Pengertian Monopoli Perdagangan Dan Definisi

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

Edukasi

Kesehatan

Manajemen

Psikologi

Perbankan

Ekonomi

Politik

Home / Hukum Ekonomi / Pengertian Monopoli Perdagangan De៯�nisi Menurut Para Ahli dalam
Peraturan KPPU dan UU


Hukum

IT

REKOMENDASI BACAAN

Pengertian Monopoli Perdagangan De៯�nisi Menurut
Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU
06:36:00

HUKUM EKONOMI

Pengertian Analisis Rasio
Keuangan Jenis dan
Rumusnya

Pengertian Monopoli adalah Secara
etimologi, monopoli berasal dari
bahasa Yunani, yaitu “monos”, yang
artinya


satu

atau

sendiri,

dan

“polein” yang artinya menjual atau
penjual.

Berdasarkan

etimologi

monopoli tersebut dapat diartikan
bahwa

monopoli


adalah

kondisi

Pengertian Otoritas Jasa
Royal Tulip Gunung Geu....Keuangan De៯�nisi,
Tujuan, Fungsi, Tugas,
dan Wewenang serta
jasa tertentu  Suyud Margono, Hukum Anti
Latar Belakang
Monopoli (Jakarta:Sinar Gra៯�ka,2009), hlm. 6. . Monopoli terbentuk jika hanya ada satu pelaku
Pembentukan
agoda.com

dimana hanya ada satu penjual Padma Hotel Bandung.
yang menawarkan satu barang dan

agoda.com


mempunyai control eksklusif terhadap pasokan barang dan jasa di suatu pasar,
dan dengan demikian juga terhadap penentuan harganya.

Tidak adanya pesaing menjadikan monopoli merupakan pemusatan kekuatan
pasar di satu tangan, bila di samping kekuatan tunggal itu ada pesaing- pesaing
lain namun peranannya kurang berarti, pasarnya bersifat monopolistis. Tentunya
karena pada kenyataannya monopoli sempurna jarang ditemukan, dalam
praktiknya sebutan monopoli juga diberlakukan bagi pelaku yang menguasai

Pengertian Rasio
Pro៯�tabilitas De៯�nisi
Menurut Para Ahli dan
jenis Terdiri dari

bagian terbesar pasar. Secara lebih longgar pengertian monopoli juga mencakup
strukstur pasar dimana terdapat beberapa pelaku, namun karena peranannya
yang begitu dominan, maka dari segi praktis pemusatan kekuatan pasar  
 sesungguhnya ada disatu pelaku saja. Ibid . hlm. 7.

De៯�nisi Monopoli Menurut Para Ahli


Pengertian Suku Bunga
dan Teori Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi
Teori Pembagian

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

1/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

Sebagai

perbandingan

pengertian


monopoli,

secara

akademis

dikutipkan

pengertian monopoli berdasarkan Black Law Dictionary; Ibid.
Monopoly. A priviledge or peculiar advantage vested in one or more persons or
companies, consisting in the exclusive rights (or power) to carry on a particular
business or trade, manufacture or particular article, or control the sale of the
whole supply of a particular commodity. A form of market structure in which one

Kekuasaan Menurut
Trias Politika, John Locke,
Montesquieu

or only a few ៯�rms dominate the total sales of a product or services. Natural
monopoly is one result where one ៯�rm of e៝�cient size can produced all or more

than market can take as remunerative prices.
Pengertian monopoli tersebut dapat diartikan sebagai suatu keistimewaan (hak
istimewa) atau keuntungan tertentu yang didapat oleh satu atau lebih orang atau
perusahaan, karena adanya hak ekslusif (atau kekuasaan) untuk menjalankan
suatu bidang usaha tertentu atau perdagangan, menghasilkan barang atau jasa

Pengertian Administrasi
Fungsi Tujuan Peran dan
Ruang Lingkup

tertentu, atau mengendalikan penjualan keseluruhan produksi atau komoditas
barang atau jasa tertentu. Bentuk dari stuktur pasar yang mana satu atau hanya
beberapa perusahaan yang mendominasi keseluruhan penjualan atas suatu
barang atau jasa. Berbeda dari de៯�nisi yang diberikan dalam Undang-Undang
yang   secara langsung menunjuk pada penguasaan pasar, dalam Black’s Law
Dictionary, Penekanan lebih diberikan pada adanya suatu hak istimewa
(priviledge) yang menghapuskan persaingan bebas, yang tentu pada akhirnya
juga akan  menciptakan penguasaan pasar. Ibid.

Pengertian Sistem

Manajemen Mutu
De៯�nisi Tujuan Manfaat
dan Langkah dalam
Menerapkan

Selanjutnya dalam Black’s Law Dictionary, dikatakan monopoli sebagaimana
dilarang oleh Section 2 Sherman Antitrust Act, memiliki dua elemen, yaitu: Ibid.
1. Kepemilikan atas kekuatan monopoli dalam pasar yang bersangkutan;
2. Akuisi yang disengaja atau pengelolaan dari kekuatan monopoli tersebut.

Jelas bahwa monopoli yang dilarang oleh Section 2 Sherman Act adalah monopoli
yang bertujuan untuk menghilangkan kemampuan untuk melakukan persaingan,

Pengertian Komunikasi
Antar Pribadi De៯�nisi
Karakteristik Proses
Menurut Para Ahli

dan atau untuk tetap mempertahankannya. Hal ini memberikan konsekuensi
dimungkinkan dan diperkenankannya monopoli yang terjadi secara alamiah,

tanpa adanya kehendak dari pelaku usaha tersebut untuk melakukan monopoli.
Section 2 Sherman Act memang lebih menekankan pada proses terjadinya
monopolisasi dan bukan pada monopoli yang ada. Ada beberapa argumen yang
dapat dikemukakan sehubungan dengan proses terjadinya monopoli secara
almiah. Hal-hal tersebut antara lain meliputi hal-hal dibawah ini: Ibid.  hlm. 14.

Pengertian Laporan Laba
Rugi Perusahaan Dagang
dan Contoh Format

1. Monopoli sebagai akibat terjadinya “superior skill” yang salah satunya  
  dapat terwujud dari pemberian hak paten secara ekslusif dari negara,
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada
pelaku usaha tertentu atas hasil riset dan pengembangan atas teknologi
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

2/14

10/4/2017


Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

tertentu. Selain itu ada juga dikenal dengan istilah “trade secret”, yang
meskipun tidak memperoleh eksklusi៯�tas pengakuan oleh negara, namun
dengan “teknologi rahasianya” mampu membuat satu produk superior.
2. Monopoli terjadi karena pemberian  negara.  Di  Indonesia,  hal  ini  sangat
  jelas dapat dilihat dari ketentuan Pasal 33 ayat (2) dan Pasal 33 ayat (3)
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. Yang isinya adalah sebagai
berikut: 
Pasal 33 ayat (2) :

Pengertian Reklame
De៯�nisi, Jenis, Macam
Izin Pemasangan dan
Akibat Hukumnya.

“Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.

ADVERTISER


Pasal 33 ayat (3) :
“Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat”
3. Monopoli merupakan suatu “historical accident”, karena monopoli tersebut
terjadi karena tidak sengaja, dan berlangsung karena proses alamiah, yang
ditentukan oleh berbagai faktor terkait di mana monopoli itu terjadi. Dalam
hal ini penilaian mengenai pasar yang bersangkutan yang memungkinkan
terjadinya monopoli sangat relevan.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa yang terpenting dari Section 2
Sherman Act adalah proses terjadinya monopolisasi, dan bukan monopoli yang
telah ada. Untuk menilai berlangsungnya suatu proses monopolisasi, sehingga
dapat terjadi suatu bentuk monopoli yang dilarang, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:  Ahmad Yani dan Gunawan Widjaya, Seri Hukum Bisnis: Anti Monopoli (Jakarta: PT. Raja
Gra៯�ndo Persada 2006), hlm. 12.

1. Penentuan mengenai pasar bersangkutan (the relevant market),
Ditentukan oleh:
Struktur pasar adalah keadaan pasar yang memberikan petunjuk
tentang aspek-aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap
perilaku usaha dan kinerja pasar. Aspek-aspek tersebut antara lain
adalah jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar
pasar, keragaman produk, sistem distribusi, dan penguasaan pasar;
Perilaku pasar adalah tindakan yang dilakukan oleh pelaku usaha
dalam kapasitasnya sebagai pemasok atau pembeli barang dan atau
jasa untuk mencapai tujuan perusahaan. Tindakan perusahaan yang
dimaksud antara lain adalah pencapaian laba,pertumbuhan aset,
target penjualan, dan metode persaingan yangdigunakan;
Pangsa pasar, adalah persentase nilai jual atau beli barang dan atau
jasa tertentu yang dikuasai oleh pelaku usaha pada pasar yang
bersangkutan dalam waktu tertentu;
Harga pasar, adalah harga yang dibayar dalam transaksi barang dan
atau jasa sesuai dengan kesepakatan antara para pihak dipasar
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

3/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

bersangkutan.
2. Penilaian terhadap keadaan pasar dan jumlah pelaku usaha;
3. Ada tidaknya kehendak untuk melakukan monopoli oleh pelaku usaha
tertentu tersebut.

Tidak ada suatu halangan bagi individu maupun badan hukum yang menjalankan
usaha untuk mengembangkan usahanya menjadi besar. Walau demikian,
hendaknya pengembangan usaha tersebut harus diikuti dengan cara- cara yang
layak dan benar. Pada dasarnya naluri dunia usaha memiliki “general intent”
untuk menjadi besar dan cenderung monopolistik.Ibid.  Pada pasar bersangkutan
yang sudah jenuh, kehendak untuk menjadi besar terkadang dilaksanakan
dengan cara-cara yang tidak wajar dan tidak sehat. Hal ini jelas tidak dikehendaki
oleh dunia usaha pada umumnya.Ibid.  Jika kita kembali pada makna yang
terkandung pada Section 2 Sherman Act, di mana penekanan diberikan   pada
proses terjadinya monopoli, maka jelas usaha yang tidak sehat merupakan suatu
pelanggaran terhadap ketentuan monopoli. Ibid . hlm. 16.
Menurut Kamus Lengkap Ekonomi Edisi Kedua yang disusun oleh Christopher
Pass dan Bryan Lowes, monopoli adalah suatu jenis struktur pasar (market
structure) yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:  Hermansyah.

Pokok-Pokok Hukum

Persaingan Usaha (Jakarta:kencana 2008), hlm. 39.

1. Satu perusahaan dan banyak pembeli, yaitu suatu pasar yang terdiridari
satu pemasok tunggal dan menjual produknya pada pembeli-pembeli kecil
yang bertindak secara bebas tetapi berjumlah besar;
2. Kurangnya produk substitusi, yaitu tidak adanya produk substitusiyang
dekat dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli (elastisitas
silang permintaan/ cross elasticity demand adalah nol);
3. Pemblokiran pasar untuk dimasuki, yaitu hambatan-hambatan untuk masuk
(barrier to entry) begitu ketat sehingga tidak mungkin bagi perusahaan baru
untuk memasuki pasar yang bersangkutan (pasar persaingan sehat), baik
rintangan alamiah maupun rintangan dari pemerintah (policy-generated
barriers to competition)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang disebut dengan monopoli adalah
situasi pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurang-kurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok,
sehingga harganya dapat dikendalikan. Ibid . hlm. 7.
Melihat pengertian monopoli yang dikutip dari berbagai sumber diatas, dapat
dirumuskan bahwa suatu kegiatan monopoli dalam kegiatan ekonomi, harus

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

4/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

mempunyai ciri-ciri:    Suhasril,

dan Mohammad Tau៯�k Makarao, Hukum Larangan Praktik Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat di Indonesia (Bogor: Ghlm.ia Indonesia 2008), hlm. 31.

1. Hanya ada satu penjual. Dalam monopoli, hanya ada satu penjual barang
atau jasa yang menguasai produksi keseluruhan komoditi tertentu. Oleh
karena itu, keseluruhan pasar dilayani oleh perusahaan tunggal, dan untuk
tujuan praktis, perusahaan disamakan dengan industry;
2. Kekuatan penjual atau produsen untuk menentukan harga.Kemampuan
untuk memberikan dampak pada syarat dan kondisi dari kegiatan jual-beli
sehingga harga dari produk ditetapkan oleh perusahaan (harga tidak
ditentukan   oleh pasar seperti yang terjadi pada pasar persaingan
sempurna). Walaupun kekuatan pasar monopolt inggi, tetapi tetap dibatasi
oleh permintaan dari pasar. Konsekuensi dari monopoli adalah peningkatan
harga akan mengakibatkan hilangnya sebagian konsumen;
3. Tidak ada barang pengganti terdekat atau mirip (close substitute). Ini
dikarenakan perusahaan memproduksi komoditas tertentu, dan barang dan
atau jasa yang diperjualbelikan merupakan barang dan atau jasa yang
masih jarang;
4. Tidak ada atau sangat sedikit perusahaan lain yang dapat memasuki pasar
tersebut karena banyaknya hambatan atau rintangan berupa keunggulan
perusahaan;
5. Diskriminasi harga: penetapan harga kepada satu konsumen yang berbeda
dari harga kepada konsumen lain di dalam segmen pasar yang berbeda
atas suatu barang dan atau jasa yang sama dengan alasan yang tidak
terkait dengan biaya produksi.

Monopoli, meskipun secara umum lebih sering dikemukakan bahwa monopoli itu
negatif, namun apabila ditelusuri lebih dalam lagi memiliki aspek positif dan
negatif dalam pelaksanaannya. Aspek positif dari monopoli adalah sebagai
berikut: Ibid . hlm. 41.
1. Monopoli dapat memaksimalkan e៯�siensi pengelolaan sumber dayae  
  konomi tertentu. Apabila sumber daya alam minyak bumi dikelola oleh
salah satu unit usaha tunggal yang besar, maka ada kemungkinan bahwa
biaya-biaya tertentu akan bisa dihindari.
2. Monopoli juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan pelayanan
terhadap

konsumen

dalam industri

tertentu.

Dalam bidang

usaha

pelayanan telekomunikasi, misalnya, para pengguna jasa akan bisa saling
berhubungan tanpa kesulitan karena hubungan itu difasilitasi oleh satu
perusahaan yang memiliki basis teknologi yang bias dimanfaatkan oleh
semua konsumen. Hal ini mungkin saja tidak terjadi jika usaha pelayanan
telekomunikasi dibuka bagi persaingan. Dalam hal terjadi persaingan, ada
kemungkinan

perusahaan-

perusahaan

yang

saling

bersaing

itu

mengembangkan sendiri teknologi mereka bagi konsumen mereka sendiri.
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

5/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

Dengan demikian, ada kemungkinan mereka memiliki basis teknologi yang
saling berbeda yang akan menyulitkan konsumen perusahaan yang satu
untuk berhubungan dengan konsumen perusahaan lainnya.
3. Monopoli bisa menghindarkan duplikasi fasilitas umum. Adakalanya bidang
usaha tertentu akan lebih e៯�sien bagi publik apabila dikelola hanya oleh
satu perusahaan. Jika distribusi air minum diberikan pada lebih dari satu
perusahaan yang saling bersaing, yang mungkin terjadi adalah bahwa
mereka akan membangun sendiri instalasi (penampungan, pipa-pipa) air
minum   mereka. Dari sisi kepentingan publik, duplikasi fasilitas air minum
itu bisa dianggap sebagai sesuatuyang kurang e៯�sien.
4. Dari sisi produsen, monopoli bisa menghindarkan biaya iklan serta biaya
diferensiasi. Jika terjadi persaingan, setiap perusahaan yang bersaing akan
saling mencoba merebut konsumen dengan banyak cara, iklan tampaknya
menjadi cara yang cukup penting untuk menjangkau konsumen. Setiap
perusahaan juga akan berkecenderungan untuk membuat produk mereka
bisa dibedakan dari produk perusahaan lain. Dalam hal terjadi monopoli,
kedua macam biaya tersebut tidak relevan. Dalam pasar monopoli,
perusahaan akan selalu berada pada pihak yang lebih dibutuhkan oleh
konsumen.

Perusahaan

tidak

perlu

bersusah-susah

mendapatkan

konsumen melalui iklan maupun diferensiasi produk.
5. Dalam monopoli, biaya kontraktual bisa dihindarkan. Persaingan membuat
kekuatan ekonomi tersebar (dispersed). Dengan demikian,maka para pelaku
ekonomi

akan

memiliki

kekuatan

relatif

yang

tidak jauh

berbeda.

Konsekuensinya, jika mereka akan saling bertransaksi waktu, biaya, dan
tenaga yang diperlukan menjadi lebih besar. Kondisi ini tidak dijumpai
dalam kondisi monopoli di mana peluang untuk bernegosiasi tidak terlalu
besar.
6. Monopoli bisa digunakan sebagai sarana untuk melindungi sumber daya
tertentu yang penting bagi masyarakat luas dari eksploitasi yang sematamata bersifat “pro៯�t-motive”.

Adapun aspek negatif dari monopoli adalah sebagai berikut: Ibid.
1. Monopoli membuat konsumen tidak mempunyai kebebasan memilih produk
sesuai

dengan

kehendak

dan

keinginan

mereka.

Jika

penawaran

sepenuhnya dikuasai oleh seorang produsen, secara praktis para konsumen
tidak punya pilihan lain. Dengan kata lain, mau tidak mau konsumen harus
menggunakan produk satu-satunya itu.
2. Monopoli   membuat   posisi   konsumen   menjadi   rentan   di   hadapan
produsen.
Ketika produsen menempati posisi sebagai pihak yang lebih dibutuhkan
daripada

konsumen,

terbuka

peluang

besar

bagi

produsen

untuk

merugikan konsumen melalui penyalahgunaan posisi monopolistiknya.

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

6/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

Antara lain, menjadi bisa menentukan harga secara sepihak, secara
menyimpang dari biaya produksi riil.
3. Monopoli juga berpotensi menghambat inovasi teknologi dan proses
 produksi.
Dalam keadaan tidak ada pesaing, produsen lantas tidak memiliki motivasi
yang cukup besar untuk mencari dan mengembangkan teknologi dan
proses produksi baru. Akibatnya, inovasi teknologi dan proses produksi akan
mengalami stagnasi.

Monopoli dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Selama masa pemerintahan Orde Baru, kebijakan melindungi kepentingan
nasional baik dalam bentuk proteksi terhadap industri yang baru tumbuh (infant
industry)   maupun   dalam   bentuk   kebijakan   monopoli   dianggap   sangat    
tepat.
Namun dalam perkembangan selanjutnya monopoli cenderung dinilai sebagai
kebijakan yang negatif bagi pertumbuhan ekonomi. Bahkan monopoli telah
menjadi kebijakan yang sangat merugikan banyak pihak baik bagi pelaku usaha
(competitor) maupun konsumen. Meski tidak semua buruk, citra monopoli
dianggap sebagai kejahatan (crime), padahal banyak kegiatan ekonomi akan lebih
baik dan e៯�sien jika dilakukan secara monopolis. Sejumlah kegiatan ekonomi
seperti listrik, migas, air, telekomunikasi dan sebagainya pernah menjadi kegiatan
usaha yang dimonopoli Negara, melalui BUMN, negara hadir melayani kebutuhan
masyarakat yang teresebar di seluruh pelosok negara.  Tadjuddin Noor Said, “Monopoli dan
Kesejahteraan,”

http://bangtadjoe.blogspot.com/2009/01/monopoli-negara-dan-kesejahteraan-dalam.html

(diakses pada tanggal 15 Agustus 2012).

Pengertian monopoli dijelaskan dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1999 Pasal 1
angka 1 yaitu monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran
barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu
kelompok pelaku usaha. Sedangkan untuk penerapan ketentuan  monopoli diatur
dalam Bab IV, mengenai Kegiatan Yang Dilarang. Adapun berbunyi sebagai
berikut:  Republik

Indonesia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat Bab IV.

1. Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau
  pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya
praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.
2. Pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan penguasaan atas
produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa sebagaimana dimaksud
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

7/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

ayat (1) apabila:
Barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada subsitusinya;
atau;
Mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam
persaingan usaha barang dan atau jasa yang sama; atau
Satu pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari
50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa
tertentu.

Dapat dijabarkan unsur-unsur dalam Pasal 17 ini adalah sebagai berikut:

1. Pelaku Usaha
Sesuai dengan Pasal 1 Angka 5 dalam ketentuan umum Undang-Undang
No.5 Tahun 1999, pelaku usaha adalah “Setiap Orang perorangan atau
badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum
yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah
hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama
melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam
bidang ekonomi”
2. Penguasaan
Yang dimaksud penguasaan adalah penguasaan yang nyata atas suatu
pasar bersangkutan oleh satu atau lebih pelaku usaha sehingga dapat
menentukan dan mengendalikan harga barang dan atau jasa di pasar.
3. Barang
Sesuai dengan Pasal 1 Angka 16 dalam Ketentuan Umum Undang-Undang
No.5 tahun 1999, “Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak
berwujud,

baik

bergerak

maupun

tidak

bergerak,

yang

dapat

diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau dimanfaatkan  oleh konsumen
 atau  pelaku  usaha”
4. Jasa
Sesuai dengan Pasal 1 Angka 17 dalam Ketentuan Umum Undang-Undang
No.5 tahun 1999, “Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan
atau prestasi yang diperdagangkan dalam masyarakat untuk dimanfaatkan
oleh konsumen atau pelaku usaha”.
5. Praktek Monopoli
Sesuai dengan Pasal 1 angka 2 dalam Ketentuan Umum Undang-Undang
No.5 tahun 1999, “Praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi
oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya
produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga
  menimbulkan   persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan
kepentingan umum”.

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

8/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

Meskipun kata yang dipakai dalam peristilahan adalah “monopoli” tetapi
penerapan ketentuan yang termuat dalam Pasal 17 tidak hanya mencakup
monopoli dalam arti kata sebenarnya yaitu stuktur pasar yang hanya terdapat
satu pemasok di suatu pasar bersangkutan, tetapi lebih dari itu. Ketentuan ini
berlaku apabila tidak terdapat oligopoli sebagaimana dimaksud Pasal 4,
melainkan pada stuktur pasar lain, hal ini jelas sekali di Pasal 17 ayat (2) butir c,
satu peserta menguasai pasar, khususnya apabila memegang pangsa pasar lebih
dari 50% (lima puluh persen). 

Knud Hansen, Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat (Jakarta:PT Tema Baru 2002), hlm.275.

Ketentuan pangsa pasar 50% (lima puluh persen) berperan utama dalam praktik
sebagai batasan awal penyelidikan karena penelitiannya relatif lebih mudah.
Selain itu jangkauan Pasal 17 lebih luas dari jangkauan Pasal 4, karena ketentuan
Pasal 4 terbatas kepada pasar oligopoli, biasanya hanya diperdagangkan barang
homogen. Sebaliknya, Pasal 17 juga dapat diterapkan terhadap pasar barang
heterogen, seandainya satu pesaing sendirian memiliki pangsa pasar 50% (lima
puluh persen) lebih. Dengan demikian, standar tersebut hanya berlaku untuk
pesaing yang penguasaan atas pasarnya dapat diduga berdasarkan pangsa pasar
atau situasi tertentu, tanpa memperhatikan stuktur pasar bersangkutan. Ibid.
Asumsi menurut undang-undang, yang termuat di Pasal 17 ayat (2) baru mulai
berlaku apabila akibat posisi dominan di pasar kemungkinan besar akan terjadi
atau telah terjadi penyalahgunaan sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 2 dan 6,
yaitu yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan atau persaingan
usaha tidak sehat. Dugaan yang dapat dibantah malah sangat     terbatas karena
hasil pemeriksaan harus dinilai atas dasar rule of reason. Ibid.
Pasal-pasal dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1999 menggambarkan bentuk dari
pendekatan per se illegal ini melalui pasal yang sifatnya imperatif dengan
interpretasi yang memaksa, sebagai kebalikan dari pendekatan per se illegal maka
pendekatan rule of reason menggunakan alasan-alasan pembenaran apakah
tindakan yang dilakukan walupun bersifat anti persaingan tetapi mempunyai
alasan pembenara yang menguntungkan dari pertimbangan sosial, keadilan
ataupun efek yang ditimbulkannya serta juga maksud (intent).  Ningrum

Natasya Sirait,

Op.Cit., hlm. 81.

Ketentuan-ketentuan Pasal 17 tersebut di atas seperti tidak adanya persaingan
substitusi, penciptaan hambatan masuk dan lain-lain harus dilihat secara kritis,
bahwa aspek tersebut perlu dianggap sebagai kriteria relevansi oleh lembaga
pengawas anti monopoli dalam hal ini adalah KPPU.

Monopoli dalam Peraturan KPPU.
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

9/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengeluarkan pedoman monopoli
dalam Peraturan Komisi (selanjutnya disebut Perkom) Nomor 11 Tahun 2011
tentang Pedoman Pasal 17 (Praktek Monopoli) Undang-Undang No.5 tahun 1999
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, pada 28
September 2011. Pedoman ini ditujukan untuk memberikan pemahaman pada
semua pihak tentang arti dan batasan Pasal 17 Undang-Undang No.5 tahun 1999,
terutama tentang dua konsep penting yaitu, penjabaran mengenai posisi
monopoli, dan praktik monopoli sebagai bentuk penyalahgunaan posisi monopoli.
Pada bagian lampiran perkom, ini dijelaskan UU No.5 tahun 1999 membagi dalam
dua pengaturan substansi yaitu perjanjian yang dilarang dan kegiatan yang
dilarang. Adapun   kegiatan   yang termasuk  dilarang  adalah  kegiatan  monopoli,
monopsoni, penguasan pasar serta persekongkolan. Pedoman ini bertujuan untuk
menjelaskan dua konsep penting dalam penerapan Pasal   17   Undang-Undang
No.5 tahun 1999. Mengenai penjabaran mengenai posisi monopoli, dan praktik
monopoli sebagai bentuk penyalahgunaan posisi monopoli.  Republik Indonesia, Peraturan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 11 Bab I

Didalam perkom ini, KPPU akan berusaha menjelaskan perbedaan antara Posisi
monopoli dan Praktek Monopoli, Pasal 17 Undang-Undang No.5 tahun 1999 terdiri
dari 2 ayat tentang pengaturan monopoli, yaitu mengenai posisi monopoli dan
praktek monopoli yang merupakan bentuk dari penyalahgunaan posisi monopoli
(abuse of monopoly). Menurut de៯�nisi KPPU posisi monopoli yang dimaksudkan
dalam Pasal 17 terdapat dalam ayat (2) yang mende៯�nisikan 3 bentuk dari posisi
monopoli, yaitu:Ibid bab II

1. Barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada substitusinya.
Pende៯�nisian posisi monopoli demikian sesuai dengan de៯�nisi teoritis
sebelumnya bahwa monopoli adalah suatu kondisi dimana perusahaan
memproduksi dan atau menjual produk yang tidak memiliki barang
pengganti terdekat. Tidak adanya barang pengganti terdekat menunjukkan
bahwa produk tersebut belum memiliki barang substitusi.
2. Mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam persaingan
barang dan atau jasa yang sama.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, perusahaan yang memiliki Posisi
Monopoli akan memiliki kekuatan monopoli. Kekuatan monopoli ini tidak
hanya terbatas pada kemampuannya menentukan harga, tetapi juga
memiliki

kemampuan

untuk mengurangi

atau

meniadakan

tekanan

persaingan. Kemampuan ini diperoleh karena perusahaan monopoli
dilindungi oleh sebuah hambatan yang dapat mencegah masuknya (entry
barriers) perusahaan baru ke dalam pasar. Dengan adanya hambatan
masuk ini, perusahaan monopoli tidak memiliki pesaing nyata dan pesaing
potensial.
3. Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari
50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

10/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

Pende៯�nisian cara ketiga ini sering disebut dengan istilah pendekatan
struktur, dimana posisi monopoli dide៯�nisikan berdasarkan pangsa pasar
yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan monopoli yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan tidak harus muncul karena perusahaan merupakan
satu-satunya penjual di pasar, melainkan dapat muncul apabila perusahaan
tersebut merupakan perusahaan yang dominan di pasar. Dengan demikian
berdasarkan cara ketiga ini, Posisi Monopoli dapat diterjemahkan sebagai
posisi dominan.

Apabila dalam ayat (2) Pasal 17 mengatur mengenai posisi   monopoli, maka ayat
(1) dari pasal tersebut mengatur mengenai penyalahgunaan posisi monopoli. Ayat
(1) tersebut pada intinya mengatur tentang pelarangan kegiatan penguasaan atas
produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak  sehat. Berdasarkan
ayat tersebut harus dipahami bahwa perusahaan yang memiliki posisi monopoli
(yang melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran) tidak serta
merta melanggar Pasal 17 UU No. 5 tahun 1999, Kecuali perusahaan tersebut
melakukan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. Praktek
monopoli merupakan bentuk penyalahgunaan posisi monopoli yang muncul
akibat pemberdayaan kekuatan monopoli. Dan seperti yang telah dijelaskan, jika
suatu kelompok usaha memiliki posisi monopoli, maka secara otomatis juga
memiliki kekuatan untuk mempersempit persaingan di pasarnya, karena dengan
hilangnya saingan, maka perusahaan monopoli dapat mengeksploitasi pasar
dengan tindakan-tindakan menerapkan harga, pembatasan jumlah produksi dan
penurunan kualitas barang dan atau jasa yang dipasok.
Dengan demikan praktek monopoli dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1. Perilaku yang memiliki dampak negatif langsung kepada pesaing nyata
 maupun pesaing potensial;
2. Perilaku yang memiliki dampak negatif langsung kepada mitra transaksi.

Melalui dua kriteria tersebut, KPPU dapat mende៯�nisikan bentuk-bentuk praktek
monopoli.
Pembuktian terhadap pelanggaran Pasal 17 pada hakekatnya adalah pembuktian
posisi monopoli dan praktek monopoli. Sebelum membuktikan   adanya praktek
monopoli maka KPPU terlebih dahulu harus membuktikan bahwa sebuah
perusahaan memiliki posisi monopoli. Hal ini sesuai dengan kalimat di ayat (2)
yang menyebutkan pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan
penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa. Kata
diduga dan dianggap juga mengimplikasikan bahwa meskipun perusahaan
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

11/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

terbukti

memiliki

Posisi

Monopoli,

perusahaan

tersebut

belum

dapat

dipersalahkan telah melakukan pelanggaran Pasal 17.
Komisi

Pengawas

Persaingan

Usaha

dalam

pembuktian

adanya

dugaan

pelanggaran Pasal 17, menggunakan pendekatan rule of reason yang dapat dibagi
kedalam beberapa tahap yaitu: Ibid.
1. Pende៯�nisian pasar bersangkutan;
2. Identi៯�kasi praktek monopoli yang dilakukan oleh pelaku usaha yang
memiliki posisi monopoli;
3. Pembuktian adanya posisi monopoli di pasar yang bersangkutan;
4. Identi៯�kasi dan pembuktian dampak negatif dan pihak yang terkena
dampak dari praktek monopoli tersebut.

Setelah adanya pembuktian praktek monopoli dalam suatu kegiatan usaha, maka
KPPU berwewenang untuk menjatuhkan sanksi yaitu: Ibid., Bab IV.
1. Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan kegiatan yang terbukti
menimbulkan praktek monopoli dan atau menyebabkan persaingan usaha
tidak sehat dan atau merugikan masyarakat (Pasal 47 ayat (2) butir c); dan
atau
2. Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan penyalahgunaan posisi
dominan (Pasal 47 ayat (2) butir d); dan/atau
3. Penetapan pembayaran ganti rugi ( Pasal 47 ayat (2) butir f); dan/atau
4. Pengenaan denda serendah-rendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar
 rupiah) dan setinggi-tingginya Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar
rupiah) (Pasal 47 ayat (2) butir g).

Terhadap pelanggaran Pasal 17 juga dapat dikenakan hukuman pidana pokok
sebagaimana diatur dalam Pasal 48 Undang-Undang No. 5 tahun 1999 berupa
pidana denda serendah-rendahnya Rp25.000.000.000,00 (duapuluh lima miliar
rupiah) dan setinggi-tingginya Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), atau
pidana kurungan pengganti denda selama-lamanya 6 (enam) bulan (pasal 48 ayat
(1)).
Terhadap pidana pokok tersebut, juga dapat dijatuhkan pidana tambahan
terhadap pelanggaran Pasal 17 sebagaimana diatur dalam Pasal 49 UU No. 5/1999
berupa:  Ibid.
1. Pencabutan izin usaha, atau
2. Larangan kepada pelaku usaha yang telah terbukti melakukan pelanggaran
terhadap undang-undang ini untuk menduduki jabatan direksi atau
komisaris sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan selama-lamanya 5 (lima)
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

12/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

tahun,

atau

penghentian

kegiatan

atau

tindakan

tertentu

yang

menyebabkan timbulnya kerugian pada pihak lain.

Setelah adanya peraturan KPPU tentang monopoli diharapkan dapat memberi
kepastian hukum pada dunia usaha dan meningkatkan rasionalitas pelaku usaha
untuk tidak melakukan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
Daftar Pustaka Makalah Monopoli
BAGIKAN KE SOCIAL MEDIAMU:

FACEBOOK

GOOGLE+

TWITTER

Related Articles :
Pengertian Tender De៯�nisi Lelang Menurt Para Ahli Sejarah Perkembangan Dasar
Pengaturan di Indonesia
Pengertian Tender Menurut De៯�nisi Para Ahli adalah Wikipedia mende៯�nisikan tender
sebagai: Wikipedia, http://en.wikipedia.org/w ...
Pengertian Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Macam Macam Peran Pemerintah dalam
Perlindungan serta Sejarahnya
Pengertian Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan pada Pasal 1 terdapat b ...
Bentuk Pembiayaan Modal Ventura dan Konsep Kelembagaan dan Mekanisme Modal
Ventura
Bentuk-bentuk Pembiayaan Modal Ventura Untuk dapat melakukan pembiayaan modal
ventura kepada perusahaan pasangan usaha, terdapat bebe ...
Pengertian Invensi De៯�nisi Menurut Para Ahli Yang Dapat Dimohonkan Patennya di
Indonesia
Pengertian Invensi adalah menurut pengertian katanya merupakan suatu penciptaan yang
menurut Dr. Soelistyo, S.H. LLM. adalah suatu wu ...
Pengertian PPATK Tugas Wewenang Kedudukan dan Perana dalam Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Pengertian PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) adalah (bahasa Inggris:
Indonesian Financial Transaction Reports a ...

0 comments:
Post a Comment

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

13/14

10/4/2017

Pengertian Monopoli Perdagangan Definisi Menurut Para Ahli dalam Peraturan KPPU dan UU |  Landasan Teori

Enter your comment...

Comment as: 

Publish

 

Unknown (Google)

Sign out

  Notify me

Preview

Newer Post

Home

Older Post

 
Privacy Policy | Term of Use | Contact Us |
Owner. Ade Sanjaya | Copyright © 2015 Landasan Teori

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian­monopoli­perdagangan.html

by Templatoid

14/14