Chapter II Sistem Pengawasan Internal Piutang Pelanggan Pada PT. Bank Sumut Kcp Pangkalan Brandan
BAB II
PT. BANK SUMUT KCP PANGKALAN BRANDAN
A. Sejarah Singkat
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU), yang sekarang
dikenal dengan nama Bank Sumut merupakan bank devisa yang berkantor
pusat di Jalan Imam Bonjol No.18 Medan.
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada
tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Roesli Nomor 22 dalam
bentuk Perseroan Terbatas (PT). Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank
Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk
usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan modal
dasar pada saat itu sebesar Rp 100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat
II se Sumatera Utara.
Sehubungan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU
tersebut diubah dari PD (Perusahaan Daerah) menjadi PT (Perseroan
Terbatas). Tujuan perubahan bentuk hukum BPDSU tersebut agar Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara dapat masuk untuk pengembangan di kemudian hari.
Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera
Utara Nomor 2 Tahun 1999, bentuk hukum BPDSU diubah menjadi Perseroan
Terbatas dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau
disingkat PT Bank Sumutyang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan,
Jl.
Imam
Bonjol
No.
18
Medan.Perubahan
6
tersebut
dituangkan
dalamAktePendirian Alina Hanum Nasution, S.H.,dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C8224 HT. 01. 01 TH 99, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999. Modal dasar pada saat itu menjadi
Rp 400 Milyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi
pertumbuhan Bank, di tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan
menjadi Rp 500 Milyar.
Laju pertumbuhan Bank Sumut semakin menunjukkan perkembangan
yang sangat signifikan dilihat dari kinerja dan prestasi yang diperoleh dari
tahun ke tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Triliun pada
tahun 2009 dan menjadi 12,76 Triliun pada tahun 2010. Didukung semangat
menjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan
digalakkannya program to be the best yang sejalan dengan road map BPD
Regional Champion 2014, tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat
permodalan yang tidak lagi mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah
daerah, melainkan juga membuka akses permodalan lain seperti penerbitan
obligasi, untuk itu modal dasar Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp 1
Triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 2 Triliun pada tahun 2011 dengan total
asset meningkat menjadi 18,95 Triliun.
1. Visi dan Misi PT. Bank Sumut
a. Visi
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan
perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai
salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf
hidup rakyat.
b. Misi
Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang
didasarkan pada prinsip-prinsipcompliance.
2.
Statement Budaya Perusahaan pada PT Bank Sumut
Statement Budaya Perusahaan atau sering dikenal dengan nama motto dari
Bank Sumut adalah “Memberikan Pelayan TERBAIK”.
Makna dari TERBAIK yaitu:
Berusaha untuk selalu Terpercaya
Energik didalam melakukan setiap kegiatan
Senantiasa bersikap Ramah
Membina Hubungan secara Bersahabat
Menciptakan suasana yang Aman dan nyaman
Memiliki Integritas tinggi
Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik
3. Logo dan Makna dari Logo PT. Bank Sumut
a. Logo PT. Bank Sumut
Gambar 2.1
Logo PT. Bank Sumut
Sumber : www.banksumut.com
b. Makna Logo PT. Bank Sumut
Kata kunci dari logo PT. Bank Sumut adalah SINERGY yaitu kerjasama
yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup
yang lebih baik, berbekal kemauan keras yang didasari dengan
profesionalisme dan memberikan pelayanan yang terbaik.
Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf"U" yang
saling berkait bersinergy membentuk huruf "S" yang merupakan kata awal
"SUMUT". Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat
antara Bank Sumut dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi
Bank Sumut. Warna Orange sebagai symbol suatu hasrat untuk terus maju
yang dilakukan dengan energik yang dipadudengan warna biru yang
sportif dan professional sebagaimana misi Bank Sumut.
Warna Putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana
statement Bank Sumut. Jenis huruf "Platino Bold" sederhana dan mudah
dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf
capital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran
keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera
Utara.
B. Struktur Organisasi PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan digolongkan kepada Kantor
Cabang Pembantu Kelas Dua. Struktur organisasi merupakan mekanisme
yang terformat dalam pengelolaan suatu organisasi. Struktur organisasi
menunjukkan suatu susunan yang berupa bagan, dimana terdapat hubungan
diantara fungsi bagian, status ataupun orang-orang yang menunjukkan
tanggungjawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi tersebut.
Berikut akan disajikan struktur organisasi PT. Bank Sumut KCP
Pangkalan Brandan.
Gambar 2.2
Struktur Organisasi PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
Sumber : PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
Keterangan:
PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan memiliki 1 Pimpinan
Kantor Cabang Pembantu yang dibantu oleh 2 Pimpinan Seksi yaitu
Pimpinan Seksi Pemasaran dan Pimpinan Seksi Operasional, memiliki
bawahan yang membantu dalam melaksanakan tugas dan wewenang masingmasing pimpinan seksi dalam mencapai target perusahaan berdasarkan RKAT
( Rencana Kerja Anggaran Tahunan).
C. Job Description
a. Pimpinan Cabang Pembantu Kelas II
1. Mengarahkan dan mengontrol terlaksananya fungsi otorisasi aktivitas
finansial dan non finansial sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Mengarahkan dan mengontrol sistem operasional kantor agar berjalan
dengan efektif dan sesuai ketentuan.
3. Mengkoordinasi pemenuhan saldo kas dalam rangka memenuhi
kewajiban likuiditas bank.
4. Mengarahkan dan mengontrol sistem pelayanan nasabah sesuai
regulasi.
5. Memonitor dan mengevaluasi pengelolaan dana promosi dalam rangka
mengoptimalkan kegiatan penjualan agar tercapainya target bisnis
cabang.
6. Mengarahkan pembuatan peta potensi bisnis di produk dana dan jasa
serta kredit dalam rangka memastikan ketersediaan peta potensi bisnis
yang akurat.
7. Merencanakan dan mengontrol pengelolaan program pemasaran dan
penjualan produk dana dan jasa serta kredit agar tercapainya target
bisnis.
8. Mengarahkan strategi bisnis dan pemberian kredit sesuai dengan
kebijakan kepada unit kerja dalam rangka terciptanya kualitas dana dan
jasa serta kredit yang sehat.
9. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan program kerja dan
anggaran untuk mencapai target kinerja di unit kerjanya.
10. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan
di unit kerjanya.
11. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta
pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating
Procedure di unit kerjanya.
12. Mengarahkan terlaksananya penerapan prinsip-prinsip GCG dalam
rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di
unit kerjanya.
13. Mengontrol dan mengarahkan pengelolaan serta mitigasi atas risiko
dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar di
unit kerjanya.
14. Mengarahkan kegiatan budaya kegiatan kepatuhan dalam rangka
terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di unit kerjanya.
15. Mengarahkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan di unit kerjanya.
16. Mengontrol pengelolaan dokumen, arsip dan inventaris dalam rangka
menjaga kerahasiaan dokumen dan aset di unit kerjanya.
17. Mengontrol keterbukaan informasi di unit kerjanya dalam rangka
menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia bank.
b. Pimpinan Seksi Pemasaran Cabang Pembantu Kelas II
1. Mengkoordinasikan proses pemeliharaan nasabah existing dalam
rangka peningkatan kepuasan nasabah.
2. Merekomendasikan pemetaan potensi bisnis hasil analisa informasi
market intellegence terkait produk dana dan jasa serta kredit agar
tercapainya target produk dana dan jasa serta kredit.
3. Mengkoordinasikan program pemasaran produk dana dan jasa agar
tercapainya target produk dana dan jasa serta kredit.
4. Melaksanakan dan mendistribusikan tugas terkait kegiatan penagihan
sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Mengkoordinasikan dan memonitor proses penilaian kredit dan
keabsahan legalitas dokumen kredit untuk menjaga kualitas kredit
yang diberikan pada calon debitur.
6. Melakukan kegiatan pemutusan permohonan kredit hasil analisis untuk
menjaga kualitas kredit yang diberikan pada calon debitur.
7. Mengkoordinasikan
dan
menindaklanjuti
proses
monitoring
pembayaran kredit oleh debitur agar terciptanya pembayaran kredit
yang lancar.
8. Mengkoordinasikan dan menilai hasil proses permohonan dan
restrukturisasi dalam rangka mencegah penurunan kualitas kredit.
9. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target
kinerja.
10. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan
dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure
di unit kerjanya.
11. Menerapkan dan memonitor prinsip – prinsip GCG dalam rangka
terciptanya standar tata kelola Good Governance di unit kerjanya.
12. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen
risiko yang baik dan benar di unit kerjanya.
13. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuhan terhadap ketentuan di unit kerjanya.
14. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan di unit kerjanya.
15. Menerapkan pengelolaan dokumen, arsip dan inventaris dalam rangka
menjaga kerahasiaan dokumen dan aset di unit kerjanya.
16. Mengidentifikasi keterbukaan informasi di unit kerjanya dalam rangka
menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia bank.
c. Pimpinan Seksi Operasional Cabang Pembantu Kelas II
1. Me-review dan melakukan pre approval data pengiriman uang untuk
memastikan keakuratan transaksi.
2. Memeriksa testkey kiriman uang termasik pada saat contingency plan
sesuai dengan ketentuan dalam rangka memastikan keamanan proses
transaksi kiriman uang.
3. Memonitor dokumen kiriman uang dan kliring untuk memastikan
kebenaran transaksi.
4. Mengkoordinasi administrasi transaksi keuangan untuk memastikan
keakuratan dan sesuai regulasi yang berlaku.
5. Memonitor proses tutup hari transaksi untuk menjamin keakuratan dan
penyelesaian proses transaksi dan kepatuhan pada regulasi.
6. Mengkoordinasikan dan memonitor tata kelola infrastruktur untuk
menjaga kualitas infrastruktur.
7. Memonitor kegiatan administrasi kredit dalam rangka menjaga
ketertiban dokumen kredit.
8. Mengkoordinasikan dan memverifikasi proses pengikatan kredit dalam
rangka mendukung tersedianya legalitas dokumen permohonan kredit
yang lengkap dan sah.
9. Mengkoordinasikan permintaan penyimpanan dan pengambilan barang
agunan agar terciptanya keamanan barang agunan sesuai dengan
prosedur.
10. Mengkoordinasikan proses kerjasama dengan rekanan/mitra kerja
untuk memastikan kerjasama yang efektif dan efisien.
11. Mengkoordinir proses pelayanan nasabah terkait produk dan aktivitas
bank untuk meningkatkan kepuasan nasabah.
12. Mengkoordinasi proses kartu ATM sesuai regulasi yang berlaku.
13. Mengelola surat keterangan bank dan surat keterangan dukungan dana.
14. Memonitor pengawasan, administrasi dan otorisasi serta pelaksanaan
transaksi keuangan tunai dan non tunai agar berjalan sesuai dengan
SOP dan standar layanan.
15. Mengkoordinasikan ketersediaan likuiditas kas untuk memenuhi
kebutuhan transaksi.
16. Mengelola pengisian mesin ATM (reflenish) untuk memastikan
keakuratan pengisian.
17. Terlaksananya pengamanan brankas untuk menjamin keamanan fisik
uang.
18. Mengkoordinasikan fiat bayar agar sesuai wewenang yang dimiliki.
19. Mengkoordinasikan
penyelesaian
masalah
jaringan
untukmeningkatkan kepuasan nasabah.
20. Mengkoordinasi dan memonitor informasi data dan rekening nasabah
agar sesuai regulasi.
21. Mengkoordinir dan memonitor pelayanan dan administrasi transaksi
mitra kerja/usaha/pemerintah untuk meningkatkan kepuasan mitra dan
memperkuat brand image.
22. Mengkoordinir kegiatan promosi bagi kerja/usaha/pemerintah untuk
meningkatkan brand image.
23. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target
kinerja.
24. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan
dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure
di unit kerjanya.
25. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka
terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di unit
kerjanya.
26. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen
risiko yang baik dan benar di unit kerjanya.
27. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuhan terhadap ketentuan di unit kerjanya.
28. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan di unit kerjanya.
29. Menerapkan pengelolaan dokumen,arsip dan inventaris dalam rangka
menjaga kerahasiaan dokumen dan aset di unit kerjanya.
30. Mengidentifikasikan keterbukaan informasi di unit kerjanya dalam
rangka menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia bank.
D. Jaringan Usaha
Jaringan usaha PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Pangkalan
Brandan adalah :
a. Instansi yang menjalin Kemitraan Kredit Multi Guna (KMG)
1. S. K. B. KAB LANGKAT
2. TK NEGERI PANGKALAN BRANDAN
3. UPTD P DAN P KEC. BABALAN
4. UPTD P DAN P KEC. SEI LEPANN
5. UPTD P DAN P KEC. BRD. BARAT
6. UPTD P DAN P KEC. BESITANG
7. UPTD P DAN P KEC. SUSU
8. UPTD P DAN P KEC. PMT JAYA
9. SMP NEGERI – 1 BABALAN
10. SMP NEGERI – 2 BABALAN
11. SMP NEGERI – 3 BABALAN
12. SMP NEGERI – 1 SEI LEPAN
13. SMP NEGERI – 2 SEI LEPAN
14. SMP NEGERI – 3 SEI LEPAN
15. SMP NEGERI – 1 BESITANG
16. SMP NEGERI – 2 BESITANG
17. SMP NEGERI – 3 BESITANG
18. SMP NEGERI – 1 PKL SUSU
19. SMP NEGERI – 2 PKL SUSU
20. SMP NEGERI – 3 PKL SUSU
21. SMA NEGERI – 1 BABALAN
22. SMA NEGERI – 1 SEI LEPAN
23. SMA NEGERI – 1 BRD. BARAT
24. SMA NEGERI – 1 BESITANG
25. KANTOR KEC. BABALAN
26. KANTOR KEC. SEI LEPAN
27. KANTOR KEC. BRD. BARAT
28. KANTOR KEC. BESITANG
29. KANTOR KEC. PKL SUSU
30. KANTOR KEC. PMT. JAYA
31. MIN SECURAI KEC. BABALAN
32. MIN PERLIS KEC. BRD. BARAT
33. MIN BUKIT KUBU BESITANG
34. MIN BUKIT JENGKOL PKL SUSU
35. MTS NEGERI BESITANG
36. RUTAN NEGARA PKL. BRANDAN
37. ADPEL PKL. SUSU
b. Notaris
HJ. NUR ASMALINA SRG. SH. M. KN.
c. Asuransi
1. PT. ASURANSI BANGUN ASKRIDA
2. PT. ASKRINDO
E. Kinerja Usaha Terkini
Tabel 2.1
Kinerja Usaha/Performa PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
No
Uraian
April 2015
Mei 2015
79.028.370
April – Mei
(%)
Nominal
(4.699.39
5,61%
5)
1.
DPK
83.727.765
2.
KREDIT
122.950.099 123.313.528 -0,30%
363.429
3.
KOLEK. KREDIT
122.950.099 123.313.528 -0,30%
363.429
4.
KOLEKTABILITAS
1,63%
1,63%
0,00%
0
5.
NPL
1,60%
1,59%
0,62%
-1E-04
6.
PENDAPATAN
6.793.716
8.490.825
-24,98%
1.697.109
7.
BIAYA
3.078.211
4.004.035
-30,08%
925.824
8.
LABA
3.715.505
4.486.790
-20,76%
771.285
9.
LDR
146,85%
156,04%
-6,26%
0,0919
10.
BOPO
45,31%
47,16%
-4,08%
0,0185
Sumber:Bagian Divisi Operasional PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
Keterangan:
1.
DPK
: Dana Pihak Ketiga yang terdiri ari Giro, Tabungan dan
Deposito
2.
Kredit
: Gabungan dari KU/SPK, KMG/KB, K A L, KPUM SS,
dan lainnya.
3.
Kolek. Kredit
: Terdiri dari Lancar, SPC. Mention, Kurang Lancar,
Diragukan dan Macet.
4.
Kolektibilitas
: Didapat dari hasil perhitungan seluruh kredit yang tidak
lancar dibagi dengan jumlah kredit keseluruhan.
5.
NPL
: Didapat
dari
hasil
perhitungan
seluruh
kredit
bermasalah dibagi dengan total kredit.
6.
Pendapatan
: Terdiri dari Bunga, Operasional, dan Non OPS
7.
Biaya
: Terdiri dari Bunga, Operasional, dan Non OPS
8.
Laba
: Merupakan keuntungan perusahaan yang dihitung dari
hasil Pendapatan – Biaya
9.
LDR
10. B O P O
: Merupakan kredit terhadap dana pihak ketiga.
: Merupakan beban operasi terhadap pendapatan operasi.
F. Rencana Usaha
Kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan PT. Bank Sumut
diantaranya mempromosikan kembali produk dan jasa unggulan bank dan
tetap mengadakan undian berhadiah untuk meningkatkan jumlah nasabah serta
berusaha untuk memperluas jaringan dengan adanya penambahan bangunan
fisik perusahaan misalnya penambahan kantor cabang dan cabang pembantu
agar lebih dekat dengan masyarakat.
PT. BANK SUMUT KCP PANGKALAN BRANDAN
A. Sejarah Singkat
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU), yang sekarang
dikenal dengan nama Bank Sumut merupakan bank devisa yang berkantor
pusat di Jalan Imam Bonjol No.18 Medan.
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada
tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Roesli Nomor 22 dalam
bentuk Perseroan Terbatas (PT). Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank
Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk
usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan modal
dasar pada saat itu sebesar Rp 100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat
II se Sumatera Utara.
Sehubungan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU
tersebut diubah dari PD (Perusahaan Daerah) menjadi PT (Perseroan
Terbatas). Tujuan perubahan bentuk hukum BPDSU tersebut agar Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara dapat masuk untuk pengembangan di kemudian hari.
Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera
Utara Nomor 2 Tahun 1999, bentuk hukum BPDSU diubah menjadi Perseroan
Terbatas dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau
disingkat PT Bank Sumutyang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan,
Jl.
Imam
Bonjol
No.
18
Medan.Perubahan
6
tersebut
dituangkan
dalamAktePendirian Alina Hanum Nasution, S.H.,dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C8224 HT. 01. 01 TH 99, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999. Modal dasar pada saat itu menjadi
Rp 400 Milyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi
pertumbuhan Bank, di tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan
menjadi Rp 500 Milyar.
Laju pertumbuhan Bank Sumut semakin menunjukkan perkembangan
yang sangat signifikan dilihat dari kinerja dan prestasi yang diperoleh dari
tahun ke tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Triliun pada
tahun 2009 dan menjadi 12,76 Triliun pada tahun 2010. Didukung semangat
menjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan
digalakkannya program to be the best yang sejalan dengan road map BPD
Regional Champion 2014, tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat
permodalan yang tidak lagi mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah
daerah, melainkan juga membuka akses permodalan lain seperti penerbitan
obligasi, untuk itu modal dasar Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp 1
Triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 2 Triliun pada tahun 2011 dengan total
asset meningkat menjadi 18,95 Triliun.
1. Visi dan Misi PT. Bank Sumut
a. Visi
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan
perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai
salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf
hidup rakyat.
b. Misi
Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang
didasarkan pada prinsip-prinsipcompliance.
2.
Statement Budaya Perusahaan pada PT Bank Sumut
Statement Budaya Perusahaan atau sering dikenal dengan nama motto dari
Bank Sumut adalah “Memberikan Pelayan TERBAIK”.
Makna dari TERBAIK yaitu:
Berusaha untuk selalu Terpercaya
Energik didalam melakukan setiap kegiatan
Senantiasa bersikap Ramah
Membina Hubungan secara Bersahabat
Menciptakan suasana yang Aman dan nyaman
Memiliki Integritas tinggi
Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik
3. Logo dan Makna dari Logo PT. Bank Sumut
a. Logo PT. Bank Sumut
Gambar 2.1
Logo PT. Bank Sumut
Sumber : www.banksumut.com
b. Makna Logo PT. Bank Sumut
Kata kunci dari logo PT. Bank Sumut adalah SINERGY yaitu kerjasama
yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup
yang lebih baik, berbekal kemauan keras yang didasari dengan
profesionalisme dan memberikan pelayanan yang terbaik.
Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf"U" yang
saling berkait bersinergy membentuk huruf "S" yang merupakan kata awal
"SUMUT". Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat
antara Bank Sumut dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi
Bank Sumut. Warna Orange sebagai symbol suatu hasrat untuk terus maju
yang dilakukan dengan energik yang dipadudengan warna biru yang
sportif dan professional sebagaimana misi Bank Sumut.
Warna Putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana
statement Bank Sumut. Jenis huruf "Platino Bold" sederhana dan mudah
dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf
capital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran
keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera
Utara.
B. Struktur Organisasi PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan digolongkan kepada Kantor
Cabang Pembantu Kelas Dua. Struktur organisasi merupakan mekanisme
yang terformat dalam pengelolaan suatu organisasi. Struktur organisasi
menunjukkan suatu susunan yang berupa bagan, dimana terdapat hubungan
diantara fungsi bagian, status ataupun orang-orang yang menunjukkan
tanggungjawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi tersebut.
Berikut akan disajikan struktur organisasi PT. Bank Sumut KCP
Pangkalan Brandan.
Gambar 2.2
Struktur Organisasi PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
Sumber : PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
Keterangan:
PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan memiliki 1 Pimpinan
Kantor Cabang Pembantu yang dibantu oleh 2 Pimpinan Seksi yaitu
Pimpinan Seksi Pemasaran dan Pimpinan Seksi Operasional, memiliki
bawahan yang membantu dalam melaksanakan tugas dan wewenang masingmasing pimpinan seksi dalam mencapai target perusahaan berdasarkan RKAT
( Rencana Kerja Anggaran Tahunan).
C. Job Description
a. Pimpinan Cabang Pembantu Kelas II
1. Mengarahkan dan mengontrol terlaksananya fungsi otorisasi aktivitas
finansial dan non finansial sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Mengarahkan dan mengontrol sistem operasional kantor agar berjalan
dengan efektif dan sesuai ketentuan.
3. Mengkoordinasi pemenuhan saldo kas dalam rangka memenuhi
kewajiban likuiditas bank.
4. Mengarahkan dan mengontrol sistem pelayanan nasabah sesuai
regulasi.
5. Memonitor dan mengevaluasi pengelolaan dana promosi dalam rangka
mengoptimalkan kegiatan penjualan agar tercapainya target bisnis
cabang.
6. Mengarahkan pembuatan peta potensi bisnis di produk dana dan jasa
serta kredit dalam rangka memastikan ketersediaan peta potensi bisnis
yang akurat.
7. Merencanakan dan mengontrol pengelolaan program pemasaran dan
penjualan produk dana dan jasa serta kredit agar tercapainya target
bisnis.
8. Mengarahkan strategi bisnis dan pemberian kredit sesuai dengan
kebijakan kepada unit kerja dalam rangka terciptanya kualitas dana dan
jasa serta kredit yang sehat.
9. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan program kerja dan
anggaran untuk mencapai target kinerja di unit kerjanya.
10. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan
di unit kerjanya.
11. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta
pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating
Procedure di unit kerjanya.
12. Mengarahkan terlaksananya penerapan prinsip-prinsip GCG dalam
rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di
unit kerjanya.
13. Mengontrol dan mengarahkan pengelolaan serta mitigasi atas risiko
dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar di
unit kerjanya.
14. Mengarahkan kegiatan budaya kegiatan kepatuhan dalam rangka
terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di unit kerjanya.
15. Mengarahkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan di unit kerjanya.
16. Mengontrol pengelolaan dokumen, arsip dan inventaris dalam rangka
menjaga kerahasiaan dokumen dan aset di unit kerjanya.
17. Mengontrol keterbukaan informasi di unit kerjanya dalam rangka
menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia bank.
b. Pimpinan Seksi Pemasaran Cabang Pembantu Kelas II
1. Mengkoordinasikan proses pemeliharaan nasabah existing dalam
rangka peningkatan kepuasan nasabah.
2. Merekomendasikan pemetaan potensi bisnis hasil analisa informasi
market intellegence terkait produk dana dan jasa serta kredit agar
tercapainya target produk dana dan jasa serta kredit.
3. Mengkoordinasikan program pemasaran produk dana dan jasa agar
tercapainya target produk dana dan jasa serta kredit.
4. Melaksanakan dan mendistribusikan tugas terkait kegiatan penagihan
sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Mengkoordinasikan dan memonitor proses penilaian kredit dan
keabsahan legalitas dokumen kredit untuk menjaga kualitas kredit
yang diberikan pada calon debitur.
6. Melakukan kegiatan pemutusan permohonan kredit hasil analisis untuk
menjaga kualitas kredit yang diberikan pada calon debitur.
7. Mengkoordinasikan
dan
menindaklanjuti
proses
monitoring
pembayaran kredit oleh debitur agar terciptanya pembayaran kredit
yang lancar.
8. Mengkoordinasikan dan menilai hasil proses permohonan dan
restrukturisasi dalam rangka mencegah penurunan kualitas kredit.
9. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target
kinerja.
10. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan
dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure
di unit kerjanya.
11. Menerapkan dan memonitor prinsip – prinsip GCG dalam rangka
terciptanya standar tata kelola Good Governance di unit kerjanya.
12. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen
risiko yang baik dan benar di unit kerjanya.
13. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuhan terhadap ketentuan di unit kerjanya.
14. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan di unit kerjanya.
15. Menerapkan pengelolaan dokumen, arsip dan inventaris dalam rangka
menjaga kerahasiaan dokumen dan aset di unit kerjanya.
16. Mengidentifikasi keterbukaan informasi di unit kerjanya dalam rangka
menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia bank.
c. Pimpinan Seksi Operasional Cabang Pembantu Kelas II
1. Me-review dan melakukan pre approval data pengiriman uang untuk
memastikan keakuratan transaksi.
2. Memeriksa testkey kiriman uang termasik pada saat contingency plan
sesuai dengan ketentuan dalam rangka memastikan keamanan proses
transaksi kiriman uang.
3. Memonitor dokumen kiriman uang dan kliring untuk memastikan
kebenaran transaksi.
4. Mengkoordinasi administrasi transaksi keuangan untuk memastikan
keakuratan dan sesuai regulasi yang berlaku.
5. Memonitor proses tutup hari transaksi untuk menjamin keakuratan dan
penyelesaian proses transaksi dan kepatuhan pada regulasi.
6. Mengkoordinasikan dan memonitor tata kelola infrastruktur untuk
menjaga kualitas infrastruktur.
7. Memonitor kegiatan administrasi kredit dalam rangka menjaga
ketertiban dokumen kredit.
8. Mengkoordinasikan dan memverifikasi proses pengikatan kredit dalam
rangka mendukung tersedianya legalitas dokumen permohonan kredit
yang lengkap dan sah.
9. Mengkoordinasikan permintaan penyimpanan dan pengambilan barang
agunan agar terciptanya keamanan barang agunan sesuai dengan
prosedur.
10. Mengkoordinasikan proses kerjasama dengan rekanan/mitra kerja
untuk memastikan kerjasama yang efektif dan efisien.
11. Mengkoordinir proses pelayanan nasabah terkait produk dan aktivitas
bank untuk meningkatkan kepuasan nasabah.
12. Mengkoordinasi proses kartu ATM sesuai regulasi yang berlaku.
13. Mengelola surat keterangan bank dan surat keterangan dukungan dana.
14. Memonitor pengawasan, administrasi dan otorisasi serta pelaksanaan
transaksi keuangan tunai dan non tunai agar berjalan sesuai dengan
SOP dan standar layanan.
15. Mengkoordinasikan ketersediaan likuiditas kas untuk memenuhi
kebutuhan transaksi.
16. Mengelola pengisian mesin ATM (reflenish) untuk memastikan
keakuratan pengisian.
17. Terlaksananya pengamanan brankas untuk menjamin keamanan fisik
uang.
18. Mengkoordinasikan fiat bayar agar sesuai wewenang yang dimiliki.
19. Mengkoordinasikan
penyelesaian
masalah
jaringan
untukmeningkatkan kepuasan nasabah.
20. Mengkoordinasi dan memonitor informasi data dan rekening nasabah
agar sesuai regulasi.
21. Mengkoordinir dan memonitor pelayanan dan administrasi transaksi
mitra kerja/usaha/pemerintah untuk meningkatkan kepuasan mitra dan
memperkuat brand image.
22. Mengkoordinir kegiatan promosi bagi kerja/usaha/pemerintah untuk
meningkatkan brand image.
23. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target
kinerja.
24. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan
dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure
di unit kerjanya.
25. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka
terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di unit
kerjanya.
26. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen
risiko yang baik dan benar di unit kerjanya.
27. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya
kepatuhan terhadap ketentuan di unit kerjanya.
28. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya
kualitas layanan di unit kerjanya.
29. Menerapkan pengelolaan dokumen,arsip dan inventaris dalam rangka
menjaga kerahasiaan dokumen dan aset di unit kerjanya.
30. Mengidentifikasikan keterbukaan informasi di unit kerjanya dalam
rangka menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia bank.
D. Jaringan Usaha
Jaringan usaha PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Pangkalan
Brandan adalah :
a. Instansi yang menjalin Kemitraan Kredit Multi Guna (KMG)
1. S. K. B. KAB LANGKAT
2. TK NEGERI PANGKALAN BRANDAN
3. UPTD P DAN P KEC. BABALAN
4. UPTD P DAN P KEC. SEI LEPANN
5. UPTD P DAN P KEC. BRD. BARAT
6. UPTD P DAN P KEC. BESITANG
7. UPTD P DAN P KEC. SUSU
8. UPTD P DAN P KEC. PMT JAYA
9. SMP NEGERI – 1 BABALAN
10. SMP NEGERI – 2 BABALAN
11. SMP NEGERI – 3 BABALAN
12. SMP NEGERI – 1 SEI LEPAN
13. SMP NEGERI – 2 SEI LEPAN
14. SMP NEGERI – 3 SEI LEPAN
15. SMP NEGERI – 1 BESITANG
16. SMP NEGERI – 2 BESITANG
17. SMP NEGERI – 3 BESITANG
18. SMP NEGERI – 1 PKL SUSU
19. SMP NEGERI – 2 PKL SUSU
20. SMP NEGERI – 3 PKL SUSU
21. SMA NEGERI – 1 BABALAN
22. SMA NEGERI – 1 SEI LEPAN
23. SMA NEGERI – 1 BRD. BARAT
24. SMA NEGERI – 1 BESITANG
25. KANTOR KEC. BABALAN
26. KANTOR KEC. SEI LEPAN
27. KANTOR KEC. BRD. BARAT
28. KANTOR KEC. BESITANG
29. KANTOR KEC. PKL SUSU
30. KANTOR KEC. PMT. JAYA
31. MIN SECURAI KEC. BABALAN
32. MIN PERLIS KEC. BRD. BARAT
33. MIN BUKIT KUBU BESITANG
34. MIN BUKIT JENGKOL PKL SUSU
35. MTS NEGERI BESITANG
36. RUTAN NEGARA PKL. BRANDAN
37. ADPEL PKL. SUSU
b. Notaris
HJ. NUR ASMALINA SRG. SH. M. KN.
c. Asuransi
1. PT. ASURANSI BANGUN ASKRIDA
2. PT. ASKRINDO
E. Kinerja Usaha Terkini
Tabel 2.1
Kinerja Usaha/Performa PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
No
Uraian
April 2015
Mei 2015
79.028.370
April – Mei
(%)
Nominal
(4.699.39
5,61%
5)
1.
DPK
83.727.765
2.
KREDIT
122.950.099 123.313.528 -0,30%
363.429
3.
KOLEK. KREDIT
122.950.099 123.313.528 -0,30%
363.429
4.
KOLEKTABILITAS
1,63%
1,63%
0,00%
0
5.
NPL
1,60%
1,59%
0,62%
-1E-04
6.
PENDAPATAN
6.793.716
8.490.825
-24,98%
1.697.109
7.
BIAYA
3.078.211
4.004.035
-30,08%
925.824
8.
LABA
3.715.505
4.486.790
-20,76%
771.285
9.
LDR
146,85%
156,04%
-6,26%
0,0919
10.
BOPO
45,31%
47,16%
-4,08%
0,0185
Sumber:Bagian Divisi Operasional PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan
Keterangan:
1.
DPK
: Dana Pihak Ketiga yang terdiri ari Giro, Tabungan dan
Deposito
2.
Kredit
: Gabungan dari KU/SPK, KMG/KB, K A L, KPUM SS,
dan lainnya.
3.
Kolek. Kredit
: Terdiri dari Lancar, SPC. Mention, Kurang Lancar,
Diragukan dan Macet.
4.
Kolektibilitas
: Didapat dari hasil perhitungan seluruh kredit yang tidak
lancar dibagi dengan jumlah kredit keseluruhan.
5.
NPL
: Didapat
dari
hasil
perhitungan
seluruh
kredit
bermasalah dibagi dengan total kredit.
6.
Pendapatan
: Terdiri dari Bunga, Operasional, dan Non OPS
7.
Biaya
: Terdiri dari Bunga, Operasional, dan Non OPS
8.
Laba
: Merupakan keuntungan perusahaan yang dihitung dari
hasil Pendapatan – Biaya
9.
LDR
10. B O P O
: Merupakan kredit terhadap dana pihak ketiga.
: Merupakan beban operasi terhadap pendapatan operasi.
F. Rencana Usaha
Kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan PT. Bank Sumut
diantaranya mempromosikan kembali produk dan jasa unggulan bank dan
tetap mengadakan undian berhadiah untuk meningkatkan jumlah nasabah serta
berusaha untuk memperluas jaringan dengan adanya penambahan bangunan
fisik perusahaan misalnya penambahan kantor cabang dan cabang pembantu
agar lebih dekat dengan masyarakat.