PANCASILA sebagai sistem filsafat. pptx
PANCASILA
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2015
Nama Kelompok 5
Wanda Avia Pasha - H1K014008
Irham Farhan H - H1K014010
Vivi Yuliana
- H1K014014
Damar Lazuardi R - H1K014015
Nur Anisah
- H1K014019
Ratri Cahyani
- H1K014021
Bondan Wisnuaji P - H1K0140
M. Taufiq Soeharto - H1K0140
MATERI PEMBAHASAN
Pengertian Pancasila Sebagai
Sistem Filsafat
Landasan Ontologi Filsafat
Pancasila
Landasan Epistemologi
Filsafat Pancasila
Landasan Aksiologi Filsafat
Pancasila
Landasan Antropologi
Filsafat Pancasila
Pengertian Pancasila Sebagai Sistem
Filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu
kesatuan yang saling berhubungan untuk satu
tujuan tertentu dan tidak terpisahkan satu
dengan yang lainnya. Jadi Pancasila pada
dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling
berkaitan satu sama lain dan memiliki fungsi
serta tugas masing-masing.
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan
cara deduktif dan induktif.
Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila
serta menganalisis dan menyusunnya secara
sistematis menjadi keutuhan pandangan yang
komprehensif.
Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala
sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan
menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala
itu.
Lanjutan..
Landasan Ontologi Filsafat Pancasila
Pengertian Ontologi menurut :
Runes : merupakan teori tentang adanya
keberadaan atau eksistensi.
Aristoteles : ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu dan
disamakan artinya dengan metafisika
Kesimpulannya : Ontologi merupakan bidang filsafat
yang menyelidiki makna yang ada, sumber yang ada, jenis
ada, dan hakikat ada, termaksud ada alam, manusia,
metafisika dan kesemertaan atau kosmologi.
Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai
filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui
hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.
Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila
bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri,
malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis.
Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah
manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu
monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut
sebagai dasar antropologis. Subyek pendukung pokok
dari sila-sila Pancasila adalah manusia.
Lanjutan..
Landasan Epistemologi Filsafat Pancasila
Epistemologi merupakan bidang/cabang filsafat yang
menyelidiki asal, syarat, susunan, metode dan validitas ilmu
pengetahuan. Pengetahuan manusia sebagai hasil pengalaman
dan pemikiran membentuk budaya, sebagaimana manusia
mengetahui bahwa ia tahu atau mengetahui bahwa sesuatu itu
pengetahuan menjadi penyelidikan epistemologi. Dalam hal ini,
terdapat tiga hal yang menjadi fokus Pancasila dalam dasar
epistemology.
1. Pancasila adalah sumber pengrtahuan, yang dimana
sumber pengetahuan ini berasal dari bangsa Indonesia sendiri
yang memiliki nilai-nilai adat, kebudayaan dan religious.
2. Mengenai susunan Pancasila sebagai sistem pengetahuan yakni
isi Pancasila yang bersifat universal atau dapat diterjemahkan
menjadi esensi Pancasila yang dapat dijadikan tolak ukur dalam
bernegara dan sumber tertib hukum.
3. Pandangan Pancasila tentang pengetahuan manusia. Pancasila
mengakui kebenaran yang diperoleh manusia berdsarkan rasa, akal,
dan kehendak dan juga bersumber dari isi rohani seseorang selain
Pancasila juga mengakui kebenaran rasio yang bersumber pada akal
manusia dan juga kebenaran berdasarkan intuisi dan alat indra dan
segala bentuk penggunaan fisik dan mental serta jasmani dan
rohani yang ada pada diri manusia.
.
.
n
a
t
u
j
Lan
Landasan Aksiologi Filsafat Pancasila
Aksiologi mempunyai arti nilai, manfaat, pikiran dan
ilmu/teori. Menurut Brameld, aksiologi adalah cabang
filsafat yang menyelidiki:
Tingkah laku moral, yang berwujud etika.
Ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan
keindahan.
Sosio politik yang berwujud ideologi.
Dengan demikian, aksiologi merupakan cabang filsafat
yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis nilai,
tingkatan nilai, dan hakikat nilai, termaksud estetika, etika,
ketuhanan dan agama.
Max Scheler mengemukakan bahwa nilai ada
tingkatannya, dan dapat dikelompokkan menjadi empat
tingkatan, yaitu:
1.Nilai-nilai kenikmatan
2. Nilai-nilai kehidupan
3. Nilai-nilai kejiwaan
4. Nilai-nilai kerohanian
Walter G. Everet menggolongkan nilai-nilai manusia ke
dalam delapan kelompok:
1. Nilai-nilai ekonomis
6. Nilai-nilai estetis
2. Nilai-nilai kejasmanian
7. Nilai-nilai intelektual
3. Nilai-nilai hiburan
8. Nilai-nilai keagamaan
4. Nilai-nilai sosial
.
.
n
a
t
u
Lanj
5. Nilai-nilai watak
Landasan Antropologi Filsafat Pancasila
Terima
Kasih
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2015
Nama Kelompok 5
Wanda Avia Pasha - H1K014008
Irham Farhan H - H1K014010
Vivi Yuliana
- H1K014014
Damar Lazuardi R - H1K014015
Nur Anisah
- H1K014019
Ratri Cahyani
- H1K014021
Bondan Wisnuaji P - H1K0140
M. Taufiq Soeharto - H1K0140
MATERI PEMBAHASAN
Pengertian Pancasila Sebagai
Sistem Filsafat
Landasan Ontologi Filsafat
Pancasila
Landasan Epistemologi
Filsafat Pancasila
Landasan Aksiologi Filsafat
Pancasila
Landasan Antropologi
Filsafat Pancasila
Pengertian Pancasila Sebagai Sistem
Filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu
kesatuan yang saling berhubungan untuk satu
tujuan tertentu dan tidak terpisahkan satu
dengan yang lainnya. Jadi Pancasila pada
dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling
berkaitan satu sama lain dan memiliki fungsi
serta tugas masing-masing.
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan
cara deduktif dan induktif.
Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila
serta menganalisis dan menyusunnya secara
sistematis menjadi keutuhan pandangan yang
komprehensif.
Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala
sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan
menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala
itu.
Lanjutan..
Landasan Ontologi Filsafat Pancasila
Pengertian Ontologi menurut :
Runes : merupakan teori tentang adanya
keberadaan atau eksistensi.
Aristoteles : ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu dan
disamakan artinya dengan metafisika
Kesimpulannya : Ontologi merupakan bidang filsafat
yang menyelidiki makna yang ada, sumber yang ada, jenis
ada, dan hakikat ada, termaksud ada alam, manusia,
metafisika dan kesemertaan atau kosmologi.
Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai
filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui
hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.
Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila
bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri,
malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis.
Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah
manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu
monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut
sebagai dasar antropologis. Subyek pendukung pokok
dari sila-sila Pancasila adalah manusia.
Lanjutan..
Landasan Epistemologi Filsafat Pancasila
Epistemologi merupakan bidang/cabang filsafat yang
menyelidiki asal, syarat, susunan, metode dan validitas ilmu
pengetahuan. Pengetahuan manusia sebagai hasil pengalaman
dan pemikiran membentuk budaya, sebagaimana manusia
mengetahui bahwa ia tahu atau mengetahui bahwa sesuatu itu
pengetahuan menjadi penyelidikan epistemologi. Dalam hal ini,
terdapat tiga hal yang menjadi fokus Pancasila dalam dasar
epistemology.
1. Pancasila adalah sumber pengrtahuan, yang dimana
sumber pengetahuan ini berasal dari bangsa Indonesia sendiri
yang memiliki nilai-nilai adat, kebudayaan dan religious.
2. Mengenai susunan Pancasila sebagai sistem pengetahuan yakni
isi Pancasila yang bersifat universal atau dapat diterjemahkan
menjadi esensi Pancasila yang dapat dijadikan tolak ukur dalam
bernegara dan sumber tertib hukum.
3. Pandangan Pancasila tentang pengetahuan manusia. Pancasila
mengakui kebenaran yang diperoleh manusia berdsarkan rasa, akal,
dan kehendak dan juga bersumber dari isi rohani seseorang selain
Pancasila juga mengakui kebenaran rasio yang bersumber pada akal
manusia dan juga kebenaran berdasarkan intuisi dan alat indra dan
segala bentuk penggunaan fisik dan mental serta jasmani dan
rohani yang ada pada diri manusia.
.
.
n
a
t
u
j
Lan
Landasan Aksiologi Filsafat Pancasila
Aksiologi mempunyai arti nilai, manfaat, pikiran dan
ilmu/teori. Menurut Brameld, aksiologi adalah cabang
filsafat yang menyelidiki:
Tingkah laku moral, yang berwujud etika.
Ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan
keindahan.
Sosio politik yang berwujud ideologi.
Dengan demikian, aksiologi merupakan cabang filsafat
yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis nilai,
tingkatan nilai, dan hakikat nilai, termaksud estetika, etika,
ketuhanan dan agama.
Max Scheler mengemukakan bahwa nilai ada
tingkatannya, dan dapat dikelompokkan menjadi empat
tingkatan, yaitu:
1.Nilai-nilai kenikmatan
2. Nilai-nilai kehidupan
3. Nilai-nilai kejiwaan
4. Nilai-nilai kerohanian
Walter G. Everet menggolongkan nilai-nilai manusia ke
dalam delapan kelompok:
1. Nilai-nilai ekonomis
6. Nilai-nilai estetis
2. Nilai-nilai kejasmanian
7. Nilai-nilai intelektual
3. Nilai-nilai hiburan
8. Nilai-nilai keagamaan
4. Nilai-nilai sosial
.
.
n
a
t
u
Lanj
5. Nilai-nilai watak
Landasan Antropologi Filsafat Pancasila
Terima
Kasih