AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI. docx
TUGAS EKONOMI
“AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI”
Disusun oleh :
1. Turaichan Ajhuri
( 18 )
2. R. Acmad Sutan Hamdany
( 15 )
3. Muhammad Akbar
( 12 )
4. Adi Sutrisno
( 01 )
5. Syaiful Bahri
( 17 )
6. Agus Suprianto
( 02 )
7. Muhammad Hamzah A.
( 30 )
8. Moh. Rizky Firmansyah
( 28 )
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
UPT SMAN 1 SUMENEP
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul “Akuntansi Sebagai Sistem Informasi”.
Makalah ini disusun guna memenuhi kelengkapan tugas mata kuliah Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya. Dengan tersusunnya makalah ini adalah berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1 Ibu Euis Noordiana H.,SE, M.Pd selaku Guru Pengajar Ekonomi,
2 Kedua orang tua penyusun yang selalu memberikan doa dan motivasi.
3 Serta kepada teman-teman Jurusan Pendidikan Akuntansi angkatan ...
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah
ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
berbagai pihak yang membutuhkan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran kritik ataupun masukan yang
membangun demi kesempurnaan pembuatanmakalah ini untuk masa yang akan datang dan
lebih bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Sumenep, 04 September 2015
Penyusun
BAB I
LATAR BELAKANG
Latar Belakang :
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu kesatuan struktur dalam perusahaan seperti
kegiatan bisnis perusahaan dan sumber-sumber fisik serta komponen lain yang
ditransfomasikan dari data ekonomi menjadi informasi akuntansi yang bertujuan untuk
memuaskan para pengguna informasi.
Selain itu sistem Informasi Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai suatu sistem
yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun
diluar perusahaan.
·
SIA adalah satu-satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi
diluar perusahaan.
·
SIA bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi bagi tiap-tiap elemen lingkungan
kecuali untuk pesaing.
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Ada Beberapa Karakteristik SIA Yakni :
1.
Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan
pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang – undang untuk memelihara
catatan kegiatannya. Elemen – elemen dalam lingkungan seperti pemerintah, pemegang
sahamdan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan
pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manjamen perusahaan
pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
2.
Berpegang pada prosedur yg relatif standar.Peraturan dan praktek yang diterima
menentukancara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya
dengan cara yang pada dasarnya sama.
3.
Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data dan menjelaskan
kegiatan perusahaan secra rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit. Jejak audit adalah
kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.
4.
Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan
apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok
digunakan.
5.
Menyediakan informasi pemecahan masalah. SIA menghailkan sebagian output
informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan
neraca merupakan contohnya.
TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Penggunaan teknologi yang meluas digunakan dalam dunia bisnis adalah pada
teknologi komunikasi & Informasi yang didalamnya didukung dengan alat utama yaitu
komputer, sejalan dengan perkembangan teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat
sekarang dalam sistem modern, jurnal dan buku besar sudah berbentuk file komputer.
Program komputer memindahbukukan entri dan menyiapkan laporan akuntansi.
Akuntan mengontrol proses ini dengan memberikan input dan menentukan bagaimana
program itu bekerja.
Didalam penerapannya dalam sistem informasi akuntansi diperlukan data base untuk
menjaga, mengelompokkan dan meyimpan banyak data akuntansi perusahaan, selain itu juga
diperlukan modelling serta aplikasi yang bisa membantu pekerjaan akuntan dalam membuat
atau menyusun informasi yang diperlukan oleh perusahaan
Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi akuntansi yang
didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
a. Proses pengolahan data yang cepat
b. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
c. Efesiensi sumberdaya manusia
d. Kemudahan akses informasi
1.1 RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan Pengertian Akuntansi ?
2. Menjelaskan Pemakai Informasi Akuntansi ?
3. Mendekskripsikan Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi ?
4. Menjelaskan Kualitas Informasi Akuntansi ?
5. Menjelaskan Prinsip Dasar Akuntansi ?
6. Menjelaskan Bidang-bidang Akuntansi ?
7. Mendekskripsikan Profesi Akuntansi ?
8. Menjelaskan Etika Profesi Akuntansi ?
1.2 TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Akuntansi.
2. Untuk Mengetahui Pemakai Informasi Akuntansi.
3. Untuk Mengetahui Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi.
4. Untuk Mengetahui Kualitas Informasi Akuntansi.
5. Untuk Mengetahui Prinsip Dasar Akuntansi.
6. Untuk Mengetahui Bidang-bidang Akuntansi.
7. Untuk Mengetahui Profesi Akuntansi.
8. Untuk Mengetahui Etika Profesi Akuntansi.
1.3 MANFAAT
1. Dapat Mengetahui Pengertian Akuntansi.
2. Dapat Mengetahui Pemakai Informasi Akuntansi.
3. Dapat Mengetahui Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi.
4. Dapat Mengetahui Kualitas Informasi Akuntansi.
5. Dapat Mengetahui Prinsip Dasar Akuntansi.
6. Dapat Mengetahui Bidang-bidang Akuntansi.
7. Dapat Mengetahui Profesi Akuntansi.
8. Dapat Mengetahui Etika Profesi Akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dengan suatu
cara dalam nilai uang terhadap kejadian atau transaksi yang paling sedikit atau sebagian
bersifat keuangan dan penafsiran terhadap hasil – hasilnya.
Dalam proses akuntansi akan dihasilkan sebuah laporan yang disebut Laporan
keuangan. Dengan demikian, tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang berorientasi mencari laba
maupun dalam organisasi nirlaba. Salah satu penyebabnya adalah karena hal itu
diharuskan oleh undang-undang. Namun, alasan utama mengapa akuntansi dilaksanakan
dalam berbagai organisasi adalah karena semakin rumitnya variabel-variabel yang
dihadapi, meskipun dalam perusahaan kecil sekalipun. Keadaan ini menyebabkan
transaksi-transaksi keuangan semakin tergantung pada data akuntansi. Dalam akuntansi
transaksi-transaksi keuangan diolah sedemikian rupa, sehingga menjadi laporan yang
siap digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen. Dengan demikian, akuntansi
merupakan suatu sistem informasi yang sangat diperlukan dewasa ini.
B. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
Pemakai Informasi Akuntansi - Pihak pihak yang berkepentingan dengan informasi
akuntansi dapat dikelompokan sebagai berikut :
Pihak Internal
Pemakai pihak Internal adalah manager atau pemimpin, yaitu orang bertanggung
jawab terhadap kegiatan perusahaan. Pemimpin perusahaan memerlukan informasi
akuntansi sebagai dasar untuk membuat perencanaan, menentukan kebijakan untuk
masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan kegiatan
perusahaan yang dikelolanya dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang
dicapainya.
Pihak Eksternal
Pihak eksternal terdiri dari banyak kelompok yang berbeda-beda kepentingannya atas
laporan keuangan perusahaan.
1. Pemilik Perusahaan/Investor
Pemilik perusahaan atau investor memerlukan informasi akuntansi untuk
mengetahui posisi keuangan, perkembangan perusahaan, prospek usaha, dan
untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan.
2. Calon investor
Sebelum menanamkan modalnya, calon investor harus memilih perusahaan
mana yang dapat memberikan keuntungan maksimum. Calon investor
memerlukan
data
akuntansi
untuk
mengetahui
tingkat
rentabilitas
(kemampuan menghasilkan laba) dan prospek usaha perusahaan.
3. Kreditor/Calon Kreditor
Kreditor adalah lembaga-lembaga keuangan seperti bank dan lemaga
keuangan bukan bank, seperti pemasok/leveransir yang melakukan penjualan
secara kredit kepada perusahaan. Mereka memerlukan informasi keuangan
untuk dapat mengetahui posisi dan prospek keuangan perusahaan, keadaan
likuiditas, dan solvabilitas perusahaan sehingga resiko kredit macet dapat
dikurangi.
4. Pemerintah
Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk perhitungan pajak.
5. Karyawan
Dengan informasi akuntansi, karyawan dapat mengetahui prospek perusahaan
untuk
masa
yang
akan
datang,
yang
berkaitan
langsung
dengan
memutuskan
untuk
kesejahteraannya.
C. KARAKTERISTIK PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi:
1.
Melaksanakan
tugas
yang
diperlukan.
Perusahaan
tidak
melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang – undang
untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen – elemen dalam lingkungan seperti
pemerintah, pemegang sahamdan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan
agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya,
manjamen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga
pengendalian.
2.
Berpegang pada prosedur yg relatif standar.Peraturan dan praktek yang diterima
menentukancara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya
dengan cara yang pada dasarnya sama.
3.
Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data dan menjelaskan
kegiatan perusahaan secra rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit. Jejak audit adalah
kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.
4.
Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan
apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok
digunakan.
5.
Menyediakan informasi pemecahan masalah. SIA menghailkan sebagian output
informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan
neraca merupakan contohnya.
D. KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai
proses
identifikasi,pengukuran dan komunikasi informasi ekonomi untuk memungkinkan
pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusan oleh para pemakai
informa. Oleh karena itu sasaran kegiatan akuntansi adalah transaksi yang dapat diukur
dengan satuan uang. Transaksi keuangan yang terjadi dalam satu periode diproses melalui
tahap-tahap pengidentifikasian (identifying) dan pengukuran (measuring), pecatatan
(recording), penggolongan (classification),
pengikhtisaran (summarizing), serta
penyusunan laporan keuangan (reporting).
Informasi akuntansi akan disajikan secara tertulis dalam laporan keuangan, baik
laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan modal (capital statement),
neraca (balance statement), dan laporan arus kas (cash flow). Informasi akuntansi harus
memenuhi beberapa syarat antara lain:
1. Perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang dibebankan harus
disajikan secara transparan dan dapat dipahami serta dimengerti.
2. Informasi yang bermuatan transaksi keuangan harus relevan.
3. Informasi atau laporan yang disampaikan harus dapat dipercaya (reliable) oleh
pemakai jasa, dalam arti informasi tersebut sudah teruji kelayakannya, netral dan
menyajikan data yang sebenar – benarnya.
4. Informasi yang disampaikan ada nilai prediksinya.
5. Mempunyai umpan balik (feed back) yang dapat memberikan keterangan dengan
sejelas – jelasnya.
6. Disajikan pada saat/ waktu yang tepat.
7. Dapat diperbandingkan dari tahun ke tahun
8. Berisi muatan yang cukup berarti (materiality)
E. PRINSIP DASAR AKUNTANSI DAN KONSEP DASAR AKUNTANSI
Ada lima prinsip dasar akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi, yakni:
1.
Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan
berdasarkan harga akuisi. Hal ini seringkali disebut prinsip biaya historis. Prinsip ini
menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva. utang, modal, dan biaya.
2.
Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Prinsip Pengakuan Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari
penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode
tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besamya pendapatan adalah jumlah kas atau
ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3.
Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud prinsip mempertemukan biaya adalah mempertemukan biaya dengan
pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan
besamya penghasilan bersih setiap periode. Karena biaya itu harus dipertemukan dengan
pendapatannya, maka pembebanan biaya sangat tergantung pada saat pengakuan pendapatan.
Apabila pengakuan suatu pendapatan ditunda, maka pembebanan biayanya juga akan ditunda
sampai saat diakuinya pendapatan.
4.
Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode
dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara
konsisten dari tahun ke tahun. Sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu pos dalam dua
periode, dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih akibat penggunaan metode
yang berbeda.
5.
Prisip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip pengungkapan lengkap adalah menyajikan informasi yang
lengkap dalam laporan keuangan. Karena infomasi yang disajikan itu merupakan ringkasan
dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening
tertentu, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua informasi-informasi yang ke dalam
laporan keuangan.
Konsep dasar penyusunan informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Acrual basic dan cash basic
Acrual basic adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa transaksi atau peristiwa
lain diakui saat kejadian.
2. Konsep kesatuan usaha
Konsep kesatuan usaha menyatakan bahwa akuntansi yang berlaku untuk
suatu unit ekonomi lainnya.
3. Going concern (kelangsungan usaha)
Konsep kelangsungan usaha adalah konsep yang menyatakan bahwa
perusahaan akan beroperasi terus menerus sampai waktu yang tidak ditentukan.
4. Matching concept (pengkaitan)
Matching konsep adalah proses pengkaitan biaya dengan pendapatan.
5. Konsep harga perolehan
Implikasi dari konsep harga perolehan adalah bahwa aktiva tetap dicatat
sebesar harga untuk memperolehnya sehingga informasi yang disampaikan menjadi
benar.
F. BIDANG – BIDANG AKUNTANSI
1. Bidang Akuntansi
a) Akuntansi Keuangan (financial accounting)
Akuntansi keuangan atau akuntansi umum (general accounting). Obyek
akuntansi keuangan adalan data keuangan yang terjadi di perusahaan yang
menyangkut perubahan harta,hutang,dan modal.
Tujuan akuntansi ini adalah menyediakan laporan keuangan perusahaan
bagi pihak intern atau ekstern perusahaan.
b) Akuntansi Biaya (cost accounting)
Akuntansi biaya merupakan akuntansi yang sasaran kegiatannya
berhubungan dengan biaya yang terjadi dalam perusahaan industri.
Tujuan dari akuntansi biaya adalah menyediakan laporan harga pokok
produksi.
c) Akuntansi manajemen (management accounting)
Akuntansi manajemen merupakan akuntansi yang bertujuan untuk
menyediakan data yang diperlukan manajemen dalam menjalankan kegiatan
sehari-hari, dan dalam penyusunan rencana kegiatan operasi di masa datang.
d) Akuntansi perpajakan (tax accounting)
Akuntansi perpajakan merupakan
akuntansi
yang
kegiatannya
berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan,
serta perhitungannya untuk kegiatan penyusunan laporan pajak.
e) Akuntansi anggaran (budgetary accounting)
Akuntansi anggaran merupakan akuntansi yang kegiatannya berhubungan
dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah
terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk keuntungan
penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu
periode tertentu.
f) Akuntansi pemeriksaan (auditing)
Akuntansi pemeriksaan merupakan
akuntansi
yang
kegiatannya
berhubungan dengan pemeriksaan terhadap catatan-catatan hasil kegiatan
akuntansi keuangan, yaitu untuk menguji kelayakan laporan keuangan yang
dihasilkannya.
g) Akuntansi pemerintahan (governmental accounting)
Akuntansi pemerintahan merupakan akuntansi
yang
kegiatannya
berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara.
G. Etika Akuntansi.
2. Etika Akuntansi
Etika Akuntansi meliputi :
1. Independensi, integritas dan objektivitas
Sikap mental independensi tersebut harus meliputi independen fakta maupun
dalam penampilan.
2. Standar Umum dan Prinsip akuntansi
a) Standar umum
1. Kompetensi Profesional
2. Kecermatan dan kesesakmaan professional
3. Perencanaan supervise
4. Data relevan yang memadai
b) Prinsip akuntansi
1. Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan
keuangan atau data keuangan lain suatu entitas perusahaan atau
organisasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
2. Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi
material yang harus dilakukan terhadap laporan atau data tersebut
agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
3. Tanggung Jawab kepada Klien
a) Informasi klien yang rahasia
b) Fee professional
4. Tanggung jawab kepada rekan seprofesi
a) Memelihara citra profesi
b) Komunikasi antar akuntan public
5. Tanggung jawab kepada praktik lain
a) Perbuatan dan perkataan yang mendiskreditkan
b) Iklan, promosi, dan kegiatan pemasaran lainnya.
H. PROFESI AKUNTANSI
1. Akuntan public, merupakan akuntan swasta yang menyediakan jasa pemeriksaan
akuntan kepada pihak lain. Apabila suatu pereusahaan diperiksa oleh akuntan public
maka pemeriksaan dilakukan oleh pihak luar perusahaan.
2. Akuntan intern, merupakan akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan
swasta. Tugas akuntan intern adalah merencanakan system akuntansi, mengatur
pembukuan dan membuat ikhtisar-ikhtisar keuangan.
3. Akuntan pemerintah, merupakan akuntan yang bertugas pada perusahaan-perusahaan
Negara, bank-bank pemerintah, Direktorat Jendral Pajak, Direktorat Jendral
Pengawas Keuangan Negara dan sebagainya.
4. Akuntan pendidik, merupakan akuntan yang bekerja pada sector pendidikan.
I. PIHAK PIHAK PEMAKAI AKUNTANSI SEBAGAI SYSTEM INFORMASI
Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang berorientasi mencari laba
maupun dalam organisasi nirlaba. Salah satu penyebabnya adalah karena hal itu
diharuskan oleh undang-undang. Namun, alasan utama mengapa akuntansi dilaksanakan
dalam berbagai organisasi adalah karena semakin rumitnya variabel-variabel yang
dihadapi, meskipun dalam perusahaan kecil sekalipun. Keadaan ini menyebabkan
transaksi-transaksi keuangan semakin tergantung pada data akuntansi. Dalam akuntansi
transaksi-transaksi keuangan diolah sedemikian rupa, sehingga menjadi laporan yang
siap digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen. Dengan demikian, akuntansi
merupakan suatu sistem informasi yang sangat diperlukan dewasa ini.
Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak baik
intern maupun ekstern perusahaan. secara garis besar pihak-pihak tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Manajer
Sebagai seorang Manajer, diperlukan Akuntansi sebagai penunjang kegiatan,
diantaranya :
1) Menyusun perencanaan perusahaan
2) Mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan
3) Melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan.
Keputusan yang diambil oleh menajer selalu berdasarkan informasi akuntansi,
misalnya, menentukan peralatan apa yang sebaiknya dibeli, berapa persediaan yang
harus ada di gudang, dan berapa kas yang harus dipinjam di bank dan lain sebagainya.
2. Investor
Investor menggunakan akuntansi dalam hal penanaman modal di perusahaan
dengan tujuan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkannya. Terkait
dengan akuntansi, maka investor akan melakukan hal-hal seperti:
1) Mengevaluasi pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh dari investasinya
2) Memonitoring perusahaan
dengan menganalisis
laporan keuangan yang
diterbitkan perusahaan atau melalui berita-berita keuangan dalam berbagai surat
kabar dan majalah (dilakukan saat investasi telah dilakukan).
3. Kreditor
Kreditur menggunakan akuntansi untuk menilai layak atau tidaknya suatu
perusahaan memberikan kredit kepada pihak yang diberikan kredit. Kreditur hanya
bersedia memberikan kredit kepada calon penerima kredit yang dipandang mampu
mengembalikan bunga dan mengembalikan kredit tepat waktunya. Kreditur selalu
meminta laporan keuangan untuk dinilai, apakah kredit yang telah digunakan sesuai
dengan tujuan yang telah disepakati.
4. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah, menggunakan informasi akuntansi terkait dengan penetapan
pajak dan pengawasan perusahaan oleh pemerintah. Badan-badan pemerintah tertentu
seperti badan pelayanan pajak atau badan pengembangan pasar modal (Bapepam),
membutuhkan informasi keuangan dari perusahaan-perusahaan wajib pajak atau
perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal.
5. Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba tidak bertujuan mencari laba seperti organisasi keagamaan,
yayasan atau lembaga pendidikan juga membutuhkan informasi akuntansi seperti
halnya organisasi yang bertujuan mencari laba. Organisasi nirlaba membutuhkan
informasi akuntansi seperti halnya organisasi yang bertujuan mencari laba dalam hal :
1) Penetapan anggaran organisasi
2) Pembayaran tenaga kerja;
3) Pembayaran listrik;
4) Pembayaran keuangan lainnya.
6. Pemakai Lainnya
Informasi akuntansi diperlukan juga oleh berbagai pihak lain untuk kepentingankepentingan tertentu, misalnya oleh organisasi buruh. Pada buruh membutuhkan
informasi tentang laba perusahaan dan kadang-kdang juga informasi keuangan lainnya
untuk atau dalam rangka mengajukan kenaikan gaji atau tunjangan-tunjangan lain dari
perusahaan tempat mereka bekerja. Di negara-negara yang sudah maju, informasi
akuntansi juga sering dijadikan dasar oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu
untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan kepentingan mereka.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang berorientasi mencari laba
maupun dalam organisasi nirlaba. Salah satu penyebabnya adalah karena hal itu
diharuskan oleh undang-undang. Namun, alasan utama mengapa akuntansi
dilaksanakan dalam berbagai organisasi adalah karena semakin rumitnya variabelvariabel yang dihadapi, meskipun dalam perusahaan kecil sekalipun. Keadaan ini
menyebabkan transaksi-transaksi keuangan semakin tergantung pada data akuntansi.
Dalam akuntansi transaksi-transaksi keuangan diolah sedemikian rupa, sehingga
menjadi laporan yang siap digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen.
Dengan demikian, akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang sangat
diperlukan dewasa ini.
Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak baik
intern maupun ekstern perusahaan. secara garis besar pihak-pihak tersebut adalah
manajer, investor, kreditor, instansi pemerintah, organisasi nirlaba, dan lain-lain.
B. SARAN
Dari sudut pandang sebagai seorang mahasiswa, penulis hanya mengharapkan
sebuah perhatian yang besar terhadap pengelolaan akuntansi sebagai system
informasi, karena dengan pengaplikasian yang baik, maka manajemen sebuah entitas
yang kita harapkan akan tercapai, semoga makalah ini dapat memberikan sedikit
gambaran ataupun informasi yang kelak dapat menjadi literature ilmu. Penulis juga
mengharapkan perhatian pemerintah dalam hal sosialisasi kepada masyarakat tentang
pentingnya akuntabilitas keuangan. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/makalah-sistem-informasi-akuntansi.html
http://dokumen.tips/documents/makalah-pengantar-akuntansi-sebagai-sisteminformasidocx.html
http://rierahayu.blogspot.co.id/2013/02/makalah-sistem-informasi-akuntansi-sia.html
“AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI”
Disusun oleh :
1. Turaichan Ajhuri
( 18 )
2. R. Acmad Sutan Hamdany
( 15 )
3. Muhammad Akbar
( 12 )
4. Adi Sutrisno
( 01 )
5. Syaiful Bahri
( 17 )
6. Agus Suprianto
( 02 )
7. Muhammad Hamzah A.
( 30 )
8. Moh. Rizky Firmansyah
( 28 )
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
UPT SMAN 1 SUMENEP
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul “Akuntansi Sebagai Sistem Informasi”.
Makalah ini disusun guna memenuhi kelengkapan tugas mata kuliah Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya. Dengan tersusunnya makalah ini adalah berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1 Ibu Euis Noordiana H.,SE, M.Pd selaku Guru Pengajar Ekonomi,
2 Kedua orang tua penyusun yang selalu memberikan doa dan motivasi.
3 Serta kepada teman-teman Jurusan Pendidikan Akuntansi angkatan ...
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah
ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
berbagai pihak yang membutuhkan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran kritik ataupun masukan yang
membangun demi kesempurnaan pembuatanmakalah ini untuk masa yang akan datang dan
lebih bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Sumenep, 04 September 2015
Penyusun
BAB I
LATAR BELAKANG
Latar Belakang :
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu kesatuan struktur dalam perusahaan seperti
kegiatan bisnis perusahaan dan sumber-sumber fisik serta komponen lain yang
ditransfomasikan dari data ekonomi menjadi informasi akuntansi yang bertujuan untuk
memuaskan para pengguna informasi.
Selain itu sistem Informasi Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai suatu sistem
yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun
diluar perusahaan.
·
SIA adalah satu-satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi
diluar perusahaan.
·
SIA bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi bagi tiap-tiap elemen lingkungan
kecuali untuk pesaing.
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Ada Beberapa Karakteristik SIA Yakni :
1.
Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan
pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang – undang untuk memelihara
catatan kegiatannya. Elemen – elemen dalam lingkungan seperti pemerintah, pemegang
sahamdan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan
pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manjamen perusahaan
pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
2.
Berpegang pada prosedur yg relatif standar.Peraturan dan praktek yang diterima
menentukancara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya
dengan cara yang pada dasarnya sama.
3.
Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data dan menjelaskan
kegiatan perusahaan secra rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit. Jejak audit adalah
kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.
4.
Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan
apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok
digunakan.
5.
Menyediakan informasi pemecahan masalah. SIA menghailkan sebagian output
informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan
neraca merupakan contohnya.
TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Penggunaan teknologi yang meluas digunakan dalam dunia bisnis adalah pada
teknologi komunikasi & Informasi yang didalamnya didukung dengan alat utama yaitu
komputer, sejalan dengan perkembangan teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat
sekarang dalam sistem modern, jurnal dan buku besar sudah berbentuk file komputer.
Program komputer memindahbukukan entri dan menyiapkan laporan akuntansi.
Akuntan mengontrol proses ini dengan memberikan input dan menentukan bagaimana
program itu bekerja.
Didalam penerapannya dalam sistem informasi akuntansi diperlukan data base untuk
menjaga, mengelompokkan dan meyimpan banyak data akuntansi perusahaan, selain itu juga
diperlukan modelling serta aplikasi yang bisa membantu pekerjaan akuntan dalam membuat
atau menyusun informasi yang diperlukan oleh perusahaan
Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi akuntansi yang
didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
a. Proses pengolahan data yang cepat
b. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
c. Efesiensi sumberdaya manusia
d. Kemudahan akses informasi
1.1 RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan Pengertian Akuntansi ?
2. Menjelaskan Pemakai Informasi Akuntansi ?
3. Mendekskripsikan Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi ?
4. Menjelaskan Kualitas Informasi Akuntansi ?
5. Menjelaskan Prinsip Dasar Akuntansi ?
6. Menjelaskan Bidang-bidang Akuntansi ?
7. Mendekskripsikan Profesi Akuntansi ?
8. Menjelaskan Etika Profesi Akuntansi ?
1.2 TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Akuntansi.
2. Untuk Mengetahui Pemakai Informasi Akuntansi.
3. Untuk Mengetahui Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi.
4. Untuk Mengetahui Kualitas Informasi Akuntansi.
5. Untuk Mengetahui Prinsip Dasar Akuntansi.
6. Untuk Mengetahui Bidang-bidang Akuntansi.
7. Untuk Mengetahui Profesi Akuntansi.
8. Untuk Mengetahui Etika Profesi Akuntansi.
1.3 MANFAAT
1. Dapat Mengetahui Pengertian Akuntansi.
2. Dapat Mengetahui Pemakai Informasi Akuntansi.
3. Dapat Mengetahui Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi.
4. Dapat Mengetahui Kualitas Informasi Akuntansi.
5. Dapat Mengetahui Prinsip Dasar Akuntansi.
6. Dapat Mengetahui Bidang-bidang Akuntansi.
7. Dapat Mengetahui Profesi Akuntansi.
8. Dapat Mengetahui Etika Profesi Akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dengan suatu
cara dalam nilai uang terhadap kejadian atau transaksi yang paling sedikit atau sebagian
bersifat keuangan dan penafsiran terhadap hasil – hasilnya.
Dalam proses akuntansi akan dihasilkan sebuah laporan yang disebut Laporan
keuangan. Dengan demikian, tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang berorientasi mencari laba
maupun dalam organisasi nirlaba. Salah satu penyebabnya adalah karena hal itu
diharuskan oleh undang-undang. Namun, alasan utama mengapa akuntansi dilaksanakan
dalam berbagai organisasi adalah karena semakin rumitnya variabel-variabel yang
dihadapi, meskipun dalam perusahaan kecil sekalipun. Keadaan ini menyebabkan
transaksi-transaksi keuangan semakin tergantung pada data akuntansi. Dalam akuntansi
transaksi-transaksi keuangan diolah sedemikian rupa, sehingga menjadi laporan yang
siap digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen. Dengan demikian, akuntansi
merupakan suatu sistem informasi yang sangat diperlukan dewasa ini.
B. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
Pemakai Informasi Akuntansi - Pihak pihak yang berkepentingan dengan informasi
akuntansi dapat dikelompokan sebagai berikut :
Pihak Internal
Pemakai pihak Internal adalah manager atau pemimpin, yaitu orang bertanggung
jawab terhadap kegiatan perusahaan. Pemimpin perusahaan memerlukan informasi
akuntansi sebagai dasar untuk membuat perencanaan, menentukan kebijakan untuk
masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan kegiatan
perusahaan yang dikelolanya dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang
dicapainya.
Pihak Eksternal
Pihak eksternal terdiri dari banyak kelompok yang berbeda-beda kepentingannya atas
laporan keuangan perusahaan.
1. Pemilik Perusahaan/Investor
Pemilik perusahaan atau investor memerlukan informasi akuntansi untuk
mengetahui posisi keuangan, perkembangan perusahaan, prospek usaha, dan
untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan.
2. Calon investor
Sebelum menanamkan modalnya, calon investor harus memilih perusahaan
mana yang dapat memberikan keuntungan maksimum. Calon investor
memerlukan
data
akuntansi
untuk
mengetahui
tingkat
rentabilitas
(kemampuan menghasilkan laba) dan prospek usaha perusahaan.
3. Kreditor/Calon Kreditor
Kreditor adalah lembaga-lembaga keuangan seperti bank dan lemaga
keuangan bukan bank, seperti pemasok/leveransir yang melakukan penjualan
secara kredit kepada perusahaan. Mereka memerlukan informasi keuangan
untuk dapat mengetahui posisi dan prospek keuangan perusahaan, keadaan
likuiditas, dan solvabilitas perusahaan sehingga resiko kredit macet dapat
dikurangi.
4. Pemerintah
Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk perhitungan pajak.
5. Karyawan
Dengan informasi akuntansi, karyawan dapat mengetahui prospek perusahaan
untuk
masa
yang
akan
datang,
yang
berkaitan
langsung
dengan
memutuskan
untuk
kesejahteraannya.
C. KARAKTERISTIK PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi:
1.
Melaksanakan
tugas
yang
diperlukan.
Perusahaan
tidak
melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang – undang
untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen – elemen dalam lingkungan seperti
pemerintah, pemegang sahamdan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan
agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya,
manjamen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga
pengendalian.
2.
Berpegang pada prosedur yg relatif standar.Peraturan dan praktek yang diterima
menentukancara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya
dengan cara yang pada dasarnya sama.
3.
Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data dan menjelaskan
kegiatan perusahaan secra rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit. Jejak audit adalah
kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.
4.
Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan
apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok
digunakan.
5.
Menyediakan informasi pemecahan masalah. SIA menghailkan sebagian output
informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan
neraca merupakan contohnya.
D. KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai
proses
identifikasi,pengukuran dan komunikasi informasi ekonomi untuk memungkinkan
pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusan oleh para pemakai
informa. Oleh karena itu sasaran kegiatan akuntansi adalah transaksi yang dapat diukur
dengan satuan uang. Transaksi keuangan yang terjadi dalam satu periode diproses melalui
tahap-tahap pengidentifikasian (identifying) dan pengukuran (measuring), pecatatan
(recording), penggolongan (classification),
pengikhtisaran (summarizing), serta
penyusunan laporan keuangan (reporting).
Informasi akuntansi akan disajikan secara tertulis dalam laporan keuangan, baik
laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan modal (capital statement),
neraca (balance statement), dan laporan arus kas (cash flow). Informasi akuntansi harus
memenuhi beberapa syarat antara lain:
1. Perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang dibebankan harus
disajikan secara transparan dan dapat dipahami serta dimengerti.
2. Informasi yang bermuatan transaksi keuangan harus relevan.
3. Informasi atau laporan yang disampaikan harus dapat dipercaya (reliable) oleh
pemakai jasa, dalam arti informasi tersebut sudah teruji kelayakannya, netral dan
menyajikan data yang sebenar – benarnya.
4. Informasi yang disampaikan ada nilai prediksinya.
5. Mempunyai umpan balik (feed back) yang dapat memberikan keterangan dengan
sejelas – jelasnya.
6. Disajikan pada saat/ waktu yang tepat.
7. Dapat diperbandingkan dari tahun ke tahun
8. Berisi muatan yang cukup berarti (materiality)
E. PRINSIP DASAR AKUNTANSI DAN KONSEP DASAR AKUNTANSI
Ada lima prinsip dasar akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi, yakni:
1.
Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan
berdasarkan harga akuisi. Hal ini seringkali disebut prinsip biaya historis. Prinsip ini
menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva. utang, modal, dan biaya.
2.
Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Prinsip Pengakuan Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari
penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode
tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besamya pendapatan adalah jumlah kas atau
ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3.
Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud prinsip mempertemukan biaya adalah mempertemukan biaya dengan
pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan
besamya penghasilan bersih setiap periode. Karena biaya itu harus dipertemukan dengan
pendapatannya, maka pembebanan biaya sangat tergantung pada saat pengakuan pendapatan.
Apabila pengakuan suatu pendapatan ditunda, maka pembebanan biayanya juga akan ditunda
sampai saat diakuinya pendapatan.
4.
Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode
dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara
konsisten dari tahun ke tahun. Sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu pos dalam dua
periode, dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih akibat penggunaan metode
yang berbeda.
5.
Prisip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip pengungkapan lengkap adalah menyajikan informasi yang
lengkap dalam laporan keuangan. Karena infomasi yang disajikan itu merupakan ringkasan
dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening
tertentu, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua informasi-informasi yang ke dalam
laporan keuangan.
Konsep dasar penyusunan informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Acrual basic dan cash basic
Acrual basic adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa transaksi atau peristiwa
lain diakui saat kejadian.
2. Konsep kesatuan usaha
Konsep kesatuan usaha menyatakan bahwa akuntansi yang berlaku untuk
suatu unit ekonomi lainnya.
3. Going concern (kelangsungan usaha)
Konsep kelangsungan usaha adalah konsep yang menyatakan bahwa
perusahaan akan beroperasi terus menerus sampai waktu yang tidak ditentukan.
4. Matching concept (pengkaitan)
Matching konsep adalah proses pengkaitan biaya dengan pendapatan.
5. Konsep harga perolehan
Implikasi dari konsep harga perolehan adalah bahwa aktiva tetap dicatat
sebesar harga untuk memperolehnya sehingga informasi yang disampaikan menjadi
benar.
F. BIDANG – BIDANG AKUNTANSI
1. Bidang Akuntansi
a) Akuntansi Keuangan (financial accounting)
Akuntansi keuangan atau akuntansi umum (general accounting). Obyek
akuntansi keuangan adalan data keuangan yang terjadi di perusahaan yang
menyangkut perubahan harta,hutang,dan modal.
Tujuan akuntansi ini adalah menyediakan laporan keuangan perusahaan
bagi pihak intern atau ekstern perusahaan.
b) Akuntansi Biaya (cost accounting)
Akuntansi biaya merupakan akuntansi yang sasaran kegiatannya
berhubungan dengan biaya yang terjadi dalam perusahaan industri.
Tujuan dari akuntansi biaya adalah menyediakan laporan harga pokok
produksi.
c) Akuntansi manajemen (management accounting)
Akuntansi manajemen merupakan akuntansi yang bertujuan untuk
menyediakan data yang diperlukan manajemen dalam menjalankan kegiatan
sehari-hari, dan dalam penyusunan rencana kegiatan operasi di masa datang.
d) Akuntansi perpajakan (tax accounting)
Akuntansi perpajakan merupakan
akuntansi
yang
kegiatannya
berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan,
serta perhitungannya untuk kegiatan penyusunan laporan pajak.
e) Akuntansi anggaran (budgetary accounting)
Akuntansi anggaran merupakan akuntansi yang kegiatannya berhubungan
dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah
terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk keuntungan
penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu
periode tertentu.
f) Akuntansi pemeriksaan (auditing)
Akuntansi pemeriksaan merupakan
akuntansi
yang
kegiatannya
berhubungan dengan pemeriksaan terhadap catatan-catatan hasil kegiatan
akuntansi keuangan, yaitu untuk menguji kelayakan laporan keuangan yang
dihasilkannya.
g) Akuntansi pemerintahan (governmental accounting)
Akuntansi pemerintahan merupakan akuntansi
yang
kegiatannya
berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara.
G. Etika Akuntansi.
2. Etika Akuntansi
Etika Akuntansi meliputi :
1. Independensi, integritas dan objektivitas
Sikap mental independensi tersebut harus meliputi independen fakta maupun
dalam penampilan.
2. Standar Umum dan Prinsip akuntansi
a) Standar umum
1. Kompetensi Profesional
2. Kecermatan dan kesesakmaan professional
3. Perencanaan supervise
4. Data relevan yang memadai
b) Prinsip akuntansi
1. Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan
keuangan atau data keuangan lain suatu entitas perusahaan atau
organisasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
2. Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi
material yang harus dilakukan terhadap laporan atau data tersebut
agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
3. Tanggung Jawab kepada Klien
a) Informasi klien yang rahasia
b) Fee professional
4. Tanggung jawab kepada rekan seprofesi
a) Memelihara citra profesi
b) Komunikasi antar akuntan public
5. Tanggung jawab kepada praktik lain
a) Perbuatan dan perkataan yang mendiskreditkan
b) Iklan, promosi, dan kegiatan pemasaran lainnya.
H. PROFESI AKUNTANSI
1. Akuntan public, merupakan akuntan swasta yang menyediakan jasa pemeriksaan
akuntan kepada pihak lain. Apabila suatu pereusahaan diperiksa oleh akuntan public
maka pemeriksaan dilakukan oleh pihak luar perusahaan.
2. Akuntan intern, merupakan akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan
swasta. Tugas akuntan intern adalah merencanakan system akuntansi, mengatur
pembukuan dan membuat ikhtisar-ikhtisar keuangan.
3. Akuntan pemerintah, merupakan akuntan yang bertugas pada perusahaan-perusahaan
Negara, bank-bank pemerintah, Direktorat Jendral Pajak, Direktorat Jendral
Pengawas Keuangan Negara dan sebagainya.
4. Akuntan pendidik, merupakan akuntan yang bekerja pada sector pendidikan.
I. PIHAK PIHAK PEMAKAI AKUNTANSI SEBAGAI SYSTEM INFORMASI
Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang berorientasi mencari laba
maupun dalam organisasi nirlaba. Salah satu penyebabnya adalah karena hal itu
diharuskan oleh undang-undang. Namun, alasan utama mengapa akuntansi dilaksanakan
dalam berbagai organisasi adalah karena semakin rumitnya variabel-variabel yang
dihadapi, meskipun dalam perusahaan kecil sekalipun. Keadaan ini menyebabkan
transaksi-transaksi keuangan semakin tergantung pada data akuntansi. Dalam akuntansi
transaksi-transaksi keuangan diolah sedemikian rupa, sehingga menjadi laporan yang
siap digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen. Dengan demikian, akuntansi
merupakan suatu sistem informasi yang sangat diperlukan dewasa ini.
Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak baik
intern maupun ekstern perusahaan. secara garis besar pihak-pihak tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Manajer
Sebagai seorang Manajer, diperlukan Akuntansi sebagai penunjang kegiatan,
diantaranya :
1) Menyusun perencanaan perusahaan
2) Mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan
3) Melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan.
Keputusan yang diambil oleh menajer selalu berdasarkan informasi akuntansi,
misalnya, menentukan peralatan apa yang sebaiknya dibeli, berapa persediaan yang
harus ada di gudang, dan berapa kas yang harus dipinjam di bank dan lain sebagainya.
2. Investor
Investor menggunakan akuntansi dalam hal penanaman modal di perusahaan
dengan tujuan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkannya. Terkait
dengan akuntansi, maka investor akan melakukan hal-hal seperti:
1) Mengevaluasi pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh dari investasinya
2) Memonitoring perusahaan
dengan menganalisis
laporan keuangan yang
diterbitkan perusahaan atau melalui berita-berita keuangan dalam berbagai surat
kabar dan majalah (dilakukan saat investasi telah dilakukan).
3. Kreditor
Kreditur menggunakan akuntansi untuk menilai layak atau tidaknya suatu
perusahaan memberikan kredit kepada pihak yang diberikan kredit. Kreditur hanya
bersedia memberikan kredit kepada calon penerima kredit yang dipandang mampu
mengembalikan bunga dan mengembalikan kredit tepat waktunya. Kreditur selalu
meminta laporan keuangan untuk dinilai, apakah kredit yang telah digunakan sesuai
dengan tujuan yang telah disepakati.
4. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah, menggunakan informasi akuntansi terkait dengan penetapan
pajak dan pengawasan perusahaan oleh pemerintah. Badan-badan pemerintah tertentu
seperti badan pelayanan pajak atau badan pengembangan pasar modal (Bapepam),
membutuhkan informasi keuangan dari perusahaan-perusahaan wajib pajak atau
perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal.
5. Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba tidak bertujuan mencari laba seperti organisasi keagamaan,
yayasan atau lembaga pendidikan juga membutuhkan informasi akuntansi seperti
halnya organisasi yang bertujuan mencari laba. Organisasi nirlaba membutuhkan
informasi akuntansi seperti halnya organisasi yang bertujuan mencari laba dalam hal :
1) Penetapan anggaran organisasi
2) Pembayaran tenaga kerja;
3) Pembayaran listrik;
4) Pembayaran keuangan lainnya.
6. Pemakai Lainnya
Informasi akuntansi diperlukan juga oleh berbagai pihak lain untuk kepentingankepentingan tertentu, misalnya oleh organisasi buruh. Pada buruh membutuhkan
informasi tentang laba perusahaan dan kadang-kdang juga informasi keuangan lainnya
untuk atau dalam rangka mengajukan kenaikan gaji atau tunjangan-tunjangan lain dari
perusahaan tempat mereka bekerja. Di negara-negara yang sudah maju, informasi
akuntansi juga sering dijadikan dasar oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu
untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan kepentingan mereka.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang berorientasi mencari laba
maupun dalam organisasi nirlaba. Salah satu penyebabnya adalah karena hal itu
diharuskan oleh undang-undang. Namun, alasan utama mengapa akuntansi
dilaksanakan dalam berbagai organisasi adalah karena semakin rumitnya variabelvariabel yang dihadapi, meskipun dalam perusahaan kecil sekalipun. Keadaan ini
menyebabkan transaksi-transaksi keuangan semakin tergantung pada data akuntansi.
Dalam akuntansi transaksi-transaksi keuangan diolah sedemikian rupa, sehingga
menjadi laporan yang siap digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen.
Dengan demikian, akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang sangat
diperlukan dewasa ini.
Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak baik
intern maupun ekstern perusahaan. secara garis besar pihak-pihak tersebut adalah
manajer, investor, kreditor, instansi pemerintah, organisasi nirlaba, dan lain-lain.
B. SARAN
Dari sudut pandang sebagai seorang mahasiswa, penulis hanya mengharapkan
sebuah perhatian yang besar terhadap pengelolaan akuntansi sebagai system
informasi, karena dengan pengaplikasian yang baik, maka manajemen sebuah entitas
yang kita harapkan akan tercapai, semoga makalah ini dapat memberikan sedikit
gambaran ataupun informasi yang kelak dapat menjadi literature ilmu. Penulis juga
mengharapkan perhatian pemerintah dalam hal sosialisasi kepada masyarakat tentang
pentingnya akuntabilitas keuangan. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/makalah-sistem-informasi-akuntansi.html
http://dokumen.tips/documents/makalah-pengantar-akuntansi-sebagai-sisteminformasidocx.html
http://rierahayu.blogspot.co.id/2013/02/makalah-sistem-informasi-akuntansi-sia.html