Topik 4.Metode Ilmiah Antrpologi 1

F. Metode Ilmiah dari Antropologi
1. Metode dan Pengumpulan Fakta
Pengumpulan data/fakta
Pada umumnya, metode-metode pengumpulan fakta
dalam ilmu pengetahuan digolongkan kedalam tiga
golongan, yaitu:
(a)Penelitian dilapangan,
(b)Penelitian di laboratorium,
(c)Penelitian dalam perpustakaan.

F. Metode Ilmiah dari Antropologi
Lanjutan Pengumpulan data/fakta…
Seorang
peneliti
antropologi-budaya
terutama
menggunakan metode-metode pengumpulan fakta
yang bersifat kualitatif. Metode-metode itu terutama
berupa metode wawancara dan catatan hasil (fieldi
notes).
Seluruh metode yang digunakan, mulai dari metode

pengumpulan
bahan
konkret
tentang
suatu
masyarakat yang hidup, sampai pada metode untuk
mengolah bahan menjadi karangan yang dapat
dibaca orang lain, merupakan bidang deskriptif dari

F. Metode Ilmiah dari Antropologi
Penentuan ciri-ciri umum dan sistem
Proses berpikir didalam menentukan ciri-ciri umum
dan
sistem
berjalan
secara
induktif;
dari
pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa dan faktafakta khusus dan konkret, kearah konsep-konsep
mengenai ciri-ciri umum yang lebih abstrak.

Seorang ahli antropologi menggunakan metode
perbandingan (metode komparatif) untuk mencari
ciri-ciri umum diantara beragam fakta masyarakat
dan memulainya dengan metode klasifkasi, artinya
ia harus memperkecil jumlah keragaman tersebut

F. Metode Ilmiah dari Antropologi
Verifkasi
Ilmu antropologi yang lebih banyak mengandung
pengetahuan berdasarkan “pengetian” daripada
pengetahuan berdasarkan kaidah, mempergunakan
metode-metode verifkasi bersifat kualitatif, dimana
ilmu
antropologi
mencoba
memperkuat
pengertiannya dengan menerapkan pengertian itu
dalam kenyataan, yaitu pada beberapa masyarakat
yang hidup, tetapi dengan cara mengkhusus dan
mendalam. Saat ini metode statistik juga mulai

menjadi suatu metode analisis yang sangat penting
dalam ilmu antropologi.

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
1. Kehidupan Ilmiah
Suatu cabang ilmu pengetahuan dikatakan hidup
apabila para ahli di bidangnya melakukan kegiatankegiatan penelitian untuk memecahkan berbagai
macam masalah ilmiahnya. Badan yang mendorong
dan menyokong kegiatan penelitian para ahli itu
biasanya adalah :
1.Perguruan-perguruan tinggi dan juga
2.Lembaga-lembaga ilmiah lainnya.

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
2. Para Tokoh Sarjana Antropologi
Para tokoh pada fase pertama :
1. A. Bastian, Ia pernah menulis tiga jilid etnograf
mengenai kebudayaan suku-suku bangsa di

Indonesia.
2. J.F. Laftau, Ia telah menulis sebuah etnograf
klasik (1724) tentang kebudayaan suku Indian
yang hidup di daerah sungai tersebut.
3.N.N. Miklukho-Maklai, seorang bangsa Rusia adalah
seorang etnograf kuno dari golongan ahli eksplorasi.
4. Thomas Stamford Rafes, ia menulis dua jilid
etnograf tentang kebudayaan Jawa, terbit tahun

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
2. Para Tokoh Sarjana Antropologi
Para tokoh antropologi fase kedua :
1. Lewis Henry Morgan, Ia menulis berbagai buku
etnograf, juga sebuah karangan teoritis berjudul
Ancient Society
(1877),
mengenai
evolusi
masyarakat manusia berdasarkan data mengenai

susunan masyarakat yang dikumpulkannya di
daerah suku bangsa Indian tersebut, dibandingkan
dengan susunan masyarakat berpuluh-puluh suku
bangsa lain di dunia.
2.P.W. Schmidtia termasuk ahli antropologi yang
kurang terpengaruh oleh teori evolusi masyarakat
tetapi lebih tertarik akan masalah penyebaran

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
2. Para Tokoh Sarjana Antropologi
Para tokoh antropologi dalam fase perkembangan
ketiga :
1.B. Malinowski, telah menulis banyak buku
antropologi tentang penduduk Kepulauan Trobriand
(terletak di sebelah Tenggara Negara Papua Nugini).
2.M. Fortes, menulis tentang kebudayaan suku
bangsa di Afrika Barat, khususnya Ghana Utara.
3.A.R. Radclife-Brown, seorang tokoh dari Inggris
yang mengembangka teori antropologi sinkronis

yang kemudian menjadi subilmu antropologi social.

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
2. Para Tokoh Sarjana Antropologi
Para tokoh antropologi dalam fase perkembangan
keempat :
1.Franz boas, seorang ahli geograf bangsa Jerman,
dapat kita anggap sebagai tokoh ahli antropologi
baru yang kemudian bercabang menjadi ilmu
“tentang makhluk manusia pada umumnya dengan
mempelajari beragam bentuk fsiknya, masyarakat,
serta kebudayaannya….”
2.A.L. Kroeber dan juga,
3.Tokoh-tokoh ahli dalam ilmu antropologi psikologi
atau etnopsikologi adalah Ruth Benedict, Margaret

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
2. Para Tokoh Sarjana Antropologi

Adapun ilmu antropologi terapan, tokoh ahlinya
adalah seorang sarjana antropologi Inggris, yaitu R.
Firth,
yang
mempunyai
banyak
pengalaman
penelitian di Polinesia, khususnya kepulauan Tikopea
dan Malaysia.
Beberapa ahli antropologi negara-negara di Ansia
diantaranya dari India yaitu M.N. Srinivas dan Saran
Chandra Dube. Dari China yang terkenal adalah F.L.
Hsu. Dari Jepang yaitu Chie Nakane dari Universitas
Tokyo. Lalu ada tokoh ilmu antropologi Afrika bangsa
Ghana yaitu K.A. Busia.

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi

3. Lembaga-lembaga dan Majalahmajalah

Antropologi
Current Anthropology adalah salah
satu majalah antropologi yang paling
penting dan perlu dimiliki oleh tiap ahli
antropologi atau tiap orang yang mau
menjadi ahli antropologi, diterbitkandi
University of Chicago Press.

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
Lanjutan…
Amerika adalah Negara yang mempunyai lembaga,
organisasi dan perkumpulan antropologi yang terbanyak
jumlahnya. Tiga yang paling penting diantaranya :
1. American
Anthropological
Assosiation,
menerbitkan majalah American Anthropologist.
2.American Association of Physical Anthropology
menerbitkan majalah ilmiah American Journal of Physical

Anthropology
3.Institute of Human Relations menerbitkan suatu
sistem kartu yang mulai disusun tahun 1937 itu bernama
Human Relations Area Files.

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
Lanjutan…
Lembaga – lembaga antropologi dari Negara Inggris amat
penting untuk kemajuan ilmu antropologi pada umumnya,
karena lembaga-lembaga tersebut menerbitkan majalahmajalah ternama, yaitu :
1.Royal Anthropological Institute of Great Britain
dan Ireland Majalah-majalah yang diasuhnya adalah
Journal of the Royal Anthropological Institute, yang juga
merupakan salah satu dari tiga majalah antropologi
terpenting disana dan sebuah majalah kecil bernama Man.
2.International Africa Institute, majalah ilmiah yang
diasuhnya bernama Africa.

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan

Prasarana Ilmu Antropologi
Dalam kalangan ilmu antropologi majalahmajalah yang diterbitkan di Australia atau
New Zeland juga penting :
1.Australian National Researh Council.
Lembaga
ini
menerbitkan
majalah
antropologi, Oceania.
2.Polynesian Society, menerbitkan sebuah
majalah
ilmiah
yang
selalu
memuat
karangan-karangan
dalam
lapangan
antropologi, yaitu Journal of the Polynesian
Society.


G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
Lembaga-lembaga penelitian di Negara
Jerman, Australia dan Swiss diantaranya yaitu
:
1.Deutsche Gesellschaft fur Volkerkunde
di Brauns-schweig, menerbitkan majalah
Zeitschrift for Ethnologie.
2.Frobenius
Institut
di
Frankfurt,
menerbitkan majalah bernama Paidieuma,
Mitteilungen zur kulturkundie.
3.Anthropos Institut di Freibourg, Swiss,
mengasuh majalah antropologi bernama
Anthropos, yang merupakan salah satu

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
Beberapa lembaga ilmiah di negara lain yang
juga sangat penting kegiatan penelitiannya di
bidang antropologi di negara-negara yang
bersangkutan masing-masing, yaitu :
1.I’Institut d’Ethnologie di Paris.
2.Miklukho-Maklai
Institute
of
Ethnography di Uni Soviet.
3.Institute Nacional de Anthropologie
Historia di Meksiko.

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
Di Indonesia, pendidikan sarjana antropologi
dilaksanakan di Jurusan Antropologi yang
sekarang terdapat diempat universitas,
yaitu :
1.Universitas Indonesia di Jakarta.
2.Universitas Padjadjaran di Bandung.
3.Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta,
dan
4.Universitas Sam Ratulangi di Manado.
Universtitas Indonesia juga mempunyai suatu

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
Kamus dan Atlas Antropologi
Kamus Antropologi
1.Dictionary of Anthropology kamus kecil yang disusun
oleh C. Winick (1958).
2.Dictionary of Anthropology kamus umum yang
disusun oleh W.H.Lindig
3.Multilingual Glossary of Anthropological Terms
kamus khusus mengenai istilah-istilah ilmiah dalam enam
bahasa (Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Jepang, dan
Rusia) disusun oleh suatu tim ahli antropologi dibawah
redaktur G. Mostny.
4.Kamus Istilah Antropologi disusun oleh tim ahli
antropologi dari jurusan antropologi, Fakultas ilmu-ilmu
Sosial dan Politik, Universitas Indonesia (1980).

G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan
Prasarana Ilmu Antropologi
Kamus dan Atlas Antropologi

Atlas Antropologi
 
1.Atlas der Volkerkunde (Atlas ilmu bangsabangsa) yang terbit tahun 1892 disusun oleh G.
Gerland. Atlas itu sekarang sudah menjadi buku antic
yang sulit didapat.
2.Die Grosse Volkerkunde, terbitan 1930 disusun
oleh H. Bernetzik (ahli geograf Jerman).
3.An ethno-Atlas diterbitkan oleh R.F. Spencer
tahun 1956 dan ia juga menyusun sebuah Atlas
Ethnograf
Sedunia
(1968)
dalam
bahasa