KEPEMILIKAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT PEMERINTAH RUMAH SAKIT SWASTA
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
- “UNIK”
- Padat modal
- Padat karya
- Padat tehnologi
- Padat peralatan
- - Padat karya - Padat modal - Padat teknologi - Fungsi sosial Rawan Tuntutan
SEJARAH Dahulu rumah sakit sebagai suatu lembaga yang terlindungi oleh doktrin CHARITABLE COMMUNITY
dalam tuntutan hukum rumah sakit tidak akan mungkin menanggung ganti rugi yang harus dibayarkan PELBAGAI TEORI UNTUK MENEGAKKAN DOKTRIN CHARITABLE COMMUNITY
• Teori pertama adalah teori kepercayaan (trust
theory) dana yang dikelola suatu lembaga derma hanya bertujuan untuk membantu pasien- Teori kedua adalah implied waiver menyatakan bahwa pasien ditanggung
- Teori ketiga adalah Respondent superior atasan atau majikan bertanggung jawab atas hasil pekerjaan bawahan atau pekerja apabila pekerjaan tersebut dilakukan untuk memenuhi
- Lembaga-lembaga derma bukan merupakan organisasi yang bertujuan mencari keuntungan, maka rumah sakit tidak dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatan-perbuatan bawahan.
maka haluan pengadilan untuk
RUMAH SAKIT
merupakan institusi yang memberikan
pelayanan kesehatan paripurna kepada
masyarakat- – keberadaannya sangat diperlukan oleh masyarakat yang sedang menderita sakit
- – rumah sakit menjadi satu mata rantai
system pelayanan kesehatan yang
meliputi upaya promotif, preventif,
MUTU ETIK Isu makro rumah sakit :
SAFE- SAFE-
TY TY Safety hadir Safety hadir
“ “
Safety is a fundamental Safety is a fundamental principle of patient care and a principle of patient care and a critical component of quality critical component of quality management.” management.” (World Alliance for Patient Safety, Forward (World Alliance for Patient Safety, Forward
PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT
• Rumah sakit menjadi suatu lembaga yang berperan sebagai organisasi yang
merupakan pusat pelayanan kesehatan atau unit pelayanan kesehatan.
- Menurut undang undang rumah sakit adalah tempat pengobatan dan perawatan orang sakit yang ada di dalam
• Rumah sakit berfungsi untuk mempertemukan
2 (dua) tugas yang prinsipiil yang membedakan dengan organ lain yang memproduksi jasa.
Rumah Sakit merupakan organ yang mempertemukan tugas yang didasari oleh dalil- dalil etik medik karena sebagai tempat
bekerjanya para profesional penyandang lafal
sumpah medik dalam melakukan tugasnyaBadan Hukum dapat digolongkan dalam 2 (dua) kelompok besar yaitu : 1. badan hukum publik
RUMAH SAKIT
- RS. Pemerintah (baik milik DEPKES maupun milik PEMDA)
- RS. milik TNI-POLRI
- RS . milik BUMN
- RS. milik Swasta
RUMAH SAKIT BERDASARKAN
1. RS. Kelas D : hanya menyediakan minimum pelayanan medik dasar.
2. RS. Kelas C : rumah sakit yang dilayani oleh empat spesialis dasar dan tiga spesialis penunjang (dokter spesialis radiology, dokter spesialis patologi klinik, dokter spesialis anestesi)
3. RS. Kelas B : rumah sakit dengan pelayanan spesialistik, lengkap dan sub spesialistik terbatas
4. RS Kelas B dibagi menjadi
- SURAT EDARAN DIRJEN YANMED
NO. YM.02.04.3.5.2504 PEDOMAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, DOKTER DAN
RUMAH SAKIT Kewajiban Rumah Sakit
11. Rumah sakit wajib melindungi dokter dan memberikan bantuan administrasi dan hukum bilamana dalam melaksanakan tugas dokter tersebut mendapat perlakuan tidak wajar atau tuntutan hukum dari pasien atau keluarganya
TUJUAN DOKTRIN RESPONDENT SUPERIOR
- adanya jaminan bahwa ganti rugi dibayarkan kepada pasien
- mengingat bahwa hukum dan keadilan menghendaki sikap tindak hati-hati.
- badan hukum yang diadakan oleh
kekuasaan umum yaitu pemerintah atau
negara - badan hukum yang diakui oleh kekuasaan umum, dan
Badan hukum yang diperkenankan dan
diadakan dengan tujuan tertentu yang tidak
PERKARA HUKUM
- Tahun 1957 timbul perkara pasien menggugat rumah sakit (perkara ”BING vs THUNING”) PENGADILAN DI New York menerapkan doktrin RESPONDENT SUPERIOR yang artinya rumah sakit bertanggung jawab atas tindakan-tindakan yang dilakukan oleh bawahannya.
doktrin respondent superior didasarkan atas prinsip kokoh hukum dan keadilan mengenai tanggung jawab
hukum sehingga kekebalan hukum meruipakan suatu
pengecualian. Sudah sepatutnya bahwa petugas yangmenyelenggarakan kepentingan umum bertindak hati-
hati. pengadilan menyatakan bahwa sikap hati-hati bukan
TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT
1. Tanggung jawab umum
• adalah kewajiban Pimpinan Rumah Sakit
untuk menjawab pertanyaan mengenai
permasalahan, peristiwa, kejadian dan keadaan di Rumah Sakit.
2. Tanggung jawab khusus
TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT
- PERSONIL
- DUTY OF CARE
1. Tanggung jawab rumah sakit Sebagai suatu badan yang diwakili oleh
Kepala Rumah sakit secara keseluruhan
2. Tanggung jawab di bidang kedokteran diwakili oleh profesi kedokteran
MASALAH DI RUMAH SAKIT TUNTUTAN TERHADAP RS
1. Jenis masalah yang mengecewakan & mampu
menjadi masalah hukum- ganggunan keamanan
- gangguan kenyamanan
- mis komunikasi
- perilaku petugas
- aspek profesionalisme
TIMBUL GUGATAN
I. a. DUGAAN KELALAIAN MEDIS (KEGAGALAN PENANGANAN
INTERNAL PASIEN) d. PROVOKASI PIHAK TERTENTU (KOLEGA) c. TINDAKAN YANG BERLEBIHAN
b. TIDAK TAAT PADA ATURAN (STANDAR, PROTAP, PEDOMAN) g. KURANG TRANSPARANSI f. LENGTH OF STAY
e. TINGGINYA BIAYA PELAYANAN
II. EKTERNAL
a. RASA KETIDAK PUASAN MASYARAKAT
PENGELOLAAAN RUMAH SAKIT
- Rumah sakit harus dikelola secara profesional
- Profesional secara medis untuk tenaga dokter dan tenaga kesehatan lainnya
TERIMAKASIH