Kausalitas Granger With Eviews 6.0 2013

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

Kausalitas
Granger With
Eviews 6.0
Muhamad Armawaddin, SE.
M.Si.

Page 1

2013

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

I. Pendahuluan
Ekonometrika sebagai suatu ilmu dibagi dalam dua kategori besar,
yaitu ekonometrika teori dan ekonometrika terapan. Ekonometrika teori
berkaitan dengan erat dengan perkembangan metode yang tetap untuk
mengukur


hubungan

ekonomi

yang

dibentuk

di

dalam

model

ekonometrika. Ekonometrika teori harus membuat asumsi dari teori
yang ingin dikembangkan, sifat-sifatnya dan apa yang terjadi terhadap
sifat dan karakteristik dari ekonometrika teori jika asumsi tidak
terpenuhi. Sedangkan ekonometrika terapan digunakan untuk studistudi di dalam area ekonomi dan bisnis seperti fungsi produksi dan lainlain (Widarjono, 2005:4).
Selanjutnya memandang ekonometrika sebagai alat pengukuran

dalam ekonomi mempunyai metodologi tertentu. Awalnya metodologi
ekonometrika memfokuskan pada bagaimana memperoleh estimator
yang konsisten dan efsien. Aliran metodologi ini disebut sebagai aliran
klasik atau tradisional dan dikenal dengan pendekatan “bottom up”
atau “spesifi to general””. Metodologi klasik dimulai dari pernyataan
teori.

Untuk

membuktikan

kebenaran

teori

atau

hipotesis

yang


dibangun, maka dibuat suatu model ekonometrika. Langkah selanjutnya
adalah melakukan estimasi parameter model tersebut bedasarkan data
yang dikumpulkan. Kemudian melakukan verifkasi bagi estimasi
parameter melalui uji statistik (karena estimasi model bersumber dari
data sampel) dengan tujuan untuk membuat suatu generalisasi.
Langkah terakhir adalah menguji verifkasi estimasi parameter, jika
sesuai dengan teori atau hipotesis awal, maka dilanjutkan dengan
menggunakan hasil estimasi tersebut untuk melakukan prediksi atau
peramalan. Akan tetapi jika verifkasi ternyata tidak sesuai dengan teori
atau hipotesis, maka harus meninjau kembali spesifkasi model yang
dibuat. Langkah-langkah metodologi aliran klasik tersebut dirangkum
dalam diangram di bawah ini.

Page 2

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

Pernyataan Teori/
Hipotesis


2013

Spesifkasi Model
Data
Estimasi Model/ Uji
Hipotesis
Ya

Tida
k

Prediksi

Akan tetapi, metodelogi aliran klasik mengalami perubahan pada
tahun 1983 yang dipelopori oleh Hendry dan Richard, yaitu bersifat “top
down atau general” to spesifi”. Aliran ini dikenal dengan aliran modern.
Langkah-langkah metodologi aliran ini hampir sama dengan aliran
klasik, namun berbeda pada langkah spesifkasi model, yaitu pada
langkah setelah melakukan estimasi model, kita tidak langsung

melakukan verifkasi hasil regresi tetapi melakukan uji spesifkasi model
dan

diagnosis

terlebih

dahulu.

Langkah

ini

dibutuhkan

untuk

membuktikan apakah model yang dibangun suadah tepat atau tidak
bias lagi. Jika model sudah tepat, maka dilanjutkan dengan membuat
generalisasi melalui uji statistik dan hasil estimasi sudah bisa dilakukan

prediksi atau peramalan. Namun jika model estimasi belum tepat atau
bias, maka harus meninjau kembali spesifkasi model yang dibangun.
Langkah-langkah metodologi aliran modern tersebut dirangkum dalam
diangram di bawah ini.

Pernyataan Teori/
Hipotesis
Spesifkasi Model
Data
Estimasi Model
Tidak

Uji Spesifkasi Model &
Diagnosis

Ya
Uji Hipotesis

Prediksi


Page 3

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Tahapan-tahapan metodologi aliran modern ekonometrika dapat
dijelaskan sebagai barikut:
 Pernyataan teori/ hipotesis
Misalnya : Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
 Spesifkasi model
Berdasarkan rumusan hipotesis atau teori yang dikemukakan
di atas, maka disusun persamaan matematikanya sebagai berikut :
Y = β o+ β1 X 1 (1.1)
Dimana Y adalah prestasi kerja dan X adalah motivasi kerja, 0 dan
1 parameter estimasi yaitu intersep atau konstanta dan kemiringan
(s”ope). Variabel yang terletak di sebelah kiri persamaan “Y” disebut
variabel dependen (dependent valrialb”e) atau variabel terikat, yaitu
variabel yang dipengaruhi, sedangkan variabel yang terletak di
sebelah


kanan

persamaan

“X”

disebut

variabel

independen

(independent valrialb”e) atau variabel bebas, yaitu variabel yang
mempengaruhi besar kecilnya variabel dependen.
Selanjutnya dari spesifkasi model matematika di atas, maka
dibentuk

spesifkasi


model

ekonometrika.

Spesifkasi

model

matematika menunjukkan hubungan yang pasti (deterministik)
antara variabel dependen dengan variabel independen. Oleh karena
hubungan variabel dalam ilmu ekonomi bersifat tidak pasti, maka
persamaan (1.1) perlu dimodifkasi ke dalam model ekonometrika
menjadi:
Y = β o+ β1 X 1 +e (1.2)
Di

mana

e


(disturbalnie/
(stoihalstii

adalah
error

variabel

time)

valrialb”e).

yang

pengganggu
merupakan

Dimasukkannya

atau


kesalahan

variabel

variabel

random

pengganggu

disebabkan oleh faktor yang mempengaruhi prestasi kerja tidak
hanya motivasi kerja tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti
kepuasan kerja, perilaku pemimpin, budaya organisasi dan faktor
lainnya.
 Estimasi model
Page 4

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Untuk bisa mengestimasi persamaan (1.2) sehingga diperoleh
nilai 0 dan 1 maka perlu dilakukan pengumpulan data. Data yang
dikumpulkan untuk mengestimasi persamaan (1.2), bisa berupa data
iross seition, time series dan data panel (gabungan antar iross
seition dan time series). Pembahasan ketiga jenis data ini akan
dijelaskan pada bagian selanjutnya. Teknik estimasi yang digunakan
untuk mengestimasi persamaan (1.2) adalah analisis regresi dengan
menggunakan metodel OLSE (Ordinalry Lealst Squalre).
 Uji spesifkasi model
Setelah

diperoleh

nilai

0

dan

1,

maka

disusun

persamaan

regresinya dan selanjutnya dilakukan uji sepesifkasi model dan
diagnosis. Uji yang dilakukan adalah uji asumsi klasik dengan tujuan
untuk menghasilkan estimator yang efsien dan tidak bias.
 Uji Hipotesis
Apabilai uji spesifkasi model telah dipenuhi, maka dilanjutkan dengan uji
hipotesis dengan menggunakan uji parsial (uji t) dan uji serempak (uji F)
dengan kriteria-kriteria uji statisik.
 Prediksi
Apabila model yang dipilih sesuai dengan hipotesis atau teori, maka
langkah

terakhir

adalah

melakukan

prediksi

atau

peramalan

dan

pengambilan sebuah kebijakan dari hasil estimasi. Peramalan digunakan
untuk mengetahui seberapa besar nilai variabel dependen atas dasar nilai
harapan di masa mendatang dari variabel independen.
Keberhasilan dari setiap analisis ekonometrika/ regresi tergantung dari
ada tidaknya ketersediaan data. Data bisa diklasifkasikan sebagai data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung
dari objek, baik melalui wawancara, kuesioner, telpon dan sebagainya.
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua dan
biasanya data ini sudah siap pakai.
Ketersediaan

data,

akan

mempermudah

pekerjaan

ekonometrika.

Terdapat beberapa tipe data yang digunakan dalam analisa regresi dalam
ekonometrika, yaitu:


Data Runtut Waktu (Time Series)
Page 5

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Data runtut waktu adalah sekumpulan observasi dalam rentang waktu
tertentu dan dalam interval waktu secara kontinu. Misalnya harian,
mingguan, bulanan, triwulan, kuartalan, semester dan tahunan.
Contoh data time series:
a) Data laba setelah pajak Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi
Tenggara tahun 2000-2010.
b) Data volume penjualan Telkomesel Kendari tahun 1990 – 2010.
c) Data malrket shalre tabungan Bank Negara Indonesia tahun 1985-2009.


Data Antar Tempat dan Ruang (Cross Section)
Data antar tempat dan ruang adalah data yang dikumpulkan dari sampel.
Misalnya data sensus penduduk pada tahun tertentu, data persepsi atau
sikap seseorang terhadap variabel tertentu.
Contoh data cross section:
a) Data persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan bank swasta di Kota
Kendari.
b) Data motivasi pegawai di kantor Walikota Kendari
c) Data prestasi kerja pegawai pada biro-biro yang terdapat di pemerintah
Provinsi Sulawesi Tenggara.
d) Data volume penjuan PT Telkomsel Kendari pada tahun 2010.



Panel Data (Pooled Data)
Panel data adalah data yang dikumpulkan dari sampel dalam interval
waktu tertentu atau data gabungan antara data antar tempat dan ruang
(iross seition) dengan data runtut waktu (time series).
Contoh data cross section:
a) Data volume penjualan industri makanan dan minuman yang terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2000-2009.
b) Data persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan bank swasta di Kota
Kendari tahun 2000-2010.

II. Prosedur Analisis Data Multivariat
Secara umum terdapat dua jenis metode statistik dalam analisis
data multivariat, yaitu (1) metode independen (independent method)

Page 6

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

dan (2) metode dependen (dependent method). Penjelasan terhadap
dua metode tersebut adalah:
1) Metode independen
Dalam metode ini, tidak ada variabel atau sejumlah variabel yang
memprediksi atau menjelaskan variabel lainnya. Dalam hal ini tidak ada
variabel bebas maupun variabel terikat. Metode ini bertujuan untuk
mengetahui susunan variabel yang diteliti. Secara skematik metode
deskriptif dan inferensia untuk lebih dari dua variabel (multivariat)
disajikan sebagai berikut:

2) Metode dependen
Metode dependen dalam analisis multivariat merupakan metode
statistik yang digunakan untuk menjelaskan satu variabel dependen
atau lebih berdasarkan sejumlah variabel independen. Metode statistik
yang termasuk dalam analisis ini adalah: mu”tip”e regression, alnal”ysis of
valrialnie alnd iovalrialnie, ionjoint alnal”ysis, mu”tip”e disiriminalnt
alnal”ysis, ialnnoniial” alnal”ysis, mu”tivalrialte alnal”ysis of valrialnie, ”inier
probalbal”ity mode”s daln struitural” equaltions mode””ing. Secara skematik
PROSEDUR METODE DEPENDEN :
Prediksi terhadap sejumlah variabel dependen terhadap
Pageindependen/bebas
7
satu atau beberapa variabel

Berapa jumlah variabel yang akan
diprediksi ?

Hubungan ganda dari
sejumlah variabel
terikat dan variabel
bebas
Analisis
SEM

metode

Satu variabel terikat dan
satu hubungan tunggal

Sejumlah variabel terikat
dan satu hubungan tunggal

Apakah Jenis Skala
Variabel Terikat Dan
Bebasnya

deskriptif

dan

Kausalitas Granger With Eviews 6.0
Apakah Jenis Skala
Variabel Terikat Dan
Bebasnya

inferensia

untuk

lebih

dari

2013

dua

variabel

Nonsebagai
metrik
(multivariat)
disajikan
berikut:
Metrik (interval
(ordinal dan
dan rasio)

nominal)

Non metrik

Metrik

dan
PROSEDUR METODE (interval
DEPENDEN : (ordinal
Apakah Jenis
nominal
1. Canonical corelation
dan rasio)
Skala Variabel
Prediksi
terhadap
sejumlah variabel dependen terhadap satu atau
2. Analysis
with dummy
Terikat
variabel
beberapa variabel independen/bebas
Metrik
(interval
dan rasio)

Multiple
Regressi
on

Non metrik
(ordinal dan
nominal)

Multivaria
te
Analysis
Of
Variance
Hubungan ganda dari
sejumlah variabel terikat dan
variabel bebas

Multiple

nt
Analysis

Sejumlah variabel terikat dan satu
hubungan tunggal

Apakah Jenis Skala
Variabel Terikat Dan
Bebasnya

Non metrik
(ordinal dan
nominal)

Apakah Jenis
Skala Variabel
Terikat

Cannonical
Correlation
Analysis

Satu variabel terikat dan satu
hubungan tunggal

Apakah Jenis Skala Variabel
Terikat Dan Bebasnya

Metrik (interval dan
rasio)

Metrik
(interval
dan rasio)

Linier
Probabilit
y Model

Berapa jumlah variabel yang akan diprediksi
Discrimina?

Cannonica
l
Correlatio
n Analysis

Analisis SEM

Conjoint
Analysis

1. Canonical corelation
2. Analysis with dummy
variabel

Non metrik
(ordinal dan
nominal

Metrik
(interval dan
rasio)

Multiple
Regression

Conjoint
Analysis

Non metrik
(ordinal dan
nominal)
Multiple
Discriminant
Analysis

Multivariate
Analysis Of
Variance

Linier
Probability
Model

III. Konsep Dasar Kausalitas Granger
Kausalitas adalah hubungan dua arah. Artinya bahwa dalam model
ekonometrika tidak terdapat variable independen, semua variable
merupakan variable dependen. Model umum persamaan
Granger dapat ditulis sebagai berikut:
Page 8

Kausalitas

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

n

2013

n

Y t =∑ α i Y i−1 + ∑ β i X i−1+ e1 t
i=1

i=1

n

n

X t =∑ γ i X i−1 + ∑ τ i Y i−1+ e 2t
i=1

i=1

Dimana Y = variable dependen pertama dan X = variable dependen
kedua
Dalam pembahasan selanjutnya diumpamakan bahwa variable Y adalah
GDP dan variable X adalah ekspor. Menurut Granger (1969) untuk
menyelesaikan model kausalitas antara ekspor dan GDP sebagaimana
terlihat pada kedua persamaan di atas, maka ada tiga model regresi
yang harus dilakukan, yaitu :
1) Langkah

pertama

adalah

untuk

menguij

apakah

ekspor

mempengaruhi GDP persamaannya sebagai berikut:
n

n

Persamaanunrestricted Y t =∑ α i Y i−1 + ∑ β i X i−1 +e 1t
i=1

i=1

n

Persamaanrestricted Y t=∑ γ i Y i−1+ e 2t
i=1

2) Langkah kedua adalah untuk menguij apakah GDP mempengaruhi
ekspor persamaannya sebagai berikut:
n

n

Persamaanunrestricted X t=∑ α i X i−1 + ∑ β i Y i−1 +e 1 t
i =1

i=1

n

Persamaanrestricted X t =∑ γ i X i−1 +e 2 t
i=1

3) Penentuan keputusan: apakah ekospor mempengaruhi GDP dan
sebaliknya apakah GDP mempengaruhi ekspor dengan menggunakan
uji F. Nilai F hitung diperoleh dengan formula sebagai berikut:

F=( n−k)

RSS R −RSSUR
m( RSSUR )

Dimana :
RSS R dan RSSUR = berturut-turut adalah nilai Residual” Sum of Squalres di
dalam persamaan restriited dan unrestriited.
Page 9

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

n

= jumlah observasi

m

= jumlah lag

k

= jumlah

parameter

yang

diestimasi

2013

di

dalam

persamaan unrestriited
Adapun kriteria uji F adalah jika nilai F hitung lebih besar dari nilai F
table maka ekspor(GDP) mempengaruhi GDP(eskpor). Sebaliknya jika
nilai F hitung lebih kecil dari nilai F table maka ekspor(GDP) tidak
mempengaruhi GDP(eskpor).
4) Penentuan panjang kelambanan. Penentuan panjangnya kelambanan
menggunakan metode Akaike dan Schawarz.
Uji kausalitas Granger umumnya menggunakan data runtut waktu
atau time series. Sebagaimana umumnya data time series rentan
dengan

ketidaknormalan

data.

Sehingga

sebelum

melakukan

uji

kausalitas, maka terlebih dahulu dilakukan uji ketidaknormalan data (uji
stasioner) dan uji hubungan antara variable dalam jangka panjang (uji
kointegrasi).

IV. Program Eviews 6.0
Program Eviews 6.0

adalah

sebuah

mampu menganalisis ekonometrika

secara

program

aplikasi

yang

Salah

satu

lengkap.

keungulan program ini dibandingkan program atau software lainnya
adalah karena program ini berbasis windows dan program ini sangat
mudah dioperasikan (user-friend”y). Kemampuan Eviews ini meliputi
analisis

dan

evaluasi

analisis

data saintifk,

analisa

keuangan,

peramalan makro/mikro ekonomi, simulasi, dan analisa biaya dan
peramalannya. Disamping itu, Eviews dirancang khusus untuk analisa
runtun waktu sebagaimana software statistik standar lainnya, Eviews
Page 10

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

juga mempunyai kemampuan

untuk

melakukan

analisis

2013

eksplorasi

data, simulasi, kontruksi grafk maupun uji-uji hipotesis sederhana,
baik parametrik maupun nonparametrik.
Pada

Eviews

6.0

terdapat

beberapa

macam

jendela

(windows)

yang fungsinya berbeda satu sama lain. Secara ringkas, tampilantampilan jendela (window) dalam Eviews, antara lain:
1) Malin

Window

Eviews.

(Jendela

Utama)

merupakan

jendela

program

Semua Jendela yang lain dibuka melalui atau di dalam

jendela.
2) Commalnd

Window

mengetikkan perintah

(Jendela
macro

Program)

Eviews,

baik

berfungsi
untuk

untuk

menganalisa

data maupun menyusun program.
3) Daltalbalse

Window

(Jendela

Basisdata)

berfungsi

melakukan

manajemen terhadap beberapa objek dengan range berbeda.
4) Workf”e

Window

(Jendela

Workfle)

berfungsi

melakukan

manajemen terhadap beberapa objek dengan range sama.
5) Objeit Window (Jendela Objek) berfungsi melakukan manajemen
terhadap objek (unit analisa terkecil dalam Eviews).
Kelima penjelasan windows program Eviews 6.0 di atas telihat pada
Gambar di bawah ini:

Page 11

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

IV.1. Memulai Program Eviews 6.0
Seperti halnya memulai software berbasis windows, langkah
awal memulai

Eviews

dapat

dimulai

dengan cara mengklik ikon

Eviews 6.0 baik start maupun dari dekstop. Untuk memulai Eviews
dari ikon di atas, cukup dengan klik dua kali maka jendela Eviews akan
tampil.

Untuk

memulai

Eviews 6.0 dari

desktop,

klik

start,

all

programs, Eviews 6.0, seperti pada layar berikut Kemudian akan terlihat
tampilan sebagai berikut ini:

Page 12

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Setelah mengklik icon EVIEWS pada desktop atau icon start, maka
akan tampak jendela utama program EVIEWS sebagai berikut:

IV.2. Menginput Data
Sebagaimana diketahui bahwa tipe data dalam ekonometrika
terdiri tiga tipe, yaitu data time series, data irosseition dan data panel.
Ketiga tipe data tersebut dapat diinput pada Program Eviews 6.0.
Page 13

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Prosedur penginputan ketiga tipe data ekonometrika tersebut dijelaskan
sebagai berikut:
IV.2.1.

Prosedur Menginput Data Time Series

Langkah menginput data time series dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Buka program eview 6.0 dengan cara mengklik dua pada icon
eviows yang ada di desktop kemudian akan tampak jendela eviews :

2) klik fle pada menu dan pilih New-Workfle, dan Pilih tipe stuktur
data, yaitu dalted/regu”alr freiueniy sebagaimana terlihat pada
gambar di bawah ini:

3) isi periode pengamatan dari awal hingga akhir, misal tahun 1971-

Page 14

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

1999, pada start date isi 1971 dan end date 1999 lalu klik OK.
IV.2.2.

Prosedur Menginput Data Cross Section

Langkah menginput data iross seition dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Buka program eview 6.0 dengan cara mengklik dua pada icon
eviows yang ada di desktop kemudian akan tampak jendela eviews :

2) klik fle pada menu dan pilih New-Workfle, dan Pilih tipe stuktur
data, yaitu unstructured/undalted sebagaimana terlihat pada gambar
di bawah ini:

3) dari template di atas isi jumlah observasi misal 50 observasi, pada
data range lalu klik OK.
Page 15

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

IV.2.3.

2013

Prosedur Menginput Data Panel

Langkah menginput data iross seition dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Buka program eview 6.0 dengan cara mengklik dua pada icon
eviows yang ada di desktop kemudian akan tampak jendela
eviews :

2) klik fle pada menu dan pilih New-Workfle, dan Pilih tipe stuktur
data, yaitu balanced panel sebagaimana terlihat pada gambar di
bawah ini:

3) dari template di atas isi frecunecy (missal annual), isi periode

Page 16

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

pengamatan dari awal hingga akhir, misal tahun 1971-1999, pada
start date isi 1971 dan end date 1999 dan jumlah observasi misal
50 observasi, pada data range lalu klik OK.
Terdapat tujuh tipe frekuensi data time series dan format penuliasannya
pun berbeda-beda, dan contoh format penulisannya adalah : (Contoh
data enam tahun, 2000-2005)
 Tahunan (annual): star date : 2000 dan end date :2005
 Semi-annual

(semesteran)

star

date

:

“2000:1”

dan

end

date :”2005:2”.
 Quarterly (kuartalan) star date :“2000Q1” dan end date :”2005Q4”.
 Monthly (bulanan) star date :“20001M1” dan end date :”2005M12”.
IV.3. Prosedur Menamai Variabel
Untuk menamai variable dapat dilakukan dengan langkah-langkah :
1) Setelah memilih salah tipe data ekonometrika, misal untuk tipe data
time series, maka akan tampak fle kerja eviews di bawah ini

2) Dari jendela fle kerja eviews, klik object, pilih new object, maka

Page 17

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

akan tampak seperti gambar di bawah ini

3) Selanjutnya pilih series, dan ketik nama variabelnya (misalnya X1),
lalu klik OK. Lakukan cara yang sama untuk variabel lainnya
(misalnya X2, X3 dan Y),, sebagaiamana terlihat pada template di
bawah ini

4) Lakukan langkah ketiga untuk variable X2, X3 dan Y, maka akan

Page 18

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

terlihat gambar sebagai berikut:

Untuk melihat variabel yang telah dinamai tersebut, klik pada
variabel yang akan dilihat atau diisi datanya, lalu klk kanan dan pilih
open, maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini

Dari gambar di atas, maka data diinput dengan dua cara, yaitu
pertama diinput langsung dengan cara meng-klik edit +/- , lalu ketik
data yang akan diinput dan dengan cara yang sama lakukan untuk data
lainnya sampai selesai. Lakukan cara yang sama untuk variabel lainnya.
Lalu tutup lembar kerja data dengan mengklik tanda (X) pada pojok
kanan atas lembar kerja data, dan pilih “delete”. Proses input data
Page 19

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

selesai.
IV.4. Prosedur Menyimpan File Kerja
Setelah menamai dan menginput data dari masig-masing variable,
maka fle kerja eviews di simpan dengan cara sebagai berikut:
1) Klik “FILE” pada jendela eviews lalu pilih “SAVE” atau SAVE AS”.,
maka akan tampak template di bawah ini

2) Klik OK, maka akan tampak template di bawah ini

3) Ketik Nama File Kerja lalu klik Save. File kerja eviews telah disimpan.

V. Kausalitas Granger Dengan Eviews 6.0
Page 20

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Dalam modul ini, langkah-langkah uji kausalitas Granger dilakukan
dengan menggunakan bantuan Software Eviews 6.0. Berikut ini
dilakukakan tahapan-tahapan uji kausalitas Granger dengan mengambil
contoh menguji apakah ada hubungan dua arah antara ekspor dan GDP
Indonesia dalam Periode 1971-2002. Adapun data kedua variable
tersebut disajikan dalam Tabel di bawah ini.
Tahun
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978

GDP
(Milyar)
3672
4564
6753
10708
12642.5
15466.7
1910.7
22458.3

Ekspor
$)

(Juta

Tahun

GDP (Milyar)

1233.6
1777.7
3210.8
7426.3
7102.5
8546.5
10852.6
11643.2

1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986

32025.3
45445.7
54027
59632.6
73697.6
87054.8
94720.8
95823.1

Ekspor (Juta
$)
15590.1
23950.4
25164.5
22328.3
21145.9
21887.8
18586.7
14805

Adapun prosedur uji kausalitas Granger dengan menggunakan
bantuan Software Eviews 6.0 adalah :
1) Prosedur Penginputan Data
Sebagaimana yang telah diilustrasikan di atas, maka dalam contoh
kasus dalam modul ini adalah akan dilakukan uji kausalitas Granger
antara variable ekspor dan GDP dalam periode 1971-1986. Adapun
prosedur penginputan data ekspor dan GDP dijelaskan sebagai
berikut:
a. Klik icon eviews 6.0 pada desktop sebagaimana terlihat pada
gambar di bawah ini:

Klik dua
kali

b. Kemudian akan terlihat template di bawah ini :

Page 21

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

c. Dari tampilan jendela window eviews pada poin b, klik “File” lalu
pilih “Workfle”, maka akan terlihat gambar di bawah ini:

d. Isiliah “star date : “1971” dan End date : “1986” serta WF :
“kausalitas” lalu, maka akan terlihat template:

Page 22

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

klik “OK”, maka akan telihat gambar di bawah ini:

e. Namai variable dengan cara meng”klik object”, maka tampak
template di bawah ini:

Pilih type of object “series” dan ketik “ekspor” pada Name of
object, sebagaimana terlihat pada template di bawah ini:

Page 23

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

lalu klik “OK”, maka akan terlihat template di bawah ini:

Page 24

2013

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

f. Dengan cara yang sama seperti pada poin e untuk menamai
variable “GDP”, maka akan tampak template di bawah ini:

g. Setelah menamai variable selesai dilakukan, maka langkah
selanjutnya adalah menginput data variable ekspor dan GDP
dengan cara mengcopi data dari MS Excel dan mem”paste” pada
Program Eviews 6.0. adapun prosedur adalah:
Page 25

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

(1)Klik dua kali pada variable ekspor dari template point f, maka
akan terlihat gambar di bawah ini:

(2)Klik “edit +/-“ dan arahkan kursor pada NA tahun 1971
(3)Buka program MS Excel dimana data yang telah diketik,
kemudian copi data variable ekspor dan paste di jendela
eviews.

Paste di sini
dengan cara
klik kanan

Maka akan tampak seperti pada template di bawah ini:

Page 26

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Lakukan cara atau langkah yang sama dengan variable ekspor untuk
variable GDP. Prosedur penginputan data telah selesai.

Tutup

semua template kecuali template “workfle” yang telah terbuka
dengan mengklik tanda “X” pada masing-masing template seperti
pada terlihat pada template di bawah ini.

Page 27

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

2) Prosedur Uji Stasioner Data ekspor dan GDP
Data variable ekspor dan GDP telah selasai diinput, langkah
selanjutnya uji stasioner data variable ekspor dan GDP. Adapun
langkah-langkah uji stasioner data adalah:
a) Dari jendela “workfle” yang telah terbuka, klik “Quick”, lalu pilih
“Series Statistics” dan klik “Unit Root Test”. Ketik variable ekspor
sebagaimana terlihat pada template di bawah ini.

Lalu klik “OK”, maka akan terlihat template di bawah ini

Klik “OK”, maka akan tampak hasil uji root test/akar unit
sebagaimana terlihat di bawah ini.

Page 28

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Simpan hasil output uji stasioner dengan cara mengklik “Freeze”,
maka akan tampak template di bawah ini.

Pada template di atas, klik “Name”, maka akan tampak template
di bawah ini:

Page 29

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Beri nama output tersebut dengan cara mengganti “tabel01”
dengan

nama

yang

mudah

diingat,

misalnya

“adf_ekspor_level”(jika nama lebih dari satu kata harus diantarai
“_”), maka output tersebut akan tersimpan dalam fle kerja
eviews sebagaimana terlihat pada template di bawah ini.

Dari hasil stasioner di atas, terlihat bahwa nilai t-Statistics
variable ekspor lebih kecil dari nilai kritis pada level 1%, 5%

Page 30

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

ataupun 10%. Artinya bahwa variable ekspor tidak stasioner/tidak
normal pada tingkat level sehingga perlu dilakukan uji stasioner
pada tingkat diferen pertama. Selanjutnya prosedur pengujiannya
adalah:
a.1 Dari template hasil/output uji stasioner, klik “View” dan pilih
“Unit Root Test”, maka akan tampak template di bawah ini:

a.2 Klik “1st diference” lalu klik OK, maka akan tempak template
sebagaimana terlihat pada template di bawah ini

Page 31

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

a.3

2013

Klik “OK”, maka hasil uji stasioner pada tingkat diferen

pertama terlihat pada template di bawah ini.

Untuk menyimpan hasil atau output uji stasioner pada tingkat
diferen pertama ini, lakukan cara yang sama dengan cara
penyimpanan hasil uji stasioner tingkat level. Hasil uji stasioner
pada tingkat diferen pertama menunjukkan bahwa nilai tStatistics variable ekspor lebih kecil dari nilai kritis pada level 1%,
5%

ataupun

10%.

Artinya

bahwa

variable

ekspor

tidak

stasioner/tidak normal pada tingkat diferen pertama sehingga
perlu dilakukan uji stasioner pada tingkat diferen kedua. Prosedur
pengujiannya sama dengan prosedur pengujian pada tingkat
diferen pertama. Hasil ouput uji stasioner pada tingkat diferen
kedua terlihat pada template di bawah ini.

Page 32

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Hasil uji stasioner pada tingkat diferen kedua menunjukkan
bahwa nilai t-Statistics variable ekspor lebih besar dari nilai kritis
pada level 1%, 5% ataupun 10%. Artinya bahwa variable ekspor
tidak stasioner/tidak normal pada tingkat diferen kedua. Jadi
dapat disimpulkan bahwa variable ekspor stasioner pada tingkat
difren kedua.
b) Setelah uji stasioner variable ekspor dilakukan, maka dilanjutkan
dengan melakukan pengujian stasioner untuk variable GDP.
Prosedur dan langkah-langkahnya sama dengan uji stasioner
variable ekspor, yaitu jika tidak stasioner pada tingkat level,
dilanjutkan pada tingkat diferen pertama dan seterusnya hingga
diperoleh

hasil

uji

yang

menunjukkan

stasioner.

Tahapan

pengujian stasioner variable GDP disajikan di bawah ini.
Dari jendela “workfle” yang telah terbuka, klik “Quick”, lalu pilih
“Series Statistics” dan klik “Unit Root Test”. Ketik variable ekspor
sebagaimana terlihat pada template di bawah ini.

Page 33

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Lalu klik “OK”, maka akan terlihat template di bawah ini

Klik “OK”, maka akan tampak hasil uji root test/akar unit
sebagaimana terlihat di bawah ini.

Page 34

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Simpan hasil output uji stasioner dengan cara mengklik “Freeze”,
maka akan tampak template di bawah ini.

Beri nama output tersebut dengan cara mengganti “tabel01”
dengan nama yang mudah diingat, misalnya “adf_gdp_level”(jika
nama lebih dari satu kata harus diantarai “_”), maka output
tersebut akan tersimpan dalam fle kerja eviews sebagaimana
terlihat pada template di bawah ini.

Page 35

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

hasil stasioner di atas, terlihat bahwa nilai t-Statistics variable
GDP lebih kecil dari nilai kritis pada level 1%, 5% ataupun 10%.
Artinya bahwa variable GDP tidak stasioner/tidak normal pada
tingkat level sehingga perlu dilakukan uji stasioner pada tingkat
diferen pertama. Selanjutnya

prosedur pengujiannya

sama

dengan prosedur pengujian variable ekspor.
b.1 Dari template hasil/output uji stasioner, klik “View” dan pilih
“Unit Root Test”, maka akan tampak template di bawah ini:

Klik “OK”, maka akan tampak template di bawah ini

Page 36

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Beri nama output tersebut dengan cara mengganti “tabel01”
dengan

nama

yang

mudah

diingat,

misalnya

“adf_ekspor_level”(jika nama lebih dari satu kata harus diantarai
“_”), maka output tersebut akan tersimpan dalam fle kerja
eviews sebagaimana terlihat pada template di bawah ini.

Klik OK. Output uji stasioner pada tingkat diferen pertama telah
disimpan dalam fle kerja dengan adf_gdp_diferen1.

Page 37

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Hasil uji stasioner pada tingkat diferen kedua menunjukkan
bahwa nilai t-Statistics variable ekspor lebih besar dari nilai kritis
pada level

5% ataupun 10%. Artinya bahwa variable GDP

stasioner/normal

pada

tingkat

5%

dan

10%.

Jadi

dapat

disimpulkan bahwa variable GDP stasioner pada tingkat difren
pertama.
c) Berdasarkan hasil uji stasioner variable ekspor dan GDP, maka
dapat disimpulkan bahwa variable ekspor stasioner pada tingkat
diferen kedua sedangkan variable GDP stasioner pada tingkat
diferen pertama. Oleh karena variable ekspor dan GDP stasioner
pada tingkat yang berbeda, maka pada uji kointegrasi dilakukan
pengujian pada tingkat diferen kedua. Adapun

prosedur uji

kointegrasi dijelaskan pada bagian selanjutnya.
3) Prosedur Uji Kointegrasi
Prosedur uji kointergrasi dengan menggunakan program Eviews
6.0 dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 38

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

a) Klik “Quick” dan pilih “Group statistics” dan klik “Cointegration
test”. Selanjutnya ketik ekspor spasi GDP, maka akan tampak
template di bawah ini

b) Klik OK, maka tampak template di bawah ini

c) Klik OK, maka hasil output terlihat pada template di bawah ini

Page 39

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

d) Simpan hasil uji kointegrasi dengan mengklik “Freeze” pada
template output uji kointegrasi dan klik “Name” serta ketik nama
hasil uji kointegrasi dengan nama “kointegrasi_ekspor_gdp, maka
akan tampak template :

Klik OK, maka hasil output tersimpan dalam fle kerja eviews.
e) Berdasarkan hasil output pada template poin c, maka variable
ekspor dan gdp lag 1 ke 1 tidak terkointegrasi pada pada level 5%
karena

berdasarkan

hasil

uji

MacKinnon-Haug-Michelis

menunjukkan bahwa nilai probability (0.0834) lebih besar

dari

nilai alpha 0.05. artinya bahwa variable ekspor dan GDP dalam
jangka panjang tidak terjadi kointegrasi atau tidak mempunyai
hubungan jangka panjang sehingga harus dilakukan uji lanjutan

Page 40

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

yaitu uji kointegrasi pada lag 1 ke 2. Adapun langkah uji
kointegrasi lag 1 ke 2 dijelaskan sebagai berikut:
(1)Dari template hasil uji kointegrasi, klik “View” dan pilih
“Cointegration test”, maka akan tampak template sebagai
berikut:

(2)Klik OK, maka akan tampak template di bawah ini.

(3)Untuk menyimpan hasil output pada fle kerja eviews, klik
“Freeze” dan klik “Name” pada template yang muncul lalu
ketik “kointegrasi_ekspor_gdp2” sebagaimana terlihat pada
template di bawah ini.

Page 41

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

(4)Klik OK maka output uji kointegrasi lag 1 ke 2 telah tersimpan
dalam fle kerja eviews.
f) Berdasarkan hasil output uji kointegrasi pada lag 1 ke 2, maka
variable ekspor dan gdp lag 1 ke 2 terkointegrasi pada pada level
5%

karena

berdasarkan

hasil

uji

MacKinnon-Haug-Michelis

menunjukkan bahwa nilai probability (0.0007) lebih kecil dari nilai
alpha 0.05. artinya bahwa variable ekspor dan GDP dalam jangka
panjang

terkointegrasi

atau

mempunyai

hubungan

jangka

panjang.
4) Prosedur Uji Kausalitas Granger
Berdasarkan hasil uji stasioner dan kointegrasi, maka diketahui
bahwa variable ekspor stasione pada level diferen kedua dan
variable GDP stasioner pada level diferen pertama serta variable
ekspor dan GDP terkointegrasi pada level diferen pertama di lag 1
ke 2. Dari hasil uji stasioner dan uji kointegrasi dapat dijadikan
sebagai dasar bahwa untuk melakukan uji kausalitas variable ekspor
dan GDP telah bisa dilakukan dan dimulai dari lag 2. Adapun

Page 42

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

prosedur uji kausalitas Granger dengan menggunakan program
Eviews sebagai berikut:
a) Klik “Quick” dan pilih “Group statistics” dan klik “Granger
Causality test”. Selanjutnya ketik d(d(ekspor)) spasi d(GDP), maka
akan tampak template di bawah ini

b) Klik Ok, maka akan tampak template di bawah ini

Page 43

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

c) Klik Ok, maka akan tampak template di bawah ini

d) Untuk menyimpan hasil output pada fle kerja eviews, klik
“Freeze” dan klik “Name” pada template yang muncul lalu ketik
“kausalitas_lag2” sebagaimana terlihat pada template di bawah
ini.

Page 44

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

e) Klik OK untu menyimpan hasil uji kausalitas lag2 pada fle kerja
eviews.

f) Berdasarkan hasil uji kausalitas Granger pada lag 2, menunjukkan
bahwa pada lag 2 tidak terdapat hubungan kausalitas antara
variable ekspor dan GDP dimana nilai probability pengaruh ekspor
terhadap GDP (0. 9848) dan pengaruh GDP terhadap ekspor (0.
8602) adalah lebih besar dari nilai alpha 5% sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada lag 2 tidak terjadi pengaruh dua arah

Page 45

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

maupun satu arah antara variable ekspor dan GDP dalam periode
1971-1986. Oleh karena itu uji kausalitas dilanjutkan pada lag 3.
g) Uji Kausalitas Granger lag 3, Klik “View” pada template output
kausalitas pada point c) dan pilih “Granger Causality test” serta
ganti angka 2 dengan 3, maka akan tampak template :

h) Klik OK, maka akan tampak template:

Page 46

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

i) Untuk menyimpan hasil output pada fle kerja eviews, klik
“Freeze” dan klik “Name” pada template yang muncul lalu ketik
“kausalitas_lag3” sebagaimana terlihat pada template di bawah
ini.

j) Klik OK untu menyimpan hasil uji kausalitas lag2 pada fle kerja
eviews.

Page 47

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

k) Berdasarkan hasil uji kausalitas Granger pada lag 3, menunjukkan
bahwa pada lag 3 tidak terdapat hubungan kausalitas antara
variable ekspor dan GDP dimana nilai probability pengaruh ekspor
terhadap GDP (0.7564) dan pengaruh GDP terhadap ekspor
(0.0949) adalah lebih kecil dari nilai alpha 10% sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada lag 3 tidak terjadi pengaruh dua arah
hanya terjadi pengaruh satu arah GDP mempunyai pengaruh
signifkan terhadap ekspor pada level 10% dalam periode 19711986. Oleh karena itu uji kausalitas dilanjutkan pada lag 4.
l) Uji Kausalitas Granger lag 4, Klik “View” pada template output
kausalitas pada point c) dan pilih “Granger Causality test” serta
ganti angka 3 dengan 4, maka akan tampak template :

Page 48

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

m) Klik OK, maka akan tampak template:

n) Untuk menyimpan hasil output pada fle kerja eviews, klik
“Freeze” dan klik “Name” pada template yang muncul lalu ketik
“kausalitas_lag4” sebagaimana terlihat pada template di bawah
ini.

Page 49

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

o) Klik OK untu menyimpan hasil uji kausalitas lag2 pada fle kerja
eviews.

p) Berdasarkan hasil uji kausalitas Granger pada lag 4, menunjukkan
bahwa pada lag 3 tidak terdapat hubungan kausalitas antara
variable ekspor dan GDP dimana nilai probability pengaruh ekspor
terhadap GDP (0. 8071) dan pengaruh GDP terhadap ekspor
(0.3941) adalah lebih besar dari nilai alpha 1%, 5% dan 10%

Page 50

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

sehingga dapat disimpulkan bahwa pada lag 4 tidak terjadi
pengaruh dua arah ekspor dan GDP dalam periode 1971-1986.
Referensi
Brooks, Chris. 2008. Introduitory Eionometriis for Finalnie. Second
Edition. Cambridge University Press.
Engle dan White. 1999. Cointegraltion, Calusal”ity alnd Foreialsting.
Oxford University Press.
Gujarati, Damodar. 2006. Ekonometrika Dasar. PT. Airlangga, Jakarta.
Manurung, Jonni Dkk. 2005. Ekonometrika: Teori dan Aplikasi. PT.
Alexindo Komputindo, Jakarta.
Setiawan dan Kusrini. 2010. Ekonometrika. Andi Yogyakarta.
Widarjono, Agus. 2007. Ekonometrika Dasar: Aplikasi Dalam Ekonomi
dan Bisnis. Alfa Beta, Jakarta.

Lampiran 1
Prosedur Estimasi Model VAR dengan Eviews 6.0
Page 51

Kausalitas Granger With Eviews 6.0

2013

Lampiran 2
Prosedur Analisis Regresi (Error Correction Models ) dengan
Eviews 6.0

Page 52