Modifikasi Karburator untuk Konverter Ki

Modifikasi Karburator untuk Konverter Kit Sepeda Motor LPG
Bagian Utama dari sebuah Konverter Kit LPG terdiri dari Regulator, Keran (atau Vacumm
Valve) dan Mixer/Karburator/Injektor. Regulator dan Fuel-LockOff sudah saya jelaskan pada
artikel sebelumnya, sekarang tinggal membahas bagian terakhir yaitu Mixer atau "Karburator".
Tanpa memperdebatkan istilah Mixer dan Karburator, saya akan menyebutnya Karburator saja.

Tujuan Modifikasi Karburator untuk Konverter
Kit LPG
Tujuan dari Modifikasi ini adalah mengubah Karburator Bensin agar bisa digunakan sebagai
Karburator gas LPG. Dua point penting pada Modifikasi adalah pertama penyediakan saluran
masuk untuk udara dan gas LPG pada putaran Idle dan kedua pada putaran Load Running.

Modifikasi Karburator untuk Putaran Load Running
Karburator pada Konverter Kit LPG mempunyai saluran gas untuk mensuplai udara
dan gas LPG pada saat Putaran Load Running atau Sepeda Motor bergerak dengan
beban dari berat motor itu sendiri dan berat pengendara. Mekanisme kerja hampir
mirip seperti pada Karburator Bensin dengan

sedikit perbedaan.

Perbedaan   itu   terdapat   pada   ukuran   jarum   skep   (Jet

Needle)   yang   digunakan.   Jarum   skep   kita   ganti   dengan
ukuran diameter yang lebih besar.
Pada modifikasi Karburator Venturi untuk putaran load running ini kita masih
menggunakan Piston atau Skep, Needle Jet dari bawaan karburatornya, sedangkan
Main Jet dan Pilot Jet tidak digunakan lagi (disimpan saja). Lihat gambar 1

Gambar 1, Bagian-bagian dari Karburator

Venturi

Gambar 2, Perbedaan Jarum Skep pada Karburator Bensin dan
Karburator LPG

Gambar 3, Jarum Skep Supra Fit (atas) dan Jarum Skep
Pengganti (bawah)

Perbedaan Jarum Skep (Jet Needle) pada 
Karburator Bensin dan Karburator LPG
Karburator Bensin atau Venturi
Jarum Skep (Jet Needle) pada Karburator Bensin mempunyai ukuran yang LEBIH

KECIL dari diameter-dalam Needle Jet. Ketika posisi Idle, skep atau piston berada
pada posisi terbawahnya MASIH ADA celah antara Jarum Skep dan Needle Jet. Lihat
gambar 2

Karburator LPG
Jarum Skep (Jet Needle) pada Karburator Bensin mempunyai ukuran yang LEBIH
BESAR dari diameter-dalam Needle Jet. Ketika posisi Idle, skep atau piston berada

pada posisi terbawahnya TIDAK ADA celah antara Jarum Skep dan Needle Jet. Lihat
gambar 2

Modifikasi   Karburator   Venturi   menjadi
Karburator LPG untuk Putaran Load Running
Saya menggunakan Karburator Honda Supra Fit, karena karburator ini mempunyai
flens yang sama dengan Honda Revo. Modifikasi Karburator Venturi ini dilakukan
dengan:

1. Mengganti Jarum Skep dengan yang lebih besar
2. Menyesuaikan lubang pada Skep agar Jarum Skep bisa masuk.
3. Menutup lubang udara pada main jet (gambar 7)

4. Menyambung main jet dengan naple selang (gambar 8)

Catatan Penting:
1. Lakukan modifikasi karburator untuk putaran idle dan pengaturan putaran
idle dulu sebelum modifikasi karburator untuk putaran load running ini.
2. Pada saat putaran Idle atau mesin mati, posisi jarum skep dengan Needle jet
harus dalam keadaan tertutup sempurna (gambar 2). Jika kurang rapat atau
masih ada gas keluar, mesin susah hidup dan putaran idle tidak normal.

Skep (Piston)
Perbesar lubang Jarum Skep pada Skep dengan menggunakan mata bor ukuran 2,5
mm sesuai dengan ukuran diameter Jarum Skep pengganti (RX King). Lihat gambar
5.

Jarum Skep (Jet Needle)
1. Diameter jarum skep orisinil Supra Fit adalah 2 mm, cari dan ganti dengan
jarum skep ukuran diameter 2,5 mm. Saya menggunakan jarum skep bekas
RX King. Lihat gambar 4.
2. Jarum skep RX King ini memiliki diameter 2,5 tapi terlalu panjang, jadi harus
dipotong. Memotong jarum skep ini harus hati-hati ada hal yang harus

diperhatikan sebelum memotongnya. Perhatikan gambar 6.
3. Buat dua celah klip, seperti gambar 6. Celah klip kedua 1 mm di atas celah
klip pertama.

4. Antara jarum skep dan needle jet dalam keadaan tertutup sempurna atau
tidak ada celah. Skep berada diposisi idle (terbawah). Lihat gambar 6.
5. Kalau perlu lakukan reamer pada Needle Jet, lihat di Me-reamer Needle Jet
agar Tidak Bocor
6. SELESAI, lihat gambar 3.

Gambar 4, Jarum skep Supra Fit (atas) dan RX
King (bawah)

Gambar 5, Memperbesar lubang pada
skep

Gambar 6, Memotong Jarum Skep

Gambar 7, Menutup lubang udara main jet
dengan lem


Gambar 8, Naple main jet

Gambar 9, Modif Main Jet

Peranan Karburator LPG pada Tingkat Kecepatan Putaran Mesin
Pada waktu sepeda motor dihidupkan saat piston dalam silinder melakukan langkah hisap,
hisapan ini membuat udara masuk melalui karburator. Udara dengan kecepatan tertentu mengalir
melewati Venturi, sehingga mengakibatkan tekanan di Venturi menjadi rendah, akibatnya gas
LPG dari Regulator keluar melalui spuyer atau nozle. Gas LPG yang keluar bercampur dengan
udara. Campuran gas dan udara ini akan masuk ke dalam ruang bakar di mesin untuk kemudian
dibakar.
LPG berwujud gas sehingga mudah bercampur dengan udara, maka tidak perlu mekanisme
pengabutan seperti pada bahan bakar bensin. Sebab itu pada dasarnya Karburator untuk gas LPG
sebih sederhana dibandingkan Karburator untuk bensin.
Perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 1. Skema Dasar Mixer atau Karburator LPG
Dari skema di atas maka part penting yang kita perlukan untuk membuat Karburator LPG adalah
1. Badan Karburator bagian atas

2. Piston atau Skep
3. Pegas Skep

4. Jarum Skep
5. Baut Seting Idle
6. Main Jet

Gambar 2. Part Karburator yang akan digunakan untuk Karburator LPG

Hubungan Tingkat Kecepatan Putaran Mesin 
dan Posisi Skep
1. Putaran idle/stasioner (langsam)
Pada posisi ini grip gas tidak diputar atau lepas gas. Pada putaran ini posisi skep berada pada
posisi terendah tapi tidak sampai tertutup penuh masih ada celah (venturi) sedikit agar udara
masih bisa masuk. Gas LPG keluar hanya lewat nozle idle (lubang kecil) hampir tepat dibawah
skep (lubang idle). Sedangkan main jet sama sekali tertutup oleh jarum skep, tidak ada gas LPG
yang keluar lewat main jet.

Gambar 3. Posisi Skep pada Putaran Idle


2. Putaran rendah
Pada saat ini posisi handle gas diputar sampai 1/8 putaran. Pada putaran ini posisi skep mulai
terangkat sedikit, kira-kira 1/8 dari bukaan penuh skep sehingga venturi membesar dan jarum
skep terangkat sedikit. Gas LPG keluar lewat nozle idle dan sedikit keluar dari celah antara
jarum skep dan main jet.

Gambar 4. Posisi Skep pada Putaran Rendah

3. Putaran Sedang/Menengah
Pada saat ini posisi handle gas diputar dari 1/8 sampai 3/4 putaran. Pada putaran ini posisi skep
terangkat sampai kira-kira 3/4 dari bukaan penuh skep sehingga venturi membesar lagi dan
jarum skep lebih terangkat lagi sehingga celah main jet membesar. Gas LPG keluar lewat nozle
dan main jet.

Gambar 5. Posisi Skep pada Putaran Sedang

4. Putaran tinggi/penuh
Pada saat ini posisi handle gas diputar dari 3/4 sampai 1 putaran. Pada putaran ini posisi skep
terangkat penuh sehingga ukuran lubang venturi dalam keadaan maksimal dan jarum skep
terangkat penuh sehingga celah main jet membesar maksimal. Gas LPG keluar lewat nozle dan

main jet.

Gambar 6. Posisi Skep pada Putaran Penuh

Fungsi Karburator pada Konverter Kit
Untuk menghidupkan mesin sepeda motor diperlukan campuran udara dan gas (AFR) dalam
jumlah dan perbandingan tertentu agar terjadi pembakaran yang sempurna sehingga
menghasilkan tenaga yang efisien. Jika terlalu rich (terlalu banyak gas) akan menjadi boros
dalam penggunaan gas, dan sebaliknya jika terlalu lean (kekurangan gas) mesin akan kehilangan
tenaga dan mesin menjadi terlalu panas. Secara teori perbandingan udara dan gas ini harus tetap
pada setiap rpm, pada saat putaran mesin lambat ataupun cepat.
Pada saat kita menaikkan kecepatan (menambah rpm) yang kita tambah adalah jumlah udara dan
gas (keduanya), bukan merubah perbandingan udara dan gas. Untuk men-supply udara dan gas
ini menjadi tugas dari Karburator/Mixer.
PENTING,
Mesin sepeda motor pada setiap rpm-nya memerlukan campuran udara dan gas dalam JUMLAH
tertentu dan dengan PERBANDINGAN tententu.
Modifkasi bagian Karburator adalah BAGIAN TERSULIT yang saya rasakan pada semua proses
pembuatan Konverter Kit LPG, karena sifat gas LPG yang berbeda dengan sifat Bensin (gas dan
cair). Kesulitan terdapat pada pengaturan jumlah gas LPG yang masuk ke Karburator baik untuk

putaran Idle ataupun untuk Load Running. Karena LPG berwujud gas, bercampur dengan udara
jadi lebih baik tapi penambahan atau pengurangan gas LPG sedikit saja mempunyai pengaruh
yang besar pada putaran mesin.

Gambar 1. Karburator LPG hasil Modifikasi

Memahami Cara Kerja Karburator gas LPG
Bagaimanakah cara masuk gas LPG ke sebuah ruang bakar? Gas LPG bisa masuk pada ruang
bakar dapat dengan dua cara yaitu: DITIUPKAN / DI-INJEKSI dan DIHISAP / DISEDOT oleh
tekanan vakum dari mesin itu sendiri. Pada sistem Injeksi gas LPG di-injeksi-kan/disuntikkan ke
dalam aliran udara melalui solenoida yang dioperasikan dan dikontrol secara elektrik. Pada
Karburator gas dihisap oleh tekanan vakum yag dibentuk oleh Venturi. Saya hanya akan
membahas cara kedua yaitu dihisap melalui Karburator.
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara
bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk
venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian
melebar lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika
melewati bagian yang sempit kemudian terjadi ekspansi ketika melewati bagian yang lebar, ini
menyebabkan tekanan menurun..


Gambar 2. Skema Dasar Mixer atau Karburator LPG
Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk kupu-kupu
yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar
untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya
campuran udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan
bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau
pada sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada
tipe venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya
aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau
grip gas dihubungkan dengan piston (skep) yang mengatur celah sempit dalam venturi
Bahan bakar gas disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat
dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi
menarik bahan bakar gas dari spuyer atau nozle sehingga bahan bakar gas ini tersembur dan ikut
aliran udara. Saluran-saluran ini disebut jet.

Suplai gas pada saat Idle atau Langsam
Pada saat Idle skep dibuka sedikit dari posisi tertutup penuh, ada bagian venturi yang memiliki
tekanan lebih rendah yaitu bagian yang tepat dibawah skep. Pada bagian ini (di depan sedikit
dari skep) karburator menyediakan jet yang men-suplai bahan bakar gas untuk dicampurkan
dengan udara.


Suplai gas pada saat Load Running
Pada saat Load Running skep diangkat oleh grip gas, venturi melebar yang menyebabkan udara
yang masuk lebih banyak dan cepat sehingga tekanan vakum meningkat pula. Tekana vakum ini
menghisap gas LPG dari jet yang dipasang tepat dibawah skep, yang kemudian bercampur
dengan udara.

Operasional Karburator setelah Modifikasi
(sumber : wikipedia)

Setelah Modifikasi, Karburator LPG harus mampu:
1. Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
2. Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang
masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
3. Mencampur aliran udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Karena LPG berwujud gas seperti udara, maka kondisi ideal diatas mudah dilakukan.
Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran udara dan gas LPG yang tepat
dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara,
putaran mesin yang sangat beragam.

Karburator LPG harus mampu beroperasi dalam keadaan:
1. Start mesin dalam keadaan dingin
2. Start dalam keadaan panas
3. Idle / langsam atau berjalan pada putaran rendah
4. Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
5. Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
6. Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang lama
7. Karburator juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan

Gambar 3. Karburator hasil Modifikasi terpasang di Sepeda Motor

Gambar 4. Mixer (Injektor LPG)
PENTING!
Pada Karburator Bensin
1. Banyaknya bensin yang masuk ditentukan oleh besarnya ukuran diameter lubang pada
pilot jet. Ukuran lubang pilot jet tidak dapat diubah (tetap). Lihat gambar 2.
2. Banyaknya udara yang masuk ditentukan oleh Baut Seting Idle, jadi bisa diubah.
3. Jadi untuk putaran Idle diset dengan mengatur banyaknya udara yang masuk pada
Karburator Venturi dan mengatur banyaknya campuran udara dan gas pada Karburator
Vakum.

Gambar 1, Lubang udara untuk putaran Idle

Gambar 2, Pilot Jet pada Karburator (sumber: Cyclepedia.com)

Idle pada Karburator LPG
Untuk putaran Idle pada Karburator LPG, udara masuk melalui lubang utama Karburator yang
melewati venturi yaitu lubang yang dibentuk oleh skep. Ukuran venturi ini berubah-ubah sesuai
posisi skep, lihat gambar 3. Sedangkan gas LPG masuk melalui lubang khusus dan dapat diatur
jumlahnya oleh Baut Seting Idle.
PENTING!
Pada Karburator LPG
1. Banyaknya gas LPG yang masuk ditentukan oleh Baut Seting Idle, jadi bisa diubah.
2. Banyaknya udara yang masuk ditentukan oleh Posisi Skep, jadi bisa diubah.
3. Jadi untuk putaran Idle diset dengan mengatur Baut Seting Idle dan Posisi Skep. Lihat
gambar 3.

Baut Skep dan baut Idle

Gambar 3, Posisi Baut Seting Idle dan Skep

Gambar 4, Skema Karburator LPG

Gambar 5, Tutup lubang Pilot Jet dengan Lem

Modifikasi   Karburator   Bensin   menjadi
Karburator LPG untuk Putaran Idle
Berikut ini saya sampaikan cara memodifikasi Karburator Venturi menjadi Karburator LPG.
Saya sarankan gunakan Karburator Venturi second atau bekas yang penting skepnya masih bisa
dipakai.
Perhatikan Skema Karburator LPG pada gambar 4 di atas.

1. Udara masuk melalui venturi yang yang dibentuk oleh posisi skep. Besarnya celah
venturi untuk Idle diatur dengan memutar Baut Seting Skep (gambar 3).
2. Untuk jalur masuk gas LPG kita modifikasi jalur bekas Saluran udara untuk Idle
(gambar 1) dijadikan Saluran masuk gas LPG. Lihat label B pada gambar 4.
3. Baut Seting Idle sekarang digunakan untuk mengatur jumlah gas LPG pada putaran Idle
(gambar 3).
4. Tutup lubang pilot jet dengan lem Araldit atau Plastik Steel (lihat gambar 4 label A dan
gambar 5). Pilot jet dikeluarkan karena tidak digunakan lagi.
5. Pasang naple (gambar 4 label B) untuk selang pada Saluran udara untuk idle (lihat
gambar 1).
6. Kalau kita memasang naple selang seperti pada gambar 4 label B itu akan menghalangi
pemasangan filter udara. Maka perlu jalur alternatif agar tidak menghalangi saat
memasang filter udara. Lihat gambar 6 label C. Tutup Saluran udara untuk Idle (gambar
1) dengan lem (lihat label B gambar 6 dan gambar 7)
7. Untuk membuat jalur alternatif seperti gambar 8, gunakan mata bor ukuran 2,5 mm
kemudian tutup kembali dengan lem.
8. SELESAI

Gambar 6, Jalur alternatif masuk gas LPG untuk Putaran Idle

Gambar 7, Menutup lubang Idel dengan lem

Gambar 8, Jalur alternatif gas LPG untuk Putaran Idle

Mengatur Putaran Idle pada Sepeda Motor LPG
Putaran Idle adalah putaran terendah mesin Sepeda Motor LPG agar tetap hidup,
dan sistem pendukung mesin mulai bekerja. Sistem pendukung yang dimaksud
adalah pompa oli, lampu utama dan spul pengisian aki. Kita tak boleh men-set
putaran idle pada putaran serendah mungkin, karena bisa menyebabkan oli tidak
mengalir, lampu utama redup tidak stabil dan pengisian aki tidak bekerja. Biasanya
untuk Sepeda Motor putaran idle-nya sekitar 1400 rpm toleransi 100 rpm. Tapi
tidak boleh juga putaran idle-nya terlalu tinggi, menyebabkan bahan bakar boros,
mesin panas dan menyentak pada saat mulai masuk gigi dari posisi gigi netral.

Ciri­ciri Putaran Idle mesin Sepeda Motor LPG 
sudah tepat
Sebelum kita melakukan pengaturan Putaran Idle pada saat pertama kali instalasi
Konverter Kit LPG, kita harus tahu dulu tujuan dan ciri-ciri bahwa putaran idle sudah
tepat atau benar. Sehingga kita tahu bahwa putaran idle mesin sudah optimal dan
nyaman saat digunakan. Diantara ciri-ciri yang paling penting adalah:
1. Mesin mudah dihidupkan pada saat start
2. Putaran mesin terasa halus dan tenang
3. Tidak ada letupan diknalpot saat handle grip dilepaskan penuh dari posisi
kecepatan/rpm berapapun.

Persiapan   sebelum   melakukan   pengaturan
Putaran Idle
Sebelum melalukan penganturan Putaran Idle pada Karburator LPG pada saat
pertama kali instalasi Konverter Kit, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

1. Agar tidak ada pengaruh pada putaran idle dari main jet, selang yang
menuju main jet jangan dipasang dulu, lihat gambar 1.
2. Atur tekanan outlet pada High Pressure Regulator sebesar 100 cm WC
3. Atur tekanan outlet pada Low Pressure Regulator sebesar 10 - 15 cm WC.
4. Instalasi Kit dengan urutan sebagai berikut: dari Regulator 1 sambung ke
Keran gas kemudian Regulator 2, dari Regulator 2 langsung pasang di
saluran Idle pada Karburator (lihat Gambar 1).
5. Jarum skep pada karburator jangan dulu dipasang. Pasang skepnya saja.
6. Keran gas dalam keadaan tertutup.
7. Kipas angin ukuran sedang, pasang kurang lebih jarak satu meter ke arah
mesin dan lakukan di ruang terbuka.
8. Kalau ada gunakan tachometer untuk mengukur putaran idle.
9. Gunakan standar tengah atau standar dua selama penyetelan idle.
Pastikan bahwa tekanan LP Regulator sekitan 10 - 15 cm WC, terlalu tinggi akan
kesulitan mengatur putaran idle. Cara mengukur tekanan regulator bisa lihat
di Mengukur Tekanan LP Regulator untuk Konverter Kit LPG .

Hal   Penting   yang   Harus   Diperhatikan   saat
Menghidupkan Mesin Sepeda Motor LPG.
1. Putar kunci kontak ke ON sebelum membuka keran gas.
2. Keran gas mulai dibuka hanya jika kita mau mulai menghidupkan mesin baik
dengan starter listrik ataupun dengan kick starter. Jarak waktunya jangan
terlalu lama antara buka keran gas dan mulai starter. Kenapa? Karena kita
menggunakan keran gas manual, saat keran mulai dibuka gas mulai mengalir
ke dalam karburator melalui lubang jet idle, kalau terlalu lama maka gas
akan terkumpul terlalu banyak dalam karburator. Kebanyakan gas elpiji
mesin akan sulit untuk hidup (kebanjiran gas).
3. Jika sudah terlanjur kebanjiran gas bagaimana? Kita tutup dulu keran gas
kemudian coba gunakan kick starter 2 atau 3 kali untuk membuang gas di
dalam karburator dan ruang bakar. Setelah itu kita bisa mencoba untuk
menghidupkannya lagi.
4. Gunakan keran gas untuk mematikan mesin, setelah mesin mati baru putar
kunci kontak ke OFF
5. Segera tutup keran gas jika mesin mati, jangan menunggu terlalu lama yang
akan menyebabkan mesin kebanjiran gas.
6. Jangan memutar hand grip (tuas gas) pada saat starter mulai dihidupkan.

Gambar 1, Instalasi Kit untuk pengaturan
Putaran Idle.

Gambar 2. Gunakan Baut Seting Idle dan Skep untuk
mengatur putaran idle

Memulai Pengaturan Putaran Idle
Setelah melakukan semua persiapan dan memahami hal-hal penting di atas,
sekarang saatnya kita mulai melakukan pengatuan putaran idle

1. Putar kunci kontak ke ON

2. Angkat skep sedikit dari posisi tertutup penuh dengan memutar Baut Skep
1/2 putaran (180 drj) arah kanan. Lihat gambar 2.
3. Putar Baut Idle ke arah kanan sampai mentok (tapi jangan terlalu keras)
kemudian putar kearah kiri 1/4 putaran (90 drj). Lihat gambar 2
4. Buka keran gas dan mulai lakukan start (dengan starter listrik atau kick
starter). Ingat jangan terlalu lama jarak waktunya.
5. Jika sudah hidup biarkan sekitar 3 menit agar mesin cukup panas, kemudian
nyalakan kipas anginnya.
6. Putar Baut idle sampai mendapatkan putaran tertinggi.
7. Jika putaran idle terlalu tinggi lanjutkan ke langkah 8, jika terlalu rendah
lanjutkan ke langkah 10
8. Putar Baut Skep ke arah kiri sampai mendapatkan putaran yang diinginkan.
Kemudian atur lagi Baut idle sampai mendapatkan putaran tertinggi.
9. Jika putaran idle masih terlalu tinggi, kembali ke langkah 8.
10.Putar Baut Skep ke arah kanan sampai mendapatkan putaran yang
diinginkan. Kemudian atur lagi Baut idle sampai mendapatkan putaran
tertinggi.
11.Jika putaran idle masih terlalu rendah, kembali ke langkah 10.
12.SELESAI

PENTING!
1. Lakukan pengaturan putaran Idle
running.

sebelum

pengaturan putaran load

2. Lakukan pengaturan putaran Idle sampai mendapatkan putaran yang stabil
dan halus
3. Lakukan pengaturan putaran Idle sampai mesin mudah dihidupkan.

PERHATIAN!
Pembuatan KONVERTER KIT LPG ini hanya ditujukan untuk percobaan saja. Saya tidak
menyarankan penggunaan Sepeda Motor hasil Konversi ini untuk penggunaan sehari-hari.
Segala resiko menjadi tanggung jawab masing-masing.
http://motor-lpg.blogspot.com/2012/03/membuat-sendiri-konverter-kitsepeda_10.html