Laporan Tugas Akhir D3 KRK Kelola Rencan

KRK (KELOLA RENCANA KABUPATEN) MONITORING BERBASIS WEB PADA DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN INDRAMAYU

Tugas Akhir

diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Ahli Madya pada jenjang Diploma III Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

MOHAMMAD FAZLURRAHMAN

NIM. 1303017

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini diajukan oleh : Nama

: Mohammad Fazlurrahman NIM

: 1303017 Program Studi : Teknik Informatika Judul

: KRK (Kelola Rencana Kabupaten) Monitoring Berbasis Web Pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu

Pembimbing : 1. Darsih, S.Kom., M.Kom

: 2. Ir. Muh. Lukman Sifa

Telah berhasil dipertahankan dihadapan dewan penguji pada tanggal 30 Agustus 2016 dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Indramayu.

DEWAN PENGUJI

Nama

Jabatan

Tandatangan Tanggal

1. A. Sumarudin, S.Pd., MT., M.Sc Ketua Penguji ( ) 8 Agustus 2016

2. Darsih, S.Kom., M.Kom Sekretaris Penguji ( ) 8 Agustus 2016

3. Iryanto, S.Si., M.Si. Anggota Penguji ( ) 8 Agustus 2016

Indramayu, 30 Agustus 2016 Ketua Jurusan Teknik Informatika

A.Sumarudin, S.Pd., MT., M.Sc

NIK.09098630

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir ini adalah asli hasil karya saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis disebutkan sumbernya dalam naskah dan dalam daftar pustaka.

Indramayu, 30 Agustus 2016

Mohammad Fazlurrahman NIM. 1303017

MOTTO

“Kesuksesan memiliki waktu, dan waktu bukanlah milik kita. Jika kita tidak mampu menghentikan waktu, maka jangan berhenti untuk berusaha”

Mohammad Fazlurrahman

ABSTRAK

Pada tugas akhir ini, dirancang sistem KRK (Kelola Rencaa Kabupaten) Monitoring pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu, KRK Monitoring merupakan sistem informasi yang mengelola pendaftaran rekomedasi IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan sumber informasi tentang kedinasan terkait. Proses pendaftaran IMB dilakukan dalam tiga tahap, pertama pendaftaran data pemohon, kedua pendaftaran data pengajuan, dan terakhir adalah pendaftaran file syarat pengajuan. Kebutuhan data yang ada pada sistem berdasarkan data dari Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu, mulai dari kebutuhan sistem, contoh laporan dan proses penilaian kajian GTB (Gambar Teknis Bangunan) dan kajian TR (Tata Ruang). Untuk mewujudkan tujuan di atas, digunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi, wawancara dan observasi. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sistem lainnya dilakukan dengan menggunakan metode wawancara langsung dengan pihak Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu. Hasil dari proses pengumpulan data, kemudian diterapkan ke dalam aplikasi, pembuatan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan perangkat lunak database MySql. Hasil akhir yang diperoleh sesuai dengan tujuan utama pembuatan sistem KRK Monitoring, yaitu sebagai sumber informasi tentang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu, penanganan dan pengolahan data pendaftaran rekomendasi IMB. Proses yang ada seperti di dalam sistem seperti input data, update, delete dan juga pembuatan laporan yang diolah dengan SQL (Structured Query Language) sehingga dapat menampilkan data sesuai dengan kebutuhan.

Kata kunci : GTB, IMB, KRK Monitoring, PB (Pengendalian Bangunan), TR (Tata Ruang).

ABSTRACT

In this final task, we designed the system of KRK (The Distric Plan Management) Monitoring on Dinas Cipta Karya Indramayu. KRK Monitoring is an information system that manage the IMB registration (Building Permission) and is an official information of Dinas Cipta Karya Indramayu. The registration process is done in three stages, the first is applicant data registration, the second is submission data registration and the last is submission of the necessary file registration. System’s data requirement, like such as report examples, GTB (Technical Image Building) examinary and TR (Spatial) examinary are based on Dinas Cipta Karya Indramayu data. To achieve the goals, here we us three kinds of data collections namely study literatur, interview and observation. Whereas for finishing of other data requirements we use direct interview with Dinas Cipta Karya Indramayu. The results of the data collection process, are applied to the application, that was systems development used the programming language PHP (Hypertext Preprocessor) and MySQL database software. The final results relate with the main goal, making the KRK Monitoring system, as a source of information about Dinas Cipta Karya Indramayu , handling and processing of IMB registration data. Processes that exist in the system, such as data input, update, delete and preparing reports are processing with SQL (Structured Query Language) so that it is can display the data as needed.

Keywords: GTB, IMB, KRK Monitoring, PB (Building Control), DTR (Spatial).

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis bersyukur kepada Allah, sehingga atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat dan salam senantiasa teerlimpahkan atas Nabi Muhammad shalallahu ’alaihi wa sallam.

Tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Indra mayu. Tugas akhir ini berjudul “KRK (Kelola Rencana Kabupaten) Monitoring Berbasis Web Dinas Cipta Karya Kabupaten Indrama yu”. Pada kenyataannya sistem yang dirancang bisa diterapkan tidak hanya untuk keperluan pendaftaran rekomendasi izin mendirikan bangunan saja, akan tetapi bisa digunakan sebagai media atau sumber informasi bagi masyarakat tentang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu.

Penulis mulai mengerjakan tugas akhir ini pada bulan Maret 2016, dan selesai pada pertengahan Juli 2016. Satu bulan terakhir, penulis gunakan untuk memperbaiki desain user interface. Proses ini bertujuan untuk memberikan tampilan yang baik bagi user, sehingga user mudah memahami fungsi dari sistem yang dibuat.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Casiman Sukardi, ST, MT, Direktur Politeknik Indramayu,

2. Bapak A. Sumarudin, S, Pd., MT., M.Sc Ketua Jurusan Teknik Teknik Informatika Politeknik Indramayu,

3. Ibu Darsih, S.Kom., M.Kom, selaku pembimbing utama,

4. Bapak Ir. Muh. Lukman Sifa, selaku pembimbing pendamping,

5. Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu.

6. Kedua orang tua Tati Mulyati (Ibu) dan Abdul Rohman (Ayah) yang sudah memberikan dukungan selama ini,

7. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2013.

Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Indramayu, 5 Agustus 2016

Mohammad Fazlurrahman

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini perkembangan bidang teknologi semakin berkembang pesat, salah satunya yaitu teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi memberikan banyak dampak positif bagi umat manusia dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam aktivitas kerja. Teknologi informasi menawarkan kemudahan serta ketepatan dalam menyajikan suatu informasi, sehingga banyak pihak yang mulai menerapkan sistem berbasis teknologi informasi dalam lingkungan kerja, bisnis, dan pemerintahan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan, dan memberi pelayanan tanpa batas ruang dan waktu. Komputer merupakan salah satu sarana pengolahan dan penyajian informasi tersebut, penggunaan komputer sangat mudah dengan adanya industry hardware (perangkat keras) dan software (piranti lunak) sebagai pendukung pengolahan data menjadi suatu informasi. Di dukung keberadaan internet sebagai penunjang penyebaran informasi secara cepat dan tidak ada batasan dalam pengaksesannya, sehingga terasa manfaat positisnya dalam menciptakan peluang bisnis kreatif, dan membantu pembentukan karakter masyarakat modern.

Maraknya penggunaan e-government pada lingkungan kerja pemerintahan di kota-kota besar mejadi tolak ukur berkembangnya suatu daerah, e-governmnet menjadi solusi untuk mempermudah proses kerja, transparansi data, juga menjadi media untuk mendekatkan hubungan pemerintah dengan masyarakat. Hal ini dapat mengubah paradigma negatif masyarakat tentang kinerja pemerintah yang terkesan berbelit dan lama.

E-government berupa website informasi dan montoring dengan database berbasis Mysql memudahkan masyarakat luas untuk mengakses informasi yang ada dipemerintahan dengan cepat dan akurat. Berbagai transaksi yang berhubungan antara masyarakat dengan pemerintah dapat diatasi oleh e-government, hal ini akan membuat setiap prosesnya dapat dilakukan dengan efesien seta tidak terbatas ruang dan waktu, tentunya akan memberi efek positif bagi semua pihak.

Melihat banyaknya manfaat dari penerapan e-government, dibuatnya KRK Monitoring berbasis web, untuk menyediakan sumber informasi bagi masyarakat tentang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu, fokus pada pendaftaran rekomendasi IMB, dan pengolahan data pendaftaran pada Bidang Pengendalian Bangunan dan Bidang Tata Ruang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu. Sehingga tercipta sistem kerja yang efesien dan efektif, dan dapat dipantau oleh kepala dinas setiap waktu. Sehingga pembuatan sistem ini memberi manfaat, dan menegaskan pentingnya penerapan teknologi informasi dalam lingkungan pemerintahan Kabupaten Indramayu.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam uraian latar belakang permasalahan, maka secara garis besar rumusan masalahnya adalah :

1. Apakah pemantauan data pendaftaran pada Bidang Pengendalian Bangunan dan Tata Ruang kurang efesien?

2. Apakah informasi dari Dinas Cipta Karya Kab. Indramayu belum tersosialisasi pada masyarakat secara luas?

3. Apakah pendaftaran rekomendasi IMB memerlukan banyak proses?

4. Apakah berkas pendaftaran IMB memerlukan banyak ruang penyimpanan?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan kemampuan penulis, keterbatasan waktu dan luasnya cakupan permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini, maka penulis membuat batasan masalah yang akan dibahas yaitu :

1. Sistem ini fokus pada fungsi Bidang Tata Ruang dan Bidang Pengendalian Bangunan Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu.

2. Sistem ini fokus pada layanan pendaftaran rekomendasi IMB secara online, dan menyediakan informasi tentang Dinas Cipata karya Kabupaten Indramayu.

3. Sistem KRK Monitoring dibangun berbasis web.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dibuatnya sistem ini sebagai bukti nyata dari implementasi teknologi informasi pada lingkungan kerja Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu, namun ada beberapa tujuan khusus, diantaranya :

1. Pemantauan data pendaftaran dapat dilakukan dengan efesien.

2. Informasi Dinas Ciptakarya Kabupaten Indramayu tersosialisasi secara luas.

3. Mempermudah proses pendaftaran rekomendasi IMB.

4. Mengurangi ruang penyimpanan arsip atau berkas pendaftaran IMB.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan didapatkan dalam pembuatan sistem ini diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menjadi sumber informasi tentang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu.

2. Memudahkan proses pendaftaran rekomendasi IMB dan pengolahan datanya, pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu.

3. Memudahkan monitoring pengolahan data pendaftaran rekomendasi IMB.

4. Menambah pengetahuan tentang fungsi Dinas Cipta Karya Kab. Indramayu.

5. Menambah pengetahuan tentang pentingnya implementasi e-govermnet bagi Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan dan pemahaman yang lebih sistematis, penulisan laporan tugas akhir ini tersusun dalam lima bab, dengan penjelasan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang masalah sistem KRK Monitoring, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dari pembuatan sistemnya, dan manfaat dari pembuatan sistem KRK Monitoring. BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan secara singkat dan jelas mengenai landasan teori yang mendasari penyusunan laporan tugas akhir meliputi pengenalan KRK Monitoring , pengertian monitoring, e-government, dan landasan teori lainnya yang mendukung penyusunan tugas akhir.

BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahapan dan metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta menjabarkan konsep aplikasi KRK Monitoring sesuai dengan tahapan pembuatan, yaitu mulai dari metode pengumpulan dat, perancangan sistem, diagram konteks, dan alur sistem lainnya. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan secara detail hasil dari tahapan yang telah diuji dan analisa sistem meliputi hasil yang telah dicapai dari pembuatan sistem. BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk pengembangan KRK Monitoring .

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sistem

Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi yang terjadi antara sub sistem yang ada, interaksi di dalamnya merupakan usaha untuk mencapai satu target atau tujuan yang sama. Sedangkan konsep sistem menurut Ardhian Agung Yulianto, Inne Gartina, Rini Astuti, Sari Dewi, Siska Komala Sari dan Wina Witanti didalam bukunya, menyatakan :

Sistem ialah interaksi dari elemen-elemen yang saling berkaitan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Elemen-elemen tersebut ialah elemen sistem konvensional (data, manusia dan prosedur) dan elemen sistem modern (data, manusia, prosedur, hardware dan software). (Ardhian Agung Yulianto, Inne Gartina, Rini Astuti, Sari Dewi, Siska Komala Sari dan Wina Witanti, 2009:2)

2.2 Website

Website sering juga disebut web, dapat diartikan suatu kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis. Dimana secara keseluruhan membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dan masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink. (anonim, 2014)

2.2.1 Jenis Website

Website dibagi kedalam tigas jenis, berikut diantaranya:

1. Website Statis Website statis merupakan jenis website yang konten atau halaman di dalamnya

tidak berubah. Untuk melakukan perubahan terhadap konten-konten di dalamnya hanya bisa dilakukan dengan mengubah script atau kode programnya. Contoh dari website statis seperti website company profile, dan website catalog.

2. Website Dinamis Website dinamis merupakan jenis website yang secara strukturnya

diperuntukan untuk melakukaan update setiap waktu. Biasanya fungsi utama website dinamis yaitu menyediakan konten yang diperuntukkan bagi pengguna (user) secara umum, juga memiliki halaman backend yaitu untuk mengontrol konten dalam website tersebut, berupa fungsi insert, update, dan delete konten. Contoh dari website dinamis seperti website portal berita, yang didalamnya terdapat konten berita yang selalu up to date, dan bisa diakses oleh banyak user.

3. Website Interaktif Website interaktif merupakan jenis website yang yang memungkinkan

terajadinya interaksi antar pengguna (user). Contohnya dari website interaktif adalah forum dan blog. Di website jenis ini pengguna bisa berinteraksi, sharing informasi, ataupun sharing data.

2.3 Web Browser

Web browser adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di internet. Web browser memudahkan setiap orang untuk menjelajah dan menemukan berbagai informasi dari internet. Pada awalnya perkembangannya, web browser hanya dapat menampilkan teks tetapi pada perkembangan berikutnya web browser sudah bisa menampilkan teks, video, dan suara. Berikut beberapa contoh web browser yang banyak digunakan user (Arioana Rian, 2016:2) :

1. Google Crome

2. Mozilla Firefox

3. Safari Browser

4. Opera Browser

5. Internet Explorer

2.4 Pengertian KRK Monitoring

KRK Monitoring adalah aplikasi e-government berbasis website yang proses perolehan datanya bekerja sama dengan Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu. Tujuan dari pembuatan sistem ini yaitu untuk menyediakan sumber informasi tentang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu kepada masyarakat. Selain itu, sistem ini fokus pada pendaftaran rekomendasi IMB serta pengolahan data pendaftarannya. Sistem ini juga mendukung penilaian data pendaftaran yang diproses pada Bidang Pengendalian Bangunan dan Bidang Tata Ruang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu.

2.4.1 Siklus Pengajuan IMB

Berikut gambaran dari tahapan atau siklus pengajuan rekomendasi IMB pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu yang dapat dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini.

Gambar 2.1 Siklus Pengajuan Rekomendasi IMB

2.4.2 Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu

Dinas Cipta Karya adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah dibidang keciptakaryaan. Dinas Cipta Karya sekarang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang bernama Didi Supriadi, BE, S. SOS, dan adapun fungsi dan tugas pokok Dinas Cipta Karya adalah sebagai berikut :

1. Dinas Cipta Karya mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang keciptakaryaan, berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuaan.

2. Untuk meyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Cipta Karya mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang keciptakaryaan.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang keciptakaryaan.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang keciptakaryaan.

d. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan.

e. Pelaksanaan pengelolaan UPTD.

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dan untuk mengetahui Bagan Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Gambar 2.1 dibawah ini :

STRUKTUR ORGANISASI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN INDRAMAYU

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAGIAN UMUM DAN

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN

PERENCANAAN DAN EVALUASI SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG TATA BANGUNAN

BIDANG PENGENDALIAN BANGUNAN

PENYEHATAN LINGKUNGAN BIDANG PERUMAHAN DAN

BIDANG TATA RUANG

INFORMASI BANGUNAN SEKSI DATA DAN

SEKSI PENGAWASAN TEKNIS BANGUNAN

SEKSI PENYUSUNAN TATA RUANG

SEKSI PERUMAHAN

PERENCANAN TEKNIS SEKSI SURVEY DAN

SEKSI PEMANFAATAN

SEKSI AIR BERSIH

BANGUNAN

BANGUNAN

SEKSI PEMANFAATAN RUANGAN

SEKSI PENAKSIRAN BANGUNAN

SEKSI PEMELIHARAAN BANGUNAN

SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN

PEMANFAATAN RUANG SEKSI PENGENDALIAN

UPTD

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya Kab. Indramayu

2.5 Pengertian Monitoring

Monitoring adalah proses pengawasan yang berarti proses yang meliputi pengamatan, pemeriksaan, pengendalian dan pengoreksian dari seluruh kegiatan organisasi. Monitoring adalah proses yang ada disetiap kegiatan organisasi, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan hasil kerja organisasi.

2.6 Pengertian E-Government

Electronic government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam lingkungan pemerintahan. Implementasinya bertujuan untuk meningkatkanan aksesibilitas, efektivitas, tanggung jawab dan kualitas pelayanan pemerintah. Penerapan electronic government secara tidak langsung ikut mengedukasi maysarkat, baik dari segi keterampilan maupun peran serta pembangunan. Sehingga dapat membentuk katakter masyarakat yang aktif dan kristis dalam menyikapi kinerja dari pemerintah.

Menurut Cahyana Ahmadjayadi dalam keynote speech acara Workshop Standarisasi Menuju Interoperabilitas E-Government tahun 2006, menerangkan bahwa :

E-Government merupakan kegiatan yang terkait dengan upaya seluruh lembaga pemerintah dalam bekerja bersama-sama memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga dapat menyediakan jasa layanan elektronik dan informasi yang akurat kepada individu masyarakat dan dunia usaha. Inisiatif E-Government adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus untuk memperbaiki kinerja pemerintah dan penyelenggaraan layanan yang efisien bagi publik. Perlu ditekankan bahwa, efisiensi sangat tergantung pada kurun waktu dan teknologi. E-Government yang sangat efisien saat ini belum tentu efisien beberapa tahun ke depan karena perkembangan TIK dan demand dari stakeholdernya.

2.7 Pelaksanaan E-Government

Pelaksanaan dalam pengembangan e-government diarahkan untuk mencapai

4 (empat) tujuan utama, (Inpres No.3, 2003) yaitu :

a. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.

b. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.

c. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembagalembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara.

d. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom.

2.8 Database

Database adalah sebuah sistem yang di buat untuk mengorganisasi, menyimpan dan menarik data dengan mudah. Database terdiri dari kumplan data yang terorganisir untuk satu atau lebih penggunaan, dan disajikan dalam bentuk digital.

2.8.1 DBMS

DBMS merupakan kepanjangan dari (Database Management System) yang merupakan sebuah perangkat lunak, yang didesain untuk melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan data, dll. Semakin tinggi kecepatan pemrosesan, sebuah manajemen database semakin efisien. (Nuning Kurniasih, 2014:4)

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

2.9.1 MySQL

MySQL adalah software database yang mendukung perintah dasar bahasa SQL (Structured Query Language), yang telah banyak digunakan oleh konsumen karena gratis dan mudah digunakan. Sedangkan menurut praktisi senior IT di bidang web development, Loka Dwiartara, di dalam bukunya menyatakan:

MySQL merupakan suatu software RDBMS freeware yang bersahabat bagi pengguna. RDBMS memungkinkan seorang admin dapat menyimpan banyak informasi ke dalam tabel, dimana tabel tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri adalah kita dapat memecah database kedalam tabel yang berbeda. Setiap tabel memiliki informasi yang berkaitan dengan tabel yang lainnya (Loka Dwiartara, 2010:6)

2.9.2 PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah sebuah perangkat lunak open source yang bertujuan untuk memudahkan proses manajemen MySQL. Dengan menggunakan PhpMyAdmin, kita dapat membuat database, membuat tabel, memasukkan, menghapus dan mengupdate data. Karena berbasis GUI, semua prosesnya dapat dilakukan dengan mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual. PhpMyadmin dapat diunduh secara gratis di halaman website resminya (http://www.phpmyadmin.net). Karena berbasis web, maka PhpMyAdmin dapat dijalankan di banyak sistem operasi, selama dapat menjalankan web server dan MySQL. Saat ini PhpMyAdmin terus berkembang, yang terbaru adalah versi 4.6.2 dan masih terus dikembangkan ke versi selanjutnya. (Akhmad Sofwan, 2007:2)

2.9.3 XAMPP

XAMPP adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari apache, MySQL, PhpMyAdmin, PHP, Perl, Freetype2, dll. XAMPP berfungsi untuk memudahkan instalasi pada lingkup pembuatan website, di mana lingkup pengembangan website memerlukan PHP, Apache, MySQL dan PhpMyAdmin serta peraangkat lunak lain, yang terkait dengan pengembangan website. Dengan melakukan instalasi XAMPP, kita tidak perlu menginstal perangkat lunak pendukung secara terpisah. (Akhmad Sofyan, 2007:2)

2.9.4 HTML

HTML merupakan singkatan dari (Hyper Text Markup Language) adalah sekumpulan simbol atau tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman website dengan lengkap kepada pengguna. Tag HTML selalu diawali dengan <x> dan diakhiri dengan </x> dimana x tag HTML seperti <b>, <i>, <u> dan sebagainya. Sebuah halaman website akan diapit oleh tag <html>text/script</html>. File HTML selalu berakhiran dengan ekstensi (.htm) atau (.html). (Rio Astamal, 2006:6)

2.9.4.1 Penggunaan Tag Pada HTML

Penggunaan tag pada HTML merupakan langkah dasar dalam membuat halaman website. Berikut adalah contoh penggunaannya:

1. <b>text</b>

Fungsi tag di atas adalah mempertebal text yang diapit pada script tersebut.

2. <i>text</i> Fungsi tag di atas adalah memmbuat miring text yang diapit pada script tersebut.

3. <u>text</u> Fungsi tag di atas adalah memberi garis bawah text yang diapit pada script tersebut.

2.9.5 PHP

PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat dihubungkan pada Hyper Text Markup Language (HTML). Sebagian besar penulisan script mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa pemrograman PHP adalah untuk memungkinkan perancangan website dan menulis halaman website dinamik dengan mudah. Berikut beberapa software database yang mendukung bahasa pemrograman PHP, (Loka Dwiartara, 2010:3) diantaranya:

5. dan lainnya.

2.9.5.1 Aturan Dasar Script PHP

Pembuatan script PHP sangatlah mudah. Anda bisa membuatnya dengan cepat menggunakan teks editor seperti Sublime Text, Adobe DreamWeaver, Notepad atau teks editor lainya. Dalam penulisan script PHP, ada beberapa aturan dasar yang harus Anda perhatikan diantaranya, (Mawanda Rama R. dan M. Ferri Sutriana, 2007:9-10) adalah :

1. Fungsi-fungsi yang telah ada atau yang telah disediakan oleh PHP adalah tidak case sensitive (tidak membedakan antara huruf kecil dan huruf besar).

2. Variabel dalam PHP adalah case sensitive, oleh karena itu harus berhati-hati dalam penulisan dan pemakaian variabel.

3. Variabel ditandai dengan adanya tanda dollar sign ($).

4. Penulisan script PHP diawali dengan tanda < (tanda lebih kecil) dan diakhiri > (tanda lebih besar). Ada tiga cara penulisan script PHP yaitu:

 <? Script PHP ?>

 <?php Script PHP

?>  <script language = “php”> Script PHP

</script>

2.9.6 JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemograman web yang bersifat client side programming language . Client side programming language adalah tipe bahasa pemograman yang prosesnya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Jenis bahasa pemograman client side berbeda dengan bahasa pemograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di sisi server. (Eko Kurniawan Khannedy, 2007:2)

2.9.7 CSS

CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet, pengkodean yang berfungsi untuk mempercantik tampilan dari halaman website atau menentukan bagaimana elemen website ditampilkan, seperti menentukan posisi, merubah warna teks atau background dan lain sebagainya. Hasil pengkodean CSS dapat dipanggil melalui class dan id pada emelemn HTML yang ingin diubah, dengan syarat file CSS di include ke HTML. (Rian Ariona, 2013:68)

2.9.8 Bootstrap

Bootstrap adalah sebuah framework CSS yang menyediakan konten antar muka dasar pada website, yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan dengan mudah. Banyak template Bootstrap yang diunggah secara komersial oleh beberapa perusahaan IT, dengan konten yang lebih detail dan menarik pada templatenya. Selain itu, template Bootstrap diunggah secara freeware, biasanya template dibuat lebih sederhana. (Wahyu Widyantoro, 2015:6)

2.9.9 Adobe DreamWeaver

Adobe DreamWeaver adalah software khusus yang digunakan untuk membuat atau menyunting file source code halaman website, baik secara fungsional maupun desain interfacenya. Adobe Dreamweaver merupakan produk yang diakusisi oleh Adobe System dari Macromedia. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh programmer, desainer dan web developer dikarenakan kemudahan dalam penggunaanya. (Dunov Saur Raja Sinurat, 2007:1)

2.10 Use Case Diagram

Use Case Diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan tingkah laku (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi tersebut, sehingga memudahkan pemahaman terhadap sistem.

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

Use Case

Kelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan oleh sebuah aktor .

Generalisasi

Menggambarkan hubungan khusus dalam

anak/child yang menggantikan obyek parent/induk.

obyek

Realisasi

Merupakan hubungan semantik antara kelompok yang menjamin adanya ikatan diantaranya.

Aktor

Aktor merupakan kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem .

Sumber : (Nugroho, 2009)

2.11 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu bentuk diagram yang menggunakan atribut atau simbol untuk menggambarkan arus data dari suatu sistem, hal ini akan mempermudah user untuk memahami proses kerja dari sistem tersebut secara rinci, simbol DFD dapat dilihat pada tabel 2.1. (Jogiyanto Hartono, 2005:701)

Tabel 2. 2 Simbol DFD

Lingkungan luar yang berpengaruh pada sistem.

Aliran Data

Menjelaskan aliran data berupa input dan outuput anatar entitas dan sistem.

Sistem atau Proses

Merupakan gambaran proses yang ada pada sistem.

File Data

MengGambarkan field dalam database .

Sumber : (Jogiyanto Hartono, 2005:701)

2.11.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah suatu bentuk diagram yang meyajikan aliran data dari suaru sistem secara keseluruhan, dan disajikan secara sederhana. Diagram konteks menjelaskan input dan output dari entitas ke sistem maupun sebaliknya, simbol diagram konteks dapat dilihat pada Tabel 2.2. (Yudha Yudahnto, 2013:2)

Tabel 2. 3 Simbol Diagram Konteks

Lingkungan luar yang berpengaruh pada sistem.

Aliran Data

Menjelaskan aliran data berupa input dan outuput antar terminator dan sistem.

Sistem atau Proses

MengGambarkan suatu sistem yang dibangun.

Sumber : (Yudha Yudahnto, 2013:2)

2.11.2 DFD Level 0

DFD level 0 merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan tahapan dari proses yang terdapat pada diagram konteks. Keseimbangan input dan output antara diagram konteks dengan diagram nol harus terpelihara.

2.11.3 DFD Level 1

DFD level 1 merupakan diagram yang menggambarkan proses yang ada pada DFD level 0 secara terpisah, dan digambarkan lebih detail. Sehingga proses yang ada dapat dipahami dengan mudah oleh pengguna.

2.12 ERD

ERD merupakan kepanjangan dari (Entity Relationship Diagram), adalah suatu pemodelan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek dasar data yang mempunyai hubungan atau relasi. ERD menggunakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengababaikan proses yang harus dilakukan, dengan mempertimbangkan data yang dibutuhkan dan relasi antar datanya, keterangan simbol ERD dapat dilihat pada Tabel 2.3. (Jogiyanto Hartono, 2005:700)

Tabel 2. 1 Simbol ERD

Lingkungan luar yang berpengaruh pada sistem.

Relasi

MengGambarkan proses yang ada pada sistem.

Atribut

MengGambarkan mengGambarkan struktur basis data dari sebuah relasi.

Sumber : (Jogiyanto Hartono, 2005:700)

2.13 Kamus Data

Di dalam sebuah sistem yang memiliki ruang lingkup yang luas serta struktur data yang kompleks, penggambaran atribut-atribut sistemnya ke dalam sebuah diagram ERD sering kali mengganggu pemahaman terhadap sistem itu sendiri. Untuk mempermudah pemahaman sistem, maka perlu dibuatnya kamus data. Kamus data sendiri teridiri dari daftar tabel dan struktur data yang digunakan pada sistem database sistem. Penyajian atribut yang digunakan sebagai primary key harus dibedakan dengan atribut biasa. (Guruh Yuswantoro, 2007:10)

2.14 Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menggali permasalahan yang mungkin ada, penulis mencari dan mengidentifikasi objek penelitian seluas mungkin, dengan harapan memperoleh pengetahuan baru, atau hal baru sebagai informasi kebijakan dalam pembuatan sistem.

2.15 Teori Pengujian

Pengujian software adalah elemen penting dari tahapan pembuatan software , yang menentukan kualitas software dan merupakan review akhir dari requirement, perancangan, pengkodean sistem. Pada saat pengujian, penguji membuat serangkaian kasus pengujian yang bertujuan untuk mengetahui kekurangan atau kesalahan pada software yang telah dibuat. salah satunya pengujian dilaksanakan dengan maksud menemukan kesalahan, karena salah satu kesuksesan pengujian adalah mampu menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Untuk setiap produk rekayasa perangkat lunak dapat dilakukan dengan 2 teknik pengujian, (Mawanda Rama R. dan M. Ferri Sutriana, 2007:11) yaitu :

1. Pada teknik ini, seluruh proses input dan output perangkat lunak dilakukan pengujian. Sehingga mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan (black box testing).

2. Pada tahap ini, pengujian dilakukan pada detail perancangan, dan membaginya ke dealam beberapa kasus pengujian. Tujuannya untuk mengetahui cara kerja internal dari software yang dibuat (white box testing).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan pada bab I, tugas akhir ini secara umum bertujuan untuk membuat sistem KRK Monitoring berbasis website pada Dinas Cipta Karya Kab. Indramayu.

3.1 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer dengan melakukan obervasi dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari jurnal, buku dokumentasi, dan internet.

3.1.1 Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan proses tanya jawab dengan narasumber. Pemanfaatan aplikasi media sosial juga menunjang proses wawancara, seperti Facebook, BBM, WhatsApp, dan aplikasi lainnya. Penulis melakukan wawancara dengan pihak Dinas Cipta Karya Kab. Indramayu.

3.1.2 Studi Literatur

Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data atau sumber yang berhubungan dengan tema dari tugas akhir yang penulis buat. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal, buku dokumentasi, internet dan pustaka.

3.1.3 Observasi

Pengumpulan data dengan teknik observasi dilakukan dengan cara mengamati objek penelitian secara langsung, tanpa menggunakan media perantara lain untuk keperluan tersebut. Penulis melakukan observasi pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan gambaran dari literatur yang telah dipelajari kemudian dipaparkan ke dalam urutan pelaksanaan proses pembuatan sistem. Berikut urutan dari perancangan sistem KRK Monitoring: Pengumpulan data, perancangan aplikasi, pembuatan aplikasi, pengujian aplikasi, dan penyusunan laporan.

3.3 Proses Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sitem adalah penerapan suatu struktur permodelan dalam suatu proses pengembangan sistem. Sehingga proses yang dilakukan seacara bertahap sesuai skema yang dibuat.

3.3.1 Model Waterfall

Model Sekuensial Linier atau sering disebut model pengembangan air terjun, merupakan paradigma model pengembangan perangkat lunak paling tua, dan paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh tahapan analisia kebutuhan, perancangan desain, pengkodean, pengujian, dan penerapandan serta pemeliharaan sistem. (Jogiyanto Hartono, 2010:59)

Gambar 3.1 Proses Pengembangan Sistem KRK Monitoring

3.4 Analisa Kebutuhan Sistem

Dalam tahap ini, segala kebutuhan dalam pembuatan maupun penjelasan software dalam pembuatan KRK Monitoring surat diidentifikasi kebutuhan software yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini.

3.4.1 Kebutuhan Hardware

Adapun kebutuhan hardware dalam proses pembuatan sistem KRK Monitoring diantaranya :

Tabel 3. 1 Daftar Kebutuhan Software

No. Jenis Hardware Kebutuhan Hardware

1 Processor

Pentium 4 @ 2.20 G.Hz

250 GB free space

4 Monitor

Resolusi 1280 x 800 colours

3.4.2 Kebutuhan Software

Adapun kebutuhan hardware dalam pembuatan sistem KRK Monitoring ini sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Daftar Kebutuhan Software

No Jenis Software Kebutuhan Software

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau ke atas.

2. Bahasa Pemograman PHP (Hypertext Prepocessor)

3. Text Editor Adobe DreamWeaver CS3

4. Software DBMS

MySQL

5. Web Browser Mozilla Firefox 4.2 dan Google Chrome 4.0

6. Aplikasi Pendukung XAMPP 1.6.8 atau versi terbaru.

3.4.3 Kebutuhan User

Terdapat tiga user yang memiliki tugasnya masing-masing dalam proses pembuatan, pengoperasian dan pemeliharaan sistem. Berikut akan akan dijelaskan user yang berperan di dalam sistem KRK Monitoring ini, diantaraanya:

a. Programmer Seseorang yang merancang sekaligus merancang dan membangun system KRK Monitoring berbasis website. Tahapan dimulai dari perancangan kebutuhan sistem, pembuatan database, perancangan desain user interface, pembuatan modul yang digunakan pada sistem dan dokumentasi sistem.

b. Admin Admin adalah seseorang yang melakukan tugas mengoperasikan software dan hardware yang sedang beroperasi. Di dalam sistem ini terdapat 3 pengguna yang bertugas sebagai admin, yang memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Diantaranya yaitu: Bidang Pengendalian dan Pengaasan Bangunan, Bidang Tata Ruang dan Kepala Dinas.

c. Pengguna Seseorang yang menggunakan fasilitas yang disajikan oleh sistem KRK Monitoring , yaitu masyarakat umum.

3.5 Use Case Diagram

Untuk gambar use case diagram dari sistem KRK Monitoring dapat dilihat pada Gambar 3.2 di bawah ini.

Gambar 3.2 Use Case Diagram KRK Monitoring

3.6 Perancangan Sistem Dengan DFD

Proses perancangan sistem ini menggunakan DFD, penggunaan DFD bertujuan untuk memberi gambaran mengenai sistem yang dibuat dan mempermudaah pemahamannya. DFD sendiri terdiri dari beberapa elemen di dalamnya, diantaranya : DFD level 0, DFD level 1, ERD dan kamus data. Untuk memperjelas pembahasan akan dipaparkan pada sub bab di bawah ini:

3.5.1 Diagram Konteks

Diagram konteks akan menjelaskan pengaruh yang diberikan oleh entitas kepada sistem KRK Monitoring, maupun sebaliknya dari sistem kepada entitas, yang di gambarkan secara sederhana dan garis besarnya saja.

Berikut ini adalah gambar dan keterangan diagram konteks dari sistem KRK Monitoring , yang dapat dilihat pada gambar dan tabel di bawah ini :

 lap. dan dt. pendaftar  lap. dt. pegawai

 dt. pegawai

 hsl. kajian gtb

 kajian gtb

 lap. dt. regional

 artikel  lap. dt. baper  informasi

 dt. baper  dt. pendukung  konfirmasi

 dt. admin

 pendaftaran  dt. pendukung

User KRK

 artikel  informasi

 lap. dan dt pendaftar

 dt. pendaftar

 lap. dt pegawai

 bukti pendaftaran

 hsl. kajian gtb  hsl. kajian tr  lap. dt regional

 lap. dt baper

 dt. regional  dt. pegawai  kajian tr  artikel

 lap. dan dt. pendaftar

 informasi

 lap dan dt. pegawai

 dt. pendukung

 hsl. kajian tr  lap. dt. regional

Bidang Tata Ruang

Gambar 3.3 Konteks Diagram KRK Monitoring

Penjelasan dari Gambar 3.2 dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3. 3 Keterangan Diagram Konteks KRK Monitoring

Entitas

Input ke Sitem

Ouput dari Sistem

User  User melakukan proses  User dapat melihat informasi

pendaftaran

data pendaftaran.

rekomendasi IMB.

 User dapat melihat laporan bukti pendaftaran.  User

dapat melihat konfirmasi pendaftaran yang sudah dilakukan.

 User

dapat mengakses informasi tentang Dinas Cipta Karya Kab. Indramayu.

 User dapat mengakses artikel tentang Dinas Cipta Karya

Kab. Indramayu.  User dapat melihat Laporan data pendaftaran.

Bidang  Admin dapat melakukan  Admin dapat melihat data Pengendalian

pengoperasian berupa pendaftaran. Bangunan

(input, update, dan hapus  Admin dapat melihat data data) artikel sesuai regional. Bidang

Pengendalian  Admin dapat melihat laporan

Bangunan.

hasil kajian Gambar teknis

 Admin dapat melakukan bangunan.

pengoperasian berupa  Admin dapat melihat laporan (input, update, dan hapus data pendaftaran. data) informasi Bidang  Admin dapat melihat daporan Pengendalian Bangunan. data pegawai.

 Admin dapat melakukan  Admin dapat melihat laporan penilaian kajian Gambar data bangunan pemerintah. teknis bangunan.

 Admin dapat melakukan monfirmasi

pendafataran.  Admin dapat melakukan pengoperasian berupa

(input, update, dan hapus data)

informasi

bangunan pemerintah.

Bidang Tata Ruang  Admin dapat melakukan  Admin dapat melihat data dan bangunan

pengoperasian berupa pendaftaran. (input, update, dan hapus  Admin dapat melihat data data) artikel sesuai regional. Bidang Tata Ruang dan  Admin dapat melihat data Bangunan.

laporan hasil kajian tata

 Admin dapat melakukan ruang.

pengoperasian berupa  Admin dapat melihat laporan (input, update, dan hapus data pegawai. data) informasi sesuai Bidang Tata Ruang dan  Admin dapat melihat laporan Bangunan.

data pendaftaran.  Admin dapat melakukan  Admin dapat melihat laporan

pengoperasian berupa data regional. (input, update, dan hapus data) data regional.

 Admin dapat melakukan penilain kajian tata

ruang.

Kepala Dinas Cipta  Admin dapat membuat  Admin dapat melihat data Karya Kab.

pendaftaran baik secara Indramayu

akun sistem login.

 Admin dapat

keseluruhan maupun

menambahkan data

berdasarkan pencarian.

penunjang.

 Admin dapat melihat data regional kecamatan dan desa.  Admin dapat melihat laporan hasil kajian Gambar teknis

bangunan dan kajian tata ruang.

 Admin dapat melihat laporan data pendaftaran secara

keseluruhan maupun berdasarkan pencarian.

 Admin dapat melihat laporan data pegawai.

 Admin dapat melihat data

pegawai.  Admin dapat melihat data bangunan pemerintah  Admin dapat melihat laporan data bangunan pemerintah.

3.5.2 DFD Level 0

DFD level 0 menggambarkan proses yang ada pada sistem KRK Monitoring secara garis besar. Yang pertama dilakukan admin adalah proses login, kemudian admin dapat melakukan pengolahan data pendukung, memasukkan penilaian kajian GTB (Gambar Teknik Bangunan) dan TR (Tata Ruang), dan memasukkan konfirmasi pendaftaran. Sedangkan user hanya melakukan proses pendaftaran rekomendasi IMB (Izin Mendirikan Bangunan). DFD level 0 dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 DFD Level 0

3.5.3 DFD Level 1.0 - Proses Login

DFD level 1.0 proses login menggambarkan tahapan yang harus dilakukan oleh admin saat melakukan proses login. Mulai dari memasukkan username, password dan kode captcha, sampai proses validasi yang dilakukan oleh sistem. Proses DFD level 1.0 dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 DFD Level 1.1 Proses Login

3.5.4 DFD Level 1.2 - Proses Pembuatan Data Pendukung

DFD level 1.2 menggambarkan proses pembuatan data pendukung oleh admin. Data pendukung terdiri dari data regional (kecamatan dan desa), data jenis (pekerjaan, no. id, material, bangunan dan jabatan), data informasi (artikel, slider dan informasi) dan data pegawai. Proses DFD level 1.2 dapat dilihat pada gambar

Bidang TR

Bidang PB

Gambar 3.6 DFD 1.2 Proses Pembuatan Data Pendukung

3.5.5 DFD Level 1.3 - Proses Pendaftaran

DFD level 1.3 menggambarkan proses pendaftaran rekomendasi IMB (Izin Mendirikan Bangunan) yang dilakukan oleh user atau pengguna. Proses pendaftaran dilakukan dalam tiga tahapan, pertama menginput data pendaftar, kedua menginput data pengjuan dan terakhir menginput file pengajuan. Proses DFD level 1.3 dapat dilihat pada Gambar 3.7.

3.3 Isi File

Pengajuan

Gambar 3.7 DFD Level 3 - Proses Pendaftaran

3.5.6 DFD Level 1.4 - Proses Penilaian Kajian GTB dan TR

DFD level 1.4 menggambarkan proses penilaian kajian GTB (Gambar Teknis Bangunan) dan TR (Tata Ruang) yang dilakukan oleh admin atau Bidang Pengendalian Bangunan dan Bidang Tata Ruang. Proses DFD level 1.4 dapat dilihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 DFD Level 1.4 Proses Kajian GTB Dan TR

3.5.7 DFD Level 1.5 - Proses Konfirmasi

DFD level 1.5 penggambarkan proses konfirmasi yang dilakukan oleh admin. Admin menginput data konfirmasi berdasarkan data pendaftaran. Proses DFD level 1.5 dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Bidang PB

Gambar 3.9 DFD Level 1.5 Proses Konfirmasi

3.5.8 DFD Level 1.6 - Proses Pelaporan

DFD level 1.6 menggambarkan proses pembuatan laporan yang dilakukan oleh sistem. Laporan yang dibuat berdasarkan dari data yang ada pada database, data yang dibuat laporan yaitu data regional (kecamatan dan desa), data kajian GTB (Gambar Teknis Bangunan), data kajian TR (Tata Ruang), data pendaftaran dan data pegawai. Untuk DFD level 1.6 dapat dilihat pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 DFD Level 1.6 Proses Pelaporan

3.5.9 ERD (Entity Relationship Diagram)

Hubungan antar data yang ada di dalam DFD (Data Flow Diagram) KRK Monitoring digambarkan pada ERD (Entity Relationship Diagram). Penggambaran ERD fokus pada proses pendaftaran rekomendasi IMB (Izin mendirikan Bangunan)

yang dilakukan oleh user, berupa data pendaftar dengan data pengajuan yang direlasikan pada proses daftar. Proses ERD dari KRK Monitoring dapat dilihat pada Gambar 3.11.

permohonan_reg permohonan_det permohonan_file

6.1 Pem. Laporan

Data Pendaftaran

data pegawai

kecamatan desa baper

6.2 Pem. Laporan

Data Pendukung

desk_pegawai

6.3 Pem. Laporan

Data Pegawai

Kajian_gtb Kajian_tr

6.4 Pem. Laporan

Data Penilaian

6.5 Master Laporan

Kepala Dinas

Bidang TR

Bidang PB

User

data kajian GTB dan TR

data pendukung

data pendaftaran data pendaftaran

data pendukung

data pegawai

data kajian GTB dan TR

data : bukti pendaftaran, pendaftar, kajian gtb dan tr.

data : kecamatan, desa, pegawai, pendaftaran, kajian TR.

data : kecamatan, desa, pegawai, pendaftaran, kajian GTB, baper. d a ta : k ec

a m a ta n , d es a , p eg

a w a i, p en

d a ft a ra n , k a ji a n G

T B a d n T R, b a p er.

Gambar 3.11 Erd (Entity Relationship Diagram)

3.5.10 Kamus Data

1. Tabel admin Digunakan

: Untuk menyimpan data admin, dan validasi sistem login. Field kunci

: nourut_admin

Tabel 3.4 Struktur Data Tabel admin

Nama

Tipe

Panjang Karakter

Keterangan

nourut_admin

Primary Key noid_peg

VARCHAR

Forgen Key kode_subid

VARCHAR

Forgen Key uname

2. Tabel artikel Digunakan

: Untuk menyimpan data artikel.

Field kunci

: kode_atk

Tabel 3.5 Struktur Data Tabel artikel

Nama

Tipe

Panjang Karakter

Keterangan

Primary Key kode_subid

kode_atk

VARCHAR

Forgen Key judul_atk

Gambar_atk

VARCHAR

desk_atk

TEXT

time_atk

DATE

idntime_atk

VARCHAR

3. Tabel baper Digunakan

: Untuk menyimpan data baper (bangunan pemerintah) . Field kunci

: id_baper

Tabel 3.6 Struktur Data Tabel baper

Nama

Tipe

Panjang Karakter

Keterangan

Primary Key nama_baper

id_baper

photo_baper

VARCHAR

kode_pos

Forgen Key kode_des

VARCHAR

Forgen Key jln_baper

desk_baper

TEXT

tgl_post

DATE

4. Tabel desa Digunakan

: Untuk menyimpan data regional desa.

Field kunci

: kode_des

Tabel 3.7 Struktur Data Tabel desa

Nama

Tipe

Panjang Karakter

Keterangan

kode_pos

Forgen Key kode_des

VARCHAR

Primary Key nama_des

5. Tabel desk_pegawai Digunakan

: Untuk menyimpan data pegawai.

Field kunci

: noid_peg

Tabel 3.8 Struktur Tabel desk_pegawai

Nama

Tipe

Panjang Karakter

Keterangan

Primary Key kode_subid

noid_peg

Varchar

Forgen Key kode_jbtn

Varchar

Forgen Key nama_peg

photo_peg

Varchar

idnttgl_peg

Varchar

kode_pos

Forgen Key kode_des

Varchar

Forgen Key jln_peg

rtrw_peg

Varchar

kontak_peg

Int

6. Tabel informasi Digunakan

: Untuk menyimpan data informasi sesuai bidang. Field kunci

: kode_ip

Tabel 3.9 Struktur Data Tabel informasi

Nama

Tipe

Panjang Karakter