Apa itu radikal bebas Pada

apa itu radikal bebas? apa itu anti oksidan?
April 1, 2010 by akhiajun

RADIKAL BEBAS DAN ANTIOKSIDANan>
APA ITU RADIKAL BEBAS ?
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi
tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas
dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil
penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang
disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk
penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal
bebas adalah serangan jantung dan kanker. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis
karena radikal bebas diperlukan antioksidan.
Sebenarnya, tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas ini, hanya saja bila jumlahnya
terlalu berlebihan, maka kemampuan untuk menetralisirnya akan semakin berkurang.
Merokok, misalnya, adalah kegiatan yang secara sengaja memasukkan berbagai racun
kimiawi yang bersifat radikal bebas ke dalam tubuh. Tubuh manusia didesain untuk
menerima asupan yang bersifat alamiah, sehingga bila menerima masukan seperi asap rokok,
akan berusaha untuk mengeluarkan berbagai racun kimiawi ini dari tubuh melalui proses
metabolisme, tetapi proses metabolisme ini pun sebenarnya menghasilkan radikal bebas. Pada
intnya, kegiatan merokok sama sekali tidak berguna bagi tubuh, walau pun dapat ditemui

perokok yang berusia panjang.
Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan
perubahan struktur DNA sehingga timbullah sel-sel mutan. Bila perubahan DNA ini terjadi
bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit kanker. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat
menghasilkan antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan
radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan
oleh tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh
manusia dapat menghasilkan Glutathione, salah satu
antioksidan yang sangat kuat, hanya saja, tubuh memerlukan asupan vitamin C sebesar 1.000
mg untuk memicu tubuh menghasilkan glutahione ini. Keseimbangan antara antioksidan dan
radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakit-penyakit kronis
yang dihasilkannya.
Sumber radikal bebas
Sumber radikal bebas, baik endogenus maupun eksogenus terjadi melalui sederetan
mekanisme reaksi. Yang pertama pembentukan awal radikal bebas (inisiasi), lalu perambatan
atau terbentuknya radikal baru (propagasi), dan tahap terakhir (terminasi), yaitu pemusnahan
atau pengubahan menjadi radikal bebas stabil dan tak reaktif.
Penjelasan mengenai sumber radikal bebas endogenus ini sangat bervariasi. Sumber
endogenus dapat melewati autoksidasi, oksidasi enzimatik, fagositosis dalam respirasi,


transpor elektron di mitokondria, oksidasi ion-ion logam transisi, atau melalui ischemic.
Autoksidasi adalah senyawa yang mengandung ikatan rangkap, hidrogen alilik, benzilik atau
tersier yang rentan terhadap oksidasi oleh udara. Contohnya lemak yang memproduksi asam
butanoat, berbau tengik setelah bereaksi dengan udara. Oksidasi enzimatik menghasilkan
oksidan asam hipoklorit. Di mana sekitar 70-90 % konsumsi O2 oleh sel fagosit diubah
menjadi superoksida dan bersama dengan `OH serta HOCl membentuk H2O2 dengan bantuan
bakteri. Oksigen dalam sistem transpor elektron menerima 1 elektron membentuk
superoksida. Ion logam transisi, yaitu Co dan Fe memfasilitasi produksi singlet oksigen dan
pembentukan radikal `OH melalui reaksi Haber-Weiss: H2O2 + Fe2+ —> `OH + OH- + Fe3 +.
Secara singkat, xantin oksida selama ischemic menghasilkan superoksida dan xantin. Xantin
yang mengalami produksi lebih lanjut menyebabkan asam urat.
Sedangkan sumber eksogenus radikal bebas yakni berasal dari luar sistem tubuh, diantaranya
sinar UV. Sinar UVB merangsang melanosit memproduksi melanin berlebihan dalam kulit,
yang tidak hanya membuat kulit lebih gelap, melainkan juga berbintik hitam. Sinar UVA
merusak kulit dengan menembus lapisan basal yang menimbulkan keru
TIMBULNYA RADIKAL BEBAS PADA AKTIVITAS OLAHRAGA
Pada aktivitas fisik akan terjadi peningkatan konsumsi oksigen sampai 20 kali, hal ini
disebabkan meningkatnya kebutuhan ATP, sedangkan persediaan ATP yang ada di intra
seluler sangat terbatas. Sehingga akan terjadi terus menerus proses pembentuka ATP melalui
proses oksidasi. Krebcycle, dan electron transport sistim. Pembentukan ATP memerlukan

oksigen yang akan menerima electron pada saat intensitas aktivitas fisik naik maka kebutuhan
oksigen untuk proses pembentukan ATP akan menjadi tinggi. ATP merupakan seumber
energy yang langsung dapat di gunakan untuk kontraksi otot dalam aktivitas.
Aktivitas fisik akan timbul senyawa oksigen reaktif. Senyawa oksigen reaktif berasal dari
oksigen suatu senyawa yang dibutuhkan oleh semua organism aerobic termasuk manusia.
Sebagian berbentuk radikal bebas seperti radikal hidroksil,radikal peroksil,ion superoksida.
Radikal bebas oksigen akan terbentuk pada metabolism yang normal. Pada proses fosforilasi
oksidatif dan serangkaian reaksi pada metokondria akan terjadi pembentukan radikal bebas.
Mitokondria adalah salah satu gudan atau pabrikpembuat \atp. ATP merupakan satu-satunya
senyawa kimia berenergi tinggi yang dapat memberikan energy untuk semua fungsi dalam
tubuh, selama intensitas aktivitas fisik meningkat kebutuhan energy juga akan
meningkat,sehingga meningkatkan aliran elktron menuju rantai elketron di mitokondria.
Tekanan parsial local oksigen akan menurun,akibatnya terjadi peningkatan kecepatan reaksi
antara molekul oksigen,hydrogen dan tingginya penurunan yang sebanding dengan rantai
transport electron selama aktivitas yang akan berakibat terjadi hutang oksigen. Dalam hal
tertentu pengalihan electron tersebut berjalan kurang sempurna sehingga terjadi senyawasenyawa oksigen yang sangat berbahaya,yang akan merusak sel apabila tak diredam. Hal
seperti itu yang disebut oxidative stress.
AKIBAT RADIKAL BEBAS YANG BERLEBIHAN ?
Radikal bebas dapat merusak berbagai senyawa kimia yaitu asam amino
bebas,protein,lipoprotein,didrat aran lipid,asam nukleat dan terganggunya fungsi:


1. Membrane sel teutama komponen penyusun membrane yang berupa asam lemak tak
jenuh,merupakan bagian dari fosolipid glikolipid dan kolesterol. Asam lemak tak
jenuh sangat mudah di ikat oleh radikal bebas dengan membentuk suatu radikal bebas
lipida. Dalam suasana aerob radikal bebas lipida bereaksi dengan molekul oksigen
membentuk radikal bebas radikal lipid perolsida.,selanjutnya akan mengikat atom
hydrogen dari asam lemak tak jenuh,sehingga terbentuk lipida hiperoksida yang akan
dapat merusak bagian sel dimana hidroperoksia berada. Dalam tubuh radikal bebas
lipida akan terurai antaralain menjadi malondialdehida. Ini merupakan indicator
bahwa dalam tubuh terdapat radikal bebas. Akibat kerusakan pada bagian dalam
pembuluh darah akan memudahkan pengendapan berbagaio zat pada bagian yang
mengalami kerusakan,termasuk kolesterol,sehingga dimungkinkan akan timbul
athersklerosis.
2. Radikal bebas dapat mengakibatkan perubahan fluiditas membrane sel,sehingga
transport antar membrane di dalam sel dan mekanisme sel terganggu.
3. Dapat melumpuhkan system enzim di dalam membrane maupun reseptor sehingga
seluruh rangkaian metabolism terganggu
4. Kerusakan protein,telah diketahui bahwa asam amino dan protein bereaksi dengan
radikal bebas,yang akan mengakibatkan kerusakan pada jaringan dimana protein
berada. Diantara asam-asam amino penyusun protein yang paling rawan adalah

sistein. Sistein mengandung gugusan sulfhidril(SH) yang sangat peka terhadap
serangan radikal bebas seperti radikal hidroksil.
5. Radikal bebas merupakan salah satu sebab terjadinya mutasi spesifik pada DNA yang
akan dapat menyebabkan penyakit kanker. Kerusakan dapat terjadi pada awal fase
transisi dan permanen. Radikal hidroksil dapat menimbulkan berbagai perubahan pada
DNA yang antara lain berupa:hidrosilasi basa timin dan sitosin,pembukaan inti purin
dan pirimidin serta terputusnya rantai fosfodiester.
6. Radikal bebas akan dapat merusak lipid sehingga terbentuk lipid peroksida yang dapat
menyebabkan penyakit jantung koroner.
7. Radikal bebas dapat menyebabkan autoimun. Pada keadaan normal antibody
terbentuk bila ada antigen yang masuk dalam tubuh. Adanya anti bodi untuk sel tubuh
akan dapat merusak jaringan tubuh dan sangat berbahaya.
8. Radikal bebas dapat merubah tonus otot pembuluh darah. Anion superoksida secara
tidak langsung dengan inaktivasi sindhotelium-derived relaxing factor(EDRF) atau
dengan merusak repinephrin. Radikal bebas hidriksil menyebabkan vasodilatasi
dengan bekrja langsung pada otot polos,pembuluh darah dan merangsang sel
endothelium untuk melepaskan “nonprostanoid relaxing factor”
9. Radikal bebas oksigen sangat berperan pada gagal jantung. Pada gagal jantung terjadi
gangguan dari interaksi miokrad. Radikal bebas oksigen akan mencegah ikatanCa”
oleh rreticulum sarcoplasma miosit sehingga dapat menurunkan kemampuan

kontraksi dari jantung.
10. Oksigen reaktif merupakan oksidan yang kuat. Dampak negative timbul Karen
reaktivitasnya sehingga dapat merusak komponen sel yang penting untuk
mempertahankan integritas dan kehidupan sel.sedangkan diantara oksigen reaktif
yang paling berbahaya adalah radikal hidroksil yang dapat merusak tiga senyawa
penting untuk mempertahankan integritas sel yaitu:asam lemak,DNA,dan protein.
BAGAIMANA CARA MENGHADAPI RADIKAL BEBAS ?

Senjata yang paling ampuh untuk melawan atau memperlambat kerusakan akibat radikal
bebas adalah dengan ANTIOKSIDAN. Ada dua macam antioksidan, yaitu antioksidan
internal dan eksternal
1.Antioksidan internal yaitu atioksidan yang diproduksi oleh tubuh sendiri, disebut
pula sebagai “Antioksidan Primer” Secara alami tubuh mampu menghasilkan
antioksidan sendiri, tetapi kemampuan ini pun ada batasnya. Sejalan bertambahnya usia,
kemampuan tubuh untuk memproduksi antioksidan alami pun akan semakin berkurang. Hal
ini lah yang menyebabkan stres oksidatif, yaitu suatu keadaan dimana jumlah radikal bebas
melebihi kapasitas kemampuan netralisasi antioksidan. Yang termasuk Antioksidan primer
ini adalah :
- Super Oxide Dismutase (SOD)
- Gluthation Peroxidase (GPx)

- Katalase (Cat)
2. Antioksidan eksternal tidak dihasilkan oleh tubuh tetapi berasal dari makanan seperti
Vitamin A, beta karoten, Vitamin C, Vitamin E, Selenium, Flavonoid, dll. Antioksidan yang
berasal dari makanan atau didapat dari luar tubuh disebut juga antioksidan sekunder.
Antioksidan
Antioksidan dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat menghambat / memperlambat
proses oksidasi. Oksidasi adalah jenis reaksi kimia yang melibatkan pengikatan oksigen,
pelepasan hydrogen, atau pelepasan elektron. Proses oksidasi adalah peristiwa alami yang
terjadi di alam dan dapat terjadi dimana-mana tak terkecuali di dalam tubuh kita.
Manfaat Antioksidan
Berubahnya minyak menjadi tengik dan berubahnya warna coklat pada apel setelah dikupas
adalah contoh proses oksidasi. Kedua hal tersebut dapat dicegah dengan pemberian
antioksidan. Pencoklatan pada apel setelah dikupas atau pada just apel terjadi karena senyawa
polifenol teroksidasi, bentuk polifenol teroksidasi ini nantinya dapat bergabung satu sama
lain membentuk senyawa makromolekul berwarna coklat, dimana senyawa makromolekul ini
nantinya bisa membuat jus apel menjadi keruh. Hal ini tentu saja tidak diinginkan di industri
sebab akan mengurangi nilai estetika sebuah produk. Uraian diatas adalah contoh manfaat
antioksidan bagi industri.
Lalu apa manfaat antioksidan bagi tubuh kita? Tubuh kita terdiri dari triliunan sel. Disetiap
sel terjadi reaksi metabolisme yang sangat kompleks. Diantara reaksi metabolisme tersebut

melibatkan oksigen, seperti yang kita ketahui oksigen adalah unsur yang sangat reaktif.
Keterlibatan oksigen dalam reaksi metabolisme di dalam sel dapat menghasilkan apa yang
disebut sebagai “reaktif spesies oksigen” seperti H2O2, radikal bebas hydroksil (·OH), dan
anion superoksida ( O2-).
Molekul-molekul ini memang diperlukan tubuh misalnya untuk menjalankan sistem
metabolisme dan memberi signal pada sistem syaraf akan tetapi apabila jumlahnya berlebihan

seperti pengaruh gaya hidup (merokok, stress, konsumsi obat, polusi lingkungan, pengaruh
zat kimia tertentu pada tubuh, radiasi, dll) maka dapat merusak sel dengan cara memulai
reaksi berantai lipid, mengoksidasi DNA dan protein. Oksidasi DNA berakibat adanya mutasi
dan timbulnya kanker sedangkan oksidasi protein mengakibatkan nonaktifnya enzim yang
dapat menghambat proses metabolisme. Disinilah pentinganya kita engkonsumsi antioksidan.
Cara Kerja Antioksidan
Jika di suatu tempat terjadi reaksi oksidasi dimana reaksi tersebut menghasilkan hasil
samping berupa radikal bebas (·OH) maka tanpa adanya kehadiran antioksidan radikal bebas
ini akan menyerang molekul-molekul lain disekitarnya. Hasil reaksi ini akan dapat
menghasilkan radikal bebas yang lain yang siap menyerang molekul yang lainnya lagi.
Akhirnya akan terbentuk reaksi berantai yang sangat membahayakan.
Berbeda halnya bila terdapat antioksidan. Radikal bebas akan segera bereaksi dengan
antioksidan membentuk molekul yang stabil dan tidak berbahaya. Reaksi pun berhenti sampai

disini.
Tanpa adanya antioksidan
Reaktan -> Produk + ·OH
 OH + (DNA,protein, lipid) -> Produk + Radikal bebas yang lain
Radikal bebas yang lain akan memulai reaksi yang sama dengan molekul yang ada
diekitarnya.
Dengan adanya antioksidan
Reaktan -> Produk + ·OH
 OH + antioksidan -> Produk yang stabil
Mengapa antioksidan cenderung bereaksi dengan radikal bebas terlebih dahulu dibandingkan
dengan molekul yang lain? Antioksidan bersifat sangat mudah teroksidasi atau bersifat
reduktor kuat disbanding dengan molekul yang lain. Jadi keefektifan antioksidan bergantung
dari seberapa kuat daya oksidasinya dibanding dengan molekul yang lain. Semakin mudah
teroksidasi maka semakin efektif antioksidan tersebut.
Jenis Antioksidan
Antioksidan dibagi dalam dua golongan besar yaitu yang larut dalam air dan larut dalam
lemak. Setiap golongan dibagi lagi dalam grup yang lebih kecil. Sebagai contoh adalah
antioksidan dari golongan vitamin, yang paling terkenal adalah Vitamin C dan Vitamin E.
Vitamin C banyak kita peroleh pada buah-buahan sedangkan vitamin E banyak diperoleh dari
minyak nabati.


Antioksidan dari golongan Enzim seperti golongan enzim Superoksida Dismutse (SODs),
Katalase, dan Peroksidase. Antioksidan golongan Karotenoid seperti likopen dan Karoten
yang banyak terdapat pada buah dan sayuran.
Golongan antioksidan lain yang terkenal adalah antioksidan dari senyawa polifenol dan yang
paling banyak diteliti adalah dari golongan flavonoid yang terdiri dari flavonols, flavones,
catechins, flavanones, anthocyanidins, dan isoflavonoids. Sumber senyawa polifenol adalah
dari teh, kopi, buah-buahan, minyak zaitun, cinnamon, dan sebagainya.
Contohnya yang terkenal adalah Resveratrol yang ditemukan pada buah anggur,
Epigalokatekingalat adalah contoh senyawa polifenol yang terdapat pada teh hijau, theaflavin
pada teh hitam dan sebaginya.
Jadi antara satu makanan dengan yang lain tidak akan bisa kita simpulkan mana yang paling
banyak mengandung antioksidan yang sangat potensial, sebab mungkin saja diantara kedua
makanan tersebut mengandung jenis antioksidan yang berbeda. Lalu mana antioksidan yang
terbaik? Saya rasa perpaduan diantara antioksidan adalah yang terbaik sebab memberikan
efek sinergi jadi sebaiknya kita mengkonsumsi aneka buah dan sayuran.
Antioksidan, penangkal radikal bebas
Hasil berbagai penelitian dengan menggunakan hewan percobaan telah mendukung teori
bahwa mengkonsumsi antioksidan yang memadai dapat mengurangi terjadinya berbagai
penyakit seperti kanker, kardiovaskuler, katarak serta penyakit degeneratif lain.

Antioksidan adalah senyawa yang dapat menghambat pembentukan karsinogenik dan
menghalanginya untuk menetap dalam tubuh. Antioksidan bekerja dengna cara menangkap
radikal bebas sehingga karsinogoenik tidak memiliki kesempatan untuk menempel dan
merusak DNA. Beberapa vitamin yang bersifat antioksidan adalah vitamin A, C, E dan D.
Vitamin-vitamin tersebut terdapat dalam buah dan sayuran. Sayuran dan buah selain
mengandung vitamin juga mengandung klorofil atau zat hijau daun, karotenoid pada buah
berwarna merah dan kuning, flavonoid, polifenol yang banyak terdapat dalam teh, isoflavon
pada kacang kedelai, gingerol pada jahe yang semuanya berfungsi sebagai antioksidan. Anti
oksidan tidak saja mampu mencegah kanker pada tahap inisiasi tapi juga mampu
menghambat pertumbuhan kanker pada tahap progesi.
Pertahanan antioksidan secara alami dalam LDL kolesterol dengan jumlah yang cukup dapat
melindungi LDL dari proses oksidasi tapi masih dipertanyakan apakah perlindungan ini
terjamin pada setiap orang. Antioksidan alam terbanyak dalam LDL adalah vitamin E.
Sehingga penambahan suplemen vitamin E dalam makanan dapat meningkatkan kandungan
vitamin E dalam LDL serta meningkatkan perlindungan terhadap proses oksidasi. Beta
karoten merupakan antioksidasi yang cukup kuat yang secara teoritis juga dapat melindungi
oksidasi LDL.
Sebab itu tubuh kita memerlukan suatu substansi penting yakni antioksidan yang dapat
membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dengan meredam dampak negatif
senyawa ini.

Sistem antioksidan tubuh sebagai mekanisme perlindungan terhadap serangan radikal bebas,
secara alami telah ada dalam tubuh kita. Dari asal terbentuknya, antioksidan ini dibedakan
menjadi dua yakni intraseluler (di dalam sel) dan ekstraseluler (di luar sel) atau pun dari
makanan. Dari sini antioksidan tubuh bisa dikelompokkan menjadi 3 yakni:
Antioksidan primer
Antioksidan primer ini bekerja untuk mencegah pembentuk senyawa radikal bebas baru. Ia
mengubah radikal bebas yang ada menjadi molekul yang berkurang dampak negatifnya,
sebelum radikal bebas ini sempat bereaksi. Contoh antioksidan ini adalah enzim SOD yang
berfungsi sebagai pelindung hancurnya sel-sel dalam tubuh serta mencegah proses
peradangan karena radikal bebas. Enzim SOD sebenarnya sudah ada dalam tubuh kita.
Namun bekerjanya membutuhkan bantuan zat-zat gizi mineral seperti mangan, seng, dan
tembaga. Selenium (Se) juga berperan sebagai antioksidan. Jadi, jika ingin menghambat
gejala dan penyakit degeneratif, mineral-mineral tersebut hendaknya tersedia cukup dalam
makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Antioksidan sekunder
Antioksidan ini berfungsi menangkap senyawa serta mencegah terjadinya reaksi berantai.
Contoh antioksidan sekunder: vitamin E, vitamin C, beta karoten, asam urat, bilirubin, dan
albumin.
Antioksidan tersier
Antioksidan jenis ini memperbaiki kerusakan sel-sel dan jaringan yang disebabkan radikal
bebas. Contoh enzim yang memperbaiki DNA pada inti sel adalah metionin sulfoksidan
reduktase. Adanya enzim-enzim perbaikan DNA ini berguna untuk mencegah penyakit
kanker, misalnya.
Mekanan yang mengandung antioksidan:
1. Betakarotin. Dapat ditemukan di banyak makanan berwarna oranye, seprti ubi merah,
wortel, labu, aprikot, mangga dan sayuran berdaun hijau seperti bayam dan sawi.
2. Lutein. Berlimpah ruah di sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkungdan sawi.
3. Lycopene. Adalah antioksidan manjur yang dapat ditemukan pada tomat, semangka, jambu
biji, pepaya, aprikot dan jeruk.
4. Selenium. Merupakan zat besi yang dibutuhkan untuk meningkatkan fungsi salah satu
sistem enzim antioksidan tubuh. Beras dan gandum adalah sumber utama selenium.
5. Vitamin A. Banyak dikandung oleh hati, ubi, wortel, susu, kuning telur dan keju muzarella.
6. Vitamin C. Bisa ditemukan melimpah di banyak buah dan sayuran seperti delima, kiwi,
strawberry, parika hijau, kol, bayam, brokoli dan kangkung.
7. Vitamin E. Terdapat pada almond, beberapa jenis minyak seperti minyak wheatgerm,
minyak safflower, minyak jagung dan minyak kedelai, serta mangga, kacang dan brokoli.
8.flavonoid: teh hijau

APA PERBEDAAN ANTIOKSIDAN PRIMER DAN SEKUNDER ?
Antioksidan internal (SOD) bekerja dengan cara menangkal terbentuknya radikal bebas, atau
dapat dikatakan sebagai Antioksidan Primer. Sedangkan antioksidan eksternal bekerja dengan
cara meredam/menetralisir antioksidan yang sudah terbentuk sehingga dikatakan sebagai
antioksidan sekunder. Pandangan masyarakat saat ini bahwa Vitamin E dan Vitamin C
sebagai antioksidan yang potensial dan banyak dikonsumsi. Selama ini pasaran suplemen
Vitamin umumnya dijual dalam dosis relatif tinggi. Berdasarkan penelitian terbaru
menunjukan asupan sehari Vitamin E lebih dari 400 IU akan meningkatkan resiko kematian.
Asupan Vitamin E yang berlebihan dapat mengganggu proses pembekuan darah jika terjadi
luka. Selain itu Vitamin E akan terakumulasi di jaringan tubuh yang mengandung lemak,
seperti liver, dan
berpotensi meracuni liver tersebt. Dosis konsumsi Vitamin E bagi orang dewasa normal
cukup 8 – 10 IU per hari. Beberapa produk mengandung Vitamin C 1.000 mg per
tablet. Padahal kecukupan gizi Vitamin C orang dewasa normal sekitar 60 – 75 mg per
hari. Jika asupan Vitamin C terlalu berlebihan akan menyebabkan Vitamin C radikal yang
sifatnya sama dengan radikal bebas, dan dapat menjadi pengkristalan di dalam ginjal.
Penelitian Dr. Aditya Baria dari
Mayo Clinic in Rochester, Minnesota, menyebutkan bahwa antioksidan betakaroten dapat
meningkatkan resiko kanker.
APA ITU SOD ?
Super Oxide Dismutase (SOD) merupakan antioksidan alami berupa enzim, yang berasal dari
tubuh
sendiri, berefek sangat kuat dan merupakan pertahanan tubuh pertama dalam menghadapi
serangan radikal bebas.
SOD berbeda dengan suplemen antioksidan lainnya karena SOD bekerja memperkuat sistem
internal untuk
mengaktifkan dan mengoptimalkan pertahanan tubuh alami. Semakin tinggi kadar SOD di
dalam tubuh semakin optimal
pertahanan tubuh terhadap radikal bebas di seluruh sel dan organ tubuh. SOD merupakan
enzim antioksidan alami
yang paling kuat dan memiliki beberapa peranan yang penting
- Mengubah radikal bebas paling reaktif dan paling berbahaya, yaitu superoksida menjadi
ion-ion yang tidak reaktif lagi.
- Memberikan sinyal kepada sel lain agar lebih banyak menghasilkan SOD.
- Mengaktifkan dan menggerakan seluruh kekuatan sistem pertahanan antioksidan, termasuk
antioksidan sekunder.

“Jika diumpamakan SOD ini sebagai pemadam kebakaran yang bertugas
24 jam di garis terdepan dan akan segera beraksi
memadamkan serangan radikal bebas.” Tetapi kadar SOD akan menurun seiring
bertambahnya usia. Suplemen
SOD apabila langsung dimakan atau ditambahkan pada makanan akan segera dicerna dan
akan rusak oleh asam
lambung. Namun sekarang dengan teknologi terkini, SOD sudah dapat dikonsumsi tanpa
dirusak oleh asam lambung.
Sehingga suplementasi SOD dapat digunakan untuk meningkatkan antioksidan alami tubuh
manusia dalam mencegah
terjadinya kerusakan sel akibat radikal bebas.

RADIKAL BEBAS DAN ANTIOKSIDAN DALAM KEGIATAN
OLAHRAGA
Untuk Memenuhi Tugas Kesehatan Olahraga
oleh :
AJUN FEBRIANDI (306721402700)
ADITYA HAPREDA ()
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
2009
PENDAHULUAN
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi
tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas
dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil
penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain.
Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering
dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung dan kanker. Untuk mencegah
atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.
PERMASALAHAN

1.
2.
3.
4.
5.

Pengertian radikal bebas?
Bahaya radikal bebas?
Sumber radikal bebas?
Pengertian antioksidan?
Sumber antioksidan?

TUJUAN
1.
2.
3.
4.
5.

Mengetahui pengertian radikal bebas
Menggetahui bahaya radikal bebas
Mengetahui sumber radikal bebas
Mengetahui anti oksidan
Mengetahui sumber antioksidan
About these ads

Like Loading...
Posted in Kuliah | Leave a Comment
Comments RSS

Leave a Reply

Archives



o April 2010
o March 2010

Categories



o Kuliah (5)
o Portofolio (1)
o Uncategorized (3)

Recent Posts
o
o
o
o
o




apa itu pers?
27
bagaimana sejarah senam dunia?
apa itu belajar?apa hakekat belajar?
definisi jurnalistik

Tags
Recent Comments

Mr WordPress on Hello world!


April 2010
M T W T F S S
« Mar
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30

Blogroll


o
o
o
o
o
o
o

http://http//cholip.wordpress.com
http://http//soeharmiekaw45.wordpress.com
http://http//zhernia.wordpress.com
WordPress.com
WordPress.org
wulan
wulan

Blog at WordPress.com.
Theme: MistyLook by WPThemes.
Follow

Follow “Akhiajun's Blog”
Get every new post delivered to your Inbox.
Powered by WordPress.com

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65