Pengendalian Pencemaran Lingkungan pada suplai

1

http://www.sueddeutsche.de

Arief Sabdo Yuwono
Div. Teknik Lingkungan, Dept. Teknik Sipil dan Lingkungan IPB

Lingkup Kualitas Udara
2

• Menaker
• Men. Kes

• Men. LH

• Men. LH
• Men. Hub

Skema Ruang Lingkup
3


GRK

Bau

Bising

Udara

Pencemaran
Lingkungan
Air

Sampah
padat

Tanah

Materi
4


Materi asal

Identifikasi sumber-sumber
pencemar udara dan dampaknya
terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan

Pengendalian pencemaran
udara: Sumber bergerak dan
tidak bergerak

Materi Ekstra

Parameter

Baku mutu

Contoh di
lapangan


Diskusi
bebas

5

Sumber dan Dampak (1)
Sumber pencemar udara, dan
• Dampaknya thd kesehatan manusia dan lingkungan


Sumber Pencemar
6

Sumber
Alamiah (natural)

Kegiatan manusia (anthropogenik)

Gunung berapi


Industri

Kebakaran hutan

Transportasi
Pembangkit listrik
Rumah tangga
Pembukaan lahan
Penanganan sampah, dll

Sumber Pencemar Tidak Bergerak
7

Industri besi dan baja

Industri pulp dan kertas

Industri semen

Pembangkit listrik tenaga uap

berbahan bakar batubara

Industri pupuk

Industri minyak dan gas serta
kegiatan kilang minyak

Semua
industri ini
berkembang?

Sumber Pencemar Bergerak
8






Kontributor utama:

transportasi
Transportasi modern: penc.
udara tdk dpt dihindarkan.
Faktor penyebab:
 Kualitas

bahan bakar
 Kualitas mesin
 Kualitas pengelolaan sistem
transportasi.

Bgmn
membatasi
jml mobil ?

Sumber Pencemar Bergerak
9

Kualitas Bahan Bakar


Sulfur  SO2;
parameter kualitas
udara ambien

Pb: parameter
kualitas udara
ambien
Deskripsi

Bensin dengan Pb

Bensin tanpa Pb

9 (75%)

3 (25%)

Kandungan Pb (gr/L)

0.3


0.013

Sulphur maks (ppm)

2000

1000

Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan

Balongan, Kasim

Produksi (KL juta/tahun)

Refinery

Ditjen MIGAS, 2004. Produksi Bahan Bakar Bensin Tahun 2004

Faktor: Perubahan iklim dan atmosfer

10

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perubahan iklim

1.

a.
b.

c.

d.
2.

Energi
Kehutanan
Pertanian dan
Peternakan

Sampah

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kerusakan atmosfer.

Energi
11

Global:
 85% konsumsi energi
utama dunia berasal dari
bahan bakar fosil:
 minyak

bumi 40%
 batu bara 25%
 gas alam 20%
 emisi gas rumah kaca


Pemanasan global

Kehutanan
12

Hutan:
 Rosot (sink) utama GRK
(hutan menyerap CO2)
 Sumber emisi GRK
(proses alih guna lahan).
 Luas hutan (2014): 130
juta ha.
 Laju kerusakan hutan
(WALHI, 2004): 3,8 juta
ha/th.

Pertanian dan Peternakan
13

Emisi GRK sektor pertanian
dan peternakan:
1.
Budidaya ternak
2.
Persawahan
3.
Lahan pertanian
(penggunaan pupuk)
4.
Pembakaran sisa bahan
pertanian.

Sampah
14

Produksi sampah rata-rata
di Indonesia:
 ≈ 0,8 kg/kapita/hari
≈ 7 ribu ton/hari.
 Sistem pengelolaan
sampah (BPS, 2001):
 40%

diangkut + dibuang
ke TPA atau TPA liar
 35% dibakar
 Sisanya: tidak tertangani.

Saluran 100 Pa:
kesakitan.

http://home.tir.com/~ms/concepts/concepts.html

Tipe Kebisingan
23

1.
2.
3.
4.

5.

Lima (5) tipe kebisingan
penyebab gangguan
kenyamanan dan kesehatan
manusia :
Kebisingan lalu-Iintas
Kebisingan industri
Kebisingan tempat tinggal
Kebisingan akibat konstruksi
Kebisingan bandara.

Jenis Kebisingan
24







Kebisingan terus menerus
pada suatu tempat
(continuous noise)
Kebisingan yang terjadi
pada waktu tertentu
dengan tetap
(intermittent)
Kebisingan sesaat pada
satu waktu tertentu
(impulsive noise).

Tingkat Kebisingan Peralatan Konstruksi (50 ft)
25

No

Nama Peralatan

Tingkat Kebisingan (dBA)

1 Dump Truck

88

2 Concrete Mixer Truck

85

3 Backhoe

80

4 Generator

81

5 Crane, Derrick

88

6 Crane, Mobile

83

7 Rock Drill

98

8 Dozer

85

9 Air Compresor

81

Contoh penyebab bising: pekerjaan konstruksi
26

Excavation

aec.bf.umich.edu

Erection

http://nahannincl.com/our-work/misery-project

Jenis Sumber Suara
27

1. Point source
 Ukuran sumber
kebisingan

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22