PAKAN Kambing di FERMENTASI docx

MEMBUAT PAKAN FERMENTASI
Cara yang relatif murah, praktis dan hasilnya sangat disukai ternak adalah fermentasi dengan
menambahkan bahan mengandung mikroba proteolitik, lignolitik, selulolitik, lipolitik dan bersifat fiksasi
nitrogen non simbiotik (contohnya: starbio, starbioplus, EM-4 dan lain-lain).
1. Bahan-bahan

Jerami/Rumput Gajah/Kolonjono/dll : 1 ton

Urea : 6 kg

Starbio atau bahan sejenis : 6 kg

Air : Secukupnya
2.

Tempat
Ada naungan/atap terhindar dari hujan dan sinar matahari langsung.
3. Cara Pembuatan

Jerami kering panen dilayukan selama ± 1 hari untuk mendapatkan kadar air mendekati 60%,
dengan tanda-tanda jerami kita remas, apabila air tidak menetes tetapi tangan kita basah berarti kadar air

mendekati 60%.

Jerami yang sudah dilayukan tersebut dipindahkan ke tempat pembuatan dengan cara ditumpuk
setebal 20-30 con (boleh diinjak-injak) kemudian ditaburkan urea, bahan pemacu mikroorganisme
(starbio atau bahan sejenis) dan air secukupnya kemudian ditumpuk lagi jerami seperti cara di atas
sehingga mencapai ketinggian ± 1,5 m.

Tumpukan jerami dibiarkan selama 21 hari (tidak perlu dibolak-balik)


Setelah 21 hari tumpukan jerami dibongkar lalu diangin-anginkan atau dikeringkan.


Jerami siap diberikan pada ternak atau kita stok dengan digulung, dibok dan disimpan dalam
gudang. Tahan disimpan selama ± 1 tahun
Catatan :

Dalam membuat jerami fermentasi tidak perlu ditutup. Apabila membuat jerami fermentasi dalam
jumlah sedikit tumpukan jerami bisa ditutup dengan sehelai karung goni.


Selain jerami, bahan lain yang bisa di fermentasi untuk makanan ternak antara lain: alang-alang,
pucuk tebu dll. Alang-alang dibuat fermentasi dengan dilayukan terlebih dahulu dan harus dipotongpotong antara 5-10 cm (bahan sama yaitu starbio dan urea).

Fungsi urea pada proses pembuatan fermentasi adalah sebagai pensuplai NH3, ini digunakan
sebagai sumber energi bagi mikrobia dalam poses fermentasi. Jadi disini urea tidak sebagai penambah
nutrisi pakan. Bisa juga dikatakan sebagai katalisator dalam proses fermentasi.

Perbedaan Amoniasi dan Fermentasi, Amoniasi adalah suatu poses perombakan dari struktur
keras menjadi struktur lunak (hanya struktur fisiknya) dan penambahan unsur N saja, sedangkan
Fermentasi: adalah proses perombakan dari struktur keras secara fisik, kimia dan biologis sehingga
bahan dari struktur yang komplek menjadi sederhana, sehingga daya cerna ternak menjadi Iebih efisien.
Diposkan oleh etawa farm di 18.02