Intelegensi menjadi Ciri Unik Antar Ras
Intelegensi menjadi Ciri Unik Antar Ras dan Antar Bangsa
Normalita Dwi P S
Yusi Idah Safitri
Alifah F Izzah
Anggun Nilam C
(1501470016)
(1501470017)
(1501470018)
(1501470019)
Program Studi D IV Keperawatan Lawang
Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang
“Mengapa intelegensi menjadi ciri unik tiap individu? Jelaskan! Banyak
penelitian tentang perbedaan kecerdasan antar ras dan antar bangsa yang telah
diperbincangkan. Bagaimana menurut anda hasil penelitian tersebut dan
bagaimana implikasi dalam kehidupan individu?
Abstrak. Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Intelegensi dapat
dikatakan ciri unik yang dimiliki tiap individu. Saat ini banyak ahli meneliti
mengenai perbedaan kecerdasan antar ras dan antar bangsa. Hasil penelitian yang
dipublikasikan juga menimbulkan beberapa kontroversi dan perdebatan di
masyarakat. Masalahnya, kita mengetahui intelegensi adalah ciri unik tiap
individu. Saat ini banyak penelitian mengenai perbedaan kecerdasan antar ras dan
antar bangsa. Hasil penelitian itu memberikan dampak erhadap keadaan individu.
Tujuan dari artikel ini adalah agar pembaca mengetahui mengapa intelegensi
menjadi ciri unik tiap individu dan mengetahui alasan dari penelitian tentang
perbedaan kecerdasan antar ras dan bangsa serta implikasinya dalam kehidupan
individu. Artikel ini menjabarkan definisi, ciri unik, perbedaan kecerdasan antar
individu, alsan dan implikasinya dalam kehidupan individu. Kesimpulannya,
intelegensi adalah kemampuan mental individu untuk berfikir dan belajar secara
rasional yang dicerminkan dari tindakan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan belajar memecahkan masalah. Intelegensi atau kecerdasan
menjadi ciri unik tiap individu karena intelegensi setiap individu berbeda-beda.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan individu adalah faktor ras atau
bangsa. Mengingat dua faktor utama yang memengaruhi kecerdasan adalah faktor
genetik dan faktor lingkungan. Perbedaan kecerdasan ini memberikan implikasi
terhadap banyak hal. Perbedaan kecerdasan memengaruhi pendidikan seorang
individu, pekerjaan, status ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, politik dan
tingkatan mereka dalam masyarakat.
Kata Kunci
Intelegensi, Ciri Unik, Ras, Bangsa
Pendahuluan
Kita tentu sering mendengar istilah intelegensi atau kecerdasan. Ada orang
yang mengatakan bahwa orang ini memiliki kecerdasan yang tinggi sementara
orang lain tidak dan sebagainya. Ada yang mengatakan seseorang pintar dalam hal
bahasa, dalam hal matematika, dalam hal agama dan lain-lain. Setiap orang
memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Intelegensi dapat dikatakan ciri unik
yang dimiliki tiap individu.
Saat ini banyak ahli meneliti mengenai perbedaan kecerdasan antar ras dan
antar bangsa. Hasil penelitian yang dipublikasikan juga menimbulkan beberapa
kontroversi dan perdebatan di masyarakat. Dimana yang disebuat penelitian
adalah berasal dari sebuah pendapat peneliti yang kemudian dibuktikan dengan
melakukan riset dan penelitian dan kemudian dibuktikan oleh masyarakat sendiri.
Tentunya hasil penelitian akan memberikan dampak terhadap kehidupan individu.
Pokok permasalahannya adalah kita mengetahui intelegensi adalah ciri
unik tiap individu. Saat ini banyak penelitian mengenai perbedaan kecerdasan
antar ras dan antar bangsa. Hasil penelitian itu memberikan dampak erhadap
keadaan individu.
Tujuan dari artikel ini adalah agar pembaca mengetahui mengapa
intelegensi menjadi ciri unik tiap individu dan mengetahui alasan dari penelitian
tentang perbedaan kecerdasan antar ras dan bangsa serta implikasinya dalam
kehidupan individu.
Definisi
Intelegensi adalah kemampuan mental individu untuk berfikir dan belajar
secara rasional yang dicerminkan dari tindakan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan belajar memecahkan masalah. Kata inteligensi adalah kata yang
berasal dari bahasa latin yaitu “ inteligensia “. Sedangkan kata “ inteligensia “ itu
sendiri berasal dari kata inter dan lego, inter yang berarti diantara, sedangkan lego
berarti memilih. Sehingga inteligensi pada mulanya mempunyai pengertian
kemampuan individu untuk memilih suatu penalaran terhadap fakta atau
kebenaran.
Terdapat banyak macam kecerdasan antara lain kecerdasan linguistik,
kecerdasan logika – matematika, kecerdasan visual – spasial, kecerdasan musikal,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan kinestetik dan
kecerdasan naturalis. Tiap kecerdasan ini memiliki ciri-ciri khusus yang
membedakan satu individu dengan lainnya. Setiap individu pasti akan dominan di
salah satu jenis kecerdasan. Dengan mengetahui kecerdasan mana yang dominan,
maka seseorang dapat mengasahnya sesuai dengan kecerdasan apa yang
dimilikinya.
Ciri Unik
Intelegensi atau kecerdasan menjadi ciri unik tiap individu karena
intelegensi setiap individu berbeda-beda. Ciri unik adalah hal yang membedakan
satu individu dengan individu yang lain. Intelegensi satu individu pasti akan
berbeda dengan individu lain. Seperti yang telah dijabarkan di atas, setiap
individu akan dominan di salah satu kecerdasan dan dominasi ini berbeda-beda di
setiap individu. Bahkan walaupun ada dua individu yang dominan di kecerdasan
yang sama, tingkat kecerdasan mereka akan berbeda.
Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pengaruh faktor
bawaan, pengaruh faktor lingkungan, faktor ras atau bangsa, kondisi patologis,
faktor emosional, stabilitas intelegensi dan IQ, pengaruh faktor kematangan,
pengaruh faktor pembentukan, minat dan pembawaan yang khas serta kebebasan.
Semua faktor tersebut di atas bersangkutan satu sama lain. Untuk menentukan
intelegensi atau tidaknya seorang individu, kita tidak dapat hanya berpedoman
kepada salah satu faktor tersebut, karena intelegensi adalah faktor total.
Keseluruhan faktor turut serta menentukan dalam perbuatan intelegensi seseorang.
Perbedaan Kecerdasan Antar Ras dan Bangsa
Seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu faktor yang
mempengaruhi kecerdasan individu adalah faktor ras atau bangsa. Oleh karena itu,
saat ini banyak penelitian tentang perbedaan kecerdasan antar ras dan antar bangsa
yang diperbincangakan.
Mengenai penelitian tentang perbedaan kecerdasan antar ras yang
diperbincangakan, terdapat beberapa alasan. Mengingat asumsi bahwa kecerdasan
bervariasi berdasarkan negara dan asumsi bahwa genetik mempengaruhi
kecerdasan, dapat kita perkirakan juga bahwa kecerdasan bervariasi antar ras.
Meskipun hubungan antara ras dan intelijen ialah subyek yang kontroversial,
penelitian menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan kecerdasan yang
signifikan berdasarkan ras.
The American Psychological Association menggagas sumber resmi dalam
topik tersebut. Sumber tersebut menyatakan bahwa setelah dilakukan tes
kecerdasan, hasilnya tidak menunjukkan penyimpangan kultural terhadap warga
Amerika Afrika atau kelahiran-asli berbahasa Inggris lainnya di Amerika Serikat.
Rata-rata kecerdasan bervariasi antar ras. IQ rata-rata untuk beberapa ras
(Yahudi dan Asia Timur) diletakkan agak lebih tinggi daripada untuk Kaukasia.
Nilai IQ yang tepat untuk ras ini belum ditentukan. Kelompok lainnya (berkulit
hitam dan Hispanik) mempunyai rata-rata IQ lebih rendah dari Kaukasia. Kurva
lonceng untuk Kaukasia diletakkan di tengah kira-kira di sekitar IQ 100; kurva
lonceng untuk yang berkulit hitam di sekitar 85. Sub kelompok Hispanik
diletakkan di antara 85 dan 100.
Baik lingkungan dan keturunan genetik menentukan perbedaan ras.
Namun, ini akan muncul bahwa sebuah kelompok ras, keturunan genetik
mempengaruhi kecerdasan seseorang lebih besar daripada latar belakang sosial
ekonominya. Untuk mengilustrasikan, siswa Amerika Afrika dari keluarga
sejahtera cenderung mempunyai nilai IQ lebih tinggi dari siswa Amerika Afrika
dari keluarga miskin, tetapi mereka nilai tidak lebih tinggi, dalam rata-rata, dari
Kaukasia yang berasal dari keluarga miskin.
Mengenai penelitian tentang perbedaan kecerdasan antar bangsa yang
diperbincangakan, terdapat beberapa alasan. Meskipun pembahasan perbedaan
kecerdasan antar negara secara sosial tidak dapat diterima, bukti menunjukkan
bahwa perbedaan substansial tersebut ada. Ini tampaknya jelas bahkan dalam
pertimbangan varian di bidang pendidikan, pola asuh dan faktor lainnya.
Skala tes IQ (normalisasi) secara khusus diadakan khusus untuk masingmasing negara. Misalnya, rata-rata nilai IQ mentah untuk tes yang diskalakan di
Kongo, Afrika ialah 100 untuk orang Kongo. Namun, untuk tes yang sama bagi
populasi AS ialah 110. Peneliti Richard Lynn dan Tatu Vanhanen memberikan tes
kecerdasan yang sama pada orang-orang dari seluruh penjuru dunia. Mereka
menemukan bahwa nilai populasi beberapa negara secara signifikan lebih tinggi
daripada populasi negara lain. Peta ini berasal dari buku mereka, IQ and the
Wealth of Nations, menggambarkan hasil pengujian secara grafis.
Pada peta ini, merah merupakan IQ sekitar 75, sedangkan biru mewakili
IQ sekitar 103. Terlihat bahwa sebagian besar Afrika memiliki tingkat kecerdasan
yang lebih rendah, negara-negara Barat (Eropa, Amerika Utara, dan Australia)
memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dan Asia Timur (Cina, Jepang dan
Korea) memiliki tingkat kecerdasan tertinggi. Beberapa negara Amerika Latin
(Argentina, Uruguay dan Chili) yang mempunyai warisan Eropa dan nilai IQ-nya
lebih dekat dengan negara-negara Eropa daripada negara-negara Amerika Latin.
Lynn dan Vanhanen berpendapat bahwa tingkat kecerdasan berkaitan dengan
kesejahteraan suatu bangsa di mana "kesejahteraan" termasuk GDP negara,
literasi, harapan hidup dan demokratisasi.
Peta berikut menggambarkan "kesejahteraan" negara di dunia. Perhatikan
bahwa terdapat kesamaan mencolok di antara peta IQ dan peta kesejahteraan.
Negara ber-IQ tinggi umumnya memiliki kesejahteraan yang tinggi dan negara
ber-IQ lebih rendah umumnya memiliki kesejahteraan yang lebih rendah.
Pengecualian yang paling mencolok ialah Cina, Rusia dan Eropa Timur.
Meskipun nilai IQ tinggi, indeks kesejahteraannya rendah. Rendahnya
kesejahteraan area tersebut kemungkinan disebabkan oleh 50 tahun di bawah
komunisme. Area ini sekarang memiliki laju pertumbuhan tinggi dan indeks
kesejahteraannya dengan cepat mengejar tingkat IQ.
Alasan Perbedaan Kecerdasan Antar Ras dan Bangsa
Menurut kelompok kami, hasil penelitian tersebut benar dan dapat
diterima. Meskipun hal ini masih kontroversial dan sering didebatkan, individu
yang berbeda ras dan bangsanya tentu akan memiliki kecerdasan yang berbeda.
Mengingat dua faktor utama yang memengaruhi kecerdasan adalah faktor genetik
dan faktor lingkungan.
Faktor genetik sangat memengaruhi perbedaan kecerdasan individu antar
ras dan antar bangsa. Intelegensi seseorang dipengaruhi oleh gen yang dimiliki
individu tersebut. Gen itu diperoleh dari kedua orang tuanya yang berasal dari
suatu ras dan bangsa tertentu. Gen inilah yang menentukan bagaimana
kemampuan otak dalam mengolah informasi, kekuatan otak, volume cairan otak
dan lain-lain. Jika seseorang memiliki gen yang bagus maka kecerdasannya juga
akan tinggi. Dalam hasil penelitian, benua yang memiliki tingkat kecerdasan
tertinggi adalah benua Asia. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa gen yang
dimiliki orang Asia lebih baik dari benua lain, maka secara genetik orang Asia
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dari benua lain.
Faktor lingkungan juga sangat memengaruhi perbedaan kecerdasan
individu antar ras dan antar bangsa. Lingkungan memengaruhi bagaimana
seseorang berfikir. Apabila seorang individu berada pada lingkungan yang kurang
bagus maka kecerdasannya rendah. Lain halnya apabila seseorang berada pada
lingkungan yang sesuai maka kecerdasan yang dimilikinya akan berkembang
pesat. Lingkungan yang difokuskan disini adalah tentang kesejahteraan suatu
negara. Kesejahteraan ini menyangkut nutrisi, pendidikan, kesehatan, keamanan
dan lain-lain.
Sebagai contoh, dalam suatu penelitian tentang orang Afrika yang
berimigran ke Amerika ternyata memiliki tingkat kecerdasan yang hampir sama
dengan orang kulit putih. Dr.William ‘Lez’ Henry, antropolog berambut panjang
dari London berdarah Afrika murni dalam suatu acara mengatakan bahwa semua
hal sangat relatif jika memandang persebaran kepintaran orang kulit putih. Orang
kulit hitam sendiri memiliki kenaikan kepintaran serta bakat ketika mencoba
beradaptasi pada lingkungan hidup kulit putih. Pendapat hampir serupa juga
diterangkan oleh pakar asal University College, London J.Phillipe.R. seorang
Pakar yang berkulit putih tersebut mengemukakan bahwa lingkungan sangat
berpengaruh pada kenaikan kecerdasan seseorang, Kulit hitam memang terbilang
tidak memiliki kecermelangan otak ketika berimigrasi (paksa) ke AS sebagai
budak, namun mereka memiliki potensi kenaikan IQ secara drastis. IQ rata – rata
kulit hitam di AS mengalami kenaikan 50% lebih besar tiap tahunnya daripada
kenaikan IQ yang dialami orang kulit putih (pertambahan sebesar 0.3 poin /
tahun). Dengan data seperti ini, peran lingkungan semakin kuat sebagai bukti
pengaruh kecerdasan suatu kaum.
Jadi, meskipun betapa bagusnya gen dari bangsa itu apabila ia tidak berada
di lingkungan yang tepat yang bisa membuatnya berkembang maka kecerdasan
yang dimilikinya akan sama saja dengan individu yang gennya lebih rendah tetapi
berada di lingkungan yang sangat mendukung. Sebaliknya, apabila seseorang
dengan gen yang lebih redah namun berada pada lingkungan dengan tingkat
kesejahteraan tinggi, maka kecerdasannya akan meningkat dan akan setara dengan
individu dengan gen yang lebih baik.
Implikasi Perbedaan Kecerdasan Antar Ras dan Bangsa
Implikasi perbedaan kecerdasan antar ras dan antar bangsa dalam
kehidupan individu dapat kita lihat dalam keadaan masyarakat dunia saat ini.
Sebagai contohnya, negara Amerika Serikat dimana kebanyakan penduduk di sana
adalah imigran yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Namun, yang menjadi
dominasi di Amerika Serikat adalah perbedaan antara ras kulit putih dan kulit
hitam. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kita mengetahui bahwa ras Afrika
atau orang kulit hitam merupakan ras yang memiliki kecerdasan yang lebih rendah
dari ras Amerika atau orang kulit putih. Perbedaan kecerdasan antar ras ini
memberikan dampak pada perbedaan strata dan pekerjaan di Amerika Serikat.
Kita mengetahui bahwa kebanyakan ras Afrika yang berimigrasi ke Amerika akan
menjadi budak dari orang kulit putih. Dan sampai saat ini masih terjadi
diskriminasi antara ras kulit putih dan kulit hitam, baik dari segi pekerjaan,
politik, ekonomi, sosial, kesehatan dan lain-lain.
Tidak terlalu jauh mengambil contoh ke Amerika, di Indonesia sendiri
juga terjadi beberapa fenomena yang diakibatkan oleh perbedaan kecerdasan antar
ras. Misalnya saja antara warga di pulau jawa dan warga di irian jaya. Orangorang di pulau jawa merupakan campuran dari ras mongoloid dan melayu.
Sementara orang-orang di Irian Jaya merupakan campuran dari ras negroid dan
mongoloid. Keberadaan ras negroid inilah yang menyebabkan kecerdasan warga
papua lebih rendah dari warga jawa yang merupakan keturunan ras mongoloid.
Pada faktanya, pendidikan di Papua kurang berkembang, cara berpikir warga
Papua juga masih mempercayai takhayul dan adat istiadat. Hal inilah yang
menyebabkan, pemerintah Indonesia memberikan perhatian lebih terhadap
pendidikan di Papua, dimana tekik mengajar di Papua harus lebih maksimal
dikarenakan kesulitan mereka untuk belajar dikarenakan kecerdasan yang lebih
rendah. Hal ini kemudian juga terhubung dengan pekerjaan yang dimiliki orang
Papua masihlah sangat minim yang memegang kepemimpinan. Terhubung lagi
dengan pekerjaan yang akan menentukan bagaimana status ekonomi mereka, yang
kemudian akan berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan warga Papua.
Seperti kedua contoh yang telah dijabarkan di atas, perbedaan kecerdasan
ini memberikan implikasi terhadap banyak hal. Yang paling utama, perbedaan
kecerdasan memengaruhi pendidikan seorang individu. Kemudian secara
signifikan akan memengaruhi pekerjaan, sttatus ekonomi, kesehatan,
kesejahteraan, politik dan tingkatan mereka dalam masyarakat.
Kesimpulan
Intelegensi adalah kemampuan mental individu untuk berfikir dan belajar
secara rasional yang dicerminkan dari tindakan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan belajar memecahkan masalah. Intelegensi atau kecerdasan
menjadi ciri unik tiap individu karena intelegensi setiap individu berbeda-beda.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan individu adalah faktor ras atau
bangsa. Mengingat dua faktor utama yang memengaruhi kecerdasan adalah faktor
genetik dan faktor lingkungan. Perbedaan kecerdasan ini memberikan implikasi
terhadap banyak hal. Perbedaan kecerdasan memengaruhi pendidikan seorang
individu, pekerjaan, status ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, politik dan
tingkatan mereka dalam masyarakat.
Daftar Rujukan
http://printalprintil.blogspot.co.id/2008/01/apa-yang-tidak-diberitahukan-iqtentang.html
https://azimilisme.wordpress.com/2013/09/04/adakah-hubungan-iq-intelligencequotient-terhadap-ras-suku/
http://nailadiary.blogspot.co.id/2012/01/fakta-mengenai-iq-dan-caa.html
http://badaiguruh.blogspot.co.id/2012/05/genetik-dan-kecerdasan.html
http://zhopio-chalicee.blogspot.co.id/2012/06/multiple-intelligensi.html
http://jintut-nocturna.blogspot.co.id/2011/02/multiple-intelligence-menurutprof.html
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-dan-jenis-jeniskecerdasan.html
http://dreamland-dreamlands.blogspot.co.id/2012/03/masing-masing-kecerdasan1.html
Normalita Dwi P S
Yusi Idah Safitri
Alifah F Izzah
Anggun Nilam C
(1501470016)
(1501470017)
(1501470018)
(1501470019)
Program Studi D IV Keperawatan Lawang
Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang
“Mengapa intelegensi menjadi ciri unik tiap individu? Jelaskan! Banyak
penelitian tentang perbedaan kecerdasan antar ras dan antar bangsa yang telah
diperbincangkan. Bagaimana menurut anda hasil penelitian tersebut dan
bagaimana implikasi dalam kehidupan individu?
Abstrak. Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Intelegensi dapat
dikatakan ciri unik yang dimiliki tiap individu. Saat ini banyak ahli meneliti
mengenai perbedaan kecerdasan antar ras dan antar bangsa. Hasil penelitian yang
dipublikasikan juga menimbulkan beberapa kontroversi dan perdebatan di
masyarakat. Masalahnya, kita mengetahui intelegensi adalah ciri unik tiap
individu. Saat ini banyak penelitian mengenai perbedaan kecerdasan antar ras dan
antar bangsa. Hasil penelitian itu memberikan dampak erhadap keadaan individu.
Tujuan dari artikel ini adalah agar pembaca mengetahui mengapa intelegensi
menjadi ciri unik tiap individu dan mengetahui alasan dari penelitian tentang
perbedaan kecerdasan antar ras dan bangsa serta implikasinya dalam kehidupan
individu. Artikel ini menjabarkan definisi, ciri unik, perbedaan kecerdasan antar
individu, alsan dan implikasinya dalam kehidupan individu. Kesimpulannya,
intelegensi adalah kemampuan mental individu untuk berfikir dan belajar secara
rasional yang dicerminkan dari tindakan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan belajar memecahkan masalah. Intelegensi atau kecerdasan
menjadi ciri unik tiap individu karena intelegensi setiap individu berbeda-beda.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan individu adalah faktor ras atau
bangsa. Mengingat dua faktor utama yang memengaruhi kecerdasan adalah faktor
genetik dan faktor lingkungan. Perbedaan kecerdasan ini memberikan implikasi
terhadap banyak hal. Perbedaan kecerdasan memengaruhi pendidikan seorang
individu, pekerjaan, status ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, politik dan
tingkatan mereka dalam masyarakat.
Kata Kunci
Intelegensi, Ciri Unik, Ras, Bangsa
Pendahuluan
Kita tentu sering mendengar istilah intelegensi atau kecerdasan. Ada orang
yang mengatakan bahwa orang ini memiliki kecerdasan yang tinggi sementara
orang lain tidak dan sebagainya. Ada yang mengatakan seseorang pintar dalam hal
bahasa, dalam hal matematika, dalam hal agama dan lain-lain. Setiap orang
memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Intelegensi dapat dikatakan ciri unik
yang dimiliki tiap individu.
Saat ini banyak ahli meneliti mengenai perbedaan kecerdasan antar ras dan
antar bangsa. Hasil penelitian yang dipublikasikan juga menimbulkan beberapa
kontroversi dan perdebatan di masyarakat. Dimana yang disebuat penelitian
adalah berasal dari sebuah pendapat peneliti yang kemudian dibuktikan dengan
melakukan riset dan penelitian dan kemudian dibuktikan oleh masyarakat sendiri.
Tentunya hasil penelitian akan memberikan dampak terhadap kehidupan individu.
Pokok permasalahannya adalah kita mengetahui intelegensi adalah ciri
unik tiap individu. Saat ini banyak penelitian mengenai perbedaan kecerdasan
antar ras dan antar bangsa. Hasil penelitian itu memberikan dampak erhadap
keadaan individu.
Tujuan dari artikel ini adalah agar pembaca mengetahui mengapa
intelegensi menjadi ciri unik tiap individu dan mengetahui alasan dari penelitian
tentang perbedaan kecerdasan antar ras dan bangsa serta implikasinya dalam
kehidupan individu.
Definisi
Intelegensi adalah kemampuan mental individu untuk berfikir dan belajar
secara rasional yang dicerminkan dari tindakan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan belajar memecahkan masalah. Kata inteligensi adalah kata yang
berasal dari bahasa latin yaitu “ inteligensia “. Sedangkan kata “ inteligensia “ itu
sendiri berasal dari kata inter dan lego, inter yang berarti diantara, sedangkan lego
berarti memilih. Sehingga inteligensi pada mulanya mempunyai pengertian
kemampuan individu untuk memilih suatu penalaran terhadap fakta atau
kebenaran.
Terdapat banyak macam kecerdasan antara lain kecerdasan linguistik,
kecerdasan logika – matematika, kecerdasan visual – spasial, kecerdasan musikal,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan kinestetik dan
kecerdasan naturalis. Tiap kecerdasan ini memiliki ciri-ciri khusus yang
membedakan satu individu dengan lainnya. Setiap individu pasti akan dominan di
salah satu jenis kecerdasan. Dengan mengetahui kecerdasan mana yang dominan,
maka seseorang dapat mengasahnya sesuai dengan kecerdasan apa yang
dimilikinya.
Ciri Unik
Intelegensi atau kecerdasan menjadi ciri unik tiap individu karena
intelegensi setiap individu berbeda-beda. Ciri unik adalah hal yang membedakan
satu individu dengan individu yang lain. Intelegensi satu individu pasti akan
berbeda dengan individu lain. Seperti yang telah dijabarkan di atas, setiap
individu akan dominan di salah satu kecerdasan dan dominasi ini berbeda-beda di
setiap individu. Bahkan walaupun ada dua individu yang dominan di kecerdasan
yang sama, tingkat kecerdasan mereka akan berbeda.
Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pengaruh faktor
bawaan, pengaruh faktor lingkungan, faktor ras atau bangsa, kondisi patologis,
faktor emosional, stabilitas intelegensi dan IQ, pengaruh faktor kematangan,
pengaruh faktor pembentukan, minat dan pembawaan yang khas serta kebebasan.
Semua faktor tersebut di atas bersangkutan satu sama lain. Untuk menentukan
intelegensi atau tidaknya seorang individu, kita tidak dapat hanya berpedoman
kepada salah satu faktor tersebut, karena intelegensi adalah faktor total.
Keseluruhan faktor turut serta menentukan dalam perbuatan intelegensi seseorang.
Perbedaan Kecerdasan Antar Ras dan Bangsa
Seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu faktor yang
mempengaruhi kecerdasan individu adalah faktor ras atau bangsa. Oleh karena itu,
saat ini banyak penelitian tentang perbedaan kecerdasan antar ras dan antar bangsa
yang diperbincangakan.
Mengenai penelitian tentang perbedaan kecerdasan antar ras yang
diperbincangakan, terdapat beberapa alasan. Mengingat asumsi bahwa kecerdasan
bervariasi berdasarkan negara dan asumsi bahwa genetik mempengaruhi
kecerdasan, dapat kita perkirakan juga bahwa kecerdasan bervariasi antar ras.
Meskipun hubungan antara ras dan intelijen ialah subyek yang kontroversial,
penelitian menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan kecerdasan yang
signifikan berdasarkan ras.
The American Psychological Association menggagas sumber resmi dalam
topik tersebut. Sumber tersebut menyatakan bahwa setelah dilakukan tes
kecerdasan, hasilnya tidak menunjukkan penyimpangan kultural terhadap warga
Amerika Afrika atau kelahiran-asli berbahasa Inggris lainnya di Amerika Serikat.
Rata-rata kecerdasan bervariasi antar ras. IQ rata-rata untuk beberapa ras
(Yahudi dan Asia Timur) diletakkan agak lebih tinggi daripada untuk Kaukasia.
Nilai IQ yang tepat untuk ras ini belum ditentukan. Kelompok lainnya (berkulit
hitam dan Hispanik) mempunyai rata-rata IQ lebih rendah dari Kaukasia. Kurva
lonceng untuk Kaukasia diletakkan di tengah kira-kira di sekitar IQ 100; kurva
lonceng untuk yang berkulit hitam di sekitar 85. Sub kelompok Hispanik
diletakkan di antara 85 dan 100.
Baik lingkungan dan keturunan genetik menentukan perbedaan ras.
Namun, ini akan muncul bahwa sebuah kelompok ras, keturunan genetik
mempengaruhi kecerdasan seseorang lebih besar daripada latar belakang sosial
ekonominya. Untuk mengilustrasikan, siswa Amerika Afrika dari keluarga
sejahtera cenderung mempunyai nilai IQ lebih tinggi dari siswa Amerika Afrika
dari keluarga miskin, tetapi mereka nilai tidak lebih tinggi, dalam rata-rata, dari
Kaukasia yang berasal dari keluarga miskin.
Mengenai penelitian tentang perbedaan kecerdasan antar bangsa yang
diperbincangakan, terdapat beberapa alasan. Meskipun pembahasan perbedaan
kecerdasan antar negara secara sosial tidak dapat diterima, bukti menunjukkan
bahwa perbedaan substansial tersebut ada. Ini tampaknya jelas bahkan dalam
pertimbangan varian di bidang pendidikan, pola asuh dan faktor lainnya.
Skala tes IQ (normalisasi) secara khusus diadakan khusus untuk masingmasing negara. Misalnya, rata-rata nilai IQ mentah untuk tes yang diskalakan di
Kongo, Afrika ialah 100 untuk orang Kongo. Namun, untuk tes yang sama bagi
populasi AS ialah 110. Peneliti Richard Lynn dan Tatu Vanhanen memberikan tes
kecerdasan yang sama pada orang-orang dari seluruh penjuru dunia. Mereka
menemukan bahwa nilai populasi beberapa negara secara signifikan lebih tinggi
daripada populasi negara lain. Peta ini berasal dari buku mereka, IQ and the
Wealth of Nations, menggambarkan hasil pengujian secara grafis.
Pada peta ini, merah merupakan IQ sekitar 75, sedangkan biru mewakili
IQ sekitar 103. Terlihat bahwa sebagian besar Afrika memiliki tingkat kecerdasan
yang lebih rendah, negara-negara Barat (Eropa, Amerika Utara, dan Australia)
memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dan Asia Timur (Cina, Jepang dan
Korea) memiliki tingkat kecerdasan tertinggi. Beberapa negara Amerika Latin
(Argentina, Uruguay dan Chili) yang mempunyai warisan Eropa dan nilai IQ-nya
lebih dekat dengan negara-negara Eropa daripada negara-negara Amerika Latin.
Lynn dan Vanhanen berpendapat bahwa tingkat kecerdasan berkaitan dengan
kesejahteraan suatu bangsa di mana "kesejahteraan" termasuk GDP negara,
literasi, harapan hidup dan demokratisasi.
Peta berikut menggambarkan "kesejahteraan" negara di dunia. Perhatikan
bahwa terdapat kesamaan mencolok di antara peta IQ dan peta kesejahteraan.
Negara ber-IQ tinggi umumnya memiliki kesejahteraan yang tinggi dan negara
ber-IQ lebih rendah umumnya memiliki kesejahteraan yang lebih rendah.
Pengecualian yang paling mencolok ialah Cina, Rusia dan Eropa Timur.
Meskipun nilai IQ tinggi, indeks kesejahteraannya rendah. Rendahnya
kesejahteraan area tersebut kemungkinan disebabkan oleh 50 tahun di bawah
komunisme. Area ini sekarang memiliki laju pertumbuhan tinggi dan indeks
kesejahteraannya dengan cepat mengejar tingkat IQ.
Alasan Perbedaan Kecerdasan Antar Ras dan Bangsa
Menurut kelompok kami, hasil penelitian tersebut benar dan dapat
diterima. Meskipun hal ini masih kontroversial dan sering didebatkan, individu
yang berbeda ras dan bangsanya tentu akan memiliki kecerdasan yang berbeda.
Mengingat dua faktor utama yang memengaruhi kecerdasan adalah faktor genetik
dan faktor lingkungan.
Faktor genetik sangat memengaruhi perbedaan kecerdasan individu antar
ras dan antar bangsa. Intelegensi seseorang dipengaruhi oleh gen yang dimiliki
individu tersebut. Gen itu diperoleh dari kedua orang tuanya yang berasal dari
suatu ras dan bangsa tertentu. Gen inilah yang menentukan bagaimana
kemampuan otak dalam mengolah informasi, kekuatan otak, volume cairan otak
dan lain-lain. Jika seseorang memiliki gen yang bagus maka kecerdasannya juga
akan tinggi. Dalam hasil penelitian, benua yang memiliki tingkat kecerdasan
tertinggi adalah benua Asia. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa gen yang
dimiliki orang Asia lebih baik dari benua lain, maka secara genetik orang Asia
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dari benua lain.
Faktor lingkungan juga sangat memengaruhi perbedaan kecerdasan
individu antar ras dan antar bangsa. Lingkungan memengaruhi bagaimana
seseorang berfikir. Apabila seorang individu berada pada lingkungan yang kurang
bagus maka kecerdasannya rendah. Lain halnya apabila seseorang berada pada
lingkungan yang sesuai maka kecerdasan yang dimilikinya akan berkembang
pesat. Lingkungan yang difokuskan disini adalah tentang kesejahteraan suatu
negara. Kesejahteraan ini menyangkut nutrisi, pendidikan, kesehatan, keamanan
dan lain-lain.
Sebagai contoh, dalam suatu penelitian tentang orang Afrika yang
berimigran ke Amerika ternyata memiliki tingkat kecerdasan yang hampir sama
dengan orang kulit putih. Dr.William ‘Lez’ Henry, antropolog berambut panjang
dari London berdarah Afrika murni dalam suatu acara mengatakan bahwa semua
hal sangat relatif jika memandang persebaran kepintaran orang kulit putih. Orang
kulit hitam sendiri memiliki kenaikan kepintaran serta bakat ketika mencoba
beradaptasi pada lingkungan hidup kulit putih. Pendapat hampir serupa juga
diterangkan oleh pakar asal University College, London J.Phillipe.R. seorang
Pakar yang berkulit putih tersebut mengemukakan bahwa lingkungan sangat
berpengaruh pada kenaikan kecerdasan seseorang, Kulit hitam memang terbilang
tidak memiliki kecermelangan otak ketika berimigrasi (paksa) ke AS sebagai
budak, namun mereka memiliki potensi kenaikan IQ secara drastis. IQ rata – rata
kulit hitam di AS mengalami kenaikan 50% lebih besar tiap tahunnya daripada
kenaikan IQ yang dialami orang kulit putih (pertambahan sebesar 0.3 poin /
tahun). Dengan data seperti ini, peran lingkungan semakin kuat sebagai bukti
pengaruh kecerdasan suatu kaum.
Jadi, meskipun betapa bagusnya gen dari bangsa itu apabila ia tidak berada
di lingkungan yang tepat yang bisa membuatnya berkembang maka kecerdasan
yang dimilikinya akan sama saja dengan individu yang gennya lebih rendah tetapi
berada di lingkungan yang sangat mendukung. Sebaliknya, apabila seseorang
dengan gen yang lebih redah namun berada pada lingkungan dengan tingkat
kesejahteraan tinggi, maka kecerdasannya akan meningkat dan akan setara dengan
individu dengan gen yang lebih baik.
Implikasi Perbedaan Kecerdasan Antar Ras dan Bangsa
Implikasi perbedaan kecerdasan antar ras dan antar bangsa dalam
kehidupan individu dapat kita lihat dalam keadaan masyarakat dunia saat ini.
Sebagai contohnya, negara Amerika Serikat dimana kebanyakan penduduk di sana
adalah imigran yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Namun, yang menjadi
dominasi di Amerika Serikat adalah perbedaan antara ras kulit putih dan kulit
hitam. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kita mengetahui bahwa ras Afrika
atau orang kulit hitam merupakan ras yang memiliki kecerdasan yang lebih rendah
dari ras Amerika atau orang kulit putih. Perbedaan kecerdasan antar ras ini
memberikan dampak pada perbedaan strata dan pekerjaan di Amerika Serikat.
Kita mengetahui bahwa kebanyakan ras Afrika yang berimigrasi ke Amerika akan
menjadi budak dari orang kulit putih. Dan sampai saat ini masih terjadi
diskriminasi antara ras kulit putih dan kulit hitam, baik dari segi pekerjaan,
politik, ekonomi, sosial, kesehatan dan lain-lain.
Tidak terlalu jauh mengambil contoh ke Amerika, di Indonesia sendiri
juga terjadi beberapa fenomena yang diakibatkan oleh perbedaan kecerdasan antar
ras. Misalnya saja antara warga di pulau jawa dan warga di irian jaya. Orangorang di pulau jawa merupakan campuran dari ras mongoloid dan melayu.
Sementara orang-orang di Irian Jaya merupakan campuran dari ras negroid dan
mongoloid. Keberadaan ras negroid inilah yang menyebabkan kecerdasan warga
papua lebih rendah dari warga jawa yang merupakan keturunan ras mongoloid.
Pada faktanya, pendidikan di Papua kurang berkembang, cara berpikir warga
Papua juga masih mempercayai takhayul dan adat istiadat. Hal inilah yang
menyebabkan, pemerintah Indonesia memberikan perhatian lebih terhadap
pendidikan di Papua, dimana tekik mengajar di Papua harus lebih maksimal
dikarenakan kesulitan mereka untuk belajar dikarenakan kecerdasan yang lebih
rendah. Hal ini kemudian juga terhubung dengan pekerjaan yang dimiliki orang
Papua masihlah sangat minim yang memegang kepemimpinan. Terhubung lagi
dengan pekerjaan yang akan menentukan bagaimana status ekonomi mereka, yang
kemudian akan berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan warga Papua.
Seperti kedua contoh yang telah dijabarkan di atas, perbedaan kecerdasan
ini memberikan implikasi terhadap banyak hal. Yang paling utama, perbedaan
kecerdasan memengaruhi pendidikan seorang individu. Kemudian secara
signifikan akan memengaruhi pekerjaan, sttatus ekonomi, kesehatan,
kesejahteraan, politik dan tingkatan mereka dalam masyarakat.
Kesimpulan
Intelegensi adalah kemampuan mental individu untuk berfikir dan belajar
secara rasional yang dicerminkan dari tindakan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan belajar memecahkan masalah. Intelegensi atau kecerdasan
menjadi ciri unik tiap individu karena intelegensi setiap individu berbeda-beda.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan individu adalah faktor ras atau
bangsa. Mengingat dua faktor utama yang memengaruhi kecerdasan adalah faktor
genetik dan faktor lingkungan. Perbedaan kecerdasan ini memberikan implikasi
terhadap banyak hal. Perbedaan kecerdasan memengaruhi pendidikan seorang
individu, pekerjaan, status ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, politik dan
tingkatan mereka dalam masyarakat.
Daftar Rujukan
http://printalprintil.blogspot.co.id/2008/01/apa-yang-tidak-diberitahukan-iqtentang.html
https://azimilisme.wordpress.com/2013/09/04/adakah-hubungan-iq-intelligencequotient-terhadap-ras-suku/
http://nailadiary.blogspot.co.id/2012/01/fakta-mengenai-iq-dan-caa.html
http://badaiguruh.blogspot.co.id/2012/05/genetik-dan-kecerdasan.html
http://zhopio-chalicee.blogspot.co.id/2012/06/multiple-intelligensi.html
http://jintut-nocturna.blogspot.co.id/2011/02/multiple-intelligence-menurutprof.html
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-dan-jenis-jeniskecerdasan.html
http://dreamland-dreamlands.blogspot.co.id/2012/03/masing-masing-kecerdasan1.html