Pidato Bupati Kompos

BUPATI AGAM

SAMBUTAN BUPATI AGAM
PADA ACARA
PERESMIAN KELOMPOK USAHA BERSAMA
WYRHAMD JAYA DAN LOUNCING PRODUK
KOMPOS WYRHAMD JAYA
TAHUN 2014
Kayu Pasak, 11 Maret 2014
Yang Saya Hormati,
1. Sdr. Kepala SKPD Yang Hadir Pada Acara Ini
2. Sdr. Camat Palembayan
3. Sdr. Walinagari, Wali Jorong Beserta Perangkat
4. Ninik Mamak Bundo Kandung, Alim Ulama Cadiak Pandai
Yang Tidak Dapat Saya Sebutkan Satu Persatu
5. Pemuda-Pemudi, Parik Paga Nagari Yang Saya Banggakan,
Dan Hadirin Yang Berbahagia

Assalamu’alaikum wr, wb
Pertama dan utama sekali marilah kita mengucapkan
puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunianya, sehingga pada hari ini kita dapat
berada di Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Wyrhamd dalam
rangka Peresmian Kelompok Usaha Bersama Wyrhamd
Jaya dan Louncing Produk Kompos Wyrhamd Jaya
Selanjutnya marilah kita bersama memunajatkan doa
kepada Allah semoga salawat dan salam disampaikan pada
arwah junjungan alam nabi besar Muhammad SAW. Semoga
dengan salawat itu, kita semua akan memperoleh safa’at beliau
di yaumil akhir kelak.
Saudara-saudara yang saya hormati.
Sebelumnya saya ingin memberikan apresiasi kepada
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Wyrhamd Jaya ini yang
telah ikut berperan dan berpartisipasi dalam mengembangkan
dan memproduksi pupuk organik.

2

Seperti sama-sama sudah kita ketahui bahwa semenjak
revolusi hijau tahun 80-an yang mengantarkan Indonesia
mencapai swasembada beras dan mendapat pengakuan dan

penghargaan dari FAO.
Namun disisi lain akibat eksploatasi sumberdaya alam
yang

kurang

memperhatikan

keseimbangan

ekosistem

beberapa dekade terakhir mulai dirasakan dampaknya.
Degradasi lahan yang berakibat menurunnya produktifitas
lahan, masalah hama dan penyakit tanaman, dan lainnya yang
berakibat kepada menurunnya kualitas produksi pangan.
Isu strategis berikutnya dengan semakin tingginya
peradaban kehidupan saat ini masyarakat sudah mulai selektif
mengkonsumsi makanan. Bahan makanan yang mengandung
residu


kimia

yang

mengakibatkan

penurunan

kualitas

kesehatan dan bahkan menjadi penyebab timbulnya penyakit
pada manusia sudah mulai ditinggalkan. Bahkan produk
pertanian kita yang kandungan residu kimia diatas ambang
toleransi sudah tidak mendapatkan pasar lagi.
3

Bapak Ibuk yang Berbahagia
Artinya sekarang kalau kita tidak ingin ditinggalkan
pasar mau tidak mau kita semua harus merubah pola prilaku

dalam memproduksi hasil pertanian serta pola konsumsi dalam
menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Pemakaian pupuk
kimia dan penggunaan pestisida yang berlebihan sudah harus
ditinggalkan.
Ketergantungan penggunaan pupuk anorganik yang
sering langka pada setiap musim tanam menyebabkan banyak
petani harus mencari ke kota lain dan berani membeli mahal
demi kelanjutan produksi tanamannya. Ini merupakan indikasi
bagaimana pupuk anorganik sudah merupakan kebutuhan
dasar, apalagi petani sudah menggunakan bibit unggul yang
membutuhkan takaran pupuk yang tinggi untuk dapat
mencapai potensi hasil bibit unggul tersebut. Petani menyadari
kalau kebutuhan hara tanaman ini tidak dipenuhi hasil yang
diperoleh akan menurun, oleh karena itu tidak heran kalau
petani menjadi panik kalau terjadi kelangkaan pupuk.

4

Hadirin yang saya hormati
Untuk menjawab semua tantangan seperti yang saya

sampaikan

tadi,

kita

harus

kembali

kealam

dengan

mengembangkan dan memproduksi pupuk organik.
Pupuk organik dapat memelihara kelestarian lahan,
memperbaiki kesuburan fisik, kimia, dan biologis tanah.
Secara nasional pemerintah lebih mendorong pemakaian
pupuk organik melalui kebijaksanaan yang mendorong petani
untuk menggunakan pupuk organik, pengelolaan pupuk

terpadu merupakan sistem yang mencoba mengkombinasikan
penggunaan pupuk anorganik dengan pupuk organik dan atau
pupuk hayati.
Penurunan

kualitas

tanah

sebagai

akibat

dari

penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus dan dalam
jumlah besar tanpa pemberian bahan organik yang cukup pada
pertanian konvensional sudah mulai dirasakan. Penggunaan
pupuk organik dan pupuk hayati yang bermutu akan membantu


5

upaya untuk melestarikan produktivitas lahan dan produksi
tanaman.
Hadirin yang saya hormati
Semenjak tahun 2010 kita di Kabupaten Agam telah
mengembangkan pupuk organik ini. Kita telah bangun rumah
kompos sebanyak 15 unit yang tersebar dimasing-masing
kecamatan, yang merupakan sarana untuk pengolahan pupuk
organik

dengan produksi rata- rata 800 ton tiap tahunnya

namun sampai saat sekarang belum bisa memenuhi kebutuhan
pupuk organik di Kabupaten Agam khususnya.
Dalam memenuhi kebutuhan pupuk organik untuk
program pemerintah seperti agam menyemai, pertanian
organik, kebun bibit, sekolah lapang padi sawah saja tidak
cukup, belum lagi untuk kebutuhan usaha tani bapak-bapak
ibu-ibu petani kita.

Saya secara pribadi dan atas nama pemerintah merasa
bangga atas berdirinya Kelompok Usaha Bersama Wyrhamd
Jaya ini, semoga dapat memberikan kontribusi dan memenuhi
kebutuhan pupuk organik didaerah ini dan kabupaten agam
umumnya.
6

Kepada saudara penyuluh dan petugas pertanian saya
minta untuk berperan aktif mendampingi dan memfasilitasi
KUBE ini agar bisa eksis.
Terakhir
Bismillahirrahmanirrahim

dengan

mengucapkan

Kelompok

Usaha


Bersama

Wyrhamd Jaya dan louncing produk kompos Wyrhamd Jaya
saya resmikan.
Billahi taufiq wal hidayah. Assalamu’alaikum wr. Wb.
BUPATI AGAM

Ir. INDRA CATRI, MSP

7