HUBUNGAN SIKAP TERAPI BERMAIN DENGAN PERILAKU KOOPERATIF ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENJALANI PERAWATAN DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

  

HUBUNGAN SIKAP TERAPI BERMAIN DENGAN PERILAKU

KOOPERATIF ANAK USIA PRASEKOLAH YANG

MENJALANI PERAWATAN DI RUANG MELATI

RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

SKRIPSI

  

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

  

Diajukan oleh

Dewi Tejowati

(A11300871)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

  

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

PROGRAM S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

  Skripsi, Juli 2017

HUBUNGAN SIKAP TERAPI BERMAIN DENGAN PERILAKU KOOPERATIF

ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENJALANI PERAWATAN

DI RUANG MELATI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

1) 2) 3)

  

Dewi Tejowati Rina Saraswati Tri Sumarsih

  XV+ 53 halaman + 8 tabel + 13 singkatan + 2 gambar + 19 Lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang: Hospitalisasi merupakan masalah utama pada anak yang mengalami

perawatan di rumah sakit. Hospitalisasi menyebabkan anak usia prasekolah tidak

kooperatif, 9 dari 10 orang tua mengatakan anaknya belum bisa diajak kerjasama dengan

perawat apabila tidak dipaksa, dibujuk, maupun diberi mainan dahulu sebelum dilakukan

tindakan keperawatan. Beberapa perawat mengatakan terapi bermain di ruang Melati

RSUD Dr. Soedirman Kebumen tidak terjadwal dengan pasti.

  

Tujuan: Tujuannya mengetahui hubungan sikap terapi bermain dengan perilaku

kooperatif anak usia prasekolah yang menjalani perawatan di ruang Melati RSUD Dr.

  Soedirman Kebumen.

  

Metode Penelitian: Penelitian korelatif. Jenis pendekatan cross sectional. Jumlah sampel

27 anak. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengumpulan data

menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan SPSS versi 16.0.

  

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas anak dengan jumlah 9 anak

(33,3%) bersikap sangat kurang dalam terapi bermain. Sebagian besar anak (77,8%) dan

21 anak memiliki perilaku kooperatif selama menjalani perawatan. Uji statistik

didapatkan p=0,004 (p < 0,05), maka Ha diterima. Kesimpulannya ada hubungan sikap

terapi bermain dengan perilaku kooperatif anak usia prasekolah yang menjalani

perawatan di ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

  

Rekomendasi: Ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen diharapkan membuat

jadwal pelaksanaan terapi bermain secara rutin dan dilakukan oleh perawat. Kata Kunci: Hospitalisasi, Sikap Terapi Bermain, Perilaku Kooperatif 1) 2) Mahasiswa S1 Keperawatan SIKes Muhammadiyah Gombong 3) Dosen STIKes Muhammadiyah Gombong

  Dosen STIKes Muhammadiyah Gombong

  BACHELOR OF NURSING PROGRAM MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENE INSTITUTE OF GOMBONG Mini Thesis, July 2017

  

THE RELATIONSHIP OF BEHAVIOUR THERAPY PLAYS WITH THE

COOPERATIVE BEHAVIOR OF PRESCHOOL CHILDREN WHO

UNDERGO TREATMENT IN THE MELATI’S ROOM

RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

1) 2) 3)

  

Dewi Tejowati Rina Saraswati Tri Sumarsih

  XV+ 53 pages + 8 tables + 13 Appendices + 2 Figures + 19 attachment

ABSTRACT

Background: Hospitalization is a major problem for children. Hospitalization causes

preschool childrren to be uncooperative, 9 out of 10 parents said their child could not be

invited to work with a nurse in a nursing action if they were not forced, persuaded, or

given a toy before breast feeding. Some nurses say therapy plays in the Melati’s room

RSUD Dr. Soedirman Kebumen is not scheduled with certainty.

  

Objective: To knowing the relations of behaviour therapy plays with the cooperative

behavior of preschool children who undergo treatment in the Melati’s room RSUD Dr.

  Soedirman Kebumen.

  

Research Method: This research is a correlative research. Type of cross sectional

approach. The total samples were 27 children. Sampling technique using accidental

sampling. Data collection using observation sheets. Data analysis using SPSS version

  16.0. Research result: The results showed 9 children (33,3%) behaved very badly during play

therapy. Most children (77,8%) or 21 children had cooperative behaviours after being

given plays therapy. The statistical test obtained p=0,004 (p<0,05), then Ha accepted. In

conclusion there is a relations of behaviour therapy plays with the cooperative behavior

of preschool children who undergo treatment in the Melati’s room RSUD Dr. Soedirman

Kebumen.

  Recommendation: Melati’s room is expected to make a schedule of therapy plays regulary and the implementation is done by nurses.

  Keyword: Hospitalization, Behaviour Therapy Plays, Cooperative Behavior 1) 2) Bachelor Nursing Student, Muhammadiyah Health Sciene Institute of Gombong 3) Lechture, Muhammadiyah Health Sciene Institute of Gombong

  Lechture, Muhammadiyah Health Sciene Institute of Gombong

  

MOTTO

Hai orang-orang yang beriman. Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai

  penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang- orang yang sabar” (Al- Baqarah: 153)

  “Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu usaha) maka bekerja keraslah (dalam usaha lain), hanya kepada Tuhanmu berserahlah kamu”

  (Q. S. Al Insyirah: 6-8) “Tidak ada kesuksesan yang bisa dicapai seperti membalikkan telapak tangan.

  Tidak ada k eberhasilan tanpa kerja keras, keuletan, kegigihan, dan kedisiplinan” (Chairul Tanjung)

  “Kesuksesan bisa jadi permanen jika kita selalu membantu orang lain untuk berkembang” (Harvey S. Fireston)

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1.

  Kedua orang tuaku, terima kasih Ayahanda Suharyanto dan Ibunda Sri Hartini ananda dilahirkan, tak henti-hentinya memberikan yang terbaik kepada ananda walau dalam keadaan apapun. You are my inspiration, you are

  spirit, and my everything.

  2. Keluarga besarku terutama eyang kakung, eyang putri (Alm. Parto Wagiyo & Sopiah) serta (Hadi Prayitno & Sumarsih).

  3. Kakakku (Aldian Nugraheni, S.E & Aditya Triputra Perdana, S.E) beserta Adik

  • –adikku (Tri Kusuma Wardani dan Wahyu Catur Setyo Aji) yang sangat ku sayangi, terimakasih telah menjadi penyemangat demi meraih cita-cita dan sumber inspirasi disaat aku keletihan dalam menyelesaikan studiku.

  4. Sahabatku sewaktu SMA (Daning Sri Utami) yang senantiasa menjadi penyemangat dan saling berbagi ilmu pengetahuan.

  5. Sahabatku di STIKes Muhammadiyah Gombong (Desti Kurnia Putri) yang senantiasa menjadi penyemangat dan menemani suka duka setiap hariku.

  Thanks for everything my best soulmate.

  6. Teman-teman satu kos; Yuliana Aristya Dewi, Sri Wahyuning. Sugi Hartati, Imroatus Solikhah, yang selalu membantuku.

  7. Teman-teman seperjuangan yang selalu berbagi keceriaan, dan melewati suka duka selama kuliah. Tiada hari indah tanpa kalian.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat, taufik, hidayah, serta inayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, serta tidak lupa penulis haturkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat-sahabatnya. Skripsi yang penulis buat adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S1 Keperawatan) pada STIKes Muhammadiyah Gombong dengan judul “Hubungan Sikap Terapi Bermain dengan Perilaku Kooperatif Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Perawatan di Ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.

  Penulis menyadari bahwa kelancaran, kesuksesan dan keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dengan maksimal tanpa ada bantuan, bimbingan dan kerja sama dari pihak lain, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya 2.

  Ayahanda Suharyanto dan Ibunda Sri Hartini yang tidak henti-hentinya memberikan yang terbaik kepada penulis dalam keadaan apapun untuk suksesnya pendidikan penulis.

  3. Ibu Herniyatun, M.Kep, Sp, Mat selaku ketua STIKes Muhammadiyah Gombong.

  4. Ibu Isma Yuniar, M.Kep selaku ketua Prodi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.

  5. Ibu Rina Saraswati, M.Kep., Ns selaku pembimbing I dan Ibu Tri Sumarsih, MNS, selaku pembimbing II.

  6. Pembimbing akademik yang telah banyak memberi motivasi, nasihat, dan bimbingan selama mengikuti perkuliahan di STIKes Muhammadiyah Gombong.

  7. Pihak rumah sakit RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Terimakasih telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

  8. Kepala ruang Melati dan seluruh jajarannya yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

  9. Kepala ruang Husnah dan seluruh jajarannya yang telah membantu pelaksanaan uji validitas dan uji reliabilitas untuk peelitian ini.

  10. Orang tua atau wali responden yang telah mengizinkan anaknya berpartisipasi dalam penelitian ini.

  11. Almamater dan semua pihak yang telah membantu selama penyelesaian tugas akhir ini.

  12. Teman-teman satu bimbingan dan satu angkatan yang telah berjuang bersama-sama sampai saat ini, serta berbagi ilmu pengetahuan kepada penulis.

  Penulis menyadari “Tiada Gading yang Tak Retak”. Tersusunnya skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat membuat penelitian selanjutnya dengan lebih baik.

  Semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta kemampuan penulis pada khususnya, serta menambah wawasan dalam dunia pendidikan pada umumnya.

  Kebumen, Juli 2017 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman Judul...................................................................................... i Halaman Persetujuan Pembimbing.......................................................... ii Halaman Pengesahan............................................................................. iii Halaman Pernyataan.............................................................................. iv Halaman Abstrak.................................................................................. v Halaman Abstract.................................................................................. vi Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi............................................... vii Motto................................................................................................... viii Halaman Persembahan........................................................................... ix Kata Pengantar...................................................................................... x Daftar Isi............................................................................................. xii Daftar Tabel......................................................................................... xv Daftar Singkatan................................................................................... xvi Daftar Gambar...................................................................................... xvii Daftar Lampiran.................................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang............................................................................

  B.

  4 Rumusan Masalah........................................................................

  C.

  5 Tujuan Penelitian.........................................................................

  1.

  5 Tujuan Umum.........................................................................

  2.

  5 Tujuan Khusus.........................................................................

  D.

  5 Manfaat Penelitian........................................................................

  1.

  5 Manfaat Teoritis.......................................................................

  2.

  6 Manfaat Praktis........................................................................

  E.

  6 Keaslian Penelitian.......................................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.

  9 Tinjauan Teoritis..........................................................................

  2. Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah................................... 13 3.

  Perilaku Kooperatif Anak Usia Prasekolah................................. 15 4.

  18 Terapi Bermain........................................................................

  B.

  21 Kerangka Teori............................................................................

  C.

  23 Kerangka Konsep.........................................................................

  D.

  23 Hipotesa Penelitian.......................................................................

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

  24 Metode Penelitian.........................................................................

  B.

  24 Populasi dan Sampel.....................................................................

  1.

  24 Populasi..................................................................................

  2.

  24 Sampel...................................................................................

  C.

  26 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................

  1.

  26 Tempat....................................................................................

  2.

  26 Waktu....................................................................................

  D.

  26 Variabel Penelitian.......................................................................

  1.

  26 Variabel Bebas.........................................................................

  2.

  26 Variabel Terikat.......................................................................

  E.

  26 Definisi Operasional.....................................................................

  F.

  28 Teknik Pengumpulan Data...........................................................

  1. Variabel Sikap Terapi Bermain Anak Usia Prasekolah................ 28 2.

  Variabel Perilaku Kooperatif Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Perawatan...............................................................

  29 G.

  29 Teknik Analisis Data....................................................................

  1.

  29 Teknik Pengolahan Data...........................................................

  2.

  31 Analisis Data...........................................................................

  H.

  33 Instrumen Penelitian.....................................................................

  I.

  34 Uji Validitas dan Reliabilitas.........................................................

  1.

  35 Uji Validitas............................................................................

  2.

  36 Uji Reliabilitas......................................................................... J.

  37 Etika Penelitian............................................................................

  2. Menghormati Manusia (Respect for Human).............................. 39 3.

  41 Keadilan (Justice)....................................................................

  BAB IV HASIL PENELITAN A.

  44 Hasil Penelitian...........................................................................

  1.

  44 Analisa Univariat.....................................................................

  2.

  45 Analisa Bivariat.......................................................................

  B.

  46 Pembahasan................................................................................

  1. Sikap Terapi Bermain Anak Usia Prasekolah.............................. 46 2.

  Perilaku Kooperatif Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Perawatan...............................................................................

  47 3. Hubungan Sikap Terapi Bermain dengan Perilaku Kooperatif

  Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Perawatan di ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen...................................................... 49 C.

  51 Keterbatasan Penelitian................................................................

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

  52 Kesimpulan.................................................................................

  B.

  52 Saran..........................................................................................

  1.

  52 Bagi Instituti Rumah Sakit........................................................

  2.

  52 Bagi Tenaga Keperawatan.........................................................

  3.

  53 Bagi Peneliti Selanjutnya..........................................................

  4.

  53 Bagi Keluarga.........................................................................

  C.

  53 Rekomendasi............................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perkembangan Anak Usia Prasekolah Berdasarkan Usia.............. 10Tabel 3.1 Definisi Operasional....................................................................... 26Tabel 3.2 Uji Normalitas Data....................................................................... 32Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Sikap Terapi Bermain ................................... 34Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Perilaku Kooperatif....................................... 34Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Terapi Bemain Anak Usia Prasekolah di Ruang Melati RSUD Dr.

  Soedirman Kebumen..................................................................... 44

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku

  Kooperatif Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Perawatan di Ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen..................................................................... 45

Tabel 4.3 Hubungan Sikap Terapi Bermain dengan Perilaku Kooperatif

  Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Perawatan di Ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.................................................. 45

DAFTAR SINGKATAN 1.

  WHO (World Health Organization) 2. SUSENAS (Survey Ekonomi Nasional) 3. Dkk (Dan kawan-kawan) 4. Ha (Hipotesis Alternatif) 5. STIKes (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) 6. KESBANGPOL (Kesatuan Bangsa dan Politik) 7. KTP (Kartu Tanda penduduk) 8. BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) 9. RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) 10.

  Dr (Doktor) 11. CVI (Content Validity Index) 12. RS (Rumah Sakit) 13. PKU (Pembina Kesejahteraan Umat)

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori..............................................................

  22 Gambar 2.2 Kerangka Konsep...........................................................

  23

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Lembar Penjelasan Penelitian Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

  Penelitian Lampiran 3 Lembar Penjelasan Uji Reliabilitas Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Uji

  Reliabilitas Lampiran 5 Lembar Observasi Sikap Terapi Bermain Lampiran 6 Lembar Observasi Perilaku Kooperatif Lampiran 7 Lembar Penilaian Observasi Expert Sikap Terapi Bermain Lampiran 8 Lembar Penilaian Observasi Expert Perilaku Kooperatif Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Lampiran 10 Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 11 Data Penilaian Instrumen Penelitian Lampiran 12 Hasil SPSS Lampiran 13 Surat Permohonan Izin Penelitian dari STIKes Muhammadiyah

  Gombong Lampiran 14 Surat Rekomendasi Izin Penelitian dari KESBANGPOL Kabupaten

  Kebumen Lampiran 15 Surat Izin dari Penelitian BAPPEDA Lampiran 16 Surat Izin dari RSUD Dr. Soedirman Kebumen Lampiran 17 Lembar Kegiatan Bimbingan Pembimbing I Lampiran 18 Lembar Kegiatan Bimbingan Pembimbing II Lampiran 19 Jadwal Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan masalah utama pada

  anak yang menjalani perawatan di rumah sakit. Anak akan mengalami perasaan tertekan apabila mengalami hospitalisasi. Reaksi anak dalam mengatasi hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat perkembangan usia, pengalaman pernah dirawat di rumah sakit, proses penyakit dan dirawat, sistem dukungan yang tersedia serta keterampilan koping dalam menghadapi stress terutama pada anak usia prasekolah (Kyle & Carman, 2014). Respon anak prasekolah terhadap penyakit dan hospitalisasi dapat menyebabkan mereka memandang bahwa kedua hal tesebut adalah suatu hukuman dan menyebabkan anak takut dengan tindakan invasif (Adriana, 2013). Berdasarkan survei WHO (2013), 80% anak mendapat perawatan di rumah sakit, dan sekitar 5% anak di Amerika Serikat mengalami hospitalisasi setiap tahunnya. Berdasarkan survei ekonomi nasional (SUSENAS) tahun 2014 jumlah anak prasekolah di Indonesia yang mengalami hospitalisasi sebesar 20,72%.

  Reaksi yang sering ditunjukkan anak prasekolah yang menjalani perawatan di rumah sakit adalah menolak tindakan keperawatan dan tidak kooperatif dengan petugas. Pada saat anak menjalani perawatan, mereka dapat kehilangan kontrol secara signifikan. Anak prasekolah mungkin paham bahwa berada di rumah sakit karena mereka sakit, tetapi mereka tidak tahu penyebab penyakit mereka. Anak prasekolah biasanya takut terhadap mutilasi dan prosedur invasif. Mereka mengartikan kata-kata secara harfiah dan memiliki imajinasi aktif (Potter & Perry, 2009). Pemikiran anak usia prasekolah diantaranya yaitu berwujud (konkret), mereka percaya bahwa perbuatan (egosentrik) dan pemikiran personal menyebabkan mereka sakit,

  2

  2014). Ketiga pemikiran tersebut menyebabkan anak tidak kooperatif (tidak bisa diajak kerjasama) selama menjalani perawatan di rumah sakit (Kyle & Carman, 2014).

  Menurut Solikhah (2013) menyebutkan bahwa reaksi hospitalisasi pada anak yaitu kelompok intervensi 20 anak (91,0%) dan ada kelompok kontrol lebih banyak yang kooperatif namun angkanya tidak sebesar pada kelompok intervensi yaitu 14 anak (62,60%). Anak lebih kooperatif ketika lingkungan sekitarnya lebih menyenangkan dan situasinya tidak menegangkan atau menakutkan. Responden pada kelompok intervensi memiliki responden tenang sebanyak 18 anak (81,8%) dan pada kelompok kontrol sebanyak 17 anak (77,2%). Hal ini menunjukkan respon positif ketika dilakukan implementasi lingkungan terapeutik. Perasaan gembira anak didominasi kelompok intervensi dan perasaan sedih didominasi kelompok kontrol. Anak-anak yang menerima petugas kesehatan sebesar 18 anak (81,8%) dan 13 anak (49%) menerima petugas kesehatan pada kelompok kontrol.Terapi musik, terapi seni dan ruangan yang terapeutik dinilai sangat efektif di lingkungan pasien sebab dapat membantu mengurangi nyeri dan mempengaruhi emosi secara non-farmakologis.

  Menurut Agustin (2013), respon anak usia prasekolah yang menjalani perawatan di rumah sakit adalah menolak untuk dirawat, menangis karena berhadapan dengan lingkungan baru, dan melihat alat-alat medis, takut terhadap tenaga medis (perawat atau dokter), tidak mau ditinggal oleh orang tua, memberontak, tidak mau makan, tidak kooperatif, serta rewel. Menurut Miller, J. Edward & Miller, Jim (2011), menunjukkan bahwa anak usia prasekolah yang menjalani tindakan invasif akan mendorong mereka mengeluarkan respon negatif dalam bentuk antagonis, dengan responden 30 anak: 93,3% cemas terhadap penyakitnya; 66,7 % sering merasa pusing, lemah, letih, lesu, lunglai; 63,3% mengalami ketakutan; 76,7% mudah marah; 63,3% merasa tidak sabar/ jenuh dengan tindakan pengobatan.

  Perilaku kooperatif pada hospitalisasi adalah sikap yang

  3

  (Departemen Pendidikan Nasional, 2013). Perilaku kooperatif anak usia prasekolah selama menjalani perawatan dapat ditingkatkan dengan terapi bermain (Supartini, 2012). Terapi bermain adalah usaha untuk mengubah sikap yang bermasalah dengan menempatkan anak dengan metode bermain. Bermain pada anak usia prasekolah bersifat asosiatif (interaktif dan kooperatif) serta memerlukan teman sebaya (Adriana, 2013). Terapi bermain diharapkan mampu mengurangi batasan, hambatan diri, stress, dan masalah emosi. Terapi bermain juga diharapkan mengubah anak menjadi lebih kooperatif atau mudah diajak kerjasama selama masa perawatan (Mulyaman dalam Yusuf dkk, 2013).

  Menurut teori keperawatan Dr Thomas Gordon (1975) dalam Subardja, dkk (2009) memberikan metode baru untuk memperbaiki hubungan orang tua dan anak. Metode yang diberikan yaitu dalam bentuk latihan.

  Latihan yang diberikan antara lain berupa mendengarkan aktif, menerapkan pesan orang tua yang lebih bisa diterima anak, dan mengubah lingkungan disekitar anak. Bermain pada anak merupakan cara efektif untuk menurunkan stress, mensejahterakan mental dan emosional anak. Bermain memiliki efek

  

healing (penyembuhan) yang bersifat katarsis dan kompensasi sehingga

  aktifitas bermain kini menjadi metode terapi (Adriana, 2013). Permainan anak usia prasekolah biasanya bersifat asosiatif (interaktif dan kooperatif) dan memerlukan hubungan dengan teman. Permainan ini bertujuan antara lain, yaitu mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan, mengembangkan kemampuan berbahasa, merangsang daya imajinasi, membedakan benda-benda, mengembangkan kepercayaan diri, mengembangkan kreativitas, mengontrol emosi, dan mampu bersosialisasi (Adriana, 2013). Kepercayaan diri pada anak sangat berpengaruh untuk menambah daya kreativitas karena anak menjadi tidak takut dalam menghadapi sesuatu sehingga anak dapat lebih kooperatif (Sugiarto, 2008).

  Hal ini didukung oleh penelitian Ningrum & Nasrudin (2015) yang menyatakan bahwa pemberian terapi bermain kolase kartun dapat mengurangi

  4

  lebih kooperatif dalam menjalani proses perawatan di Rumah Sakit Airlangga Jombang. Berdasarkan data distribusi jumlah keseluruhan pasien anak di Ruang Melati RSUD Dr Soedirman Kebumen pada tahun 2015 secara keseluruhan sebanyak 1.554 anak dan 300 anak untuk usia prasekolah. Rata- rata keseluruhan jumlah anak setiap bulannya yaitu sebanyak 130 anak dan sebanyak 25 anak usia prasekolah. Pada tahun 2016 jumlah keseluruhan anak yang dirawat di ruang Melati meningkat menjadi 2.412 anak dan 411 untuk anak usia prasekolah. Rata-rata keseluruhan dalam setiap bulan sebanyak 201 anak dan 34 anak usia prasekolah.

  Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 02 Januari 2017 sampai 05 Januari 2015 di ruang Melati RSUD Dr Soedirman Kebumen, ruangan rawat inap anak ini mempunyai 4 tempat tidur untuk kelas 1, 6 tempat tidur untuk kelas 2, 21 tempat tidur untuk kelas 3, dan ruangan terapi bermain yang didalamnya dilengkapi dengan berbagai macam mainan.

  Anak yang sudah dirawat diperbolekan untuk masuk kedalam ruangan terapi bermain kapanpun anak mau dengan didampingi keluarga tanpa dipandu oleh perawat. Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan dengan keluarga, 9 dari 10 orang tua mengatakan bahwa anaknya belum bisa diajak kerjasama dengan perawat dalam tindakan keperawatan apabila anak tidak dipaksa, tidak dibujuk, maupun tidak diberi mainan terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan keperawatan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa perawat mengatakan bahwa terapi bermain tidak terjadwal dengan pasti.

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian “Hubungan Sikap Terapi Bermain dengan Perilaku

  Kooperatif Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Perawatan di Ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

B. RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

  5

  hubungan sikap terapi bermain dengan perilaku kooperatif anak usia prasekolah yang menjalani perawatan di ruang Melati RSUD Dr. Seodirman Kebumen?”.

  C. TUJUAN PENELITIAN

  1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan sikap terapi bermain dengan perilaku kooperatif anak usia prasekolah yang menjalani perawatan di ruang Melati

  RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

  2. Tujuan Khusus a.

  Untuk mengetahui sikap terapi bermain anak usia prasekolah di ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

  b.

  Untuk mengetahui perilaku kooperatif anak usia prasekolah yang menjalani perawatan di ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

  D. MANFAAT PENELITIAN 1.

  Manfaat Teoritis a.

  Bagi Peneliti Dapat menerapkan metodologi penelitian secara nyata serta menambah pengetahuan penelitian terutama dalam pemberian metode asuhan keperawatan profesional khususnya pada perawatan anak usia prasekolah terkait dengan penerapan untuk meningkatkan perilaku kooperatif anak saat menjalani perawatan.

  b.

  Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat menjadi referensi dalam pengembangan sistem pelayanan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang terapi bermain pada anak usia prasekolah.

  c.

  Bagi Ilmu Keperawatan Sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan khususnya

  6

  anak usia prasekolah yang menjalani perawatan di ruang perawatan anak.

  d. Bagi Keluarga Dapat memberi manfaat dan pengetahuan, serta meningkatkan pemahaman keluarga terhadap pentingnya terapi bermain untuk perilaku kooperatif anak.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Institusi Rumah Sakit Memberikan masukan kepada management rumah sakit dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Dr. Soedirman

  Kebumen dengan meningkatkan kinerja perawat untuk menciptakan kepuasan pasien sebagai pemakai jasa pelayanan kesehatan yang akhirnya akan mengarah pada loyalitas pelanggan terhadap pelayanan kesehatan.

  b.

  Bagi Tenaga Keperawatan Sebagai bahan masukan bagi tenaga keperawatan untuk meningkatkan kinerjanya dalam usaha meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terkait dengan pelaksanaan tindakan asuhan keperawatan dengan terapi bermain pada anak untuk meningkatkan perilaku kooperatif anak.

  c.

  Bagi Keluarga Keluarga dapat mengaplikasikan terapi bermain selama dirumah.

E. KEASLIAN PENELITIAN

  Penelitian terkait yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yaitu: 1.

  Ningrum & Nursalam (2015) dengan judul “ Pengaruh Terapi bermain kolase Kartun Terhadap Tingkat Kooperatif Anak Usia Prasekolah Selama Prsedur Nebulizer d i Rumah Sakit Airlangga Jombang”. Tujuan penelitian

  7

  terhadap tingkat kooperatif anak usia prasekolah selama prosedur nebulizer di Rumah Sakit Airlangga Jombang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experimental Pretest-Postest

  Control Group Design , dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden

  yang dibagi menjadi 10 kelompok perlakuan dan 10 kontrol dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi Check List dan selanjutnya ditabulasi dengan menggunakan distribusi frekuensi dan uji menggunakan uji T test dengan tingkat kemaknaan ɑ = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan antara kelompok perlakuan sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain kolase berdasarkan uji T test didapatkan nilai signifikan 0,000, dengan demikian Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh bermain kolase kartun terhadap tingkat kooperatif anak prasekolah selama prosedur nebulizer di Rumah Sakit Airlangga. Hal ini dikarenakan bermain akan mempengaruhi stress dan ketakutan anak selama menjalani hospitalisasi sehingga anak akan berespon positif dan mau menerima tindakan keperawatan. Persamaan dengan penelitian ini adalah tema dan pengumpulan data yang dilakukan dengan metode observasi Check List. Perbedaan dengan penelitian ini adalah tujuan penelitian, metode penelitian, sampel, tempat penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, uji validitas, dan reliabilitas.

  2. Atisina (2015) dengan judul “Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap

  Tingkat Kooperatif Anak Usia Prasekolah di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo”. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kooperatif anak usia prasekolah selama menjalani perawatan. Desain penelitian menggunakan Pre-Experimental Design. Populasi berjumlah 15 anak. Sampel sebanyak 15 anak dengan teknik purposive

  8

  analisis dengan uji t berpasangan, didapatkan sebagian besar anak usia prasekolah (60%) memiliki tingkat kooperatif negatif sebelum perlakuan dan sebagian besar anak (53,3%) menunjukkan tingkat kooperatif positif sesudah perlakuan p=0,000(α<0,05). Saran untuk perawat agar memberikan terapi bermain mewarnai gambar bagi anak usia prasekolah yang menjalani perawatan di rumah sakit. Persamaan dengan penelitian ini adalah tema dan teknik pengumpulan data yang menggunakan lembar observasi. Perbedaan penelitian ini adalah tujuan penelitian, metode penelitian, sampel, tempat penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, uji validitas, dan reliabilitas.

  

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, D. (2013). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak (edisi 2).

  Jakarta: Salemba Medika. Agustina, I. Sitohang, N.R. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Terapi Bermain di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Dr.

  Pringadi Medan, Universitas Sumatera Utara, Medan. Agustin. (2013). Gambaran Respon Anak Usia Prasekolah dalam Menjalani Proses Transfusi. http://www.jkp.jkep.unpad.ac.id>article>download.

  Diakses tanggal 27 Oktober 2016. Angraini. S, Kahar. A. W, dan Nurhidayah. (2014). Pengaruh Program Bermain terhadap Respon Penerimaan pemberian Obat pada Anak Usia Pra

  Sekolah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No. 4 Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Paktik. Jakarta: Renika Cipta.

  Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Kperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar . Jakarta: Salemba Medika. Atisina, J. A. F. (2015). Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat

  Kooperatif Anak Usia Prasekolah di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo.

  Dahlan, S. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan (edisi 5). Jakarta: Salemba Medika

  Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media. Departemen Pendidikan Nasional. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi 3). Jakarta: Balai Pustaka. Gani, I & Amalia, S. (2015). Alat Analisis Data Aplikasi Statistik untuk Penelitian Bidang Ekonomi dan Sosial . Yogyakarta: PT Andi Offset. Gordon, T. (1975) . The Tested New Ways to Raise Responsible Children (Moulds

  thirteenth). Tim Psikologi Klinis. (2009) (alih Bahasa), Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Handayani & Puspitasari. (2008). Terapi Bermain terhadap Tingkat Kooperatif Selama Menjalani Perawatan pada Anak Usia Prasekolah (3-5 tahun) di umah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya Medika

  Yogyakarta.

  Handinegoro. (2008). Masalah pada Anak Prasekolah dan Usia Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Hockenberry, M. J & Wilson, D. (2009). Essential of Pediatric Nursing (St ed).

  Louis: Mosby an Affilite of Elsevier Inc. Kyle, T & Carman, S. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatri (edisi 2). Jakarta: EGC.

  Miller, J. Edward & Miller, Jim. (2011). A Critical Introduction to Syntax.

  London: Continuum International Publishing Company. Muthu & Sivakhumar. (2009). Pediatric Dentistry Priciple and Practive (edisi 1).

  New Delhi: Elsevier. Ningrum, A. U & Nasrudin. (2015). Pengaruh Terapi Bermain Kolase Kartun

  Terhadap Tingkat Kooperatif Anak Usia Prasekolah Selama Prosedur Nebulizer di Rumah Sakit Airlangga Jombang. Jurnal Edu Health (vol 5).

  Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Paat. T. C. (2010). Analisis Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Perilaku

  Kooperatif pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Selama Menjalani Perawatan di Ruangan Ester Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

  Patmonodewo, Soemiarti. (2008). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Polit, D. F, Beck. T. C & Owen, V. S. (2007). Focus on Research Methods Is the

  CVI an Acceptable Indicator of Content Validity? Aprraisal and Recommendations. Research in Nursing & Health, 30, 459-467. ____________________________ (2012). Nursing Research . Philadelphia: Lippincot. Potter, P. A & Perry, A. G. G. (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan I (edisi 7) . Jakarta: Salemba Medika. Putri, B. H. D, Kapti, R. E, & Handayani, T. (2016). Efektifitas Permainan Boneka Tangan Terhadap Penurunan Ketakutan Anak Hospitalisasi pada Usia Prasekolah (3-6 Tahun) di RSUD Dr. R. Koesma kabupaten Tuban.

  Majalah Kesehatan FKUB (Vol 3. No. 3) .

  Salmela. M, Salantera. S, Routsalainen. T, Aronen. E. T. (2009) Coping Stategies for Hospital Related Fears in Preschool-aged Children. Journal of

  Paediatrics and Child Health .

  Small, L, Melnyx, B. M & Arcoleo. (2009).The Effect of Gender in the Coping Outcomes of Young Children Following an Unanticipated Critical Care Hospitalization. Journal for Specialits in Pediatric Nursing.

  Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. Solikhah, U. (2013). Efektifitas Lingkungan Terapeutik Terhadap Reaksi

  Hospitalisasi Pada Anak. http://www.jurnal.unimus.ac.Id>article> download. Diskses tanggal 27 Oktober 2016. Sugiarto, I. (2008). Jelaskan Prosedur Medis agar Anak Tak Lagi Menangis. http://www.tabloidnakita.com/artikel.php3?edisi=05223&rubrik=praseko lah. Diakses tanggal 27 November 2016. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

  (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Supartini, Y. (2012). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC. Suryanti. (2011). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai dan Origami Terhadap

  Tingkat Kecemasan sebagai Efek Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekoah di RSUD Dr. R. Goetheng Tarunadibrata Purbalingga. Jurnal Kesehatan Samoedra Ilmu .

  Videbeck, S. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa, Komalasari, Renata & Hany, Alfriana (alih bahasa). Jakarta: EGC. Whaley & Wong. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik (edisi 6). Jakarta: EGC. Xue. (2012). Bab III Metode Penelitian. http://www.repository.umy.ac.Id> bitstream. Diakses tanggal 17 Januari 2017.

  Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

  Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Dewi Tejowati NIM : A11300871 Alamat : Desa Tanjungrejo Rt 03 Rw 01, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

  Status : Mahasiswi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong Bermaksud akan melakukan penelitian tentang “Hubungan Sikap Terapi

  Bermain dengan Perilaku Kooperatif Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Perawatan di Ruang Melati

  RSUD Dr. Soedirman Kebumen”. Penelitian ini merupakan syarat dalam penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir Sarjana Keperawatan di STIKes Muhammadiyah Gombong. Pada penelitian tersebut, saya memerlukan data dari putra atau putri orang tua atau wali melalui pengisian lembar observasi yang akan diisi oleh saya sendiri dimana tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui hubungan sikap terapi bermain dengan perilaku kooperatif anak usia prasekolah yang menjalani perawatan di ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Adapun manfaat penelitian ini secara garis besar yaitu untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan pemahaman keluarga terhadap pentingnya terapi bermain untuk perilaku kooperatif anak.

  Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April-Juni 2017 dan membutuhkan 27 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pelaksanaan terapi bermain akan dilakukan oleh peneliti lain yang meneliti tentang “Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen” kurang lebih 35 menit. Pada penelitian ini, peneliti hanya akan mengamati dan mengisi lembar observasi sikap terapi bermain anak yaitu selama 35 menit, serta peneliti akan mengamati perilaku kooperatif anak yang menjalani perawatan pada saat perawat mengajak berbicara, perawat datang dengan atau pembetulan infus ketika infus macet, pengambilan sempel darah, injeksi, dan lain-lain, serta pada saat perawat memerintahkan sesuatu saat prosedur tindakan invasif, misalnya anak disuruh menjulurkan tangannya saat akan dilakukan pemasangan infus. Waktu dalam pengambilan data dari masing-masing pengamatan perilaku kooperatif anak setelah dilakukan terapi bermain diperkirakan selama kurang lebih 10 menit pada setiap subjek. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perkiraan waktu penelitian untuk setiap anak yaitu 45 menit.

  Pada penelitian ini, peneliti tidak memberikan ganti rugi apabila terjadi gejala efek samping yang timbul, dikarenakan penelitian ini dianggap tidak membahayakan bagi anak, sehingga dimungkinkan tidak menimbulkan gejala efek samping pada anak, namun sebagai ucapan terimakasih atas partisipasi anak dalam penelitian ini, maka peneliti akan memberikan kompensasi berupa alat terapi bermain mewarnai yang berguna untuk bermain dan belajar anak.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN DI RUANG ANAK RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN DAN RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository

0 1 85

HUBUNGAN MANAJEMEN STRES DENGAN TINGKAT STRES PADA KELUARGA PASIEN TALASEMIA DI RUANG MELATI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 3 44

GAMBARAN KONSEP DIRI PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 43

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 44

PENERAPAN TERAPI BERMAIN MENGHIAS BOTOL UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RUANG MELATI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 3 41

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI PNEUMONIA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

1 0 78

PENERAPAN FISIOTERAPI DADA (CLAPPING) UNTUK MENGELUARKAN DAHAK PADA ANAK DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

1 3 33

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN DIRI Tn. A DI RUANG KENANGA RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 28

PENERAPAN TERAPI BERMAIN DENGAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI GAMBAR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA-SEKOLAH DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 2 82

PENERAPAN TERAPI BERMAIN PLASTISIN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT KOOPERATIF PASIEN ANAK DI RUANG MELATI RSUD KEBUMEN - Elib Repository

0 1 47