PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS,
DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI
GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI
Studi Kasus SMA Negeri 1 Cangkringan
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:
FX. Bari Dwi Admoko 041334087
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS,
DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI
GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI
Studi Kasus SMA Negeri 1 Cangkringan
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:
FX. Bari Dwi Admoko 041334087
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PERSEMBAHAN Kupersembahkan karyaku ini untuk: Tuhan Yang Maha Esa yang selalu setia mendengar doaku, melindungiku, menyertaiku dan memberkatiku
Kedua orang tuaku Paulus Subagyo dan Yustina Maria Sumari
Kakakku Yohanes Andi Sumaryono Adikku Thomas Cahyo Susmawanto
M O T T O
Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi tidak demikian
bagi Allah. Sebab segala sesuatu mungkin bagi Allah
(Markus 10:27).
Tuhan bersama orang-orang pemberani.
Happiness depends upon ourselves (Aristoteles).
KATA PENGANTAR
Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir perkuliahan di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.Skripsi ini berjudul “Pengaruh Disiplin Belajar, Iklim Kelas, dan Persepsi
Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi” dengan studi
kasus di SMA Negeri 1 Cangkringan. Tujuan penulisan skripsi ini untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu secara moril
maupun materiil dalam penulisan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Romo Ir. P. Wiryono, SJ., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
beserta semua jajaran rektorat yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Unversitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang selalu sabar
memberikan bimbingan, dukungan, kritik, saran dan meluangkan waktu untuk penyelesaian skripsi ini.
6. Kedua Orang Tuaku Paulus Subagyo dan Yustina Maria Sumari yang tiada
hentinya menyayangiku.
7. Kakaku Yohanes Andi Sumaryono yang selalu memberikan spirit, nasihat dan
bimbingan.
8. Adikku Thomas Cahyo Susmawanto yang selalu memberikan dukungan dan
semangat.
9. Keluarga Besar Simbah Karto Dimedjo di Manisrenggo dan Simbah Mitro
Sardjono di Cangkringan yang selalu memberikan kepercayaan, dukungan dan semangat.
10. Bapak Drs. Shobariman selaku Kepala Sekolah SMA negeri 1 Cangkringan serta
seluruh jajaran sekolahan yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian dan memberikan dukungan dengan ramah
11. Mbak Caecilia Devi selaku guru bantu di SMA Taman Madya Jetis yang telah
membantu meyebarkan kuesioner untuk uji prasyarat penelitian.
12. Semua Siswa-siswi SMA Negeri 1 Cangkringan dan SMA Taman Madya Jetis
yang telah merelakan memberikan informasi yang saya butuhkan.
13. Keluarga Besar Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Sanata Dharma yang
menjadi rumah dimana aku banyak belajar.
14. Sdr. Lusiana yang dengan penuh rasa sayang dan sabar memberikan bimbingan,
nasihat dan semangat.
15. Temen-temen kuliah: Antonius Benny, Tri Purnomo, Yoga, Yohanes Sukoco,
Pungki, H. Wibi, Brama, Haris, Doni, Eko G., Widayanto, Galuh, Dana Puspita, Lukas, Albert Rudi, Doni, Yasinta Ria, Alfonsa Ika, Venti, Novina K.S., dan Emi yang selalu memberi semangat, belajar dan bermain bersama selama kuliah.
16. Teman-teman Pak ’04 yang selalu memberikan kehangatan, kekompakan, dan
semangat.
17. Teman-teman kos STM Pembangunan 20E khususnya Tejo, Mas Polo, Ndaru,
Ableh, trias, dan Afif yang selalu menemani dan memberikan semangat.18. Ms Joging, wisnu, dan itok yang terus memberikan dukungan dan semangat.
19. Crew Sonic The Warnet: Thomas Danang, Galih K., Domex, Wijaya, Boli, dan
Roni yang telah memberikan dukungan dan semangat.
20. Teman-temanku serta pihak yang telah memberikan semangat dukungan dan
membantu penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.Yogyakarta, Oktober 2009 Penulis FX. Bari Dwi Admoko
ABSTRAK
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS DAN PERSEPSI
SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI
Studi kasus Pada Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cangkringan
FX. Bari Dwi Admoko
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan: 1) disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi, 2) iklim kelas terhadap prestasi belajar akuntansi, 3) persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi, 4) disiplin belajar, iklim kelas, persepsi siswa tentang kompetensi guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi.
Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cangkringan pada bulan Juni 2009. Jumlah populasi adalah sebanyak 132 siswa, jumlah sampel 63 siswa. Sampel diambil dengan purposive sampling . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dilengkapi dengan dokumentasi.
Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi digunakan analisis korelasi product moment. Sedangkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi digunakan teknik analisis regresi ganda. Dalam penelitian ini ditetapkan taraf signifikansi ( α) 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,539 dengan
x1y
t = 4,997 > t = 1,669), (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan iklim
hitung tabel
kelas terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,657 dengan t = 6,806 > t
x2y hitung tabel
= 1,669), (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,599 dengan t =
x3y hitung
5,842 > t = 1,669), (4) terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar,
tabel
iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi (R =
y.1,2,3 0,761 dengan F = 27,087 > F = 2,76). hitung tabel
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LEARNING DISCIPLINE, CLASSROOM
ATMOSPHERE AND STUDENTS’ PERCEPTION ON TEACHER’S
COMPETENCE TOWARDS ACCOUNTING LEARNING ACHIVEMENT
A Case Study on the Eleventh Grade of Social Sciences Department of
Cangkringan 1 Senior High School
FX. Bari Dwi Admoko
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
This research aims to find out whether there are positive and significant influences of: 1) learning discipline towards accounting learning achievement, 2) classroom atmosphere towards accounting learning achievement, 3) students’ perception on teacher’s competence towards accounting learning achievement, 4) learning discipline, classroom atmosphere, students’ perception on teacher’s competence simultaneously towards accounting learning achievement.
The research of this case study was conducted in Cangkringan 1 Senior High School in Juni 2009. The population of this research were 132 students, and the participants of this research were 63 students. The participants were chosen by applying purposive sampling method. The data were collected by using questionnaire equipped with documentation.
To find out whether there are positive and significant influences of learning discipline, classroom atmosphere and students’ perception on teacher’s competence towards accounting learning achievement, the researcher used correlation product moment analysis; whereas, to find out whether there are positive and significant influences of learning discipline, classroom atmosphere, students’ perception on teacher’s competence simultaneously towards accounting learning achievement, double regression analysis technique was used. This research uses 0,05 significance (
α). Research findings show that: (1) there is positive and significant influence of learning discipline towards accounting learning achievement (r = 0,539 with
x1y
t = 4,997 > t =1,669), (2) there is positive and significant influence of
count table
classroom atmosphere towards accounting learning achievement (r = 0,657 with
x2y
t =6,806 > t =1,669), (3) there is positive and significant influence of
count table
students’ perception on teacher’s competence towards accounting learning achievement (r = 0,599 with t = 5,842 > t =1,669), (4) there is positive
x3y count table
and significant influence of learning discipline, classroom atmosphere, students’ perception on teacher’s competence simultaneously towards accounting learning achievement (R = 0,761 with F = 27,087 > F = 2,76).
y.1,2,3 count table
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... iv MOTTO .......................................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................................... viii ABSTRAK ..................................................................................................................... xi ABSTRACT .................................................................................................................... xii DAFTAR ISI ................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 2 C. Batasan Masalah ........................................................................................... 3 D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 3 E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4 F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 6 A. Tinjauan Teoritik ........................................................................................... 6
1. Prestasi Belajar Akuntansi ..................................................................... 6
2. Disiplin Belajar ....................................................................................... 8
3. Iklim kelas .............................................................................................. 12
4. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru .............................................. 14
B. Kajian hasil penelitian yang relevan ............................................................. 21
C. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 22
1. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi .......... 22
2. Pengaruh Iklim Kelas Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ................. 22
3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ..................................................................... 23
4. Pengaruh Disiplin Belajar, Iklim Kelas, dan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi ................................................................................................ 23
D. Perumusan Hipotesis ..................................................................................... 24
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................... 25 A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 25 B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 25 C. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 25 D. Variabel dan Pengukuran ............................................................................. 26
1. Variabel Penelitian .................................................................................. 26
2. Pengukuran Variabel .............................................................................. 28
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 29
1. Teknik Kuesioner .................................................................................... 29
2. Teknik Dokumentasi .............................................................................. 29
F. Uji Instrument Penelitian ............................................................................. 29
G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 35
BAB IV. GAMBARAN UMUM .................................................................................... 43 A. Profil Sekolah ............................................................................................... 43 B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah .................................................................... 44 C. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah ....................................................... 45 D. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Cangkringan ................................... 46 BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................. 49 A. Deskripsi Data .............................................................................................. 49
1. Disiplin Belajar ......................................................................................... 49
2. Iklim Kelas ............................................................................................... 50
4. Prestasi Belajar ......................................................................................... 53
B. Uji Persyaratan Analisis ............................................................................... 54
1. Uji Normalitas ......................................................................................... 54
2. Uji Linearitas ......................................................................................... 55
C. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 55
1. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi .................................................................................... 56
2. Pengaruh Iklim Kelas terhadap Prestasi Belajar Akuntansi .................................................................................... 56
3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ............................................... 57
4. Pengaruh Disiplin Belajar, Iklim Kelas, dan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ....................................................................... 58
D. Pembahasan .................................................................................................. 60
1. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi .................................................................................... 60
2. Pengaruh Iklim Kelas terhadap Prestasi Belajar Akuntansi .................................................................................... 61
3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ............................................... 62
4. Pengaruh Disiplin Belajar, Iklim Kelas, dan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ...................................................................... 63
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN.................................... 65 A. Kesimpulan .................................................................................................. 65 B. Keterbatasan ................................................................................................ 67 C. Saran ............................................................................................................. 67 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 70 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Skala Likert .................................................................................
28 Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Disiplin Belajar .......
31 Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Iklim Kelas .............
32 Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru ...........................................................
33 Tabel 3.5 Instrumen Interpretasi Reliabilitas ..............................................
34 Tabel 3.6 Hasi Uji Reliabilitas ....................................................................
35 Tabel 5.1 Interpretasi Disiplin Belajar ........................................................
49 Tabel 5.2 Interpretasi Iklim Kelas ...............................................................
50 Tabel 5.3 Interpretasi Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru ...............
52 Tabel 5.4 Interpretasi Prestasi Belajar Akuntansi .......................................
53 Tabel 5.5 Rangkuman Hasil Uji Linearitas .................................................
56 Tabel 5.6 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ...
56 Tabel 5.7 Ringkasan Hasil Analisis Regresi ...............................................
60 Tabel 5.8 Rangkuman Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ......................................................................
61
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kisi-kisi Kuesioner dan Kuesioner Penelitian ............................
73 Lampiran 2 Data Induk Penelitian ..................................................................
83 Lampiran 3 Daftar Distribusi Frekuensi .........................................................
95 Lampiran 4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................ 109 Lampiran 5 Uji Normalitas dan Uji Linearitas ............................................... 113 Lampiran 6 Analisis Korelasi Product Moment dan Analisis Regresi Ganda ............................................................................. 116 Lampiran 7 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ............................... 120 Lampiran 8 Tabel r, f, dan t ............................................................................ 123 Lampiran 9 Surat-surat ................................................................................... 130
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di jaman yang mulai berkembang akan menuntut manusia untuk
mempunyai prestasi yang tinggi. Untuk memperoleh prestasi yang tinggi sangat diperlukan berbagai macam cara. Banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar.
Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, supaya dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan oleh pendidik itu berupa pendampingan anak didik untuk belajar hal- hal yang positif, sehingga dapat mengalami perkembangan. Perkembangan peserta didik dalam belajar pada umumnya diukur berdasarkan capaian prestasi belajar.
Banyak hal yang berhubungan dengan pencapaian prestasi belajar siswa antara lain peranan orang tua dalam menanamkan nilai disiplin, kemandirian, perhatian orang tua, pemenuhan gizi yang baik, peranan guru dalam memotivasi belajar siswa, menjaga kedisiplinan siswa, iklim kelas, pengaruh lingkungan belajar, teman sebaya pada umumnya, sikap disiplin dalam membagi waktu, dukungan semangat belajar dari teman-teman sekitar dan sebagainya.
Secara umum kemampuan siswa dalam mencapai prestasi belajar berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa misalnya kompetensi guru, guru yang kompeten juga mampu menyajikan materi pelajaran yang benar-benar bermutu dan sesuai dengan ilmu tekhnologi yang ada, selain itu juga bisa membuat siswa merasa senang untuk mnelakukan kegiatan belajar mengajar. Faktor lainnya adalah iklim kelas, iklim kelas yang mendukung juga akan membuat siswa akan rajin belajar sehingga bisa meraih prestasi yang optimal.
Prestasi belajar selain ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor luar diri siswa juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa. Adapun faktor internal diantaranya disiplin belajar, dengan disiplin seorang siswa diharapkan akan dapat belajar secara teratur sehingga nantinya akan mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut. Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa ketiga faktor tersebut memegang peranan yang penting dalam proses pencapaian prestasi belajar siswa khususnya prestasi belajar akuntansi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Disiplin Belajar, Iklim Kelas, dan Persepsi
Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi “.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah yang muncul dalam prestasi belajar akuntansi siswa adalah kedisiplinan belajar siswa, lingkungan belajar di sekolah siswa, iklim kelas, motivasi belajar siswa, minat belajar siswa, gaya mengajar guru, media pembelajaran, dan kompetensi guru dalam pengajarannya kepada peserta didik.
C. Batasan Masalah
Dengan adanya banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi, maka dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas mengenai pengaruh disiplin belajar, iklim kelas dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi ?
2. Apakah iklim kelas berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi ?
3. Apakah persepsi siswa tentang kompetensi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi ?
4. Apakah disiplin belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh iklim kelas terhadap prestasi belajar akuntansi.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh disiplin belajar, iklim kelas , dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan nilai disiplin, menciptakan iklim kelas yang baik, dan meningkatkan kinerja guru guna peningkatan prestasi belajar akuntansi.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau wacana baru bagi peneliti berikutnya.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan yang sesungguhnya yang akan menjadi bekal dalam memasuki dunia pendidikan di indonesia ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bahasan tinjauan pustaka ini dibicarakan tentang disiplin belajar, iklim
kelas, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan prestasi belajar akuntansi. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
A. Tinjauan Teoritik
1. Prestasi Belajar Akuntansi
a. Belajar
Winkel dalam psikologi pengajaran (1996:53) memberikan pengertian belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, ketrampilan dan nilai sikap, perubahan ini bersifat relatif konstan.
Sardiman (1986:22-23) memberikan beberapa pengertian belajar adalah sebagai berikut: a) Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan perubahan ilmu pengetahuan tapi juga berbentuk kecakapan, ketrampilan, sikap pengertian, harga diri, minat, watak dan penyesuaian diri.
7
b) Belajar dalam arti luas merupakan kegiatan psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya.
c) Belajar dalam arti sempit adalah usaha penguasaan materi ilmu
pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
d) Belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk
menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa, karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.Dari berbagai pengertian yang disampaikan oleh para ahli diatas
maka belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku
menuju perkembangan manusia seutuhnya melalui serangkaian kegiatan
yang dibimbing oleh seorang yang lebih tahu. Perubahan tersebut
diakibatkan dengan adanya interaksi dengan lingkungan sehinggamenghasilkan perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap
yang lebih baik.b. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil perubahan kemampuan yang
meliputi kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik (Sunaryo, 1983:10).
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern:
8 a) Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam individu, meliputi:
1) Faktor psikologis yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan kejiwaan
2) Faktor biologis yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan keadaan phisik.
b) Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu Faktor ekstern meliputi faktor lingkungan sekitar, baik itu lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Faktor- faktor tersebut berpengaruh dalam membantu meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Oleh karena itu diupayakan agar faktor-faktor tersebut dapat membantu peningkatan prestasi belajar.
2. Disiplin Belajar
a) Definisi Disiplin Disiplin merupakan keterikatan seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mentaati norma-norma tertentu yang ada di lingkungan masyarakat. Secara khusus disiplin adalah usaha yang sungguh-sungguh dengan melalui latihan-latihan dan kemauan dari anak untuk belajar. Kemauan di sini adalah kemauan yang baik dari anak- anak untuk berbuat positif dan berbuat yang menguntungkan. Sebagai contoh adalah siswa mematuhi gurunya untuk mengerjakan pekerjaan
9
b) Fungsi Disiplin.
Disiplin memang sangat perlu bukan saja di sekolah, tetapi dalam semua hal dan dalam semua kegiatan dan lebih-lebih dalam kegiatan belajar. Orang berbuat disiplin juga dikatakan belajar, yaitu belajar mematuhi aturan yang ditetapkan. Karena terbiasa melatih diri
berdisiplin, akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang selalu melekat pada
diri pribadi siswa itu sendiri, yang akhirnya dapat berkembang dan dapat
dipergunakan di lingkungan tempat tinggal mereka.Menurut Ansabel seperti dikutip Arysa (1991:22-37), disiplin
mempunyai berbagai fungsi yang sangat penting tehadap perkembangan
kepribadian anak. Disebutkan bahwa ada empat fungsi pokok yang terdapat dalam disiplin yaitu: 1) Sebagai fungsi dari internalisasi, 2) Sebagai fungsi dari sosialisasi, 3) Sebagai fungsi kemasakan kepribadian, dan 4) Sebagai fungsi terhadap perasaan aman.Dari fungsi-fungsi disiplin yang sudah disebutkan diatas dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1) Untuk kelancaran proses belajar mengajar Dengan berdisiplin anak merasa aman dan tidak merasa terganggu oleh teman, dan ini berarti mereka menyadari bahwa berhasil tidaknya disiplin adalah untuk mereka sendiri.
10
2) Mendidik dan melatih siswa dalam hidup bermasyarakat/sosialisasi.
Dengan disiplin anak akan terlatih mengikuti dan melaksanakan norma dan aturan yang berlaku dimasyarakat.
3) Mendidik dan melatih siswa agar dapat menggunakan waktu sebaik-
baiknya untuk belajar maupun kegiatan lainnya.Untuk menanamkan rasa saling hormat menghormati antar yang satu dengan yang lainnya akan timbul perasaan aman dalam kehidupannya.
c) Unsur Disiplin Menurut The Liang Gie (1982:82) bahwa dalam usaha apapun juga
keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh
hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan pedoman-
pedoman yang baik di dalam usaha belajar barulah seorang pelajar akan
mempunyai cara belajar yang baik.a. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar.
Pada umumnya ternyata tidak semua pelajar mampu menjalankan disiplin yang baik meskipun pelajar itu sendiri sudah berusaha dengan membuat jadwal atau rencana sendiri. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1) Faktor intern (faktor yang berasal dari dalam diri pelajar itu sendiri) yang meliputi:
11 a) Sifat malas Sifat malas ini dapat terjadi karena kesengajaan, misalnya pelajar yang menunda pekerjaan sehingga pekerjaanya menumpuk dan semakin banyak.
b) Kesehatan Kesehatan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan. Orang yang tidak sehat akan sulit mentaati apa yang sudah direncanakan, sebaiknya orang yang sehat akan lebih mudah mentepati segala sesuatu yang direncanakan.
c) Minat Seseorang yang mempunyai segala kegiatan, maka kecenderungan untuk menjalankan disiplin lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai kegiatan.
2) Faktor ekstern meliputi:
a) Peralatan Faktor ini dapat mempengaruhi disiplin seseorang, sebagai contoh pelajar yang memiliki peralatan lengkap dalam belajar, lebih memiliki jiwa disiplin dibandingkan dengan pelajar yang mempunyai peralatan yang kurang lengkap.
12 b) Lingkungan Lingkungan merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya dalam membantu meningkatkan disiplin belajar. Dalam lingkungan keluarga peranan orang tua sangat membantu sedangkan dalam lingkungan sekolah adalah guru dan teman sekolahnya, yang lebih besar pengaruhnya adalah guru dan teman sekolahnya, dan yang lebih besar pengaruhnya adalah peran dari teman-temannya. Meskipun guru berusaha memotivasi belajar, tetapi jika temannya tidak mendukung maka disiplin yang ditawarkan belum tentu berhasil.
3. Iklim Kelas
a. Pengertian iklim kelas Ada beberapa istilah yang kadang-kadang digunakan secara bergantian dengan kata climate, yang diterjemahkan dengan iklim, seperti feel, atmosphere, tone, dan environment. Dalam konteks ini, istilah iklim kelas digunakan untuk mewakili kata-kata tersebut di atas dan kata-kata lain seperti learning environment, group climate dan classroom environment.
Bloom dalam Tarmidi (2006) mendefinisikan iklim dengan kondisi, pengaruh, dan rangsangan dari luar yang meliputi pengaruh fisik, sosial, dan intelektual yang mempengaruhi peserta didik. Hoy dan
13
organisasi sosial informal dan aktivitas guru kelas yang secara spontan
mempengaruhi tingkah laku. Di samping itu, Hoy dan Miskell dalam
Tarmidi (2006) mengatakan bahwa iklim merupakan kualitas dari lingkungan (kelas) yang terus menerus dialami oleh guru-guru,mempengaruhi tingkah laku, dan berdasar pada persepsi kolektif tingkah
laku mereka. Selanjutnya, Hoy dan Miskell Dalam Tarmidi (2006)
menambahkan bahwa istilah iklim seperti halnya kepribadian padamanusia. Artinya, masing-masing kelas mempunyai ciri (kepribadian)
yang tidak sama dengan kelas-kelas yang lain, meskipun kelas itu
dibangun dengan fisik dan bentuk atau arsitektur yang sama.
Dengan berdasar pada beberapa pengertian iklim dan atau
iklim kelas di atas, maka dapat dipahami bahwa iklim kelas adalah
segala situasi yang muncul akibat hubungan antara guru dan peserta
didik atau hubungan antar peserta didik yang menjadi ciri khusus dari
kelas dan mempengaruhi proses belajar-mengajar. Situasi di sini dapat
dipahami sebagai beberapa skala (scales) yang dikemukakan oleh
beberapa ahli dengan istilah seperti kekompakan (cohesiveness),
kepuasan (satisfaction), kecepatan (speed), formalitas (formality),
kesulitan (difficulty), dan demokrasi (democracy) dari kelas.b. Dimensi iklim kelas Beberapa dimensi iklim kelas adalah dimensi hubungan
14 (personal growth / development) dan dimensi perubahan dan perbaikan sistem (system maintance and chage) serta lingkungan fisik (physical environment).
4. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru
Sarlito, (1992:45) mendefiniskan persepsi sebagai sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang
lebih tinggi (otak) sehingga manusia bisa mengenali dan menilai objek-
objek.a. Pengertian Persepsi Siswa Seorang guru bagi siswa merupakan faktor penentu kesuksesan dalam proses belajar mengajar, karena fungsi guru adalah sebagai pengajar atau pendidik dalam setiap proses belajar mengajar di sekolah.
Dengan kecakapan, ketrampilan serta penguasaan dari guru yang baik, tujuan pengajaran atau tujuan intruksional akan tercapai. Kemampuan guru merupakan prasyarat utama untuk keberhasilan suatu strategi belajar mengajar. Kehadiran guru berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kepribadian dan tingkah laku siswa.
Guru dan siswa adalah subjek yang berkepentingan dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk itu diperlukan adanya hubungan resiprokal yaitu suasana yang bersifat pengajaran. Dalam situasi instruksional para siswa tersebut menjalani tahapan kegiatan belajar melalui interaksi.
15 guru sehingga membentuk penilaian atau interpretasi oleh orang-orang yang saling berinteraksi dalam hal ini adalah guru dan murid. Sebagai pengajar gurupun harus membantu perkembangan siswa untuk dapat menerima, memahami serta menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan.
b. Kompetensi Guru Kompetensi guru merupakan kemampuan guru atau penguasaan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan menjalankan tugas sebagai pegajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan ketrampilan teknis mengajar. Sedangkan guru sebagai pendidik dituntut dapat menanamkan nilai-nilai yang
terkandung pada berbagai pengetahuan yang disertai dengan contoh-
contoh teladan dan tingkah laku gurunya. Jadi tugas guru selain mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa juga mendidik siswa menjadi warga negara yang baik dan utuh.Mengingat peran dan tanggung jawab guru sangat besar dalam dunia pendidikan, seorang guru harus memiliki kompetensi sebagai modal dalam melaksanakan tugasnya.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru bahwa
16
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Ke empat kompetensi tersebut tidak bisa dipisah-pisahkan,
ke empat kompetensi tersebut terpadu di dalam diri dan tingkah laku
guru. Guru yang terampil mengajar harus pula memiliki kepribadian
yang baik dan mampu mengelola pembelajaran peserta didik serta
berhubungan sosial yang baik di dalam kehidupan bermasyarakat. Ke
empat kompetensi tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1) Kompetensi KepribadianMenurut Ign. Masidjo (2007), kompetensi kepribadian berarti kemampuan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak mulia, dan dapat menjadi teladan. Guru dalam menjalankan tugasnya hendaknya dapat mengembangkan kepribadiannya. Dalam kedudukannya sebagai makhluk yang beriman, ia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misalnya dengan beribadah sesuai dengan agamanya, mengamalkan ajaran-ajaran agama yang dianut dan bertoleransi dengan penganut agama lainnya. Guru juga mengembangkan sifat-sifat terpujinya dengan menerapkan sifat-sifat sabar, demokratis, menghargai pendapat orang lain, sopan, dan tanggap terhadap pembaharuan. Guru dalam menghadapi masalah apapun dapat bersikap dewasa untuk menyelesaikannya. Mempunyai kewibawaan yang tinggi di
17 2) Kompetensi Pedagogik Menurut Ign. Masidjo (2007), kompetensi pedagogik ialah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, meliputi : Pemahaman pada peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan potensi peserta didik.
Guru sebaiknya mempunyai sikap positif terhadap dirinya sendiri. Sebab dengan sikapnya tersebut akan mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas dan kuantitas layanan kepada siswa. Proses belajar dan hasil belajar bukan saja ditentukan oleh sekolah, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya,
sehingga belajar para siswa akan berada pada tingkat optimal.
Guru harus mengenal setiap murid yang dipercayakan padanya. Bukan saja mengenai sifat, tetapi juga harus mengenal sifat, kebutuhan, kemampuan dan cara belajar murid secara khusus. Guru harus bisa menjadi guru yang disenangi oleh siswa-siswanya. Misalnya guru bersifat ramah dan memahami setiap orang, sabar dan suka membantu, memberi perasaan tenang, adil dan tidak
18 tingkah laku yang menarik. Di dalam kelas, di mana siswa bermacam-macam latar belakang minat dan kebutuhannya maka guru harus sanggup merangsang murid-murid belajar, menjaga disiplin kelas dan mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga pengajaran berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan.
Guru harus terampil dalam menyiapkan bahan pelajaran, menyusun satuan pelajaran dan menyampaikan ilmu kepada murid.
Guru diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif. Untuk itu ia harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang merumuskan tujuan, memiliki bahan, memiliki metode dan menetapkan evaluasi. Guru juga harus mampu mengelola seluruh proses kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta suasana yang menyenangkan bagi anak. Dalam fungsinya dalam evaluasi hasil belajar, seorang guru hendaknya secara terus- menerus mengikuti hasil-hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa dari waktu ke waktu. 3) Kompetensi Profesional Menurut Ign. Masidjo (2007), kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
19 memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.