BAB III. BENTUK PEMILIKAN PERUSAHAAN

  BENTUK PEMILIKAN PERUSAHAAN Tujuan Mendirikan Badan Usaha Tujuan utama adalah untuk mendapatkan laba

   Tujuan lain : kelangsungan hidup (mata

  

pencaharian), bebas tidak terikat, dorongan

sosial, mendapatkan kekuasaan, melanjutkan usaha orang tua dan lain-lain.

  Masalah yang dihadapi dlm pendirian badan usaha : Barang dan jasa yang akan dijual

   Pemasaran barang dan jasa tersebut

   Penentuan harga barang dan jasa 

   Kebutuhan tenaga kerja/personalia

  Pembelian

   Organisasi intern

   Pembelanjaan

    Jenis badan usaha yang akan dipilih Dalam memilih bentuk-bentuk perusahaan, faktor-faktor yang harus diperhatikan: Jumlah modal yang dimiliki

   Kemungkinan penambahan modal

   Metode dan luasnya pengawasan terhadap

   perusahaan

   Rencana penentuan tanggung jawab

  Rencana pembagian laba

   Pengawasan manajemen

   Besar kecilnya resiko yang harus

   dihadapi Keuntungan yang diinginkan

   

  Rencana luas organisasi intern Pembagian dan penempatan SDM

   Kebebasan-kebebasan (relatif)

   terhadap peraturan-peraturan pemerintah.

  Beberapa Bentuk Perusahaan

   Usaha Perseorangan

   Firma (Fa)

   Perseroan Komanditer (CV)

   Perseroan Terbatas (PT)

   Perseroan Terbatas Negara (PT (Persero))

   Perusahaan Daerah (PD)

   Perusahaan Negara Umum (Perum)

   Koperasi

   Yayasan

  

Usaha perseorangan

Karakteristik usaha perseorangan :

   Untuk kegiatan usaha kecil/permulaan usaha

  Bentuk yang banyak dipakai di Indonesia

   Dimiliki oleh seseorang

  

Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap

   resiko dan kegiatan perusahaan Volume penjualan relatif kecil

   Cukup diperlukan ijin dari pemda untuk

   pendiriannya (bahkan kadang tidak memiliki ijin usaha).

Tidak ada pemisahan secara hukum antara

   perusahaan dengan kepentingan pribadi.

  Kebaikan : Seluruh laba menjadi miliknya

   Adanya kepuasan pribadi (jika usaha

   berhasil maka insentif akan lebih besar) Kebebasan dan feksibelitas (lebih cepat

   dalam mengambil keputusan dan lebih bebas). Lebih mudah memperoleh kredit

   Sifat kerahasiaan (tidak perlu dibuat

   laporan keuangan, sehingga adanya masalah keuangan tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaingnya. Mudah membentuk dan membubarkannya.

  

  Keburukan : Tanggung jawab pemilik tidak

   terbatas Sumber keuangannya terbatas

   Kesulitan dalam manajemen

   

  Kelangsungan usaha kurang terjamin

   Kurangnya kesempatan pada para karyawan Kesulitan dalam menambah modal

   Contoh : Usaha Peternakan Sapi

   Perah Bapak Pram lain-lain.

  Firma Firma adalah suatu persekutuan untuk

   menjalankan usaha antara dua orang/ lebih dengan nama bersama dimana

tanggung jawab masing-masing anggota

(firman) tidak terbatas, laba yang diperoleh dibagi bersama-sama dan jika rugi semuanya ikut menanggung.

  Karakteristik firma yang lain : Masing-masing anggota dengan harta

   benda pribadinya bertanggung jawab atas utang perusahaan. Sulit menarik modal kembali 

   berdasarkan perbandingan modalnya/ berdasarkan persetujuan. Jika ada kerugian maka ditanggung

  Keuntungan dibagi seluruh anggota

   seluruh anggota menurut perjanjian. Setiap anggota berhak menjadi

   pimpinan

   Nama untuk firma dapat diambilkan dari nama salah satu atau beberapa anggota.

  Kebaikan:

   Lebih mudah memperoleh kredit 

  Prosedur pendirian mudah

   kemampuan finansial lebih besar Kemampuan manajemennya lebih

   besar Keputusan yang diambil lebih baik

   

  Jumlah modal relatif lebih besar Status hukum tertentu  ada akte

   notaris.

  Keburukan :

   terhadap utang-utang perusahaan Kelangsungan perusahaan tidak

  Tanggung jawab tidak terbatas

   menentu  pembatalan anggota Kerugian yang diakibatkan oleh

   seorang anggota, harus ditanggung bersama oleh anggota lain.

   Mengandung bahaya bila anggota (firman) tidak mematuhi persetujuan.

Perseroan Komanditer (CV) = Comanditaire Vennotschap

   kerjasama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin,

mengatur perusahaan dan bertanggung

jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.

  CV adalah suatu bentuk perjanjian Keanggotaan dalam CV

   anggota/sekutu/partner yaitu:

  Dalam CV terdapat

  

  Sekutu pimpinan (General Partner) Anggota yang aktif dan duduk sebagai

   pengurus Modal yang disetorkan lebih besar

   dari anggota lain Bertanggung jawab tidak terbatas

   terhadap utang-utang perusahaan.

   Sekutu Terbatas (Limiter Partner) Tanggung jawab terbatas  sebesar

   modal yang disetorkan Terlibat aktif dalam manajemen

   perusahaan 

  Sekutu Diam (Silent Partner) Tidak aktif dalam manajemen

   perusahaan, tetapi diketahui umum bahwa mereka anggota CV.

   Sekutu Rahasia (Secreet Partner) Sekutu yang tidak diketahui umum,

   tetapi aktif dalam manejemen perusahaan.

   Sekutu Dormant (Dormant Partner) Sekutu yang tidak diketahui umum dan tidak

   aktif dalam perusahaan.

   Sekutu Nominal (Nominal Partner) Bukan merupakan pemilik perusahaan,

   tetapi selalu memberikan saran-saran seperti partner.

  

Sekutu Senior dan Yunior (Senior and Junior

Partner) Sekutu Senior : sekutu yang sudah lama

   bekerja dalam badan usaha dengan investasi relatif lebih banyak. Sekutu Junior : sekutu yang belum lama 

  Keunggulan CV :

   Modal yang dikumpulkan lebih besar

   Pendiriannya mudah

   Mudah memperoleh kredit usaha

   Kesempatan ekspansi lebih banyak

   Kemampuan manajemennya lebih besar

  Keburukan CV

   mempunyai tanggung jawab tidak terbatas. Kelangsungan hidupnya tidak

  Sebagian anggota/sekutu

   menentu Sukar untuk menarik kembali

   investasinya (terutama untuk sekutu pimpinan). Kekuasaan dan pengawasan

   kompleks.

  

Bentuk-Bentuk Khusus Partnership

(persekutuan)

   Ada 4 bentuk persekutuan :

   Joint venture

   Limited partnership

   Limited partnership association

   Joint stock company Joint Venture Adalah bentuk kerjasama antar beberapa

  

perusahaan yang berasal dari beberapa

negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat. Adalah suatu perusahaan baru yang

   didirikan bersama-sama oleh beberapa

perusahaan yang berdiri sendiri terpisah

dari perusahaan lama para pihak dengan

menggabungkan potensi usaha seperti know-how dan modal dalam perbandingan yang telah ditetapkan menurut perjanjian kontrak yang telah disepakati bersama.

  Know–how disini mencakup pada

  

Technical service agreement, franchise

and brand use agreement, contracts and rental agreements. Joint venture : 1) mengarah pada

   terbentuknya suatu badan hukum,

sedangkan , 2) perwujudannya tampak dalam berbagai bentuk kontrak kerjasama (contractual joint ventures) dalam bidang manajemen (management contract), pemberian lisensi (license agreement), bantuan teknik dan keahlian (technical assistance and know-how agreement), dan sebagainya Ciri-ciri joint venture : Merupakan perusahaan baru yang secara

   bersama-sama didirikan oleh beberapa perusahaan lain. Modalnya berupa saham yang disediakan oleh

   perusahaan-perusahaan pendiri dengan perbandingan tertentu Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada

   banyaknya saham yang ditanam. Perusahaan-perusahaan pendiri tetapi memiliki

   eksistensi dan kebebasan. Resiko ditanggung bersama-sama antara

   masing-masing partner melalui perusahaan- perusahaan yang berlainan.

   Ltd. akan membentuk perusahaaan patungan (joint venture) dengan PT Cargill Food Investment Indonesia untuk memproduksi unggas yang pasokannya khusus untuk industri perhotelan, restoran, dan katering (horeka) serta produk retail.

  Perusahana peternakan unggas Japfa Limited Partnership Ada seseorang yang tanggungjawabnya tidak

   terbatas Secara umum tanggung jawab dari partner

   terbatas, sesuai dengan modal yang disetorkan Limited Partnership Association

  

Bentuk campuran antara partnership dan PT

Saham-saham dikeluarkan/diambil sekutu dan

   tidak dapat diperjualbelikan. Dewan manajer/direktur dipilih oleh sekutu-

   sekutu (pemegang saham) Tanggung jawab sekutu-sekutu terbatas

   (seperti pada PT).

  Joint Stock Company

   mengeluarkan saham Saham perusahaan bebas dijual

  Persekutuan comanditer (CV) yang

   Pemegang saham bertanggung

   jawab tidak terbatas

Perseroan Terbatas (PT)

   atas para pemegang saham (persero/ stockholder) yang mempunyai tanggung jawab terbesar terhadap utang-utang perusahaan sebesar modal yang mereka setorkan, serta diberi hak dan diakui oleh hukum untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  Yaitu suatu kumpulan yang terdiri Ciri-ciri PT yaitu:

   Kekayaan perusahaan terpiah dari

  Merupakan suatu usaha skala besar

   kekayaan pribadi pemegang saham Akumulasi modal besar

   

  Pendirian dengan akte notaris  badan hukum Dewan direksi dipilih oleh pemegang

   saham Pimpinan (eksekutif perusahaan)

   dipilih oleh dewan direksi

  Hak-hak pemegang saham:

   memihak Mengumumkan pembagian laba

  Menentukan menajemen yang tidak

   melalui dewan direksi

   Menyetujui tambahan saham, sebelum saham dijual Meneliti jalannya perusahaan

   Penentuan modal dasarnya

   Memilih direksi  dalam RUPS

   (Rapat Umum Pemegang Saham) Kebaikan PT : Tanggung jawab yang terbatas dari para

   pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Kesinambungan perusahaan lebih

   terjamin

   Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham. Mudah memperoleh tambahan modal

   Manejemen lebih efisien

   Pembagian pemilikan dalam jumlah skala

  

kecil, dapat menarik penanaman modal

dari segala lapisan masyarakat.

  Keburukan PT : Subyek pajak tersendiri  laporan pajak

   pada pemerintah Pendiriannya lebih sulit  akte notaris dan

   ada ijin khusus untuk usaha tertentu Ongkos pembentukannya yang relatif tinggi

   Kurangnya rahasia perusahaan, karena

   segala aktivitas harus dilaparkan pada

RUPS sehingga dapat dimanfaatkan para

pesaing. Kurangnya hubungan-hubungan perseroan

  

dan incentive (dorongan) karena: adanya

pemilik yang tinggal di daerah dan kurang adanya kesetiaan terhadap perusahaan.

  Macam-macam PT : 

  PT Tertutup Saham dimiliki oleh ruang tertentu

   (keluarga, saudara, sahabat) dan tidak diperjualbelikan.

  

  PT Terbuka

   Saham dapat diperjualbelikan di pasar terbuka

  

  PT Kosong PT yang sudah tidak menjalankan

   usaha, tinggal nama saja

   PT Asing PT yang didirikan di luar negeri, menurut hukum

  

yang berlaku di sana. Menurut Pasal 3 UUPMA :

bahwa perusahaan asing yang akan investasi di Indonesia bentuk PT didirikan dan berkedudukan di Indonesia sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

   PT Domestik

PT yang menjalankan kegiatan usaha di dalam

   negeri dan mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah setempat.

   PT Perseroan Saham yang dikeluarkan jatuh pada satu tangan

  

dan hanya terdapat seorang pemegang saham

  Contoh PT : PT. Indofood Sukses Makmur (Tbk)

   PT. Charoen Phokphand Tbk

   PT. Japfa Comfead

  

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERUBAHAN LABA DI MASA DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

18 254 20

VARIASI PENGGUNAAN AGREGAT BENTUK PECAH DAN BENTUK BULAT PADA CAMPURAN ASPAL BETON TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

6 148 2

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

PENGARUH BENTUK DAN DOSIS PUPUK NPK MAJEMUK SUSULAN PADA VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) VARIETAS DERING 1 PASCASIMPAN TIGA BULAN

4 56 53

ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPH TERUTANG PADA PERUSAHAAN PT. IER (Studi Kasus Pada PT. IER)

16 148 78

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23

PENGARUH PROFITABILITAS, UMUR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

0 1 10