72 TAHUN 20012 ( SPM Kesenian)

BUPATI KUNINGAN
PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR 72 TAHUN 2012
TENTANG
RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG KESENIAN KABUPATEN KUNINGAN
BUPATI KUNINGAN,
Menimbang

:

a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal, Pemerintah Daerah menerapkan Standar
Pelayanan Minimal sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan
Menteri;

b. bahwa untuk menerapkan Standar Pelayanan Minimal di Bidang Kesenian,
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Nomor PM.106/HK.501/MKP.2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesenian;


c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, dalam penerapannya
perlu menetapkan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesenian di Kabupaten Kuningan yang dituangkan dalam bentuk Peraturan
Bupati.
Mengingat

:

1.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara
Tahun 1950);

2.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cipta
dan Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3418);


3.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 85,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4220);

4.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);

6.

Undang-Undang Nompor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5071);

7.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

8.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5168);
9.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4594);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4594);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
19. Peraturan
Menteri
Kebudayaan
dan
Pariwisata
Nomor
PM.106/HK.501/MKP/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesenian;
20. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2008 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 70);
21.

Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Dinas Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kuningan Nomor 27 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan
Tahun 2011 Nomor 158 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Kuningan Nomor 78);

22.

Peraturan Bupati Kuningan Nomor 13 Tentang 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Kuningan;

23. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok,

Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;
24.

Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2012 tentang Ketentuan
Tata Naskah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:


PERATURAN
BUPATI TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN KABUPATEN KUNINGAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan;
1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.
2.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan;

3.

Bupati adalah Bupati Kuningan;

4.

Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Kuningan tentang

Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesenian di
Kabupaten Kuningan;

5.

Urusan Wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan
dengan hak dan pelayanan dasar warga negara;

6.

Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan
mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial,
ekonomi dan pemerintahan;

7.

Pelayanan Dasar kepada masyarakat adalah fungsi Pemerintah dalam
memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat
untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat;


8.

Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah
ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan
urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal;

9.

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesenian yang selanjutnya disingkat
SPM Bidang Kesenian adalah tolok ukur kinerja pelayanan Bidang
Kesenian yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

10. Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang
digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak
dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, dapat berupa masukan,
proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan dasar;
11. Perlindungan adalah upaya pencegahan dan penanggulangan yang
dapat menimbulkan kerusakan, kerugian, atau kepunahan karya seni
yang diakibatkan oleh perbuatan manusia ataupun proses alam;
12. Pengembangan adalah upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas karya

seni yang hidup di tengah-tengah masyarakat tanpa menghilangkan nilainilai yang terkandung didalamnya;
13. Pemanfaatan adalah upaya penggunaan karya seni untuk kepentingan
pendidikan, agama, sosial ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni itu sendiri;
14. Kesenian adalah hasil cipta rasa manusia yang memiliki nilai estetika dan
keserasian antara pencipta karya cipta dan lingkungan penciptaan;
15. Rencana Pencapaian SPM adalah target pencapaian SPM yang
dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah yang dijabarkan pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), RKPD,
Renstra-SKPD, dan Renja-SKPD untuk digunakan sebagai dasar
perhitungan kebutuhan biaya dalam menyelenggarakan kebutuhan dasar;

16. Kemampuan dan potensi daerah adalah kondisi keuangan daerah dan
sumber daya yang dimiliki daerah untuk menyelenggarakan urusan wajib
pemerintahan daerah dan dalam rangka pembelanjaan untuk membiayai
Rencana Pencapaian SPM;
17. Pengembangan kapasitas adalah upaya meningkatkan kemampuan
sistem atau sarana dan prasarana, kelembagaan, personil dan keuangan
untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan dalam rangka mencapai
tujuan pelayanan dasar dan/atau SPM Pemerintahan Dalam Negeri
secara efektif dan efisien dengan menggunakan prinsip-prinsip
pemerintahan yang baik;
18. APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kuningan.
BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI RENCANA PENCAPAIAN
SPM BIDANG KESENIAN
Pasal 2
Maksud pengaturan Rencana Pencapaian SPM Bidang Kesenian ini adalah
sebagai pedoman bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam
melaksanakan urusan wajib daerah Bidang Kesenian.
Pasal 3
Pengaturan Rencana Pencapaian SPM Bidang Kesenian bertujuan :
a. Meningkatkan kualitas Pelayanan Kesenian.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Karya Seni.
Pasal 4
Pengaturan Rencana Pencapaian SPM Bidang Kesenian berfungsi sebagai :
a. Alat untuk menjamin tercapainya kondisi rata-rata minimal yang harus
dicapai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai penyedia Pelayanan
Kesenian;
b. Tolok ukur untuk mengukur Kinerja Penyelenggaraan Urusan Wajib
Daerah berkaitan dengan Pelayanan Kesenian;
c. Dasar penentuan belanja publik dengan prioritas utama pelayanan
Kesenian berbasis anggaran kinerja;
d. Acuan dalam melaksanakan perlindungan, pengembangan, dan
pemanfaatan kebudayaan khususnya dalam memberi layanan publik di
bidang kesenian;
e. Acuan prioritas Perencanaan Daerah dan prioritas pembiayaan APBD
pelayanan Kesenian;
f. Alat monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan Urusan Wajib Bidang
Kesenian di Kabupaten Kuningan.
BAB III
RENCANA PENCAPAIAN SPM BIDANG KESENIAN
Pasal 5
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam menyelenggarakan pelayanan
Kesenian wajib berpedoman pada Rencana Pencapaian SPM Bidang
Kesenian.
Pasal 6
Rencana Pencapaian SPM sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 berkaitan
dengan Pelayanan Kesenian yang meliputi Jenis Pelayanan beserta Indikator
Kinerja dan Target Tahunan Tahun 2013 dan 2014 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan ini.

BAB IV
PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 7
Penyelenggaraan pelayanan Kesenian sesuai Rencana Pencapaian SPM
sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata.
Pasal 8
Pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan Kesenian sesuai Rencana
Pencapaian SPM dilakukan oleh tenaga dengan kualifikasi dan kompetensi
yang dibutuhkan.
Pasal 9
Rencana Pencapaian SPM Bidang kesenian sebagaimana dimaksud pada
pasal 5 dilaksanakan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan oleh
Bupati.
Pasal 10
Bupati bertanggung jawab dalam penyelenggaraan urusan wajib Kesenian
sesuai Rencana Pencapaian SPM.
BAB V
MEKANISME DAN KOORDINASI PELAKSANAAN
RENCANA PENCAPAIAN SPM BIDANG KESENIAN
Pasal 11
Mekanisme dan koordinasi pelaksanaan Rencana Pencapaian SPM Bidang
Kesenian sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan Rencana Pencapaian SPM dilaksanakan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata;
b. Perencanaan Pembangunan Daerah pelayanan Kesenian tahun
anggaran yang bersangkutan mengacu pada Rencana Pencapaian SPM
yang telah ditetapkan dan menjadi prioritas bagi Daerah;
c. Melakukan sosialisasi, diseminasi, pelatihan penyelenggaraan SPM;
d. Mengembangkan standar-standar teknis dalam pelayanan Kesenian;
e. Melakukan survei kepuasan masyarakat secara teratur terhadap
pelaksanaan Rencana Pencapaian SPM;
f. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan terhadap
kinerja pelayanan di bidang Kesenian.
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 12
(1) Bupati melaksanakan pembinaan atas pelaksanaan SPM Bidang
Kesenian sesuai rencana pencapaian SPM Kesenian.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk
pemberian Standar Teknis, Pedoman, Bimbingan Teknis, Pelatihan yang
meliputi :
a. Perhitungan kebutuhan pelayanan Kesenian sesuai Rencana
Pencapaian SPM;
b. Penyusunan Rencana Kerja dan Standar Kinerja pencapaian target
SPM;
c. Penilaian pengukuran kinerja pelaksanaan Rencana Pencapaian
SPM;
d. Penyusunan Laporan Kinerja dalam penyelenggaraan pemenuhan
Rencana Pencapaian SPM Bidang Kesenian.

Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 13
Bupati melaksanakan pengawasan dalam penyelenggaraan pelayanan
Kesenian.
BAB VII
EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 14
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melaksanakan evaluasi dan pelaporan
pencapaian kinerja pelayanan Kesenian sesuai Rencana Pencapaian SPM
kepada Bupati.
BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 15
Sumber pembiayaan pelaksanaan pelayanan Kesenian untuk pencapaian
target sesuai Rencana Pencapaian SPM dibebankan pada APBD dan sumber
lain yang sah dan tidak mengikat.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Dengan berlakunya Peraturan ini maka Ketentuan berkenaan dengan
Pencapaian SPM Bidang Kesenian yang telah ada, dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 17
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.
Ditetapkan di Kuningan
Pada tanggal 20 Desember 2012
BUPATI KUNINGAN,
Cap Ttd
AANG HAMID SUGANDA
Diundangkan di Kuningan
Pada tanggal 21 Desember 2012
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KUNINGAN,
Cap Ttd
YOSEP SETIAWAN
BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012 NOMOR 112
Salinan ini sesuai dengan Aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA
KABUPATEN KUNINGAN

ANDI JUHANDI, SH
Pembina

NIP. 196306011992031006