CONTOH LAPORAN P KL online
CONTOH LAPORAN PKL
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI BPR BKK CAB.KARANGREJA KECKARANGREJA
KAB.PURBALINGGA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Pada Akademi Keuangan Perbankan Widya Buana Semarang
Disusun Oleh:
MUNIRUL ANWAR
B103110487
AKADEMI KEUANGAN PERBANKAN
WIDYA BUANA
SEMARANG
2014
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI BPR BKK PURBALINGGA CAB.KARANGREJA KEC.KARANGREJA
KAB.PURBALINGGA
DISUSUN OLEH:
MUNIRUL ANWAR
NIM: B103110487
Telah disetujui dan disahkan di : Semarang,………………………april 2014
Pembimbing PKL
Pimpinan Instansi
Dra.LisWidowati, MM
1.
2.
3.
4.
5.
Priyadi Sugiyatno, S
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapa tmenyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
Penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini tersusun atas dukungan berbagai
pihak, untuk itu padakesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
Bapak Yudhi K. Noorhidayat, SE.MM, selaku direktur Akademi Keuangan Perbankan
Widya Buana Semarang
IbuDra. LisWidowati, MM, selaku asisten direktu I Akademi Keuangan Perbankan Widya
Buana Semarang dan dosen pembimbing dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan
Bapak Priyadi Sugiyatno, SE, selaku pimpinan cabang PD BPR BKK PURBALINGGA
CAB. KARANGREJA kec. Karangreja kab. purbalingga
Karyawan dan Staff PD BPR BKK PURBALINGGA CAB. KARANGREJA kec.
Karangreja kab. Purbalingga yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini
Orang tua, teman-teman, serta semua pihak yang membantu dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktek kerjal apangn ini masih
kurang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendukung demi
kesempurnaan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi
semuap ihak, terutama dalam lingkungan Akademi Keuangan Perbankan widya buana
semarang khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
Semarang, maret 2014
MUNIRUL ANWAR
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...………….………….….…………….….…….
HALAMAN PENGESAHAN…….………………………………..…
KATA PENGANTAR…………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………….………...…………………..
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB I
PENDAHULUAN
LatarBelakang PKL…………………………………………….
Tujuan PKL……………………………………………………..
Kegunaan PKL……………………..…………………………...
Pelaksanaan PKL………………………………………………..
Metodologi Pengumpulan Data…………………………………
Sistematika Laporan…………………………………………….
I
II
III
IV
1
1
1
2
2
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
A. Profil PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA.. 4
B. Tujuan PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA..
4
C. Lokasi PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA.. 5
D. Susunan Pengurus PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG
KARANGREJA………………………………………………………....
E. Deskripsi Tugas dan Tanggung jawab Susunan Pengurus………… 7
6
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan………………………………………………….……. 10
B. Pembahasan…………………………………………………..…… 10
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan………………………………………………….……….. 13
B. Saran………………………………………………………………. 13
LAMPIRAN……………………………………………………………..... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL
Untuk meningkatkan kuwalitas mahasiswa perguruan tinggi, tidaklah cukup hanya
dengan dibekali sains (pengetahuan) saja, tetapi mahasiswa perlu dibekali dengan
pengalaman di dunia kerja yang bersifat riil. Pengalaman ini mungkin tidak dapat diperoleh
mahasiswa di bangku perguruan tinggi.
Dalam rangka memperoleh pengalaman yang bersifat riil ini, maka Akademi
Keuangan Perbankan Widya Buana Semarang yang mempunyai program wajib bagi siswa
untuk mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) atau magang di suatu instansi.
B. Tujuan PKL
Tujuan kegiatan Praktek kerja lapangan antara lain:
1. Untuk meningkatkan kuwalitas dan pengalaman mahasiswa di dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
2. Mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum pernah di dapat di bangku kuliah.
3. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa terhadap tugas yang di berikan.
C. Kegunaan PKL
Kegunaan Praktek Kerja Lapangan sangat banyak sekali mulai dari pihak Akaddemi
Keuangan Perbankan Widya Buana Semarang, sampai tempat PKL berlangsung. Berikut
adalah Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan :
1. Bagi pihak Akademi Keuangan Perbankan
a. Sebagai alat ukur mahasiswa dalam memahami matari-materi kuliah dan menerapkannya.
b. Sebagai sarana untuk memperluas jaringan kerjasama antar pihak Akademi dengan pihak
tempat PKL.
c. Untuk menambah wawasan baru sebagai bahan pembanding pembelajaran terhadap pihak
instansi tempat PKL berlangsung.
d. Sebagai penilaian sejauh mana mahasiswa mampu terjun langsung didalam dunia kerja dan
masyarakaat.
2. Bagi Pihak PD BPR BKK Cabang Karangreja
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan baru antar akademi dan lembaga.
b. Untuk menjalin kerjasama yang menguntungkan antara mahasiswa Akademi, dan Lembaga.
c. Pihak lembaga merasa terbantu oleh peserta PKL.
3. Bagi Mahasiswa
a. Untuk menabah wawasan dan pengalaman dalam dunia kerja.
b. Memperluas relasi/jaringan di dunia usaha yang nantinya menjadi tempat untuk informasi
mengenai pekerjaan.
c. Sebagai sarana menambah ilmu di luar perkuliahan mengenai dunia kerja
D. Pelaksanaan PKL
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari tanggal 06 januari
2014 sampai dengan 29 maret 2014, di PD BPR BKK Purbalingga cabang karangreja
kabupaten purbalingga.
E. Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi Pengumpulan Data yang dilakukan untuk menyusun laporan Praktek Kerja
Lapangan sebagai berikut
1. Sumber Data Premier
Yaitu data yang diperoleh langsung dari Praktek Kerja Lapangan yang dicatat, diambil, dan
dibahas.
Data ini diperoleh dengan cara Observasi dan Interview
a. Observasi
Yaitu pengumpulan data dengan mengamati secara langsung, dalam hal ini penyusun terlibat
langsung dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam Praktek Kerja Lapangan.
b. Interview
Yaitu pengumpulan data dengan cara mewawancarai karyawan, mulai dari pimpinan cabang
sampai staf.
2. Sumber Data Sekunder
Yaitu berdasarkan kearsipan yang ada di tempat Praktek Kerja Lapangan.
F. Sistematika Laporan
Sistematika adalah penjelasan isi dari setiap Bab, mulai dari Bab I hingga Bab IV. Dimana
uraian ini memberikan gambaran langsung tentang sisi tiap-tiap Bab yang ada dalam
lampiran ini, berikut sistematika dari laporan adalah:
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang Latar Belakang PKL, Tujuan PKL, Kegunaan PKL, Metodologi
Pengumpulan Data, dan Sistematika Laporan.
2. BAB II Gambaran Umum Tempat PKL
Bab ini berisi tentang profil, Fungsi dan tujuan, lokasi, susunan pengurus, system akuntansi
yang di terapkan, setruktur organisasi, dan tugas masing-masing.
3. BAB III Pelaksanaan dan Pembahasn PKL
Bab ini berisi tentang proses awal pelaksanaan PKL, tugas selama PKL, dan ketrampilan
yang di dapat
4. BAB IV Penutup
Pada Bab IV ini berisi tentang kesimpulan dan saran
BAB II
GAMBARAN UMUM PD PBR BKK PURBALINGGA KEC. KARANGREJA KAB.
PURBALINGGA
A. Profil PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
Dalam kehidupan bernegara, masyarakat Jawa Tengah khususnya kec.Karangreja
kab.Purbalingga memiliki aktiva lancer maupun aktiva tetap berupa uang tunai (kas) dan
mempunyai berbagai bentuk surat-surat berharga seperti SHM, BPKB motor, BPKB mobil,
SK pegawai, dll.
Dalam jumlah kas yang banyak, masyarakat tidak mungkin menyimpan kas tersebut
di dalam rumahnya di karenakan tidak aman bagi keselamatan jiwa dan harta benda mereka,
maka masyarakat menyimpan kas tersebut di sebuah bank yang mereka percaya terhadap
jasa pelayanannya agar terhindar dari tindakan kriminalitas dan mereka dapat menyimpannya
dalam bentuk tabunganku, tamades maupun deposito dengan ketentuan masing-masing
produk. Dan ketika mereka membutuhkan atau kekurangan modal mereka dapat
meminjamnya dengan jaminan surat-surat berharga yang mereka miliki, Maka berdirilah
sebuah bank yaitu BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA.
B. Tujuan PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG PURBALINGGA
Tujuan dari di dirikannya PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG
KARANGREJA dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Mengurang beban masalah perekonomian masyarakat.
2. Mensejahterakan kehidupan masyarakat di berbagai bidang ekonomi.
C. LOKASI PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA beralamat di JL.Raya
Karangreja no.komplek kec.karangreja, kab. Purbalingga.
Gambar 1.Denahlokasi PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
D. Susunan Pengurus PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
Susunan pengurusnya adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan Cabang
: Priyadi Sugiatno
2. Kasi kredit
: H. Suparyo
3. Kasi pemasaran
: Suharto
4. Kasi pengawas kredit
: Sudarjo
5. Kasi akuntansi
: Menik Ekariani
6. Teller
: Eti Mulyati
7. Kasi Pelayanan dan dana : Eli Kurniati
8. Staff
: Gunawan Aprapto
Bagan Susunan Pengurus
Gambar 2.Susunan Pengurus PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
E. Deskripsi Tugas dan Tanggung jawab Susunan Pengurus
a. Pimpinan Cabang
Tugas Pimpinan Cabang antara lain :
Mengkoordinasikan semua sumber dana dibawah tanggung jawabnya untuk
memaksimalkan pencapaian laba dan meminimalkan resikosehingga tercapai pertumbuhan
optimal sesuai dengan target dan sasaran.
Mengawasi organisasi maupun administrasi keuangan
Menghadiri rapat yang diselenggarakan di kantor pusat
Membimbing para karyawan agar kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan
lancar
Menyetujui dan menandatanani berkas dokumen
b. Kasi Pemasaran
Tugas Kasi Pemasaran antara lain :
Menyurvei data lengkap calon nasabah kredit
Menginterview calon nasabah kredit terhadap data yang dibutuhkan untuk persyaratan
kredit
Menyeleksi nasabah yang akan diberikan kredit atau tidak
Menghadiri rapat yang diselenggarakan di kantor pusat
Mengagenda surat permohonan kredit masuk
c.
Kasi Kredit
Tugas kasi kreditantara lain :
Mengambil tabungan di beberapa desa
Melakukan analisa krredit
Mencatat setiap jenis aplikasi kredit yang masuk
Melakukan verifikasi ahir terhadap dokumen permohonan kredit dan agunan
Mengusulkan pecairan kredit
d. Kasi Pengawasan Dan Penyelesaian Kredit
Tugas kasipengawasan dan penyelesaian kredit antara lain :
Melakukan penanggulangan atas angsuran yang tidak lancar atau kredit bermasalah
Membuat surat keterangan tunggakan kredit kepada nasabah kredit yang macet
Memantau perkembangan penugasan staf kredit dan melakukan pembedayaan agar dicapai
hasil yang optimal
Melaksanakan program pembinaan nasabah dan mitra
e.
Kasi akuntansi
Tugas kasi akuntansi antara lain :
Membuat laporan keuangan bulanan
Mengentri data mutasi kas ke dalam computer
Merekapitulasi penerimaan dan pengeluaran kas
Menghitung setoran pajak penghasilan karyawan, pajak free, dan pajak bunga tabungan
dan deposito
Menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan
f.
Teller
Tugas teller antara lain :
Menghitung dan menshortir kas
Melegalisasi bukti penerimaan dan pengeluaran kas
Melayani nasabah yang akan menabung, membayar angsuran kredit, dan deposito
Membuat pembukuan bukti penerimaan dan pengeluaran kas
g. Kasi dana dan pelayanan
Tugas kasi dana dan pelayanan antara lain :
Mengisikan biodata pengkinian dan pembukaan rekening nasabah
Mengarsip biodata pengkinian dan pembukaan rekening nasabah
Melegalisasi biodata pengkinian dan pembukaan rekening nasabah
Mengagendakan permohonan jaminan dan permohonan kredit
h. Staff
Tugas staff antara lain :
Membantu pengarsipan bukti jaminan nasabah kredit
Membantu pengarsipan biodata pengkinian dan pembukaan rekening nasabah
Membantu pengarsipan biodata pengajuan permohonan kredit
Mengisikan saldo rekening Koran kredit
Membantu menarik tabungan ke beberapa desa
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
1. PELAKSANAAN
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 06 januari 2014 sampai
dengan tanggal 29 maret 2014 bertempat di PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG
KARANGREJA kecamatan karangreja kabupaten purbalingga, proses induksi ini merupakan
proses awal bagi mahasiswa sebelum melaksanakan kegiatan PKL, kegiatan yang dilakukan
antara lain:
a. Penyusun mengambil formulir dan mendaftarkan diri untuk mengikuti PKL pada bagian
BAAK program D III Akademi Keuangan Perbankan Widya Buana Semarang, formulir
tersebut di seraahkan kembali untuk dibuat surat izin PKL yang telah di tanda tangani oleh
direktur Akademi Keuangan Perbankan Widya Buana Semarang.
b. Penyusun menyerahkan surat izin PKL kepada pimpinan cabang.
c. Sebelum melaksanakan kegiatan PKL, peenyusun terlebih dahulu menemui pimpinan cabang
untuk mendapatkan informasi dimana penyusun ditempatkan.
2. PEMBAHASAN
a. Pengertian PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA merupakan bidang usaha yang
berbentuk perbankan yang di dalamnya melayani jasa simpanan nasabah dalam bentuk
tabunganku, tamades, maupun deposito dan PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG
KARANGREJA juga meminjamkan modal usaha dalam bentuk kredit dengan jaminan
berupa SHM, BPKB, SK Pegawai.
b. Prosedur Pengajuan Permohonan kredit
Untuk mendapatkan kredit modal usaha, calon nasabah kredit diharuskan mengisi formulir
permohonan kredit yang telah disediakan oleh PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG
KARANGREJA dan ditandatangani oleh calon nasabah yang bersangkutan serta melengkapi
persyaratan yang dibutuhkan.
Dalam pengajuan permohonan kredit ini tidak semuanya akan disetujui oleh pihak BKK,
karena BKK juga berhak menolak kredit yang diajukan pemohon. BKK menolak
permohonan nasabah apabila nasabah tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
BKK.
Syarat-syarat pengajuan permohonan kredit antara lain :
a. Jaminan berupa surat berharga seperti SHM, BPKB, dan SK pegawai
b. Fotocopy KTP suamiistri, fotocopy Kartu Keluarga, pas foto suami istri ukuran 3x4
c. Cek fisik aktiva tetap
Prosedurpengajuanpermohonankreditantaralain :
a. Nasabah dating kekantor PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
b. Nasabah mengisi formulir permohonan kredit dan menandatanganinya
c. Nasabah menyerahkan persyaratan yang telah ditentukan oleh BKK
Ada pun prosedur pengajuan permohonan kredit tersebut dapat dilihat pada bagan sebagai
berikut :
Gambar 3.Bagan prosedur pengajuan permohonan kr
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan di PD. BPR BKK
PURBALINGGA CABANG KARANGREJA, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu program untuk menerapkan ilmu yang
diperoleh di bangku kuliah, dan sangat membantu penyusun untuk mengaplikasikan ilmu
yang didapat di bangku kuliah.
2. Proses Prakktek Kerja Lapangn selama 3 bulan di PD BPR BKK Purbalingga cabang
karangreja merupakan kegiatan yang sangat membantu penyusun untuk mengetahui dunia
kerja yang sesungguhnya.
3. Karyawan PD BPR BKK cabang karangreja memiliki tim kerja yang baik dan solid, saling
membantu apabila karyawan lain membutuhkan bantuan.
4. PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA memberikan jasa pelayanan
tabungan dan meminjamkan modal usaha kepada masyarakat di daerah purbalingga dan
sekitarnya.
5. PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA memberikan kemudahan
kepada nasabah dalam mengajukan permohonan kredit.
6. Usaha untuk memajukan PD BPR BKK sangat besar, salah satunya mereka memberi kinerja
yang baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pengamatan kami, kami memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA tetap menjaga
kemudahan dalam proses pengajuan permohona nkredit agar nasabah merasa nyaman dalam
meminjam modal usaha.
2. Sebaiknya pelayanan jasanya terus ditingkatkan agar nasabah merasa nyaman dalam
pelayanannya dan kuantitasnya semakin bertambah banyak.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Berdasarkan keputusan yang ada dari Direktur Politeknik Negeri Semarang tentang
peraturan akademik Nomor 304/NII/AK/99 BAB IV pasal 12 ayat 7 yang tertulis: ”Syarat
untuk dapat mengikuti ujian Tugas Akhir atau Latihan Praktik/Proyek Akhir harus sudah
melaksanakan KKL dan PKL”.
Praktek Kerja Lapangan adalah kegiatan pemagangan bagi mahasiswa di dunia kerja baik
di bidang industri maupun pemerintahan dan merupakan mata kuliah yang wajib untuk
ditempuh oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Semarang. Kegiatan ini memiliki
maksud agar mahasiswa mendapatkan pengalaman sebelum mereka memasuki dunia kerja
yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa akan mendapatkan bekal dari Praktek Kerja
Lapangan yang sudah dilaksanakan. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan, Mahasiswa
akan mengetahui ketrampilan dan pengetahuan yang perlu dikembangkan dan perlu
dipertahankan.
Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya dalam pendidikan
perguruan tinggi adalah melaui Program Praktek Kerja Lapangan yang merupakan sarana
penting bagi pengembangan diri dalam dunia kerja yang nyata. Jadi kegiatan PKL ini dapat
memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan mahasiswa untuk mempersiapkan
diri sebaik baiknya sebelum memasuki dunia kerja dan perkembangan kompetensi di
Politeknik Negeri Semarang.
Pentingnya Praktek Kerja Lapangan padaperusahaan adalah agar mahasiswa bisa belajar
bekerja dan mempraktekkann teori teori yang sudah diajarkan pada bangku kuliah. Penulis
memilih PT TRANS MARGA JATENG (TMJ) Semarang sebagai tempat Praktek Kerja
Lapangan karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang cukup besar dan memiliki
banyak kegiatan yang sesuai dengan bidang administrasi.
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan
PT Trans Marga Jateng (TMJ) Semarang sendiri memiliki 2 (dua) divisi yang terdiri dari
Bagian Teknik dan Operasi dengan Bagian Administrasi dan Keuangan.
Selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan kurang lebih 8 minggu pada PT Trans Marga
Jateng (TMJ) Semarang, Penulis ditempatkan di Divisi Administrasi Bagian Umum dan
SDM. Tempat tersebut merupakan sub divisi dari Bagian Administrasi dan Keuangan. Dalam
satu ruangan tersebut terdapat 8 orang karyawan yang bertugas menangani masalah SDM
( Sumber Daya Manusia ).
1.3 Tujuan dan Kegunaan Praktek Kerja Lapangan
1.
a.
b.
c.
d.
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan terdapat beberapa tujuan dan kegunaan.
Diantaranya sebagai berikut :
Tujuan diadakannya Praktek Kerja Lapangan
Sebagai salah satu syarat pendidikan yang ditempuh di Politeknik Negeri Semarang
Mengetahui keadaan kerja yang sesungguhnya
Mempraktekkan secara langsung dengan ketrampilan yang dimiliki dan di dapat dari bangku
kuliah di suatu instansi atau perusahaan
Meningkatkan kualitas SDM bagi calon tenaga kerja yang mandiri dan profesional
2. Kegunaan Praktek Kerja Lapangan
a. Mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja yang sesungguhnya sehingga penulis tidak
canggung bila memasuki dunia kerja nantinya
b. Dapat mempraktekkan teori yang telah diajarkan pad abangku kuliah
c. Mendapat pengalaman baru yang belum pernah didapat di bangku kuliah
d. Belajar beradaptasi dna berkomunikasi dengan sekelompok orang yang sudah berpengalaman
di dunia kerja
BAB II
GAMBARAN UMUM PT TRANS MARGA JATENG ( TMJ ) SEMARANG
2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT TRANS MARGA JATENG Semarang
Pada tahun 2005 PT Jasa Marga (Persero) tbk mendapatkan Hak Pengusahaan Jalan Tol
Semarang – Solo dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Kemudian PT Jasa Marga (Persero)
yang merupakan BUMD Pemerintah Propinsi Jawa Tengah membentuk perusahaan
gabungan yang bernama PT Trans Marga Jateng yang merupakan perusahaan swasta untuk
melaksanakan pengelolaan Jalan Tol Semarang – Solo. PT Trans Marga Jateng berdiri
tanggal 7 Juli 2007. Sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 60 % dan
PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (PT SPJT) sebesar 40 %.
PT SPJT merupakan badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,
sedangkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk merupakan perusahaan publik yang telah
berpengalaman dalam mengelola ratusan kilometer Jalan Tol di Indonesia dan di Luar
Negeri. Setelah PT Trans Marga Jateng terbentuk kemudian hak Pengusahaan Jalan tol
Semarang – Solo yang semula dipegang oleh PT Jasa Marga kemudian diahlikan kepada PT
Trans Marga Jateng.
Pegelolaan Jalan Tol meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian
jalan tol, sedangkan pembebasan tanah dilaksanakan oleh
Pemerintah dalam hal ini Oleh Departemen Pekerjaan Umum yang kemudian membentuk
Tim Pengadaan Tanah (TPT). Dalam proses pembebasan tanah, TPT selaku wakil
Pemerintah yang membutuhkan tanah dibantu oleh Panitia Pengadaan Tanah (P2T) yang
dibentuk oleh masing masing Pemerintah Daerah yang melewati rute jalan tol.
Jalan tol Semarnag – Solo menjadi salah satu skala prioritas pembangunan Jalan Tol oleh
Pemerintah saat ini, telah sesuai dengan tata ruang terpadu yang disusun oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah dan diharapakan dapat mempercepat pengembangan wilayah tersebut.
Disamping itu, investasi jalan tol Semarang – Solo berdasarkan hasil kajian mempunyai
tingkat kelayakan yang cukup menguntungkan, karena menjadi salah satu sistem dengan jalan
tol eksisting Semarang seksi B yang padan dan memperkuat potensi pengembangan wilayah
Ungaran dan Bawen, khususnya untuk mendukung pergerakan perekonomian melalui
peningkatan kelancaran arus barang dan jasa.
Dengan menjunjung tinggi misi Perusahaan, PT Trans Marga Jateng yang antara lain
pembangunan jalan tol yang cepat dan tepat serta pengoperasian jalan tol yang efisien dan
tepat guna, diharapkan pengguna jalan mendapatkan pelayanan yang optimal, baik pelayanan
konstruksi, pelayanan lalu lintas maupun pelayanan transaksi.
Guna mewujudkan itu semua seluruh jajaran Perusahaan PT Trans Marga Jateng
berkomitmen dengan seluruh kemampuan sumber daya yang ada dapat menciptakan
pelayanan yang maksimal dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan
Tol Semarang – Solo.
2.2 Visi, Misi dan Strategi Pokok Perusahaan
Visi Perusahaan :
Pengelolaan Jalan tol yang terkemuka, profitable dan berkembang serta
berperan sebagai dinamisator pembangunan wilayah Jawa Tengah.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Misi Perusahaan :
Memberikan layanan jalan tol yang berkualitas, handal dan memuaskan pelanggan.
Menjalankan usaha secara efektif, efisien dan memiiki daya saing yang memuaskan
pelanggan
Selalu meningkatkan pendapatan tol dan pendapatan lainya dengan mendayagunakan potensi
yang ada.
Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak pemerintah daerah dan pihak
swasta.
Strategi Pokok
Strategi pokok yang ingin dicapai perusahaan adalah:
Menjamin kualitas kontruksi dan layanan jalan tol tidak lebih rendah dari Standar Pelayanan
Minimum (SPM);
Meningkatkan jumlah lalu lintas jalan tol yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan
instansi terkait;
Mendapatkan sumber pendanaan dan mengendalikan pembiayaan secara optimal;
Mendapat sumber daya yang digunakan secara efektif dan efisien;
Memanfaatkan peluang-peluang dalam menjalankan usaha lain, untuk meningkatkan
pendapatan perusahaan;
Menjalin kerjasama investasi dengan pihak swasta dalam rangka pengembangan usaha lain;
Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
2.3 Logo Perusahaan
mat
Logo perusahaan merupakan suatu identitas perusahaan yang melambangkan jati diri
perusahaan disamping itu juga logo perusahaan dapat memjiwai dan menambah semangat
dalam melaksanakan suatu visi dan misi perusahaan. Logo perusahaan PT TMJ
Gambar 1 : Logo PT. Trans Marga Jateng
2.4 Lokasi Perusahaan
: Jl. Murbei No 1 Sumurboto Semarang 50269 Jawa Tengah Indonesia.
Nomor Telepon
: (024) 7475 735, 3305 6666 Fax (024) 7475 735.
Email
: [email protected]
Website
: transmargajateng.com
Gambar 2 : Peta Lokasi Perusahaan
2.5 Struktur Perseroan
PT TMJ memperoleh hak pengelolaan Jalan Tol Semarang-Solo dari Pemerintah melalui
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Departemen Pekerjaan Umum selama masa konsesi 45
tahun.
Hak Pengeloban Jalan Tol tersebut diperoleh melalui Pengalihan Hak dari PT Jasa Marga
(Persero) Tbk pada tanggal 3 Desember 2008, karena sebelumnya Hak Pengusahaan Jalan
Tol Semarang-Solo dipegang oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
2.6 Bidang Usaha
Bidang Usaha dari PT Trans Marga Jateng ini adalah Pengelolaan Jalan Tol Semarang –
Solo.
Jalan Tol Semarang – Solo merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang berada di
Jawa Tengah. Mempunyai panjang 72,64 km. Ujung utara Menyambung dengan Jalan Tol
Semarang dan disebelah selatan terhubung dengan Jalan Tol Solo – Mantingan – Kertosono
dan rencana Jalan Tol Yogyakarta – Solo.
Melalui Jalan Tol sepanjang kurang kebih 72,64 km ini, diperkirakan Semarnag – Solo
dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam.
Jalan Tol Semarang- Solo dibangun dalam 2 tahap yaitu Tahap I Semarang – Bawen
sepanjang 22,84 km dan Tahap II: Bawen – Solo sepanjang 49,80 km. Direncankan pada
tahun 2014 Jalan Tol Semarang – Solo akan terealisasi.
2.7 Personalia
2.7.1
Karyawan
PT Trans Marga Jateng memiliki bagian yangcukup banyak. Kantor PT TMJ pun tidak
hanya satu. Masih ada 2 Kantor lagi yang menjadi bagian dari PT Trans marga Jateng ( lokasi
Murbei), yaitu Gerbang Tol banyumanik ( PT TMJ banyumanik ) dan Gerbang Tol UngaranBawen (PT TMJ Ungaran/Proyek). Sehingga PT Trans Marga Jateng memiliki sebanyak 96
karyawan yang terbagi kedalam 3 kantor tersebut.
2.7.2
Jam Kerja
PT Trans Marga Jateng mempunyai Jam kerja yang efektif dan sama seperti perusahaan
lain pada umumnya. Jam Kerja karyawan di PT TMJ ini berlaku dari hari Senin sampai
dengan Jumat dan dimulai pada pukul 08.00 pagi sampai dengan 17.00 sore.
Untuk lebih jelasnya mengenai perincian dalam jam kerja dapat dilihat rincian dari tabel
berikut ini :
Tabel 1.1
Rincian Waktu Kerja Jam Pegawai
PT TRANS MARGA JATENG SEMARANG
HARI
Senin – Jumat
JAM
KETERANGAN
08.00 – 12.00
Jam Kerja
12.00 – 13.00
Jam Istirahat
13.00 – 17.00
Jam Kerja
Sumber : Divisi Administrasi Bagian Umum dan SDM
2.8 Stuktur Organisasi
PT Trans Marga Jateng (TMJ) Semarang memilikii struktur organisasi yang masingmasing mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab memberikan pelayanan dalam
peningkatan pelayanan dan kepuasan konsumen, Selain itu dapat memberikan kemudahan
dalam menjalankan usahanya menumbuhkan sektor ekonomi baik daerah maupun nasional.
Struktur organisasi di PT Trans Marga Jateng (TMJ) Semarang ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Direksi tentang Struktur Organisasi, dipimpin oleh seorang Direktur Utama
dengan dibantu oleh 2 divisi yang masing masing dipimpin oleh seorang Direktur, Dibawah
kepemimpinann direktur dari 2 divisi tersebut, dibantu oleh 3 General Manager, dibawah 3
General Manager tersebut terdapat 6 Manager yang memimpin setiap bagian atau unit. Dan
masing masing dari Manager tersebut memiliki Asisten Manager.Untuk selanjutnya secara
keseluruhan struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada gambardibawah ini:
STRUKTUR ORAGANISASI PT TRANS MARGA JATENGTAHUN 2012
GENERAL MANAGER TEKNIK DAN OPERASI
DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
DIREKTUR TEKNIK DAN OPERASI
DIREKTUR UTAMA
GENERAL MANAGER ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
PROJECT MANAGER
MANAGER DAL PELAKS.
MANAGER
ADMINISTRASI
MANAGER OPERASI
MANAGER TEKNIK
MANAGER KEUANGAN
AS. MANAGER
MANAGER DAL PELAKS.
MANAGER ADM & REK.TEKNIK
AS. MANAGER
AS. MANAGER
AS.MANAGER
AS.MANAGER
AS. MANAGER
AS.MANAGER
AS. MANAGER
AS. MANAGER
SENIOR SUPERVISOR PELAYANAN TRANSAKSI
SUPERVISOR PEL.LALIN
SUPERVISOR PELAYANAN
TRANSAKSI
Sumber : Surat Keputusan Direksi Nomor : 028/KPTS/VII/2012
STRUKTUR DIREKTORAT ADMINISTRASI DAN KEUANGAN TAHUN 2012
MANAGER ADMINISTRASI
MANAGER KEUANGAN
_·$“#~î
ASISTEN MANAGER ANGGARAN DAN PERENCANAAN
ASISTEN MANAGER AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN
ASISTEN MANAGER UMUM
ASISTEN MANAGER SDM DAN SMK3
DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
GENERAL MANAGER ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
Sumber : Surat Keputusan Direksi Nomor : 028/KPTS/VII/2012
2.8.1
Deskripsi Jabatan PT Trans Marga Jateng
Dalam tiap- tiap unit kerja berisikan petugas yang melaksanakan operasional secara terperinci
dan jelas agar kegiatan tersebut dapat dioptimalkan dan sukses mencapai sasaran.
Adapun uraian pekerjaan sebagai berikut :
A. Direktur Utama
Tugas :
Pemimpin Perusahaan tertinggi yang bertanggung jawab atas Jalannya perusahaan secara
keseluruhan
B. Direktur Teknik dan Operasi
Tugas : Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan khususnya dalam hal perencanaan, dokumentasi,
dan monitoring pengadaan tanah, Pembangunan jalan tol dan sarana pendukungnya,
pengelolaan dan pengendalian kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, termasuk
kegiatan pengendalian atas pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha lainnya
yang dilaksanakan oleh mitra usaha.
1. General Manager Teknik dan Operasi
Fungsi pokok General Manager Teknik dan Operasi yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Menyelenggarakan kegiatan penyiapan tata laksana dan pengendalian perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan serta monitoring pengadaan tanah, analisa dan
administrasi perubahan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, koordinasi dengan
Panitia dan Tim Pengadaan Tanah, Proyek pembanginan serta Pemerintah Pusat dan Daerah,
pemanfaatan dan pengembangan teknologi bidang pembangunan dan pemeliharaan jalan tol.
Menyelenggarakan kegiataan identifikasi dan evaluasi peluang usaha lain, penyusunan
strategi, analisa prospek, kelayakan dan peluang usaha, pemiliham mitra kerja, negosiasi dan
analisa perjanjian pengusahaan usaha lain, monitoring dan pengedalian bisnis, pemantauan
kinerja, persiapan dan pelaksanaan rapat umum pemegang saham, serta analisa risiko
terhadap investasi usaha lain.
Menyelenggarakan kegiatan perencanaan dan pengendalian sistem teknologi peralatan tol
dan informasi lalu lintas, pengendalian proses pengadaan dan pemeliharaan peralatan tol dan
informasi lalu lintas, serta analisa resiko terhadap penggunaan teknologi peralatan tol dan
informasi lalu lintas.
Menyelenggarakan kegiatan perencanaan dan pengedalian pelayanan lalu lintas, serta
keamanan dan ketertiban lalu lintas dan traffic management, serta analisa resiko terhadap
pelayanan lalu lintas, dengan berpedoman pada sistem dan prosedur yang berlaku, serta
standar pelayama minimum yang telah ditetapkan.
Menyelenggarakan kegiatan perencanaan, penyusunan dan pengendalian sistem pelayana
transaksi, yang meliputi; proyeksi volume lalu lintas ddan pendapatan tol, pengendalian dan
pengamanan pendapatan tol, penyusuaian tarif tol, pengelolaan sistem informasi bidang
pelayanan transaksi dna perencanaan usulan tarif tol, serta analisa risiko terhadap operasion
pelayanan transaksi
Menyelenggarakan kegiatan inspeksi rutin dan periodik, perencanaan penyusunan dan
pengendalian pemeliharaan dan peningkatan jalan tol: penyiapan program dan tata laksana
pemeliharaan, perencanaan, pengendalian dan pengembangan sistem pemeliharaan;
pengadaan barang/jasa pemeliharaan jalan tol, pengedalian proyek pemeliharaan dan
peningkatan jaln tol, pemanfaatan dan pengembangan teknologi dalam proses pemeliharaan
jalan tol, serta analisa risiko terhadap program pemeliharaan jalan tol.
1.1 Manager Teknik
Fungsi pokok Manager Teknik yaitu:
a.
Melaksanakan kegiatan penyusunan tata laksana, evaluasi dan monitoring perencanaan
penyedian tanah, pembangunan dan pengedalian administrasi perencanaan pembangunan
termasuk perubahannya, pengedalian dan evaluasi pekerjaan lingkungan dan implementasi
RKL/RPL, analisa kelayakan teknik, perencanaan teknik dan pengawasan teknik,
pemanfaatan dan pengembangan alternatif teknologi dalam proses pembangunan sarana
pendukung jalan tol tempat istirahat pelayanan, serta alternatif resiko terhadap perencanan
pembangunan.
b. Melaksanakan kegiatan penyusunan tata laksana perencanaan pembangunan dan
pengendaliaan administrasi pembangunan, termasuk perubahannya, pengendalian dan
evaluasi pekerjaan lingkungan implementasi RKL/RPL, analisa kelayakan teknik,
perencanaan teknik dan pengawasan teknik, pemanfaatan dan pengembangan alternative
teknologi dalam proses pembangunan jalan tol.
c. Melaksanakan kegiatan inspeksi dan advis teknis, peluang usaha lain, pengembangan dan
penyiapan rancangan dokumen pengadaan proyek pemeliharaan dan peningkatan jala tol
(P2JT), pengendalian dan pemanfaatan sarana pendukung untuk kegiatan usaha lain,
melaksanakan kegiatan administrasi teknik proyek, pengadaan barang/jasa proyek.
1.2 Asisten Manager Manajemen Tanah dan Utilitas
Fungsi pokokAsisten Manager Manajemen Tanah dan Utilitas yaitu:
a.
Melakukan kegiatan analisa kebutuhan tanah, persiapan pengadaan tanah, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tanah berikut administrasinya, analisa dampak penyelesaian sengketa
tanah, koordinasi dengan Tim pengadaan tanah serta alternative risiko terhadap dampak
pembebasan tanah.
1.3 Asisten Manager Perencanaan dan Administrasi
Fungsi pokok Asisten Manager Perencanaan dan Administrasi yaitu:
a. Melakukan kegiatan perencanaan program pembangunan dan penyiapan tata laksana
perencanaan jala tol baru, penyiapan dokumen perencanaan pembangunan, pengendalian
administrasi perencanaan pembangunan dan pengawasan teknik termasuk perubahannya serta
usulan alternaative risiko terhadap perencanaan pembangunan.
2. Manager Operasi
Fungsi pokok Manager Operasi yaitu:
a. Melaksanakan kegiatan perencanaan, evaluasi, monitoring volume lalu lintas dan pendapata
tol, perencanaan sistem pelayanan transaksi termasuk pengamanan pendapat tol dan
pengendalian pelaksanaannya, perencanaan, penerapan, pemeliharaan dan pengembangan
sistem peralatan tol, pemilihan teknologi, pengendalian, pemeliharaan dan pengadaan
peeralatan tol, perencanaan usulan tarif tol, monitoring dan evaluasi standar pelayanan
minimum bidang pelayanan transaksi, pengelolaan sistem informasi pelayanan transaksi,
serta penyusynan program dan anggaran tahunan, alternatif risiko terhadap penggunaan
peralatan transaksi, pengembangan alternatif penerapan teknologi pelayanan transaksi.
b. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengedalian pelayanan informasi dan komunikasi,
keselamatan lalu lintas, analisa manajemen lalu lintas, sistem keamanan ketertiban lalu lintas
dan gangguan perjalanan, analisa kinerja bidang pelayanan lalu lintas, perencanaan,
perancangan, penerapan, pemeliharaan dan pengembangan peralatan informasi lalu lintas,
monitoring dan evaluasi proses pengadaan, pelaksanaan pemeliharaan peralatan informasi
lalu lintas, pengembangan alternatif penerapan teknologi manajemen lalu lintas serta analisa
risiko terhadap pelayanan lalu lintas dan gangguan perjalanan.
c. Melaksanakan kegiatan inspeksi rutin dan periodik, perencanaan dan pengendalian
pemeliharaan jalan tol, penyusunan anggaran biaya pemeliharaan, persiapan dan tata laksana
pemeliharaan, pengembangan sistem pemeliharaan jalan tol secara periodik, perencanaan
program pemeliharaan, penyusunan anggaran biaya pemeliharaan, persiapan dan tata laksana
pemeliharaan, pengembangan sistem pemeliharaan, pengadaan tata laksana pemeliharaan,
pengembangan sistem pemeliharaan, pengadaan barang/jasa pemeliharaan jalan tol,
pemanfaatan dan pengembangan teknologi dala, proses pemeliharaan jaln tol, serta
melakukan alternatif risiko terhadap rencana pelaksanaan pemeliharaan jalan tol.
d. Melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap transaksi pelayanan
transaksi pendayagunan sarana elektronik dan kelistrikan di Gerbang Tol, meliputi: evaluasi
pelayanan transaksi dan pendapatan tol, serta kehandalan sarana eletronik dan kesiapan
kelistrikan di Gerbang Tol.
2.1 Asisten Manager Pelayanan Kontruksi
Fungsi pokok Asisten Manager Pelayanan Kontruksi
a. Melakukan kegiatan inspeksi rutin dan periodik jalan tol, pengendalian pemeliharaan dan
peningkatan jalan tol termasuk kantor perseroan dan kantor proyek, pengembangan sistem
pengendalian pemeliharaan dan peningkatan jalan tol, penyusunan laporan inspeksi dan
rencana pengendalian mutu.
2.2 Asisten Manager Pekayanan Lalu Lintas dan Keamanan Ketertiban
Fungsi pokok Asisten Manager Pekayanan Lalu Lintas dan Keamanan Ketertiban yaitu:
a. Melakukan kegiatan pelayanan, pengaturan, dan keselamatan berlalu lintas di jalan tol,
meliputi: penanganan gangguan/hambatan perjalanan, kecelakaan, penderekan, serta
informasi dan komunikasi termasuk tata laksana pengoperasian kendaraan jalan tol,
kendaraan rescue dan peralatan rescue, kendaraan ambulans dan peralatan medis, kendaraan
derek, pengelolaan dan pengoperasian sentral komunikasi, serta sarana dan peralatan
pendukung lainnya.
2.3 Senior Supervisi Pelayanan Transaksi
Fungsi pokok Senior Supervisi Pelayanan Transaksi yaitu:
a. Melakukan kegiatan pengaturan dan pengendalian pelayanan operasional pelayanan transaksi
di Gerbang Tol, meliputi: penyidiaan sarana dan prasarana pelayanan transaksi, jadwal tugas,
kesiapan beroperasinya gardu tol dan sarana elektronik serta pendapatan tol.
2.4 Asisten Manager Pelayanan Transaksi
Fungsi pokok Asisten Manager Pelayanan Transaksi yaitu:
a. Melakukan kegiatan pengendalian pelayanan transaksi meliputi: pengawasan, pengendalian,
dan evaluasi pelayanan transaksi, serta sarana elektronik dan kelistrikan di Gerbang Tol.
2.5 Supervisor Pelayanan Transaksi
Fungsi pokok Supervisor Pelayanan Transaksi yaitu:
a. Melakukan kegiatan pengaturan dan pengawasan pelaksanaan pelayanan transaksi,
pengaturan lalu lintas di gerbang serta penanganan keluhan dari pemakai jalan tol.
2.6 Supervisor Pelayanan Lalu Lintas Jalan Tol
Fungsi pokok Supervisor Pelayanan Lalu Lintas Jalan Tol yaitu:
a. Melakukan kegiatan pengaturan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengaturan lalu
lintas di jalan tol serta penanganan keluhan dari pemakai jalan tol.
C. Direktur Administrasi dan Keuangan
Tugas : Beratnggung jawab atas jalannya perusahaan khususnya dalam hal perencanaan perusahaan,
pengelolaan dan pengendalian keuangan Perusahaan, Pengelolaan Sumber Daya Manusia,
Pelayanan hukum dan kehumasan, serta pengelolaan administrasi perusahaan termasuk
pengelolaan teknologi informasi Perusahaan.
1. General Manager Administrasi dan Keuangan
Fungsi Pokok General Manager Administrasi dan keuangan yaitu :
a.
Menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pengembangan
organisasi serta pengembangan sumber daya manusia, penyusunan dan pemeliharaan sistem
pengelolaan sumber daya manusia, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program
pembelajaran dan pengembangan serta analisa risiko terhadap dampak pengembangan
organisasi dan sistem pengelolaan sumber daya manusia, dengan memperhatikan peraturan
yang berlaku dan kemampuan keuangan Perusahaan agar organisasi perusahaan dapat
berkembang dengan baik serta pendayagunaan karyawan dapat berjalan secara maksimal.
b. Menyelenggarakan kegiatan perekrutan, seleksi, penempatan dan hubungan industrial,
pembayaran kompensasi dan kesejahteraan Karyawan, pelayanan dan pembayaran hak hak
karyawan berhenti termasuk pensiunan, pengelolaan jaminna pemeliharaan kesehatan,
pengendalian jumlah karyawan, penyusunan program kerja dan anggaran beanja karyawan,
pengelolaan data karyawan, penegakan hukum dan disiplin karyawan, penyelesaian kasus –
kasus karyawan termasuk melalui pihak ketiga ( Lembaga Ketenagakerjaan dan Lembaga
Peradilan), administrasi dan pemeriksaan terhadap karyawan yang diduga melakukan
pelanggaran disiplin, serta analisa risiko terhadap pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan sistem dan peraturan perundang undangan yang beralaku, agar terpenuhinya
hak dan kewajiban baik karyawan maupun perusahaan serta terjainnya hubungan industrial
yang harmonis
c.
Menyelenggarakan kegiatan pelayanna hukum, pembuatan peraturan perusahaan dengan
berkoordinasi dengan unit kerja terkait, pembuatan perikatan/ kerjasama dengan pihak lain
yang mewakili perusahaan dalam penyelesaian permasalahan hukum baik di dalam maupun
diluar pengadilan, pemeliharaan dan pengendalian dokumen hukum, serta analisa risiko
terhadap dampak penyelesaian masalah hukum bagi perusahaan, dengan memperhatikan
sistem dan peraturan perundang undangan yang berlaku, agar seluruh aktivitas perusahaan
dapat memenuhi aspek hukum sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
d. Menyelenggarakan kegiatan membangun, mengembangkan dan meningkatkan citra
perusahaan, pengamanan asset perusahaan, bina ingkungan/CSR kehumasan, komunikasi dan
informasi efektif dengan lingkungan internal dan eksternal perusahaan, serta
mensosialisasikan kebijakan kebijakan strategis tingkat korporasi kepada pihak internal dan
eksternal perusahaan; merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan administrasi
pimpinan perusahaan, mengelola aktifitas rapat direksi, rapat gabungan direksi dengan
komisaris, mengendalikan dan mengelolal dokumen dokumen pimpinan Perusahaan,
pelaksanaan kegiatan protokoler Pimpinan dan Tamu perusahaan, serta analisa risiko
terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan sekretaris Perusahaan dengan para stake holder,
dengan berdasarkan pada kepentingan perusahaan, agar citra perusahaan dapat berkembang
dengan baik dan terciptannya arus informasi positif kepada seluruh stake holder baik internal
maupun eksternal perusahaan.
1. Manager Administrasi
Fungsi Pokok dari Manager Administrasi yaitu :
a.
Melaksanakan kegiatan perhitungan kebutuhan karyawan, perekrutan, seleksi, penempatan
dan hubungan industrial, pengendalian jumlah karyawan, monitoring, evaluasi dan
penegakkan hukum dan disiplin karyawan, pemrosesan dan penyelesaian kasus kasus
karyawan termasuk mealui pihak ketiga, perencanaan dan pelaksanaan administrasi
pemeriksaan terhadap karyawan yang diduga melakukan pelanggaran disiplin, serta alternatif
risiko terhadap pendayahgunaa sumber daya manusia , dengan memperhatikan sistem dan
peraturan perundang undangan yang berlaku, agar terlaksanannya pemberdayaan karyawan,
terpenuhinya jumlah kebutuhan karyawan serta terjalinnya hubungan industria; yang
harmonis
b. Melaksanakan kegiatan perencanaan pendidikan dan latihan untuk pengembangan
kemampuan dan pengetahuan seluruh karyawan dengan memeprhatikan kebutuhan
perusahaan sesuai kemampuan perusahaan agar setiap karyawan dalam menempati masing
masing jabatannya sesuai dengan kompetensinya
c.
Melaksanakan kegiatan pengelolaan jaminan pemeliharaan kesehatan meliputi perencanaan
penyusunan , monitoring dan evalusais prgram kerja dan perhitungan anggaran biaya
pemeliharaan kesehatan , pelaksanaan program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
yang meliputi kesehatan Direksi dan Karyawan beserta keluargannya dengan
memeperhatikan sistem dan peraturan yang beralku, agar tercipta efidiensi dan eektivitas
pelayanan jaminan kesehatan
d. Melaksanakan kegiatan pembayaran kompensasi dan kesejahteraan karyawan pelayanan dan
pembayaran kompensasi dan kesejahteraan karyawan termasuk Direksi dan Komisaris dan
pihak pihak baik yang aktif maupun yang berhenti serta pengelolaan data Karyawan, dengan
memeprhatikan sistem dan peraturan yang berlaku agar terpenuhinya hak karyawan secara
akurat dan tepat waktu.
e.
Melaksanakan kegiatan pengadministrasian, penyimpanan , pemeliharaan dan pengamanan
aset perusahaan dan pengamanan dokumen bukti kepemilkikan aset milik perusahaa,
koordinasi dengan pihak terkait dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku,
agar aset milik perusahaan dan bangunanya terjamin keamanan.
1.1 Asisten Manager Umum
Fungsi Pokok Asisteb Manager Umum yaitu :
a.
Melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pengadaan barang untuk
kebutuhan kantor perseroan dan kantor proyek yang karena jenis dan sifatnya ditetapkan
untuk dilaksanakan melalui kantor perseroan dan kantor proyek, inventarisasi barang
bergerak, pengelolaan administrasi barang dan tata persuratan, mealkukan,
mengadministrasikan dan melaksanakan pengahapusan barang inventaris , pengelolaan
transportasi dan akomodasi, kerumahtanggankantor perseroan dan kantor proyek, penyedia
sarana kerja dan fasilitas kantor, pemeliharaan dan penataan lingkungan kantor perseroan dan
kantor proyek, pemeliharaan fasilitas dan sarana kantor perseroan dan kantor proyek,
penyusunan program kerja, perhitungan dan pengendalian anggaran biaya umum, serta
analisa risiko terhadap dampak pengadaan barang, dengan memperhatikan ketentuan yang
berlaku, serta prinsip prinsip Good Corporate Governance, agar kebutuhan perusahaan akan
barang dapat terpenuhi dengan baik;
b. Melakukan kegiatan pengadministrasian, penyimpanan, pemeliharaan dan pengamanan aset
milik perusahaan termasuk tanah kelola, serta pengamanan dokumen bukti kepemilikannya,
serta analisa risiko terhadap pengamanan dokumen bukti kepemilikannya, serta analisa risiko
terhadap pegamanan aset milik perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan perundang
undangan yang berlaku, agar aset milik perusahaaan terjamin keamannannya.
1.2 Asisten Manager Sumber Daya Manusia
Fungsi pokok Asisten Manager Sumber Daya Manusia yaitu :
a.
Melakukan kegiatan pengembangan sumber daya manusia, penyusunan dan pemeliharaan
sistem pengelolaan sumber daya manusia, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
program pembelajaran, serta analisa risiko terhadap dampak pengembangan organisasi dan
sitem pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan peraturan yang berlaku dan
kemampuan keuangan perusahaan , serta prinsip psinsip Good Corporate Governance, agar
organisasi perusahaan dapat berkembang dengan baik serta pendayahgunaan karyawan dapat
berjalan secara maksimal
b. Melakukan kegiatan Remunerasi Karyawan, direksi dan komisaris dan pihak pihak yang
terkait dengan perusahaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evalusai dan
pelaporan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan agar hak hak karyawan direksi,
komisaris dan pihak terkait terpenuhi dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku
c.
Melakukan kegiatan sistem manajemen keselamatan, kesehatan kerja ( SMK3) lingkungan
perusahaan dengan memperhatikan kepentingan perusahaan dan pihak pihak yang terkait
dengan kegiatan perusahaan, agar terpenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja
dilingkungan perusahaan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
2. Manager Keuangan
Fungsi Pokok Manager Keuangan yaitu :
a.
Melaksanakan kegiatan perhitungan rencana dan pengendalian anggaran perusahaan serta
analisa proyeksi laba perusahaan, dengan memeperhatikan sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan serta usulan nit kerja, agar seluruh program kerja dan alokasi anggaran perusahaan
dapt tertata dengan baik.
b. Melaksanakan kegiatan penyusunan rencana pendanaan, pengelolaan, pengendalian dan
analisa alternatif pendanaa, penelolaan transaksi keuanga, pengelolaan portofolio investasi
perusahaan, serta alternatif risiko terhadap pendanaan investasi dengan memperhatikan
ketentuan yang berlaku, agar proses pendanaan perusahaan dapat mencapai target target yang
telah ditetapkan.
c.
Melaksanakan kegiatan manajemen perpajakan dan administrasi pembukuan proyek dengan
memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku, serta ketentuan lainnya, agar informasi
keuangan yang dihasilkan dapat memenuhi kepentingan perpajakan dan pembukuan proyek.
2.1 Asisten Manager Anggaran dan Perencanaan Perusahaan
Fungsi Pokok Asisten Manager Anggaran dan Perencanaan Perusahaan yaitu :
a.
Melakukan kegiatan perhitungan rencana dan pengendalian anggaran perusahaan, serta
analisa proyeksi laba perusahaan dengan memeprhatikan sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan serta usula unit kerja agar seluruh program kerja dan alokasi anggaran perusahaan
dapat tertata dengan baik
b. Melakukan kegiatan penyusunan rencana pendanaan, pengeloaan, pengendalian dan analisis
alternatif pendanaan, pengelolaan transaksi keuangan, pengelolaan portofolio investasi
perusahaan, serta alternatif resiko terhadap pendaftaran investasi, dengan memeprhatika
ketentuan yang berlaku, agar pendanaan perusahaan dapat mencapai target target yang telah
ditetapkan.
2.2 Asisten Manager Akuntansi dan Perpajakan
Fungsi Pokok Asisten Akuntansi dan Perpajakan yaitu :
a.
Melakukan kegiatan manajemen akuntansi perusahaan, pengelolaan akuntansi proyek dan
investasi, pencatatan dan verifikasi transaksi keuangn.General Ledger, sistem pelaporan
akuntasni Perusahaan serta alternatif resiko terhadap penyajian laporan keuangan, dengan
memeprhatikan pedoman dan standar akuntansi yang berlaku, serta ketentuan lainnya, agar
seluruh aktivitas keuangan perusahaan dapat tercatat dan termonitor dengan bai, serta
tersediannya laporan keuangan yang memenuhi standar akuntansi.
b. Melaksankan kegiatan manajemen perpajakan dan administrasi pembukuan proyek dengan
memeprhatikan ketentuan perundang undangan yang berlaku, secara ketentuan lainnya agar
informasi keuangan yang dihasilkan dapat memenuhi kepentingan perpajakan dan
pemebukuan
BAB III
HASIL PELAKSANAAN
3.1 Diskripsi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada PT Trans Marga Jateng (TMJ)
Semarang, Penulis telah melaksanakan tugas tugas PKL. Tugas tersebut merupakan
pengaplikasian ketrampilan dan pengetahuan yang diperoleh di tempat kerja dan didukung
dengan adanya ketrampilan yang sudah diperoleh di bangku kuliah Jurusan Administrasi
Niaga Prodi Administrasi Bisnis.
3.1.1 Proses Induksi
Sebelum melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT Trans Marga Jateng Semarang, penulis
melewati tahap tahap birokrasi baik dari pihak Polines maupun dari
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI BPR BKK CAB.KARANGREJA KECKARANGREJA
KAB.PURBALINGGA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Pada Akademi Keuangan Perbankan Widya Buana Semarang
Disusun Oleh:
MUNIRUL ANWAR
B103110487
AKADEMI KEUANGAN PERBANKAN
WIDYA BUANA
SEMARANG
2014
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI BPR BKK PURBALINGGA CAB.KARANGREJA KEC.KARANGREJA
KAB.PURBALINGGA
DISUSUN OLEH:
MUNIRUL ANWAR
NIM: B103110487
Telah disetujui dan disahkan di : Semarang,………………………april 2014
Pembimbing PKL
Pimpinan Instansi
Dra.LisWidowati, MM
1.
2.
3.
4.
5.
Priyadi Sugiyatno, S
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapa tmenyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
Penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini tersusun atas dukungan berbagai
pihak, untuk itu padakesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
Bapak Yudhi K. Noorhidayat, SE.MM, selaku direktur Akademi Keuangan Perbankan
Widya Buana Semarang
IbuDra. LisWidowati, MM, selaku asisten direktu I Akademi Keuangan Perbankan Widya
Buana Semarang dan dosen pembimbing dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan
Bapak Priyadi Sugiyatno, SE, selaku pimpinan cabang PD BPR BKK PURBALINGGA
CAB. KARANGREJA kec. Karangreja kab. purbalingga
Karyawan dan Staff PD BPR BKK PURBALINGGA CAB. KARANGREJA kec.
Karangreja kab. Purbalingga yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini
Orang tua, teman-teman, serta semua pihak yang membantu dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktek kerjal apangn ini masih
kurang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendukung demi
kesempurnaan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi
semuap ihak, terutama dalam lingkungan Akademi Keuangan Perbankan widya buana
semarang khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
Semarang, maret 2014
MUNIRUL ANWAR
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...………….………….….…………….….…….
HALAMAN PENGESAHAN…….………………………………..…
KATA PENGANTAR…………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………….………...…………………..
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB I
PENDAHULUAN
LatarBelakang PKL…………………………………………….
Tujuan PKL……………………………………………………..
Kegunaan PKL……………………..…………………………...
Pelaksanaan PKL………………………………………………..
Metodologi Pengumpulan Data…………………………………
Sistematika Laporan…………………………………………….
I
II
III
IV
1
1
1
2
2
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
A. Profil PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA.. 4
B. Tujuan PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA..
4
C. Lokasi PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA.. 5
D. Susunan Pengurus PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG
KARANGREJA………………………………………………………....
E. Deskripsi Tugas dan Tanggung jawab Susunan Pengurus………… 7
6
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan………………………………………………….……. 10
B. Pembahasan…………………………………………………..…… 10
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan………………………………………………….……….. 13
B. Saran………………………………………………………………. 13
LAMPIRAN……………………………………………………………..... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL
Untuk meningkatkan kuwalitas mahasiswa perguruan tinggi, tidaklah cukup hanya
dengan dibekali sains (pengetahuan) saja, tetapi mahasiswa perlu dibekali dengan
pengalaman di dunia kerja yang bersifat riil. Pengalaman ini mungkin tidak dapat diperoleh
mahasiswa di bangku perguruan tinggi.
Dalam rangka memperoleh pengalaman yang bersifat riil ini, maka Akademi
Keuangan Perbankan Widya Buana Semarang yang mempunyai program wajib bagi siswa
untuk mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) atau magang di suatu instansi.
B. Tujuan PKL
Tujuan kegiatan Praktek kerja lapangan antara lain:
1. Untuk meningkatkan kuwalitas dan pengalaman mahasiswa di dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
2. Mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum pernah di dapat di bangku kuliah.
3. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa terhadap tugas yang di berikan.
C. Kegunaan PKL
Kegunaan Praktek Kerja Lapangan sangat banyak sekali mulai dari pihak Akaddemi
Keuangan Perbankan Widya Buana Semarang, sampai tempat PKL berlangsung. Berikut
adalah Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan :
1. Bagi pihak Akademi Keuangan Perbankan
a. Sebagai alat ukur mahasiswa dalam memahami matari-materi kuliah dan menerapkannya.
b. Sebagai sarana untuk memperluas jaringan kerjasama antar pihak Akademi dengan pihak
tempat PKL.
c. Untuk menambah wawasan baru sebagai bahan pembanding pembelajaran terhadap pihak
instansi tempat PKL berlangsung.
d. Sebagai penilaian sejauh mana mahasiswa mampu terjun langsung didalam dunia kerja dan
masyarakaat.
2. Bagi Pihak PD BPR BKK Cabang Karangreja
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan baru antar akademi dan lembaga.
b. Untuk menjalin kerjasama yang menguntungkan antara mahasiswa Akademi, dan Lembaga.
c. Pihak lembaga merasa terbantu oleh peserta PKL.
3. Bagi Mahasiswa
a. Untuk menabah wawasan dan pengalaman dalam dunia kerja.
b. Memperluas relasi/jaringan di dunia usaha yang nantinya menjadi tempat untuk informasi
mengenai pekerjaan.
c. Sebagai sarana menambah ilmu di luar perkuliahan mengenai dunia kerja
D. Pelaksanaan PKL
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari tanggal 06 januari
2014 sampai dengan 29 maret 2014, di PD BPR BKK Purbalingga cabang karangreja
kabupaten purbalingga.
E. Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi Pengumpulan Data yang dilakukan untuk menyusun laporan Praktek Kerja
Lapangan sebagai berikut
1. Sumber Data Premier
Yaitu data yang diperoleh langsung dari Praktek Kerja Lapangan yang dicatat, diambil, dan
dibahas.
Data ini diperoleh dengan cara Observasi dan Interview
a. Observasi
Yaitu pengumpulan data dengan mengamati secara langsung, dalam hal ini penyusun terlibat
langsung dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam Praktek Kerja Lapangan.
b. Interview
Yaitu pengumpulan data dengan cara mewawancarai karyawan, mulai dari pimpinan cabang
sampai staf.
2. Sumber Data Sekunder
Yaitu berdasarkan kearsipan yang ada di tempat Praktek Kerja Lapangan.
F. Sistematika Laporan
Sistematika adalah penjelasan isi dari setiap Bab, mulai dari Bab I hingga Bab IV. Dimana
uraian ini memberikan gambaran langsung tentang sisi tiap-tiap Bab yang ada dalam
lampiran ini, berikut sistematika dari laporan adalah:
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang Latar Belakang PKL, Tujuan PKL, Kegunaan PKL, Metodologi
Pengumpulan Data, dan Sistematika Laporan.
2. BAB II Gambaran Umum Tempat PKL
Bab ini berisi tentang profil, Fungsi dan tujuan, lokasi, susunan pengurus, system akuntansi
yang di terapkan, setruktur organisasi, dan tugas masing-masing.
3. BAB III Pelaksanaan dan Pembahasn PKL
Bab ini berisi tentang proses awal pelaksanaan PKL, tugas selama PKL, dan ketrampilan
yang di dapat
4. BAB IV Penutup
Pada Bab IV ini berisi tentang kesimpulan dan saran
BAB II
GAMBARAN UMUM PD PBR BKK PURBALINGGA KEC. KARANGREJA KAB.
PURBALINGGA
A. Profil PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
Dalam kehidupan bernegara, masyarakat Jawa Tengah khususnya kec.Karangreja
kab.Purbalingga memiliki aktiva lancer maupun aktiva tetap berupa uang tunai (kas) dan
mempunyai berbagai bentuk surat-surat berharga seperti SHM, BPKB motor, BPKB mobil,
SK pegawai, dll.
Dalam jumlah kas yang banyak, masyarakat tidak mungkin menyimpan kas tersebut
di dalam rumahnya di karenakan tidak aman bagi keselamatan jiwa dan harta benda mereka,
maka masyarakat menyimpan kas tersebut di sebuah bank yang mereka percaya terhadap
jasa pelayanannya agar terhindar dari tindakan kriminalitas dan mereka dapat menyimpannya
dalam bentuk tabunganku, tamades maupun deposito dengan ketentuan masing-masing
produk. Dan ketika mereka membutuhkan atau kekurangan modal mereka dapat
meminjamnya dengan jaminan surat-surat berharga yang mereka miliki, Maka berdirilah
sebuah bank yaitu BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA.
B. Tujuan PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG PURBALINGGA
Tujuan dari di dirikannya PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG
KARANGREJA dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Mengurang beban masalah perekonomian masyarakat.
2. Mensejahterakan kehidupan masyarakat di berbagai bidang ekonomi.
C. LOKASI PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA beralamat di JL.Raya
Karangreja no.komplek kec.karangreja, kab. Purbalingga.
Gambar 1.Denahlokasi PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
D. Susunan Pengurus PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
Susunan pengurusnya adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan Cabang
: Priyadi Sugiatno
2. Kasi kredit
: H. Suparyo
3. Kasi pemasaran
: Suharto
4. Kasi pengawas kredit
: Sudarjo
5. Kasi akuntansi
: Menik Ekariani
6. Teller
: Eti Mulyati
7. Kasi Pelayanan dan dana : Eli Kurniati
8. Staff
: Gunawan Aprapto
Bagan Susunan Pengurus
Gambar 2.Susunan Pengurus PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
E. Deskripsi Tugas dan Tanggung jawab Susunan Pengurus
a. Pimpinan Cabang
Tugas Pimpinan Cabang antara lain :
Mengkoordinasikan semua sumber dana dibawah tanggung jawabnya untuk
memaksimalkan pencapaian laba dan meminimalkan resikosehingga tercapai pertumbuhan
optimal sesuai dengan target dan sasaran.
Mengawasi organisasi maupun administrasi keuangan
Menghadiri rapat yang diselenggarakan di kantor pusat
Membimbing para karyawan agar kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan
lancar
Menyetujui dan menandatanani berkas dokumen
b. Kasi Pemasaran
Tugas Kasi Pemasaran antara lain :
Menyurvei data lengkap calon nasabah kredit
Menginterview calon nasabah kredit terhadap data yang dibutuhkan untuk persyaratan
kredit
Menyeleksi nasabah yang akan diberikan kredit atau tidak
Menghadiri rapat yang diselenggarakan di kantor pusat
Mengagenda surat permohonan kredit masuk
c.
Kasi Kredit
Tugas kasi kreditantara lain :
Mengambil tabungan di beberapa desa
Melakukan analisa krredit
Mencatat setiap jenis aplikasi kredit yang masuk
Melakukan verifikasi ahir terhadap dokumen permohonan kredit dan agunan
Mengusulkan pecairan kredit
d. Kasi Pengawasan Dan Penyelesaian Kredit
Tugas kasipengawasan dan penyelesaian kredit antara lain :
Melakukan penanggulangan atas angsuran yang tidak lancar atau kredit bermasalah
Membuat surat keterangan tunggakan kredit kepada nasabah kredit yang macet
Memantau perkembangan penugasan staf kredit dan melakukan pembedayaan agar dicapai
hasil yang optimal
Melaksanakan program pembinaan nasabah dan mitra
e.
Kasi akuntansi
Tugas kasi akuntansi antara lain :
Membuat laporan keuangan bulanan
Mengentri data mutasi kas ke dalam computer
Merekapitulasi penerimaan dan pengeluaran kas
Menghitung setoran pajak penghasilan karyawan, pajak free, dan pajak bunga tabungan
dan deposito
Menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan
f.
Teller
Tugas teller antara lain :
Menghitung dan menshortir kas
Melegalisasi bukti penerimaan dan pengeluaran kas
Melayani nasabah yang akan menabung, membayar angsuran kredit, dan deposito
Membuat pembukuan bukti penerimaan dan pengeluaran kas
g. Kasi dana dan pelayanan
Tugas kasi dana dan pelayanan antara lain :
Mengisikan biodata pengkinian dan pembukaan rekening nasabah
Mengarsip biodata pengkinian dan pembukaan rekening nasabah
Melegalisasi biodata pengkinian dan pembukaan rekening nasabah
Mengagendakan permohonan jaminan dan permohonan kredit
h. Staff
Tugas staff antara lain :
Membantu pengarsipan bukti jaminan nasabah kredit
Membantu pengarsipan biodata pengkinian dan pembukaan rekening nasabah
Membantu pengarsipan biodata pengajuan permohonan kredit
Mengisikan saldo rekening Koran kredit
Membantu menarik tabungan ke beberapa desa
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
1. PELAKSANAAN
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 06 januari 2014 sampai
dengan tanggal 29 maret 2014 bertempat di PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG
KARANGREJA kecamatan karangreja kabupaten purbalingga, proses induksi ini merupakan
proses awal bagi mahasiswa sebelum melaksanakan kegiatan PKL, kegiatan yang dilakukan
antara lain:
a. Penyusun mengambil formulir dan mendaftarkan diri untuk mengikuti PKL pada bagian
BAAK program D III Akademi Keuangan Perbankan Widya Buana Semarang, formulir
tersebut di seraahkan kembali untuk dibuat surat izin PKL yang telah di tanda tangani oleh
direktur Akademi Keuangan Perbankan Widya Buana Semarang.
b. Penyusun menyerahkan surat izin PKL kepada pimpinan cabang.
c. Sebelum melaksanakan kegiatan PKL, peenyusun terlebih dahulu menemui pimpinan cabang
untuk mendapatkan informasi dimana penyusun ditempatkan.
2. PEMBAHASAN
a. Pengertian PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA merupakan bidang usaha yang
berbentuk perbankan yang di dalamnya melayani jasa simpanan nasabah dalam bentuk
tabunganku, tamades, maupun deposito dan PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG
KARANGREJA juga meminjamkan modal usaha dalam bentuk kredit dengan jaminan
berupa SHM, BPKB, SK Pegawai.
b. Prosedur Pengajuan Permohonan kredit
Untuk mendapatkan kredit modal usaha, calon nasabah kredit diharuskan mengisi formulir
permohonan kredit yang telah disediakan oleh PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG
KARANGREJA dan ditandatangani oleh calon nasabah yang bersangkutan serta melengkapi
persyaratan yang dibutuhkan.
Dalam pengajuan permohonan kredit ini tidak semuanya akan disetujui oleh pihak BKK,
karena BKK juga berhak menolak kredit yang diajukan pemohon. BKK menolak
permohonan nasabah apabila nasabah tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
BKK.
Syarat-syarat pengajuan permohonan kredit antara lain :
a. Jaminan berupa surat berharga seperti SHM, BPKB, dan SK pegawai
b. Fotocopy KTP suamiistri, fotocopy Kartu Keluarga, pas foto suami istri ukuran 3x4
c. Cek fisik aktiva tetap
Prosedurpengajuanpermohonankreditantaralain :
a. Nasabah dating kekantor PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA
b. Nasabah mengisi formulir permohonan kredit dan menandatanganinya
c. Nasabah menyerahkan persyaratan yang telah ditentukan oleh BKK
Ada pun prosedur pengajuan permohonan kredit tersebut dapat dilihat pada bagan sebagai
berikut :
Gambar 3.Bagan prosedur pengajuan permohonan kr
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan di PD. BPR BKK
PURBALINGGA CABANG KARANGREJA, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu program untuk menerapkan ilmu yang
diperoleh di bangku kuliah, dan sangat membantu penyusun untuk mengaplikasikan ilmu
yang didapat di bangku kuliah.
2. Proses Prakktek Kerja Lapangn selama 3 bulan di PD BPR BKK Purbalingga cabang
karangreja merupakan kegiatan yang sangat membantu penyusun untuk mengetahui dunia
kerja yang sesungguhnya.
3. Karyawan PD BPR BKK cabang karangreja memiliki tim kerja yang baik dan solid, saling
membantu apabila karyawan lain membutuhkan bantuan.
4. PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA memberikan jasa pelayanan
tabungan dan meminjamkan modal usaha kepada masyarakat di daerah purbalingga dan
sekitarnya.
5. PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA memberikan kemudahan
kepada nasabah dalam mengajukan permohonan kredit.
6. Usaha untuk memajukan PD BPR BKK sangat besar, salah satunya mereka memberi kinerja
yang baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pengamatan kami, kami memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya PD. BPR BKK PURBALINGGA CABANG KARANGREJA tetap menjaga
kemudahan dalam proses pengajuan permohona nkredit agar nasabah merasa nyaman dalam
meminjam modal usaha.
2. Sebaiknya pelayanan jasanya terus ditingkatkan agar nasabah merasa nyaman dalam
pelayanannya dan kuantitasnya semakin bertambah banyak.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Berdasarkan keputusan yang ada dari Direktur Politeknik Negeri Semarang tentang
peraturan akademik Nomor 304/NII/AK/99 BAB IV pasal 12 ayat 7 yang tertulis: ”Syarat
untuk dapat mengikuti ujian Tugas Akhir atau Latihan Praktik/Proyek Akhir harus sudah
melaksanakan KKL dan PKL”.
Praktek Kerja Lapangan adalah kegiatan pemagangan bagi mahasiswa di dunia kerja baik
di bidang industri maupun pemerintahan dan merupakan mata kuliah yang wajib untuk
ditempuh oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Semarang. Kegiatan ini memiliki
maksud agar mahasiswa mendapatkan pengalaman sebelum mereka memasuki dunia kerja
yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa akan mendapatkan bekal dari Praktek Kerja
Lapangan yang sudah dilaksanakan. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan, Mahasiswa
akan mengetahui ketrampilan dan pengetahuan yang perlu dikembangkan dan perlu
dipertahankan.
Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya dalam pendidikan
perguruan tinggi adalah melaui Program Praktek Kerja Lapangan yang merupakan sarana
penting bagi pengembangan diri dalam dunia kerja yang nyata. Jadi kegiatan PKL ini dapat
memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan mahasiswa untuk mempersiapkan
diri sebaik baiknya sebelum memasuki dunia kerja dan perkembangan kompetensi di
Politeknik Negeri Semarang.
Pentingnya Praktek Kerja Lapangan padaperusahaan adalah agar mahasiswa bisa belajar
bekerja dan mempraktekkann teori teori yang sudah diajarkan pada bangku kuliah. Penulis
memilih PT TRANS MARGA JATENG (TMJ) Semarang sebagai tempat Praktek Kerja
Lapangan karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang cukup besar dan memiliki
banyak kegiatan yang sesuai dengan bidang administrasi.
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan
PT Trans Marga Jateng (TMJ) Semarang sendiri memiliki 2 (dua) divisi yang terdiri dari
Bagian Teknik dan Operasi dengan Bagian Administrasi dan Keuangan.
Selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan kurang lebih 8 minggu pada PT Trans Marga
Jateng (TMJ) Semarang, Penulis ditempatkan di Divisi Administrasi Bagian Umum dan
SDM. Tempat tersebut merupakan sub divisi dari Bagian Administrasi dan Keuangan. Dalam
satu ruangan tersebut terdapat 8 orang karyawan yang bertugas menangani masalah SDM
( Sumber Daya Manusia ).
1.3 Tujuan dan Kegunaan Praktek Kerja Lapangan
1.
a.
b.
c.
d.
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan terdapat beberapa tujuan dan kegunaan.
Diantaranya sebagai berikut :
Tujuan diadakannya Praktek Kerja Lapangan
Sebagai salah satu syarat pendidikan yang ditempuh di Politeknik Negeri Semarang
Mengetahui keadaan kerja yang sesungguhnya
Mempraktekkan secara langsung dengan ketrampilan yang dimiliki dan di dapat dari bangku
kuliah di suatu instansi atau perusahaan
Meningkatkan kualitas SDM bagi calon tenaga kerja yang mandiri dan profesional
2. Kegunaan Praktek Kerja Lapangan
a. Mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja yang sesungguhnya sehingga penulis tidak
canggung bila memasuki dunia kerja nantinya
b. Dapat mempraktekkan teori yang telah diajarkan pad abangku kuliah
c. Mendapat pengalaman baru yang belum pernah didapat di bangku kuliah
d. Belajar beradaptasi dna berkomunikasi dengan sekelompok orang yang sudah berpengalaman
di dunia kerja
BAB II
GAMBARAN UMUM PT TRANS MARGA JATENG ( TMJ ) SEMARANG
2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT TRANS MARGA JATENG Semarang
Pada tahun 2005 PT Jasa Marga (Persero) tbk mendapatkan Hak Pengusahaan Jalan Tol
Semarang – Solo dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Kemudian PT Jasa Marga (Persero)
yang merupakan BUMD Pemerintah Propinsi Jawa Tengah membentuk perusahaan
gabungan yang bernama PT Trans Marga Jateng yang merupakan perusahaan swasta untuk
melaksanakan pengelolaan Jalan Tol Semarang – Solo. PT Trans Marga Jateng berdiri
tanggal 7 Juli 2007. Sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 60 % dan
PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (PT SPJT) sebesar 40 %.
PT SPJT merupakan badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,
sedangkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk merupakan perusahaan publik yang telah
berpengalaman dalam mengelola ratusan kilometer Jalan Tol di Indonesia dan di Luar
Negeri. Setelah PT Trans Marga Jateng terbentuk kemudian hak Pengusahaan Jalan tol
Semarang – Solo yang semula dipegang oleh PT Jasa Marga kemudian diahlikan kepada PT
Trans Marga Jateng.
Pegelolaan Jalan Tol meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian
jalan tol, sedangkan pembebasan tanah dilaksanakan oleh
Pemerintah dalam hal ini Oleh Departemen Pekerjaan Umum yang kemudian membentuk
Tim Pengadaan Tanah (TPT). Dalam proses pembebasan tanah, TPT selaku wakil
Pemerintah yang membutuhkan tanah dibantu oleh Panitia Pengadaan Tanah (P2T) yang
dibentuk oleh masing masing Pemerintah Daerah yang melewati rute jalan tol.
Jalan tol Semarnag – Solo menjadi salah satu skala prioritas pembangunan Jalan Tol oleh
Pemerintah saat ini, telah sesuai dengan tata ruang terpadu yang disusun oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah dan diharapakan dapat mempercepat pengembangan wilayah tersebut.
Disamping itu, investasi jalan tol Semarang – Solo berdasarkan hasil kajian mempunyai
tingkat kelayakan yang cukup menguntungkan, karena menjadi salah satu sistem dengan jalan
tol eksisting Semarang seksi B yang padan dan memperkuat potensi pengembangan wilayah
Ungaran dan Bawen, khususnya untuk mendukung pergerakan perekonomian melalui
peningkatan kelancaran arus barang dan jasa.
Dengan menjunjung tinggi misi Perusahaan, PT Trans Marga Jateng yang antara lain
pembangunan jalan tol yang cepat dan tepat serta pengoperasian jalan tol yang efisien dan
tepat guna, diharapkan pengguna jalan mendapatkan pelayanan yang optimal, baik pelayanan
konstruksi, pelayanan lalu lintas maupun pelayanan transaksi.
Guna mewujudkan itu semua seluruh jajaran Perusahaan PT Trans Marga Jateng
berkomitmen dengan seluruh kemampuan sumber daya yang ada dapat menciptakan
pelayanan yang maksimal dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan
Tol Semarang – Solo.
2.2 Visi, Misi dan Strategi Pokok Perusahaan
Visi Perusahaan :
Pengelolaan Jalan tol yang terkemuka, profitable dan berkembang serta
berperan sebagai dinamisator pembangunan wilayah Jawa Tengah.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Misi Perusahaan :
Memberikan layanan jalan tol yang berkualitas, handal dan memuaskan pelanggan.
Menjalankan usaha secara efektif, efisien dan memiiki daya saing yang memuaskan
pelanggan
Selalu meningkatkan pendapatan tol dan pendapatan lainya dengan mendayagunakan potensi
yang ada.
Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak pemerintah daerah dan pihak
swasta.
Strategi Pokok
Strategi pokok yang ingin dicapai perusahaan adalah:
Menjamin kualitas kontruksi dan layanan jalan tol tidak lebih rendah dari Standar Pelayanan
Minimum (SPM);
Meningkatkan jumlah lalu lintas jalan tol yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan
instansi terkait;
Mendapatkan sumber pendanaan dan mengendalikan pembiayaan secara optimal;
Mendapat sumber daya yang digunakan secara efektif dan efisien;
Memanfaatkan peluang-peluang dalam menjalankan usaha lain, untuk meningkatkan
pendapatan perusahaan;
Menjalin kerjasama investasi dengan pihak swasta dalam rangka pengembangan usaha lain;
Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
2.3 Logo Perusahaan
mat
Logo perusahaan merupakan suatu identitas perusahaan yang melambangkan jati diri
perusahaan disamping itu juga logo perusahaan dapat memjiwai dan menambah semangat
dalam melaksanakan suatu visi dan misi perusahaan. Logo perusahaan PT TMJ
Gambar 1 : Logo PT. Trans Marga Jateng
2.4 Lokasi Perusahaan
: Jl. Murbei No 1 Sumurboto Semarang 50269 Jawa Tengah Indonesia.
Nomor Telepon
: (024) 7475 735, 3305 6666 Fax (024) 7475 735.
: [email protected]
Website
: transmargajateng.com
Gambar 2 : Peta Lokasi Perusahaan
2.5 Struktur Perseroan
PT TMJ memperoleh hak pengelolaan Jalan Tol Semarang-Solo dari Pemerintah melalui
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Departemen Pekerjaan Umum selama masa konsesi 45
tahun.
Hak Pengeloban Jalan Tol tersebut diperoleh melalui Pengalihan Hak dari PT Jasa Marga
(Persero) Tbk pada tanggal 3 Desember 2008, karena sebelumnya Hak Pengusahaan Jalan
Tol Semarang-Solo dipegang oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
2.6 Bidang Usaha
Bidang Usaha dari PT Trans Marga Jateng ini adalah Pengelolaan Jalan Tol Semarang –
Solo.
Jalan Tol Semarang – Solo merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang berada di
Jawa Tengah. Mempunyai panjang 72,64 km. Ujung utara Menyambung dengan Jalan Tol
Semarang dan disebelah selatan terhubung dengan Jalan Tol Solo – Mantingan – Kertosono
dan rencana Jalan Tol Yogyakarta – Solo.
Melalui Jalan Tol sepanjang kurang kebih 72,64 km ini, diperkirakan Semarnag – Solo
dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam.
Jalan Tol Semarang- Solo dibangun dalam 2 tahap yaitu Tahap I Semarang – Bawen
sepanjang 22,84 km dan Tahap II: Bawen – Solo sepanjang 49,80 km. Direncankan pada
tahun 2014 Jalan Tol Semarang – Solo akan terealisasi.
2.7 Personalia
2.7.1
Karyawan
PT Trans Marga Jateng memiliki bagian yangcukup banyak. Kantor PT TMJ pun tidak
hanya satu. Masih ada 2 Kantor lagi yang menjadi bagian dari PT Trans marga Jateng ( lokasi
Murbei), yaitu Gerbang Tol banyumanik ( PT TMJ banyumanik ) dan Gerbang Tol UngaranBawen (PT TMJ Ungaran/Proyek). Sehingga PT Trans Marga Jateng memiliki sebanyak 96
karyawan yang terbagi kedalam 3 kantor tersebut.
2.7.2
Jam Kerja
PT Trans Marga Jateng mempunyai Jam kerja yang efektif dan sama seperti perusahaan
lain pada umumnya. Jam Kerja karyawan di PT TMJ ini berlaku dari hari Senin sampai
dengan Jumat dan dimulai pada pukul 08.00 pagi sampai dengan 17.00 sore.
Untuk lebih jelasnya mengenai perincian dalam jam kerja dapat dilihat rincian dari tabel
berikut ini :
Tabel 1.1
Rincian Waktu Kerja Jam Pegawai
PT TRANS MARGA JATENG SEMARANG
HARI
Senin – Jumat
JAM
KETERANGAN
08.00 – 12.00
Jam Kerja
12.00 – 13.00
Jam Istirahat
13.00 – 17.00
Jam Kerja
Sumber : Divisi Administrasi Bagian Umum dan SDM
2.8 Stuktur Organisasi
PT Trans Marga Jateng (TMJ) Semarang memilikii struktur organisasi yang masingmasing mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab memberikan pelayanan dalam
peningkatan pelayanan dan kepuasan konsumen, Selain itu dapat memberikan kemudahan
dalam menjalankan usahanya menumbuhkan sektor ekonomi baik daerah maupun nasional.
Struktur organisasi di PT Trans Marga Jateng (TMJ) Semarang ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Direksi tentang Struktur Organisasi, dipimpin oleh seorang Direktur Utama
dengan dibantu oleh 2 divisi yang masing masing dipimpin oleh seorang Direktur, Dibawah
kepemimpinann direktur dari 2 divisi tersebut, dibantu oleh 3 General Manager, dibawah 3
General Manager tersebut terdapat 6 Manager yang memimpin setiap bagian atau unit. Dan
masing masing dari Manager tersebut memiliki Asisten Manager.Untuk selanjutnya secara
keseluruhan struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada gambardibawah ini:
STRUKTUR ORAGANISASI PT TRANS MARGA JATENGTAHUN 2012
GENERAL MANAGER TEKNIK DAN OPERASI
DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
DIREKTUR TEKNIK DAN OPERASI
DIREKTUR UTAMA
GENERAL MANAGER ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
PROJECT MANAGER
MANAGER DAL PELAKS.
MANAGER
ADMINISTRASI
MANAGER OPERASI
MANAGER TEKNIK
MANAGER KEUANGAN
AS. MANAGER
MANAGER DAL PELAKS.
MANAGER ADM & REK.TEKNIK
AS. MANAGER
AS. MANAGER
AS.MANAGER
AS.MANAGER
AS. MANAGER
AS.MANAGER
AS. MANAGER
AS. MANAGER
SENIOR SUPERVISOR PELAYANAN TRANSAKSI
SUPERVISOR PEL.LALIN
SUPERVISOR PELAYANAN
TRANSAKSI
Sumber : Surat Keputusan Direksi Nomor : 028/KPTS/VII/2012
STRUKTUR DIREKTORAT ADMINISTRASI DAN KEUANGAN TAHUN 2012
MANAGER ADMINISTRASI
MANAGER KEUANGAN
_·$“#~î
ASISTEN MANAGER ANGGARAN DAN PERENCANAAN
ASISTEN MANAGER AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN
ASISTEN MANAGER UMUM
ASISTEN MANAGER SDM DAN SMK3
DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
GENERAL MANAGER ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
Sumber : Surat Keputusan Direksi Nomor : 028/KPTS/VII/2012
2.8.1
Deskripsi Jabatan PT Trans Marga Jateng
Dalam tiap- tiap unit kerja berisikan petugas yang melaksanakan operasional secara terperinci
dan jelas agar kegiatan tersebut dapat dioptimalkan dan sukses mencapai sasaran.
Adapun uraian pekerjaan sebagai berikut :
A. Direktur Utama
Tugas :
Pemimpin Perusahaan tertinggi yang bertanggung jawab atas Jalannya perusahaan secara
keseluruhan
B. Direktur Teknik dan Operasi
Tugas : Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan khususnya dalam hal perencanaan, dokumentasi,
dan monitoring pengadaan tanah, Pembangunan jalan tol dan sarana pendukungnya,
pengelolaan dan pengendalian kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, termasuk
kegiatan pengendalian atas pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha lainnya
yang dilaksanakan oleh mitra usaha.
1. General Manager Teknik dan Operasi
Fungsi pokok General Manager Teknik dan Operasi yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Menyelenggarakan kegiatan penyiapan tata laksana dan pengendalian perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan serta monitoring pengadaan tanah, analisa dan
administrasi perubahan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, koordinasi dengan
Panitia dan Tim Pengadaan Tanah, Proyek pembanginan serta Pemerintah Pusat dan Daerah,
pemanfaatan dan pengembangan teknologi bidang pembangunan dan pemeliharaan jalan tol.
Menyelenggarakan kegiataan identifikasi dan evaluasi peluang usaha lain, penyusunan
strategi, analisa prospek, kelayakan dan peluang usaha, pemiliham mitra kerja, negosiasi dan
analisa perjanjian pengusahaan usaha lain, monitoring dan pengedalian bisnis, pemantauan
kinerja, persiapan dan pelaksanaan rapat umum pemegang saham, serta analisa risiko
terhadap investasi usaha lain.
Menyelenggarakan kegiatan perencanaan dan pengendalian sistem teknologi peralatan tol
dan informasi lalu lintas, pengendalian proses pengadaan dan pemeliharaan peralatan tol dan
informasi lalu lintas, serta analisa resiko terhadap penggunaan teknologi peralatan tol dan
informasi lalu lintas.
Menyelenggarakan kegiatan perencanaan dan pengedalian pelayanan lalu lintas, serta
keamanan dan ketertiban lalu lintas dan traffic management, serta analisa resiko terhadap
pelayanan lalu lintas, dengan berpedoman pada sistem dan prosedur yang berlaku, serta
standar pelayama minimum yang telah ditetapkan.
Menyelenggarakan kegiatan perencanaan, penyusunan dan pengendalian sistem pelayana
transaksi, yang meliputi; proyeksi volume lalu lintas ddan pendapatan tol, pengendalian dan
pengamanan pendapatan tol, penyusuaian tarif tol, pengelolaan sistem informasi bidang
pelayanan transaksi dna perencanaan usulan tarif tol, serta analisa risiko terhadap operasion
pelayanan transaksi
Menyelenggarakan kegiatan inspeksi rutin dan periodik, perencanaan penyusunan dan
pengendalian pemeliharaan dan peningkatan jalan tol: penyiapan program dan tata laksana
pemeliharaan, perencanaan, pengendalian dan pengembangan sistem pemeliharaan;
pengadaan barang/jasa pemeliharaan jalan tol, pengedalian proyek pemeliharaan dan
peningkatan jaln tol, pemanfaatan dan pengembangan teknologi dalam proses pemeliharaan
jalan tol, serta analisa risiko terhadap program pemeliharaan jalan tol.
1.1 Manager Teknik
Fungsi pokok Manager Teknik yaitu:
a.
Melaksanakan kegiatan penyusunan tata laksana, evaluasi dan monitoring perencanaan
penyedian tanah, pembangunan dan pengedalian administrasi perencanaan pembangunan
termasuk perubahannya, pengedalian dan evaluasi pekerjaan lingkungan dan implementasi
RKL/RPL, analisa kelayakan teknik, perencanaan teknik dan pengawasan teknik,
pemanfaatan dan pengembangan alternatif teknologi dalam proses pembangunan sarana
pendukung jalan tol tempat istirahat pelayanan, serta alternatif resiko terhadap perencanan
pembangunan.
b. Melaksanakan kegiatan penyusunan tata laksana perencanaan pembangunan dan
pengendaliaan administrasi pembangunan, termasuk perubahannya, pengendalian dan
evaluasi pekerjaan lingkungan implementasi RKL/RPL, analisa kelayakan teknik,
perencanaan teknik dan pengawasan teknik, pemanfaatan dan pengembangan alternative
teknologi dalam proses pembangunan jalan tol.
c. Melaksanakan kegiatan inspeksi dan advis teknis, peluang usaha lain, pengembangan dan
penyiapan rancangan dokumen pengadaan proyek pemeliharaan dan peningkatan jala tol
(P2JT), pengendalian dan pemanfaatan sarana pendukung untuk kegiatan usaha lain,
melaksanakan kegiatan administrasi teknik proyek, pengadaan barang/jasa proyek.
1.2 Asisten Manager Manajemen Tanah dan Utilitas
Fungsi pokokAsisten Manager Manajemen Tanah dan Utilitas yaitu:
a.
Melakukan kegiatan analisa kebutuhan tanah, persiapan pengadaan tanah, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tanah berikut administrasinya, analisa dampak penyelesaian sengketa
tanah, koordinasi dengan Tim pengadaan tanah serta alternative risiko terhadap dampak
pembebasan tanah.
1.3 Asisten Manager Perencanaan dan Administrasi
Fungsi pokok Asisten Manager Perencanaan dan Administrasi yaitu:
a. Melakukan kegiatan perencanaan program pembangunan dan penyiapan tata laksana
perencanaan jala tol baru, penyiapan dokumen perencanaan pembangunan, pengendalian
administrasi perencanaan pembangunan dan pengawasan teknik termasuk perubahannya serta
usulan alternaative risiko terhadap perencanaan pembangunan.
2. Manager Operasi
Fungsi pokok Manager Operasi yaitu:
a. Melaksanakan kegiatan perencanaan, evaluasi, monitoring volume lalu lintas dan pendapata
tol, perencanaan sistem pelayanan transaksi termasuk pengamanan pendapat tol dan
pengendalian pelaksanaannya, perencanaan, penerapan, pemeliharaan dan pengembangan
sistem peralatan tol, pemilihan teknologi, pengendalian, pemeliharaan dan pengadaan
peeralatan tol, perencanaan usulan tarif tol, monitoring dan evaluasi standar pelayanan
minimum bidang pelayanan transaksi, pengelolaan sistem informasi pelayanan transaksi,
serta penyusynan program dan anggaran tahunan, alternatif risiko terhadap penggunaan
peralatan transaksi, pengembangan alternatif penerapan teknologi pelayanan transaksi.
b. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengedalian pelayanan informasi dan komunikasi,
keselamatan lalu lintas, analisa manajemen lalu lintas, sistem keamanan ketertiban lalu lintas
dan gangguan perjalanan, analisa kinerja bidang pelayanan lalu lintas, perencanaan,
perancangan, penerapan, pemeliharaan dan pengembangan peralatan informasi lalu lintas,
monitoring dan evaluasi proses pengadaan, pelaksanaan pemeliharaan peralatan informasi
lalu lintas, pengembangan alternatif penerapan teknologi manajemen lalu lintas serta analisa
risiko terhadap pelayanan lalu lintas dan gangguan perjalanan.
c. Melaksanakan kegiatan inspeksi rutin dan periodik, perencanaan dan pengendalian
pemeliharaan jalan tol, penyusunan anggaran biaya pemeliharaan, persiapan dan tata laksana
pemeliharaan, pengembangan sistem pemeliharaan jalan tol secara periodik, perencanaan
program pemeliharaan, penyusunan anggaran biaya pemeliharaan, persiapan dan tata laksana
pemeliharaan, pengembangan sistem pemeliharaan, pengadaan tata laksana pemeliharaan,
pengembangan sistem pemeliharaan, pengadaan barang/jasa pemeliharaan jalan tol,
pemanfaatan dan pengembangan teknologi dala, proses pemeliharaan jaln tol, serta
melakukan alternatif risiko terhadap rencana pelaksanaan pemeliharaan jalan tol.
d. Melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap transaksi pelayanan
transaksi pendayagunan sarana elektronik dan kelistrikan di Gerbang Tol, meliputi: evaluasi
pelayanan transaksi dan pendapatan tol, serta kehandalan sarana eletronik dan kesiapan
kelistrikan di Gerbang Tol.
2.1 Asisten Manager Pelayanan Kontruksi
Fungsi pokok Asisten Manager Pelayanan Kontruksi
a. Melakukan kegiatan inspeksi rutin dan periodik jalan tol, pengendalian pemeliharaan dan
peningkatan jalan tol termasuk kantor perseroan dan kantor proyek, pengembangan sistem
pengendalian pemeliharaan dan peningkatan jalan tol, penyusunan laporan inspeksi dan
rencana pengendalian mutu.
2.2 Asisten Manager Pekayanan Lalu Lintas dan Keamanan Ketertiban
Fungsi pokok Asisten Manager Pekayanan Lalu Lintas dan Keamanan Ketertiban yaitu:
a. Melakukan kegiatan pelayanan, pengaturan, dan keselamatan berlalu lintas di jalan tol,
meliputi: penanganan gangguan/hambatan perjalanan, kecelakaan, penderekan, serta
informasi dan komunikasi termasuk tata laksana pengoperasian kendaraan jalan tol,
kendaraan rescue dan peralatan rescue, kendaraan ambulans dan peralatan medis, kendaraan
derek, pengelolaan dan pengoperasian sentral komunikasi, serta sarana dan peralatan
pendukung lainnya.
2.3 Senior Supervisi Pelayanan Transaksi
Fungsi pokok Senior Supervisi Pelayanan Transaksi yaitu:
a. Melakukan kegiatan pengaturan dan pengendalian pelayanan operasional pelayanan transaksi
di Gerbang Tol, meliputi: penyidiaan sarana dan prasarana pelayanan transaksi, jadwal tugas,
kesiapan beroperasinya gardu tol dan sarana elektronik serta pendapatan tol.
2.4 Asisten Manager Pelayanan Transaksi
Fungsi pokok Asisten Manager Pelayanan Transaksi yaitu:
a. Melakukan kegiatan pengendalian pelayanan transaksi meliputi: pengawasan, pengendalian,
dan evaluasi pelayanan transaksi, serta sarana elektronik dan kelistrikan di Gerbang Tol.
2.5 Supervisor Pelayanan Transaksi
Fungsi pokok Supervisor Pelayanan Transaksi yaitu:
a. Melakukan kegiatan pengaturan dan pengawasan pelaksanaan pelayanan transaksi,
pengaturan lalu lintas di gerbang serta penanganan keluhan dari pemakai jalan tol.
2.6 Supervisor Pelayanan Lalu Lintas Jalan Tol
Fungsi pokok Supervisor Pelayanan Lalu Lintas Jalan Tol yaitu:
a. Melakukan kegiatan pengaturan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengaturan lalu
lintas di jalan tol serta penanganan keluhan dari pemakai jalan tol.
C. Direktur Administrasi dan Keuangan
Tugas : Beratnggung jawab atas jalannya perusahaan khususnya dalam hal perencanaan perusahaan,
pengelolaan dan pengendalian keuangan Perusahaan, Pengelolaan Sumber Daya Manusia,
Pelayanan hukum dan kehumasan, serta pengelolaan administrasi perusahaan termasuk
pengelolaan teknologi informasi Perusahaan.
1. General Manager Administrasi dan Keuangan
Fungsi Pokok General Manager Administrasi dan keuangan yaitu :
a.
Menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pengembangan
organisasi serta pengembangan sumber daya manusia, penyusunan dan pemeliharaan sistem
pengelolaan sumber daya manusia, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program
pembelajaran dan pengembangan serta analisa risiko terhadap dampak pengembangan
organisasi dan sistem pengelolaan sumber daya manusia, dengan memperhatikan peraturan
yang berlaku dan kemampuan keuangan Perusahaan agar organisasi perusahaan dapat
berkembang dengan baik serta pendayagunaan karyawan dapat berjalan secara maksimal.
b. Menyelenggarakan kegiatan perekrutan, seleksi, penempatan dan hubungan industrial,
pembayaran kompensasi dan kesejahteraan Karyawan, pelayanan dan pembayaran hak hak
karyawan berhenti termasuk pensiunan, pengelolaan jaminna pemeliharaan kesehatan,
pengendalian jumlah karyawan, penyusunan program kerja dan anggaran beanja karyawan,
pengelolaan data karyawan, penegakan hukum dan disiplin karyawan, penyelesaian kasus –
kasus karyawan termasuk melalui pihak ketiga ( Lembaga Ketenagakerjaan dan Lembaga
Peradilan), administrasi dan pemeriksaan terhadap karyawan yang diduga melakukan
pelanggaran disiplin, serta analisa risiko terhadap pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan sistem dan peraturan perundang undangan yang beralaku, agar terpenuhinya
hak dan kewajiban baik karyawan maupun perusahaan serta terjainnya hubungan industrial
yang harmonis
c.
Menyelenggarakan kegiatan pelayanna hukum, pembuatan peraturan perusahaan dengan
berkoordinasi dengan unit kerja terkait, pembuatan perikatan/ kerjasama dengan pihak lain
yang mewakili perusahaan dalam penyelesaian permasalahan hukum baik di dalam maupun
diluar pengadilan, pemeliharaan dan pengendalian dokumen hukum, serta analisa risiko
terhadap dampak penyelesaian masalah hukum bagi perusahaan, dengan memperhatikan
sistem dan peraturan perundang undangan yang berlaku, agar seluruh aktivitas perusahaan
dapat memenuhi aspek hukum sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
d. Menyelenggarakan kegiatan membangun, mengembangkan dan meningkatkan citra
perusahaan, pengamanan asset perusahaan, bina ingkungan/CSR kehumasan, komunikasi dan
informasi efektif dengan lingkungan internal dan eksternal perusahaan, serta
mensosialisasikan kebijakan kebijakan strategis tingkat korporasi kepada pihak internal dan
eksternal perusahaan; merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan administrasi
pimpinan perusahaan, mengelola aktifitas rapat direksi, rapat gabungan direksi dengan
komisaris, mengendalikan dan mengelolal dokumen dokumen pimpinan Perusahaan,
pelaksanaan kegiatan protokoler Pimpinan dan Tamu perusahaan, serta analisa risiko
terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan sekretaris Perusahaan dengan para stake holder,
dengan berdasarkan pada kepentingan perusahaan, agar citra perusahaan dapat berkembang
dengan baik dan terciptannya arus informasi positif kepada seluruh stake holder baik internal
maupun eksternal perusahaan.
1. Manager Administrasi
Fungsi Pokok dari Manager Administrasi yaitu :
a.
Melaksanakan kegiatan perhitungan kebutuhan karyawan, perekrutan, seleksi, penempatan
dan hubungan industrial, pengendalian jumlah karyawan, monitoring, evaluasi dan
penegakkan hukum dan disiplin karyawan, pemrosesan dan penyelesaian kasus kasus
karyawan termasuk mealui pihak ketiga, perencanaan dan pelaksanaan administrasi
pemeriksaan terhadap karyawan yang diduga melakukan pelanggaran disiplin, serta alternatif
risiko terhadap pendayahgunaa sumber daya manusia , dengan memperhatikan sistem dan
peraturan perundang undangan yang berlaku, agar terlaksanannya pemberdayaan karyawan,
terpenuhinya jumlah kebutuhan karyawan serta terjalinnya hubungan industria; yang
harmonis
b. Melaksanakan kegiatan perencanaan pendidikan dan latihan untuk pengembangan
kemampuan dan pengetahuan seluruh karyawan dengan memeprhatikan kebutuhan
perusahaan sesuai kemampuan perusahaan agar setiap karyawan dalam menempati masing
masing jabatannya sesuai dengan kompetensinya
c.
Melaksanakan kegiatan pengelolaan jaminan pemeliharaan kesehatan meliputi perencanaan
penyusunan , monitoring dan evalusais prgram kerja dan perhitungan anggaran biaya
pemeliharaan kesehatan , pelaksanaan program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
yang meliputi kesehatan Direksi dan Karyawan beserta keluargannya dengan
memeperhatikan sistem dan peraturan yang beralku, agar tercipta efidiensi dan eektivitas
pelayanan jaminan kesehatan
d. Melaksanakan kegiatan pembayaran kompensasi dan kesejahteraan karyawan pelayanan dan
pembayaran kompensasi dan kesejahteraan karyawan termasuk Direksi dan Komisaris dan
pihak pihak baik yang aktif maupun yang berhenti serta pengelolaan data Karyawan, dengan
memeprhatikan sistem dan peraturan yang berlaku agar terpenuhinya hak karyawan secara
akurat dan tepat waktu.
e.
Melaksanakan kegiatan pengadministrasian, penyimpanan , pemeliharaan dan pengamanan
aset perusahaan dan pengamanan dokumen bukti kepemilkikan aset milik perusahaa,
koordinasi dengan pihak terkait dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku,
agar aset milik perusahaan dan bangunanya terjamin keamanan.
1.1 Asisten Manager Umum
Fungsi Pokok Asisteb Manager Umum yaitu :
a.
Melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pengadaan barang untuk
kebutuhan kantor perseroan dan kantor proyek yang karena jenis dan sifatnya ditetapkan
untuk dilaksanakan melalui kantor perseroan dan kantor proyek, inventarisasi barang
bergerak, pengelolaan administrasi barang dan tata persuratan, mealkukan,
mengadministrasikan dan melaksanakan pengahapusan barang inventaris , pengelolaan
transportasi dan akomodasi, kerumahtanggankantor perseroan dan kantor proyek, penyedia
sarana kerja dan fasilitas kantor, pemeliharaan dan penataan lingkungan kantor perseroan dan
kantor proyek, pemeliharaan fasilitas dan sarana kantor perseroan dan kantor proyek,
penyusunan program kerja, perhitungan dan pengendalian anggaran biaya umum, serta
analisa risiko terhadap dampak pengadaan barang, dengan memperhatikan ketentuan yang
berlaku, serta prinsip prinsip Good Corporate Governance, agar kebutuhan perusahaan akan
barang dapat terpenuhi dengan baik;
b. Melakukan kegiatan pengadministrasian, penyimpanan, pemeliharaan dan pengamanan aset
milik perusahaan termasuk tanah kelola, serta pengamanan dokumen bukti kepemilikannya,
serta analisa risiko terhadap pengamanan dokumen bukti kepemilikannya, serta analisa risiko
terhadap pegamanan aset milik perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan perundang
undangan yang berlaku, agar aset milik perusahaaan terjamin keamannannya.
1.2 Asisten Manager Sumber Daya Manusia
Fungsi pokok Asisten Manager Sumber Daya Manusia yaitu :
a.
Melakukan kegiatan pengembangan sumber daya manusia, penyusunan dan pemeliharaan
sistem pengelolaan sumber daya manusia, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
program pembelajaran, serta analisa risiko terhadap dampak pengembangan organisasi dan
sitem pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan peraturan yang berlaku dan
kemampuan keuangan perusahaan , serta prinsip psinsip Good Corporate Governance, agar
organisasi perusahaan dapat berkembang dengan baik serta pendayahgunaan karyawan dapat
berjalan secara maksimal
b. Melakukan kegiatan Remunerasi Karyawan, direksi dan komisaris dan pihak pihak yang
terkait dengan perusahaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evalusai dan
pelaporan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan agar hak hak karyawan direksi,
komisaris dan pihak terkait terpenuhi dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku
c.
Melakukan kegiatan sistem manajemen keselamatan, kesehatan kerja ( SMK3) lingkungan
perusahaan dengan memperhatikan kepentingan perusahaan dan pihak pihak yang terkait
dengan kegiatan perusahaan, agar terpenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja
dilingkungan perusahaan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
2. Manager Keuangan
Fungsi Pokok Manager Keuangan yaitu :
a.
Melaksanakan kegiatan perhitungan rencana dan pengendalian anggaran perusahaan serta
analisa proyeksi laba perusahaan, dengan memeperhatikan sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan serta usulan nit kerja, agar seluruh program kerja dan alokasi anggaran perusahaan
dapt tertata dengan baik.
b. Melaksanakan kegiatan penyusunan rencana pendanaan, pengelolaan, pengendalian dan
analisa alternatif pendanaa, penelolaan transaksi keuanga, pengelolaan portofolio investasi
perusahaan, serta alternatif risiko terhadap pendanaan investasi dengan memperhatikan
ketentuan yang berlaku, agar proses pendanaan perusahaan dapat mencapai target target yang
telah ditetapkan.
c.
Melaksanakan kegiatan manajemen perpajakan dan administrasi pembukuan proyek dengan
memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku, serta ketentuan lainnya, agar informasi
keuangan yang dihasilkan dapat memenuhi kepentingan perpajakan dan pembukuan proyek.
2.1 Asisten Manager Anggaran dan Perencanaan Perusahaan
Fungsi Pokok Asisten Manager Anggaran dan Perencanaan Perusahaan yaitu :
a.
Melakukan kegiatan perhitungan rencana dan pengendalian anggaran perusahaan, serta
analisa proyeksi laba perusahaan dengan memeprhatikan sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan serta usula unit kerja agar seluruh program kerja dan alokasi anggaran perusahaan
dapat tertata dengan baik
b. Melakukan kegiatan penyusunan rencana pendanaan, pengeloaan, pengendalian dan analisis
alternatif pendanaan, pengelolaan transaksi keuangan, pengelolaan portofolio investasi
perusahaan, serta alternatif resiko terhadap pendaftaran investasi, dengan memeprhatika
ketentuan yang berlaku, agar pendanaan perusahaan dapat mencapai target target yang telah
ditetapkan.
2.2 Asisten Manager Akuntansi dan Perpajakan
Fungsi Pokok Asisten Akuntansi dan Perpajakan yaitu :
a.
Melakukan kegiatan manajemen akuntansi perusahaan, pengelolaan akuntansi proyek dan
investasi, pencatatan dan verifikasi transaksi keuangn.General Ledger, sistem pelaporan
akuntasni Perusahaan serta alternatif resiko terhadap penyajian laporan keuangan, dengan
memeprhatikan pedoman dan standar akuntansi yang berlaku, serta ketentuan lainnya, agar
seluruh aktivitas keuangan perusahaan dapat tercatat dan termonitor dengan bai, serta
tersediannya laporan keuangan yang memenuhi standar akuntansi.
b. Melaksankan kegiatan manajemen perpajakan dan administrasi pembukuan proyek dengan
memeprhatikan ketentuan perundang undangan yang berlaku, secara ketentuan lainnya agar
informasi keuangan yang dihasilkan dapat memenuhi kepentingan perpajakan dan
pemebukuan
BAB III
HASIL PELAKSANAAN
3.1 Diskripsi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada PT Trans Marga Jateng (TMJ)
Semarang, Penulis telah melaksanakan tugas tugas PKL. Tugas tersebut merupakan
pengaplikasian ketrampilan dan pengetahuan yang diperoleh di tempat kerja dan didukung
dengan adanya ketrampilan yang sudah diperoleh di bangku kuliah Jurusan Administrasi
Niaga Prodi Administrasi Bisnis.
3.1.1 Proses Induksi
Sebelum melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT Trans Marga Jateng Semarang, penulis
melewati tahap tahap birokrasi baik dari pihak Polines maupun dari