EKSPOSE PENGENDALIAN PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN 2015

  

PEMBANGUNAN TRIWULAN III

TAHUN 2015 Yogyakarta, 29 Oktober 2015

Outline paparan

  2 Capaian MDGs

  4 Kinerja anggaran keistimewaan Evaluasi

Kemen. PAN dan RB

Evaluasi

  Kemen. PAN dan RB (1) Tanggal 17 Oktober 2015 (Radyosuyoso) Capaian

MDG’s

MDGs Kota dan Kabupaten MDGs Kota dan Kabupaten Capaian Capaian STATUS KABUPATEN/ NO

  Jmlh KETERANGAN OFTRACK KOTA Achieved Ontrack Offtrack

  Proporsi kursi DPRD yang diduduki perempuan

  1 Yogyakarta

  13

  7

  23 Angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup

  3 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan

nasional

Angka Partisipasi Murni disekolah lanjutan tingkat pertama,

  2 Bantul

  24

  14

  43

  5 Proporsi kursi DPRD yang diduduki perempuan, Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran Hidup Unmet Need Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan

  Kulon

  3

  12

  7 21 nasional,

  2 Progo Angka kejadian dan tingkat kematian akibat malaria, Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan

nasional,

  Gunung

  4

  11

  5

  19 Proporsi kursi DPRD yang diduduki perempuan

  3 Kinerja

APBD

   Rerata : 56,5 % % Progress Fisik B09 Seluruh Indonesia

   Rerata : 51,1 % % Progress Keuangan B09 Seluruh Indonesia

Kinerja Fisik Triwulan III Tahun 2015 (sumber web monev PEMDA DIY )

  4.0

  76

  81

  81

  81

  79

  80

  68

  73

  73

  60.0

  76

  60

  65

  70

  75

  80

  85 2011 2012 2013 2014 2015

  80.0 100.0 120.0

  40.0

  12.0

  2.0

  23.0

  34.0

  45.0

  55.0

  63.0

  72.0

  80.0 88.0 93.0

  100.0

  10.0

  20.0

  21.0

  31.0

  41.0

  49.0

  58.0

  66.0

  76.0

  0.0

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Triwulan III 5 tahun terakhir

  (belanja langsung) Triwulan III Tahun 2015 Kinerja Keuangan (sumber web monev PEMDA DIY (SPJ Fungsional)) Triwulan III 5 tahun terakhir

  120.0

  90

  80

  100.0

  80

  100.0

  72

  72

  71

  70

  85.0 91.0

  70

  80.0

  72.0

  60

  59.0

  47

  50

  60.0

  45

  44

  43

  41

  48.0

  40

  39.0

  45.0

  40.0

  29.0

  37.0

  30

  31.0

  25.0

  20.0

  20

  20.0

  17.0

  10.0

  4.0

  11.0

  7.0

  10

  1.0

  3.0

  0.0

  2011 2012 2013 2014 2015

Pengadaan Barang/Jasa

  1. Seluruh Paket

Jumlah paket Realisasi lelang Jumlah pagu paket (dalam nilai Rp) Pagu paket yang selesai lelang (Rp) 673 Paket 573 Paket 802.244.650.675,- 734.076.583.801 No Jenis Pengadaan Jumlah paket seluruhnya Jumlah Paket masuk Jumlah paket selesai lelang Gagal lelang

  2. Per Jenis Belanja

  1 Barang 164 153 125

  2 Jasa Lainnya

  63

  61

  52

  1

  3 Konstruksi 213 204 186

  2

  • - Keengganan penyedia jasa/rekanan untuk mencairkan uang muka kegiatan;

  • - Gagal lelang, pembatalan pelaksanaan kegiatan oleh Pemerintah Pusat;

  • - Keterlambatan pelaksanaan kegiatan karena kurangnya kesiapan dokumen pendukung (spt : ROPK dan berkas lelang);

  • - Sisa belanja karena menyesuaikan kebutuhan (ATK,

Kinerja

Anggara keistimewaan

Realisasi Tahap II (status 13 Oktober 2015)

  Realisasi Fisik Tahap II Realisasi Keu s/d Tahap II 100% 93%

  88% 83% 69,00% 64,48%

  63,36% 56,11%

Saran dan Rekomendasi

  mengacu pada “Reinessance

  • Kegiatan Yogyakarta” dan RPJMD DIY 2012-2017.
  • Menaati ketentuan dan tertib administrasi
  • Berkomitmen atas penyelesaian program/ kegiatan sesuai output, tercapai hasil dan tepat manfaat
Kinerja

APBN

  % PROGRES FISIK DANA APBN SELURUH INDONESIA TW III/2015  Rerata : 32,6

  % PROGRES KEUANGAN APBN SELURUH INDONESIA TW III/2015  Rerata : 31,2

  

Kinerja APBN di DIY

Sumber : e Monev Bappenas, 26 Oktober 2015

  1.DIPA dibintang;

  

2.Turunnya DIPA terlambat (bulan Juli

baru Sosialisasi);

  3.Revisi DIPA;

  4.Keterlambatan pelaksanaan kegiatan; Kinerja

Kota dan kabupaten

Kota Yogyakarta Pagu : Rp891.919.315.598,-

  Jumlah Program : 140 Jumlah Kegiatan : 564 Fisik

  Keuangan Pelaksana

  Pekerjaan kurang mundur dari memperhatikan jadwal tatakala

Kabupaten Bantul Fisik

  • Keengganan

  rekanan untuk mencairkan uang muka

  Pagu : Rp739.299.079.927,- Jumlah Program : 170 Jumlah Kegiatan : 1.023

  • Terkait hibah

Kabupaten Kulonprogo Pagu : Rp456.514.430.784,-

  Jumlah Program : 112 Jumlah Kegiatan : 651 Fisik

  Keuangan

  • Keterlambatan

  penyelesaian administrasi keuangan

  • perubahan

  petunjuk teknis DAK

Kabupaten Gunungkidul Pagu : Rp521.093.134.280 ,-

  Jumlah Program : 173 Jumlah Kegiatan : 808 Fisik

  Keuangan

  • Keterlambatan
  • Keterlambatan

  pekerjaan penyelesaian

  • Gagal lelang

  administrasi keuangan

  • Terkait

  hibah/bansos

  • Terkait

  hibah/bansos 9,42

Kabupaten Sleman Pagu : Rp899.899.342.943,-

  Jumlah Program : 179 Jumlah Kegiatan : 956 Fisik

Keuangan

  • Kendala

  penyelesaian administrasi keuangan

  • Rekanan tidak

  segera mencairkan termin uang muka

  33,16

  PROGRES TEPRA KABUPATEN/KOTA

Realisasi Fisik

  90

  85.3

  83.11

  78.5

  80

  72.68

  70

  69.56

  70

  67.56

  62.65

  60

  59.61

  60

  50

  40

  30

  20

  10

Realisasi Keuangan

  100

  90

  86.02

  85.02

  80

  70

  67

  61.92

  60

  56.2

  54

  49.71

  50

  45.28

  44.58

  40

  33.84

  30

  20

  10

  PROGRES DANAIS KABUPATEN/KOTA

  Triwulan III/2015, Per Wilayah

  Menurut Jumlah Paket No Pemda/Kab/Kota Target Realisasi % Kabupaten Bantul

  98.88 Kabupaten Kulon Progo

  98.04

  1 Kota Yogyakarta 190 154

  81.05

  2 Kabupaten Bantul 270 267 98,88 Kabupaten Gunungkidul

  81.11 Kabupaten Kulon

  3 256 251 98,04 Progo Kota Yogyakarta

  81.05 Kabupaten

  4

  90 73 81,11 Gunungkidul Kabupaten Sleman

  77.74

  5 Kabupaten Sleman 310 241 77,74

  20

  40 60 80 100 120 Penilaian

Kinerja SKPD

DASAR PENILAIAN (Dikembangkan dari PMK 249/PMK.02/2011)

  Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan Konsistensi Kinerja Fisik (ROPK Fisik)

  Dokumentasi Pelaksanaan Kinerja Fisik Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan

  IY D Faktor Penyebab Jika Terjadi Monitoring dan Evaluasi

  Inkonsistensi a d m

  Efisiensi Penyerapan Anggaran e P

  Kinerja Keuangan Konsistensi Kinerja Keuangan

  I K Pengelolaan Keuangan

  Self Assessment + Validasi Timbal Balik

  

Hasil Self Assesment & Validasi Timbal Balik

Pengguna Anggaran (PA) Proporsi Prestasi Kinerja Kegiatan

  Penyebab: Penyusunan - ROPK kurang cermat; Inkonsistensi -

  • Kendala dokumentasi fisik kegiatan Monev/Pelapor - an tidak lengkap
  • terkait hibah Keterlambatan - pelaksanaan

  Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

  Panti Sosial Bina Remaja 91,4

  Panti Sosial Tresna Wreda 90,9

  Balai Metrologi 90,8

  Panti Sosial Pamardi Putra 90,6

  Panti Sosial Asuhan Anak 90,3

  KPPD di Kota Yogyakarta 90,1

  Trans Jogja 90,1

  KPPD di Kabupaten Bantul 89,9

  Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna 89,9

  Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas 89,9

  Panti Sosial Karya Wanita 89,8

  Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan… 89,5

  Biro Tata Pemerintahan 89,4

  Balai Pengelolaan Infrastruktur Sanitasi Dan Air Minum… 89,4

  Biro Hukum 89,3

  Panti Sosial Bina Karya

  89 KPPD di Kabupaten Gunung Kidul 88,9

  KPPD di Kabupaten Kulonprogo 88,7

  ….lanjutan

  Rekomendasi Atas Hasil Pengendalian

  • Penyusunan cascading visi, misi, tujuan, sasaran,

    program dan kegiatan perlu kecermatan dan keseriusan secara khusus ; Permasalahan pelaksanaan pengadaan barang/jasa agar • dilakukan koordinasi secara intensif sehingga jika terjadi keterlambatan progress dapat segera ditindaklanjuti; Upaya pencapaian kinerja fisik (output) agar tidak • sekedar mengupayakan pencapaian keluaran, namun juga perlu menjamin tercapainya kualitas keluaran serta

  Terima kasih

  link

Temuan :

  Tujuan, Sasaran SKPD, Sasaran Program, dan

Sasaran Kegiatan masih

banyak yang belum

  KPI Mengapa organisasi Cascading dibentuk

  1. Penetapan Tujuan (ultimate outcame) Sasaran SKPD (intermediate outcome) Sasaran Program (mediate outcome) Sasaran Kegiatan (output)

Organisasi

  2

  3

  4