Sistem Pengendalian Internal1
Pengertian Sistem Pengendalian
Internal menurut para ahli:
Menurut Mulyadi (2001, 183) Sistem pengendalian internal
meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipenuhinya kebijakan manajemen.
Menurut Warren, Reeve, & Fees (1999, p183) Pengendalian
internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi
aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi
akurat dan memastikan bahwa perundang-undangan serta
peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya
Fungsi dan tujuan Pengendalian
Internal :
Menjaga kekayaan organisasi
Mengecek ketelitian dan keandalan
data akuntansi
Mendorong efesiensi
Mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penaksiran Resiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Pemantauan
5. Pemantauan (Monitoring )
1. Lingkungan Pengendalian
Tindakan, kebijakan dan prosedur yang merefleksikan seluruh sikap top
manajemen, dewan pembina, pengawas dan pemilik entitas tentang
pentingnya pengendalian internal .
Lingkungan Pengendalian merupakan komponen SPI yang paling
mendasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian adalah :
Integritas dan nilai etika
Komitmen terhadap kompetensi
Partisipasi dewan pembina dan pengawas
Filosofi dan gaya operasi managemen
Struktur Organisasi
Pemberian wewenang dan tanggung jawab
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Komponen Sistem Pengendalian Internal
2. Penaksiran Resiko
Mengidentifikasi organisasi dan menganalisanya terhadap resiko
yang relevan dalam pencapaian tujuannya .
Resiko terdiri dari :
1. Resiko umum
2. Resiko bawaan
Hal-hal yang mempengaruhi
resiko :
1. Lingkungan operasi
berubah
2. Ada personel baru
3. Pemasangan/ perbaikan
sistem informasi
4. Pertumbuhan organisasi
Komponen Sistem Pengendalian Internal
5.
6.
7.
8.
9.
Penggunaan teknologi baru
Aktivitas baru
Restrukturisasi organisasi
Operasi luar negeri
Penerbitan standar akuntansi
baru
10. Dan lain-lain
3. Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa
arahan manajemen dilaksakan untuk menghadapi resiko yang
ditaksir .
Aktivitas pengendalian dapat dilakukan melalui cara :
• Pemisahan tugas yang memadai
• Otorisasi yang tepat atas transaksi dan aktivitas
• Pendokumentasian dan pencatatan yang memadai
• Pengawasan aset dan pencatatan dengan fisik
• Pemeriksaan independen atas kinerja
• Kebijakan baru untuk mencegah resiko atas kejadian yang
merugikan yang terjadi sebelumnya atau yang belum terjadi
Komponen Sistem Pengendalian Internal
4. Informasi dan Komunikasi
Informasi meliputi pemilihan sistem
informasi yang relevan dan kualitas informasi
yang dihasilkan sistem .
Komunikasi mencakup pemahaman peran
dan tanggung jawab invidual berkenaan
dengan pengendalian internal
Komponen Sistem Pengendalian Internal
4. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan menjadi proses yang
menentukan kualitas kinerja pengendalian
internal sepanjang waktu. Aktivitas
pemantauan dilakukan terus menerus dan
terdapat kegiatan evaluasi secara terpisah.
Komponen Sistem Pengendalian Internal
Unsur-unsur pokok apa saja
yang perlu dipenuhi agar
Sistem Pengendalian Internal
dapat menjadi memadai?
Empat unsur pokok SPI:
1. Struktur organisasi yang MEMISAHKAN
TANGGUNGJAWAB FUNGSIONAL secara tegas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
MEMBERIKAN PERLINDUNGAN YANG CUKUP
terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya
(harta) organisasi.
3. PRAKTIK YANG SEHAT dalam melaksanakan tugas
dan fungsi setiap unit organisasi.
4. KARYAWAN BERKUALITAS sesuai dengan
tanggungjawabnya.
Apakah Sistem
Pengendalian Internal
di organisasi anda
sudah memadai?
Hubungan Sistem Pengendalian Internal
dengan Kecurangan (Fraud)
Internal menurut para ahli:
Menurut Mulyadi (2001, 183) Sistem pengendalian internal
meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipenuhinya kebijakan manajemen.
Menurut Warren, Reeve, & Fees (1999, p183) Pengendalian
internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi
aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi
akurat dan memastikan bahwa perundang-undangan serta
peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya
Fungsi dan tujuan Pengendalian
Internal :
Menjaga kekayaan organisasi
Mengecek ketelitian dan keandalan
data akuntansi
Mendorong efesiensi
Mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penaksiran Resiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Pemantauan
5. Pemantauan (Monitoring )
1. Lingkungan Pengendalian
Tindakan, kebijakan dan prosedur yang merefleksikan seluruh sikap top
manajemen, dewan pembina, pengawas dan pemilik entitas tentang
pentingnya pengendalian internal .
Lingkungan Pengendalian merupakan komponen SPI yang paling
mendasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian adalah :
Integritas dan nilai etika
Komitmen terhadap kompetensi
Partisipasi dewan pembina dan pengawas
Filosofi dan gaya operasi managemen
Struktur Organisasi
Pemberian wewenang dan tanggung jawab
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Komponen Sistem Pengendalian Internal
2. Penaksiran Resiko
Mengidentifikasi organisasi dan menganalisanya terhadap resiko
yang relevan dalam pencapaian tujuannya .
Resiko terdiri dari :
1. Resiko umum
2. Resiko bawaan
Hal-hal yang mempengaruhi
resiko :
1. Lingkungan operasi
berubah
2. Ada personel baru
3. Pemasangan/ perbaikan
sistem informasi
4. Pertumbuhan organisasi
Komponen Sistem Pengendalian Internal
5.
6.
7.
8.
9.
Penggunaan teknologi baru
Aktivitas baru
Restrukturisasi organisasi
Operasi luar negeri
Penerbitan standar akuntansi
baru
10. Dan lain-lain
3. Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa
arahan manajemen dilaksakan untuk menghadapi resiko yang
ditaksir .
Aktivitas pengendalian dapat dilakukan melalui cara :
• Pemisahan tugas yang memadai
• Otorisasi yang tepat atas transaksi dan aktivitas
• Pendokumentasian dan pencatatan yang memadai
• Pengawasan aset dan pencatatan dengan fisik
• Pemeriksaan independen atas kinerja
• Kebijakan baru untuk mencegah resiko atas kejadian yang
merugikan yang terjadi sebelumnya atau yang belum terjadi
Komponen Sistem Pengendalian Internal
4. Informasi dan Komunikasi
Informasi meliputi pemilihan sistem
informasi yang relevan dan kualitas informasi
yang dihasilkan sistem .
Komunikasi mencakup pemahaman peran
dan tanggung jawab invidual berkenaan
dengan pengendalian internal
Komponen Sistem Pengendalian Internal
4. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan menjadi proses yang
menentukan kualitas kinerja pengendalian
internal sepanjang waktu. Aktivitas
pemantauan dilakukan terus menerus dan
terdapat kegiatan evaluasi secara terpisah.
Komponen Sistem Pengendalian Internal
Unsur-unsur pokok apa saja
yang perlu dipenuhi agar
Sistem Pengendalian Internal
dapat menjadi memadai?
Empat unsur pokok SPI:
1. Struktur organisasi yang MEMISAHKAN
TANGGUNGJAWAB FUNGSIONAL secara tegas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
MEMBERIKAN PERLINDUNGAN YANG CUKUP
terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya
(harta) organisasi.
3. PRAKTIK YANG SEHAT dalam melaksanakan tugas
dan fungsi setiap unit organisasi.
4. KARYAWAN BERKUALITAS sesuai dengan
tanggungjawabnya.
Apakah Sistem
Pengendalian Internal
di organisasi anda
sudah memadai?
Hubungan Sistem Pengendalian Internal
dengan Kecurangan (Fraud)