Di setiap tempat umum Copy

Di setiap tempat, selalu ada bangunan-bangunan yang kita kagumi. Baik bangunan tua yang
mempunyai nilai sejarah maupun bangunan baru yang menghadirkan kesan dinamis dan
modern. Beberapa diantara kamu mungkin tidak hanya kagum, tapi sampai terpikir
bagaimana proses merancang dan membangunnya, hingga akhirnya selesai. Bisa jadi kamu
tertarik menjadi seorang arsitek. Ingin tahu pekerjaan seorang arsitek? Berikut adalah
wawancara dengan Ng San Son, seorang Associate Architect di DP Architects Pte Ltd, sebuah
perusahaan arsitektur di Singapura yang telah membuat sejumlah mahakarya seperti
Esplanade, Marina Center, dan masih banyak lagi.
Jadi apa yang dikerjakan seorang arsitek?
Secara sederhana sebetulnya seorang arsitek mengerjakan rancangan sebuah bangunan atau
gedung. Bukan hanya merancang bentuknya saja, tapi juga fungsinya untuk kebutuhan
manusia. Sehingga manusia benar-benar merasakan fungsinya sebagai tempat beraktifitas.
Lalu sebetulnya, pekerjaan arsitek itu lebih kepada seni atau sains?
Dalam arsitek sebetulnya ada kombinasi dari beberapa disiplin ilmu. Tidak hanya seni dan
ilmu sains, tapi juga yang lainnya. Misalnya aspek hukumnya, pengetahuan tentang ilmu
kesehatan, karena tentu ketika membuat rancangan bangunan kita juga harus mengobservasi
dan mempertimbangkan aspek kesehatan kemanusiaan dalam keseharian kehidupan. Jadi
sebagai arsitek kita juga harus baik secara ilmu sains, harus mempunyai jiwa seni yang baik,
dan juga kemampuan ilmu yang lain, apapun ilmu yang dimiliki akan mendukung pekerjaan
sebagai arsitek.
Lalu, bisakah menjadi arsitek tanpa menggambar apapun, kalau misalnya kita nggak

punya kemampuan menggambar?
Rasanya nggak mungkin seorang arsitek tidak pernah menggambar. Karena menjadi seorang
arsitek harus punya kemampuan berpikir yang beda, kreatif, harus inovatif dalam membuat
karya desain. Jadi menggambar itu adalah syarat, karena ini adalah tahapan awal seorang
arsitek dalam bekerja. Kita harus bisa menuangkan apa yang ada dalam imajinasi kreatifitas
kita menjadi sesuatu yang lebih nyata dan terlihat. Dan caranya adalah melalui gambar.
Dengan begitu kita bisa menunjukkan ide rancangan kita kepada orang lain, baik itu klien
yang akan menggunakan jasa rancangan kita, atau kepada tim kita sendiri, sehingga dengan
begitu orang bisa mengerti dan paham dengan ide rancangan kita. Tapi lagi-lagi harus diingat
bahwa arsitek itu bukan sekedar menggambar. Ada banyak aspek ilmu di dalamnya.
Menjadi arsitek itu bukan cuma duduk bekerja di meja dan menggambar desain bangunan.
Kita juga akan berdiskusi dengan tim kita, bertemu klien untuk mempresentasikan desain
rancangan kita, berdiskusi bahkan juga sesekali berdebat dengan semua orang yang terlibat
dalam pekerjaan membangun gedung tersebut nantinya, ini semua demi mendapatkan cara
terbaik, paling efektif dan efisien sehingga bangunan yang kita rencanakan bisa dibangun dan
selesai dalam waktu yang sudah diperkirakan dan sesuai dengan anggaran biayanya. Tidak
hanya itu, dalam pekerjaannya nanti kita juga akan turun langsung ke lapangan. Memberikan
instruksi kepada semua pekerja di lapangan, memastikan tiap tahapan bangunan yang
dibangun sesuai dengan rencana, bahkan juga memastikan setiap detail bangunan sudah
dikerjakan oleh para tim di lapangan, sesuai dengan yang direncanakan sejak awal.


Menjadi seorang arsitek ibaratnya kita menjadi orang yang ada dibalik proses dari awal
hingga akhir bangunan itu jadi. Setelah bangunan selesai dibangun, kita juga masih akan
terlibat bekerjasama dengan, misalnya desain interior, untuk membuat desain bangunan itu
benar-benar mendapatkan hasil akhir yang sempurna. Jadi bukan hanya fungsinya saja yang
sempurna tapi juga nilai seni yang ditampilkan indah sesuai dengan harapan. Dengan begitu
tentu kita bangga, karena hasil desain bangunan tersebut bisa memberikan manfaat kepada
masyarakat atau orang-orang menggunakan nantinya.
Banyak juga tahapan pekerjaan yang harus dijalankan seorang arsitek, dari awal
hingga akhirnya bangunan itu jadi. Ada yang bilang pekerjaan ini sangat strees?
Sebetulnya dalam setiap pekerjaan itu pasti ada tantangannya masing-masing. Kita akan
strees, bahkan bertambah stress jika kita tidak menyukai pekerjaan tersebut. Tapi jika kita
menyukai apa yang kita kerjakan, kita akan menikmati setiap proses pekerjaan yang kita
lakukan, maka rasanya kita tidak akan strees. Kita justru akan terus tertantang untuk
mendapatkan solusi terbaik dari masalah yang kita hadapi. Kuncinya adalah passion. Yaitu
kesenangan hati dan jiwa, rasa menikmati dan bahagia dengan yang kita kerjakan.
Kesimpulannya, bekerja sebagai seorang arsitek itu sangat menarik. Karena kita tidak hanya
dituntut untuk mampu menghasilkan sebuah bangunan yang menarik secara desain dan
tampilan, tapi juga harus punya tujuan yang manfaat bagi hidup manusia secara fungsi.