teori kutub pertumbuhan

TEORI KUTUB PERTUMBUHAN

PERROUX (1955)

Definisi…
Konsep kutub pertumbuhan pole de develompment atau Growth
pole
…menyatakan bahwa pembangunan atau pertumbuhan tidak
terjadi di segala tata ruang, akan tetapi hanya terbatas pada
beberapa tempat tertentu dengan variabel-variabel yang berbeda
intensitasnya
Tata ruang diidentifikasikan sebagai suatu arena (medan)
kekuatan yang didalamnya terdapat kutub-kutub atau pusatpusat. Setiap kutub mempunyai kekuatan pancaran
pengembangan ke luar dan kekuatan tarikan ke dalam.

PENGARUH POLARISASI
& TRICKLING-DOWN
HIRSCHMAN

Pengertian Polarisasi &
TRICKLING-DOWN

Hirschman :
secara teoritis pertumbuhan
ekonomi terjadi tidak seimbang
secara
geografis
Ada titik yang Maju
Ada titik yang Maju

Ada
Ada titik
titik yang
yang
Tertinggal
Tertinggal
Fungsi-fungsi ekonomi berbeda tingkat intensitasnya pada
tempat-tempat yang berbeda

Pola Polarisasi & TRICKLINGDOWN

Daerah yang maju cenderung untuk

melakukan tekanan-tekanan kepada daerah
yang tertinggal (daerah belakangnya)
Ada
Ada titik
titik yang
yang Maju
Maju

Titik
Titik
Pertumbuhan
Pertumbuhan
(Growing
(Growing Point)
Point)

Sering Disebut

Pusat
Pusat

Pertumbuhan
Pertumbuhan
(Growing
(Growing
Centre)
Centre)

Penyebab Titik Pertumbuhan
Penghemat
Penghemat
an
an
Kemudahan
Kemudahan
22
Kesempatan
Kesempatan
investasi
investasi
TEnaga

TEnaga KErja
KErja yang
yang
Terampil
Terampil

Lapangan
Lapangan
Kerja
Kerja
Transportasi
Transportasi
murah
murah

KLUSTER INDUSTRI BESAR & SEDANG (IBS) DI JAWA:
POLA DUA KUTUB (BIPOLAR PATTERN)

Di Jatim, kawasan tengah (Gresik, Surabaya,
Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Kediri) merupakan

growth pole

Hukum Polarisasi & TRICKLINGDOWN

Jika komplementaritas kuat antara daerah pusat
dan daerah belakang, maka akan terjadi proses penyebaran
pembangunan (TRICKLING-DOWN)
Jika komplementaritas lemah antara daerah pusat
dan daerah belakang, maka akan terjadi proses penyebaran
pembangunan (Polarisasi)

Jika
Jika TRICKLING-DOWN
TRICKLING-DOWN >
> Polarisasi
Polarisasi
Maka
Maka akan
akan terjadi
terjadi Dua

Dua Listik
Listik
Daerah
Daerah (Modern
(Modern dan
dan Terbelakang)
Terbelakang)

Konsep Myrdal
Backwash
Backwash
Effeck
Effeck
Spread
Spread Effeck
Effeck
KOnsep Mydal terkesan pesimistis terhadap
terjadinya penyebaran pertumbuhan dari pusat
pertumbuhan, sedangkan Hirschman cenderung
optimistis


Alasan:
Pusat akan terus menerus
“menghisap” daerah belakangnya

Berkonsekuensi Pada Kebijakan
Myrdal
Myrdal
Menekankan
Menekankanpada
padalangkah-langkah
langkah-langkahuntuk
untukmelemahkan
melemahkan
Backwash
BackwashEffeck
Effeckdan
danmemperkuat
memperkuatSpread
SpreadEffeck

Effeckagar
agar
proses
proseskausasi
kausasisirkuler
sirkulerkumulatif
kumulatifmengarah
mengarahke
keatas,
atas,
dengan
dengandemikian
demikiansemakin
semakinmemperkecil
memperkecilketimpangan
ketimpangan
regional
regional

Hirschma

Hirschma
nn

Menyarankan
Menyarankanagar
agarmembentuk
membentuklebih
lebihbanyak
banyaktitik
titik
pertumbuhan
pertumbuhan

Model Penentuan Wilayah Pengembangan dan Kecamatan Prioritas Sebagai Pusat Pertumbuhan
Ekonomi Di Masing-Masing Satuan Wilayah Pengembangan

Indikator :

T
A

H
U
N
1

Penjaringan Data
Kondisi Giografis
Wilayah
Kecamatan

Proses 5

Peta
karakteristik
& potensi
kegunaan
wilayah

Kombinasi
Output 1 & 4


Proses 2

Indikator :
Penjaringan Data
Sektor/komoditi
Ekonomi
Kecamatan

Penjaringan Data
Kelembagaan
(Fasilitas Non
Fisik)

Analisis
Location
Quatient

Proses 3
Analisis Shiftshare

Proses 6
Mengukur &
analisi daya
saing
kecamatan

Wilayah
Pengemban
gan

Output 2
Kreteria
Sektor:
LQ > 1
LQ < 1

Output 3

Proses 4
Kompilasi
Output 2 &
3

Kreteria
Sektor:
DS < 0 DS >
0
PS < 0 PS >
0
RS < 0 RS >
0

Penjaringan Data
Prasarana/infrast
ruktur (Fasilitas
Fisik)
Indikator :
Jarak Antar
Kecamatan di
tiap SWP

Proses 7
Mengukur &
analisis daya
dukungkecama
tan
Proses 8
Mengukur ratarata jarak antar
kecamatan

Peta
Potensi
Ekonomi
wilayah

Output 6
Peta
peringkat
daya saing
kecamatan

Proses 9
Kombinasi
Output 6,7,8

Indikator :

Output 4

Proses Penyusunan
Strategi kebijakan
Pengembangan
Wilayah Dengan
Konsep Growth Pole
dalam upaya
mengatasi
kesenjangan antara
wilayah Kabupaten
dengan Kota

2

Output 1

Output 5

Indikator :

T
A
H
U
N

Proses 1
Zonasi Lanan
(Spatial
planing)

Output 7
Peta
peringkat
daya dukung
kecamatan

Output 8
Kecamatan
yang
mempunyai
jarak rata
terdekat

Output 9
Kecamatan
prioritas pusat
pertumbuhan
wilayah
pengembangan

Output Akhir

Output Akhir

Dokumen
Rencana Induk
(Master Plan)
Satuan wilayah
Pengembangan

Dokumen
Rencana
Implentasi/aksi
(Action Plan)
Satuan wilayah
Pengembangan

Peta Kabupaten Malang Dan Sub Sektor Unggulan MasingMasing Satuan Wilayah Pengembangan (SWP)
Sub Sektor Unggulan SWP III
Makanan, minuman, dan tembakau
Tekstil, kulit, dan alas kaki
Barang dari kayu dan hasil hutan lain
Kertas dan barang cetakan
Pupuk kimia dan barang dari karet
Semen dan barang galian non logam
Alat angkutan, mesin, dan peralatan
Barang-barang lain
Hotel

Sub Sektor Unggulan :
Tanaman perkebunan
Peternakan
Kehutanan
Perikanan
Listrik
Air Bersih
Jasa Penunjang
komunikas

i

Sub Sektor unggulan SWP II
Tanaman bahan makanan
Makanan, minuman, dan tembakau
Tekstil, kulit, & alas kaki
Barang dari kayu dan hasil hutan lain
Pupuk kimia dan barang dari karet
Alat angkutan, mesin, dan peralatan
Barang-barang lain
Pos dan telekomunikasi
Lembaga keuangan bukan bank
Hiburan dan kebudayaan

Sub Sektor unggulan SWP V
Perdagangan
Hotel
Angkutan jalan raya
Jasa penunjang angkutan
Pos dan telekomunikasi
Bank
Lembaga keuangan bukan bank
Perorangan dan rumah tangga

Sub Sektor Unggulan SWP IV
Peternakan
Kehutanan
Penggalian
Listrik
Air bersih
Sewa bangunan
Hiburan dan kebudayaan

Sub Sektor Unggulan SWP VII
Peternakan
Kehutanan
Perikanan
Penggalian
Listrik

Sub Sektor unggulan SWP VI
Peternakan
Penggalian
Jasa Perusahaan
Pemerintahan umum
Sosial kemasyarakatan
Perorangan dan rumah tan

Keterangan
SWP Ngantang & sekitarnya
SWP Lingkar Kota Malang
SWP Lawang
SWP Tumpang & sekitarnya
SWP Kepanjen & sekitarnya
SWP Donomulyo
SWP Gondanglegi & sekitarnya
SWP Dampit & sekitarnya
Wilayah Kota Malang
Wilayah Kota Batu

Sub Sektor Unggulan SWP VIII
Tanaman perkebunan
Perikanan
Perdagangan
Jasa penunjang komunikasi
Bank
Sosial kemasyarakatan

Peta Kabupaten Malang Dan Kecamatan Prioritas Pusat Pertumbuhan Di
Masing-Masing Satuan Wilayah Pengembangan (SWP)

Kecamatan
Prioritas Pusat
Pertumbuhan
SWP II-Utara

Kecamatan
Prioritas
Pusat
Pertumbuhan
SWP I

Kecamatan
Prioritas Pusat
Pertumbuhan
SWP II-Selatan

Kecamatan
Prioritas
Pusat
Pertumbuhan
SWP V

Kecamatan
Prioritas
Pusat
Pertumbuhan
SWP VII
Keterangan
SWP Ngantang & sekitarnya
SWP Lingkar Kota Malang
SWP Lawang
SWP Tumpang & sekitarnya
SWP Kepanjen & sekitarnya
SWP Donomulyo
SWP Gondanglegi &
sekitarnya
SWP Dampit & sekitarnya
Wilayah Kota Malang
Wilayah Kota Batu

Kecamatan
Prioritas
Pusat
Pertumbuhan
SWP IV

Kecamatan
Prioritas
Pusat
Pertumbuhan
SWP VIII

Peta Kabupaten Kediri Kota Kediri

Peta Kabupaten Malang Kota Malang

Peta Kabupaten Probolinggp dan Kota
Probolinggo

Peta Kabupaten Pasuruan Kota Pasuruan

Peta Kabupaten Blitar dan Kota Blitar

Peta Kabupaten Madiun Kota
Madiun

Peta Kabupaten Mojokerto Kota Mojokerto