6 MEMORI jangka pendek pada (1)

MEMORI
I.

Karakteristik Sistem Memori

1. Kapasitas
2. Satuan Transfer
3. Metode Akses

4. Kinerja
5. Tipe Fisik
6. Karakteristik Fisik

Secara garis besar, Memori dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Memori Utama
dan Memori Pembantu.
II.

Memori Utama

Beberapa parameter dalam Memori Utama :


Memori

Memori
Utama

Memori
Pembantu

Internal

Eksternal

- RAM
- DRAM
- SDRAM

- ROM
- PROM
- EPROM
- EEPROM

- Cache

- Disk Magnetik
- Pita Magnetik
- Floppy Disk
- Drum Magnetik
- Optical Disk

1. Kapasitas
Kapasitas dinyatakan dalam byte (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang word yang umum
adalah 8, 16, dan 32 bit.
2. Satuan Transfer
Satuan transfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari
modul memori. Tiga konsep dalam satuan transfer :

Word. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk
representasi bilangan dan panjang instruksi.

Addressable Units. Pada sejumlah sistem, Addressable Unit adalah word.
Hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N addressable unit adalah

2A = N.

Unit of Transfer. Adalah jumlah bit yang dibaca atau yang dituliskan ke dalam
memori pada suatu saat.
3. Metode Akses.
Terdapat empat jenis metode :

Sequential Access. Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data yang disebut
record.

Direct Access. Direct Access meliputi shared read/write mechanism. Setiap blok
dan record memiliki alamat-alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.

Random Access. Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada
urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan.

Associative. Sebuah word dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasar
pada alamat.
Metode Sequential Access dan Direct access, biasanya dipakai pada Memori
pembantu. Metode Random Access dan Associative dipakai dalam Memori Utama.

Memori

hal 1

4. Kinerja.
Pada memori utama, terdapat tiga buah parameter unjuk kerja :

Access Time. Bagi RAM, access time merupakan waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan operasi baca atau tulis. Bagi non RAM, access time adalah waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu.

Memory Cycle Time. Terdiri dari access time ditambah dengan waktu tambahan
yang diperlukan transient agar hilang pada saluran signal atau untuk
menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif.

Transfer Rate. Transfer rate adalah kecepatan data agar dapat ditransfer ke unit
memori atau ditransfer dari unit memori. Pada RAM, transfer rate = 1/(waktu
siklus). Bagi non RAM terdapat hubungan
N
TN = TA +

R
TN = Waktu rata-rata untuk membaca atau menulis N bit.
TA = Waktus access rata-rata.
N = Jumlah bit.
R = Kec. transfer, dalam bit per detik (bps).
5. Tipe Fisik
Memori Utama dikemas dalam sebuah Chip / IC. Dua jenis yang umum digunakan saat
ini adalah memori semikonduktor yang memakai teknologi SLI dan VSLI.
6. Karakteristik Fisik
Pada memori volatile, informasi akan hilang apabila daya listrik dimatikan. Untuk
memori non volatile, informasi tetap akan tersimpan meskipun daya listrik dimatikan.
Memori Semi Konduktor Random Access
Tipe Memori

Kategori

RAM

ReadElectrically byte level
write

Read-only
Read only
Tidak mungkin
memory
Sinar Ultra Violet
Read
Electrically block level
mostly
memory
Electrically byte level

ROM
PROM
EPROM
Flash
memory
EEPROM

Penghapusan


Mekanisme
penulisan
Electrically

Volatilitas
Volatile

Mask
Non Volatile

Menurut mekanisme yang digunakan untuk menyimpan dan memanggil data, memori utama
dapat diklasifikasikan atas Random Access Memory dan Content Addressable Memory.
1. RAM (Random Access Memori)
RAM diakses melalui alamat, semua lokasi yang dapat dialamati dapat diakses secara acak
(random) dan membutuhkan waktu akses yang sama tanpa tergantung pada lokasi fisiknya
didalam memori. Terdapat dua jenis RAM, statik dan dinamik.
RAM dinamik tersusun oleh sel-sel yang menyimpan data sebagai muatan listrik pada
kapasitor.
RAM statik menyimpan nilai-nilai biner dengan menggunaan konfigurasi gate logik flip-flop.


Memori

hal 2

RAS

CAS

W

OE

Timing and Control

Refresh
Counter

A0
A1


..
.
A10

MUX

Row
Address
Buffer

Row
Decoder

Column
Address
Buffer

..
.


Memory Array
(2086 x 2048 x 4)

....

Data Input
Buffer
Data Output
Buffer

Sense Amplifier
and I/O gate

D1
D2
D3
D4

Column Decoder


Organisasi DRAM 16 Mbyte
2. CAM (Content Addressable Memory)
Pada CAM, memori diakses berdasarkan isi, bukan alamat. Pencarian data dilakukan secara
simultan dan paralel dengan basis isi memori. CAM disebut juga sebagai memori Asosiatif.

n-1

0

A

Input (n)
Read (n)
Write (n)

Argumen
Register (A)

0

Associative
memory

Match
Register (M)

M
m-1

(n)
Output

Diagram awal memori Asosiatif
Implementasi Memori Utama
1. Memori Stack
Memori Stack merupakan struktur data tidak tetap yang digunakan untuk menyimpan alamat
kembali dan parameter yang dilalui dalam subroutine call dan return, memanipulasi alamat
serta operasi aritmatika.

Memori

hal 3

Data
Out

Data
In

(n)

(n)
Register 0

(n)

Data out of
register i - 1
(n)

(n)

2 x 1 MUX

Register 1
(n)

Data out of
register i
(n)

(n)

+ 1
PUSH/POP

(n)

Register 2

Load

Register i

(n)

ENABLE

(n)
To 2 x 1 MUXs
of registers
i + 1 and i - 1

(n)
Register K - 1

Blok diagram

Register control logic

Pada gambar diatas, perintah PUSH dan POP berguna untuk memanipulasi data pada
stack.
2. Memori Modular
Dalam memori modular, RAM dipisah menjadi modul-modul yang berbeda, yaitu MAR dan
MBR.
Penggunaan memori modular biasanya pada sistem dengan prosesor pipeline dan prosesor
array. (Lihat gambar ……..)
3. Memori Virtual
Prinsip dasar memori virtual adalah kemampuan untuk mengalamati ruang penyimpanan
logikal yang secara fisik lebih besar daripada ruang penyimpanan riil.

Program in
a logical
contiguous
block

Virtual
memory

Address
translation

Real
Memori

Memori

hal 4

3. MEMORI CACHE
Memori utama yang digunakan sistem komputer pada awalnya dirasakan masih lambat
kerjanya dibandingkan dengan kerja CPU, sehingga perlu dibuat sebuah memori yang dapat
membantu kerja memori utama tersebut. Sebagai perbandingan waktu akses memori cache
lebih cepat 5 sampai 10 kali dibandingkan memori utama.

Memori cache dan memori utama
Prinsip kerja
Cache berisi salinan sebagian isi memori utama. Pada saat CPU membaca sebuah word
memory, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah word tersebut berada di
cache. Jika word memori terdapat di cache, maka akan dikirimkan ke CPU yang dikenal
sebagai proses HIT. Sedangkan bila tidak ada, maka blok memori utama yang terdiri dari
sejumlah word tetap akan diletakkan/dicopikan di cache yang dikenal sebagai proses MISS
dan selanjutnya dikirimkan ke CPU.
Elemen-elemen rancangan cache


Ukuran cache
Ukuran cache disesuaikan kebutuhannya dalam membantu kerja memori utama.
Semakin besar ukuran cache, maka semakin besar jumlah gate yang terdapat pada
pengalamatan cache, akibatnya adalah cache yang berukuran besar cenderung untuk
lebih lambat dibanding dengan cache berukuran kecil. Berdasarkan penelitian ukuran
cache antara 1K sampai 512K word akan lebih optimum dalam membantu kerja
memori utama.



Fungsi pemetaan (mapping)
Saluran cache lebih sedikit jumlahnya dibandingkan saluran blok memori utama
sehingga perlu algoritma untuk pemetaan blok-blok memori ke dalam saluran cache dan
perlu juga alat untuk menentukan blok memori utama yang sedang memakai saluran
cache. Pemilihan fungsi pemetaan seperti langsung, asosiatif dan asosiatif set akan
menentukan bentuk organisasi cache.
^ Pemetaan langsung.
Teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok memori
utama hanya ke sebuah saluran cache saja.

Memori

hal 5

Fungsi pemetaan mudah diimplementasikan dengan menggunakan alamat. Cache
diakses dengan menggunakan alamat memori utama

dianggap terdiri tiga field

yaitu tag, line, dan word.
Kekurangannya yang utama adalah terdapat lokasi cache yang tetap bagi
sembarang blok-blok yang diketahui. Dengan demikian, apabila suatu program
berulang-ulang melakukan word referensi dari dua blok yang berbeda memetakan
ke saluran yang sama, maka blok-blok itu secara terus menerus akan di-swap ke
dalam cache, akibatnya hit ratio-nya akan rendah.
^ Pemetaan asosiatif
Mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok
memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dalam hal ini, cache
control logic menginterpretasikan alamat memori hanya sebagai sebuah field tag
dan field word Filed tag secara unik mengidentifikasi suatu blok memori utama.
Untuk menentukan apakah suatu blok berada di dalam cache, maka cache control
logic harus secara simultan memeriksa setiap tag saluran yang sesuai.
Dengan pemetaan asosiatif, terdapat fleksibilitas penggantian blok ketika sebuah
blok di baca ke dalam cache. Kekurangan pemetaan ini adalah kompleksitas
rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag seluruh saluran cache secara paralel.


Algoritma penggantian
Digunakan untuk menentukan blok mana yang harus dikeluarkan dari cache untuk
menyiapkan tempat bagi blok baru.
Ada 2 metode yaitu :


Write-through

: Cache dan memori utama diupdate

secara bersamaan waktunya.
Keunggulannya salinan data di memori utama

dan cache tetap, sedangkan

kelemahannya pada proses “write” memerlukan jumlah waktu yang sama dengan
proses MISS.
 Write-back : Melakukan update data di memori utama hanya pada saat word memori
telah dimodifikasi dari cache.
Keunggulannya proses update word cache tidak terbatas , sedangkan kelemahannya
salinan data di memori utama tidak tetap /konsisten selama data termodifikasi benarbenar ada di memori utama.


Ukuran blok
Blok-blok yang berukuran lebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati cache.
Setiap pengambilan blok menindih isi cache yang lama, maka sejumlah kecil blok akan
menyebabkan data menjadi tertindih setelah blok itu diambil.
Dengan meningkatnya ukuran blok, maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih jauh
dari word yang diminta, sehingga menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk diperlukan
dalam waktu dekat.
Memori

hal 6

 Jumlah Cache
III. Memori pembantu (auxiliary memory)
-

Bersifat non-volatile, yaitu jika tidak ada listrik, maka isi memori tidak hilang.
Tidak mempengaruhi langsung fungsi CPU.

Yang termasuk memori ini adalah :


Pita Magnetik
- Merupakan suatu lajur plastik tipis, dengan lebar ½ inci, yang dilapisi dengan medium
perekaman magnetik.
- Biasa terbagi menjadi 7/9 track searah panjang pita.
- Kerapatan rekaman (bpi) yaitu 800, 1600, dan 6250 bpi.
- Terdapat satu bit paritas untuk pendeteksian kesalahan.
-Merupakan sistem SAM (Sequential Access Memory) yaitu data ditulis sesuai urutan
pemunculannya.



Disk Magnetik
- Merupakan sebuah lembaran datar ( platter)
- Terdiri atas : sebuah disk drive, sebuah kendali disk(interface), dan satu atau lebih
disk (platter).
- Proses penulisan ke disk yaitu disk drive akan menimbulkan kemagnetan pada titik di
atas permukaan disk yang secara langsung di bawah head.
- Proses pembacaan dari disk, head diatur agar dapat mendeteksi perubahan arah
kemagnetan.
- Terbagi secara logikal dikenal sebagai organisasi disk yaitu :
Track
:Sejumlah lingkaran yang konsentris
Sektor :Pembagian permukaan disk secara belahan yang mempunyai ukuran yang sama.
Silinder :Dibentuk oleh track-track yang berhubungan pada setiap permukaan.



Floppy disk
Merupakan lembaran datar yang tipis dan fleksibel
Hampir sama dengan harddisk, tetapi kapasitas penyimpanan lebih rendah.

Memori

hal 7

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22