MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MENIN

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

NAMA- NAMA ANGGOTA
Damaris Aprilya Zacharias
Cindy Djara
Rivhan Zacharias
Yodi Manafe

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-nya kami telah
menyelesaikan tugas ini dan terimaksih kepada bapak dosen sehingga kami dapat
menambah wawasan, pengetahuan tentang Meningkatkan Proses Pengambilan Keputusan.
Oleh karena itu dengan segala keterbatasan mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam
makalah ini , kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna , saran serta kritik yang
membangun dapat menjadi pembelajaran agar makalah ini menjadi lebih baik.
Terimakasih .


Penyusun,

Daftar Isi

Halaman judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI
B. INTELEJEN BISNIS DALAM PERUSAHAAN
C. PEMILIHAN DALAM INTELEJEN BISNIS
BAB III
PENUTUP

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beragamnya informasi secara langsung membantu perusahaan untuk mengambil keputusan
secara menyeluruh, mulai dari jajaran eksekutif sampai pusat pelayanan pelanggan dan
tingkat pabrik. Sehingga dapat dilihat bahwa hal utama yang memberikan kontribusi kepada
perusahaan dalam dunia bisnis untuk membantu proses pengambilan keputusan disemua
tingkat adalah melalui sistem informasi.
Sekarang ini, semua karyawan dari berbagai golongan rendah sampai tinggi bertanggung
jawab atas pengambilan keputusan dalam bisnis yang biasanya hanya terbatas pada pihak
manajemen saja.Tetapi apa yang dimaksud pengambilan keputusan yang lebih baik dan
bagaimana keputusan yang terlibat dalam bisnis atau organisasi lainnya akan kita bahas pada
bab ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah perbedaan dari jenis-jenis dalam pengambilan keputusan dan bagaimana
bekerjanya proses pengambilan keputusan?
2. Bagaimana system informasi mendukung aktivitas-aktivitas dari pengambilan keputusan
pleh perusahaan dan manajemen?

3. Bagaimana manajemen bisnis dan analitis bisnis dapat mendukung pengambilan
keputusan?
4. Apakah peranan dari system informasi dalam membantu orang-orang yang bekerja di
dalam suatu kelompok untuk mengambil keputusan dengan lebih efisien?

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI
Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada manajemen. Saat ini, para
karyawan dengan tingkat rendah bertanggung jawab atas beberapa dari pengambilan
keputusan tersebut, sebagaimana system informasi akan membuat informasi menjadi tersedia
bagi para karyawan yang tingkatannya lebih rendah di dalam bisnis. Akan tetapi, apa yang
kita maksudkan dengan pengambilan kepusan yang lebih baik? Bagaimana pengambilan
keputusan ini dapat dilakukan dalam bisnis dan organisasi lainnya?
NILAI BISNIS YANG MENINGKATKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Apa yang dimaksudkan oleh bisnis dengan mengambil keputusan yang lebih baik? Apakah
untuk moneter yang meningkatkan pengambilan keputusan ? tabel 12.1 berusaha untuk
mengukur nilai moneter untuk meningkatkan pengambilan keputusan bagi suatu perusahaan
manufaktur skala kecil di AS dengan pendapatan tahunan sebesar $280 juta dan memiliki140

karyawan. Perusahaan telah mengidentifikasikan sejumlah keputusan yang penting di mana
investasi atas system yang baru akan meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan.
Tabel berikut menyediakan estimasi nilai tahunan yang dipilih (dalam bentuk penghematan
biaya atau pendapatan yang meningkat) dari meningkatkan pengambilan keputusan dalam era
bisnis yang dipilih.
Kita dapat melihat dari Tabel 12.1 bahwa keputusan-keputusan yang diambil pada
semua level dalam perusahaan dan bahwa beberapa dari keputusan-keputusan yang tersebut
sifatnya umum, rutin dan sangat banyak jumlahnya. Meskipun nilai dari meningkatkan
keputusan tunggal yang kecil, tetapi bila meningkatkan ratusan ribu keputusan-keputusan
yang “kecil” akan bertambah menjadi suatu nilai tahunan yang besar bagi bisnis.

TABEL 12.1 NILAI BISNIS YANG MENINGKATKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
CONTOH KEPUTUSAN

PENGAMBIL KEPUTUSAN

Mengalokasikan dukungan

Accounts manager


Kepada para pelanggan yang
sangat berharga
Memprediksikan

permintaan

Manajemen

sentra

JUMLAH

ESTIMASI

KEPUTUSAN

PERUSAHAAN

NILAI


BAGI

DALAM

MENINGKATKAN

TAHUNAN

KEPUTUSAN TUNGGAL

12
4

$100.000
150.000

$ 1.200.000
600.000

365


5.000

1.825.000

NILAI TAHUNAN

YANG
SUATU

harian atas selera pelanggan

panggilan

Memutuskan

Manajer persediaan

1


2.000.000

2.000.000

Manajemen senior

150

10.000

1.500.000

Manajer manufaktur

100

4.000

400.000


jumlah

persediaan suku cadang harian
Mengidentifikasi

tawaran-

tawaran yang kompetitif dari
para pemasok utama
Menjadwalkan produksi untuk
mengisi pesanan
Mengalokasikan tenaga kerja
untuk

menyelesaikan

Manajer divisi produksi

suatu


pekerjaan

TIPE KEPUTUSAN
Keputusan tidak terstruktur (unstructured decisions) adalah keputusan yang
pengambil keputusan harus memberikan pertimbangan, evaluasi, dan wawasan untuk
memecahkan permasalahan. Setiap keputusan tersebut adalah baru, penting dan tidak
rutin,serta tidak ada pengertian yang dipahami benar atau prosedur yang setujui bersama
pengambilannya.
Keputusan terstruktur (structured decisions) sifatnya berulang dan rutin serta
melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan
seakan-akan masih baru. Level : Senior executive
Keputusan semiterstruktur (semistructured decisions) yaitu yang hanya sebagia
masalahnya mempunyai jawaban yang jelas tersedia denga prosedur yang disetujui bersama.
Secara umum, keputusan terstruktur lebih umum dijumpai pada tingkat organisasi rendah,
sedangkan masalah yang tidak terstruktur lebih umum dijumpai pada tingkat tinggi.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Mengambil suatu keputusan merupakan suatu proses yang melibatkan banyak langkah.
Simon (1960) mengambarkan 4 langkah berada dalam mengambil keputusan, kecerdasan,
rancangan, pilihan, dan implementasi (lihat gambar 12.2)

Gambar 12.2 TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

penemuan masalah
apakah masalahnya?

KECERDASAN

penemuan solusi
apa saja solusi yang

RANCANGAN

mungkin?

pemilihan solusi

PILIHAN

solusi mana yang
terbaik?

Pengujian solusi:
Apakah solusi tersebut
IMPLEMENTASI

Bekerja?
Inteleje (intelligence) terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan memahami
masalah yang terjadi pada organisasi- mengapa masalah itu terjadi, di mana, dan akibat apa
yang dialami perusahaan.
Rancangan (desing) melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi masala
Pilihan (choice) adalah tentang memilih alternative solusi yang ada .
Implementasi (implementation) adalah tentang membuat alternative yang dipilih
dapat bekerja, dan tetap mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.
Apa yang terjadi apabila solusi yang Anda pilih tidak berguna? Gambar 12.2
menunjukkan bahwa Anda dapat kembali kepada tahap sebelumnya dalam proses
pengambilan keputusan dan mengulanginya bila perlu. Sebagai contoh dalam menghadapi
penurunan penjualan tim manajemen penjualan mungkin memutuskan untuk memberikan
komisi yang lebih tinggi pada petugas penjualan apabila hal ini meningkatkan penjualan,
manajer perlu menyelidiki apakah akar masalahnya adalah buruknya rancangan produk,
pelayanan pelanggan yang tidak memadai, atau adanya kasus lain yang membutuhkan solusi
yang berbeda.
MANAJER DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM DUNIA NYATA
Peran Manajerial
Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung jawab mereka adalah
mengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat, hingga merencanakan pesta
untuk tahunan. Kita dapa memahami fungsi manajer dan perannya dengan lebih baik dengan
cara mempelajari perilaku manajer gaya klasik dan kontemporer.
Model manajemen klasik (classical model of management), yang menggambarkan
apa yang dilakukan oleh para manjer, yang umumnyatidak dipertanyakan pada lebih dari 70
sejak tahun 1920-an. Henri Fayol dan para tokoh pada masa awal lainnya yang pertama
menggambarkan 5 fungsi klasik dari para manajer yaitu merencanakan memutuskan, dan
mengendalikan. Gambaran mengenai aktivitas manajemen tersebut mendorong pemikiran
manajemen dalam waktu yang lama, dan masih terkenal hingga saat ini.
Model manajemen klasik menjelaskan fungsi manajerial secara formal, tetapi
menunjukkan apa yang dilakukan para manjer secara terperinci saat mereka merencanakan

memutuskan sesuatu, dan mengendalikan pekerjaan orang lain. Dalam hal ini, kita kembali
pada karya-karya para pakar perilaku kontemporer yang mempelajari para manajer dalam
aktivitasnya sehari-hari. Model perilaku (behavioral models) menyatakan bahwa perilaku
yang sebenarnya dari para manajer terlihat kurang sistematis, kurang reflektif, lebih reaktif,
dan kurang terorganisasi dengan baik dari pada model klasik yang telah kita yakini.
PERAN ANTARPRIBADI. Dalam peran antarpribadi (interpersonal role), bertindak
sebagai figure utama dalam organisasi ketika mereka mewakili perusahaan kepada dunia luar
dan melakukan tugas-tugas simbolik, seperti memberikan penghargaan karyawan. Manajer
bertindak sebagai pemimpin, memberikan motivasi, nasihat, dan bawahannya. Manajer juga
bertindak sebagai penghubung antara berbagai tingkatan organisasi ; pada setiap tingkatan
tersebut, manajer bekerja sebagai penghubung antar anggota tim manajemen. Manajer
memberikan waktu dan bantuan, yang diharapkan akan dibalas.
Peran Informasi. Dalam peran informasi (informational role), manajer bertindak sebagai
pusat saraf dari organisasi, menerima informasiterkini yang paling konkret dan
mendistribusikannya kembali kepada mereka yang memerlukannya. Manajer adalah penyebar
informasi dan juru bicara dalam organisasinya.
Peran Pengambil Keputusan. Manajer mengambil keputusan. Dalam peran pengambil
keputusan (decisional role), mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan
jenis-jenis aktivitas baru, menangani gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi;
mengalokasikan sumber daya kepada para staf yang membutuhkan; dan menegosiasikan
konflik dan menjadi penengah antara kelompok-kelompok yang bertikai.
Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
Kualitas Informasi. Keputusan yang berkualitas tinggi memerlukan informasi yang
berkualitas tinggi. Apabila keluaran dari system informasi tidak memenuhi kriteria kualitas
ini, maka proses pengambilan keputusan akan sulit dilakukan.
Penyaring Manajemen. Walaupun dengan informasi yang tepat waktu dan akurat, tetapi
beberapa manajer mengambil keputusan yang buruk. Para manajer (seperti halnya semua
manusia) menyerap informasi melalui serangkaian penyaringan untuk memahami dunia di
sekitar mereka. Para manajer memiliki bias-bias yang bervariasi yang menolak informasi
yang tidak sesuai dengan konsepsi mereka sebelumnya.

Kritik dan Inersia Organisasional. Organisasi adalah birokrasi dengan kemampuan
kompentensi terbatas untuk melakukan tindakan-tindakan yang bersifat menentukan. Ketika
lingkungan berubah dan perusahaan perlu mengadopsi model bisnis baru untuk bertahan,
kekuatan yang besar dalam organisasi menolak pengambilan keputusan untuk peribahan
besar. Keputusan yang diambil perusahaan sering menujukkan penyeimbangan dari
kelompok-kelompok yang berada dalam perusahaan dan bukan solusi yang terbaik atas
masalah yang dihadapi.
B. INTELEJEN BISNIS DALAM PERUSAHAAN
APAKAH YANG DIMAKSUDKAN DENGAN INTELIJEN BISNIS?
“Intelijen Bisnis (BI)” merupakan suatu istilah yang digunakan oleh para pemasok
perangkat keras dan perangkat lunak serta para konsultan teknologi informasi untuk
menggambarkan infrastruktur bagi pergudangan, mengintegrasikan, melaporkan, dan
menganalisis data yang berasal dari lingkungan bisnis, termasuk data yang besar.
Infrastruktur dasar ini mengumpulkan, menyimpan, membersihkan, dan membuat informasi
yang relevan tersedia bagi para manajer.
Pemasok Intelijen Bisnis
Penting untuk mengingat bahwa intelijen bisnis dan analitis bisnis yang didefinisikan produk
oleh para pemasok teknologi dan perusahaan konsultasi. Mereka terdiri atas perangkat keras
dan perangkat lunak yang terjual dengan baik terutama oleh para pemasok system yang besar
kepada perusahaan Fortune 500 yang sangat besar. Produk-produk Microsoft ditnjukan pada
perusahaan yang berukuran kecil hingga menengah ,dan mereka didasarkan pada alat bantu
desktop yang akrab bagi para karyawan, alat bantu kolaborasi Microsoft SharePoin, dan
perangkat lunak database Microsoft SQ Server. Menurut International Data Corporation,
intelejen bisnis global dan pasar analitis adalah sebesar $354 miliar pada tahun 2012 dan
diharapkan untuk mencapai $507 miliar pada tahun 2016 (Kern,2012). Hal ini membuat
intelijen bisnis dan analitis bisnis menjadi salah satu segmen yang pertumbuhannya paling
cepat dan paling besar di pasar perangkat lunak AS.
LINGKUNGAN INTELIJEN BISNIS
Terdapat elemen dalam lingkungan intelijen bisnis:



Data dari lingkungan bisnis: Bisnis-bisnis akan berhadapan dengan data terstruktur
maupun yang tidak terstruktur dari banyak sumber berbeda, termasuk data yang besar.
Data perlu untuk diintegrasikan dan diorganisasi sehingga mereka dapat dianalisis dan



digunakan oleh para pengambil keputusan manusia.
Infrastruktur intelijen bisnis. Dasar yang mendasari intelijen bisnis merupakan
suatu system database yang laur biasa yang menangkap semua data yang relevan
untuk mengoperasionalkan bisnis. Data akan disimpan dalam database transaksional
atau digabungkan dan diintegrasikan ke dalam gudang data perusahaan atau



serangkaian data mart yang saling berkaitan.
Seperangkat alat bantu analitis bisnis :Seperangkat alat bantu perangkat lunak yang
digunakan untuk menganalisis data dan menghasilkan laporan, memberikan
tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para manajer, dan
menelusuri perkembangan dan bisnis dengan menggunakan indicator-indikator kunci



dari kinerja.
Metode dan pengguna manajerial : perangkat keras intelijen bisnis dan perangkat
lunak hanya sama cerdasnya dengan manusia yang memanfaatkannya. Para manajer
memaksakan analisi data dengan menggunakan bermacam manajerialnya yang
mendefinisikan tujuan bisnis yang strategi dan menentukan bagaimana perkembangan



akan diukur.
Platform pengiriman-SIM, DSS, ESS : Hasil dari intelijen bisnis dan analitis bisnis
yang dikirimkan kepada para manajer dan para karyawan dalam berbagai macam cara,



bergantung.
Antar muka pengguna : Pelaku bisnis tidak lagi terikat pada meja kantor dan
desktop mereka. Mereka sering kali belajar dengan lebih cepat dari representasi data
secara visual dari pada laporan kuno dengan kolom dan baris mengenai informasi.
Serangkaian perangkat lunak analits bisnis saat ini menekankan pada teknik-teknik
visual seperti misalnya dashboard dan scorecard (kartu nilai).

INTELIJEN BISNIS DAN KAPABILITAS ANALITIS
Intelijen bisnis dan analitis bisnis memerlukan suatu dasar database yang kuat,
seperangkat alat bantu analitis, dan tim manjemen yang terlibat yang dapat mengajukan
petanyaan yang cerdas dan menganalisis data.


Laporan produksi : ini merupakan laporan yang telah didefinisikan sebelumnya
yang didasarkan pada kebutuhan spesifik dari industry.



Laporan yang memiliki parameter : Para pengguna memasuki beberapa
parameter seperti yang terdapat pada tabel pivot untuk menyaring data dan



mengisolasi dampak dari parameter.
Dashboard /scorecard : ini merupakan alat bantu visual untuk menyajikan data



kinerja yang didefinisikan oleh para pengguna.
Ad hoc queri/ pencarian/penciptaan laporan : ini memungkinkan bagi para
pengguna untuk menciptakan laporan mereka sendiri berdasarkan pada queri dan



pencarian.
Penelusuran : ini merupakan kemampuan untuk berpindah dari tingkat ringkasan



yang tinggi ke padangan yang lebih terperinci.
Peramalan, scenario, model : ini meliputi kemampuan untuk melaksanakan
peramalan linear, analisis scenario bagaimana-jika , dan menganalisis data dengan
menggunakan alat bantu statistic yang standar.

STRATEGI MANAJEMEN UNTUK MENGEMBANGKAN KAPABILITAS BI
DAN BA
Tedapat dua strategi yang berbeda dalam mengadopsi kapabilitas BI dan BA bagi
suatu organisasi satu solusi yang integrasi secara menyeluruh versus berbagai macam
solusi yang disediakan oleh para pemasok yang terbaik. Perusahaan penghasil
perangkat keras (IBM, HP dan sekarang Oracle yang mana memiliki Sun
Microsystem) ingin menjual kepada perusahaan Anda solusi dengan perangkat
keras/perangkat lunak yang terintegrasi, yang cenderung untuk menjalankan hanya
pada perangkat keras mereka. Ini dinamakan “belanja satu tempat”. Perusahaanperusahaan penghasil perangkat lunak (SAP,SAS dan Microsoft) mendorong
perusahaan untuk mengadopsi perangkat lunak “mutu yang terbaik” dan hanya dapat
dijalankan pada mesin yang mereka inginkan. Dalam strategi ini, Anda mengadopsi
database terbaik dan solusi gudang data, serta memilih intelijen bisnis dan paket
analitis yang terbaik dari pemasok manapun yang Anda yakini merupakan yang
terbaik.
Solusi yang pertama membawa risiko dimana pemasok tunggal yang
menyediakan kepada perusahaan Anda solusi total baik perangkat keras maupun
perangkat lunak, membuat perusahaan Anda menjadi bergantung pada wewenang
penetapan harganya.

Tanpa memperhatikan yang manakah strategi yang akan diambil oleh
perusahaan Anda, semua system BI dan BA akan mengunci perusahaan ke dalam
serangkaian pemasok dan untuk menggantinya sangat mahal biayanya. Ketika Anda
melatih ribuan karyawan di seluruh dunia dengan menggunakan serangkain alat bantu
tertentu, akan sangat sulit untuk menggantinya. Ketika Anda mengambil systemsistem tersebut, maka Anda pada dasarnya mengambil rekan yang baru.
Kondisi pasar sangat kompetitif dan menjadi hiperbola. Sebagai seorang
manajer, Anda harus melakukan evaluasi dengan kritis seperti klaim-klaim, sangat
memahami bagaimana system-sistem tersebut dapat meningkatkan bisnis Anda, dan
menentukan apakah pengeluaran dapat memberikan manfaat ataukah tidak.
C. CONSTITUENCIES INTELIJEN BISNIS
Terdapat banyak constituence yang berbeda-beda yang terdiri atas suatu perusahaan bisnis
yang modern.
DUKUNGAN

KEPUTUSAN

BAGI

MANAJEMEN

OPERASIONAL

DAN

MANAJEMEN MENENGAH
Manajemen operasional dan manajemen menengah pada umunya dibebankan dengan
memonitor kinerja dari aspek-aspek yang penting atas bisnis, berkisar dari penghentian mesin
dari divisi pabrik, hingga penjualan harian atau bahkan per jam pada gerai makanan
franchise, hingga lalu lintas harian pada situs web perusahaan. Sebagian besar keputusankeputusan yang mereka ambil cukup terstruktur. System Informasi Manajemen (SIM)
biasanya digunakan oleh para manajer menengah untuk mendukung tipe dari pengambilan
keputusan tersebut, dan output utama mereka adalah serangkaian laporan produksu rutin yang
didasarkan pada data yang diekstrak dan diringkaskan dari system pemrosesan transaksi yang
mendasar. Apalagi, para manajer menengah menerima laporan-laporan tersebut secara online
pada portal perusahaan, dan dapat melakukan queri data secara interaktif untuk mencari tahu
mengapa peristiwa-peristiwa dapat terjadi.
Dukungan bagi Keputusan Semi Terstruktur
Bebrapa manajer “merupakan pengguna yang super” dan para analitis bisnis yang tajam yang
ingin menciptakan laporan-laporan mereka sendiri, dan menggunakan analitis-analitis yang
lebih canggih dan model-model untuk mencari pola dalam data, untuk merancang model
alternative scenario bisnis, atau untuk menguji hipotesis-hipotesis tertentu. System

pendukung keputusan (decisions-support system-DSS) merupakan platform pengiriman BI
untuk kategori para pengguna tersebut, dengan kemampuan untuk mendukung pengambilan
keputusan yang semi terstruktur.
DSS sangat mengandalkan pada pemodelan dari pada SIM, dengan menggunakan
model matematika atau analitis untuk mengerjakan analisis bagaimana jika atau jenis lainnya.
Analisis “bagaimana jika” bekerja ke depan dari kondisi yang diketahui atau diasumsikan,
yaitu memungkinkan bagi pengguna atas variasi nilai tertentu terhadap nilai yang diujikan
untuk meprediksikan hasil jika perubahan terjadi dalam nilai-niali tersebut. Apakah yang
akan terjadi jika kita menaikkan harga produk sebesar 5% atau meningkatkan anggaran iklan
sebesar $1juta. Model analitis sensivitas (sensitivity analysis) mengajukan pertanyaan
bagaimana secara berulang-ulang untuk memprediksiskan kisaran hasil ketika salah satu atau
lebih peubah-ubah akan diubah beberapa kali. Analisis sensitivitas mundur ke belakang
membantu para pengambil keputusan dengan pencarian tujuan : jika saya ingin menjual unit
produk sebanyak 1 juta pada tahun berikutnya, berapa banyak harga dari suatu produk yang
harus saya turunkan?.
DUKUNGAN

KEPUTUSAN

BAGI

MANAJEMEN

SENIOR

:

BALANCED

SCORECARD DAN METODE MANAJEMEN KINERJA PERUSAHAAN
Saat ini, metologi yang terdepan untuk memahami informasi yang benar-benar
penting yang diperlukan oleh para eksekutif perusahaan dinamakan metode balanced
scorecard. Balanced scorecard merupakan suatu kerangka kerja untuk mengoperasionalkan
rencana stratrgis dari perusahaan dengan menitik beratkan pada hasil yang dapat diukur pada
4 dimensi kinerja perusahaan : keuangan, proses bisnis, pelanggan, serta pembelajaran, dan
pertumbuhan.
Kinerja pada tiap-tiap dimensi akan diukur dengan menggunakan indicator kinerja
utama(key performance indicators-KPIs) yang mengukur yang diusulkan oleh manajemen
senior untuk memahami seberapa baikkah perusahaan dalam bekerja seiring dengan dimensi
tertentu yang ditetapkan.
Metodologi manajemen terkenal yang sangat erat terkait lainnya adalah manajemen
kinerja bisnis (business performance management-BPM). Semula didefinisikan oleh suatu
kelompok industry pada tahun 2004 (dipimpin oleh perusahaan-perusahaan yang sama yang
menjual system perusahaan dan database seperti Oracle,SAP, dan IBM), BPM berupaya
untuk secara sistematis menerjemahkan strategi perusahaan (misalnya, diferensiasi, produsen,

yang berbiaya rendah pertumbuhan dalam pangsa pasar, dan cakupan operasi) ke dalam
target-target operasional. Ketika strategi-strategi dan target-target telah teridentifikasi, maka
serangkaian KPI kemudian diukur dengan informasi yang ditarik dari system database bisnis
perusahaan. BPM menggunakan gagasan yang sama seperti balanced scorecard, tetapi dengan
beragam strategi yang lebih kuat (BPM work group, 2004)
Data korporat untuk ESS kontemporer dipasok oleh aplikasi bisnis yang telah dimiliki
perusahaan (perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen rantai pasokan, dan
manajemen). ESS juga memiliki kapabilitas penelusuran (drill-down) yang signifikan jika
para manajer perlu untuk melihat data yang lebih terperinci.
ESS yang telah dirancang dengan baik membantu para eksekutif senior memonitor
kinerja organisasional, menelususri, aktivitas dari para pesaing, mengenali kondisi dari pasar
yang berubah, serta mengidentifikasi permasalahan dan peluang. Para karyawan level yang
lebih rendah ke bawah dalam hierarki korporat juga menggunakan system ini untuk
memonitor dan mengukur kinerja bisnis dalam area tanggung jawab mereka. Untuk hal
inidan system intelijen bisnis lainnya menjadi benar-benar bermanfaat, maka informasi harus
“dapat ditindaklanjuti” iniharus siap tersedia dan juga mudah untuk digunakan ketika
mengambil keputusan. Jika para pengguna memiliki kesulitan dalam mengidentifikasi matrikmatrik yang sangat penting di dalam laporan yang mereka terima, maka produktivitas
karyawan dan kinerja bisnis akan terganggu. Sesi interaktif : Manajemen akan menunjukkan
bagaimana Colgate-Palmolive mengatasi Permasalahan ini dan membantu para manajernya
untuk mengambil lebih banyak keputusan yang berbasis pada data dan dapat ditindak lanjuti.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)
Apakah GDSS itu?
GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk memfasilitasi
penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambilan keputusan yang bekerja
sama sebagai satu kelompok. Perangkat kolaborasi dan konferensi berbasis Web yang
dijelaskan sebelumnya membantu beberapa proses pengambilan keputusan kelompok, tetapi
fokusnya tetap pada komunikasi GDSS, di sisi lain, menyediakan perangkat dan teknologi
yang diperlengkapi secara eksplisit untuk pengambilan keputusan kelompok dan
dikembangkan sebagai respons atas meningkatnya perhatian yang diberikan pada kualitas dan
efektifitas dari rapat perusahaan.

Komponen GDSS
Peranti lunak GDSS awalnya dikembangkan untuk rapat-rapat yang semua pesertanya berada
diruang yang sama, tetapi sekarang juga dapat digunakan untuk rapat jaringan yang para
pesertanya tersebar di beberapa lokasi. Peranti lunak GDSS yang spesifik mencangkup halhal berikut:
Kuesioner elektronik membantu penyusunan rapat dalam perencanaan prapertemuan dengan
mengidentifikasi persoalan yang perlu diperhatikan dan dengan membantu memastikan
bahwa informasi perencanaan yang penting tidak terlewatkan.
Perangkat brainstorming elektronik memungkinkan orang-orang secara bersamaan dan
anonim menyumbangkan ide mengenai topik rapat.
Perangkat kuesioner mendukung fasilitas dan pemimpin kelompok saat mereka
mengumpulkan informasi sebelum dan selama proses penentuan prioritas berlangsung.
Perangkat pemungutan suara atau penentuan prioritas menyediakan sejumlah metode
pemungutan suara, pemeringkatan, hingga sejumlah teknik pembobotan untuk menentukan
prioritas pemungutan suara.
Perangkat identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan menggunakan pendekatan
terstruktur untuk mengevaluasi dampak dari suatu proposal yang muncul terhadap organisasi
dan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan dan mengevaluasi dampak
potensial dari pihak-pihak tersebut terhadap proyek yang diusulkan.
Perangkat pembentukan kebijakan memberikan dukungan terstruktur untuk menciptakan
kesepakatan mengenai kata-kata yang digunakan dalam pernyataan kebijakan perusahaan.
Kamus kelompok mendokumntasikan definisi kata dan istilah yang penting bagi proyek
tersebut yang telah disepakati bersama.
Gambaran Umum Pertemuan GDSS

Dalam

sebuah

rapat

elektronik

GDSS,

setiap

peserta

dilengkapi

dengan

workstation.Workstation tersebut terhubung ke jaringan, ke workstation fasilitator, dan ke
server file untuk rapat. Semua data yang diberikan para peserta dari workstation mereka
kepada kelompok dikumpulkan dan disimpan dalam server file. Papan tulis dapat dilihat baik
pada masing-masing sisi dari layar proyeksi. Banayk ruang pertemuan elektronik tempat
duduknya berbentuk setengah lingkaran dan bertingkat dalam gaya legislatif untk
mengkoordinasi jumlah peserta yang banyak. Fasilitator mengendalikan penggunaan
perangakat-perangakt tersebut saat rapat berlangsung.
Nilai Bisnis GDSS
Dengan peranti lunak GDSS, penelitian menunjukkan bahwa jumlah peserta rapat dapat
meningkat, sementara produktivitas juaga meningkat. Satu alasan adalah peserta rapat dapat
berkontribusi secara bersama, alih-alih datu demi satu, yang membuat waktu pertemuan
digunakan secara lebih efisien. GDSS memberikan suasana yang lebih kolaboratif denagan
menjamin anonimitas konstributor. Peserta dapat memberikan konstribusi tanpa merasa takut
dikritik atau idenya ditolak karena identitasnya diketahui. Peranti lunak GDSS mengikuti
metode terstruktur dalam mengelola dan mengevaluasi ide serta menyimpan hasil rapat.
Dokumentasi pertemuan oleh satu kelompok dalam satu tempat juga dapat digunakan sebagai
masukan pada rapat lainnya mengenai proyek yang sma di tempat lain.
Rangkaian aktivitas dan perangkat pendukung kolaborasi yang digunakan dalam sebuah
sistem rapat elektronik memfasilitasi komunikasi peserta dan menghasilkan rengkaman
lengkap dari rapat tesebut.
GDSS mendukung para pengambil keputusan bertemu bersama-sama untuk mencapai
keputusan secara lebih efisien dan terutama bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas
rapat yang dihadiri dari empat atau lima orang. Namun, efektivitas GDSS bergantung pada
komposisi kelompoknya, tugasnya, pilihan perangkat yang dan dukung rapat yang tepat, dan
konteks organisasional dari rapatnya.
Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dengan penggunaan GDSS ini, antara lain adalah:
Meningkatkan perencanaan awal, yaitu untuk membuat diskusi ataupertemuan menjadi lebih
efektif dan efisien.

Meningkatkan partisipasi, sehingga setiap peserta dari berbagai latarbelakang dapat
memberikan kontribusinya dengan optimal.
Menciptakan iklim yang lebih terbuka dan kolaboratif, yaitu tanpamembuat pihak yang
tingkatannya lebih rendah merasa takut danterancam. Dan juga tidak membuat pihak yang
tingkatannya lebihtinggi mendominasi jalannya suatu rapat, pertemuan/meeting.
Setiap

ide

yang

ditawarkan

bebas

dari

kritik,

memungkinkan

pesertarapat,

pertemuan/meeting mengkontribusikan ide atau pendapatnyatanpa takut untuk dikritik.
Evaluasi yang objektif, menciptakan atmosfir di mana suatu ide akandievaluasi secara
objektif dan tidak memandang siapa yangmemberikan ide tersebut.
Menghasilkan ide organisasi, yaitu bagaimana tetap memfokuskanpada tujuan rapat,
pertemuan/meeting, mencari cara yang palingefisien untuk mengorganisir ide yang dihasilkan
dalam sesibrainstorming, dan mengevaluasi ide dalam batasan waktu yang paling sesuai.
Menetapkan prioritas dan mengambil keputusan, yaitu mencari carauntuk menampung
seluruh pemikiran dalam pengambilan keputusan.
Dokumentasi hasil rapat, pertemuan/meeting, sehingga seluruhpeserta dapat memperoleh
dokumen yang lengkap dan terorganisiryang dibutuhkan untuk melanjutkan pekerjaan dari
projek atauaktivitas yang dievaluasi.
Mampu melakukan akses informasi eksternal, yang memungkinkanketidaksepakatan yang
signifikan dan faktual dapat diselesaikandengan tepat waktu, sehingga memungkinkan
meeting dapat terusdilanjutkan dan produktif.
Menghasilkan notulen hasil diskusi, sehingga pihak yang tidak dapat berpartisipasi langsung
dapat tetap memahami hasil dan isi dari meeting.Permasalahan yang mungkin timbul dalam
GDSS adalah karena digunakannya berbagai metode baru untuk mengorganisir dan
melaksanakan rapat, pertemuan/meeting maka mungkin ada keengganan atau penolakan di
awal dari penggunaan GDSS ini
Sistem ini adalah sistem berbasis komputer yangmemfasilitasi pemecahan atas masalah tidak
terstruktur oleh suatukelompok pengambil keputusan.Komponen GDSS terdiri dari perangkat

keras, perangkat lunak, manusia,dan prosedur. Komponen-komponen ini dirangkai guna
mendukung proses untuk mencapai suatu keputusan kelompok.
Karakteristik penting dari GDSS adalah sebagai berikut:
GDSS adalah sistem informasi yang dirancang secara khusus, bukan secara sederhana, yang
merupakan konfigurasi dari komponen sistemyang telah ada.
Sistem ini dirancang untuk tujuan mendukung kelompok pengambilkeputusan dalam
melaksanakan tugasnya. Karenanya, GDSS harusmeningkatkan proses pengambilan
keputusan atau hasil dari suatukelompok.
GDSS mudah untuk dipelajari dan digunakan. Sistem inimengakomodasikan pengguna
dengan berbagai tingkatan pengetahuankomputerisasi.
GDSS dapat dirancang untuk satu tipe masalah atau untuk beragamtingkatan kelompok
organisasi keputusan.
GDSS dirancang untuk mendorong aktivitas-aktivitas, sepertipenghasilan ide, penyelesaian
konflik, dan pemberian pendapat yang penggunaan teknologinya.

BAB 3
PENUTUP
Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada level manajemen, akan tetapi
sekarang ini, karyawan golongan rendah bertanggung jawab atas beberapa keputusan juga,
karena sistem informasi membuat informasi menjadi tersedia untuk golongan yang lebih
rendah.
Jenis-jenis keputusan :
Keputusan tidak terstruktur ; adalah keputusan yang pengambilan keputusannya harus
memberikan penilaian, evaluasi dan pengertian untuk memecahkan masalahnya.
Keputusan terstruktur ; sebaliknya, sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur
yang jelas dalam menangganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih baru.
Keputusan semi terstruktur ; yaitu yang hanya sebagian masalahnya mempunyai jawaban
yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.
Proses Pengambilan keputusan
Mengambil keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah. Simon (1960)
menyatakan empat tahapan dalam mengambil keputusan, yaitu :
Kecerdasan ; terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan memahami masalah yang terjadi
pada organisasi.
Rancangan ; melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi masalah.
Pilihan ; dalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
Implementasi ; adalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja dan tetap
mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.

Sistem Untuk Mendukung Keputusan
Ada beberapa sistem untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan tingkatan, yaitu :
Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang memberikan laporan rutin dan rangkuman dari
data transaksi kepada manajer menengah dan manajer operasional untuk memberikan untuk
memberikan jawaban atas masalah keputusan yang terstruktur dan semiterstruktur.
SIM dapat membantu manajer mengawasi dan mengelola bisnis dengan menyediakan
informasi mengenai kinerja perusahaan. SIM secara khusus menghasilkan laporan yang
sifatnya tetap dan rutin berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem
pemrosesan transaksi perusahaan.
Sistem Pendukung Keputusan (DSS) menyediakan model analitis atau perangkat analisis
data berukuran besar kepada manajer menengah yang menghadapi situasi keputusan
semiterstruktur. Beberapa DSS yang kontemporere sifatnya digerakkan oleh data,
menggunakan pemrosesan analitis online, dan penggalian data untuk menganalisis data
berukuran besar. Komponen-komponen suatu DSS diantaranya adalah basis data untuk
analisis dan query; sistem peranti lunak dengan banyak model, penggalian data dan perangkat
analitis lainnya, serta antarmuka pengguna.
Perangkat analitik yang tepat dan peranti lunak yang mudah digunakan menjadi satu sistem
yang kuat yang dapat mendukung pengambilan keputusan semiterstruktur dan tidak
terstruktur.
Sistem Pendukung Eksekutif (ESS) adalah sistem yang memberikan informasi dari luar dan
rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior yang harus
mengambil keputusan yang kebanyakan bersifat tidak terstruktur.
Sebagian besar nilai dari ESS ditemukanpada fleksibilitasnya dan kemampuannya untuk
menganalisis, membandingkan dan menyoroti tren. ESS yang dirancang dengan baik dapat
secara drastis meningkatkan kinerja manajemen dan jangkauan pengendalian manajemen
tingkat atas.
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS) adalah sistem khusus yang memberikan
sekumpulan lingkungan elektronik dimana manajer dan tim dapat mengambil keputusan

secara kolektif dan merancang solusi untuk masalah tidak terstruktur dan masalah
semistruktur.
Perangkat lunak GDSS yang spesifik mencakup hal-hal berikut : kuesiner elektronik,
perangkat brainstorming electronic , pengorganisasian ide, perangkat koesioner, perangkat
pemungutan suara atau penentuan prioritas, perangkat identifikasi dan analisis pihak yang
berkepentingan, perangkat pembentukan kebijakan dan kamus kelompok.
GDSS mendukung para pengambil keputusan bertemu bersama-sama untuk mencapai
keputusan secara lebih efisien dan terutama bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas
rapat yang dihadiri dari empat atau lima orang. Namun efektifitas GDSS bergantung pada
komposisi kelompoknya, tugasnya, pilihan perangkat yang dan dukung rapat yang tepat dan
konteks organisasional dari rapatnya.

Daftar Pustaka :
Laudon, Kenneth C; Jane P. Laudon.2005.Sistem Informasi Manajemen
http://wiknyo.blogspot.com/2010/09/meningkatkan-proses-pengambilan.html
http://hwahyuni4.blogspot.com/2011/09/bab-12-meningkatkan-proses-pengambilan.html
http://www.seuramo.net/2010/09/tugas-sim-ringkasan-bab-12-meningkatkan.html