ADJ 02 Ranc Lit Studi Kasus
Dipakai terbatas untuk lingkungan sendiri—disiapkan oleh: Achmad Djunaedi
Email: [email protected] FB: Layanan Akademik A-Djunaedi Versi 2015
Metodologi Penelitian Studi Kasus
Alasan Memilih Studi Kasus & Rancangan Penelitiannya
Pengantar
Banyak ragam metode utk melakukan
penelitian, yang masing-masing berbeda
pandangan dan cara. Tiap metode punya keunggulan (advantages) dan kelemahan (disadvantages) masing-masing.
Bisa saja sebuah komunitas keilmuan atau
seorang peneliti selalu menggunakan metode yang sama (konvensional, tradisinya) utk semua permasalahan penelitian.
Tapi disini, dijelaskan kapan dan mengapa
Daftar Topik Sesi ini
1. Alasan Metode Penelitian Studi Kasus
2. Rancangan Penelitian Metode Studi Kasus
3. Contoh Penelitian Studi Kasus (Sederhana)
Topik 1: Alasan Memilih Metode Penelitian Studi Kasus
Daftar Referensi
Paparan ini bersumber dari beberapa referensi, antara lain sbb: Yin, Robert K. 2003. Case Study Research: Design and Methods. Third Edition. Sage Publications, London.
420-434 (yang juga dijelaskan dalam artikel
“Cases and Case Studies in Comparative Research”, sumber: http://poli.haifa.ac.il/~levi/ casem.html, diakses tgl. 6 Juli 2010)Hodkinson, Phil & Heather Hodkinson. 2001. “The
Alasan Memilih
Metode Studi
Kasus(keunikan)
Alasan (singkat) memilih Metode Studi Kasus
HOW; contohnya: Bagaimana proses perencanaan gaya Djokowi sewaktu memindahkan pedagang kaki lima?
WHY; contohnya: Faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi proses perencanaan tersebut?2. Peneliti tidak mempunyai kontrol/kendali terhadap jalannya penelitian. Contoh: penelitian yg penelitinya mempunyai kontrol yaitu yg memakai metode kuantitatif eksperimental.
Memahami perbedaan metode penelitian studi kasus dengan metode-metode lainnya
Kuantitatif Kualitatif Studi Kasus (deduksi) (induksi)
Membawa Ya (bila ada
Ya Tdk
teori ke proposisi “lapangan” teoritis) Tdk (bisaVariabel Ya bertam-bah di dibatasi lapangan) Sumber data
Ya Tdk Ya multiple (triangulasi)
Ya Tdk Ya Generalisasi (generalis (hasilnya: (generalis asi teori lokal) asi
Kesalahfahaman thd. Metode Studi Kasus Karena berbeda pandangan dan cara (“tradisinya”), maka penganut/pengguna strategi/metode lain mudah
“salah faham” (misunderstand) thd metode/strategi
studi kasus. Yin (2003) menyebutkan beberapa prasangka yang mungkin ada thd metode studi kasus: (1) tdk ada prosedur yg kuat/baku, (2) dikira sama dgn pengajaran studi kasus, (3) kesulitan melakukan generalisasi (statistis), (4) melakukan studi kasus perlu waktu lama, dan (5) laporan penelitiannya terlalu banyak tulisan yang sulit dibaca.
Yin dalam bukunya (2003) menyarankan prosedur, cara generalisasi dan penulisan laporan yang mengatasi berbagai prasangka tsb di atas (lihat beda studi kasus dgn strategi korelasional dan strategi
Topik 2: Rancangan Penelitian Metode Studi Kasus
Daftar Referensi
Paparan ini bersumber dari beberapa referensi, antara lain sbb:
Yin, Robert K. 2003. Case Study Research: Design
and Methods. Third Edition. Sage Publications, London. Chapter 2:“Designing Case Studies”, pp. 19-56.
http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt
Paparan DR Basuki, Universitas Airlangga, Surabaya.Komponen Rancangan
Penelitian
Menurut Yin (2003: 21), suatu rancangan penelitian mencakup lima komponen, yaitu:
1. Pertanyaan penelitian (biasanya di Bab 1)
2. Proposisi, bila ada (biasanya di Bab 2)
3. Unit analisis (biasanya di Bab 3)
4. Kaitan data dgn proposisi (biasanya di
5. Kriteria utk membahas temuan (biasanya
di Bab 3) Catatan: tulisan “biasanya di Bab ..” ditambahkan sendiri oleh pembuat paparan ini
Pertanyaan Penelitian
Dalam studi kasus, pertanyaan penelitian berpola: HOW & WHYContoh:
1. Bagaimana proses <HO perkembangan desa wisata di
W>
sekitar Candi Borobudur?
2. Faktor-faktor apa saja yang <WH mempengaruhi proses
Y> tersebut?
Proposisi
- Proposisi merupakan
pernyataan yang merefleksikan
isu-isu teoretis yang penting,dan akan membimbing peneliti
mencari data yang relevan. - Proposisi diturunkan dari teori, logika, dan/atau pengetahuan
umum yang akan membimbing
peneliti untuk tetap fokus. - Tanpa proposisi, peneliti
mungkin akan cenderung untuk
Kriteria utk menginterpretasikan
temuan
- Tidak ada kriteria tunggal yang
dibuat dapat cocok untuk semua
problem. • Kriteria harus cocok dan berkaitan
dengan proposisi, sekaligus pertanyaan penelitiannya.
Proses penelitian: Multiple Case
StudyProses penelitian: Single Case Study
Isi Bab Kesimpulan
Salah satu saran, isi bab kesimpulan terdiri dari empat komponen, sbb:
1. Ringkasan Temuan
2. Kontribusi Teoritik
3. Implikasi Kebijakan
4. Saran Penelitian Lebih Lanjut
Topik 3: Contoh Penelitian Studi Kasus (Sederhana)
Keunik
an
“How ” “Wh y”
Proposi si
Single (bukan Multiple) Analisis “Time Line”
Dikembangkan dari Proposisi
Teknik Triangulasi
Analisis “Time
Ini kerangka utk Kasus Tunggal
Pertama, tunjukkan
Kedua, tunjukkan periodisasi (secara
Ketiga, deskripsikan
Deskripsikan (HOW) dgn
Keempat, lakukan kajian lintas periode (yg tetap
Kajian lintas periode (yg tetap dan yg berubah) dg
Kelima, kumpulkan dan bahasan faktor-faktor yg
Keenam, pembahasan utk melihat “selisih” antara teori awal (proposisi) dgn
Kesimpulan, antara lain memuat (1) Ringkasan
Saran mencakup antara lain memuat (3) saran implikasi