SITI ATIKAH MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANE

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
GEOPOLITIK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu dari Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen : Anwar Aulia, M.Pd

DISUSUN OLEH :
SITI ATIKAH

(P27903117094)

TLM -1B

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
BANTEN
2018

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan


rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan

makalah Kewarganegaran ini dengan baik.
Saya

juga

ingin

mengucapkan

terima

kasih

kepada

dosen


Kewarganegaraan di jurusan analis kesehatan, Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan Banten dan semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Tak lupa pula, saya juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang
tua, kerabat terdekat saya dan sahabat-sahabat saya yang sudah mensupport saya
dan memberikan dukungan kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.
Akhir kata, demikianlah kata pengantar ini saya buat. Saya mohon maaf jika
ada kesalahan dalam penulisan. Saran dan kritik sangat saya harapkan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya sendiri dan umumnya bagi
para pembaca.

Tangerang, 2 Februari 2018

Penyusun

i

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................ 2
D. Manfaat ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Geopolitik ........................................................................ 3
B. Latar Belakang Geopolitik ................................................................. 6
C. Tujuan Geopolitik .............................................................................. 8
D. Fungsi Geopolitik............................................................................... 9
E. Sifat-sifat Geopolitik .......................................................................... 9
F. Konsep Dasar Geopolitik ................................................................... 10
G. Unsur Geopolitik Indonesia ............................................................... 10
H. Implementasi Geopolitik Dalam Wawasan Nusantara ...................... 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 16
B. Saran .................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17


ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara kita adalah negara kepulauan yang di kelilingi oleh lautan dari
sabang sampai merauke.Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya
yang ber-bhinneka, negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan dan
kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan gegrafis yang
strategis dan kaya sumber daya alam. Kelemahannya terletak pada wujud
kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam
satu bangsa dan satu tanah air.
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturn-peraturan
dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorongoleh
aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletek pada
pertimbangan geografik, wilayah atau toritorial dalamarti luas) suatu
negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung
atau tidak langsung kapada sistem politik suatu negara. Sebaliknya politik

negara itu secara langsung akan berdampak langsung kepada geografi
negara bersangkutan.
Istilah wawasan nusantara terdiri dari dua buah kata yakni wawasan
dan nusantara. Wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti
pandangan, tinjauan atau penglihatan inderawi. Akar kata ini membentuk
kata “mawas” yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Sehingga
wawasan dapat berarti cara pandang, cara meninjau, atau cara melihat.
Sedangkan Nusantara berasal dari kata “nusa” yang berarti pulau – pulau,
dan “antara” yang berarti diapit di antara dua hal (dua benua yaitu benua
Asia dan benua Australia serta dua samudera yakni samudera Pasifik dan
samudera Hindia).
“Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia mengenai
diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam.”.(prof. Dr. Wan usman)
Konsepsi Wawasan Nusantara tidak hanya menopang keutuhan
Negara Kesatuan Republik INdonesia, merekatkan persatuan dan kesatuan,
tapi juga secara tepat mengetengahkan jati diri bangsa.Dengan
menerapkan konsep Wawasan Nusantara, maka terbentuk dan terjalin
kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang dijalin erat dari begi
beragamnya kehidupan sosial, budaya, sejarah dan cita-cita


1

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang geopolitik?
2. Apa tujuan dari geopolitik?
3. Bagaimana konsep dasar geopolitik?
4. Bagaimana implementasi geopolitik dalam wawasan nusantara?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan geopolitik?
2. Mengetahui apa yang melatar belakangi geopolitik?
3. Mengetahui apa tujuan dari geopolitik?
4. Mengetahui apa fungsi geopolitik?
5. Mengetahui bagaimana sifat-sifat dari geopolitik?
6. Mengetahui bagaimana konsep dasar geopolitik?
7. Mengetahui bagaimana implementasi geopolitik dalam wawasan
nusantara?

D. Manfaat

1. Bagi penulis, sebagai sarana menambah pengetahuan mengenai
dunia politik khususnya tentang geopolitik
2. Bagi pembaca, sebagai sumber pengetahuan mengenai dunia
politik selain buku-buku pelajaran lainnya
3. Sebagai gambaran dan acuan agar dapat lebih baik lagi dalam
menyelesaikan makalah pada waktu yang akan datang.

2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik“. Maka,
Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan
mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi.
Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem
dalam hal menempati suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian
geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara manusia dengan
lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan

kekuasaan

atau

pemerintahan.Dalam

studi

Hubungan

Internasional,

geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat masalah/hubungan
internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks teritorial di
mana hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi,
lingkup wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional, internasional, sampai benuakawasan, juga provinsi atau lokal.
Berdiri dan berkembangnya sebuah negara berkaitan erat dengan
geopolitik. Geopolitik berasal dari kata geo (bumi) dan politik (politeia;
urusan masyarakat). Dalam ilmu ini, dipelajari hubungan antara potensi
kehidupan, politik, strategi, dan geografi yang dimiliki oleh suatu bangsa.

Geopolitik menempatkan geografi sebagai pembenaran dari suatu kebijakan
dalam mewujudkan tujuan politik.
Pada mulanya, geopolitik diartikan sebagai ilmu politik, namun
kemudian berkembang menjadi pengetahuan yang berkaitan dengan
konstelasi ciri khas negara: bentuk, luas, letak geografi, iklim, dan sumber
daya alam suatu negara. Ciri-ciri ini kemudian digunakan manusia untuk
membangun negara dan mempertahankan ruang hidup melalui suatu
penyatuan cara pandang yang disebut sebagai wawasan nasional.
Cakupan ilmu geopolitik berkembang dari waktu ke waktu. Berikut
beberapa pekembangan teori dari para pemikir geopolitik:

3

Teori Pan-Regionalisme adalah ada banyak teori dalam bidang
Geopolitik. Salah satu teori yang paling berpengaruh adalah teori
Lebensraum, yang melahirkan teori Autarkis. Penggabungan dari kedua teori
tersebut

menghasilkan


teori

Pan-Regionalisme.

Teori ini berpandangan bahwa negara merupakan suatu organisme, yang
memiliki kecerdasan intelektual serta memerlukan ruang hidup. Tak ada
satupun negara yang dapat hidup mandiri secara mutlak. Dikarenakan
terdapat banyak keterbatasan serta tidak meratanya ketersediaan Sumber
Daya Alam, setiap negara akan mengalami interdependensi, atau keadaan
saling membutuhkan. Teori ini pun berpandangan bahwa satu bagian dunia
yang relatif mempunyai persamaan dalam sifat-sifat geografis, ras,
kebudayaan

dsb,

dapat

disatukan

dalam


satu

kesatuan

wilayah.

Teori Geopolitik Kontinental-Friedrich Ratzel (1844-1904), Karl
Haushofer (1869-1946) Dalam teori geopolitik kontinental, negara disamakan
sebagai makhluk hidup yang semakin sempurna dan membutuhkan ruang
hidup yang semakin meluas. Dalam buku Antrogeografi, Fredrik Ratzel
menjelaskan teorinya terkait geopolitik kontinental sebagai berikut:
a) Dalam hal tertentu, negara tumbuh sebagai organisme yang perlu ruang
hidup, berkembang, dan juga dapat mati
b) Negara identik dengan ruang, ditempati kelompok politik dan kekuatan.
Semakin luas ruang, semakin mungkin suatu negara berkembang (teori
ruang atau konsep ruang)
c) Suatu bangsa mempertahankan hidup sebagai hukum alam, jika unggul
akan bertahan
d) Makin tinggi budaya bangsa, semakin tinggi kebutuhan dukungan sumber
daya alamnya.
e) Perkembangan atau dinamika sosial diimbangi dengan pemekaran
wilayah.
f) Batas negara bersifat sementara dan dapat diperluas dengan cara damai
atau perang.

4

Karl Haushoper melanjutkan teori ini melalui pan region. Lebensraum
(ruang hidup) yang yang cukup dididasarkan pada bangsa yang sudah
berkembang cepat memiliki sifat yang lebih sempurna, karena itu harus
diberikan kesempatan untuk memperluas daratan. Dunia dibagi atas empat pan
region: Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan Rusia India,dan Pan Eropa Afrika.
Setiap region dipimpin oleh satu bangsa yang unggul. Dari

teori geopolitik

kontinental, lahir konsep suprastruktur politik, yaitu penggunaan kekuatan fisik
dalam rangka mewujudkan keinginan dan aspirasi nasional suatu bangsa.
• Wawasan Geopolitika.
a. Wawasan Benua - Sir Halford Mackinder (1861-1947)
Sir Halfor Mackinder dikenal dengan teori daerah jantung:
a.

Dunia terdiri atas 9/12 air, 2/12 pulau dunia (Eropa, Asia,Afrika), 1/12
pulau lain.

b.

Daerah

terdiri

atas

daerah

jantung/heartland (Rusia,Siberia,

sebagian Mongolia), daerah bulan sabit dalam (EropaBarat, Eropa
Selatan, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Timur),dan daerah bulan
sabit luar (Afrika, Australia, Amerika / BenuaBaru).
c.

Apabila suatu negara ingin menguasai dunia, maka iaharus
menguasai dunia jantung, untuk itu diperlukan kekuatandarat yang
memadai.

b. Wawasan Bahari - Sir Walter Raleigh (1554-1618), Alfred T.Mahan
(1840-1914)
Pada teori wawasan bahari, negara yang menguasai laut makaakan
menguasai perdagangan dunia dan akhirnya menguasai dunia.Laut
memiliki

banyak

untukkehidupan,

sumber

maka

harus

daya
dibangun

alam
armada

dan
laut

berperan
yang

kuat

untukmenjaganya.
c. Wawasan Dirgantara - Giulio Douhet (1869-1930), WilliamMitcel
(1879-1936)
Dalam

teori

mampuberoperasi

ini,
hingga

dijelaskan
garis

5

bahwa

belakang

kekuatan

lawan.

udara

Kemenangan

akhirditentukan

oleh

kekuatan

udara

yang

diwujudkan

melalui

adanyasuatu Angkatan Udara.
d. Wawasan Kombinasi - Nicholas J. Spijkman (1893-1943)
Teori

wawasan

geopolitikmemberikan

kombinasi

suatu

gambaran

menyatakan
yang

bahwa

berkembang

dengan

suatukerangka petunjuk tertentu, dengan penjabaran sebagai berikut:
• Dunia dibagi atas empat daerah: daerah jantung, bulansabit dalam,
bulan sabit luar, dan dunia baru.
• Menggunakan kombinasi kekuatan darat, laut, dan udarauntuk
menguasai dunia.
• Daerah bulan sabit dalam akan lebih besar pengaruhnyadalam
percaturan politik dunia dibandingkan pada daerah jantung.
• Wilayah Amerika yang paling ideal dan menjadi negara terkuat
Teori

geopolitik

merupakan

suatu

doktrin

dasar

bagi

terbentuknyanegara nasional yang kuat dan tangguh. Menurut Sunardi,
terdapat empatunsur yang perlu diperhatikan:
a. Konsepsi ruang: Aktualisasi dari pemikiran negara sebagai organisasi
hidup, yang merupakan inti dari konsepsi geopolitik; merupakan
wadahdinamika politik dan militer.
b. Konsepsi

frontier:

lingkungan,Frontier

Konsekuensi
merupakan

dari

batas

kebutuhan

imajiner

antara

dan
dua

negara yang salingmempengaruhi.
c. Konsepsi

politik

kekuatan:

Politik

merupakan

faktor

dinamikakehidupan bangsa karena dinamika organisme bangsa.
d. Konsepsi keamanan negara: Kelahiran geostrategi.

Geopolitik

akhirnyabertujuan untuk pengamanan negara, baik secara fisik maupun
sosial(ekonomi, budaya, dan kehidupan).

B. Latar Belakang Geopolitik
Orang dan tempat tidak dapat dipisahkan, tidak dapat di pisahkan rakyat
dari bumi yang ada dibawah kakinya. Demikian, kata ir. Soekarno pada 1

6

jinu 1945 dihadapan sidang BPUPKI {setneg RI, tt:66} olrh karena itu,
setelah membangsa orang menyatakan tempat tinggal sebagai Negara.
Dalam perkembangan selanjutnya pengertian Negara tidak hanya tempat
tinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu
pemerintah, eakyat, kedaulatan, dan lain-lain.
Karena orang dengan tempat tinggalnya dapat dipisahkan, perebutan
ruang ynag menjadi hal ynag menimbulkan konflik antar manusia atau
individu, keluarga, masyarakat dan bangsa hingga kini, meskipun bentuknya
secara fisik ataupun non fisik. Untuk mempertahankan ruang hidupnya,
suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai
wawasan nasional. Para ilmuwan politik dan militer menyebutnya sebagai
geopolitik yang merupakan kepanjangan dari geografi politik.
Konsep wawasan nasional setiap bangsa berbeda. Hal ini berkaitan
dengan profil diri bangsa sejarah, pandangan hidup, ideologi, budaya dan
sudah tentu ruang hidupnya, yaitu geografi. Kedua unsur pokok profil
bangsa dan geografi inilah yang harus di perhatikan dalam membuat konsep
gepolitik bangsa dan negaa. Geopolitik indonesia dinamakan wawasan
nusantara, dengan alasan sebagai berikut :
1) Negara kesatuan politik Indonesia aalah negara kepulauan (setneg RI,
tt:66 )
2) Indonesia berada di antara dua dunia ( Asia dan Australia ) dan dua
lautan ( Lautan India dan Lautan Pasifik ) sehingga tepatlah jika
dinamakan nusa diantara laut atau air ynag selanjutnya dinamakan
Nusantara.
3) Keunikan lainnya adalah bahwa wilayah nusantara berada di Garis
Khatulistiwa dan dilewati oles Geostatiyenery Satellite Orbit (GSO).
Konsep wawasan bangsa tentang wilayah mulai dikembangkan sebagai
ilmu pada akhir abad XIX dan awal abad XX dan dikenal sebagai
Geopolitik, yang pada mulanya membahas geografi dari segi politik Negata
(state). Selanjutnya, berkembang konsep politik dalam arti distribusi kautan
pada hamparan geografi Negara sehingga tidaklah berlebihan bahwa

7

geopolitik sebgai ilmu “Baru” dicurigai sebagai pembenaran pada konsepsi
ruang. Oleh karena itu, dalam membahas masalah wawasan nasional bangsa,
disamping mwmbahas sejarah terjadinya konsep wawasan nasional, akan
dibahas pula teori geopoltik dan implementasinya pada Negara Indonesia.
Latar belakang filosofis Wawasan Nusantara:
1.

Falsafah Pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan Wawasan nasional,
antara lain memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama masing-masing, sebagai wujud nyata penerapan HAM.
Mengedepankan kepentingan masyarakat yang lebih luas harus lebih
diutamakan, tanpa mematikan kepentinagn golongan.

2.

Aspek Kewilayahan Nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang mutlak
diperhitungkan karena mengandung beraneka ragam kekayaan alam dan
jumlah penduduk yang besar.

3.

Aspek Sosial Budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing
memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan, yang
memungkunkan potensi konflik yang besar, terlebih lagi kesadaran
nasional masyarakat masih relatif rendah dan jumlah masyarakat yang
terdidik relatif terbatas.

4.

Aspek Historis
Perjuangan suatu bangsa dalam meraih cita-cita pada umumnya
tumbuh dan berkembang dari latar belakang sejarahnya.

C. Tujuan Geopolitik
Terdapat dua tujuan Geopolitik atau wawasan nusantara di Indonesia yaitu:
1. Tujuan Nasional dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945,
sebagaimana dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah
“Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan

8

kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial”
2. Tujuan Internal adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan
baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta
kepentingan kawasan untuk menyelenggaraan kesejahteraan, kedamaian
dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh Indonesia.

D. Fungsi Geopolitik
1. Wawasan nusantara berfungsi sebagai konsep ketahanan nasional, yaiitu
suatu wawasan nusatara dijadikan konsep dalam membangun bangsa
Indonesia dari segi pertahanan keamanan, serta kewilayahan.
2. Wawasan nusantara memiliki fungsi wawasan [embangunan yang yang
mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan sosial, serta kesatuan
ekonomi, kesatuan sosial dan politik dan kesatuann pertahanan dan
keamanan.
3. Wawasan nusantara berfungsi sebagai wawasan pertahanan dan
keamanan negara yang merupakan pandangan geopolitik indonesiadalam
ruang lingkup tanah air indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi
segenap kekuatan negara dan seluruh wilayah.
4. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, serta berfungsi
sebagai pembatasan suatu negara, agar tidak ada sengketan dengan
negara tetangga .

E. Sifat-Sifat Geopolitik
Wawasan Nusantara memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Manunggal merupakan keserasian dan keseimbangan dari segenap
aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun sosial. Kehidupan
bangsa dan negara Indonesia berlangsungdlan\m yang serasi

9

seimbang sesuai dengan makna Bhineka Tunggal Ika dalamkhasanah
kehidupan bangsa Indonesia.
2. Menyeluruh,

keseluruhan

wilayah

Nusantara

beserta

rakyat

Indonesia didalamnyamerupkana satu kesatuan yang kokoh, dimana
rakyat Indonesia menjalani kehidupanuntuik mencapai kebahagian
lahir dan bathin dalam kesatuan matra, kesatuan bangsaIndonesia,
dan berkomikasi dalam bahsa persatuan dan bahsa Indonesia

F. Konsepsi Dasar Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. Geo berarti bumi dan
politik berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli artinya kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri atau tela artinya urusan. Ilmu Geopolitik adalah suatu
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang potensi-potensi yang dimiliki
oleh suatu bangsa atas dasar jati dirinya. Geopolitik adalah suatu ilmu yang
berkaitan dengan filosofi dasar hubungan antara manusia dan geografi. Ilmu
Geografi Politik adalah studi kebedaan dan kesamaan areal watak politik
sebagai bagian yang paling berhubungan dari kompleks total perbedaan dan
kesamaan areal.
Geopolitik mencakup praktik analisis, prasyarat, perkiraan, dan
pemakaian kekuatan politik terhadap suatu wilayah. Secara spesifik,
geopolitik merupakan metode analisis kebijakan luar negeri yang berupaya
memahami, menjelaskan, dan memperkirakan perilaku politik internasional
dalam variabel geografi. Variabel geografi tersebut umumnya mengarah
pada: lokasi geografis negara atau negara yang dipertanyakan, ukuran
negara yang terlibat iklim wilayah tempat negara tersebut berada, topografi
wilayah, demografi, sumber daya alam, dan perkembangan teknologi.

G. Uunsur Geopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia sebagai fenomena atau gejala sosial harus dilihat
sebagai gejala dinamis, yang selalu mengusahakan persatuan dan kesatuan.
Persatuan merupakan suatu proses, yaitu usaha ke arah berastu untuk

10

menjadikan keseluruhan kea rah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, atau
dengan istilah lain sifat-sifat dan keadaan yang sesuai dengan hakikat satu,
yaitu mutlak tidak dapat terbagi dan terpisahkan dari yang lain. Dan
sebagai gejala sosial yang dinamis, geopolitik harus selalu berkembang
terus yang konsisten dan relevan, dengan berlandaskan konsepsi dasar dan
konsepsi pelaksana geopolitik Indonesia
H. Implementasi Geopolitik Dalam Konsep Wawasan Nusantara
Implementasi Wawasan Nusantara
Pengaruh letak bumi pada posisi silang terhadap ketatanegaraan bagi
bagsa Indonesia mula pertama terasa penting dan mendesak dengan
menyatukan nusa dan bangsanya dalam rangka usaha mengembangkan
konsepsi ketahanan nasional atau geostrategic Indonesia, mengingat
bangsa Indonesia yang terdiri atas beberapa suku bangsa dan beraneka
budaya serta bermacam-macam agama, maka konsep geopolitik di
Indonesia perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan bangsa dan negara.
Konsep

geopolitik

Indonesia

mengingat

uraian

mengenai

perkembangan wilayah Indonesia dan unsur dasar geopolitik Indonesia,
dapat diberi batasan yang sedikit berbeda dengan semula, namun intinya
sama, sebagai berikut :
Pengetahuan tentang segala sesuatu dengan memanfaatkan letak
geografis

negara

kepulauan

untuk

kepentingan-kepentingan

penyelenggaraan pemerintahan nasional yang mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang menghormati ke-bhineka-an
kehidupan nasional untuk mencapai tujuan negara.
Batasan tersebut merupakan suatu ajaran tentang geopolitik
Indonesia, maka perlu pelaksanaan dan penerapannya. Adapun pelaksanaan
geopolitik Indonesia sejak wawasan nusantara diresmikan oleh MPR dengan
TAP MPR nomor IV tahun 1973, yaitu meliputi empat aspek, perwujudan
kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, perwujudan kepulauan
nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya, perwujudan kepulauan
nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Di samping

11

bangsa Indonesia melaksanakan empat aspek juga menerapkan wawasan
nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
Implementasi Wawasan Nusantara dimaksudkan menerapkan atau
melaksanakan Wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari secara
nasional yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya,
serta pertahanan nasional.
1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik
Penerapan Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik dapay
diartikan bahwa seluruh kehidupan, ketatanegaraan, baik menyangkut
dasar san sisitem pemerintahan indonesia, harus mengutamakan
persatuan

dan

kesatuan

seluruh

wilayah

indonesia.

Untuk

mengimplementasikan Wawasan Nusantara beberapa hal berikut harus
diperhatikan:
a.

Pelaksanaan kehidupan politik yang dianut dalam undang-undang,
seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, UU Pemilihan
Presiden, UU susunan dan kedudukan MPR, DPR, DPD, DPRD I
dan DPRD II, serta pelaksanaan harus sesuai hukum dan
mementingkan kepentingan persatuan bangsa.

b.

Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia
harus berdasarkan hukum yang berlaku.

c.

Mengembangkan hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yang berbedabeda.

d.

Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga
pemerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan, dan
pertahanan untuk menjaga kesatuan bangsa yang terdiri atas pulaupulau.

e.

Meningkatkan peran indonesia dalam kancah internasional dan
memperkuat korp diplomatik untuk mempertahankan posisi dan
kedaulatan wilayah indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau
kosong.

12

2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Ekonomi
Implementasi dalam kehidupan ekonomi dimaksudkan sebagai
upaya pemanfaatan dan pengelolaan SDA dan SDM yang ada di
Indonesia dalam rangka peningkatan ekonomindan harus memperhatikan
asa

manfaat,

keadilan,efisiensi,

sesuai

kebutuhan dan menjaga

kelestarian.
Hal yang harus diperhatikan dalam mengimplementasi Wawasan
Nusantara:
a.

Wilayah Nusantara merupakan potensi ekonomi yang tinggi,
beberapa potensi tersebut adalah:


Potensi di katulistiwa memungkinkan matahari muncul setiap
hari dan dengan tanah yang subur menjadikan menjadikan
potensi pertanian yang besar.



Luas wilayah laut dengan diakuinya ZEE, menjadikan Indonesia
memiliki pantai yerpanjang di dunia dan bagi pengembangan
industri kelautan.



Mempunyai luas hutan tropis yanng cukup besar untuk potensi
industri kehutanan.



Mempunyai hasil tambang minyak yang relatif besar.



Mempunyai jumlah penduduk yang besar, sehingga menjadi
potensi tenaga kerja dan pasar sekaligus.

b.

Pembangunan

ekonomi

harus

memperhatikan

harus

dirancang

keadilan

dan

keseimbangan antar daerah.
c.

Pembangunan

ekonomi

dengan

melibatkan

partisipasi rakyat, dan karenanya pengembangan uasaha kecil dan
menengah yang jumlahnya sangat besar perlu didorong dan
diberikan fasilitas seperti kredit mikro, dan pemberian pelatian serta
peluanng besar.

3. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Sosial
13

Implementasi

dalam

kehidupan

pertahanan

dan

keamanan

dimaksudkan untuk melaksanakan kegiatan dalam pertahanan dan
keamana baik matra darat, laut, dan udara dengan memperhatikan
partisipasi aktik dari masyarakat dalam rangka menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa indonesia.
Untuk mengimplementasi Wawawsan Nusantara, beberapa hal
berikut harus diperhatikan.
a.

Kegiatan pembangun pertahanan dan keamanan harus memberikan
kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif.

b.

Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau
pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain.

c.

Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai bagi kegiatan pengaman wilayah indonesia
terutama pulau dan wilayah terluar indonesia.

4. Implementasi dalam kehidupan pertahanan dan keamanan
Membagun TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan
pertahanan keamanan.l
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan
keamanan, yaitu :
a. Kegiatan

pembangunan

pertahanan

dan

keamanan

harus

memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan
aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga
negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan
kemampuan

disiplin,

melaporkan

hal-hal

yang

menganggu

keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.
b. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau
pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini
dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat
antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan
keamanan.

14

c. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah
Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.

15

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
geopolitik adalah suatu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan
antar negara-negara yang letaknya berdekatan di atas permukaan planet
bumi ini, yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap negara dalam
melakukan interaksi dengan sesama negara di sekitarnya. Tak terkecuali
Indonesia. Indonesia pun harus memiliki sistem geopolitik yang cocok
diterapkan dengan kondisi kepulauannya yang unik dan letak geografis
negara Indonesia di atas permukaan planet bumi ini.Geopolitik indonesia
dinamakan wawasan nusantara, dengan alasan sebagai berikut :
1. Negara kesatuan politik Indonesia aalah negara kepulauan (setneg RI,
tt:66 )
2. Indonesia berada di antara dua dunia ( Asia dan Australia ) dan dua lautan
( Lautan India dan Lautan Pasifik ) sehingga tepatlah jika dinamakan nusa
diantara laut atau air ynag selanjutnya dinamakan Nusantara.
3. Keunikan lainnya adalah bahwa wilayah nusantara berada di Garis
Khatulistiwa dan dilewati oles Geostatiyenery Satellite Orbit (GSO).

B. Saran
Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan
agar dapat mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah
ditetapkan, yaitu mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan
bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian ikut serta juga dalam membina
kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia.

16

DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/9771934/Makalah_Geopolitik_Indonesia dilihat pada
tanggal 02 februari 2018
Hartomo. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Media Pustaka
Suradinata, Ermaya dan Alex dinuth(pnyt). 2001. Geopolitik dan Konsepsi
Ketahanan Nasional. Jakarta : Paradigma Cipta Tatrigama

17