Sistem informasi manajemen update (7)

Sistem informasi manajemen (komunikasi data)

BAB I
PENDAHULUAN

Perekonomian dunia kini telah mulai beralih dari kegiatan melakukan produksi
barang yang kelihatan dan dapat dipegang seperti makanan, barang industri,
komputer dan sebagainya menjadi perekonomian berdasarkan informasi bahkan
berdasarkan pengetahuan (knowledge based). Informasi yang semula tersimpan
dalam bentuk kertas atau sejenisnya sekarang tersimpan dalam bentuk elektronik.
Bentuk elektronik memungkinkan penyebarluasannya secara cepat selain
pengolahannya secara mudah dan tepat. Informasi yang umum dipertukaran pada
awalnya berbentuk pesan (message) yang seringkali berbentuk teks (misalnya
surat, telegram, telex), kemudian didominasi oleh suara dengan timbulnya
komunikasi telepon dan sekarang ini bergeser ke informasi yang umumnya
digolongkan secara generik sebagai data. Informasi suara dipertukarkan melalui
jaringan yang dirancang khusus untuknya jaitu jaringan telepon yang secara teknik
disebut sebagai PSTN (Public Switched Telephone Network). Jaringan telepon
merupankan jaringan yang terbesar dann terkompleks yang pernah dibuat oleh
manusia sampai sekarang ini. Oleh karena itu jaringan lain yang dibangun
kemudian seperti INTERNET dan jaringan data umum maupun korporat tetap

memerlukan PSTN untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya.
Seringkali jaringan PSTN diperlukan untuk membawa informasi bukan suara tadi ke
pemakai ataupun dari pemakai ke pemakai lainnya. Jaringan yang sebenarnya
bertugas membawa informasi suara sekarang dipergunakan unutuk membawa
informasi lain (seperti data) secara elektronik ke tempat tujuannya.
Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi mesin ke mesin seperti misalnya
terminal ke komputer, dan komputer ke komputer. Sebagian besar mesin yang
mempunyai kecerdasan menggunakan sinyal listrik digital maka komunikasi
termudah juga menggunakan sinyal digital. Saat ini hampir segala macam informasi
seperti misalnya suara, video, facsimile dan sebagainya telah disalurkan dengan
menggunakan sinyal digital. Jaringan telekomunikasi pada umumnya telah
menggunakan teknik digital. Para pakar telekomunikasi berusaha menyatukan
segala macam layanan tersebut melalui satu jaringan terpadu pita lebar.
Komunikasi data merupakan gabungan 2 macam teknik yaitu teknik telekomunikasi
dan teknik data processing. Seperti telah diketahui telekomunikasi ialah segala

kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari satu tempat ke
tempat yang lain, sedangkan data processing ialah segala kegiatan yang
berhubungan dengan pengolahan data. Kombinasi kedua teknik ini disebut sebagai
komunikasi data atau kadang-kadang juga teleprocessing.


Komunikasi data merupakan teknologi yang menggabungkan aspek jaringan
telekomunikasi dengan sistem komputer sehingga menambah nilai sistem
komputer. Berbagai macam komputer dapat saling berkomunikasi dan
memanfaatkan kemampuannya.
Secara umum Komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman
informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati
melalui media listrik atau elektrooptik dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Apabila lokasi yang saling berhubungan cukup banyak maka akan terbentuklah
suatu jaringan komunikasi data. Jaringan ini cakupannya dapat internasional,
nasional ataupun lokal.

BAB II
PEMBAHASAN
KOMUNIKASI DATA

Data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna
dan lebih mempunyai arti. informasi adalah hasil pengolahan data atau
hasil proses dari data tersebut. Sehingga kita bisa mengambil kesimpulan
bahwasanya Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang

secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan
oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat
informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
Tujuan komunikasi data antara lain:



Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar secara efesien tanpa
kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ketempat lain.
Memngkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya
dari jauh (remote computer use)









Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara
tersebar sehingga mengdukung manajemen dalam hal kontrol (baik
sentralisasi maupun desentralisasi)
Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada
dalam berbagai macam sistem komputer.
Mengurangi waktu untuk pengolaan data.
Mendapat data langsung dari sumbernya (mempertinggi keandalan)
Mempercepat penyebaran informasi.

KOMPONEN DASAR SISTEM KOMUNIKASI DATA
Untuk berlangsungnya komunikasi data diperlukan sedikitnya 3 komponen utama
yaitu transmitter (pemancar), receiver (penerima) dan media penghubung untuk
keduanya.

Gambar Komponen dasar sistem komunikasi data

Tugas ketiga komponen dasar tersebut dapat diterangkan sebagai berikut:


Sumber (transmitter atau pengirim):
yaitu pembangkit atau pengirim informasi. Komponen dasar utama didalam
komunikasi data adalah peralatan yang menjadi sumber data atau transmitter.
Karena pembicaraan berkisar pada sistem komputer, maka pada umumnya
transmitter adalah suatu sistem komputer. Sistem Komputer inilah yang melakukan
pengaturan dalam pengiriman data. Seringkali komunikasi data tidak hanya
berlangsung satu arah, tapi juga 2 arah.

Medium transmisi:
yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ke tempat tujuan. Komponen
dasar utama yang kedua adalah medium yang dipergunakan untuk mencapai
tempat tujuannya. Secara garis besar maka media yang dipergunakan dapat
berupa:




kabel
udara
cahaya


Penerima:
yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan. Umumnya suatu receiver
berupa terminal jenis VDU, printer atau alat pencetak jenis lain (plotter misalnya)
bahkan sistem komputer lain.

TRANMISI KOMUNIKASI DATA
Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan saluran medium untuk
membawa data tersebut. Medium ini disebut saluran transmisi. Pada dasarnya,
sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik. Data yang
akan dibawa kepenerima pada umumnya melalui satu kanal telekomunikasi. Semua
sistem komunikasi data yang dibahas dianggap membawa data biner. Kanal
telekomunikasi merupakan saluran yang digunakan untuk membawa data dari
sumber ke penerima.

Untuk menyalurkan data dari sumber ke penerima diperlukan hubungan
komunikasi. Saluran komunikasi melibatkan masalah transmisi, dalam hal ini
transmisi data. Didalam transmisi terdapat beberapa masalah yang penting untuk
diperhatikan:


MODE TRANSMISI
Dikenal 2 macam mode yaitu:

Transmisi serial
Data dikirim satu bit demi satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih,
misalnya data dikirim dalam bentuk kode ASCH dengan 7 bit untuk tiap karakter.
Penerima juga harus menerima data, bit demi bit. Untuk kode ASCII, satu informasi
karakter terdiri atas 7 bit.

Transmisi paralel
Data dikirim sekaligus melalui misalnya 8 kanal komunikasi. Transmisi paralel
digunakan bila dikehendali kecepatannya yang tinggi. Kanal (jalur) komunikasi
penerima harus mempuyai karateristik yang baik.

METODE TRANSMISI
Ditinjau dari cara pengirim dan penerima saling berhunungan, dikenal metodemetode dibawah ini:

Simplex
Data disalurkan hanya ke satu arah. Pemancar dan penerima tugasnya tetap.
Metode ini jarang dipakai untuk sistem komunikasi data


Half Duplex(HDX)
Data dapat dikirim kedua arah secara bergantian. Sistem komunikasi data yang
menggunakan jaringan telepon pada umumnya menggunakan metode HDX

Full Dupex (FDX)
Data diirim dan diterima secara bersamaan. Metode ini dipakai bila komunikasi data
menggunakan saluran sewa atau saluran pribadi

KARASTERISTIK
Digital komputer bekerja dengan sinyal digital. Keistimewaan digital komputer ialah
kemampuan menelolah data yang berbentuk sinyal digital ini dengan kecepatan
yang tinggi sekali, tetapi kelemahannya ialah ketidakmampuan menyalurkan data
hasil olahannya ke peralatan yang berjarak lebih dari 15 m tanpa peralatan khusus.
Untuk menyalurkan data dapat digunakan dua macam atus listrik, yaitu:

Arus searah DC
Arus bolak balik
Berdasarkan lebar frekuensi, saluran komuikasi data dapat digolongkan:


Broadband Channel

Data dibawa oleh sinyal berfrekuensi tinggi, biasanya digunakan gelombang mikro,
kabel coaxial atau serat optik.

Voice Grade Channel
Dial up (switched lines)
Saluran komunikasi diperoleh menggunakan jaringan telepon yang ada. Swebelum
hubungan terjadi, pemakai atau sistem komputer harus memutar nomor telepon
tempat yang dituju. Biasanya hanya digunakan untuk komunikasi data dengan
kecepatan yang rendah dan jumlah volume data tidak banyak. Saluran telepon
dipakai untuk percakapan telepon kumunikasi suara dari titik ke titik yang
mempunyai lebar frekuensi hanya 2700 Hz, yaitu antara 300-3000 Hz. Data yang
telah dimudulasi dapat dikirim melalui saluran ini.

Private Line (liased Line)
Hubungan langsung antara pemancar dengan penerima. Saluran komunikasi
digunakan hanya oleh terminal dari penyewa. Kualitas telah disesuaikan sehingga
sesuai dengan kondisi komputer penyewa. Fassilitas ini biasanya disewa
perusahaan jasa telekomunikasi (untuk indonesia:PERUMTEL). Ini digunakan untuk

komunikasi data dengan jumlah volume data yang banyak. Saluran ini sebenarnya
juga menggunakan jaringan telepon yang ada, tetapi dengan fawsilitas khusus
sehingga tidak perlu melakukan pemutaran nomor.

Subvoice channel
Untuk transmisi 600 bps ke bawah.

Telegraph Channel
Untuk transmisi dengan kecepatan rendah (45 sampai dengan 75 bps)

BENTUK FISIK
Pemilihan media transmisi untuk keperluan komunikasi data tergantung pada
beberapa faktor yaitu:

Harga
Untuk kerja (performace) jaringan yang dikehendaki
Ada tidaknya medium tersebut
Dari sudut teknik yang harus diperhatikan ialah:

Kemampuannya menghadapi gangguan elektris maupun magneti dari luar

Lebar jalur (bandwidth) yag sebaiknya juga tergantung pada jarak yang harus
dilayani
Kemampuan dalam melayani multiple access yaitu apakah mudah mengambil data
dari padanya.
Kemampuan diatas membawa kefaktor berikut yaitu keamanan data.
Pada umumnya, kanal atau sirkuit ini secara fisik berupa saluran telepon. Saluran
telepon sendiri tidak menyalurkan tegangan DC, tetapi AC. Untuk ini data diubah
dahulu menjadi bentuk analog, tetapi beropersinya sistem transmisi digital seperti
PCM data dapat langsung disalurkan melalui saluran telepon. Sedangkan bentuk
fisik media transmisi yaitu:







Kabel kawat telanjang (open wire cable)
Pasangan terpilin (twisted pair)
Kabel koaksial (coaxial cable)
Gelombang mikro (microwave)
Kabel serat optik (fiber optic)

MACAM-MACAM SALURAN TRANSMISI
Saluran transmisi dapat terdiri 2 atau 4 kawat. Saluran dengan sepasang kawat
dapat membawa informasi untuk 2 arah. Ini dilakukan dengan cara pertukaran arah
(turn around) setiap selesai melakukan komunikasi yang masing-masing
menggunakan bandewidth pada frekuensi tertentu. Dalam transmisi 4 kawat,
digunakan 2 pasang kawat, sepasang untuk menyalurkan data kesistem komputer
dan sepasang lagi untuk menerima data dari sistem komputer.

GANGGUAN SALURAN TRANSMISI

Gangguan pada saluran telepon terutama juga digunakan untuk menyalurkan data
dari 2 macam gelombang besar, yaitu:

Random, terdiri dari;
Gangguan saluran transmini ini tidak dapat diramalkan terjadinya. Yang termasuk
dalam jenis ini adalah:

Derau panas (Thermal noise)
Disebabkan pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian. Berada pada saluran
sektrum frekuensi yang tersedia. Dikenal juga dengan nama derau putih (whitr
noise), derau gaussian, dan sebagainya. Ini tidak dapat dihindri dan biasanya tidak
terlalu mengganggu transmisi data, kecuali kalau lebih besar dari data sinyal yang
dikirim

Derau implus (implus noise)
Dikenal jega sebagai spikes, yaitu tegangan yang tingginya lebih dibandingkan
tegangan steady state atau tegangan derau rata-rata. Beberapa sumbernya antara
lain perubahan egangan pada saluran listrik yang berdekatan dengan saluran
komunikasi dara dan perubahan tegangan pada motor, switch untuk penerangan
dan sebagainya.

Bicara silang (cross talk)
Tegangan berupa masuknya sinyal dari kanal lain yang letaknya berdekatan. Terjadi
pada saluran telepon yang berdekatan atau aluran yang dimultipleks. Bicara silang
bertambah jika jarak tempuh sinyal makin jauh atau makin besar sinyal atau tinggi
frekuensinya.

Gema (echo)
Sinyal yang dipantulkan kembali desebabkan perubahan impedansi dalam sebuah
rangkaian listrik (misalnya dua kawat yang garis tengahnya berbeda
disambungkan). Penekanan gema tidak dapat digunakan dalam transmisi data
melalui saluran voice grade.

Perubahan phasa
Phasa sinyal kadang dapat berubah oleh impulse moise. Phasa dapat berubah dan
kemudian kembali normal.

Derau intermodulasi (intermodulation noise)
Dua sinyal dari saluran berbeda (intermodulasi) membentuk sinyal baru yang
menduduki frekuensi sinyal lain. Intermodulsi dapat terjadi pada transmisi data bila
modem menggunakan satu frekuensi untuk menjaga agar sauran sinkron selama
data dikirim. Frekuensi ini dapat memodulasi sinyal yang ada pada saluran lain.

Phase jitter
Jitter timbul oleh sistem pembawa yang multipleks yang menghasilkan perubahan
frekuensi. Phase sinyal ini berubah-ubah sehingga menyebabkan kesukaran dalam
mendeteksi bentuk sinyal tersebut.

Fading
Terjadi terutama pada sistem microwive, antara lain selevtive fading, yaitu yang
sebabkan kondisi atmosfer. Sinyal yang disalurkan mencapai penerimaan melalui
berbagai jalur. Sinyal ini kemudian kalau bergabung hasilnya akan terganggu.

Sequential
Terjadinya dapat diramalkan dan diperhitungkan. Termasuk didalamnya:

Redaman
Tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi sebab daya serap
saluran transmisi. Redaman tergantung pada frekuensi sinyal, jenis media transmisi,
dan panjang saluran. Redaman tidak sama besarnya untuk semua frekuensi.

Tundaan
Sinyal pada umumnya terdiri pada banyak frekuensi. Masing-masing frekuensi tidak
berjalan dengan kecepatan yang sama sehingga tiba pada waktu yang berlainan.

Tundaanya terlalu besar sehingga menimbulkan kesalahan pada waktu transmisi
data. Ini bukan merupakan gangguan yang serius bagi transmisi suara, tetapi
menyebabkan kesalahan pada transmisi data.

PERANGKAT KERAS KOMUNIKASI DATA
Perangkat keras komunikasi data sebenarnya berfokus pada peralatan
komunikasinya saja. Akan tetapi, setiap pemakaian peralatan komunikasi data
selalu membutuhkan tambahan peralatan yang digunakan untuk berinteraksi
dengan manusia. Oleh karena itu, secara keseluruhan peralatan komunikasi data
sering terbagi dua : "data communication equipment" dan "data terminal
equipment". Semua perangkat keras pada komunikasi data masung dalam kerua
pembagian ini.

Data communication equpment (DCE) adalah peralatan-peralatan yang digunakan
untuk komunikasi data dan berorietasi pada proses komunikasi itu sendiri, contoh:
modem, stasiun relay dll. Sedangkan data terminal equipment (DTE) adalah
peralatan-peralatan yang digunakan pada komunikasi data, akan tetapi lebih
berorientasi pada interaksi dengan pemakai dan bukan pada proses komunikasinya.
Karena fungsi DTE berada diujung proses komunikasi, maka ada leteratur yang
menyebut DTE sebagai data terminating equipment, contohnya: komputer, terminal
dll.

Media komunikasi
Kabel
Dalam bahasa inggris sering dipisahkan antara Wire dan Cable. Wire adalah bentuk
kabel kecil, yakni kabel kecil baik yang twisted (terukir) atau untwisted (searah).
Sedangkan cable adalah bentuk kabel yang besar, dalam hal ini adalah Coaxial.

Fiber optic
Dengan bantuan cahaya, pulsa-pulsa kode dapat dikirim dari satu tempat ketempat
lain. Fiber optic tergolong baru dan kancahnya sebagai media komunikasi, tetapi
perkembangannya sangat cepat katena beberapa keunggulan seperti lebih andal
untuk jarak jauh, lebih sulit sadap, lebih cepat, lebih ringkas/kecil, dan lain
sebagainya.

Gelombang radio
Gelombang radio sering dibagi kedalam beberapa kategori sesuai dengan frekuensi
pancarannya, seperti gelombang microware, gelombang radio biasa, dan satelit.

DCCU (data communication controller unit)
DCCU adalah sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi.
Tugas-tugas DCCU adalah sebagai berikut:












Membentuk antarmuka antara sistem input/output bus dan modem
Mengendalikan sinyal antar muka modem dan konversi level sinyal agar
sesuai dengan antar muka.
Mengubah data yang akan dikirim menjadi serial atau sebaliknya.
Untuk peralatan sinkron terdapat buffer. Kendali berita antara 2 stasiun
dilakukan oleh DCCU
Mengatur error recovery dengan mekanisme retry
Melakukan konversi bila perlu
Melakukan singkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun degan
karakter SYN.
Melakukan BIT sinkronisasi untuk controller asinkron.
Melakukan pengujian kesalahan
Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmisi cintrol

Terminal
Terminal merupakan alat yang melayani proses input/output dan merupakan
penghubung antara manusia dengan mesin. Dikenal beberapa macam terminal
dasar yaitu:






Teletypewriter
VDT/VDU
Remote job entry terminal
Transaction terminal
Terminal cerdas

Komputer
Kebutuhan utama komputer untuk komunikasi data ialah menelola data yang
datang secara tepat dalam sistem "real time". Ada 3 macam pengguna central
komputer, yaitu:



Stand alone
General Purpose



Front end

Multiplexer
Multiplexer bertugas mengirim data dari sejumlah terminal sekaligus. Ada dua
macam multiplexer, yaitu:
Frequency division multiplexing
Time division multiplexing
Jadi multiplexing adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disaluran ke
satu saluran komunikasi. Ada beberapa keuntungan menggunakan multiplexer,
yaitu:

Menghemat biaya pengguna saluran komunikasi
Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin
Kapasitas terbatas dari saluran komunikasi digunakan semaksimal mungkin
Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data
dari beberapa terminal ke titik yang sama.

Concentrator
Tugas dari concentrator adalah:
Line servicing
Concentrator melakukan polling hingga address tujuannya dapat diberikan sendiri
dan tidak perlu dari pusat.
Konversi kecepatan dan kode
Concentrator dapat melacak sinyal masuk dan mengetahui kecepatannya.
Meratakan traffic
Concentrator dapat meratakan traffic dalam arti menggunakan saluran secara
efesien.
Error control
Concentrator dapat melayani permintaan pengulangan pengiriman data karena
adanya kesalahan.

PROTOKOL DAN ARSITEKTUR JARINGAN
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada
dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan
fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar
komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam
jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format
data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang
ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).









Komponen Protokol
Aturan atau prosedur
Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
Mengatur proses transfer data
Format atau bentuk
representasi pesan
Kosakata (vocabulary)
Jenis pesan dan makna masing-masing pesan

Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat
berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat
dijelaskan berikut:

Fragmentasi dan reassembly: Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah
membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi
pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan
menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
Encaptulation: Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang
dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
Connection control: Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan
(connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam
membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan
mengakhiri hubungan.

Flow control: Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi
penerima.
Error control: Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam
proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control
adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Transmission service: Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan
komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindungan data.
Susunan Protokol
Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini
mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di
dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan tetapi
tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya.
Susunan dari layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi.

Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini
menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada saat
merencanakan sebah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan
interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang
bersangkutan.
Standarisasi Protokol (ISO 7498)
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol
komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection)
Reference Model.
Gambar. OSI 7 Layer
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat
terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan
pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource
jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:
File transfer dan metode akses
Pertukaran job dan manipulasi
Pertukaran pesan
Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.

Negosiasi sintaksis untuk transfer
Transformasi representasi data
Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi)
Kontrol dialog dan sinkronisasi
Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi
Transport Layer:






Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
Manajemen koneksi
Kontrol kesalahan
Fragmentasi
Kontrol aliran

Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.










Routing
Pengalamatan secara lojik
setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
Penyusunan frame
Transparansi data
Kontrol kesalahan (error-detection)
Kontrol aliran (flow)
Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal
data.

Beberapa organisasi yang berperan dalam pembakuan data antara lain:






EIA (Electronic Industrie Asociation)
CCITT (Comites International de Telegraphique et Telephonique)
ISO (International Standard Organization)
ANSI (American National Standard Institute)
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers)

LOCAL AREA NETWORK
Local area nerwork berkaitn erat dengan komunikasi data, yaitu pertukaran
informasi atau pertukaran data antara dua pihak yang masing-masing dapat saling
mengerti maksud dan tujuan dari pihak lain. Meski pemakaian net work selalu
meningkat tiap tahunnya, selalu ada tentang apa untunya menggunakan LAN.
Berikut ini sekilas tentang keuntungan menggunakan LAN.
Keuntungan LAN.






Memungkinkan menggunakan sumber daya secara bersama-sama.
Memungkinkan perbaikan untuk kerja yang lebih baik
Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta
pertukaran informasi yang lebih baik
Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.

Kerugian LAN:





Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana
Perlunya sofware khusus yang dirancang untuk multi user
Perlu pengaturan data dan keamanan data dalam network
Virus dapat menyebat keseluruh jaringan.

LAN terdiri dari beberapa unsur, antara lain sejumlah personal komputer yang
saling brhubungan. Cara dan bentuk hubungan diartikan sebagai suatu
pengetahuan tentang berbagai jenis LAN. Topologi yang dimaksud adalah:
Topologi STAR
Pada topologi STAR, setiap workstation mempunyai kabel sendiri yang langsung
dihubungkan dengan server
Topologi RING
Topologi RING dalam suatu transmisi data yang melewati repiater workstation
lainnya. Disini berfungsi repiater adalah untuk menerima sekaligus mengirim suatu
bentuk transmisi data.
Topologi BUS
Pada topologi bus, media transmisi yang digunakan dari suatu workstation dapat
menyebar ke workstation lainnya karena setiap workstation menggunakan media
transmisi yang sama.
WIDE AREA NETWORK
Wide Area Network (WAN) atau sering juga disebut Long Distance Network sebagai
lawan dari local area nerwork, menjelaskan tentang keberadaan sebuah jaringan
yang lebih luas dari local area nerwork (LAN). Selain luas secar harafiah yang lebih
besar dari sekedar komunikasi satu gedung, juga luas dalam arti standar
komunikasi. Wide Area Network (WAN) mencakup komunikasi LAN dengan LAN,
komunikasi LAN dengan WAN, dan komunikasi WAN dengan WAN.
WAN yang digambarkan sebagai otak yang mempunyai fungsi swetching, routing,
flow control, dan lain sebagainya dapat berupa sebuah peralatan sendiri dan dapat
pula merupakan fungsi yang dilakukan oleh host komputer. Tabel dibawah ini
menunjukkan ikhtisar perbedaan LAN dan WAN, yaitu sebagai berikut:
































Karakteristik
Local Area Network
Wide Area Nerwork
Kecepatan
Waktu transmini
Transmini
Format data
Ukuran data
Control
Gangguan
Alur informasi
Pengalamatan
10 Mbps
Cepat, sehingga resiko lebih kecil
Satu data/waktu
Satu transmisi, satu paket data
Kecil
Mudah karena satu topologi
Kecil karena satu daerah
Mudah karena topologinya jelas
Mudah, topologi jelas
56 Mbps
Lama, sehingga resiko lebih besar
Banyak data/ waktu
Satu transmisi, banyak paket data
Besar
Sulit karena banyak topologi
Besar karena memalui banyak daerah
Sulit karena topologinya 'mesh'
Sulit, topolofi 'mesh'

Secara teknik maupun manajemen, WAN memang jauh lebih selit dibandingkan
LAN. Dari perbandingan diatas didapat:








Topologi yang jauh lebih kompleks
Cakupan daerah yang luas menyinggung faktor lingkungan yang berbeda
Jumlah titik dan jaringan jauh lebih banyak
Penanganan, pengalamatan, dan pergantian pemakaian jalur komunikasi
lebih rumit
Perlunya kontrol pada banyak bagian
Ketergantuangan jaringan terhadap waktu transmisi
Perlu pengetahuan yang luas dari sekedar LAN

Karena rumitnya, pemakaian WAN sering dituntut membuat perencanaan dan
keputusan sebelum jaringan tersebut dipasang. Bahkan beberapa kasus
diantaranya harus memikirkan spesifikasi LAN yang sesuai dengan WAN. Dengan
demikian resiko biaya yang melonjak karena LAN tidak cocok dengan WAN dapat
dikurangi. Kerugiannya, bila WAN tidak segera diimplementasikan, LAN yang
dipasang memiliki pemborosan secara teknik dan financial.
APLIKASI KOMUNIKASI DATA
Dengan melihat kegunaan dari komunikasi data maka perannya dalam beberapa hal
cukup menonjol misalnya:
Pengumpulan data (data collection)
Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam
memory dari komputer dan pada yang telah ditetapkan waktu tertentu data
tersebut akan diolah. Data dapat juga secara real time diberikan pada komputer
pengolah data.

Tanya -jawab (Inquiry & Response
Pemakai mempunyai akses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke
sistem komputer ini langsung di-proses dan hasilnya segera dapat diberikan.
Bilamana pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini
disebut interactive.
Contoh:
- Aplikasi yang berhubungan dengan Point of Sales (Pembayaran di pertokoan),
pesanan tiket pesawat terbang (Airline Reservation) dan sebagainya. Pada aplikasi
ini data segera diberikan kepada komputer dan hasil proses diperoleh dalam waktu
yang singkat juga.
Storage dan Retrieval
Data yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktuwaktu oleh pihak yang berkepentingan. Sekarang bahkan terdapat sistem
penyimpanan yang mendukung penyimpanan data di luar lokasi fisik perusahaan
karena teknik komunikasi dasa memungkinkan terjadinya hal seperti ini. SAN
(Storage Area Network) adalh contoh penyimpanan informasi melalui jaringan.
Time sharing
Sejumlah pemakai (user) dapat mengerjakan programnya bersama-sama. Tiap user
diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap
besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Kalau terlalu

banyak data yang harus dikerjakan dalam satu satuan waktu fasilitas roll in-roll out
harus dipergunakan.
Real time data processing dan process control
Hasil proses dikehendaki siap dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses
tersebut ("real time"). Contoh: aplikasi pengaturan peralatan industri, sistem
kendali proses, sistem telekomunikasi, dan sebagainya.
Investasi perusahaan ke dalam sistem komunikasi data diharapkan akan
menghasilkan suatu operasi bisnis yang lebih kompetitif dan lebih responsif
terhadap keadaan luar dan perubahannya. Adanya sistem komunikasi data ini
mendayagunakan peralatan pengolah data dan mempercepat terkumpulnya
informasi yang sangat penting untuk kelanjutan hidup dan pertumbuhan
perusahaan. Adanya sistem komunikasi data yang canggih memungkinkan
diperolehnya informasi tanpa bergantung pada tempat dan waktu.

BAB III
KESIMPULAN

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan
oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat
informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

Komponen Dasar Sistem Komunikasi Data
Sumber (transmitter atau pengirim):
Medium transmisi:
Penerima:
Tranmisi Komunikasi Data
Didalam transmisi terdapat beberapa masalah yang penting untuk diperhatikan:



Mode Transmisi
Transmisi serial








Transmisi paralel
Metode Transmisi
Simplex
Half Duplex(HDX)
Full Dupex (FDX)
Karasteristik

Berdasarkan lebar frekuensi, saluran komuikasi data dapat digolongkan:





Broadband Channel
Voice Grade Channel
Subvoice channel
Telegraph Channel

Bentuk Fisik
bentuk fisik media transmisi yaitu:







Kabel kawat telanjang (open wire cable)
Pasangan terpilin (twisted pair)
Kabel koaksial (coaxial cable)
Gelombang mikro (microwave)
Kabel serat optik (fiber optic)

Macam Saluran Transmisi
Saluran transmisi dapat terdiri 2 atau 4 kawat.
Gangguan Saluran Transmisi
Gangguan pada saluran telepon terutama juga digunakan untuk menyalurkan data
dari 2 macam gelombang besar, yaitu:
Random, terdiri dari;












Derau panas (Thermal noise)
Derau implus (implus noise)
Bicara silang (cross talk)
Gema (echo)
Perubahan phasa
Derau intermodulasi (intermodulation noise)
Phase jitter
Fading
Sequential
Redaman
Tundaan

Perangkat Keras Komunikasi Data







Media komunikasi
DCCU (data communication controller unit)
Terminal
Komputer
Multiplexer
Concentrator

Protokol dan arsitektur jaringan
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada
dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan
fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar
komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam
jaringan tersebut berbeda sama sekali.
Aplikasi komunikasi data dalam kehidupan sehari-hari seperti:












Pengumpulan data (data collection)
Tanya -jawab (Inquiry & Response
Storage dan Retrieval
Time sharing
Real time data processing dan process control
 DAFTAR PUSTAKA
http://mdin.staff.uad.ac.id 7 / 9
http://whaysworld.wordpress.com/2010/04/23/komunikasi-data-digital/
Behrouz A Forouzan, DeAnza College, Data Communications and Networking,
3/e
zaki@mail.ugm.ac.id – http://zaki.web.ugm.ac.id
http://my.opera.com/idoc/blog/index.dml/tag/KOMPUTER