BAB I PENDAHULUAN - PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS SCIENTIFIC UNTUK SISWA KELAS IV SD TEMA TEMPAT TINGGALKU SUB TEMA KEUNIKAN DAERAH TEMPAT TINGGALKU PEMBELAJARAN 1 - repository perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 menuntut adanya daya kreativitas guru dalam

  pelaksanaannya. Permendikbud nomor 57 tahun 2014 pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa kurikulum 2013 dilaksanakan dengan pembelajaran tematik terpadu. Standar kompetensi lulusan yang tertuang pada kurikulum 2013 menuntut siswa untuk memiliki kemampuan konseptual dan faktual melalui pembelajaran tematik berbasis saintifik.

  Perangkat penunjang pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 yang telah disediakan pemerintah berupa silabus, buku siswa dan buku guru ternyata masih memerlukan pengembangan dari pihak guru agar landasan awal perubahan kurikulum dapat tercapai sesuai target. Kedudukan buku guru sebagai panduan bagi guru dalam membuat sekenario pembelajaran ternyata belum maksimal. Beberapa guru masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran tematik. Materi yang terdapat pada buku guru dan buku siswa adalah materi berskala nasional artinya tidak terdapat penyajian materi berskala lokal, sedangkan tahap berpikir siswa sekolah dasar masih pada tahap oprasional kongkret, sehingga siswa memerlukan pembelajaran yang nyata, kontekstual dan pembelajaran yang ada di sekitar siswa agar mereka dapat membangun pengetahuannya sesuai dengan teori konstruktivisme.

  1 Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV di dua sekolah yang merupakan pilot project kurikulum 2013, diperoleh keterangan bahwa guru masih kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran tematik yakni dalam mengalihkan antara muatan pelajaran satu ke muatan pelajaran yang lainnya agar hakikat pembelajaran tematik tidak pudar. Nuansa pembelajaran tematik selaras dengan tahap perkembangan siswa sehingga memudahkan siswa untuk memperoleh pemahaman secara utuh. Oleh karena itu, guru perlu mengembangkan bahan ajar yang dapat menunjang pembelajaran tematik sekaligus dapat memfasilitasi siswa dengan materi berskala lokal sesuai dengan lingkungan yang ada di sekitar siswa.

  Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 yang merupakan perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 disyaratkan bahwa muatan dan proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan mengembangkan potensi dan keunikan lokal. Oleh karena itu, guru diharapkan mengembangkan materi untuk setiap kompetensi secara sistematis, terpadu dan tuntas untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai standar kompetensi lulusan pada kurikulum 2013.

  Peran bahan ajar sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Bahan ajar merupakan sumber belajar yang disusun secara sistematis untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar secara maksimal. Oleh karena itu, untuk mengetahui produk bahan ajar yang sudah ada sebelumnya, maka dilakukan analisis sederhana terhadap produk bahan ajar. Berikut hasil analisis sederhana bahan ajar kelas IV Tema tempat tinggalku :

Tabel 1.1 Data Hasil Analisis Bahan Ajar Tematik Tema Tempat Tinggalku kelas IV Semester II

  Buku Teks Tematik Terpadu Tema Tempat Tinggalku.

  

Assessement (PISA) pada tahun 2009 tentang Pendalaman dan Perluasan

  segi kesesuaian kurikulum, kesesuaian prinsip penyusunan bahan ajar, sajian materi berskala lokal dan kedalaman materi yang menuntun siswa pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thingking). Analisa tersebut diperkuat oleh hasil analisis Programme for International Student

Tabel 1.1 dapat disimpulkan bahwa produk bahan ajar yang sudah ada sebelumnya perlu dikembangkan untuk memperbaiki kekurangan, baik dari

  Tidak ada Sumber: Hasil analisis bahan ajar oleh peneliti

  Tidak memenuhi prinsip kecukupan Kurang, tidak menuntun siswa untuk berpikir tingkat tinggi.

  Tidak ada Bahan Ajar Buatan guru SD N 3 Kaliori Materi yang disusun sudah sesuai dengan kompetensi dan indikator yang termuat dalam kurikulum.

  Tidak sesuai dengan pemetaan KD Cukup, hanya berisi sajian materi tidak menuntun siswa untuk memukan sendiri.

  Tidak, karena terdapat materi dan kompetensi yang tidak sesuai dengan buku guru dan siswa.

  Penerbit : Erlangga.

  Tidak ada Fransiska, Indah dan Astrid. 2014.

  Bahan Ajar Hasil Analisis Kesesuaian Kurikulum

  Kurang, siswa tidak dituntun untuk berfikir tingkat tinggi (higher order thingking)

  Belum memenuhi prinsip relevansi, indikator yang dikembangkan belum mencakup materi secara umum.

  Materi yang disusun sudah sesuai dengan kompetensi dan indikator yang termuat dalam kurikulum.

  2013. Tempat Tinggalku : Buku Siswa . Jakarta: Kemendikbud.

  Tidak ada Kemendikbud.

  Kurang, indikator masih kurang dalam pencapaian KD.

  Materi yang disusun sudah sesuai dengan kompetensi dan indikator yang termuat dalam kurikulum Belum memenuhi prinsip relevansi, indikator yang dikembangkan belum mencakup materi secara umum.

  Kemendikbud. 2013. Tempat Tinggalku. Buku Guru. Jakarta: Kemendikbud.

  Materi Sajian Materi Berskala Lokal sesuai dengan Lingkungan Siswa (Kontekstual)

  Memenuhi Prinsip Penyusunan Bahan Ajar Kedalaman

  Materi menyatakan bahwa hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai materi pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain telah banyak yang mencapai level 4, 5 bahkan 6. (Paparan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan).

  Berdasarkan uraian hasil PISSA dan TIMSS pada tahun 2011 tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman, pendalaman dan penguasaan materi siswa di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain di wilayah benua Asia. Sebagian besar kemampuan yang dikuasai siswa Indonesia hanya sampai pada tingkat Intermediat yakni hanya mampu mengukur kemampuan siswa pada tingkat melakukan dengan rata- rata prosentase 5%.

  Proses pembelajaran yang selama ini dilakukan belum mampu menggali kemampuan siswa untuk memberikan alasan dengan informasi yang lengkap, mengelola informasi, membuat generalisasi, menyelesaikan masalah non-rutin, dan menyajikan data belum diterapkan sehingga siswa Indonesia tidak memiliki kemampuan tersebut. Hasil survey tersebut memicu adanya perubahan substansi kurikulum yang menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam kurikulum 2013.

  Berdasarkan pemaparan di atas, maka diperlukan suatu pengembangan bahan ajar tematik untuk mendukung proses pembelajaran serta memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik berbasis saintifik. Sekaligus menuntun siswa untuk memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi serta memudahkan siswa dalam memperoleh kompetensi yang harus dikuasai secara utuh, sistematis dan tuntas, sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan target pelaksanaan kurikulum 2013.

  B. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana kondisi faktual pemanfaatan bahan ajar pada pembelajaran tematik di kurikulum 2013?

  2. Bagaimana pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Saintifik untuk siswa SD kelas IV?

  3. Bagaimana penilaian pakar terhadap kelayakan Bahan Ajar Tematik Berbasis Saintifik untuk siswa SD kelas IV?

  4. Apakah pengaruh pemanfaatan Bahan Ajar tematik Berbasis Saintifik terhadap prestasi belajar siswa SD kelas IV?

  5. Bagaimana penilaian guru terhadap pembelajaran menggunakan Bahan Ajar Tematik Berbasis Saintifik untuk siswa SD kelas IV?

  6. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan bahan ajar tematik berbasis saintifik untuk siswa SD kelas IV?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengkaji kondisi faktual pemanfaatan bahan ajar pada pembelajaran tematik di kurikulum 2013.

  2. Untuk mengetahui pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Saintifik untuk siswa SD kelas IV.

  3. Untuk mengetahui penilaian pakar terhadap kelayakan Bahan Ajar Tematik Berbasis Saintifik untuk siswa SD kelas IV.

  4. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Bahan Ajar tematik Berbasis Saintifik terhadap prestasi belajar siswa SD kelas IV.

  5. Untuk mengetahui penilaian guru terhadap pembelajaran menggunakan Bahan Ajar Tematik Berbasis Saintifik untuk siswa SD kelas IV?

  6. Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan bahan ajar tematik berbasis saintifik untuk siswa SD kelas IV?

D. Manfaat Penelitian

  Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

  1. Bagi Sekolah Menjadi bahan pertimbangan bagi pemegang kebijakan di sekolah untuk mengeluarkan kebijakan dengan melatih guru untuk mengembangkan Bahan Ajar Tematik Berbasis Saintifik setiap akan melaksanakan pembelajaran.

  2. Bagi Guru Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik serta memacu guru untuk kreatif dalam melaksanakan pembelajaran.

  3. Bagi Siswa Memfasilitasi siswa untuk mendapatkan materi secara komperhensif dan mendalam.

  4. Bagi Peneliti

  a. Peneliti memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang baru dalam menghasilkan Bahan Ajar Tematik Berbasis Saintifik.

  b. Sebagai bahan pertimbangan, acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para peneliti yang akan melaksanakan penelitian yang sejenis.

E. Desain Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan merupakan Research and Development (penelitian dan Pengembangan) dengan menggunakan desain penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan sebagai penelitian awal yang akan dijadikan dasar dilakukan pengembangan. Penelitian ini berawal dari kondisi faktual yang terjadi sehingga dilakukan analisis awal dalam mengkaji kebutuhan dan kesenjangan yang muncul dalam pembelajaran tematik pada kurikulum 2013. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Bahan Ajar Tematik Berbasis Saintifik terhadap prestasi belajar siswa SD kelas IV.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBICARA TINGKAT LANJUT PADA TEMA TEMPAT TINGGALKU BERBASIS MASALAH BAGI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

1 28 37

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT DAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUMUKMAS PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 67

PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN TEMA TEMPAT TINGGALKU DI SD NEGERI 1 PALAPA BANDAR LAMPUNG

4 39 121

PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) PADA TEMA TEMPAT TINGGALKU UNTUK KELAS 4 SDN SRONDOL WETAN 04 SEMARANG

14 103 294

PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA TEMA TEMPAT TINGGALKU MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD N 02 DUKUH SALATIGA

0 0 16

PENERPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE BERBANTUAN MEDIA BAGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA DAERAH TEMPAT TINGGALKU DI KELAS IV SD 1 DERSALAM

0 3 24

PENERAPAN MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALY UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TEMA DAERAH TEMPAT TINGGALKU KELAS IV B SD 1 MAYONG LOR

0 0 22

PENGEMBANGAN MODUL TEMATIK TEMA DAERAH TEMPAT TINGGALKU BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR - UNS Institutional Repository

0 3 18

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA TEMA "DAERAH TEMPAT TINGGALKU" UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR - UNS Institutional Repository

1 6 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA TEMA 8 DAERAH TEMPAT TINGGALKU UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL SISWA. ( Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD N 1 Tegalgondo Tahun Ajaran 2017/2018) - UNS Institutional Repository

0 1 18