IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TAJWID DAN KETERAMPILAN MEMBACA AL-QUR’AN DALAM MATERI AL-QUR’AN HADITS PADA SISWA KELAS VII DI MTS AL MANAR BENER TENGARAN TAHUN AJARAN 2016/2017 - Test Repository

  

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TAJWID

DAN KETERAMPILAN MEMBACA AL- QUR’AN DALAM MATERI AL- QUR’AN HADITS PADA SISWA

  

KELAS VII DI MTS AL MANAR BENER TENGARAN

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan, S. Pd.

  

Oleh

DEA PRASMANITA RAHMANI

11113065

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

  

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TAJWID

DAN KETERAMPILAN MEMBACA AL- QUR’AN DALAM MATERI AL- QUR’AN HADITS PADA SISWA

  

KELAS VII DI MTs AL MANAR BENER TENGARAN

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

SarjanaPendidikan, S. Pd.

  

Oleh

DEA PRASMANITA RAHMANI

11113065

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

  

MOTTO

“BELAJARLAH KARENA SESUNGGUHNYA ILMU

ADALAH PERHIASAN BAGI PEMILIKNYA,,,,,DIALAH

  

ILMU YANG MEMBIMBING KE JALAN

KEBENARAN,,,DIALAH BENTENG PELINDUNG DARI

SEGALA KESENGSARAAN”

(Muhammad bin Al Hasan bin Abdullah )

  

“SIAPA YANG MENGINGINKAN DUNIA MAKA

HENDAKLAH IA MEMILIKI ILMU DAN BARANG

SIAPA YANG MENGINGINKAN AKHIRAT MAKA

HENDAKLAH IA MEMILIKI ILMU DAN BARANG

SIAPA YANG MENGINGINKAN KEDUANYA MAKA

  

MEMILIKI ILMU”

(Drs. H. Sihabudin, MM)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1.

  Kedua orang tuaku tersayang Bapak Sungkono & Ibu Partini yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang dan kesabaran serta menjadi motivasi dalam setiap langkahku dan adikku tercinta yang senantiasa selalu ada buat aku.

  2. Semua saudara-saudaraku yang selalu memberikan motivasi dan semangat untuk terus melangkah kedepan demi masa depanku.

  3. Kepada keluarga besar Yayasan SMP IT Izzatul Islam yang telah memberikan semangat dan motivasi beserta do‟annya.

  4. Kepada anak-anak didikku di TPQ Al Huda terimakasih atas semangat dan do‟anya.

  5. Kepada Habibatiku yang jauh disana terimakasih walaupun terhalang jarak tetapi selalu memberikan memotivasi dan semangat kepada penulis.

  6. Kepada sahabat-sahabatku Nur Khasanah, Restu, Asep yang berjuang bersama- sama dari sesmester awal samapai diakhir penantiaan ini terimaksih motivasinya sukses untuk kita semua.

  7. Kepada teman-temanku

  Organisasi IPNU-IPPNU Kecamatan Getasan dan PIK R Kecamatan Getasan, yang selaluadabuataku, you all the best for me;

  8. Kepada teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2013 terimakasih untuk semangat dan motivasi yang telah diberikan. Sukses buat semuanya.

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikumWr. Wb Alhamdulillairabbil’alaminpuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

  atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

  Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada uswah khasanah kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di yaumul Akhir Aamiin.

  Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul”“IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TAJWID DAN KETERAMPILAN MEMBACA Al-

QUR‟AN HADITS PADA SISWA KELAS

  VII DI MTs AL-MANAR BENER TENGARAN TAHUN AJARAN 2016/2017 ” skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana program studiPendidikan Guru Pendidikan Agama islam (PAI) pada Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dalam menyusun skripsi ini penulis telah menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M, Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan membimbing dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi.

  5. Bapak Dr. Miftahuddin, M.Ag. Selaku dosen pembimbing akademik (PA).

  6. Segenap dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah membekali pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  7. Kepada kedua orang tua penulis Bapak Sungkono dan Ibu Partini serta adikku terimakasih atas segala motivasi, dukungan, dan do‟a restu kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  8. Semua saudara-saudaraku yang selalu memberikan motivasi dan semangat untuk terus melangkah kedepan demi masa depanku.

  9. Kepada keluarga besar Yayasan SMP IT Izzatul Islam yang telah memberikan semangat dan motivasi beserta do‟annya.

  10. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  11. Teman-teman satu angkatan tahun 2013 yang telah memberikan semangat belajar dan motivasi.

  12. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

  13. Kepala MTs Al Manar (Hj. Mustikowati S.Pd. I), Ibu Anisatul Masruroh, S.

  Pd. I selaku gur u mata pelajaran Al Qur‟an Hadis yang telah berkenan membantu dan memberikan data dan masukan-masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis yakin bahwa dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan. Akhirnya, semogaskripsiinibermanfaatbagipembacasemua, aamin.

  Wassalamu’alaikumWr. Wb

  Salatiga, 12 September 2017 Penulis

  Dea Prasmanita R NIM:11113065

  

ABSTRAK

  Prasmanita Rahmani, Dea 2017. IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TAJWID DAN KETERAMPILAN MEMBACA AL-

  QUR‟AN DALAM MATERI AL- QUR‟AN PADA SISWA KELAS VII DI MTs AL-MANAR BENER TENGARAN TAHUN AJARAN 2016/2017.Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Imam Mas Arum, M.Pd.

  Kata K

unci:Pembelajaran Tajwid dan Keterampilan Membaca Al Qur’an.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk mengimplementasikan pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al Qur‟an dalam materi Al Qur‟an pada siswa kelas

  VII di MTs Al Manar Bener Tengaran. Dalam suatu pembelajaran kegiatan belajar mengajar tidak cukup hanya bertujuan menstranfer ilmu dan berceramah saja. Sebagai seorang guru harus mempunyai skill dan metode-metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga pembelajaran bisa tercapai dengan efektiv dan efisien.

  Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al Qur‟an dalam pembelajaran Al Qur‟an Hadis siswa kelas VII di MTs Al Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017?, dan (2) Apa Hambatan dan Solusi dalam implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al Qur‟an dalam pembelajaran Al Qur‟an Hadis siswa kelas VII di MTs Al Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan berbagi tahap dalam penelitiannya.

  Berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian di lapangan, maka penelitian dapat menyimpulkan bahwa hasil penelitian tentang implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al Qur‟an dalam pembelajaran Al Qur‟an Hadis siswa kelas VII di MTs Al Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017 dalam perencanaan,pelaksanaan,evaluasi serta hambatan dan solusi dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarakan yaitu ilmu tajwid serta keterampilan dalam membaca al qur‟an. Hal ini dapat dilihat dari: 1) perencanaan yang dibuat dalam bentuk Rpp, Pelaksanaan roses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, Evaluasi yang dilakukan guru kepada siswa dengan melihat hasil penilaian, 2) Faktor penghambat dan solusi yang telah dilakukan adanya pendekatan secara personal serta dibuat kelompok belajar dengan metode”tutor sebaya”.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i HALAMAN BERLOGO ......................................................................................... ii HALAMAN JUDUL ................................................................................................. iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................ vii MOTTO .................................................................................................................... viii PERSEMBAHAN ..................................................................................................... .ix KATA PENGANTAR .............................................................................................. xii ABSTRAK ................................................................................................................ xiii DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. .5 C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6 D. Manfaat Penelitian ............................................................................ .6 E. Penegasan Istilah ............................................................................... .7 F. Metode Penelitian.............................................................................. .8 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................. . 9 2. Kehadiran Penelitian.....................................................................9 3. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 10 4. Sumber Data ................................................................................ 10

  G.

  Metode Pengumpulan Data ............................................................... 10 1.

  Observasi......................................................................................10 2. Wawancara....................................................................................11 3. Dokumentasi.................................................................................12 H. Analisis Data...................................................................................... 12 I. Sistematika Gambaran Penulisan........................................................14

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Pustaka ............................................................................. .16 1. Pengertian Pembelajaran Tajwid, Macam-macam Tajwid, Hukum Mempelajarai Ilmu Tajwid dan Tujuan Pembelajaran Tajwid.....16 a. Pengertian Tajwid ................................................................. .16 b. Macam-macam Tajwid.......................................................... .20 c. Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid ........................................ .31 d. Tujuan Pembelajaran Tajwid ................................................ .31 2. Keterampilan Membaca Al-Qur‟an..............................................32 a. Keterampilan...........................................................................32 b. Membaca.................................................................................33 c. Al-Qur‟an.................................................................................34 3. Al-Qur‟an Hadits...........................................................................36 a. Pengertian Al-Qur‟an...............................................................36 b. Pengertian Hadis......................................................................37 B. Peneltian yang Relevan.......................................................................41

  BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MTs Al-Manar Bener Tengaran .......................... 44 B. Temuan Penelitian ............................................................................. 52 1. ProfilResponden .......................................................................... 52 2. Hasil Wawancara di MTs Al-Bener Tengar................................ 53 BAB IV :ANALISIS PEMBAHASAN A. Analisis Implementasi Pembelajaran Tajwid dan keterampilan Membaca Al- Qur‟an dalam Materi Al-Qur‟an Hadits pada Siswa Kelas VII di MTs Al-Manar Bener Tengaran ............................................. 60 B. Analisis Faktor Pendukung, Penghambat dan Solusi dalamAnalisis Implementasi Pembelajaran Tajwid dan keterampilan Membaca Al- Qur‟an dalam Materi Al-Qur‟an Hadits pada Siswa Kelas VII di MTs Al-Manar Bener Tengran ................................................................. 65 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 69 B. Saran-saran ....................................................................................... 70 C. Penutup .............................................................................................. 71 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel3.1. Letak geografis MTs Al-Manar Bener Tengaran.........................................45 Tabel3.2. Profil MTs Al-Manar Bener Tengaran.........................................................45

Tabel 3.3. Struktur Organisasi MTs Al-Manar Bener Tengaran..................................46Tabel 3.4. Susunan Komite MTs Al-Manar Bener Tengaran ................................... ..47

  Tabel3.5. Daftar Jumlah Siswa MTs Al-Manar Bener Tengaran.................................48 Tabel3.6. Sarana Prasarana MTs Al-Manar Bener Tengaran.......................................49 Tabel3.7. Kegiatan Ekstrakulikuler MTs Al-Manar Bener Tengaran..........................50 Tabel3.8. Kegiatan Harian MTs Al-Manar Bener Tengaran........................................51

Tabel 3.9. Program Unggulan MTs Al-Manar Bener Tengaran ............................... ...51

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al- Qur‟an adalah firman Allah berupa wahyu yang disampaikan

  oleh Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Didalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat dikembangkan untuk keperluan seluruh aspek k ehidupan melalui ijtihad (Djamal, 1984:19).Al Qur‟an merupakan kalamullah (firman Allah). Keutamaannya atas segala perkataan seperti keutamaan Allah SWT. atas seluruh makhluk-Nya. Membacanya adalah amalan yang paling utama dilakukan oleh lisan(Tafsir Al-

  „Usyr Al- Ahkhir).

  Al- Qur‟an diturunkan Allah SWT. kepada manusia dengan penuh hikmah dan berkah sehingga kita tidak perlu meragukan kandungan yang terdapat didalamnya. Manusia diperintahkan untuk senantiasa menjadikan Al- Qur‟an sebagai pedoman hidup (Kurikulum Madrasah, 2013:8--9).

  Pembelajaran Al- Qur‟an pada hakekatnya adalah mengajarkan Al-

  Qur‟an pada anak yang merupakan suatu proses pengenalan Al-Qur‟an tahap pertama dengan tujuan agar siswa mengenal huruf sebagai tanda suara atau tanda bunyi. Pengajaran membaca Al-

  Qur‟an tidak dapat disamakan dengan pengajaran membaca dan menulis di sekolah dasar, karena dalam pengajaran Al-

  Qur‟an, anak-anak belajar huruf dan kata-kata yang tidak mereka pahami artinya. Yang paling penting dalam pembelajaran membaca Al- Qur‟an adalah keterampilan membaca Al-

  Qur‟an dengan baik sesuai dengan kaidah yang disususun dalam ilmu Tajwid.

  Menurut Islam manusia adalah makhluk ciptaan Allah, ia tidaklah muncul dengan sendirinya atau berada oleh dirinya sendiri. Al- Qur‟an surat al-Alaq ayat 2 menjelaskan bahwa manusia itu diciptakan Tuhan dari segumpal darah Al-

  Qur‟an, Al-qur‟an surat al-Thariq ayat 5 menjelaskan bahwa manusia dijadikan oleh Allah. Jadi, manusia adalah makhluk ciptaan Allah (Tafsir, 2008:34).

  Belajar merupakan suatu proses interaksi antara berbagai unsur yang berkaitan. Tanpa belajar, manusia akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya karena tuntutan hidup, kehidupan, dan penghidupan senantiasa berubah. Dengan demikian belajar menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi sepanjang usia manusia, sejak lahir hingga akhir hayatnya (Basleman, 2011:1).

  Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dalam proses belajar dan pembelajaran perlu adanya rekayasa sistem lingkungan yang mendukung. Penciptaan sistem lingkungan berarti menyiapkan kondisi lingkungan yang kondusif bagi peserta didik (Rahyubi, 2014:6). Dalam hal ini pembelajaran ilmu tajwid (keterampilan membaca Al- Qur‟an) adalah kegiatan yang penting untuk dapat memahami Al-Qur‟an.

  Oleh karena itu, sangatlah rasional apabila Al- Qur‟an dapat porsi yang besar untuk dijadikan bahan pengajaran disetiap jenjang pendidikan bagi umat islam di Indonesia. Allah telah menegaskan dalam Al-

  Qur‟an surat Al-Muzammil ayat 4 yaitu :

  ) ۶ َ ََأ :َلمزلما(ًَلاْيِتْر ََ تََنآْرُقلْاَِلِّتَرَوَِهْيَلَعَْدِزَْو

  Artinya: “Atau lebih dari seper dua itu. Dan bacalah al-Qur‟an itu dengan tartil

  ”. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ilmu tajwid dengan baik dan benar merupakan bagian yang penting bagi siswa untuk bisa membaca

  Al- Qur‟an dengan baik dan benar, dengan perkataan lain memahami ilmu tajwid dengan baik, seharusnya merupakan materi atau masuk dalam ruang lingkup mempelajari Al- Qur‟an.

  Oleh karena itu, pembelajaran tajwid diterapkan betujuan, pertama untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam membaca Al-Qur'an yang hal tersebut membawa kepada perubahan arti. Kedua adalah untuk membantu memahami Al-Qur'an dengan baik dan benar. Jadi seorang santri diharapkan setelah belajar tajwid akan mampu menerapkan ilmu tajwidnya untuk memperbaiki kualitas bacaannya.

  Berdasarkan observasi sementara,di MTs Al-Manar Bener Tengaran merupakan lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan pondok pesantren. Jadi, dalam suatu proses pembelajaran di MTs Al-Manar sendiri tidak ada masalah atau kesulitan dalam mengenai siswa dalam pembelajaran Al- Qur‟an salah satu dalam materi Al-Qur‟an Hadist. Dikarenakan sebelum pembelajaran dimulai siswa sudah mendapatkan materi yang sama sebelumnya di madrasah diniyah terutama materi tentang Ilmu Tajwid itu sendiri.

  Dalam pembelajaran Ilmu Tajwid siswa diharapkan bisa memahami dan mengimplementasikannya dalam membaca Al- Qur‟an sehari-hari, sehingga siswa bisa mempraktikkan membaca Al-

  Qur‟an dengan fasih dan benar. Mengajarkan Al- qur‟an Hadits tentu tidak lepas dari mengajarkan ilmu tawid, setiap materi pelajaran mempunyai karakter tersendiri yang berbeda dengan materi pelajaran yang lain. Demikian juga dengan ilmu tajwid.

  Pembelajaran tajwid yang ada di MTs Al-Manar guru menggunakan meodel pembelajaran scientific . Dengan pengimplementasiaan pembelajaran tajwid, dengan model pembelajaran guru berharap para siswa akan lebih aktif dalam mengusai materi yang diberikannya selama proses pembelajaran berlangsung. Sebelum pembelajaran di mulai guru terlebih dahulu menyampaikan sedikit materi yang berkaitan dengan Ilmu Tajwid yang berhubungan dengan ayat Al- Qur‟an yang ada dalam materi.

  Sedangkan dalam keterampilan membaca Al- Qur‟annya guru membuat sebuah potongan-potongan kertas yang mana itu merupakan potongan-potongan ayat yang telah disampaikan terlebih dahulu. Sehingga siswa akan lebih aktif dalam menguasai materi tentang tajwid dan ayat- ayat Al- Qur‟an.

  Kekhasan MTs Al-manar salah satunya yaitu adanya kerjasama antara pondok pesantren dan madrasah tsanawiyah yang menjadikan seorang siswa akan lebih banyak mendapat ilmu-ilmu agama terutama tentang ilmu tajwid. Di mana seorang siswa bisa mendapatkan materi tentang ilmu tajwid di madrasah diniyah dan di madrasah tsanawiyah, dengan meliputi berbagai tahap dalam proses pembelajaran tajwid dan denagn metode yang yang sangat berbeda.

  Berangkat dari hal itulah maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul“Implementasi

  pembelajaran Tajwid dan keterampilan membaca Al- Qur’an dalam materi Al- Qur’an Hadits pada siswa kelas VII di MTs Al-Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka dapat diambil topik permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al Qur‟an dalam materi Al-Qur‟an hadits siswa kelas VII di MTs Al-Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017 ? 2. Apakah hambatan dan solusi dalam proses implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al-

  Qu‟an dalam materi Al-Qur‟an hadits siswa kelas VII di MTs Al-Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017.

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini secara umum untuk memberikan gambaran yang benar serta arah yang jelas dalam pelaksanaan penelitiaan ini, maka perlu dirumuskan tujuan yang akan dicapai, yaitu : 1.

  Untuk mengetahui bagaimanakah implementasipembelajaran Tajwid dan keterampilan membaca Al- Qur‟an dalam materi Al-Qur‟an Hadits siswa kelas VII di MTs Al-Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran

  2016/2017.

  2. Untuk mengetahui hambatan dan solusi dalam proses implementasi pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al- Qur‟an dalam materi Al-

  Qur‟an Hadits siswa kelas VII diMTs Al-Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017.

  D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis

1. Manfaat Teoritis a.

  Memberi sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan, terutama yang berkaitan dengan pembelajaran.

  b.

  Penelitian ini dapat dijadikan rujuan atau referensi bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi siswa, mampu meningkatkan semangat belajar siswa pada materi al- qur‟an Hadits dalam materi tajwid.

  b.

  Bagi orang tua peserta didik sebagai bahan masukan untuk lebih membimbing anak belajar Al- Qur‟an.

  c.

  Bagi guru sebagai pertimbangan tentang pentingnya mengupayakan pembelajaran yang baik agar tercapai hasil belajar yang baik.

E. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalahfahaman pendapat dalam memahami judul dalam penelitian ini, maka penulis jelaskan istilah yang dipakai dalam skripsi ini. Adapun istilah-istilah yang dijelaskan sebagai berikut: 1.

  Implementasi Pembelajaran Tajwid Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (2007: 427) implementasi berarti pelaksanaan atau penerapan.

  Kata pembelajaran yang penulis analisa adalah pembelajaran dalam arti membimbing dan melatih anak untuk membaca Al- Qur‟an dengan baik dan benar serta dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

  Pembelajaran adalah Proses Mejadikan Orang atau makhluk hidup belajar (Departemen Pendidikan dan Budaya, 1998:747). Dalam pengertian lain pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa (M. Sobri Sutikno, 2007:50).

  Tajwid adalah membaguskan bacaan, huru-huruf, kalimat-kalimat Al-

  Qur‟an satu persatu dengan teratur perlahan dan tidak terburu-buru sesuai dengan hukum- hukum tajwid (Syafi‟i, 1967: 2).Ilmu Tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya membunyikan huruf-huruf dengan betul, baik huruf yang berdiri sendiri maupun huruf dalam rangkaian ( A sy‟ari BA, 1897:7).

  2. Keterampilan Menurut Dalman (2013:5) Keterampilan membaca adalah suatu keterampilan dalam kegiatan yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan.

  Makna baca tidak sekedar tilawah tapi juga qiraah (Arikunto, 1991:124).

  3. Al-Qur‟an Al-

  Qur‟an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah, Muhammad, melalui wahyu yang dibawa malaikat Jibril, baik lafaz maupun maknanya; yang menjadi ibadah dengan membacanya; merupakan mukjizat yang diriwayatkan secara mutawatir (Nashiruddin Umar, 2008:66).

F. Metode Penelitian

  Untuk memperoleh penelitian yang valid, maka harus menggunakan metode yang tepat dan sesuai untuk pengolahan data objek yang dibahas. Dalam hal ini dikemukakan beberapa metodedan suber data yang berkaitan dengan penelitian yaitu :

  1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yaitu dengan menyajikan gambaran tentang suatu proses pembelajaran tajwid serta keterampilan dalam mebacanya seperti apa, sehingga dalam proses pembelajaran siwa lebih mudah dalam mempelajari materi yang akan disampaikan.

  Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, sikap, Motivasi, dan tindakan (Moleong, 2011:6).

  Penelitian ini adalah field reseach yang bermaksud untuk mengetahui data responden secara langsung dari lapangan, yaitu suatu penelitian yang bertujun mengetahui situasi dan keadaan sebenarnya tentang bagaimana proses pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al-

  Qur‟an dalam materi Al-Qur‟an Hadits siswa kelas VII di di MTs Al-Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017.

  2. Kehadiran Penelitian Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pencari informasi dan pengamat, dimana peneliti mencari sebuah informasi kepada seorang guru yang mengampu mata pelajaran Al-

  Qur‟an hadits tentang bagaimana proses pembelajaran tajwid dan keterampilan membaca Al- Qur‟an dalam materi Al-Quran hadits pada siswa kelas VII di di MTs Al-Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017dan apa yang menjadi penghambat dalam pemebelajaran tajwid dan keterampilan membaca siswa dalam materi Al- Qur‟an Hadits.

  3. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini berada di MTs Al-Manar Bener Tengaran, JL.

  KH Djalal Suyuti Ds. Bener, Tengaran, Semarang, NPSN: 20320517.

  4. Sumber Data a.

  Data Primer Yaitu sumber data yang langsung berkaitan dengan obyek riset . Adapun sumber data langsung peneliti mendapatkan dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran, serta narasumber yang terkait lainnya.

  b.

  Data Sekunder Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat hasil survei dan untuk melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan.

  5. Metode Pengumpulan Data a.

  Observasi Menurut Moh. Nazir (1998:212) observasi diartikan sebagai, “pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut” (Moh. Nazir, 1998:212).

  Metode ini digunakan peneliti dengan mengamati langsung di lapangan untuk mengetahui metode atau proses pembelajaran tajwid serta penghambat dalam keterampilan membaca Al-

  Qur‟an pada Materi Al- Qur‟an Hadits Siswa Kelas VII di MTs Al-Manar Bener Tengaran.

  Observasi ini dilakukan untuk mencari data-data yang diperlukan serta untuk mengetahui langsung keadaan yang terjadi di lapangan.

  b.

  Wawancara Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara dan yang diwawancarai (Moleong, 2011:138). Wawancara merupakan metode untuk mengeksplorasi persepektif dan persepsi informan (Holloway, 2008:258).

  Metode ini digunakan untuk mengetahui informasi apa saja yang ada dalam pikiran responden. Dengan metode wawancara peneliti dapat memperoleh informasi lebih dalam dengan subjek penelitian dan kearah fokus penelitian. Pihak-pihak yang diwawancarai meliputi : a.

  Kepala Sekolah, yaitu untuk memperoleh informasi mengenai letak geografisnya, visi, misi, kondisi siswa, guru, staf, dan sarana prasarana.

  b.

  Guru pengampu mata pelajaran Al-Qu‟an Hadits, yaitu untuk memperoleh informasi mengenai proses waktu pembelajaran Al- Qur‟an Hadits.

  c.

  Siswa kelas VII, yaitu untuk memperoleh informasi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran.

  c.

  Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mencari data yang berkaitan dengan hal-hal baik itu yang berupa catatan, buku, agenda, dan sebagainya ( Arikunto, 2006:30).

  Dokumentasi yang terdiri dari tulisan pribadi seperti buku harian, surat-surat, dan dokumen resmi (Nasution, 2003: 85).

6. Analisis data

  Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam suatu pola sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesa pembelajaran serta keterampilan (Moleong, 2008:280).

  Dalam penelitian kualitatif memungkinkan dilakukan analisis data pada waktu peneliti berada dilapangan maupun setelah kembali dari lapangan baru dilakukan analisis. Pada penelitian ini analisi data dilaksanakan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Alur analisis mengikuti model analisis interaktif. Teknis yang digunakan dalam menganalisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1984: 23). Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan dilapangan adalah sebagai berikut: a.

  Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, tema dan pola. Penyajian data diuraikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori, flowchart, dan sejenisnya.

  b.

  Penyajian data akan memudahkan data untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

  c.

  Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi. Dengan demikian, langkah

  • – langkah analisis data kualitatif dalam penelitian tindakan ini dilakukan semenjak tindakan-tindakan dilakukan.

  Pada tahapan ini peneliti menganalisis data yang terkumpul yang terdiri dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.

  G. Sistematika Gambaran Penelitian

  Skripsi ini penulis susun dalam lima bab, yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuanpenelitian, manfaat penelitian,penegasan istilah, metode penelitian, analisis data dan sistematika gambaran penelitian.

  BAB II Kajian Pustaka Pada bab ini, diuraikan sebagai pembahasan teori yang menjadi landasan teoritik penelitian, yaitu tentang pengertian pembelajaran, tajwid, keterampilan, membaca, dan al- qur‟an.

  BAB III Paparan Data dan Temuan Penelitian Pada bab ini, dilaporkan tentang profil lokasi penelitian, keadaan responden, lokasi, keadaan guru, keadaan siswa, keadaan sarana prasarana, keadaan struktur organisasi sekolah, serta proses kegiatan pembelajaran selama berlangsung.

  BABIV Pembahasan Berisi analisis dan pembahasan implementasi pembelajaran tajwid serta penghambat dalam keterampilan membaca Al-

  Qur‟an pada Materi Al-Qur‟an Hadits Siswa Kelas VII di MTs Al-Manar Bener Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017. BAB V Penutup Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri dari kesimpulan, saran-saran dan kata penutup. Bagian terakhir daftar pustaka, daftar riwayat hidup, dan lampiran- lampiran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Pustaka 1. Pengertian Pembelajaran Tajwid, Macam-macam Tajwid, Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid dan Tujuan Pembelajaran Tajwid. Di depan sudah dijelaskan tentang pentingnya pembelajaran ilmu

  tajwid dan merupakan kegiatan yang penting untuk dapat memahami bacaan dalam Al- Qur‟an. Oleh karena itu sangatlah rasional apabila al-

  Qur‟an dapat porsi yang besar untuk dijadikan bahan pengajaran disetiap jenjang pendidikan bagi umat Islam di Indonesia.

  Pembelajaran ilmu tajwid dengan baik dan benar merupakan bagian yang penting bagi siswa untuk bisa membaca al- Qur‟an dengan baik dan benar, dengan perkataan lain memahami ilmu tajwid dengan baik seharusnya merupakan materi atau masuk dalam ruang lingkup mempelajari al-

  Qur‟an. Selanjutnya akan dijelaskan tentang pengertian pembelajaran tajwid, macam-macam ilmu tajwid dan tujuan pembelajaran tajwid.

  a.

  Pengertian Pembelajaran tajwid Dalam kamus Besar bahasa Indonesia, Pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Menurut Gagne, “pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang disususn sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal” (Khanifatul, 2014: 14).

  Menurut Winkel dkk “Pembelajaran yaitu membuat desain intruksional, menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, bertindak mengajar atau membelajarakan. Peran siswa disini adalah bertindak belajar, yaitu mengalami proses belajar, mencapai hasil belajar yang digolongkan sebagai dampak pengiring.

  Pembelajaran merupakan pusat kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dari guru dan siswa. Relasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran ini sangat menentukan keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan (Jamar Ma‟mur Asmani, 2011: 5).

  Pembelajaran juga merupakan instrumen yang sangat strategis dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.

  Keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri bagi peserta didik untuk menyerap isi materi dan penjelasan bahan ajar yang disampaikan pendidik (Rasimin, 2012: 1).

  Dalam perencanaan pembelajaran, prinsip-prinsip belajar dapat mengungkap batas-batas kemungkinan dalam pembelajaran.

  Dalam melaksanakan pembelajaran, pengetahuan tentang teori dan prinsip-prinsip belajar dapat membantu guru dalam memilih tindakan yang tepat. Sehingga guru dapat terhindar dari tindakan- tindakan yang kelihatannya baik tetapi nyatanya tidak berhasil meningkatkan proses belajar siswa. Selain itu dengan teori dan prinsip-prinsip ia memiliki dan mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang peningkatan belajar siswa (Dimyati dan Mudjiono, 2015: 41-42).

  Dengan proses belajar, maka kemampuan mental semakin meningkat. Hal itu sesuai dengan perkembangan siswa yang beremansipasi diri sehingga ia menjadi utuh dan mandiri (Dimyati dkk, 2001: 50). Belajar yang dilakukan pada siswa bukan mempersiap pembelajaran untuk bekerja tetapi belajar adalah bekerja (Martinis Yamin, 2005: 11).

  Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian pembelajaran adalah proses interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa sesuai pembelajaran yang telah terencana, yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa pada ranah pengetahuan, sikap dan perilaku.

  Tajwid secara bahasa berasal dari kata jawwada,

  

yujawwidu, tajwidan yang berarti membaguskan atau membuat

jadi bagus (Acep Lim Abdurohim, 2007: 3).

  Tajwid adalah membaguskan bacaan, huru-huruf, kalimat- kalimat Al- Qur‟an satu persatu dengan teratur perlahan dan tidak terburu-buru sesuai dengan hukum- hukum tajwid (Syafi‟i, 1967: 2).

  Ilmu Tajwid merupakan ilmu yang digunakan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya membunyikan huruf-huruf dengan betul, baik huruf yang berdiri sendiri maupun huruf dalam rangkaian ( Asy‟ari BA, 1897:7).

  Dalam ilmu Qiro‟ah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.

  Jadi ilmu tajwid merupakan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al- Qur‟an maupun bukan.

  Ketepatan pada tajwid dapat diukur dan tidaknya pelafalan huruf-huruf al- qur‟an, yang berkaitan dengan tempat berhenti, panjang pendeknya bacaan huruf, dan lain sebagainya. yang terutama dibahas atau dipelajari dalam ilmu tajwid adalah huruf- huruf hijaiyah yang dua puluh sembilan, dan bermacam-macam harakat serta bermacam-macam hubungan ( Faisol, 2010: 2).

  Dalam membaca Al qur‟an tidak lepas dari tajwid, karena dikhawatirkan akan mengubah makna kata dalam Al Qur‟an yang menjurus pada salah pahaman dan penyimpangan dari tujuan Allah dan Rasul Nya. Hal ini menimbulkan fatal dan berbahaya.

  Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa tajwid adalah ilmu yang mempelajri tentang kaidah serta cara-cara membaca al Qur‟an dengan sebaik-baiknya.

  b.

  Macam-macam Tajwid 1)

  Hukum Nun Sukun dan Tanwin

  a) Idhar

  Idhar artinya terang atau jelas. Yaitu setiap ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf halq

  ( ْ ن )

  (tenggorokan) yaitu ( ھ,غ , ع, ح, خ,أ ).

  رٌ ىُفَؼ ٌز ِسَع

  b) Idgham

  Idghamartinya memasukkan. Idgham dibagi menjadi dua, yaitu idhgam Bighunnah dan idgham Bila Ghunnah. (1) Bigunnah (memasukkan dengan

  Idgham

  mendengung ) adalah setiap ada nun sukun bertemu

  dengan salah satu huruf empat, yaitu:

  ya’, nun, mim wau .

  sedangkan hukum bacaannya disebut idgham

  bighunnah.Cara membacanya yaitu Nun sukun

  atau tanwin itu dimasukkan menjadi satu dengan huruf sesudahnya atau ditasydidkan dan dengan

  mendengung. Lama membacanya satuAlif atau dua harakat. Contohnya :

  يىُمَي َِْٓ

  (2) Idhgam Bilaa Ghunnah yaitu, (memasukkan tanpa mendengung), adalah setiap ada nun sukun

  ( ْ ) atau Tanwin bertemu dengan huruf . Sedangkan رٌ

  hukum bacaannya disebut idgham billa ghunnah. Cara membacanya yaitu dengan meng idghamkan (memasukkan) Nun sukun atau Tanwin pada Lam dan

  Ra’ tetapi tanpa mendengung.

  Contohnya

  ْٓ ُْ ِه َر ِِ ِث

  c) Iqlab

  Iqlab ( menukar atau mengubah ) adalah setiap Nun sukun ( atau Tanwin bertemu dengan huruf ).

  ْ ) ba’( ة

  Cara membacanya yaitu dengan menyuarakan huruf Nun sukun atau Tanwin menjadi suara Mim ( ), dengan

  َ

  merapatkan dua bibir. Contohnya :

  ِذعَث ِِْٓ

  d) Ikhfa‟

  ( atau Ikhfa’(samar) adalah setiap Nun sukun ْ)

  Tanwinbertemu dengan huruf:

  ش,ز,ر,د,ج,س,د,ن,ق,ف,ظ,ط,ض,,ص

  Sedangkan cara membacanya yaitu dengan suara Nun sukun atau Tanwin masih tetap terdengar tetapi samar. Lama membacanya satu Alif atau dua harakat.

  Contohnya :

  ب َٔ ْر ى ْٔ ُا ُص

2) Hukum Nun dan Mim Bertasydid

  Apabila ada Mim dan Nun yang bertasydid, maka harus dibaca ghunnah ( mendengung).

  Contohnya: َبِ ِإ

  3) Sukun

  ( َ )

  Hukum Mim Apabila ada Mim mati bertemu dengan salah satu

  ( َ )

  huruf Hijaiyah, maka hukumnya ada tiga yaitu :

  a) Idhar syafawi

  Idhar syafawi

  “syafawi” berasal dari kata syafatun artinya bibir. Idhar Syafawi adalah apabila ada Mim

  ( َ )

  sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang dua puluh enam ( 26) kecuali Mim dan Ba .Cara

  ( َ ) ‟ ( ة)

  membacanya yaitu Mim sukun disuarakan dengan

  ( َ )

  terang dan jelas dibibir serta mulut tertutup dan harus di perjelas lagi bila Mim sukun bertemu dengan wawu

  ( َ)

  dan

  faa’. Contohnya : ٌرْج َا ُُْهٍََف

  b) Ikhfa‟ Syafawi sukun

  Ikhfa’ Syafawi adalah apabila Mim ( َ )

  bertemu dengan huruf . Sedangkan cara

  baa’ ( ة)

  membacanya harus disuarakan samar-samar dibibir dan didengungkan. Contohnya :

  ٍح َر ب َجِحِث ُِْهْيِِ ْرَر c) Idgham Mislain atau Mimi

  Idgham Mislain atau Mimi adalah apabila Mim (

  َ ) sukun bertemu huruf Mim (

  َ ). sedangkan cara membacanya yaitu dengan memasukkan huruf pertama pada huruf yang kedua atau dengan mentasydidkannya. Contohnya :

  َْ ىٍَُض ْرُِ ُْ ُىْيٌَ ِا

  4) Macam-macam Idgham

  Ada tiga macam idgham yang berbeda, karenaperbedaan makhraj dan sifatnya, yaitu: a)

  Idgham Mutamasilain artinya dua sama sejenis (sama

  makhraj dan sifatnya) yaitu apabila suatu huruf bertemu

  sesamanya yang sama makhraj dan sama sifatnya, huruf yang pertama sukun dan huruf keduanya hidup (berharakat). Sedang cara membacanya adalah memasukkan huruf pertama pada huruf yang kedua atau dengan mentasydidkan (dibaca dengan tasydid). Contohnya :

  َر ْر َھ َت ِا

  b) Idgham Mutajanisain artinya dua sama jenis, sama makhraj dan sifatnya. Yaitu apabila ada suatu huruf yang sukun bertemu dengan huruf yang berharakat, kedua- duanya itu sama makhrajnya dan sifatnya. Cara membacanya harus dengan memasukkan atau mengidghamkan huruf pertama pada huruf yang kedua. Contohnya :

  ٌخ َف َط ْذ ٌَ ب َل ِئى ب

  c) Idgham Mutaqaribain artinya apabila ada dua huruf yang berdekatan, berdekatan makhraj dan sifatnya. Yaitu apabila ada dua huruf berdekatan hampir sama makharaj dan sifatnya, yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Cara membacanya harus didighamkan atau ditasydidkan huruf pertama pada huruf yang kedua.

  Contohnya

  ُُْىْمٍُْخَٔ ٌََُْا

  5) Hukum Alif Lam Ta‟rif

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI METODE UMMI DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS 1 DI MIN MALANG 2

3 44 29

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN METODE AN-NAHDLIYAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI MTs AS-SYAFI’IYAH POGALAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

BAB II LANDASAN TEORI - PENGARUH PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN METODE AN-NAHDLIYAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI MTs AS-SYAFI’IYAH POGALAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 61

BAB III METODE PENELITIAN - PENGARUH PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN METODE AN-NAHDLIYAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI MTs AS-SYAFI’IYAH POGALAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 26

BAB IV HASIL PENELITIAN - PENGARUH PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN METODE AN-NAHDLIYAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI MTs AS-SYAFI’IYAH POGALAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

BAB V PEMBAHASAN - PENGARUH PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN METODE AN-NAHDLIYAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI MTs AS-SYAFI’IYAH POGALAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

PENGARUH TINGKATKEDISIPLINAN BELAJAR DI MADRASAH DINIYAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AL-QUR’AN HADITS SISWA DI MI NURUL ULUM GADING DS. DUREN KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 1 100

METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TAHFIZHUL QUR’AN AL-IRSYAD TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 105

IMPLEMENTASI METODE TAHSIN DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN DI SMP NEGERI 4 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

1 4 118

MANAJEMEN PEMBIASAAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS - Test Repository

2 2 102