PERUBAHAN BUDAYA orang bateq dalam (1)
PERUBAHAN BUDAYA
OLEH :
KELOMPOK 6
ASMAWATI SYAM
RIFKHY PRATAMA
PATRISIUS KIMA
JACKSON S. JAFAR
RIDA AYU
PENGERTIAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
• Perubahan kebudayaan adalah suatu penerimaan
cara-cara baru atau suatu perbaikan dari cara
cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Jadi, perubahan kebudayaan terjadi sesuai
dengan
perkembangan
masyarakat
pendukungnya.
• Berubahnya kebudayaan mengakibatkan unsurunsur kebudayaan yang ada di masyarakat.
Perubahan yang dialami masyarakat dapat berupa
perubahan menuju ke arah kemajuan (progressif)
dan perubahan kemunduran (regressif).
BENTUK – BENTUK PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Difusi Kebudayaan, adalah proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan dari satu orang ke orang lain atau dari
masyarakat satu ke masyarakat lain.
Akulturasi Kebudayaan, adalah proses penerimaan unsurunsur kebudayaan asing oleh kebudayaan asli yang kemudian
diseleksi dan disesuaikan dengan kebudayaan setempat.
Asimilasi Kebudayaan, adalah proses percampuran dua
kebudayaan atau lebih sehingga menghasilkan kebudayaan
yang baru.
Inovasi, adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan
sumber daya alam, energi, modal, pengaturan tenaga kerja
dan penggunaan teknologi yang menyebabkan adanya sistem
produksi dan produk-produk baru.
FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Faktor dari Dalam (internal)
1. Discovery merupakan penemuan dari suatu unsur
kebudayaan yang baru, baik yang berupa suatu alat baru,
atauapun yang berupa suatu ide baru yang diciptakan oleh
seorang individu.
2. Invention (invensi) adalah adanya pengakuan, penerimaan
dan penerapan dari suatu masyarakat atas penemuan baru
(discovery) tersebut.
3. Innovation (inovasi) terjadi apabila hasil penemuan baru
tersebut saling bersesuaian dengan penggunanya
4. Proses Enkulturasi atau "pembudayaan" ini terjadi ketika
seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam
pikiran serta sikapnya dengan sistem norma dan peraturanperaturan yang hidup dalam kebudayaannya
Faktor-Faktor dari Luar
(eksternal)
1. Difusi
2. Akulturasi
3. Asimilasi (assimilation
4. Penetrasi
5. Invasi
6. Hibridisasi
FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHALANGI
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat
Sikap masyarakat yang sangat tradisional
Adanya kepentingan-kepentingan yang telah
tertanam dengan kuat atau vested interests
Rasa takut akan terjadinya keguyahan pada
integrasi kebudayaan
Prasangka terhadap hal-hal baru
Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
Adat atau kebiasaan Nilai bahwa hidup ini pada
hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki
DAMPAK PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan
kebudayaan yang terjadi tidak selamanya
berdampak buruk terhadap kebudayaan Indonesia. Namun
Masuknya kebudayaan asing tersebut mengakibatkan
terjadinya culture shock, yaitu suatu keadaan dimana
masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi
ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang
bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya asing yang
dilakukan secara instan dan tidak melalui suatu filterisasi
yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan
nilai-nilai yang menjadi landasannya , hal ini disebut dengan
ketimpangan budaya. Perkembangan teknologi, terutama
masuknya
kebudayaan
asing
tanpa
disadari
telah
menghancurkan kebudayaan lokal. Pengetahuan yang
terbatas menjadi penyebab lunturnya kebudayaan asli yang
melahirkan jenis kebudayaan baru.
CONTOH PERUBAHAN KEBUDAYAAN DI
LINGKUNGAN SEKITAR
Gaya Berpakaian
Gaya Hidup
Bahasa
Kecanggihan Teknologi
Hubungan Antar Keluarga dan Masyarakat
Budaya Kebarat-baratan/westernisasi
Impor Barang
Religi
Kesetaraan Wanita
Menjadi Kritis
Seni dan Budaya Daerah
Permainan Daerah
DAMPAK KEBUDAYAAN GLOBAL TERHADAP
KEBUDAYAAN TRADISIONAL
Dampak Positif Bagi Kebudayaan Di Indonesia
Mempermudah proses pembuatan alat musik tradisional.
Kebanyakan masyarakat Indonesia membuat membuat alat musik
tradisional secara manual dan memeperlukan banyak waktu dan
banyak tenaga untuk membuatnya. Tetapi sekarang, masyarakat
Indonesia tidak perlu membuat alat musik tradisional secara
manual karena dengan adanya globalisasi kebudayaan masyarakat
Indonesia dengan mudah membuat alat musik tradisional
menggunakan mesin – mesin dengan teknologi canggih yang lebih
menghemat tenaga dan waktu pembuatan, dan dapat
menghasilkan banyak alat musik dengan kualitas terjamin.
Budaya Indonesia lebih dikenal di mancan negara karena dengan
adanya media elektronik, dan Internet.
Adanya pertukaran pelajar, sehingga kebudayaan Indonesia dapat
dikenal dan dipelajari oleh pelajar luar negeri.
DAMPAK KEBUDAYAAN GLOBAL TERHADAP
KEBUDAYAAN TRADISIONAL
Dampak
Negatif Bagi Kebudayaan Di Indonesia
Gaya hidup kebarat-baratan. Semakin sedikit generasi muda yang
melestarikan musik, tarian, dan budaya tradisional kita.
Remaja mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak
memperlihatkan kesopanan.
Lebih senang dan tertarik mempelajari kebudayaan luar negeri
dibanding kebudayaan dalam negeri.
Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
Budaya - budaya tradisional tergeser oleh budaya negara lain.
Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD
atau DVD.
Erosi nilai-nilai budaya.
Terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi
budaya massa.
Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.
OLEH :
KELOMPOK 6
ASMAWATI SYAM
RIFKHY PRATAMA
PATRISIUS KIMA
JACKSON S. JAFAR
RIDA AYU
PENGERTIAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
• Perubahan kebudayaan adalah suatu penerimaan
cara-cara baru atau suatu perbaikan dari cara
cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Jadi, perubahan kebudayaan terjadi sesuai
dengan
perkembangan
masyarakat
pendukungnya.
• Berubahnya kebudayaan mengakibatkan unsurunsur kebudayaan yang ada di masyarakat.
Perubahan yang dialami masyarakat dapat berupa
perubahan menuju ke arah kemajuan (progressif)
dan perubahan kemunduran (regressif).
BENTUK – BENTUK PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Difusi Kebudayaan, adalah proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan dari satu orang ke orang lain atau dari
masyarakat satu ke masyarakat lain.
Akulturasi Kebudayaan, adalah proses penerimaan unsurunsur kebudayaan asing oleh kebudayaan asli yang kemudian
diseleksi dan disesuaikan dengan kebudayaan setempat.
Asimilasi Kebudayaan, adalah proses percampuran dua
kebudayaan atau lebih sehingga menghasilkan kebudayaan
yang baru.
Inovasi, adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan
sumber daya alam, energi, modal, pengaturan tenaga kerja
dan penggunaan teknologi yang menyebabkan adanya sistem
produksi dan produk-produk baru.
FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Faktor dari Dalam (internal)
1. Discovery merupakan penemuan dari suatu unsur
kebudayaan yang baru, baik yang berupa suatu alat baru,
atauapun yang berupa suatu ide baru yang diciptakan oleh
seorang individu.
2. Invention (invensi) adalah adanya pengakuan, penerimaan
dan penerapan dari suatu masyarakat atas penemuan baru
(discovery) tersebut.
3. Innovation (inovasi) terjadi apabila hasil penemuan baru
tersebut saling bersesuaian dengan penggunanya
4. Proses Enkulturasi atau "pembudayaan" ini terjadi ketika
seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam
pikiran serta sikapnya dengan sistem norma dan peraturanperaturan yang hidup dalam kebudayaannya
Faktor-Faktor dari Luar
(eksternal)
1. Difusi
2. Akulturasi
3. Asimilasi (assimilation
4. Penetrasi
5. Invasi
6. Hibridisasi
FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHALANGI
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat
Sikap masyarakat yang sangat tradisional
Adanya kepentingan-kepentingan yang telah
tertanam dengan kuat atau vested interests
Rasa takut akan terjadinya keguyahan pada
integrasi kebudayaan
Prasangka terhadap hal-hal baru
Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
Adat atau kebiasaan Nilai bahwa hidup ini pada
hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki
DAMPAK PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan
kebudayaan yang terjadi tidak selamanya
berdampak buruk terhadap kebudayaan Indonesia. Namun
Masuknya kebudayaan asing tersebut mengakibatkan
terjadinya culture shock, yaitu suatu keadaan dimana
masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi
ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang
bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya asing yang
dilakukan secara instan dan tidak melalui suatu filterisasi
yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan
nilai-nilai yang menjadi landasannya , hal ini disebut dengan
ketimpangan budaya. Perkembangan teknologi, terutama
masuknya
kebudayaan
asing
tanpa
disadari
telah
menghancurkan kebudayaan lokal. Pengetahuan yang
terbatas menjadi penyebab lunturnya kebudayaan asli yang
melahirkan jenis kebudayaan baru.
CONTOH PERUBAHAN KEBUDAYAAN DI
LINGKUNGAN SEKITAR
Gaya Berpakaian
Gaya Hidup
Bahasa
Kecanggihan Teknologi
Hubungan Antar Keluarga dan Masyarakat
Budaya Kebarat-baratan/westernisasi
Impor Barang
Religi
Kesetaraan Wanita
Menjadi Kritis
Seni dan Budaya Daerah
Permainan Daerah
DAMPAK KEBUDAYAAN GLOBAL TERHADAP
KEBUDAYAAN TRADISIONAL
Dampak Positif Bagi Kebudayaan Di Indonesia
Mempermudah proses pembuatan alat musik tradisional.
Kebanyakan masyarakat Indonesia membuat membuat alat musik
tradisional secara manual dan memeperlukan banyak waktu dan
banyak tenaga untuk membuatnya. Tetapi sekarang, masyarakat
Indonesia tidak perlu membuat alat musik tradisional secara
manual karena dengan adanya globalisasi kebudayaan masyarakat
Indonesia dengan mudah membuat alat musik tradisional
menggunakan mesin – mesin dengan teknologi canggih yang lebih
menghemat tenaga dan waktu pembuatan, dan dapat
menghasilkan banyak alat musik dengan kualitas terjamin.
Budaya Indonesia lebih dikenal di mancan negara karena dengan
adanya media elektronik, dan Internet.
Adanya pertukaran pelajar, sehingga kebudayaan Indonesia dapat
dikenal dan dipelajari oleh pelajar luar negeri.
DAMPAK KEBUDAYAAN GLOBAL TERHADAP
KEBUDAYAAN TRADISIONAL
Dampak
Negatif Bagi Kebudayaan Di Indonesia
Gaya hidup kebarat-baratan. Semakin sedikit generasi muda yang
melestarikan musik, tarian, dan budaya tradisional kita.
Remaja mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak
memperlihatkan kesopanan.
Lebih senang dan tertarik mempelajari kebudayaan luar negeri
dibanding kebudayaan dalam negeri.
Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
Budaya - budaya tradisional tergeser oleh budaya negara lain.
Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD
atau DVD.
Erosi nilai-nilai budaya.
Terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi
budaya massa.
Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.