TUGAS PKN Hubungan Pemerintah Sipil

Bab I. Pendahuluan:
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
Bab II. Pembahasan :
A. Analisis Ketentuan UU No 20 tahun 1982
B. Analisis Bunyi Pasal 18
C. Pembelaan negara atau bela Negara
D. Analisis Bunyi Pasal 30 ayat (1)
Bab III. Penutup :
A. Kesimpulan
B. Saran

Bab I.
Pendahuluan:
A.Latar Belakang
. Latar Belakang Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17
Agustus1945.Bangsa Indonesia bertekad bulat untuk membela, mempertahankan dan menegakkan
kemerdekaan, serta kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD1945.. Tujuan NKRI sangat
mulia, yaitu: melindungi segenap bangsa dan seluruhtumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupanbangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial

B.Tujuan
Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah:
1. Untuk mempelajari tentang Pertahanan Negara Republik Indonesia
.2. Untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang Negara KesatuanRepublik Indonesia
(NKRI) fungsinya agar terwujudnya tujuan bernegara.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila.

C.

Rumusan Masalah

1.1.Analisis ketentuan UUD No.20 tahun 1982
1.2. Analisis bunyi pasal 18
1.3. Pembelaan negara / bela Negara
1.4. Analisis bunyi pasal 30 ayat 1
1.5. Contoh keikutsertaan warganegara dalam usaha bela Negara

BAB II.

Pembahasan
A. Analisis Ketentuan UU No 20 tahun 1982
Pertahanan keamanan negara Republik Indonesia bertitik tolak pada alsafah dan pandangan hidup
bangsa Indonesia untuk menjamin tetap tegaknya NegaraKesatuan Republik Indonesia yang
berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,karena ternyata seluruh rakyat Indonesia
Telah

rela

berjuang

dengan

penuh

bahwa pertahanan keamanan negara Republik Indonesia merupakan upaya untuk

pengorbanan
mewujudkan


satu

kesatuan pertahanan keamanan negara, dalam rangka Wawasan Nusantara guna mencapai tujuan
nasional, yaitu untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social
bahwa pertahanan keamanan negara Republik Indonesia merupakan bagian tidak

terpisah

dari

ketahanan nasional yang perlu ditingkatkan dengan menghimpun dan mengerahkan kemampuan nasional,
yang berintikan salah satu modal dasar pembangunan nasional yang oleh negara, rakyat dan bangsa
Indonesia,

ialah

Angkatan


Bersenjata

Indonesia bahwa pertahanan keamanan negara Republik Indonesia yang mencakup upaya

Republik
dalam

bidang pertahanan dan upaya dalam bidang keamanan adalah salah satu fungsipemerintahan
negara;· bahwa dalam penyelenggaraan pertahanan keamanan negara Republik Indonesiasetia
p warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang ditetapkan dan dijamin olehUndang-Undang Dasar
1945 untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara yangmerupakan kehormatan dan
dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab danrela berkorban dalam pengabdian
kepada

bangsa

dan negara bahwa upaya pertahanan keamanan negara Republik Indonesia mencakuppembent
ukan dan penggunaan sumber daya manusia, pengamanan serta pendayagunaansumber daya
alam, sumber daya buatan dan segenap prasarana fisik dan prasarana psikisbangsa dan


negara bahwa Undang-undang Nomor 29 Tahun 1954 tentang Pertahanan Negara RepublikIndonesia
(Lembaran Negara Tahun 1954 Nomor 84, Tambahan Lembaran NegaraNomor 646)
yang didasarkan pada Undang-Undang Dasar Sementara Republik IndonesiaTahun 1950 tidak
sesuai lagi dengan perkembangan ketatanegaraan Republik Indonesiaserta pertumbuhan Angkatan
Bersenjata

Republik

Indonesia,

sehingga

undang-undangtersebut

perlu

dicabut

dan


diganti;· bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan dalam rangka pembangunanpertahanan
keamanan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Garis-garis Besar Haluan
Negara perlu ditetapkan Undang-undang tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan
Keamanan Negara Republik Indonesia.Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
memutuskan
Dengan mencabut: Undang-undang Nomor 29 Tahun 1954 tentang
NegaraRepublik Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1954 Nomor 84,

Pertahanan

Tambahan LembaranNegara Nomor 646);Dan Menetapkan: Undang-undang tentang Ketentuanketentuan Pokok PertahananKeamanan Negara Republik Indonesia.Pertahanan negara adalah segala
usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara,keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan keselamatan segenap bangsadari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara. Sistem pertahanannegara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang
melibatkan seluruh warganegara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini
olehpemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untukmenegakkan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa darisegala
ancaman. Penyelenggaraan pertahanan negara adalah segala kegiatan untuk melaksanakan kebijakan
pertahanan negara. Pengelolaan pertahanan negara adalahsegala kegiatan pada tingkat strategis dan
kebijakan yang meliputi perencanaan,pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian pertahanan

negara.

B. Analisis Bunyi Pasal 18
Hak dan kewajiban warga negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya bela negara
Diselenggarakan

melalui

Pendidikan Pendahuluan Bela Negara sebagai bagian tidak terpisah dalam system

pendidikan

nasional; keanggotaan Rakyat Terlatih secara wajib; keanggotaan Angkatan Bersenjata seca
ra sukarela atau secara wajib; keanggotaan Cadangan Tentara Nasional Indonesia secara su
karela atau secara

wajib· keanggotaan Perlindungan Masyarakat secara sukarela.

Hak


adalah

sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantungkepada kita sendiri.
Contoh : hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai daridosen dan sebagainya.Kewajiban :
Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contoh :melaksanakan

tata tertib di kampus, melaksanakan tugas yang diberikan dosen dengansebaik baiknya dan
sebagainya.

C. Pembelaan negara atau bela Negara
Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur,
menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara. Bagi warganegara Indonesia,usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan
pada tanah air dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai
dasar serta berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Wujud dari usaha
bela Negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk berkorban demi mempertahankan
kemerdekaan, kedaulatan negara serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah
Nusantara
dan
yaridiksi

nasional,
serta
nilai
– nilai pancasiladan
UUD
1945. Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan mengangkat
senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya
untuk mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran
berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif
dalam memajukan bangsa dan negara.Landasan pembentukan bela negara adalah wajib
militer.Bela negara adalah pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara atau milisi
lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib
militer).Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) meminta jumlah tertentu dinas militer
darimasing-masing dan setiap salah satu warga negara (kecuali untuk kasus khusus sepertifisik atau
gangguan mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawansepenuhnya militer,
biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya,kecuali dihadapkan dengan
krisis perekrutan selama masa perang.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pembelaan negara danSyarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undangundang.Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaanberkorban
membela negara.Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus,hingga yang paling keras.Mulai
dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh

bersenjata.Tercakup di dalamnya adalah bersikapdan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan
negara.Unsur
Dasar
Bela
Negara· Cinta Tanah Air· Kesadaran Berbangsa & bernegara· Yakin akan Pancasila sebagai id
eologi negara· Rela berkorban untuk bangsa & negara· Memiliki kemampuan awal bela NegaraBeberap
a
dasar
hukum
dan
peraturan
tentang
Wajib
Bela
Negara
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan KeamananNasional.
2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.

3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI.Diubah
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.

4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 dan pasal 27 ayat 3

oleh

.7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.Dengan hak dan kewajiban
yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus dikomandodapat berperan aktif dalam melaksanakan
bela negara.Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela
negaradengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ATHG / ancaman,
tantangan,hambatan dan gangguan pada NKRI / Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti
parapahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI. Sikap warga
yangharus dimiliki apabila NKRI terancam adalah waspada dan berusaha keras untukmengatasi berbagai
ancaman dan gangguan terhadap berdirinya NKRI. Contoh upaya belanegara yang dilakukan oleh rakyat,
juga oleh TNI antara lain mempertahankankemerdekaan dari ancaman pihak Belanda. Menumpas
PRRI/PERMESTA, APRA, GerakanSeparatis Aceh (GSA), Organisasi Papua Merdeka (OPM)
dan contoh lainya.

D.Analisis Bunyi Pasal 30 ayat (1)
Dalam Perubahan Kedua UUD 1945 menyebutkan hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.Artinya, bahwa seluruh masyarakat baik dari kalangan penegak
hukum maupun rakyat biasa tanpa terkecuali mereka memiliki hak serta kewajiban untuk membela dan
mempertahankan keamanan Negara, meskipun cara yang mereka pakai berbeda-beda, seperti
halnya pada kasus Malaysia dengan Indonesia yang sering terjadi akhir-akhir ini, pembajakan
kebudayaan serta masalah persengketaan tanah dan masih banyak lagi, dengan munculnya
masalah-masalah tersebut disinilah hak dan kewajiban masing-masing individu dituntut. Untuk aparat
penegak hukum dengan adanya hal tesebut mungkin mereka menunjukkan kewajibannya dengan lebih
memperketat keamanan dan mengesahkan apa yang menjadi milik bangsanya agar tidak dibajak lagi, namun
berbeda dengan rakyat biasa yang mungkin hanya bisa menggunakan hak dan kewajibannya
mempertahankan keamanan Negara nya dengan cara berdemo kepada pemerintah.Di tegaskan bahwa tiap
tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.Usaha
pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui system pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara NasionalIndonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
sebagai kekuatan utama, dan rakyatsebagai kekuatan pendukung. Susunan dan kedudukan Tentara
Nasional Indonesia,Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya,
syarat syarat keikutsertaan warga Negara dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara, serta hal hal
yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang
undang. Jadi didalam pasal ini untuk mempertahankan keamanan Negara tidaklah hanya di
bebankankepada para aparat penegak hukum tetapi masyarakatpun harus ikut terlibat didalamnya,
karena tanpa ada nya timbal balik untuk saling menjaga Negara Indonesia ini tidaklah akan aman begitu
saja.Beberapa jenis / macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan negara :

1. Terorisme Internasional dan Nasional.
2. Aksi kekerasan yang berbau SARA.
3. Pelanggaran wilayah negara baik di darat, laut, udara dan luar angkasa.
4. Gerakan separatis pemisahan diri membuat negara baru.
5. Kejahatan dan gangguan lintas negara.
6. Pengrusakan lingkungan.Setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya supaya kelangsungan
hidupbangsanya tetap terpelihara.Untuk mempertahankan negara sangat ditentukan olehsikap dan perilaku
setiap warga negaranya. Jika warga negara bersifat aktif dan peduliterhadap kemajuan bangsanya maka
kelangsungan hidup bangsa akan tetap terpelihara.Sebaliknya jika warga negara tidak peduli terhadap
persoalan yang dihadapi bangsanyakelangsungan hidup bangsa akan terancam dan cepat atau lambat negara
akan bubar.Perjuangan penduduk Nusantara untuk mendirikan negara Republik Indonesia yangmerdeka
berhasil pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan yang diperoleh bukansebagai hadiah atau pemberian
dari negara lain, tetapi hasil perjuangan yang panjang danbanyak mengorbankan harta dan jiwa. Oleh
karena itu setiap warga negara wajib ikutserta membela negaranya jika negara membutuhkan.
Contoh keikutsertaan warganegara dalam usaha bela Negara
Keikutsertaan setiap warga negara dalam usaha pembelaan negara bukan hanyamerupakan hak
tetapi juga kewajiban.Dalam usaha pembelaan negara atau pun tindakan bela negara terbagi :
Sebelum Kemerdekaan
Tindakan bela negara sebelum kemerdekaan yang paling nampak di perankan oleh TNIsejak
perang
kemerdekaan
sampai
masa
reformasi
ini.
Contohnya
yang dilakukanTNI· Menghadapi ancaman agresi Belanda dan para penjajah·
Menghadapi ancaman federalis dan separatis APRA,RMS,PRRI/PERMESTA,PapuaMerdeka,Separatis
Aceh (GSA)·
Melawan PKI dan melawan DI/TII·
Kelaskaran yang kemudian dikembangkan menjadi barisan cadangan pada periodeperang kemerdekaan
ke-I· Pada periode perang kemerdekaan ke-II ada organisasi Pasukan Gerilya Desa(Pager
Desa)
termasuk
mobilisasi
pelajar
(Mobpel)sebagai
bentuk
perkembangan
daribarisan
cadangan· Mempertahankan negara NKRI dan menjaga keutuhan wilayah negara Indonesia· Pada saa
t masa penjajahan warga membantu perang dengan bambu runcing
Setelah kemerdekaan
Dalam
contoh
tindakan
bela
negara
pada
saat
setelah
kemerdekaan: Contoh pada polri: Menjaga keamanan Negara, Mencegah ancaman dari negara
lain,Menjaga ketertiban masyarakat seperti :kerusuhan,penyalahgunaan narkoba,konflikkomunal,dan
yang mengganggu keselamatan bangsa dan negara· Contoh dari TNI :Sebenarnya TNI dari
masa sebelum kemerdekaan sampai setelah kemerdekaan masih melakukan upaya bela
negara,diantaranya : Pada tahun 1961 dibentuk pertahanan sipil,perlawanan rakyat,keamanan rakyat
sebagai bentuk penyempurnaan dari OKD/OPR.
Perwira cadangan yang dibentuk sejak tahun 1963, Kemudian berdasarkan UURI Nomor20 Tahun 1982
tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan NegaraRepublik Indonesia ada organisasi yang
disebut Rakyat Terlatih dan anggota Perlindungan Masyarakat (LIMNAS),
Mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah,

Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa,
Melaksanakan operasi militer selain perang,
Ikut seta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional·
Tim SAR untuk mencari dan menolong korban bencana alam,PMI dan Para Medis·
Hansip untuk menjaga keamanan dan ketertibanSikap positif warga negara dalam bela negara di
lingkungan
Keluarga·
Menghargai antar anggota keluarga·
Saling menghormati antar anggota kelurga·
Saling membantu apabila sedang mengerjakan sesuatu·
Saling mendukung pada kegiatan yang sedang dilakukan·
Menjaga nama baik keluarga.
Sekolah·
Belajar dengan sungguh-sungguh·
Mematuhi peraturan sekolah·
Rajin mengerjakan PR dan Tugas Kelompok·
Ikut serta menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal dan sekolahnya·
Menjaga nama baik sekolah
Masyarakat·
Mengikuti kegiatan Siskamling· Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam· Ikut serta mengatasi k
erusuhan masal· Mengadakan organisasi LIMNAS yaitu berfungsi untuk menanggulangi akibatbencana
alam dan bencana pada saat perang·
Mengadakan organisasi Keamanan Rakyat (KAMRA) yaitu partisipasi rakyatlangsung dalam bidang
keamanan· Perlawanan Rakyat (Wanra),yaitu partisipasi rakyat langsung dalam bidangpertahanan· Per
tahanan sipil (Hansip),yaitu kekuatan rakyat yang merupakan unsur unsurperlindungan masyarakat pada
saat
menghadapi
bencana
saat
perang· Adapun di Bali yang di sebut Pecalang (orang yang sangat berperan dalam menjagakeamanan
di lingkungan
setempat)d.
Negara· Menjaga nama baik bangsa dan negara· Menjaga keutuhan dan keamanan negara· Mematuhi pe
raturan perundang
undangan di suatu negara· Menjaga ancaman dari negara lain karena negaran Indonesia termasuk nega

ra yangsedang berkembang· Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat· Melaksanakan
operasi militer selain perang· Mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah

BAB III.
Penutup :
A.Kesimpulan
Usaha pembelaan negara dan pertahanan keamanan negara sebenarnya bertumpu pada kesadaran setiap
warga negara akan hak dan kewajibannya. Kesadaran demikian perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi
untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam membela pertahanan dan keamanan negara. Proses
motivasi untuk membela negara dan bangsa akan berhasil jika setiap warga memahami keunggulan dan
kelebihannegara dan bangsanya. Disamping itu setiap warga negara hendaknya juga memahami
kemungkinan segala macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara Indonesia.

B. Saran

pembaca memiliki kesadaran untuk memiliki sifat Bela Negara.
Selain itu diharapkan juga untuk terus memberikan yang terbaik
kepada negaranya agar mendapatkan hubungan timbal balik
yang baik dengan negara kita sendiri, Bela Negara adalah hal
yang wajib dimiliki setiap warga negara yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
http://pengertianadalahdefnisi.blogspot.com/2013/09/
pentingnya-usaha-pembelaan-negara.html
http://sabtintin03.wordpress.com/2014/11/17/artikel-pendidikanartikel-tentang-pendidikan-indonesia/
http://namikazeiftikar.blogspot.com/p/makalah-belanegara_27.html