PENGARUH VARIASI MEDIA TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGUR VARIETAS KEDIRI KUNING (BELGI) DALAM POT SKRIPSI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH VARIASI MEDIA TANAH TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGUR VARIETAS KEDIRI
KUNING (BELGI) DALAM POT

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh:
Paula Indimela Ferdiatik
101434026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kembangkan semangat untuk belajar. Jika Anda
melakukannya, Anda tidak akan pernah berhenti
tumbuh. (Anthony J. D'Angelo)

Kupersembahkan karya ini untuk :

Kedua orang tuaku tercinta
Keluarga, Sahabat dan orang – orang tersayang
Almamaterku tercinta Pendidikan Biologi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

“BERBANGGALAH DENGAN
HASIL KERJA KERASMU SENDIRI,
BUKAN KARENA HASIL DARI
PEMIKIRAN ORANG LAIN”


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dari daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 1 Oktober 2014
Penulis

Paula Indimela Ferdiatik


vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama

: Paula Indimela Ferdiatik

NIM


: 101434026

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul :
“PENGARUH VARIASI MEDIA TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN ANGGUR VARIETAS KEDIRI KUNING (BELGI) DALAM
POT”.
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusi secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 1 Oktober 2014

Yang menyatakan,


Paula Indimela Ferdiatik

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH VARIASI MEDIA TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN ANGGUR VARIETAS KEDIRI KUNING (BELGI) DALAM
POT

Paula Indimela Ferdiatik
Universitas Sanata Dharma
2014


Perkembangan tanaman anggur cukup pesat di daerah Kediri dengan varietas
Kediri Kuning (Belgi). Permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian
ialah mengenai pengaruh dari berbagai jenis tanah terhadap pertumbuhan tanaman
anggur, pertumbuhan tanaman anggur pada tanah yang berbeda, dan jenis tanah
yang baik untuk budidaya tanaman anggur varietas Kediri Kuning. Tujuan
penelitian tanaman anggur ini untuk : (1) Mengetahui pengaruh dari berbagai jenis
media tanah terhadap pertumbuhan tanaman anggur varietas Kediri Kuning, (2)
Mengetahui pertumbuhan tanaman anggur pada media tanah yang berbeda, (3)
Mengetahui jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman anggur varietas
Kediri Kuning.
Jenis penelitian yang dilakukan ialah penelitian eksperimental dengan desain
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang merupakan variabel bebas
adalah tiga jenis tanah berbeda (Regosol, Alluvial dan Latosol) dan tanah kontrol
sebagai pembanding, tiap tanah memiliki tiga ulangan sehingga total tanaman ada
12 pot. Variabel terikatnya ialah tinggi batang, jumlah daun, diameter batang dan
ketahan terhadap hama dan penyakit. Data yang diperoleh dari penelitian
kemudian dianalisis menggunakan Analisis of Variansi (ANOVA). Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa rerata pertumbuhan tinggi batang anggur adalah
228.2 cm pada tanah kontrol, jumlah daun 52.61 helai pada tanah kontrol, dan

diameter batang 1.62 cm pada tanah Latosol. Jenis hama yang menyerang adalah
Kumbang Daun (Apogonia sp.)
Data dari penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan
hasil yang diperoleh dari analisis tersebut menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan rata – rata pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, dan
pertambahan diameter batang tiap media tanam (Regosol, Alluvial, dan Latosol).
Kata kunci : Pertumbuhan tanaman anggur varietas Kediri Kuning, Jenis tanah
(Regosol, Alluvial dan Latosol)

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE INFLUENCES OF VARIATION MEDIUM SOIL ON THE GROWTH

OF GRAPEVINES KEDIRI KUNING (BELGI) VARIETY IN POT
Paula Indimela Ferdiatik
Sanata Dharma University
2014
The development of grapevines Kediri Kuning or Yellow Kediri (Belgi)
variety is quite rapid in Kediri area. The problems to be solved in this research
about the influences of variation type soil to the growth of the grapevine, the
growth on different soil and soil type for growth of grapevines Kediri Kuning
variety. The aims of this research are: (1) to understand the effect of variation
type soil to the growth of the grapevine Kediri Kuning variety, (2) to determie the
growth on different soil, (3) to find out the types of soil for growth of grapevines
Kediri Kuning variety.
This research is an experimental research and applies Completely
Randomized Design (CRD). The treatment as independent variable three different
types of soil (Regosol, Alluvial and Latosol) and control soil as the comparison.
Each soil has three replications thus there are twelve pots. Dependent variables
are the height of the stem, the amount of the leaves, the stem’s diameter and the
resistance to pest and diseases. Furthermore, the data gathered in this research
are analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA). The result showed that the
average stem height growth grapevines is 228.2 cm in the control soil , the

amount of the leaves on the ground control soil 52.61 , and 1.62 cm the stem’s
diameter at ground Latosol . The resistance type of pests and diseases is
Kumbang Daun or Kumbang Leaves ( Apogonia sp . )
As has been said before, the data are analyzed by using ANOVA. The result of
the analysis presents that there is no difference of the result’s average between
the plant’s growth, the accretion of the leaves, and the increase of stem’s
diameter and the soil medium (Regosol, Alluvial and Latosol).
Keywords: the growth of grapevines Kediri Kuning variety, types of soil (Regosol,
Alluvial and Latosol)

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan kasih-Nya
yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Variasi Media Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggur
Varietas Kediri Kuning (Belgi) Dalam Pot”.
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi sekaligus selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dalam melaksanakan penelitian dan yang telah
dengan sabar membimbing serta memberi saran dalam penulisan skripsi ini.
2. Dr.Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. dan Ibu Ch. Herrani Retno M.
Biotech selaku tim penelitian budidaya tanaman anggur yang telah
memberikan pengarahan dan membimbing dalam penelitian ini dan dalam
penulisan skripsi ini.
3. Bapak Salam selaku narasumber bagi penulis dalam melaksanakan budidaya
tanaman anggur dan yang telah memberikan masukan kepada penulis
mengenai budidaya tanaman anggur.
4. Segenap Dosen Pendidikan Biologi, Pengurus Laboratorium Pendidikan
Biologi dan staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma yang telah mendukung penulis
secara tidak langsung.
5. Bapak Yohanes Sukarjianto dan Ibu Elisabeth Tumilah selaku orang tua
penulis yang telah memberi dukungan penuh demi terselesainya skripsi ini.
6. Segenap keluarga yang selalu memberi dukungan dan doa kepada penulis
untuk segera menyelesaikan studi.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7. Teman – teman penelitian anggur (Cecil, Yesi, Resi, Nesya, Hugo, Daus, Dwi,
Ester, Sam, Yayan dan Galuh) yang mau membantu penulis jika ada kesulitan
dalam penulisan skripsi.
8. Teman – teman seperjuangan Pendidikan Biologi 2010 (khususnya Fifi, Cecil,
Wiwik dan Ana Petri) dan teman – teman lainnya yang tidak tersebutkan satu
persatu yang telah memberikan pengalaman luar biasa kepada penulis
sehingga dapat menjadi kenangan indah bersama kalian serta memperoleh
pengalaman yang luar biasa bersama kalian.
9. Teman – teman terdekat yang selalu memberi motivasi dan mengingatkan
untuk segera menyelesaikan skripsi terlebih untuk Yuni dan Lina.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangannya, untuk
itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat menjadi
inspirasi dan dapat membantu bagi dunia pendidikan serta dunia pertanian yang
membacanya dan menerapkannya.

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................
HALAMAN MOTTO ..............................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ...
ABSTRAK ...............................................................................................
ABSTRACT ...............................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................
DAFTAR TABEL ....................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xii
xiv
xv
xvi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................
C. Batasan Masalah ...........................................................................
D. Tujuan Penelitian .........................................................................
E. Manfaat Penelitian .......................................................................

1
4
4
4
5

BAB II DASAR TEORI
A. Budidaya Tanaman Anggur .........................................................
1. Asal – usul Tanaman Anggur .................................................
2. Klasifikasi, Deskripsi dan Morfologi Tanaman Anggur ........
3. Varietas – Varietas Anggur (Kediri Kuning) .........................
4. Manfaat Tanaman Anggur .....................................................
5. Budidaya Tanaman Anggur dalam Pot ..................................
B. Jenis Tanah Paingan, Pasir dan Gunung Kidul ............................
1. Tanah Pasir (Regosol) ............................................................
2. Tanah Paingan (Aluvial) ........................................................
3. Tanah Gunung Kidul (Latosol / Oxisols) ...............................
C. Hipotesis .......................................................................................

7
7
8
11
12
15
24
24
26
27
30

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................................
1. Variabel Bebas .......................................................................
2. Variabel Terikat .....................................................................
3. Variabel Kontrol .....................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................
C. Alat dan Bahan .............................................................................
D. Prosedur Kerja ..............................................................................

31
32
32
33
34
34
36

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Penyiapan Lahan dan Pengambilan Media ............................
2. Penyiapan Media Tanam dalam Pot .......................................
3. Perbandingan Penyampuran Media ........................................
4. Penanaman Anggur dan Pemeliharaan ...................................
5. Pengamatan ............................................................................
E. Analisis Data ................................................................................

36
37
38
38
40
42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................
1. Tinggi Tanaman .....................................................................
2. Jumlah Daun ..........................................................................
3. Diameter Batang .....................................................................
4. Ketahanan terhadap Hama dan Penyakit ................................
B. Pembahasan ..................................................................................
1. Ketahanan terhadap Hama dan Penyakit ................................

47
47
49
51
53
56
59

BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK
PEMBELAJARAN ..................................................................

62

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran .............................................................................................

64
64

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

66

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Alat, Bahan dan Media Tanam ...............................................
Tabel 3.2. Perbandingan Penyampuran Media ........................................
Tabel 3.3. Hasil Pengukuran ....................................................................
Tabel 3.4. Hasil Pengulangan ...................................................................
Tabel 3.5. Analisis Variansi .....................................................................

xiv

34
38
40
41
43

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anggur Kediri Kuning (Belgi) .............................................
Gambar 4.2 Grafik Rata – rata Tinggi Tanaman Tiap Minggu (cm) ......
Gambar 4.3 Grafik Rata – rata Tinggi Tanaman Tiap Perlakuan (cm) ....
Gambar 4.4 Grafik Rata – rata Jumlah Daun Tiap Minggu (helai) .........
Gambar 4.5 Gambar Rata – rata Jumlah Daun Tiap Perlakuan (helai) ....
Gambar 4.6 Grafik Rata – rata Diameter Batang Tiap Minggu (cm) ......
Gambar 4.7 Grafik Rata – rata Diameter Batang Tiap Perlakuan (cm) ...
Gambar 4.8 Grafik Rata – rata Ketahanan Daun Tiap Minggu (%) ........
Gambar 4.9 Grafik Rata – rata Ketahanan Daun Tiap Perlakuan (%) .....

xv

8
47
48
50
50
52
52
54
55

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus .................................................................................
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .........................
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) .................................................
Lampiran 4. Instrumen dan Pedoman Penilaian ......................................
Lampiran 5. Denah Penanaman Anggur ..................................................
Lampiran 6. Data Tinggi Tanaman Anggur dan Selisih Pertambahan
Tinggi Tanaman Anggur .....................................................
Lampiran 7. Perhitungan Anova Tinggi Tanaman Anggur .....................
Lampiran 8. Data Jumlah Daun dan Selisih Pertambahan Jumlah
Daun ....................................................................................
Lampiran 9. Perhitungan Anova Jumlah Daun ........................................
Lampiran 10. Data Diameter Batang dan Selisih Pertambahan Diameter
Batang Tanaman Anggur ..................................................
Lampiran 11. Perhitungan Anova Diameter Batang Tanaman Anggur ...
Lampiran 12. Data Ketahanan dan Selisih Pertambahan Ketahanan
terhadap Hama / Penyakit .................................................
Lampiran 13. Pengukuran pH Tanah dan Kelembaban Tanah ................
Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian .....................................................

xvi

68
74
94
96
99
100
102
103
105
106
108
109
111
113

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman anggur sudah ditanam sejak zaman pra sejarah, bahkan tanaman
anggur ini diduga sudah seusia dengan peradaban manusia (Cahyono, 2010).
Dugaan ini berdasarkan pada temuan fosil daun, potongan cabang, serta biji
buahnya di daerah Eropa dan Amerika Utara. Sekitar abad ke-2 sesudah Masehi,
orang mulai mengenai anggur sebagai minuman, buah meja, dan kismis.
Pengenalan ini berkat jasa orang – orang Romawi kuno yang membawa varietas
anggur ini yang dikenal sebagai Vitis vinifera. Varietas ini kemudian menyebar ke
bagian timur Mediteranea sampai Afrika Utara (Setiadi, 2007).
Tanaman anggur merupakan tanaman sub tropis yang sudah beradaptasi di
Indonesia sejak tahun 1880. Tanaman anggur sudah cukup lama diusahakan oleh
petani Indonesia terutama di daerah Jawa Timur sejak tahun 1882 (Winarno,
1991), Bali dan Sulawesi Tengah. Walaupun tanaman anggur merupakan
tanaman sub tropis namun tanaman ini dapat tumbuh di Indonesia khususnya
spesifik lokasi seperti di daerah Jawa Timur.
Perkembangan tanaman anggur yang cukup pesat pada beberapa kurun waktu
terakhir karena adanya penanaman dalam jumlah yang cukup banyak di kota
Kediri dengan varietas anggur Belgi (Kediri Kuning).

Keberhasilan daerah

Kediri mengembangkan tanaman anggur terutama di pekarangan penduduk kota
di kecamatan Pesantren dan Sukomoro serta beberapa kecamatan lainnya

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

menyebabkan Kota dan Kabupaten sekitarnya juga ingin mencoba berusahatani
anggur di pekarangan. Perkembangan selanjutnya mengarah ke wilayah Madiun,
Ngawi dan Magetan dengan trend sebagai tanaman pekarangan dan tanaman
penaung di gang atau perkampungan.
Perawatan dalam budidaya tanaman anggur membutuhkan modal awal yang
cukup tinggi serta padat karya, yang dimulai dari pemangkasan, pemupukan,
penjarangan buah, dan pemanenan. Apabila kegitan-kegiatan diatas dilakukan
dengan intensif dan menggunakan teknologi budidaya yang tepat maka usahatani
atau agribisnis anggur cukup menguntungkan karena produktivitas per pohon
berkisar 10-20 kg , dengan 2-3 kali panen per tahun. Sehingga dapat dikatakan
bahwa buah anggur merupakan salah satu komoditas buah - buahan yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi dan menguntungkan (Sumarsono dkk, 2009).
Memelihara tanaman anggur pada musim hujan sangat sulit untuk menjaga agar
tanaman tetap sehat dan dapat menghasilkan buah yang berkualitas baik seperti
pada butir buah anggur varietas Kediri Kuning (Belgia) yang mudah rontok bila
musim hujan.
Permasalahan yang sering menjadi penghambat dalam budidaya tanaman
anggur ialah kesesuaian jenis tanah (lahan) terutama kaitannya dengan
persyaratan tumbuh tanaman anggur. Tanaman anggur dapat tumbuh pada semua
jenis tanah, tetapi pertumbuhannya akan optimal pada tanah yang bertekstur liat,
air cukup tersedia, dan drainase baik (Dewi, 2012). Jenis tanah yang banyak
mengandung pasir memiliki unsur hara yang sangat rendah dan memiliki
kandungan garam cukup tinggi sehingga jenis tanah pasir akan cepat terbawa oleh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

aliran air saat penyiraman tanaman. Pada tanah Paingan tidak berstruktur, basah
pekat namun memiliki tingkat kesuburan yang tinggi bagi tanaman, sedangkan
pada tanah Gunung Kidul memiliki tekstur lempung dan unsur hara yang tersedia
rendah. Selain kesesuaian jenis tanah, kondisi lingkungan (kelembaban dan suhu)
juga menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman anggur.
Ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit juga sering menjadi
permasalahan

dalam

budidaya

tanaman

anggur,

sehingga

harus

dapat

meminimalisir adanya hama dan penyakit yang menyerang dalam budidaya
tanaman anggur.
Berdasarkan permasalahan yang ada dalam budidaya tanaman anggur, maka
peneliti ingin melakukan eksperimen sebagai upaya dalam menemukan solusi agar
budidaya anggur di Indonesia menjadi semakin berkembang. Berkaitan dengan
penelitian tersebut maka peneliti menggunakan tiga jenis tanah yang berbeda yaitu
menggunakan tanah Paingan, tanah pasir pantai dan tanah gamping dari Gunung
Kidul. Penelitian ini berfokus pada ketiga jenis media tanam yang digunakan yaitu
tanah Regosol (pasir pantai), tanah

Alluvial (Paingan), dan tanah Latosol

(Gunung Kidul) untuk melihat pertumbuhan tanaman anggur dari segi
pertambahan tinggi batang, jumlah daun, diameter batang, dan ketahanan daun
terhadap serangan hama maupun penyakit. Tanaman anggur ini ditanaman dengan
menggunakan pot, oleh sebab itu dibuat judul penelitian “Pengaruh Variasi Media
Tanah terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggur Varietas Kediri Kuning (Belgi)
dalam Pot”. Penelitian mengenai budidaya tanaman anggur ini merupakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

penelitian payung (kelompok) yang sama varietasnya dengan anggur Kediri
Kuning yang menggunakan aplikasi pupuk tambahan yaitu Nopkor.

B. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh dari berbagai jenis media tanah terhadap pertumbuhan
tanaman anggur varietas Kediri Kuning ?
2. Bagaimana pertumbuhan tanaman anggur pada media yang berbeda ?
3. Media tanah manakah yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman anggur
varietas Kediri Kuning ?

C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini antara lain :
1.

Varietas anggur yang digunakan dalam penelitian ialah Kediri Kuning
(Belgi).

2.

Media tanah yang digunakan antara lain : tanah Pasir (Regosol), tanah
Paingan (Aluvial), dan tanah Gunung Kidul (Latosol).

3.

Penelitian yang akan dilakukan mencakup pertumbuhan tanaman anggur :
pertambahan tinggi, jumlah daun dan diameter batang.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.

Mengetahui pengaruh dari berbagai jenis media tanah terhadap pertumbuhan
tanaman anggur varietas Kediri Kuning

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

2.

Mengetahui pertumbuhan tanaman anggur pada media tanah yang berbeda.

3.

Mengetahui jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman anggur
varietas Kediri Kuning.

E. Manfaat Penelitian
1.

Bagi Pembaca
Penelitian mengenai budidaya tanaman anggur dengan menggunakan jenis
tanah yang berbeda (Regosol, Alluvial dan Latosol) ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi semua yang membaca mengenai penelitian ini. Penelitian
budidaya anggur ini juga dapat menjadi referensi bagi pembacanya / petani yang
akan melakukan budidaya tanaman anggur dalam pot (tabulampot).

2.

Bagi Penulis
Penulis dapat belajar mengenai budidaya tanaman anggur secara langsung
(tidak hanya teori). Setelah melakukan budidaya tanaman anggur, penulis dapat
berbagi informasi kepada semua masyarakat tanpa terkecuali mengenai
budidaya tanaman anggur varietas Kediri Kuning menggunakan pot dengan tiga
jenis media tanah yang berbeda (Regosol, Alluvial, dan Latosol) dalam
penelitian ini.

3.

Bagi Pendidikan
Bagi guru penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengajar materi

pertambahan dan pertumbuhan tanaman yang diajarkan di sekolah, sedangkan
bagi para siswa penelitian ini dapat membantu para siswa untuk melihat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

pertumbuhan tanaman anggur dengan menggunakan berbagai jenis tanah
(Regosol, Alluvial dan Latosol).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Budidaya Tanaman Anggur
1.

Asal – usul Tanaman Anggur
Tanaman anggur sudah ditanam sejak zaman pra sejarah, bahkan tanaman

anggur ini diduga sudah seusia dengan peradaban manusia (Cahyono, 2010).
Dugaan ini berdasarkan pada temuan fosil daun, potongan cabang, serta biji
buahnya di daerah Eropa dan Amerika Utara. Sekitar abad ke-2 sesudah Masehi,
orang mulai mengenai anggur sebagai minuman, buah meja, dan kismis.
Pengenalan ini berkat jasa orang – orang Romawi kuno yang membawa varietas
anggur ini yang dikenal sebagai Vitis vinifera. Varietas ini kemudian menyebar ke
bagian timur Mediteranea sampai Afrika Utara (Setiadi, 2007).
Menurut Dewi (2012) “Anggur masuk ke Indonesia sejak awal abad ke-18.
Selanjutnya sejak awal abad ke – 19 anggur menyebar ke Indonesia antara lain di
Pulau Pisang (Sumatera Barat), Ternate, Halmahera, Kupang, Makassar, Besuki
dan Banyuwangi (Jawa Timur), Buleleng (Bali) dan Lombok (Nusa Tenggara
Barat). Banyak pakar Biologi dan pertanian menguak asal – usul tanaman anggur
yang konon sumber genetik asli tanaman anggur di daerah Armenia (Rusia)”.
Di Indonesia, meskipun anggur lokal sedang mengahadapi tantangan dari
anggur impor, tetap saja petani menanamnya. Hal ini disebabkan tanaman anggur
masih dipandang sebagai tanaman yang bernilai komersial (Setiadi, 2007).

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Klasifikasi, Deskripsi dan Morfologi Tanaman Anggur
Berdasarkan ilmu tumbuhan, tanaman anggur diklasifikasikan sebagai
berikut :
Kingdom

: Plantae (tumbuh – tumbuhan)

Divisi

: Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Subdivisi

: Angiospermae (berbiji tertutup)

Kelas

: Dicotyledonae (biji berkeping dua)

Ordo

: Vitales

Famili

: Vitaceae

Genus

: Vitis

Species

: Vitis vinifera L

Varietas

: Kediri Kuning (Belgi)

Gambar 2.1. Anggur Kediri Kuning (Belgi)

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

Menurut Cahyono (2010), dari famili Vitacea anggur yang dikenal jumlahnya
lebih dari 60 jenis, jenis Vitis vinifera atau yang lebih dikenal dengan anggur
Eropa (old world) merupakan jenis yang paling banyak ditanam oleh masyarakat
di berbagai Negara. Hal ini dikarenakan, anggur jenis ini memiliki rasa yang enak,
manis, lezat, dan menyegarkan sehingga lebih disukai oleh masyarakat di seluruh
dunia.
Secara morfologi, organ–organ tanaman anggur sebagai berikut :
a.

Akar
Tanaman anggur berakar tunggang, namun karena kebanyakan ditanam dari

stek, akar tunggang tidak bisa ditemukan lagi. Akar tunggang baru bisa ditemukan
jika anggur ditanam dari biji, ketika biji berkecambah dan belum tumbuh
membesar (Nurcahyo, 2010). Akar tunggang tumbuh tidak begitu dalam dan
cukup kuat, sedangkan akar serabutnya tumbuh agak dangkal dan tumbuh
menyebar ke segala arah secara horizontal dan perakarannya relatif sempit. Akar
tanaman berfungsi sebagai penopang berdirinya tanaman dan penyerapan air serta
zat – zat makanan (hara) dari tanah. Kondisi fisik tanah yang gembur sangat baik
untuk pertumbuhan tanaman karena penyerapan air dan zat – zat hara dapat
berjalan dengan baik (Cahyono, 2010).
b.

Batang (pohon)
Jika dibiarkan tumbuh liar, batang anggur akan memiliki cabang tidak jauh

dari permukaan tanah. Sifat percabangan seperti ini menjadikan anggur
digolongkan ke dalam tumbuhan semak (Nurcahyo, 2010). Batang tanaman

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

anggur berkayu dan keras, batang bercabang banyak dan pada setiap cabang
tumbuh sulur yang berjumlah banyak. Batang beruas – ruas berwarna cokelat
hingga cokelat tua. Batang tanaman dan cabang – cabang berfungsi sebagai
tempat jalannya pengangkutan air dan zat – zat makanan (hara) ke daun serta
tempat jalannya pengangkutan zat – zat hasil asimilasi ke seluruh bagian tubuh
tanaman.
Batang utama tanaman anggur dapat tumbuh sampai puluhan meter
panjangnya. Oleh karena itu, tanaman anggur perlu dipangkas agar batangnya
tidak memanjang dan banyak cabang yang tumbuh (Setiadi, 2007).
c.

Sulur
Tanaman anggur selalu mencari penopang berupa tanaman hidup atau yang

telah mati agar dapat berdiri tegak. Tanaman anggur menggunakan bantuan
cabang pembelit yang dikenal dengan nama sulur dahan atau sulur cabang,
sulurnya merupakan bagian dari organ tubuh yang berfungsi membentuk malai
bunga (Cahyono, 2010).
d.

Daun
Daun tanaman merupakan bagian dari organ tubuh tumbuhan yang berfungsi

sebagai tempat berlangsungnya proses asimilasi yang menghasilkan zat – zat yang
diperlukan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif (batang, cabang, sulur, dan
daun) dan pertumbuhan generatif (bunga, buah, dan biji). Daun anggur berbentuk
jantung dengan tepi bergerigi, gerigi pada tepi daun ada yang menjorok bagitu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

dalam sehingga tepi daunnya berlekuk atau bercangap dan memiliki tulang
menjari (Nurcahyo, 2010).

3.

Varietas – varietas Anggur (Kediri Kuning)
Anggur yang banyak dibudidayakan di Indonesia umumnya dari jenis Vitis

vinifera dan Vitis labrusca (Nurcahyo, 2010). Contoh jenis Vitis vinifera ialah
anggur Kediri kuning, ciri yang paling mudah diamati ialah permukaan bawah
daun tidak berbulu dan daun yang masih muda berkesan tipis dan bening selain itu
ciri dari anggur jenis Kediri kuning ialah jenis tanamannya yang kecil
dibandingkan dengan jenis anggur lainnya. Karakteristik varietas Kediri kuning
antara lain : buah berbentuk jorong, berukuran sedang dengan panjang 1,9 cm dan
diameter 1,7 cm. Buah berwarna kuning kehijauan dengan kulit dilapisi tepung
tipis, buah rasanya manis segar, daging buah berwarna kekuningan, buah berbiji
dengan jumlah biji per buah 2-3, jumlah buah per tandan mencapai 65 buah,
produksi 15 – 25 kg/pohon/tahun, umur panen buah 105 - 110 hari setelah
pemangkasan produksi. Masa berbunga sekitar 35 hari setelah pemangkasan
produksi (Cahyono, 2010).
Permasalahan yang dihadapi dalam budidaya anggur Kediri Kuning (Belgi)
adalah butir buahnya kecil, bijinya banyak dan mudah rontok dari tandannya
setelah dipanen sehingga tidak dapat disimpan lama terutama pada panen musim
hujan. Ada baiknya jika tanaman dipangkas sangat pendek, artinya hanya
disisakan batang pokoknya yakni cabang primer dan cabang sekunder yang
memiliki pertunasan bagus, sedangkan cabang tersier dan cabang - cabang yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

tidak produktif dihilangkan saja. Akan tetapi, setelah di pangkas mata tunas pada
cabang primer dan sekunder tanaman anggur mengalami dormansi yang apabila
tidak kita perlakukan maka mata tunas – mata tunas tersebut akan dapat
mengalami dormansi selamanya, sehingga pertumbuhan tanaman lambat, batang
kecil atau hanya memanjang saja tanpa ada percabangan yang berkualitas untuk
menghasilkan cabang buah yang baik dan sehat dan bahkan mati (Damarwulan,
2012).
Anggur dari spesies Kediri Kuning ini cocok untuk minuman beralkohol
(wine). Karena wine yang dibuat dari spesies Vitis vinifera mengandung alkohol
lebih dari 10 % (Cahyono, 2010). Wine yang kadar alkoholnya kurang dari 10 %
akan cepat berubah cita rasanya (Untung, 1992).

4.

Manfaat Tanaman Anggur
Buah anggur selain dikonsumsi sebagai buah segar, juga dapat dikonsumsi

dalam bentuk olahan (jelly, juice anggur, salad, jam , kismis, minuman keras dan
obat kuat). Buah anggur juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan (terapi)
bermacam - macam penyakit. Adapun manfaat tanaman anggur antara lain :
a.

Anggur sebagai buah meja
Setiadi (2007), “ Anggur untuk buah meja merupakan anggur untuk pencuci

mulut. Anggur golongan ini memiliki keunggulan dalam fisik dan rasanya.
Keunggulan fisik, misalnya : penampakannya menarik, tidak gampang rusak /
tahan lama (baik ketika dalam penyimpanan atau pengangkutan), dan berukuran
besar”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b.

13

Minuman (alkohol / wine)
Buah anggur juga dapat diolah menjadi anggur beralkohol (minuman keras).

Minuman anggur biasanya berkadar gula 20% - 30% dan berkadar alkohol 9% 21%, tergantung pemakaiannya (Cahyono, 2010). Anggur ini biasanya berasal
dari spesies / varietas yang kulit buahnya tipis dan tidak melekat pada daging buah
serta dagingnya lunak. Dua macam minuman anggur antara lain anggur merah dan
putih. Minuman anggur putih dipilih yang pigmen kulit buahnya tidak berwarna,
berwarna muda atau merah muda, serta daging buahnya tidak berwarna.
Sedangkan untuk membuat minuman anggur merah, digunakan anggur yang
pigmen kulit buahnya berwarna merah (merah tua).
c.

Anggur kering (kismis)
Menurut Setiadi (2007) “ Anggur yang dibuat kismis biasanya dari varietas /

spesies yang kematangannya lambat dan tidak serentak. Buah anggur ini tidak
banyak mengandung air, tahan berbuah di segala macam cuaca, tekstur dagingnya
lunak, tidak berbiji, aromanya tajam, dan ukuran buahnya sedang”. Buah anggur
Probolinggo putih lebih cocok untuk dibuat kismis karena biji – bijinya kecil.
Selain itu, kismis anggur juga bisa digunakan untuk penghias kue (kue tart) atau
kue kismis. Kismis buah anggur masih mengandung vitamin A, vitamin B1
(thianin), vitamin B2 (riboflavin), dan gula (karbohidrat) sekitar 70% (Cahyono,
2010).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

d.

14

Jus anggur
Hampir semua anggur Vitis vinifera bisa dijadikan jus, akan tetapi di Amerika

Serikat anggur khusus untuk jus yaitu anggur concord (Vitis labrusca) yang di
Indonesia disebut Isabella.
e.

Buah anggur untuk pengobatan (terapi)
Buah anggur dikenal sebagai salah satu bahan pangan yang sangat penting

bagi kesehatan tubuh, dalam kapasitasnya untuk pengobatan manfaat buah anggur
untuk terapi antara lain mencegah konstipasi, membersihkan hati, membantu
fungsi ginjal, pembentukan darah, menonaktifkan virus, mencegah kerusakan gigi,
menurunkan kolesterol, anti kanker, mencegah penyakit jantung, dan mencegah
penggumpalan darah. Zat – zat yang berkhasiat obat yang terkandung dalam buah
anggur antara lain magnesium, polifenol (cafeic acid), pektin, tanin, flavonoid,
besi (Cahyono, 2010).
Menurut penelitian Mutia (2010) “didapatkan bahwa ekstrak buah anggur
mempunnyai potensi toksisitas akut. Hal tersebut berkaitan dengan empat
senyawa yang terdapat dalam buah anggur (saponin, polifenol, flavonoid dan
resveratrol) yang dapat menyebabkan kematian larva Artemia salina Leach.
Sesuai penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa apabila suatu ekstrak
tanaman bersifat toksik menurut harga LC 50 dengan metode BST, maka tanaman
tersebut dapat dikembangkan sebagai obat anti kanker”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

f.

15

Kandungan gizi buah anggur
Buah anggur mengandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh,

antara lain : kalori, protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan air. Zat – zat
gizi (Nutrients) tersebut merupakan unsur kimia yang diperlukan tubuh untuk
metabolisme tubuh. Fungsi zat – zat gizi antara lain :
1) Pengadaan tenaga (energi) untuk menjalankan aktivitas fisik
2) Pertumbuhan badan jasmani dan pemeliharaan jarigan tubuh (otot, tulang,
gigi, otak, sistem syaraf, sel darah merah, dan lain – lain), serta mengganti
jaringan – jaringan tubuh yang rusak
3) Mengatur proses tubuh (protein, mineral, vitamin, dan air) (Cahyono, 2010).

5.

Budidaya Tanaman Anggur dalam Pot

a.

Syarat tumbuh bibit
Setiap tanaman buah – buahan menghendaki keadaan iklim dan keadaan

tanah yang berbeda – beda. Ini disebabkan karena persyaratan hidup masing –
masing tanaman berbeda pula. Namun, umumnya tanaman membutuhkan tanah
yang subur, tidak bercadas, dan pH antara 6,5 – 7,0 (Setiadi, 2007).
1) Tanah
Persyaratan tanah untuk tempat tumbuh tanaman anggur tergantung dari jenis
yang ditanam. Tanaman anggur umumnya harus dihindarkan dari tanah yang
banyak mengandung garam, tanah yang gersang dan sangat berlempung (Setiadi,
2007). Menurut Cahyono (2010) “Keadaan tanah yang berpengaruh terhadap

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

tanaman anggur adalah ketinggian tempat, sifat fisika – kimia tanah, sifat biologis
tanah, kedalaman air tanah, dan derajat kemiringan tanah”.
2) Iklim
Keadaan iklim sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi buah
ialah suhu udara, curah hujan, kelembaban udara dan cahaya matahari
(Cahyono,2010).
a)

Suhu udara
Suhu udara berpegaruh terhadap proses metabolisme tanaman, misalnya

terhadap respirasi (pernapasan tanaman), fotosintesis (proses perkecambahan,
pertunasan, pembungaan, pembuahan, pematangan buah, dan lain – lain),
pembelahan sel, transpirasi (penguapan air tanaman), aktivitas enzim, absorbsi air,
absorbsi unsur hara, dan koagulasi protein. Tanaman anggur dapat tumbuh dengan
baik dan berproduksi tinggi jika lokasi pembudidayaan memiliki suhu rata – rata
20

- 25 .

b) Kelembaban udara
Tanaman anggur dapat tumbuh baik dan berproduksi pada kelembaban udara
berkisar antara 40% - 80%. Penanaman anggur di daerah – daerah beriklim basah
(sangat lembab) akan menampilkan pertumbuhan tanaman yang jelek dan tidak
dapat menghasilkan buah dengan baik. Kelembaban udara berpengaruh terhadap
fotosintesis tanaman.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c)

17

Curah hujan
Keadaan iklim yang cocok untuk tanaman anggur adalah iklim yang hangat

dan kering dengan curah hujan sedang. Daerah yang memiliki iklim dengan 4 – 7
bulan kering dalam 1 tahun dan curah hujan rata- rata tahunan antara 800 – 1.800
mm/tahun dengan curah hujan pada bulan terkering