70 TAHUN 20012 ( SPM Pendidikan Cetak)

BUPATI KUNINGAN
PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR 70 TAHUN 2012
TENTANG
RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN KUNINGAN
BUPATI KUNINGAN,
Menimbang

Mengingat

:

:

a.

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal, Pemerintah Daerah menerapkan
Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam

Peraturan Menteri;

b.

bahwa untuk menerapkan Standar Pelayanan Minimal di Bidang
Pendidikan, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Dasar;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, dalam rangka
penerapannya perlu menetapkan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pendidikan Dasar di Kabupaten Kuningan yang dituangkan
dalam bentuk Peraturan Bupati.

1.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara

Tahun 1950);

2.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4.


Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
9.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4594);

11.

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);

12.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

13.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

14.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);

15.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5105);

16.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

17.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;

18.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 63 Tahun 2009
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;

19.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 15

Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di
Kabupaten/Kota;

20.

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Kewenangan
Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2008
Nomor 68, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 70);

21.

Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Dinas Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kuningan Nomor 27 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan
Tahun 2011 Nomor 158 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Kuningan Nomor 78);

22.

Peraturan Bupati Kuningan Nomor 13 Tentang 2006 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Kuningan;

23.

Peraturan Bupati Kuningan Nomor 35 Tahun 2008 tentang Tugas

Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah
Raga;
24.

Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2012 tentang Ketentuan
Tata Naskah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PERATURAN BUPATI TENTANG

RENCANA PENCAPAIAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN
KUNINGAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan;
1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.

2.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan.

3.

Bupati adalah Bupati Kuningan.

4.

Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Kuningan tentang

Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
Dasar di Kabupaten Kuningan;

5.

Urusan Wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan
dengan hak dan pelayanan dasar warga negara;

6.

Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan
mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan
sosial,ekonomi dan pemerintahan;

7.

Pelayanan Dasar kepada masyarakat adalah fungsi Pemerintah dalam
memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat
untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat;

8.

Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah
ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan
urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal;

9.

Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar selanjutnya disebut SPM
Pendidikan adalah tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar melalui
jalur pendidikan formal yang diselenggarakan daerah Kabupaten/Kota;

10. Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang
digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak
dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, dapat berupa masukan,
proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan dasar;
11. Rencana Pencapaian SPM adalah target pencapaian SPM yang
dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah yang dijabarkan pada
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD),RKPD,Renstra-SKPD,dan Renja-SKPD untuk digunakan
sebagai dasar perhitungan kebutuhan biaya dalam menyelenggarakan
kebutuhan dasar;
12. Kemampuan dan potensi daerah adalah kondisi keuangan daerah dan
sumber daya yang dimiliki daerah untuk menyelenggarakan urusan wajib
pemerintahan daerah dan dalam rangka pembelanjaan untuk membiayai
Rencana Pencapaian SPM;
13. Pengembangan kapasitas adalah upaya meningkatkan kemampuan
sistem atau sarana dan prasarana,kelembagaan,personil dan keuangan
untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan dalam rangka mencapai
tujuan pelayanan dasar dan/atau SPM Pemerintahan Dalam Negeri

secara efektif dan efisien
pemerintahan yang baik;

dengan

menggunakan

prinsip-prinsip

14. APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kuningan.
BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI RENCANA PENCAPAIAN SPM
BIDANG PENDIDIKAN DASAR
Pasal 2
Maksud pengaturan Rencana Pencapaian SPM Bidang Pendidikan Dasar ini
adalah sebagai acuan dalam perencanaan program dan penganggaran dalam
pencapaian target bagi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dalam
melaksanakan urusan wajib daerah Bidang Pendidikan Dasar.
Pasal 3
Pengaturan Rencana Pencapaian SPM Bidang Pendidikan Dasar bertujuan :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dasar;
b. Menjamin tercapainya mutu pendidikan dasar.
Pasal 4
Rencana Pencapaian SPM Bidang Pendidikan Dasar berfungsi sebagai :
a. Alat untuk menjamin tercapainya kondisi rata-rata minimal yang harus
dicapai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebagai penyedia
pelayanan Pendidikan Dasar;
b. Tolok ukur untuk mengukur Kinerja Penyelenggaraan Urusan Wajib
Daerah berkaitan dengan Pelayanan Pendidikan Dasar;
c. Dasar penentuan belanja publik dengan prioritas utama pelayanan
Pendidikan Dasar berbasis anggaran kinerja;
d. Acuan prioritas Perencanaan Daerah dan prioritas pembiayaan APBD
pelayanan Pendidikan Dasar;
e. Alat monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan Urusan Wajib Bidang
Pendidikan Dasar di Kabupaten Kuningan.
BAB III
RENCANA PENCAPAIAN SPM BIDANG PENDIDIKAN DASAR
Pasal 5
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dalam menyelenggarakan
pelayanan Pendidikan Dasar wajib berpedoman pada Rencana Pencapaian
SPM Bidang Pendidikan Dasar.
Pasal 6
Rencana Pencapaian SPM sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 berkaitan
dengan Pelayanan Pendidikan Dasar yang meliputi Jenis Pelayanan beserta
Indikator Kinerja dan Target Tahunan Tahun 2013 dan 2014 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 7
Penyelenggaraan pelayanan Pendidikan Dasar sesuai Rencana Pencapaian
SPM sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga.
Pasal 8
Pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan Pendidikan Dasar sesuai Rencana
Pencapaian SPM dilakukan oleh tenaga dengan kualifikasi dan kompetensi
yang dibutuhkan.
Pasal 9

Rencana Pencapaian SPM Bidang Pendidikan Dasar sebagaimana dimaksud
pada pasal 5 dilaksanakan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan oleh
Bupati.
Pasal 10
Bupati bertanggung jawab dalam penyelenggaraan urusan wajib Pendidikan
Dasar sesuai Rencana Pencapaian SPM.
BAB V
MEKANISME DAN KOORDINASI
PELAKSANAAN RENCANA PENCAPAIAN SPM
BIDANG PENDIDIKAN DASAR
Pasal 11
Mekanisme dan koordinasi pelaksanaan Rencana Pencapaian SPM Bidang
Pendidikan Dasar sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan Rencana Pencapaian SPM dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga;
b. Perencanaan Pembangunan Daerah pelayanan Pendidikan Dasar tahun
anggaran yang bersangkutan mengacu pada Rencana Pencapaian SPM
yang telah ditetapkan dan menjadi prioritas bagi Daerah;
c. Melakukan sosialisasi, diseminasi, pelatihan penyelenggaraan SPM;
d. Mengembangkan standar-standar teknis dalam pelayanan pendidikan
dasar;
e. Melakukan survei kepuasan masyarakat secara teratur terhadap
pelaksanaan Rencana Pencapaian SPM;
f. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan terhadap
kinerja pelayanan di Bidang Pendidikan Dasar.
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 12
(1) Bupati melaksanakan pembinaan atas pelaksanaan SPM Bidang
pendidikan dasar sesuai rencana pencapaian SPM Pendidikan Dasar.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk
pemberian Standar Teknis, Pedoman, Bimbingan Teknis, Pelatihan yang
meliputi:
a. Perhitungan kebutuhan pelayanan pendidikan dasar sesuai Rencana
Pencapaian SPM;
b. Penyusunan Rencana Kerja dan Standar Kinerja pencapaian target
SPM;
c. Penilaian pengukuran kinerja pelaksanaan Rencana Pencapaian
SPM;
d. Penyusunan Laporan Kinerja dalam penyelenggaraan pemenuhan
Rencana Pencapaian SPM Bidang pendidikan dasar.
Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 13
Bupati melaksanakan pengawasan dalam penyelenggaraan pelayanan
Pendidikan Dasar.
BAB VII
EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 14
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga melaksanakan Evaluasi Dan
Pelaporan Pencapaian Kinerja Pelayanan Pendidikan Dasar sesuai Rencana
Pencapaian SPM kepada Bupati.

BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 15
Sumber pembiayaan pelaksanaan pelayanan pendidikan dasar untuk
pencapaian target sesuai Rencana Pencapaian SPM dibebankan pada APBD
dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Dengan berlakunya Peraturan ini maka Ketentuan berkenaan dengan
Pencapaian SPM Bidang pendidikan dasar yang telah ada dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 17
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.
Ditetapkan di Kuningan
Pada tanggal 20 Desember 2012
BUPATI KUNINGAN,
Cap Ttd
AANG HAMID SUGANDA
Diundangkan di Kuningan
Pada tanggal 21 Desember 2012
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KUNINGAN,
Cap Ttd
YOSEP SETIAWAN
BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012 NOMOR 110

Salinan ini sesuai dengan Aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA
KABUPATEN KUNINGAN

ANDI JUHANDI, SH
Pembina
NIP. 196306011992031006

LAMPIRAN

: PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR
: 70 TAHUN 2012
TANGGAL
: 20 DESEMBER 2012
TENTANG
: RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN KUNINGAN
RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL TAHUN 2013 DAN 2014

1.

BIDANG PENDIDIKAN DASAR

INDIKATOR

1

2

A. PELAYANAN PENDIDIKAN DASAR
1. Keterjangkauan satuan pendidikan:
a. Tersedianya satuan pendidikan SD/MI dalam jarak paling jauh 3 KM
dengan berjalan kaki dari kelompok permukiman permanen di daerah
terpencil;
b. Tersedianya satuan pendidikan SMP/MTs dalam jarak paling jauh 6 KM
dengan berjalan kaki dari kelompok permukiman permanen di daerah
terpencil.
2. Jumlah peserta didik dan sarana dalam setiap rombongan belajar:
a. SD/MI tidak melebihi 32 orang;
b. SMP/MTs tidak melebihi 36 orang;
c. Tersedia satu ruang kelas untuk setiap rombongan belajar yang
dilengkapi meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru
serta papan tulis.
3.

4.

Ketersediaan ruang laboratorium IPA di setiap SMP/MTs:
a.
Tersedia satu ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan
meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik;
b.
Paling sedikit terdapat satu set peralatan praktek IPA untuk
demonstrasi dan eksperimen peserta didik.
Ketersediaan Ruang Guru:
a.
SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi

2010
(%)
3

2011
(%)
4

2012
(%)
5

TARGET CAPAIAN
KABUPATEN
KUNINGAN
2013
2014
(%)
(%)
6
7

100%

100%

100%

100%

100%

100%

80%

100%

100%

100%

90%
37%

90%
90%

100%
100%

100%
100%

100%
100%

51%

75%

85%

100%

90%

90%

91%

96%

100%

60%

70%

75%

89%

90%

CAPAIAN

KEMEN
DIKNAS

70%

b.
5.

6.

7.

dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru,kepala sekolah,dan
staf kependidikan lainnya;
SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari
ruang guru.

100%

100%

100%

100%

100%

Ketersediaan jumlah guru di setiap SD/MI:
a. Tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik;
b. Tersedia 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan dan
untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru untuk setiap satuan
pendidikan.

100%

89%

90%

100%

100%

100%

Ketersediaan guru mata pelajaran di setiap SMP/MTs:
a. Tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran;
b. Untuk Daerah khusus Tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap
rumpun mata pelajaran.

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Tingkat Kualifikasi guru di setiap SD/MI
a.
Terdapat 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV;
b.
Terdapat 2 (dua) orang yang telah memiliki sertifikat
pendidikan.

100%

100%

100%

100%

100%

60%
41%

55,89%

65%

80%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

15%

30%

50%

70%

100%

90%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

99%

100%

100%

100%

100%

8.

Tingkat Kualifikasi guru di setiap SMP/MTs:
a. Tersedia 70 % guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV, untuk
daerah khusus 40%;
b. Tersedia 35 % guru yang telah memiliki sertifikat pendidikan, untuk
daerah khusus 20%;
9. Disetiap SMP/Mts tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau DIV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing 1 (satu) orang
untuk mata pelajaran Matematika, IPA,Bahasa Indonesia,dan Bahasa
Inggris.

10. Tingkat Kualifikasi akademik Kepala Sekolah
- Semua Kepala SD/MI memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan
memiliki sertifikat pendidik;
11. Tingkat Kualifikasi akademik Kepala Sekolah :
- Semua Kepala SMP/MTs memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV
dan memiliki sertifikat pendidik.
12. Semua Pengawas Sekolah dan Madrasah memiliki kualifikasi akademik
S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.

60%

60%

13. Pemerintah Kabupaten memeiliki rencana dan melaksanakan kegiatan
untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan
proses pembelajaran yang efektif.

20%

25%

30%

45%

75%

14. Kunjungan Pengawas ke satuan pendidikan:
a.
Dilaksanakan satu kali setiap bulan;
b.
Setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan
supervise dan pembinaan.

65%

70%

73%

76%

80%

B.

PELAYANAN PENDIDIKAN DASAR OLEH SATUAN PENDIDIKAN

1.

Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan
kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk
setiap peserta didik

60%

35%

38%

42%

50%

60%

Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan
kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan
perbandingan satu set untuk setiap peserta didik.

5%

35%

38%

42%

50%

60%

Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri
dari :
- Model Kerangka Manusia;
- Model Tubuh Manusia;
- Bola Dunia (globe);
- Contoh peralatan optik;
- Kit IPA untuk eksperimen dasar;
- Poster / Carta IPA.

20%

20%

25%

28%

30%

35%

35%

45%

50%

55%

70%

40%

55%

60%

65%

75%

2.

3.

4. Jumlah buku pengayaan dan referensi:
- SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi;
- SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi.

70%

5. Tugas Guru di setiap satuan pendidikan:
- Tetap bekerja 37,5 jam per minggu;
- Merencanakan Pembelajaran;
- Melaksanakan Pembelajaran;
- Menilai hasil Pembelajaran;
- Membimbing atau melatih peserta didik;
- Melaksanakan tugas tambahan.

50%

60%

65%

67%

70%

75%

6. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34

10%

100%

100%

100%

100%

100%

minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut:
- Kelas I-II, 18 jam per minggu;
- Kelas III, 24 jam per minggu;
- Kelas IV-VI, 27 jam per minggu;
- Kelas VII-IX, 27 jam per minggu.
7.

Setiap Guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang
diampunya.

90%

95%

100%

100%

100%

8.

Setiap Guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian
untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.

100%

95%

98%

98%

98%

100%

9.

Kepala Sekolah melakukan supervise kelas dan memberikan
umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester.

100%

70%

75%

80%

85%

95%

10. Penyampaian laporan peserta didik oleh guru:
- Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata
pelajaran serta hasil penilaian peserta didik kepada kepala
sekolah pada akhir semester;
- Penyampaian tersebut dituangkan dalam bentuk laporan hasil
prestasi belajar peserta didik.

100%

100%

100%

100%

100%

11. Penyampaian
laporan
peserta
didik
oleh
Kepala
Sekolah/Madrasah :
- Kepala Sekolah/Madrasah menyampaikan laporan hasil
Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas
(UKK) serta Ujian Akhir(US/UN) kepada orang tua peserta didik;
- Kepala Sekolah menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten atau Kantor Kementrian Agama di
Kabupaten pada setiap akhir semester.

100%

100%

100%

100%

100%

65%

70%

75%

80%

90%

12. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip Manajemen
Berbasis Sekolah(MBS).

100%

BUPATI KUNINGAN,
Cap Ttd

AANG HAMID SUGANDA