PENERAPAN TERAPI BERMAIN PLASTISIN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT KOOPERATIF PASIEN ANAK DI RUANG MELATI RSUD KEBUMEN - Elib Repository

PENERAPAN TERAPI BERMAIN PLASTISIN PADA ANAK USIA
PRASEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT
KOOPERATIF PASIEN ANAK DI RUANG MELATI
RSUD KEBUMEN
Karya tulis ilmiah ini disusn sebagai salah satu persyaratan untuk
Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

ABDUL AZIZ
NIM:A01401851

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2016/2017

i

ii

iii


iv

Program Studi D III Keperawatan
Sekolah tinggi kesehatan muhammadiyah gombong
KTI, Juli 2017
Abdul Aziz¹, Nurlaila²
ABSTRAK
PENERAPAN TERAPI BERMAIN PLASTISIN PADA ANAK USIA
PRASEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT KOOPERATIF
PASIEN ANAK
DI RUANG MELATI RSUD KEBUMEN
Latar belakang. Hospitalisasi bisa menyebabkan kecemasan. Reaksi yang sering
ditunjukkan anak prasekolah yang menjalani perawatan di rumah sakit adalah
menolak tindakan keperawatan dan tidak kooperatif dengan petugas. Salah satu
intervensi untuk mengurangi stres hospitalisasi adalah terapi bermain.
Tujan penelitian. Menggambarkan asuhan keperawatan anak dengan penerapan
terapi bermain lilin untuk meningkatkan tingkat kooperatif pasien di rumah sakit.
Metode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitif dengan pendekatan
studi kasus yaitu metode yang menggambarkan situasi tertentu yang ada pada saat ini
berdasarkan masalah yang ada sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisasi

dengan baik dan lengkap. Subyek studi kasus klien anak usia prasekolah yang tidak
kooperatif dan penyajian data yang digunakan dalam studi kasus ini yaitu teks dan
tabel distribusi frekuensi.
Hasil. Setelah 3 hari dilakukan terapi bermain plastisin tingkat kooperatif klien yang
sebelumnya 27.6% setelah dilakukan terapi bermain plastisin berubah menjadi
72.4%.
Pembahasan. Reaksi klien terhadap hospitalisasi adalah menolak makan, sering
bertanya, mengangis perlahan, tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan. Terapi
bermain plastisin dapat meningkatkan tingkat kooperatif klien selama dirawat di
Rumah sakit.
Kesimpulan. Terapi bermain plastisin terbukti efektif untuk meningkatkan tingkat
kooperatif pasien anak usia prasekolah selama menjalaani perawatan di Rumah sakit.
Kata kunci : terapi bermain plastisin, tingkat kooperatif, anak usia prasekolah

1. Mahasiswa
2. Dosen

v

D III PROGRAM OF NURSING DEPARTEMENT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Scientifie Paper, July 2017
Abdul Aziz¹, Nurlaila²
ABSTRACT
THE APPLICATION OF PLAYING PLAY-DOUGH THERAPY ON PRESCHOOL CHILDREN TO INCREASE COOPERATIVE LEVEL OF
KID PATIENTS IN MELATI WARD OF
DR.SOEDIRMAN HOSPITALOF
KEBUMEN
Background: Hospitalization may cause anxiety. Pre-school children being
hospitalized often react to hospitalization by rejecting nursing intervention and they
are not cooperative with nurses. One of the interventions to reduce hospitalization
stress is playing therapy.
Ojective: Describing the nursing care of children by applying a therapy by playing
play-dough to improve the cooperative level of patient in a hospital.
Method: This study in an analytical descriptive with case study approach. The writer
describes the existing particular situation at present time based on the existing
problems so as to produce a well-organized and complete description. The subject
was an uncooperative pre-school kid and the data presentation is in text and
frequency distribution tables.
Result: After 3 days playing play-dough, the client's cooperative level was

increasing, i.e. 27.6% (before playing) to be 72.4%.
Discussion: The reaction of the client to hospitalization is refusing to eat, often
asking, crying slowly, being uncooperative with nurses (health workers). Playing
play-dough therapy may improve the cooperative level of the client during
hospitalization.
Conclusion: Playing play-dough therapy is effective to increase the client's
cooperative level.
Keywords: play-dough therapy, cooperative level, pre-school children
1. Student
2. Lecturer

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “
Penerapan Terapi Bermain Plastisin Pada Anak Usia Prasekolah Untuk
Meningkatkan Tingkat Kooperatif Pasien Anak Di Ruang Melati Rsud Kebumen”.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW sehingga penulis mendapat kemudahan dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Keluarga tercinta, bapak Pairan dan ibu Nur Khotimah tersayang, kakak Ahmad
Faozan dan istrinya tersayang yang telah memberikan doa serta dukungan dalam
menyusun proposal karya tulis ilmiah ini.
2. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
3. Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong dan selaku pembimbing proposal karya tulis
ilmiah yang telah memberikan bimbingan dan saran yang membangun untuk
penulis.
4. Ibu Diyah Astutiningrum, M. Kep selaku pembimbing akademik
5. Seseorang yang selalu dihati penulis (A.J), yang senantiasa selalu memberikan
semangat dan senantiasa menemani penulis dalam menyelesaiakn laporan ini.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
7. Rekan-rekan seperjuangan Kelas A Program Studi DIII Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong yang senantiasa selalu memberikan semangat satu
sama lain dalammenyusun proposal karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari betul bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna

dan masih banyak kesalahan yang perlu dikoreksi dan diperbaiki. Oleh karena itu
kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan di kemudian hari. Harapan
penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT
selalu memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya. Amin.
Gombong, 31 Juli 2017
Abdul Aziz

vii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ......................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iv
ABSTRAK ...............................................................................................................v
ABSTRACK .......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................3
C. Tujuan Studi Kasus ......................................................................................3
D. Manfaat Studi Kasus ....................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Terapi Bermain ..............................................................................5
B. Anak Usia Prasekolah ...............................................................................14
C. Konsep Hospitalisasi .................................................................................17
D. Kerangka Konsep ......................................................................................21
BAB III METODE STUDI KASUS
A. Jenis/Design/Rancangan ............................................................................22
B. Subyek Studi Kasus ...................................................................................22
C. Fokus Studi Kasus ......................................................................................22
D. Definisi Operasional...................................................................................22
E. Instrumen Studi Kasus ...............................................................................23
F. Metode Pengumpulan Data ........................................................................24
G. Lokasi Dan Waktu Studi Kasus .................................................................24
H. Etika Studi Kasus .......................................................................................24
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Studi Kasus .......................................................................................27
B. Pembahasan ................................................................................................28
C. Keterbatasan Studi Kasus...........................................................................32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................33
B. Saran ...........................................................................................................33

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

Gambar 2.1 kerangka konsep ....................................................................... .........21
Gambar 4.1 Hasil Pengukuran Tingkat Kooperatif Sebelum dan Sesudah
Dilakukan Terapi Bermain Plastisin di Rumah sakit Dr.Soedirman
Kebumen tahun 2017 ................................................................ .........28


ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
Lampiran 1. Asuhan Keperawatan ...................................................................
Lampiran 2. DDST ...........................................................................................
Lampiran 3. SOP ..............................................................................................
Lampiran 4. Quisioner Tingkat Kooperatif ......................................................
Lampiran 5. Lembar Konsul ............................................................................
Lampiran 6. Informed Concent ........................................................................
Lampiran 7.Penjelasan Untuk Mengikuti Penelitian .......................................
Lampiran 8.Jurnal ............................................................................................
Lampiran 9. Power Point KTI ..........................................................................
Lampiran 10. Lembar Plagiatisme ...................................................................

x

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Aktifitas anak yang meningkat namun kondisi daya tahan tubuh
lemah menjadikan anak rentang terserang penyakit, sehingga anak perlu
menjalani hospitalisasi. Hospitalisasi ini merupakan salah satu penyebab
kecemasan. Kecemasan pada anak merupakan hal yang harus segera
diatasi karena sangat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan
(Supartini, 2012)
Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan masalah utama pada
anak. Anak akan mengalami perasaan tertekan apabila mengalami
hospitalisasi. Reaksi anak dalam mengatasi hal tersebut dipengaruhi oleh
tingkat perkembangan usia, pengalaman pernah dirawat di rumah sakit,
proses penyakit dan dirawat, sistem dukungan yang tersedia serta
keterampilan koping dalam menghadapi stress terutama pada anak usia
prasekolah (Kyle & Carman, 2014). Respon anak prasekolah terhadap
penyakit dan hospitalisasi dap at menyebabkan mereka memandang bahwa
kedua hal tesebut adalah suatu hukuman dan menyebabkan anak takut
dengan tindakan invasif (Adriana, 2013).
Reaksi yang sering ditunjukkan anak prasekolah yang menjalani
perawatan di rumah sakit adalah menolak tindakan keperawatan dan tidak

kooperatif dengan petugas. Pada saat anak menjalani perawatan, mereka
dapat kehilangan kontrol secara signifikan. Anak prasekolah mungkin
paham bahwa berada di rumah sakit karena mereka sakit, tetapi mereka
tidak tahu penyebab penyakit mereka. Anak prasekolah biasanya takut
terhadap mutilasi dan prosedur invasif. Mereka mengartikan kata-kata
secara harfiah dan memiliki imajinasi aktif (Potter & Perry, 2009).
Pemikiran anak usia prasekolah diantaranya yaitu berwujud (konkret),
mereka percaya bahwa perbuatan (egosentrik) dan pemikiran personal
menyebabkan mereka sakit, serta pemikiran magis; berpikir fantasi dan
1

2

kreativitas (Kyle&Carman,2014). Ketiga pemikiran tersebut menyebabkan
anak tidak kooperatif (tidak bisa diajak kerjasama) selama menjalani
perawatan di rumah sakit (Kyle & Carman, 2014).
Berdasarkan survei World Health Organiation(WHO) pada tahun
2008, hampir 80% anak mengalami perawatan dirumah sakit. Sedangkan
diIndonesia berdasarkan survei kesehatan ibu dan anak tahun 2010
didapatkan hasil bahwa dari 1.425 anak mengalami dampak hospitalisasi
(Wicaksane, 2014). Berdasarkan survei WHO (2013), 80% anak mendapat
perawatan di rumah sakit, dan sekitar 5% anak di Amerika Serikat
mengalami hospitalisasi setiap tahunnya. Berdasarkan survei ekonomi
nasional (SUSENAS) tahun 2014 jumlah anak prasekolah di Indonesia
yang mengalami hospitalisasi sebesar 20,72%.
Salah satu intervensi untk mengurangi stres hospitalisasi yang
dapat dilakukan adalah terapi bermain. Permainan akan membuat anak
terlepas dari ketegangan dan stres yang dialami. Selain itu dengan
melakukan permainan anak dapat mengalihkan rasa sakit melalui
kesenanganya melakukan permainan (Supartini, 2012). Bermain adalah
pekerjaan anak-anak semua usia dan merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Azis, 2010).
Bermain merupakan suatuaktivitasbagi anak-anak untuk mempraktekkan
keterampilan mereka, mengekspresikan apa yangmereka pikirkan dan
rasakan, membuat mereka menjadi kreatif dan mempersiapkan diri untuk
berperan dan berperilaku dewasa (Azis, 2010).
Bermain di rumah sakit banyak manfaatnya, antara lain dapat
memberikan

pengalihan

dan

menyebabkan

relaksasi

sehingga

menghilangkan ketakutan dan ketegangan, membantu anak merasa lebih
aman dilingkungan asing atau baru baginya, membantu mengurangi stres
akibatperpisahan dan perasaan rindu rumah, mengurangi stres akibat
tindakan keperawatan yang dilakukan dan sebagai alat ekspresi ide-ide
dan minat (Wong, 2009). Solikhah (2013) menyebutkan bahwa terapi
musik, terapi seni dan ruangan yang terapeutik dinilai sangat efektif di

3

lingkungan pasien sebab dapat membantu mengurangi nyeri dan
mempengaruhi emosi secara non-farmakologis.
Perilaku

kooperatif

pada

hospitalisasi

adalah

sikap

yang

menunjukkan mau diajak kerjasama saat dilakukan tindakan invasif
(Departemen Pendidikan Nasional, 2013). Perilaku kooperatif anak usia
prasekolah selama menjalani perawatan dapat ditingkatkan dengan terapi
bermain (Supartini, 2012). Terapi bermain diharapkan mampu mengurangi
batasan, hambatan diri, stress, dan masalah emosi. Terapi bermain juga
diharapkan mengubah anak menjadi lebih kooperatif atau mudah diajak
kerjasama selama masa perawatan (Mulyaman dalam Yusuf dkk, 2013).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
dapat

disusun

rumusan

masalah

penelitian

sebagai

berikut

:

”Bagaimanakah asuhan keperawatan anak dengan penerapan terapi
bermain plastisin untuk meningkatkan tingkat kooperatif pasien di rumah
sakit?”

C. Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan Umum
Menggambarkan

asuhan

keperawatan

anak

dengan

penerapan terapi bermain plastisin untuk meningkatkan tingkat
kooperatif pasien di rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan tingkat kooperatif pasien anak sebelum
dilakukan terapi bermain plastisin.
b. Menggambarkan tingkat kooperatif pasien anak setelah
dilakukan terapi bermain plastisin.

4

D. Manfaat Studi Kasus
Studi kasus ini, diharapkan memberikan manfaat bagi :
1. Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengaruh
terapi bermain plastisin untuk meningkatkan tingkat kooperatif
pasien anak.
2. Pengembangan Ilmu Dan Teknologi Keperawatan
Sebagai bahan masukan dalam kegiatan proses belajar dan
mengajar asuhann keperawatan terapi bermain plastisin.
3. Penulis
Sebagai sarana dan alat dalam memperoleh pengetahuan dan
pengalaman yang lebih khususnya dibidang Keperawatan pada
pasien anak dengan terapi bermain pada pasien anak.

DAFTAR PUSTAKA
Adriana, D.(2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta:
Salemba Medika
Arikunto,(2007). Prosedurpenelitian(edisirevisi). Jakarta: RinekaCipta
Alimul, A. Azis.(2010). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta. Salemba medika.
Azis A.(2010). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Salemba Medika: Jakarta.
Dewi, R.C.,& Oktiawati,A.,& Saputri,L.D (2015). Teori & Konsep Tumbuh
Kembang Bayi. Toddler, Anak dan Usia Remaja. Yogyakarta : Huha
Medika.
Difatiguna, Sira.(2015). Pengaruh Aktivitas Bermain Menggunakan Playdough
Terhadap Kemampuan Motorik Halus Pda Anak Usia 4-5 Th Di TK
dharma Wanita Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat Tahun
Pelajaran 2014/2015 .{SKRIPSI}.Universitas lampung: Lampung.
Gunarsa, S.(2009). DasardanTeoriPerkembanganAnak. PenerbitBuku
Kedokteran.EGC: Jakarta.
Gunarsa, S.D.(2009). Dari Anak Sampai Usia Lanjut: Bunga Rampai Psikologi
Perkembangan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Gunarsa, Singgih D.(2011). Psikologi Anak: Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja.Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Hockenberry & Wilson.( 2009). Buku ajar keperawatan pediatrik. Jakarta: EGC.
Jovan. (2007). Hospitalisasi Pada Anak Prasekolah. http://jovanc.multiply.com
diunduh tanggal 10 oktober 2015.
Jutmika,Nur,Yusep.(2012). Ragam Aktivitas Harian Untuk Playdough. Diva press
: Jakarta.
Khotimah,

S.K.(2010).

PengaruhTerapiBermainKonstruktifterhadap

Tingkat

KreativitasDitinjaudariKreativitasAfektifpadaAnakUsiaPrasekolah.
JurnalPenelitianPsikologi. 60-74.
Kyle, Terri., & Carman, Susan. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatri Edisi 2.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Martin. (2008). Bermain Sebagai Media Terapi. Diambil pada tanggal 20
Februari 2008, Available: http://www.tabloid-nakita.com
Novitasari, Noni. (2009). Efektivitas Media Playdough Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Materi Gunung Berapi Dalam Mata pelajaran IPA. Skripsi
FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Perry & potter (Jean Piaget). (2009). Fundamental Keperawatan, Edisi 7,
terjemahan(Ferderika, A): Salemba Medika: Jakarta.
Perry & Potter.(2009). Fundamental Keperawatan Ed 4.Jakarta : EGC
Rahma,

Puspasari.(2008).

PengaruhTerapiBermainterhadap

KooperatifSelamaMenjalaniPeewatanpadaAnakUsiaPraSekolah

Tingkat
(3-6

Tahun) di RumahSakitPantiRapih Yogyakarta.{JurnalKesehatan Surya
Medika Yogyakarta}.Stikes Surya Global Yogyakarta:Yogyakarta.
Santrock, J.W.(2007). PerkembanganAnak:Jilid 1. Jakarta:Erlangga.
Soetjiningsih. (2014). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.
Supartini Yupi.(2012).Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta:EGC.
Stubbe, D. A. (2008). A Focus on Reducing Anxiety in Children Hospitalized for
Cancer and Diverse Pediatric Medical Disease Thrugh a Self-enganging
Art Therapy. Dissertation. The faculty of the school of professional
psycology. Chestnut hill college.
Wong. D.L.(2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatri Vol. 2. Buku
Kedokteran.EGC, Jakarta.

SOP Terapi Bermain Plastisin
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan kontrak waktu.
2. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel,keadaan umum
membaik/kondisi yang memungkinkan).
3. Menyiapkan alat.
4. Mencuci tangan.
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama pasien.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan.
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum dilakukan
kegiatan.
5. Menjelaskan cara bermain kepada anak dan orangtua.
C. Tahap Kerja
1. Member instruksi padaanakuntuk membuatangka 0-9.
2. Memberikan kebebasan kepadaanak untuk membuat bentuk lain.
3. Memberikan kesempatan pada anak untuk mengurutkan angka yang
dibuat.
4. Memberikan kesempatan kepad anak untuk menghitung bentuk benda
yang dibuat.
5. Meminta anak untuk menceritakan hasil yang dibuat.
6. Memberikan pujian atas hasil kreasi yang dibuat.
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan

5. Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta keluarga kegiatan
dalam lembar catatan keperawatan dan kesimpulan hasil bermain
meliputi emosional, hubungan inter-personal, psikomotor dan anjuran
untuk anak dan keluarga

Kode Responden

Diisi oleh peneliti
Tanggal pengisisan :...................................................
Inisial nama

:...................................................

A. Perilaku Kooperatif Anak Usia Prasekolah Setelah Dilakukan Terapi Bermain
Plastisin
Berilah tanda cheklist pada kolong ya atau tidak sesuai dengan pengamatan terhadap
respon perilaku kooperatif anak selama perawatan di rumah sakit.
No

Respon Anak

A.

Perilaku anak pada saat perawat mengajak berbicara

1.

Anak menyuruh perawat pergi

2.

Anak menunjukan respon marah terhadap perawat
(memukul perawat, mendorong-nendangkan kaki)

3.

Anak diam saja

4.

Anak menghindari kontak mata denagn perawat

5.

Anak berespon dengan menganggukan kepala atau
mengeluarkan kata ya atau tidak
Anak bersikap ramah dan berespon baik terhadap perawat

6.

(bercanda dengan perawat, tersenyum, mau tanya jawab
dengan perawat)

7.

B.

Anak tertarik terhadap pembicaraan perawat (bersemangat,
sangat menanggapi gagasan perawat)
Perilaku anak pada saat perawat datang dengan
membawa alat-alat perawatan

8.

Anak menjerit

9.

Anak menangis

10.

Anak membentak perawat atau menunjukan respon marah

Ya

Tidak

terhadap perawat(memukul pearawat atau menendangnendangkan kakinya)
11.
12.

13.

Anak berteriak minta pulang
Anak menyendiri atau tidk mau didekati oleh siapapun
kecuali orang tua atau wali
Anak bersikap masih seperti biasanya tetapi tetap pada
aktifitasnya
Anak menerima perawat dengan ramah(tersenyum saat

14.

perawat mengajak datang atau menanyakan prosedur apa
yang akan dilakukanya)
Perilaku anak pada saat perawat melakukan tindakan

C.

invasif(pemasangan infus, pengambilan sampel darah,
injeksi, pemasangan NGT)

15.

Anak memanggil-manggil orang tuanya

16.

Anak menjerit

17.

Anak menendang-nendangkan kakinya

18.

Anak menangis kuat(menangis sambil menjerit)

19.
20.
21.

22.

Anak melawan perawat yang melakukan
tindakan(memukul, mencakar,mencubit perawat)
Anak menepiskaskan tangan perawat yang menanganinya
Anak menyembunyikan anggota tubuh yang akan
dilakukan pemeriksaan
Anak memberikan anggota tubuh yang akan dilakukan
pemeriksaan dengan paksaan orang tua atau wali
Anak menayakan dahulu kepada kepada perawat tentang

23.

tindakan yang akan dilakukan sakit atau tidak, kemudian
mempersilahkan perawat melakukan pemeriksaan
terhadapnya

24.

Anak tanpa bertanya,memberikan anggota tubuhnya untk
dilakukan pemeriksaan tanpa paksaan dari orang tua atau

wali
D.
25.

Perilaku anak pada saat perawat memerintahkan
sesuatu saat prosedur tindakan invasif
Anak menangis
Anak menunjukan respon marah terhadap perawat

26.

(memukul, mencakar, mencubit, atau menari-narik baju
perawat)

27.

Anak tidak mau melakukan perintah perawat

28.

Anak melakukan perintah dengan paksaan

29.

Anak melakukan perintah tanpa paksaan

PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN
(PSP)

1.

Kami adalah Mahasiswa berasal dari institusi/ jurusan program studi D III
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong dengan ini meminta anda
untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam penerapan studi kasus yang berjudul
Penerapan Terapi Bermain Plastisin Pada Anak Usia Prasekolah Untuk
Meningkatkan Tingkat Kooperatif Pasien Anak Di Ruang Melati Rsud
Kebumen.

2.

Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Menggambarkan asuhan keperawatan anak dengan penerapan terapi
bermain plastisin untuk meningkatkan tingkat kooperatif pasien di rumah
sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan tingkat kooperatif pasien anak sebelum dilakukan
terapi bermain plastisin.
b. Menggambarkan tingkat kooperatif pasien anak setelah dilakukan
terapi bermain plastisin.
Manfaat Studi Kasus
Studi kasus ini, diharapkan memberikan manfaat bagi :
1. Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengaruh
terapi bermain plastisin untuk meningkatkan tingkat kooperatif pasien
anak.
2. Pengembangan Ilmu Dan Teknologi Keperawatan
Sebagai bahan masukan dalam kegiatan proses belajar dan mengajar
asuhan keperawatan anak menggunakan terapi bermain plastisin.

Dokumen yang terkait

PENGARUH TERAPI BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 1 110

PENGARUH TERAPI BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 7

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN DI RUANG ANAK RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN DAN RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository

0 1 85

HUBUNGAN MANAJEMEN STRES DENGAN TINGKAT STRES PADA KELUARGA PASIEN TALASEMIA DI RUANG MELATI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 3 44

PENERAPAN TERAPI BERMAIN MENGHIAS BOTOL UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RUANG MELATI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 3 41

PENERAPAN FISIOTERAPI DADA (CLAPPING) UNTUK MENGELUARKAN DAHAK PADA ANAK DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

1 3 33

PENERAPAN TERAPI BERMAIN DENGAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI GAMBAR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA-SEKOLAH DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 2 82

PENERAPAN TERAPI INHALASI UNTUK MENGURANGI GEJALA SESAK NAFAS PADA ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 44

PENERAPAN TERAPI INHALASI UNTUK MENGURANGI SESAK NAPAS PADA ANAK DENGAN BRONKHOPNEUMONIA DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 48

PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU DALAM MERAWAT ANAK DENGAN DIARE DI BANGSAL MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 83