PROPOSAL LEADERSHIP PROJECT RUMAH PERADA

PROPOSAL
LEADERSHIP PROJECT
“RUMAH PERADABAN”

Oleh:
PPSDMS Regional V Bogor
Institut Pertanian Bogor

Asep Sarifudin
Fatullah
Gugi Yogaswara
Muhammad Sigit Susanto
Khairil Azhar

Fakultas MIPA
Fakultas MIPA
Fakultas Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Fakultas Pertanian

PROGRAM PEMBINAAN SUMBERDAYA MANUSIA STRATEGIS

PPSDMS REGIONAL V
BOGOR
2011

A.

Judul Program
Judul program ini adalah “Rumah Peradaban”

B.

Logo Program

Gambar 1. Logo Rumah Peradaban
C.

Latar Belakang
Mahasiswa selalu dijadikan objek penderita bagi generasi penerus bangsa
karena kadar intelektual dan porsi pendidikan yang memiliki strata lebih tinggi
dibandingkan mayoritas penduduk Indonesia. Sementara itu, kampus merupakan

medan yang dapat dijadikan simulasi praktek kepemimpinan bangsa. sehingga, banyak
organisasi-organisasi mahasiswa yang terbentuk untuk dapat mempraktekkan
kepemimpinan tersebut. Tak heran jika mahasiswa dikenal sebagai elemen masyarakat
yang kritis, cerdas, dan memiliki semangat yang tinggi dalam memperbaiki bangsa.
Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, organisasi kampus merupakan
‘laboratorium’ kepemimpinan mahasiswa. Beragamnya organisasi mahasiswa seperti
BEM, DPM, UKM, dan organisasi ekstra kampus menjadi sorotan dan perhatian
tersendiri dalam mencari SDM unggul untuk masa depan. Hal yang menjadi masalah
adalah kualitas manajemen organisasi mahasiswa masih belum bisa menunjukkan
integritas yang kontinu. Terdapat benyak kasus klasik organisasi seperti ‘seleksi alam’,
menurunnya performa anggota, agenda program kerja yang tidak teratur, kurangnya
kualitas marketing program, dan penjagaan SDM yang kurang baik. Masalah-masalah
ini muncul lebih karena kurangnya referensi, data konkret, dan pengalaman untuk
dapat dijadikan acuan perbaikkan organisasi. Sehingga, masalah yang kerap muncul
adalah masalah yang sama dari tahun ketahun.
Rumah peradaban muncul untuk memberikan solusi yang dapat memfasilitasi
kekurangan organisasi mahasiswa tersebut dengan kegiatan pelatihan, konsultasi
kelembagaan, dan diskusi publik. Rumah peradaban merupakan lembaga semi-

corporate yang berlandaskan islam sebagai ideologi, moderat sebagai metode, dan

ilmiah sebagai kajian referensi. Artinya, rumah peradaban bergerak dibawah naungan
dan perlindungan dari Allah swt sebagai penjaga dan penata organisasi berlandaskan
islam sebagai sistem gerakan. Akan tetapi, Rumah peradaban juga memiliki metodologi
penentuan cara dengan pendekatan membangun titik temu yang objektif dan open
mind sehingga cakupannya sangat luas untuk berbagai macam golongan, ras, agama,
dan suku untuk bergabung serta ikut berpartisipasi. Kemudian, Rumah Peradaban akan
senantiasa memperkaya kegiatan dengan referensi yang kuat dan komprehensif untuk
memfasilitasi permintaan klien.
D.

Perumusan Masalah
1. Bagaimana pembinaan kepemimpinan yang berkarakter untuk menjadi agent of
change bagi Indonesia
2. Bagaimana sistem training yang bisa membentuk karakter open mind, rendah hati, dan
objectif terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul
3. Bagaimana forum diskusi yang bisa menyatukan gerakan-gerakan mahasiswa menjadi
gerakan yang berkolaborasi membangun bangsa dengan dasar islam sebagai solusi
permasalahan

E.


Tujuan Program
Membangun paradigma postif kepemimpinan mahasiswa yang open mind,
rendah hati dan objektif dengan berkolaborasi membangun gerakan mahasiswa
pertanian untuk Indonesia yang lebih baik dan bermartabat

F.

Luaran yang diharapkan
1. Meningkatnya kualitas manajerial organisasi dari segi penataan SDM, waktu,
komunikasi, dan kepemimpinan
2. Berkurangnya masalah organisasi mahasiswa yang melibatkan perbedaan sudut
pandang, masalah personal, dan manajerial
3. Meningkatnya partisipasi mahasiswa umum untuk dapat peduli dengan parmasalahan
bangsa dari berbagai dimensi

G.

Gambaran Umum Program
Rumah peradaban dibagi menjadi dua divisi, yakni divisi training dan divisi forum

diskusi.
1. Divisi Training

If you are planning for a year, sow rice
If you are planning for decade, plant a tree
If you are planning for a lifetime, educate people
Tim training fokus untuk membantu mengembangkan sumber daya manusia
sebuah organisasi, dengan menggunakan pendekatan “building characters and
values” baik yang bersifat sustainable melalui leadership school atau yang bersifat
event seperti mengisi upgrading, pelatihan, seminar dan yang lainnya dalam
bentuk ootdoor atau indoor.
Dengan prinsip Service Excellent Rumah Peradaban melakukan segala
kegiatan yang terintegrasi dengan optimal mulai dari publikasi, pembuatan kontrak,
perencanaan, simulasi, pelaksanaan sampai proses evaluasi dan follow-up client.

kontak langsung
dengan klien

Survey*


Fiksasi Juklak

info dan
petunjuk
perencanaan

susun games
dan Juklak

Persiapan
perlengkapan

atur timeline

audit trainers

training for
trainers

Bagan 1. Alur Prosedur Training Outdoor Rumah Peradaban


A. Kontak langsung dengan klien
Diawali oleh permintaan klien via SMS, FB, dan Twitter. Langsung disambut dan
terus diminta konfirmasi kebersediaannya bertemu langsung. Tahap pertama ini
dilakukan dengan Manager sebagai CP corporate dan Co sebagai CP teknis.
B. Info dan petunjuk perencanaan (maksimal 2 hari setelah pemberitahuan)
Beberapa Info yang harus di dapat :
1. Waktu
2. Tempat
3. Perkiraan jumlah peserta
4. Medan lokasi
5. Kondisi umum peserta
6. Luaran yang diharapkan
7. Rekomendasi teknis
C. Atur Time line (maksimal 3 hari setelah dapat info)
Timeline dibuat dengan mempertimbangkan kondisi kalender akademik, SDM, dan
waktu-waktu pembinaan asrama PPSDMS.
D. Audit trainer (bersamaan dengan timeline)

E.


F.

G.

H.

I.

Trainer inti berasal dari tim training Rumah Peradaban, trainer tambahan
(kondisional) berasal dari keseluruhan struktur Rumah Peradaban, dan trainer
khusus berasal dari rekomendasi trainer inti. Jumlah minimal trainer yang bertugas
tergantung kondisi dan kebutuhan teknis. Sekurang-kurangnya 5 orang.
Susun games dan juklak (maksimal 4 hari setelah audit trainer)
Games dibuat berdasarkan beberapa poin petunjuk dan info yang didapat dari
klien. Sehingga, keluaran yang diharapkan di cocokkan dengan arahan teknis
games.
Survey (maksimal 2 hari sebelum hari H)
Survey tempat dilakukan untuk tempat training yang belum diketahui tim training.
Sehingga dibutuhkan referensi pasti akan keadaan lokasi, sarana, dan kondisi fisik

tempat training outdoor akan berlangsung.
Fiksasi Juklak (maksimal 1 hari setelah penyusunan juklak, dan 1 hari setelah
survey)
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) berisi rincian keadaan klien, tempat, dan waktu
pelaksanaan. Kemudian berisi rincian games, penjelasan ibroh, durasi, susunan
waktu, peralatan yang dibutuhkan , dan penanggung jawab sesi/games.
Persiapan perlengkapan (maksimal 2 hari setelah fiksasi juklak)
Perlengkapan terdiri dari barang-barang yang dibutuhkan sesuai games dan arahan
teknis. Perlengkapan dapat diperoleh dengan menambah sesuai kebutuhan
(membeli) dan/atau mempergunakan investasi barang-barang Rumah Peradaban.
Training for Trainers (bersamaan dengan siapnya perlengkapan)
Sesi ini dibutuhkan untuk pencerdasan trainer akan substansi nilai training
outdoor. Pada tahap ini dilakukan penyamaan persepsi, uji coba games, dan
diskusi.

Sehingga waktu paling cepat untuk dapat menggarap suatu project training outdoor
selama 12 hari.
1. Divisi Forum Diskusi
Inilah ruh dari penyebaran fikroh islam yang ada di Rumah Peradaban. Semua
tema dan bahasan diskusi akan diarahkan kepada islam sebagai solusi. Metodenya

dengan menanamkan sense of crisis terhadap permasalahan bangsa, sehingga peserta
merasa peduli dan bertanggungjawab terhadap permasalahan yang terjadi dan
diharapkan akan timbul nasionalisme. Setelah masalah terdefinisi dengan baik, akan
digambarkan bagaimana islam sebagai rahmatalilalamin memandang masalah tersebut
dengan solusi konkritnya. Tentunya yang kita tawarkan adalah pemahaman islam yang
komprehensif, moderat, yang sesuai dengan konteks kekinian dan kedisinian, pada
zaman kita dan di negeri ini. Kita tidak hanya menggambarkan negeri yang penuh
masalah, karena kita juga tidak ingin membangun pesmistis tanpa solusi. Kita juga
tidak hendak membuat forum menangis bersama, berduka untuk segala bencana
kemanusiaan yang sedang menimpa negeri ini, dan tentunya kita juga bukan orang
yang berpasrah ria yang sekedar mengetahui dan menyadari permasalahan bangsa,
dan kemudian menyalahkan orang lain yang masih juga belum pasti siapa orangnya.

Kitapun bukan orang yang hanya pandai berwacana tapi tanpa diikuti strategi,
perencanaan dan tindakan yang konkrit untuk mencapai wacana tersebut.
Di aspek lain kita akan menggambarkan kelebihan dan potensi yang dimiliki
negeri ini untuk digunakan dalam penyelesaian masalah yang dibahas. Menyadarkan
bahwa potensi luar biasa yang dimiliki negeri ini sebenarnya mampu membuat negeri
ini berjaya, asalkan orangorang yang ada di dalamnya memiliki keinginan yang kuat
serta hati yang jernih. Untuk hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga

memikirkan kepentingan bangsa dan negara. Orangorang yang memiliki keikhlasan
untuk berbakti dan mengabdi. Bukan orang selalu menuntut. Seperti ungkapan yang
sudah tidak asing lagi kita dengar: “Ask not what your country can do for you, but ask
what you can do for your country” (Kenendy, 35th president of USA)
Perlu dipahami, gerakan kita di forum diskusi yang difokuskan pada
penyebaran nilai-nilai islam yang universal dan moderat, sehingga dalam hal ini
publikasi, pencerdasan, press release, jurnalistik, adalah hal mutlak yang harus
dilakukan dengan konsisten, sustaianable, terarah, terkontrol serta terevaluasi. Dari
sinilah kita berharap orang-orang yang ada di dalamnya memiliki pola pikir, kesadaran
serta karakter yang menginternalisasi sehingga mereka juga akan rela berkorban untuk
berkontribusi dengan sumber daya yang mereka miliki. Mereka juga akan melakukan
tindakan yang konkrit untuk turut serta menyebarkan nilai-nilai islam tersebut, baik
melalui tulisan tulisannya, melalui diskusi-diskusinya, aktivitas-ktivitasnya, serta
fasilitas dan sarana yang lainnya, sehingga gerakan penyebaran nilai-nilai islam
menjadi gerakan yang masif dan menyebar ke segala aspek dan kalangan.
Gerakan yang ada di forum diskusi ini bukan hanya gerakan yang bersifat
taktis, tapi juga jangka panjang. Forumnya juga bukan forum yang eksklusif, tapi
terbuka untuk umum, semua kalangan dan golongan yang ingin berkontribusi dan
memiliki visi yang senada untuk melakukan perbaikan berdasarkan nilai-nilai islam.
Tidak juga sebagai forum atau organisasi yang paling baik dan benar. Kalaupun ada
perbedaan pandangan dan prinsip, kita berpegang pada solusi yang membangun titik
temu dan kebersamaan. Saling terbuka, menghormati dan menghargai pendapat dan
prinsip masing-masing jika itu bersifat khilafiah, tapi jika berhubungan dengan prinsip
yang esensial, kita kembali kepada Al-Quran dan As-sunah sebagai pedoman hidup
kita. Maka, dalam setiap pertemuan forum diskusi ada beberapa hal yang harus kita
perhatikan:
1. Tema yang dibicarakan harus mengandung unsur penjelasan dan penggambaran
masalah-masalah kontemporer, khususnya masalah kebangsaan yang terjadi. Harus
ada tinjauan dari kacamata islam juga terhadap masalah yang bersangkutan disertai
solusi yang konkrit, mudah dipahami, dan dilaksanakan oleh peserta diskusi.
2. Dari aspek pembicara, dihadirkan orang yang memiliki kompetensi dalam bidangnya,
yang memiliki pengalaman, dan memiliki wawasan islam yang bagus agar peserta bisa
belajar lebih mudah dari pengalaman dan teladan pembicara. Pembicara juga harus
menyampaikan penyebab masalah serta solusinya diitinjau dari kacamata islam,
sehingga setiap pertemuan akan ada nilai-nilai islam, baik secara tekstual ataupun
kontekstual yang disampaikan kepada peserta diskusi, selain semangat perbaikan,
kebangsaan dan nasionalisme tentunya.
3. Jaringan harus senantiasa dibangun, dibina dan diperluas. Baik dengan peserta forum
diskusi, dengan pembicara, dengan instansi-instansi terkait, ataupun dengan
pihak/orang yang memiliki visi yang sama atau paling tidak mendukung visi Forum
Diskusi. Jaringan bisa dibangun dengan melakukan komunikasi intens, meminta saran,
pedapat, masukan, evaluasi, testimoni. Atau bisa juga dengan mengirimkan progress

rutin perkembangan forum diskusi setiap bulannya, agar para mitra memiliki
kedekatan dan keterikatan tersendiri dengan forum diskusi. Sementara penjagaan
komitmen peserta bisa dilakukan dengan sms rutin, pendampingan, diskusi di luar
forum, silaturrahim, pemberdayaan intensif, menyediakan ruang kreasi dan inovasi
yang terbuka, bebas, tetapi tetap bertanggungjawab dengan menekankan pada etika,
moral dan kebersamaan.
4. Pola diskusi yang dibuat harus benar-benar direncanakan dan dipersiapkan dengan
baik. Dari mulai pembahasan tema yang akan dibahas, pemanasan isu kepada publik,
melalui media yang profokatif, menarik, menggantung, kontroversial serta membuat
penasaran. Pada pelaksanaannya forum juga dibuat meriah, penuh antusias, tidak
kaku, partisipatif, nyaman, berisi, memperkaya pengetahuan, pengalaman,
menimbulkan semangat untuk bergerak serta berkontribusi, tapi tetap beretika.
Setelah acara, press realese berupa laporan kegiatan acara dibuat dan disebarkan
kepada publik, media yang kita punya, serta memasukkannya kepada media cetak dan
elektronik. Selain itu peserta juga diminta untuk menulis dan mempublikasikan hasil
serta pengembangan ide dan pikiran dari hasil diskusi yang diperoleh, kemudian
menyebarkannya juga kepada media, baik media internal ataupun media eksternal.
Hasil tulisan akan didokumentasikan dengan rapih, untuk suatu saat dibukukan dan
diterbitkan sebagai buah karya forum diskusi.
H.

Timeline
Jan 2012

Bulan
1

Minggu

2

3 4

Feb 2012
1 2 3 4

Mar 2012
1 2 3

Mei 2012
3 4 1 2 3 4

Apr 2012
4

1 2

Marketing
online
Marketing
Cetak
Diskusi
publik
I.

Anggaran Dana

No
1.

Perkiraan
Training
Outdoor
(Target 3
kali)

Transaksi

Jumlah

harga satuan

Jumlah

Membeli peralatan
Outbond

1

Rp

500.000

Rp 500.000

biaya survey
pembuatan juklak
untuk trainer
kartu nama trainer
sertifikat peserta
pembuatan press
release
Sub total

3
3

Rp
Rp

10.000
5.000

Rp 30.000
Rp 15.000

15
3
3

Rp
Rp
Rp

15.000
75.000
5000

Rp 225.000
Rp 225.000
Rp 15.000
Rp 630.000

2.

plakat narasumber

4

Rp

50.000

Rp 200.000

bingkisan
narasumber
Sub total
cetak Poster

4

Rp

100.000

Rp 400.000

Penghargaan

3.

4.

Publikasi
dan dekorasi

Konsumsi

5 Upah trainer

X banner untuk
Diskusi indoor
Spanduk publikasi
Indoor
baliho publikasi
launching
keperluan publikasi
diskusi indoor
ruangan dan tempat
diskusi
Sub total
konsumsi undangan
konsumsi
narasmber
konsumsi trainer
snack panitia diskusi
Sub total
upah trainer total
Sub total

50
3

Rp
4.000
Rp

1

Rp 600.000
Rp 200.000
160.000

Rp 480.000

Rp

60.000

Rp 60.000

1

Rp

165.000

Rp 165.000

4

Rp

200.000

Rp 800.000

4

Rp

300.000

Rp 1.200.000
Rp 2.905.000
Rp 120.000
Rp 80.000

4
4

Rp
Rp

30.000
20.000

3
4

Rp
Rp

100.000
40.000

3

250000

Total
pengeluaran=

Rp 300.000
Rp 160.000
Rp 660.000
Rp 750.000
Rp 750.000
Rp 4.885.000

J.

Lampiran

1. Biodata anggota pelaksana
Nama
Universitas
Tempat dan Tanggal Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Fakultas
Program Studi
Tingkat/ Semester

: Fatulloh
: Institut Pertanian Bogor
: Depok, 29 Oktober 1989
: Islam
: Laki-laki
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
: Statistika
: IV/7

Nama
Universitas
Tempat dan Tanggal Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Fakultas
Program Studi
Tingkat/ Semester

: Gugi Yogaswara
: Institut Pertanian Bogor
: Pandeglang, 12 Agustus 1991
: Islam
: Laki-laki
: Teknologi Pertanian
: Sipil dan Lingkungan
: III/5

Nama
Universitas
Tempat dan Tanggal Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Fakultas
Program Studi
Tingkat/ Semester

: Muhammad Sigit Susanto
: Institut Pertanian Bogor
: Bandar Pulau, 10 Desember 1991
: Islam
: Laki-laki
: Pertanian
: Proteksi Tanaman
: III/5

Nama
Universitas
Tempat dan Tanggal Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Fakultas
Program Studi
Tingkat/ Semester

: Khairil Azhar
: Institut Pertanian Bogor
: Asahan, 16 Mei 1990
: Islam
: Laki-laki
: Pertanian
: Agronomi dan Hortikultura
: III/5

Nama
Universitas
Tempat dan Tanggal Lahir

: Asep Syarifudin
: Institut Pertanian Bogor
: Cirebon, 7 Agustus 1991

Agama
Jenis Kelamin
Fakultas
Program Studi
Tingkat/ Semester

: Islam
: Laki-laki
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
: Kimia
: III/5