STUDI EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR SISWA SMU DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI

  

STUDI EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR

SISWA SMU DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI

Di SMU Mikael Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Progaram Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

  

Katarina Tri Wikandari

  031324011

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

PERSEMBAHAN

““““

   3. Mas Alex & Mbak Desi Mas Alex & Mbak Desi Mas Alex & Mbak Desi Mas Alex & Mbak Desi 4.

   6. Jonathan Farrel Engwie Jonathan Farrel Engwie Jonathan Farrel Engwie Jonathan Farrel Engwie Merekalah semua yang menjadi keluarga sekaligus pendukun Merekalah semua yang menjadi keluarga sekaligus pendukun Merekalah semua yang menjadi keluarga sekaligus pendukun Merekalah semua yang menjadi keluarga sekaligus pendukung dan penyemangat g dan penyemangat g dan penyemangat g dan penyemangat demi terselesaikannya studi ini. demi terselesaikannya studi ini. demi terselesaikannya studi ini. demi terselesaikannya studi ini. Terima kasih atas semua dukungan material dan Terima kasih atas semua dukungan material dan Terima kasih atas semua dukungan material dan Terima kasih atas semua dukungan material dan spiritual serta do’a yang telah Engkau berikan. spiritual serta do’a yang telah Engkau berikan. spiritual serta do’a yang telah Engkau berikan. spiritual serta do’a yang telah Engkau berikan.

   6.

   6.

   5. Mas Mulyono Mas Mulyono Mas Mulyono Mas Mulyono 6.

   5.

   5.

   4. Mas Sigit & Mbak Erna Mas Sigit & Mbak Erna Mas Sigit & Mbak Erna Mas Sigit & Mbak Erna 5.

   4.

   4.

   3.

  

Puji dan Syukur ke sembahkan pada Tuhan Yesus kristus yang senantiasa menjadi Puji dan Syukur ke sembahkan pada Tuhan Yesus kristus yang senantiasa menjadi Puji dan Syukur ke sembahkan pada Tuhan Yesus kristus yang senantiasa menjadi Puji dan Syukur ke sembahkan pada Tuhan Yesus kristus yang senantiasa menjadi

tempat pertolong tempat pertolong tempat pertolong tempat pertolonganku disaat aku merasa putus asa dan sekaligus menjadi sumber anku disaat aku merasa putus asa dan sekaligus menjadi sumber anku disaat aku merasa putus asa dan sekaligus menjadi sumber anku disaat aku merasa putus asa dan sekaligus menjadi sumber

pengharapan” pengharapan” pengharapan” pengharapan”

Kupersembahkan kepada :

   3.

   2. Ibu Y. Kasilah 3.

   2. Ibu Y. Kasilah

   2. Ibu Y. Kasilah

   2. Ibu Y. Kasilah

   1. Bapak T. Giyata

   1. Bapak T. Giyata

   1. Bapak T. Giyata

   1. Bapak T. Giyata

  

Kupersembahkan kepada : Kupersembahkan kepada :

Kupersembahkan kepada :

  

Mazmur 5 : 9 Mazmur 5 : 9 Mazmur 5 : 9 Mazmur 5 : 9

‘ Tuhan tuntunlah aku dalam keadilanmu karena seteruku ratakanlah jalan ‘ Tuhan tuntunlah aku dalam keadilanmu karena seteruku ratakanlah jalan ‘ Tuhan tuntunlah aku dalam keadilanmu karena seteruku ratakanlah jalan ‘ Tuhan tuntunlah aku dalam keadilanmu karena seteruku ratakanlah jalan----Mu di depanku” Mu di depanku” Mu di depanku” Mu di depanku” Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya tulis.

  Yogyakarta, 22 Agustus 2008 Penulis

  Katarina Tri Wikandari

  ABSTRAK STUDI EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR SISWA SMU DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI Katarina Tri Wikandari

  031324011 Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2008

  Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa SMU kelas 1 dalam mempelajari ekonomi di kelas dilihat dari faktor internal; 2) untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa SMU kelas 1 dalam mempelajari ekonomi di kelas dilihat dari faktor eksternal; dan 3) untuk menganalisis tingkat keefektifan solusi siswa dan guru SMU kelas 1 dalam menghadapi kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajaran ekonomi.

  Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas 1 SMU Mikael Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta dengan sample 56 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis kuesioner.

  Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa 1) sebanyak 27 siswa (50%) SMU Mikael kelas 1 menganggap kesulitan belajar yang bersumber dari faktor internal sanggat tinggi; 2) sebanyak 33 siswa (61%) SMU Mikael kelas 1 menganggap kesulitan belajar yang bersumber dari faktor eksternal sangat tinggi; dan 3) solusi yang dilakukan oleh siswa dan guru SMU kelas 1 dalam menghadapi kesulitan dalam proses pembelajaran ekonomi belum semua efektif.

  ABSTRACT THE EXPLORATIVE STUDY OF STUDENT’S LEARNINGDIFIKULTIES IN

  LEARNING ECONOMICS IN SENIOR HIGH SCHOOL Katarina Tri Wikandari

  031324011 Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2008

  The aims of this research are to analyze the problems faced by the first grade students of senior high school in learning economics perceived from 1) internal factors; 2) external factors; and 3) to analyze the effective level how the teacher and the students overcome the difficulties of learning economics.

  This is an explorative research. The subjects of the research are 56 first grade students of Santo Mikael Senior High School, Warak, Suberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. The data collection was analyzed questionnaire technique.

  The outcome of the research shows: 1) 27 students of the first grade of Mikael Senior High School (50%) consider the difficulties in learning economics caused by the high rate of the internal factors; 2) 33 students of the first grade of Mikael Senior High School (61%) consider that the difficulties in learning economics caused by the high rate of the external factors; and 3) the teachers and the students in overcoming the difficulties have not got effective ways.

  KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan limpahan karunianya sehingga skripsi yang berjudul ” STUDI EKSPLORASI

  KESULITAN BELAJAR SISWA SMU DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI” Di Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta ini dapat penulis selesaikan.

  Tujuan penulisan tugas akhir ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh salah satu gelar sarjana Pendidikan Program Ekonomi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Pada kesempatan ini penulis dengan sepenuh hati menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim. M.ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universiats Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Yohanes Harsoyo selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Yohanes Haryoso yang telah membimbing dan memberikan sarannya sehingga sampai selesai tugas akhir.

  5. Bapak Drs. P.A.Rubiyanto yang telah menyediakan waktunya untuk membimbing dan saran sampai studi ini selesai.

  6. Bapak Y.M. Vianey Mundayen, S.Pd yang telah menyediakan waktunya untuk membimbing dan memberikan saran dan pengarahan selama studi ini.

  7. Bapak Indra Darmawan, S.E., M,Si yang telah menyediakan waktunya untuk membimbing dan saran sampai studi ini selesai.

  8. Segenap guru dan siswa SMU Mikael yang telah bersedia meluangkan waktu dan tempat untuk penelitian demi keberhasilan skripsi saya.

  9. Bapak T. Giyata dan Ibu Y. Kasilah yang telah mnedukung baik secara material maupun spritual sehingga studi ini dapat selesai.

  10. Mas Alex dan Mbak Desi, Mas Sigit dan Mbak Erna terima kasih engkau sebagai kakak sekaligus pendamping dan penyemangat imanku sehingga uaku dapat menyelesaikan skripsiku.

  11. Mas Mulyono dan Jonathan Farrel Engwie yang telah mendorongku dan menjadi penyemangatku yang telah berperan sebagai suami dan anak dengan baik.

  12. Teman-teman PDU’ 03 yang selalu mmemberikan dukungan dan semangat, Ika, Pipit, Shinta yang dulu menjadi sahabat-sahabatku.

  13. Romo Fredi, Mbak Sandi, Urbanus, Rini, Nining yang telah menjadi teman diskusiku. selalu kompak dan telah lulus duluan dan kini dengan semangat yang engkau berikan semua akhirnya aku dapat menyelesaikan studiku.

  15. Pada teman-temanku yang masih berjuang menyelesaikan kuliah Koko (dulu menjadi kakak yang baik), Hendra, Wisnu, Bona, Istadi, Isnani, Asti, Andika Ale, Octa terima kasih karena dulu menjadi teman yang kocak dan selalu memberikan canda tawa dan jangan patah semangat terus berjuang sampai kamu bisa.....

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan kesempurnaan skripsi ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

  Penulis Katarina Tri Wikandari

  DAFTAR ISI Halaman

  Halaman Judul ......................................................................................... i Halaman Persetujuan Pembimbing.......................................................... ii Halaman Pengesahan................................................................................. iii Halaman Persembahan............................................................................. iv Halaman Pernyataan Keaslian Karya..................................................... v Abstrak ...................................................................................................... vi Abstrack ..................................................................................................... vii Kata Pengantar ......................................................................................... viii Daftar Isi .................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN......................................................................

  1 A. Latar Belakang ......................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .................................................................

  3 C. Tujuan Penelitian ..................................................................

  4 D.

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

Manfaat Penelitian ...............................................................

  5 A. Belajar dan Ciri-ciri belajar...................................................

  5 B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Siswa ................

  8 C. Hambatan-hambatan dalam Belajar........................................

  15

  E. Belajar yang Efektif................................................................

  28 H. Teknik Analisis Data.............................................................

  48 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................

  41 C. pembahasan...........................................................................

  38 B. Analisis Data .........................................................................

  38 A. Pengujian Instrumen..............................................................

  35 BAB V Analisis Data dan Pembahasan................................................

  33 B. Gambaran Umum Responden ..............................................

  33 A. Gambatan Umum SMU Mikael ...........................................

  30 BAB IV GAMBARAN UMUM ..............................................................

  26 G. Teknik Pengujian Instrumen .................................................

  19 F. Penelitian Terdahulu...............................................................

  25 F. Variabel, devinisi Operasional dan Pengukuran ...................

  25 E. Pengumpulan Data ................................................................

  24 D. Objek dan Subjek Penelitian .................................................

  23 C. populasi dan Sampel .............................................................

  23 B. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................

  23 A. Jenis Penelitian......................................................................

  21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................

  20 G. Kerangka Berfikir....................................................................

  48

  DAFTAR LAMPIRAN A. Kuesioner Untuk Siswa........................................................................

  69 B. Data Kuesiener......................................................................................

  74 C. Surat Penelitian.....................................................................................

  81

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi kebutuhannya mengadakan pemilihan diantara beberapa alternatif pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relatif terbatas. Jadi bisa dikatakan bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu tentang bagaimana memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder dan tersiernya (Reksoprayitno, 2001:1). Penguasaan akan ilmu ekonomi juga dapat membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam kehidupannya. Misalnya, (1) bagaimana mengelola keuangan dengan baik, (2) bagaimana menentukan barang yang akan dibeli dengan dana yang dimilikinya, atau permasalahan-permasalahan lainnya.

  Keberadaan ilmu ekonomi yang dapat membantu masyarakat untuk memecahkan permasalahan ekonominya, merupakan salah satu pertimbangan bagi pemerintah untuk mulai mengenalkan ilmu tersebut di sekolah. Ilmu ekonomi dimasukkan pada kurikulum SMP dan SMA sebagai mata pelajaran tersendiri. Harapannya adalah bahwa sejak dini masyarakat dapat menguasai ilmu ekonomi yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Harapan semulus apa yang dibayangkan dan telah dituliskan pada rencana pengajaran. Tentu saja ada faktor-faktor yang dapat menghambat dalam proses belajar mengajar, karena proses belajar mengajar melibatkan banyak pihak serta kondisi fisik yang berada disekitarnya Syah (2003) dalam bukunya “Psikologi Belajar” menyebutkan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam siswa, yaitu keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor eksternal adalah faktor dari luar siswa, yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa. Sedangkan faktor pendekatan belajar adalah

  

approach to learning, yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan

  metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi- materi pelajaran.

  Sering kali kita jumpai siswa tidak tertarik untuk belajar ekonomi, hal itu disebabkan oleh yang menyampaikan materi atau yang menerima materi.

  Misalnya saja salah satu faktor yang menyebabkan siswa tidak termotivasi adalah guru sebagai mediator kurang jelas dalam penyampaian materi sehingga sulit dipahami siswanya atau dari media yang digunakan kurang menarik. Bisa jadi dari siswa sendiri yang malas berpikir karena IQ-nya yang rendah. Dalam satu kelas akan tampak hasil belajar yang bervariasi karena rentang kecerdasan siswa tidak selalu sama. ekonomi di sekolah, namun merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses proses belajar mengajar disekolah, terutama guru ekonomi. Oleh karena itu, sejak awal perlu diantisipasi atau dilakukan tindakan yang efektif untuk mengatasi hambatan-hambatan yang muncul dalam pembelajaran ekonnomi di sekolah. Untuk itu, sangat penting dilakukan sebuah penelitian berkaitan dengan faktor-faktor kesulitan siswa dalam pembelajaran ekonomi di sekolah untuk memberikan gambaran tentang kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam memahami mata pelajaran ekonomi di kelas.

  B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Apa saja kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa SMU kelas 1 dalam mempelajari ekonomi dikelas dilihat dari faktor internal ?

  2. Apa saja kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa SMU kelas 1 dalam mempelajari ekonomi di kelas dilihat dari faktor eksternal ?

  3. Bagaiman tingkat keefektifan solusi siswa dan guru SMU kelas 1 dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajaran ekonomi? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa SMU kelas 1 dalam pembelajaran ekonomi di sekolah.

  2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan guru dalam menyampaikan pelajaran ekonomi kepada siswa SMU kelas 1.

  3. Untuk menganalisis tingkat keefektifan guru dan siswa SMU kelas 1 dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran ekonomi.

  D. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Guru Mata Pelajaran Ekonomi Sebagai masukan untuk meningkatkan strategi belajar mengajar di kelas.

  2. Bagi Siswa Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar ekonomi di kelas dan menemukan cara penyelesaian yang lebih efektif.

  3. Bagi Masyarakat Sebagai bahan untuk lebih mengetahui bagaimana kesulitan yang dihadapi oleh siswa dan guru SMU kelas 1 dalam pembelajaran ekonomi di sekolah.

  4. Bagi Mahasiswa FKIP

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar dan Ciri-Ciri Belajar

  1. Belajar Belajar merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

  Pengertian belajar sangat luas seperti yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut. Hamalik (2003:21) menyatakan belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara- cara bertingkah laku yang baru, berkat pengalaman dan latihan. Ratna (1989:11) menyatakan belajar adalah proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Ahmadi (1991:121) menyatakan belajar sebagai suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dalam lingkungan. Syah (1997:92) mendefinisikan belajar dapat berarti terhadap perubahan seluruh tingkahlaku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi denganlingkungan yang menyebabkan proses kognitif. Winkel (1996:59) mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif pemahaman, keterampilan, dan sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas.

  Dari definisi yang dikemukakan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang ditimbulkan seseorang dari perubahan tingkah laku diri sendiri.

  2. Ciri-Ciri Belajar Menurut Winkel (2004:59-61) menjelaskan bahwa tidak setiap perubahan yang dialami oleh individu merupakan hasil dari proses belajar dan tidak semua perubahan yang berlangsung disadari oleh individu yang sedang belajar. Menurut Ahmadi (1991:121-123) cirri-ciri belajar siswa yang dialami siswa di sekolah adalah:

  a. Perubahan yang disadari maupun yang tidak disadari Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman atau praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari atau kebetulan

  Muhibbi (1997:116). Individu belajar sengaja biasanya akan menyadari perubahan yang terjadi dalam dirinya. Misalnya, kebiasaan bersopan santun dan bertegur sapa.

  b. Perubahan belajar bersifat kontinu dan fungsional Perubahan yang terjadi dari diri seseorang yang belajar berlangsung terus menerus. Perubahan tersebut akan brsifat positif yang berguna bagi mengalami perubahan dari tidak dapat membuat karya tulis menjadi dapat membuat karya tulis.

  c. Perubahan terjadi dikarenakan usaha belajar yang dilakukan Perubahan dalam proses belajar akan bertambah dan tertuju dalam memperoleh sesuatu yang lebih dari sebelumnya. Semakin banyak usaha yang dilakukan akan semakin banyak perubahan yang terjadi. Proses belajar tidak terjadi dngan sendirinya, karena usaha individu bukan hanya suatu proses kematangan.

  d. Perubahan mencakup seluruh tingkah laku Siswa yang belajar biasanya akan mengalami perubahan dalam sikap, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang pada akhirnya harus terungkap dalam perbuatan yang membuktikan hasil sudah tercapai. Misalnya, kemampuan siswa dalam berhitung tidak akan hilang begitu saja melainkan tetap dimiliki dan berkembang bila terus digunakan.

  e. Perubahan dalam belajar bertujuan Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang tercapai dan perubahan itu memiliki dasar. Misalnya, seorang siswa belajar permintaan dan penawaran.

  f. Perubahan belajar bersifat mantap Perubahan yang terjadi karena proses bersifat mantap, dan setiap saat akan hilang melainkan akan terus dimiliki, bahkan akan berkembang jika digunakan atau dilatih.

  Menurut Wiliam Burton (Hamalik, 2003:31) menyebutkan beberapa ciri belajar sebagai berikut: 1) Proses belajar dapat dilakukan melalui ragam pengalaman mata pelajaran yang terpusat dan tertuju pada tujuan tertentu.

  2) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan siswa. 3) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan siswa. 4) Proses belajar akan berjalan secara efektif bila pengalaman dan hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan kematangan siswa.

  5) Proses belajar dapar berjalan secara efektif di bawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksan.

  6) Hasil belajar diterima oleh siswa apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya.

  7) Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan.

  B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Siswa Rostiyah (1982:159) dalam bukunya “Masalah-Masalah Keguruan” menyebutkan bahwa alam proses belajar, siswa perlu memperhatikan faktor yang

  1. Faktor Internal, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri.

  Seperti, kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat dan sebagainya.

  2. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang datang dari luar diri anak. Seperti kebersihan rumah, udara yang panas, lingkungan dan sebagainya.

  Arikunto (1991:173) juga menyebutkan bahwa kedua faktor tersebut di atas merupakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Hanya saja, pada faktor internal didalamnya terdapat dari faktor biologis dan faktor psikologis, sedangkan dalam faktor eksternal, didalamnya terdapat faktor manusia dan faktor non manusia.

  Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar terlihat dari beberapa sisi, yaitu: a. Dari sekolah

  1) Interaksi guru dan murid Guru yang kurang berinteraksi dengan murid dengan baik, menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar. Sedangkan siswa yang merasa jauh dari guru, akan enggan untuk berpartisipasi aktif dalam belajar. 2) Cara Penyajian

  Penyajian dalam mengajar merupakan kemasan penting dalam proses belajar. Metode ceramah sering kali membuat siswa bosan, mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja. Inovasi terhadap metode pengajaran,

  3) Hubungan antar murid Guru perlu melihat bahwa didalam kelas terdapat kelompok-kelompok yang bersaing tidak sehat. Kondisi ini menyebabkan tidak lancarnya proses belajar mengajar. Guru harus mampu membina kelas supaya dapat bergotong royong dalam belajar bersama.

  4) Standar pelajaran diatas ukuran Guru dalam menuntun penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan tercapai. 5) Media Pendidikan

  Kebutuhan dalam belajar salah satunya adalah alat-alat yang membantu kelancaran belajar siswa dalam kelas. Media belajar sepeti laboratorium, perpustakaan dan media yang digunakan untuk menyampaikan pelajaran di kelas sangat penting. Hal tersebut dapat memperlancar proses belajar dan meningkatkan motivasi belajar siswa melalui ketertarikannya terhadap media.

  6) Kurikulum Perencanaan dalam pengajaran perlu dilakukan secara mendetail untuk dapat melayani anak belajar secara individual dan melancarkan proses belajar di sekolah. Oleh sebab itu, kurikulum harus dapat memberikan

  7) Keadaan gedung Tempat belajar adalah fasilitas yang menentukan dalam proses belajar.

  Gedung yang nyaman dapat tercermin dari luas ruangan yang sesuai dengan jumlah siswa yang menempati serta kondisi fisik bangunan yang baik. 8) Waktu Sekolah

  Pelajaran yang dimulai dari pagi hari merupakan kondisi ideal untuk belajar di sekolah. Siang hari merupakan waktu istirahat, untuk selanjutnya melakukan aktivitas lain di sore hari. Kondisi ini sering kali diabaikan karena keterbatasan tempat dalam belajar di sekolah. Siswa harus bergantian kelas yang lain untuk mendapatkan tempat belajar untuk kelasnya. Akibtnya, kelas tersebut harus dimulai pada siang hari setelah kelas sebelumnya selesai menjalani proses belajar mengajar. 9) Pelaksanaan Disiplin

  Disiplin dalam belajar merupakan hal yang penting diterapkan di sekolah karena dapat mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Aoleh sebab itu sanksi terkadang perlu diterapkan untuk mendidik anak supaya bertanggung jawab dan lebih bermotivasi dalam belajar.

  10) Metode Belajar Guru perlu membina siswa untuk dapat menemukan metode belajar tidak kesulitan ketika ujian akan segera datang. Cara belajar yang tepat dan istirahat yang cukup, dapat meningkatkan hasil belajar.

  11) Tugas Rumah Waktu belajar adalah di sekolah, dan dirumah adalah waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang lain. Maka tugas yang terlalu banyak di sekolah dapat membebani siswa di rumah. Oleh sebab itu, sebaiknya tugas rumah tidak banyak untuk dapat membiarkan siswa melakukan kegiatan lain di rumah.

  b. Dari Masyarakat

  1. Mass media Berkembangnya media memperbanyak jumlah buku-buku fiksi maupun non fiksi, majalah, program-program televisi yang sering kali isinya tidak dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, siswa menjadi enggan belajar karena terlalu asik dengan bacaan atau menonton televisi. Maka bacaan dan tayangan acara anak perlu diawasi dan diseleksi.

  2. Tempat bergaul Pergaulan dengan anak lain diperlukan anak dalam mengembangkan sosialisasinya. Namun, pergaulan juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap sikap dan perilaku anak, oleh sebab itu perlu ada control dari orang tua, dengan siapa anak bergaul.

  3. Kegiatan lain Kegiatan di luar sekolah yang berlebihan dapat mempengaruhi hasil belajar anak. Oleh seba itu, perlu diawasi agar anak jangan sampai melupakan belajarnya karena terlalu banyak mengikutu kegiatan lain.

  4. Cara hidup lingkungan Lingkungan disekitar tempat tinggal mempengaruhi pertumbuhan anak.

  Lungkungan yang rajin belajar otomatis akan memberikan pengaruh pada anak untuk rajin belajar. Lingkungan yang buruk akan memberikan pengaruh buruk pula bagi anak.

  c. Dari Keluarga

  1. Cara mendidik Pendidikan anak di rumah diperoleh langsung dariorang tua. Jika anak terbiasa dimanjakan, maka setelah anak sekolah akan menjadi siswa yang kurang bertanggung jawab an takut menghadapi tantangan kesulitan. Jika anak dididik secara keras, anak akan menjadi penakut.

  Cara mendidik anak di rumah, berpengaruh pada proses belajar siswa di sekolah.

  2. Suasana Keluarga Hubungan didalam keluarga yang kurang harmonis dapat menyebabkan anak kurang termotivasi dalam belajar. Suasana yang menyenangkan,

  3. Pengertian Orang Tua Tekanan dari orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Tekanan dapat berupa dorongan yang berlebihan untuk menjadi juara kelas, maupun tekanan-tekanan lain yang dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi belajar siswa. Orang tua selayaknya memberikan dorongan secukupnya dan pengertian terhadap masalah-masalah yang dihadapi anak di sekolah.

  4. Keadaan sosial ekonomi keluarga Keadan ekonomi keluarga yang minim, seringkali menimbulkan masalah bagi tersedianya sarana belajar bagi anak. Sarana belajar seperti buku pelajaran atau buku dan alat tulis untuk sekolah, tidak terpenuhi dengan baik. Hal ini dapat mempengaruhi proses belajar mengajar.

  Selain, itu karena keadaan ekonomi juga sering kali menyebabkan siswa tidak dapat membayar uang sekolah atau biaya sekolah lainnya. Hal tersebut membuat anak tidak percaya diri atau malu terhadap teman- temannya dan guru, akibatnya siswa tidak termotifasi untuk belajar.

  5. Latar belakang Kebudayaan Kebiasan-kabiasaan dirumah yang tidak seiring dengan aturan yang ditetapkan dan diterapkan di sekolah dapat menghambat proses belajar siswa di sekolah. Jika dikeluarganya tidak terbiasa dengan rapi dan tepat melakukan aturan yang ditetapkan dan diterapkan di sekolah yang mengharuskan dia berpakaian rapid an datang tepat waktu.

  C. Hambatan-Hambatan dalam Belajar Siswa dalam menjalankan proses belajarnya, tentu saja mengalami beberapa hambatan. Hal tersebut dapat kita lihat melalui beberapa faktor yang mempengaruhi belajar anak seperti dipaparkan diatas. Faktor-faktor tersebut memungkinkan peluang terjadinya hambatan-hambatan dalam proses belajar mengajar yang dilalui oleh siswa dan guru.

  Hambatan siswa dalam belajar akan muncul berawal dari siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Siswa akan mengalami kesulitan ketika apa yang dipelajari tidak langsung mudah dipahami dan dimengerti. Maka dengan adanya sesuatu yang menghambat tersebut akan membuat sulit dalam belajar.

  Hambatan akan muncul dari faktor internal dan eksternal, sedangkan kesulitan itu akibat dari hambatan yaitu sesuatu yang terjadi.

  Hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam belajar siswa dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:

  1. Endogen, yaitu hambatan yang timbul dari dalam diri siswa sendiri. Hambatan endogen dapat bersifat biologis dan psikologis. Hambatan yang bersifat biologis yaitu hambatan kejasmanian seperti kesehatan, cacat tubuh, kurang psikis seperti Perhatian, minat, bakat, IQ, konstelasi psikis yang berwujud emosi dan gangguan psikis.

  2. Exogen, yaitu hambatan yang dapat timbul dari luar diri anak. Hambatan ini bisa muncul dari orang tua yang berwujud cara mendidik, hubungan orang tua dengan anaknya, suasana rumah, keadaan sosial-ekonomi, dan latar belakang budaya. Selain itu hambatan juga berasal dari sekolah dan masyarakat.

  D. Kesulitan Belajar Setiap siswa pada prinsipnya tentu berhak memperoleh peluang untuk mencari kinerja akademik (academic performance) yang memuaskan. Namun dari kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan dalam hal kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar yang terkadang sangat mencolok antara seorang siswa dengan siswa lainnya.

  Sementara itu, penyelenggaraan pendidikan di sekolah-sekolah pada umumnya hanya ditujukan kepada para siswa yang berkemampuan rata-rata, sehingga siswa yang berkemampuan lebih atau yang berkemampuan kurang terabaikan. Dengan demikian, siswa-siswa yang berkategori “di luar rat-rata” itu sangat pintar dan sangat bodoh) tidak mendapat kesempatan yang memadai untuk berkembang sesuai dengan kapasitasnya. Dari sini kemudian timbullah apa yang berkemampuan rendah saja, tetapi juga dialami oleh siswa yang berkemampuan tinggi.

  Selain itu, kesulitan siswa juga dapat dialami oleh siswa yang berkemampuan rata-rata (normal) disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang menghambat tercapainya kinerja akademik yang sesuai dengan harapan.

  1. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya. Namun, kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan perilaku (misbehavior) siswa seperti kesukaan berteriak-teriak di dalam kelas, mengusik teman, berkelahi, sering tidak masuk sekolah, dan sering minggat dari sekolah. Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua macam yaitu faktor internal siswa dan faktor eksternal siswa.

  a. Faktor internal siswa Faktor internal siswa meliputi gangguan atau kekurangmampuan psiko- fisik siswa, yakni: yang bersifat kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam hal ini yang akan ditekankan adalah faktor psikomotor, dimana siswa akan dilihat dalam menyelesaikan soal latihan dengan menghitung dan menggambar grafik. b. Faktor eksternal siswa Faktor eksternal siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak menukung aktivitas belajar siswa. Faktor ini dapat dibagi tiga macam, yakni: 1) Lingkungan keluarga, contohnya: ketidak harmonisan hubungan antara ayah dengan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.

  2) Lingkungan perkampungan/ masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan kumuh (slum area), dan teman sepermainan (per group) yang nakal

  3) Lingkungan sekolah, contohnya; kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah.

  2. Bentuk Kesulitan Belajar Jenis dan tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa tidak sama karena konseptual berbeda dalam memahami bahan yang dipelajari secara menyeluruh.

  Perbedaan tingkat kesalahan ini bisa disebabkan karena tingkat penguasaan bahan sangat rendah, konsep dasar tidak dikuasai, bahkan tidak hanya bagian yang sulit tidak dipahami, mungkin juga bagian yang sedang dan mudah tidak dapat dikuasai dengan baik. Bisa pula ketuntasan belajar tidak bisa dicapai karena proses belajar yang sudah ditempuh tidak sesuai dengan karakteristik

  Kesalahan siswa dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya penggunaan kaidah yang kurang tepat, salah hitung, atau interpretasi yang keliru.

  E. Belajar yang Efektif Belajar dalam makna umum adalah usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Selain itu, belajar juga dapat dimaknai sebagai perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Jika kita mengambil makna yang pertama, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar adalah memperoleh kepandaian atau ilmu. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan langkah-langkah atau cara yang efektif.

  Saat ini metode pembelajaran telah berkembang dengan pesat. Cara guru menyajikan pelajaran di depan kelas tidak hanya melalui metode ceramah, tetapi dengan metode-metode lain yang dianggap tepat untuk kondisi siswa di kelas. Beberapa metode Pembelajaran yang digunakan oleh guru diantaranya adalah contextual teaching and learning (CTL), quantum learning, CBSA (cara belajar siswa aktif) dan beberapa metode pembelajaran lainnya. Keseluruhan metode yang dikembangkan merupakan inovasi-inovasi yang dilahirkan berdasarkan kebutuhan dalam proses belajar mengajar di sekolah untuk pencapaian tujuan pembelajaran dengan lebih efektif. Kebutuhan internal berkaitan dengan kebutuhan dalam diri manusia. Menurut Maslow (1984:65) ada 5 jenjang kebutuhan primer yaitu kebutuhan psikologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan akan kebersamaan dan cinta, kebutuhan akan status dan kebutuhan untuk mengaktualisasi diri. Sedangkan kebutuhan eksternal meliputi kebutuhan yang berada di luar pribadi manusia yaitu berupa lingkungan fisik dan sarana dalam belajar. Adapun strategi belajar adalah strategi atau cara yang dibutuhkan untuk mengatur waktu seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal. Dua hal yang perlu diperhatikan dalam strategi belajar adalah cara mengatur waktu belajar, cara mempelajari bahan pelajaran dan cara mempelajari buku pelajaran.

  F. Penelitian Terdahulu

  1. Penelitian oleh Arti Sriati Penelitian ini dilakukan pada tahun 1994, dengan judul “KESULITAN

  BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA: PENGKAJIAN DIAGNOSTIK”. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan jenis kesalahan terutama kesalahan umum, sumber dan penyebab kesalahan dalam pemecahan masalah matematika, serta menentukan pada aspek kognitif mana tingkat kesalahan paling tinggi. Populasi sasaran adalah siswa SMA kelas 1 di

  Jenis, sumber, dan penyebab kesalahan ditentukan dengan analisis kesalahan melalui pedoman analisis dan wawancara. Uji beda rata-rata tingkat kesalahan, dilakukan dengan Friedman, dengan = 0,01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan aspek analisis lebih tinggi daripada tingkat kesalahan aspek komputasi dan pemahaman. Analisis kesalahan menunjukkan adanya kesalahan terjemahan, kesalahan strategi, kesalahan sistematik, dan kesalahan konsep. Kesalahan sistematik, kesalahan terjemahan, dan kesalahan hitung merupakan kesalahan umum. Kesalahan bersumber pada model, bahasa, akar bilangan, dan penekanan guru yang kurang pada aspek analisis. Penyebab kesalahan antara lain: kelemahan pemahaman konsep, kelupaan, keterbatasan latihan, dan penguasaan yang kurang terhadap prasyarat.

  G. Kerangka Berpikir Kesulitan belajar siswa dapat disebabkan dari hambatan yang muncul dari dalam diri siswa atau juga dapat muncul dari luar diri siswa. Endogen atau hambatan yang timbul dari dalam diri siswa dapat disebabkan dari: 1) fisik seperti pendengaran dan penglihatan, apabila siswa kurang jelas dalam mendengar dan melihat akan menjadi hambatan dalam belajar; 2) kecerdasan seperti kualitas intelektual, IQ dan pemahaman yang kurang akan menjadi penyebab kesulitan belajar; 3) psikologis seperti emosi dan sikap dapat menjadi menurun dan naiknya

  Hambatan yang muncul dari luar diri siswa atau exogen disebabkan dari: 1) metode seperti ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan sebagainya; 2) Materi seperti kecocokan materi dengan kebutuhan siswa dan mengaitkan secara kronologis dengan lingkungan; 3) media seperti alat peraga,papan tulis dan beberapa artikel yang diambil dari surat kabar sebagai bahan pendukung; 4) sarana dan prasarana seperti kelengkapan buku dan ketersediaan sarana dari pihak sekolah; 5) lingkungan seperti nyaman dan tidak amannya lingkungan tempat belajar; 6) serta penilaian yang diberikan oleh guru apakah bermanfaat bagi siswa atau malah membuat siswa tidak termotivasi dan keadilan dalam penilaian bagi seluruh siswa.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode eksploratif. Menurut Nawawi (1990: 78) metode eksploratif adalah prosedur

  pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian yang meluas atau untuk menjadi dasar penelitian yang lebih spesifik. Untuk memberikan bobot yang lebih tinggi pada metode ini, maka fakta-fakta yang ditemukan diberi arti. Fakta atau data yang terkumpul harus diolah dan ditafsirkan. Dengan kata lain, metode ini tidak terbatas sampai pada mengumpulkan data dan menyusun data, namun juga meliputi analisis dan interpretasi mengenai arti data itu.

  B.

Waktu dan Lokasi Penelitian

  Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Februari 2008 dengan mengambil lokasi penelitian Sekolah Menengah Umum (SMU) MIKAEL yang berada di kabupaten Sleman. Dengan alasan untuk mencari faktor penyebab nilai akhir dalam sub bab permintaan dan penawaran lebih rendah dibanding dengan sub bab yang lain dalam mata pelajaran ekonomi, selain itu kelas 1 merupakan C.

  Populasi dan Sampel 1.

  Populasi Populasi adalah sekumpulan subjek penelitian (Arikunto, 1983:102).

  Sedangkan menurut Nawawi (1990: 85) populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes dan peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa-siswi SMU Mikael kelas satu yang terbagi menjadi dua kelas.

  2. Sampel Penelitian ini bersifat penelitian sample karena hanya sebagian dari subjek penelitian dianggap mewakili keseluruhan. Sampel menurut Arikunto

  (1983: 104) adalah sebagai atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah semua siswa kelas satu yang berjumlah 56 siswa dari keseluruhan kelas 1.

  3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sample yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Purposive sampling merupakan teknik untuk menentukan sample yang didasarkan atas cirri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan populasi yang diketahui sebelumnya (Zuriah, 2005 : 60). Penelitian ini mengambil satu SMU sebagai D.

  Objek dan Subjek Penelitian 1.

  Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi pada pokok bahasan permintaan dan penawaran serta tata cara mengatasi kesulitan dalam pembelajaran ekonomi. Untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi dapat dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi

  Subjek dalam penelitian ini adalah siswa. Untuk mengetahui kesulitan yang muncul dalam pembelajaran ekonomi dapat dilihat dari hasil belajar siswa dan penyampaian materi oleh guru dalam pembelajaran ekonomi.

  E.

Pengumpulan Data

  Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek maupun objek penelitian melalui kuisioner. Sedangkan data sekunder merupakan data yang tercetak dan telah didokumentasikan oleh pihak lain yang berkaitan dengan subjek ataupun objek penelitian. Data sekunder diperoleh melakukan studi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti dan

  Pengumpulan data primer melalui kuisioner dilakukan dengan berinteraksi langsung dengan subjek atau objek penelitian yaitu melalui kunjungan langsung ke tempat penelitian.

  Wawancara terhadap siswa dilakukan untuk menentukan sumber dan penyebab yang belum diperoleh dalam analisis. Wawancara juga dilakukan terhadap guru untuk mempertegas dan menambah informasi dari siswa.

  Adapun data primer dan data sekunder yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah: Tabel III. 1

  Rincian data Primer dan Sekunder Jenis Data Rincian Data

  1. Data Primer

  1. Data tentang kesulitan siswa dalam belajar ekonomi di kelas.

  2. Data Sekunder

  1. Data dengan identitas diri dan hasil belajar siswa.