Aplikasi Tuntunan Penggunaan Peralatan Praktikum Kimia Berbasis Multimedia

  

Aplikasi Tuntunan Penggunaan Peralatan Praktikum Kimia

Berbasis Multimedia

Supriadi Syam

  STMIK Handayani Makassar supriadisyam@handayani.ac.id

  

Abstrak

  Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk merancang aplikasi tuntunan penggunaan peralatan praktikum kimia berbasis multimedia, (2) Untuk mengimplementasikan aplikasi tuntunan penggunaan peralatan praktikum kimia berbasis multimedia. Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK-SMK Analis Kimia) Makassar pada januari sampai april 2017. Proses pembelajaran peralatan praktikum kimia pada SMAK Makassar masih konvensional. Mahalnya alat praktikum kimia dan tidak adanya penuntun yang berbasis visual membuat siswa kesulitan untuk mengulang pelajaran. Dalam penelitian ini pengumpulan data diperoleh melalui pengamatan secara langsung, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Aplikasi ini dibangun menggunakan software pemrograman Delphi 7, Adobe Photoshop CS, Adobe Flash CS 3, TMS Component

  Pack dan DBISAM sebagai database.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi ini bersifat stand alone yang menggunakan database dan tidak terhubung dengan jaringan. Menurut 80% responden, aplikasi ini dapat menjadi media tuntunan penggunaan peralatan praktikum kimia dan dapat menjadi media belajar terutama untuk mempelajari teknik penggunaan dan perawatan peralatan praktikum kimia.

  Kata Kunci : Aplikasi, Tuntunan, Praktikum, Kimia

1. Pendahuluan

  Perangkat pembelajaran merupakan salah satu alat penunjang keberhasilan pembelajaran di kelas saat ini dirasakan kurang memadai sehingga perlu adanya perubahan dan pembaharuan.Sekolah merupakan salah satu sarana peningkatan pendidikan yang di dalamnya terdapat proses belajar mengajar. Seperti yang diketahui, proses belajar mengajar adalah suatu proses penyampaian ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa atau sebaliknya.

  Banyak cara digunakan guru untuk menyampaikan suatu pengetahuan kepada siswanya. Semuanya untuk satu tujuan, yaitu agar siswanya mengerti dengan apa yang diajarkan dan dapat mengimplementasikannya. Tentu guru juga memiliki kesulitan tersendiri. Kemampuan siswa yang dihadapi berbeda-beda. Ada siswa yang cepat mengerti dan ada pula yang tidak. Ditambah dengan jam pelajaran yang terbatas membuat materi yang sampaikan juga terbatas. Ini mengharuskan siswa meluangkan waktu untuk mencari informasi tambahan ataupun mengulang kembali pelajaran yang telah diterima. Untuk pelajaran teori bisa dengan membaca buku, tetapi untuk pelajaran praktikum yang menggunakan peralatan tidak bisa dipelajari hanya dengan membaca. Dibutuhkan media yang dapat mensimulasikan praktikum tersebut.

  Mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang menjurus ke Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Banyak siswa yang berfikir ini adalah mata pelajaran yang susah dimengert i dan tergolong mahal dalam melakukan praktikum. Pemeliharaan alat dan bahan membutuhkan perhatian khusus serta setiap peralatan yang digunakan memiliki aturan khusus menyangkut cara penggunaan dan kebersihannya.

  Salah satu sekolah yang paling intensif melakukan praktikum kimia adalah Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Makassar. Dengan persentase pembelajaran teori 30% dan praktikum 70% di sekolah tersebut hampir setiap hari memiliki jadwal praktikum kimia. Praktikum kimia yang dilakukan mulai dari yang dasar sampai yang terpadu. Proses pembelajaran praktikum berlangsung di laboratorium. Sebelum melakukan suatu praktikum, guru pembimbing akan memperagakan atau menjelaskan teknik penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan. Dengan ukuran laboratorium yang luas dan jarak siswa yang berada di meja praktik paling belakang yang cukup jauh, membuat beberapa siswa tidak dapat menerima materi secara detail. Teknik penggunaan yang diajarkan guru sangat penting karena penggunaan peralatan kimia secara sembarangan atau tidak sesuai teknik penggunaannya akan mempengaruhi hasil praktikum. Dan bisa saja menimbulkan kecelakaan yang merugikan siswa ataupun sekolahnya.

  Berdasarkan hal tersebut penulis berinisiatif untuk menuangkan petunjuk penggunaan peralatan kimia tersebut dalam bentuk aplikasi multimedia yang memperlihatkan secara detail teknik penggunaan peralatan kimia.

2. Metode Penelitian

  2.1. Metode Yang Digunakan

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Software Development Life Cycle (SDLC) dengan Model Waterfall [3] yang secara garis besar terdiri dari analisis, desain, pengkodean dan pengujian.

  Model tersebut kami aplikasikan dengan tahapan sebagai berikut :

  a. Tahap Perancangan

  • Pengambilan data dan sampel
  • Perancangan/pembuatan database
  • Perancangan/pembuatan program aplikasi
  • Ujicoba program aplikasi

  b. Tahap Evaluasi - Keakuratan data.

  • Keseuaian dengan output yang diinginkan.
  • Kesesuaian dengan teknik penggunaan alat yang sebenarnya.

  2.2. Lokasi Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Makassar yang beralamat di Jalan Urip Sumohardjo Km. 4 Pampang Raya No. 12 Makassar dan pembuatan sistem informasi dilaksanakan di laboratorium komputer STMIK Handayani Makassar.

3. Hasil dan Pembahasan

  3.1. Analisa Sistem Yang Berjalan

  Proses pembelajaran penggunaan alat praktikum kimia pada Sekolah Menengah Analis Kimia Makassar dilakukan dengan mencontohkan secara langsung teknik penggunaan dan perawatannya di laboratorium. Teknik-teknik yang diajarkan yang didapatkan tidak dapat dilihat secara detail terutama bagi murid yang berada jauh dari posisi guru. Belum adanya penuntun yang menampilkan teknik penggunaan secara visual juga membuat siswa kesulitan dalam mengulang pelajaran terutama dalam hal penggunaan peralatan praktikum. Masalah ini dapat diminimalisir dengan menggunakan penuntun berbasis multimedia dengan animasi yang memperagakan penggunaan peralatan praktikum kimia.

  3.2. Rancangan Diagram Use Case

  Diagram Use Case ini menunjukkan siapa dan apa yang dapat dilakukan dari dan kepada aplikasi multimedia yang dibuat.

  Use case diagram untuk aplikasi tuntunan penggunaan peralatan praktikum kimia terdiri dari 2 aktor yaitu Aplikasi dan User/Pengguna.

  Gambar 1. Diagram Use Case 3.3.

   Class Diagram

  Class Diagram yang dibuat menunjukkan kelas objek yang terlibat dalam aplikasi dan prosedur yang dapat dilakukan dan sekaligus merupakan rancangan database. Data akan tersimpan dan dikeluarkan dari database ini. Database sebagai media penyimpanan yang digunakan pada sistem ini adalah DBISAM.

  Class diagram untuk aplikasi tuntunan penggunaan peralatan praktikum kimia terdiri dari 2 class.

  Yaitu Admin dan Alat.

  Admin Alat Username Kode_Alat Password Nama_alat Nama_admin

Keterangan

Alamat_admin Gambar Telp_admin

  Animasi1

  Insert Materi Alat()

  Animasi2

  Update Materi Alat()

  Animasi3

  Hapus Materi Alat()

  Menampilkan Daftar Alat()

  Insert Admin()

  Menampilkan Animasi Penjelasan Alat ()

  Update Admin()

  Menampilkan Animasi Cara Penggunaan Alat()

  Hapus Admin()

  Menampilkan Animasi Cara Perawatan Alat() Menampilkan Gambar Alat() Menampilkan Keterangan Alat ()

  Gambar 2. Class Diagram

3.4. Hasil Rancangan Sistem

  Aplikasi dibangun menggunakan borland delphi 7, dibuat dengan animasi yang meniru teknik penggunaan alat yang sebenarnya sehingga diharapkan dapat membantu siswa untuk mempelajari lebih teknik penggunaan suatu peralatan kimia.

  Aplikasi dapat menampilkan animasi penjelasan alat, cara penggunaan alat dan cara perawatan alat.

  Gambar 3. Tampilan Menu Utama Aplikasi Gambar 4. Tampilan Penjelasan Alat

  Gambar 5. Tampilan Cara Penggunaan Alat

  Gambar 6. Tampilan Cara Perawatan Alat Gambar 7. Tampilan Download Animasi 3.5.

   Pengujian Sistem

  Pengujian Aplikasi Tuntunan Penggunaan Peralatan Praktikum Kimia Berbasis Multimedia secara umum dilakukan dengan melihat luaran yang dihasilkan oleh sistem, apakah telah sesuai dengan teknik penggunaan yang sebenarnya. Hal yang diuji seperti tampilan animasi dan penjelasannya. Pengujian dilakukan oleh siswa SMAK Makassar dan guru pembimbing laboratorium dan didampingi oleh pembuat aplikasi. Adapun hasil pengujian disajikan sebagai berikut :

  Tabel 2. Pengujian Sistem

  Hal yang diuji Penguji Hasil

  Gambar dan Bentuk Alat Guru Pembimbing Sesuai Penjelasan Alat Guru Pembimbing Sesuai Cara Penggunaan Alat Guru Pembimbing Sesuai Cara Perawatan Alat Guru Pembimbing Sesuai Kualitas Suara Guru Pembimbing Sesuai

  Hasil pengujian telah menunjukkan kesesuaian antara input dan output yang diinginkan sehingga dapat dikatakan aplikasi layak untuk digunakan oleh siswa lokasi penelitian ataupun lokasi lain yang memilki kesamaan kebutuhan.

4. Kesimpulan

  Dari penelitian yag dilakukan kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

  a. Adanya aplikasi ini dapat menjadi media belajar alternatif untuk memperkenalkan penggunaan dan perawatan alat praktikum kimia. Serta mengoptimalkan multimedia dalam bidang pendidikan. Hal ini disimpulkan berdasarkan hasil uji coba dimana 80% responden setuju bahwa aplikasi ini dapat digunakan sebagai panduan belajar dan dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar..

  b. Asplikasi ini bersifat stand alone, menggunakan database dan tidak terhubung ke jaringan. Materi yang disajikan khusus mengnai cara penggunaan dan perawatan alat praktikum kimia.

  Referensi

  [1] Iwan Binanto.(2010). Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya. Yogyakarta: Penerbit Andi.

  [

  2] Tarmizi.(2010).Penggunaan Alat Laboratorium.[online]. Tersedia http://kimia.unp.ac.id/?p=1483. [11 Juni 2013]. [3] Yusuf Salim, Muh. Yazeer Lili, M. Nadar.(2012). Analisis Gravimetri. Makassar. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Kementrian Perindustrian.