Migrasi dan HAM Tyas RW
1
Tyas Retno Wulan
Disampaikan dalam SEMINAR NASIONAL
FISIP UNSOED 30 Nopember 2015
POTRET BURUH MIGRAN INDONESIA
KETIDAKADILAN
2014: 6,5 Juta di 132 Negara
Remitansi yg dihasilkan:
2014 sebesar USD
8.345.070.344 atau setara Rp
105.982.393.368.800 dengan
asumsi nilai tukar Rp 12.700
per 1 USD
PENEMPATAN
PRA
PENEMPATAN
(2)
25 KAB/KOTA TERBESAR
PENEMPATAN TENAGA KERJA LUAR NEGERI INDONESIA
5 6,769 3,9913,925 3,818 2,498 2,404
2,328 2,312 2,300 2,053
1,923 1,845 1,735 1,673
1,605 1,458 1,428
1,247 1,241 1,197 1,149 1,031 1,025 869 0 1,000 2,000 3,000 4,000 6,000 5,000 7,000 8,392 8,000
Sumber data:Subbid Pengolahan Data , Bidang Pengolahan dan Penyajian Data (PUSLITFO BNP2TKI)
No. DAERAH ASAL S.D30 April2015
1 LOMBOK TIMUR 8,392 2 INDRAMAYU 6,769 3 LOMBOK TENGAH 3,991 4 CIREBON (KAB) 3,925 5 CILACAP 3,818 6 KENDAL 2,498 7 SUBANG 2,404 8 CIANJUR 2,328 9 LAMPUNG TIMUR 2,312 10 LOMBOK BARAT 2,300 11 PONOROGO 2,053 12 BREBES 1,923 13 BANYUWANGI 1,845 14 BLITAR 1,735 15 KARAWANG 1,673 16 TULUNGAGUNG 1,605 17 SUMBAWA 1,458 18 SUKABUMI (KAB) 1,428 19 BANYUMAS 1,247 20 MALANG 1,241 21 MAJALENGKA 1,197 22 PATI 1,149 23 MADIUN 1,031 24 GROBOGAN 1,025 25 TEGAL 869 26 LAINNYA 35,677
TOTAL 95,893 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 Saudi Arabia Malaysia Taiwan Singapore UEA Hongkong
(3)
3
50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,0002006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 PENEMPATAN BMI BERDASARKAN NEGARA
Saudi Arabia Malaysia Taiwan Singapore UEA Hongkong
No. Jenis Kasus Asia Pasifik Timur
Tengah Total
1. Pekerjaan tidak sesuai PK 331 546 877
2. Tidak mampu bekerja 195 490 685
3. Gaji tidak dibayar 166 2.382 2.548 4. Dokumen tidak lengkap 268 1405 1673
5. Penganiayaan 379 3456 3835
6. Pelecehan seksual 118 2382 2500
7. Majikan bermasalah 474 2658 3130
8. Komunikasi tidak lancar 191 205 396
9. Kecelakaan Kerja 66 655 721
10. Sakit Akibat Kerja 1.274 9867 11.141
11. Sakit bawaan 193 1248 1441
12. Majikan meninggal 273 275 548
13. TKI Hamil 33 345 378
14. Membawa anak 13 114 127
15. PHK Sepihak 4.692 14.331 19.023
16. Lain-lain 673 1.379 2.052
(4)
JENIS KASUS TOTAL KASUS
KASUS SELESAI
KASUS ON GOING Ketenagakerjaan (Gaji, kecelakaan kerja,
beban kerja terlalu berat, PHK, dll) 1.785 753 1.032
Keimigrasian (Overstay, penyalahgunaan izin
tinggal, dll) 6.610 6.191 419
Kasus Perdata (Perceraian, perebutan hak asuh
anak, dll) 23 9 14
Pelanggaran Hukum Pidana (Narkoba,
pembunuhan, perampokan, TPPO, dll) 816 243 573
Lain-lain (Hilang kontak, meninggal dunia,
sakit, bencana alam & kerusuhan politik, dll) 2.273 1.619 654
TOTAL 11.507 8.815 2.692
Sumber: http://www.bnp2tki.go.id/read/9295/Kementerian-Luar-Negeri-Lakukan-Perbaikan-Layanan-Hukum-Terhadap-TKI-Bermasalah-.html
P E R S OA L A N B M I D I I N D O N E S I A
( B E R B AG A I H A S I L P E N E L I T I A N )
• Tyas Retno Wulan dkk (2010; 211;2014)Terabaikannya hak dasar anak (children left behind ); Rentannya ketahanan keluarga BMI perceraian;
Lemahnya kemampuan pengelolaan remiten ekonomi
Penelitian ECOSOC (2007) & Wulan (2010) menunjukkan 80% sumber permasalahan diawali di dalam negeri; Wulan dkk (2011-13)Kepala Desa tidak berdaya menghadapi calo dan tidk punya pengetahuan tentang migrasi aman
(5)
5
UNICEF mendefinisikan
Children Left Behind
sebagai
kondisi-kondisi yang harus dihadapi anak-anak
berkaitan dengan kesenjangan kesejahteraan materi,
pendidikan dan kesehatan saat mereka ditinggalkan
orang tua mereka bermigrasi ke luar negeri
Undang-Undang No 23 tahun 2002
Undang-Undang No 35 tahun 2014
tentang Perubahan UU No 23 Tahun 2002 Perlindungan Anak menyatakan
bahwa Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi
POTRET CLB DI INDONESIA?
Data BNP2TKI: saat ini ada sekitar 6, 5 Juta Buruh migran Indonesia (BMI) yang bekerja di 142 negara di seluruh dunia, dan 80 persen diantaranya adalah perempuan.
Pada tahun 2013 misalnya dari 512.168 BMI yang diberangkatkan, 60,42 berstatus sudah menikah, 8,57 berstatus cerai dan 31,02 persen yang berstatus belum menikahKartilah -Creating New Destiny For My Family.flv
(6)
2. Rentannya ketahanan keluarga
BMI
perceraian
Mengapa rentan? Ekonomi; Komunikasi
yang “
macet
”;
Kebutuhan biologis dll
Data dari berbagai Kabupaten di
Indonesia, antara lain Fauzi (2014) di
Pulau Kangean kabupaten Sumenep;
Blitar
(www.blitarkab.go.id/2013/10/9225.html),
Indramayu menunjukkan bahwa
keluarga BMI mendominasi kasus
perceraian di daerah-daerah tersebut
Ecosoc Right (2007) : hanya 17,1 persen mantan BMI yang mengalokasikan
hasil kerjanya untuk modal usaha.
Wulan dkk 2010) : bentuk-bentuk dan pola pemanfaatan remiten Buruh
migran perempuan (BMP) di Kabupaten Wonosobo dan Banyumas; pola
pemanfaatan remiten ekonomi digunakan untuk hal yang konsumtif ,
investasi (tabungan hari tua), membayar hutang dan hanya sedikit untuk
hal yang produktif.
(7)
7
BAGAIMANA PERANGKAT HUKUM DAN
KEBIJAKAN BAGI BMI?
UU No 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan
Perlindungan TKI
peran swasta masih dominan
Belum ada sinergi antara 13 Lembaga yang terkait
dalam migrasi kerja (UU No 39 Tahun 2004)
Depnakertrans; BNP2TKI; Presiden; Deplu; Depsos;
Kementrian Koordinator Ekonomi dan Industri; Depkes;
Departemen Perhubungan; Depdagri; Imigrasi;
Kepolisian; Masyarakat
“
Ego Sektoral
”;
Visi Misi untuk Melindungi BMI belum
jelas
Kantor Perwakilan RI di Luar Negeri belum memiliki visi
misi dan Rencana Strategi yang jelas dan terencana
untuk melindungi TKI
•
KONVENSI INTERNASIONAL TENTANG PERLINDUNGAN
HAK SEMUA BURUH MIGRAN DAN ANGGOTA
KELUARGANYA (disahkan PBB thn 1990), Indonesia
meratifikasi pada 1 MEI 2012
UU No 6 tahun 2012
(8)
Hukum Ketenagakerjaan di
Negara Tujuan
Perbandingan karakteristik lima negara tujuan TKI
Negara Tujuan
Karakteristik Malaysia Singapura Arab Hong Kong Taiwan 1. Gaji 400-500
RM/bulan (Rp 1,2-1,5 juta )
300-350 $ S (Rp 2,1-2,5 juta)
600-800 Real (Rp 1,6-2,2 Juta)
3580 $ HK (Rp 4,9 Juta)
15.400 NTD (Rp 4,9 Juta)
2. Hukum yang mengatur hak dan kewajiban TKI Sempat ada moratorium; Kebijakan terbaru, paspor boleh dibawa dan libur seminggu sekali UU ketenagakerja an (employment Act) tdk menyertakan PRT ”necessary evil” Dekrit Kerajaan No M/51 27 Sept 2005 mengecualikan PRT -Sistem kafala Employment Ordinary Chapter 57
Meskipun tidak ada hubungan diplomatik, MOU diperbaharaui setiap tahun melalui joint working group 4.Peran Kantor Perwakilan dlm perlindungan TKI Ada, akan merintis seperti HK
Ada pelatihan Ada, tapi cenderung kuratif Welcoming Program, During Stay, Exit Program Welcoming Program, During Stay, Exit Program mulai dilaksanakan setelah ada Atase Tenaga Kerja meskipun kantor perwakilan hanya KDEI
5.Organisasi Ada Ada Tidak ada Banyak, dinamis
Ada Sumber: Wulan (2010)
Perbandingan Manajemen Migrasi Buruh Migran Filipina dan Indonesia
Perbandingan Manajemen Migrasi Buruh Migran Filipina dan Indonesia Selama Bekerja dan Berada di Luar Negeri Filipina Indonesia
Penempatan atase tenaga kerja yang aktif dan ahli di semua kota tujuan utama
Jumlah atase tenaga kerja masih sangat sedikit dibandingkan negara-negara tujuan sasaran
Penyediaan berbagai layanan perlindungan dan pemberdayaan oleh kedutaan/konsulat
Telah mulai diselenggarakan, terutama administrasi, namun proporsinya masih tak sebanding dengan jumlah pekerja migran yang ada
Pengurangan perlakuan diskriminasi terhadap para migran tak berdokumen
Banyak pekerja migran tak berdokumen justru ditolak ketika mencoba mengurus dokumen-dokumennya
Akses ke sistem penyelesaian konflik formal (pengadilan tenaga kerja) untuk para migran dengan dan tanpa dokumen
Belum ada. Masih dalam taraf “wacana diplomasi budaya”, bantuan mediasi bagi
(9)
9
Welcoming Program
During Stay
Exit Program
CATATAN KRITIS ATAS
HONG KONG
Meskipun cukup inovatif,terencana dan sistematis masih harus mengedepankan beberapa hal, antara lain:
1. Penjaminan mutusanksi bagi agen yg tdk mengikutsertakan TKI-nya,silabus/materi yang sinergis dan melibatkan semua konsul tdk hanya tenaga kerja
2. Konsolidasi internalsense of belonging dan“being a part
(10)
STRATEGI INTEGRATIF PERLINDUNGAN DAN
PEMBERDAYAAN BMI
Penguatan kebijakan perlindungan BMI pada level
nasional dan lokal,
Strategi integratif dan kolaboratif untuk melindungi
dan memberdayakan BMI
Penguatan kelembagaan
yg terlibat migrasi, memperkuat remitansi sosial
Remiten
sosial.pptx
melibatkan perguruan tinggi
Catatan Penutup
1. Karena 80% persoalan di Negara tujuan diawali di Negara asal, maka diperlukan sinergi dan revitalisasi lembaga-lembaga yang berkaitan dengan migrasi internasionalinovasi dalam model perlindungan untuk para BMKI
2. Pemerintah juga harus lebih tegas menekan Negara tujuan BMI untuk
melakukan MOU dan menyusun kebijakan ketenagakerjaan yang mengatur hak dan kewajiban para BMI (khususnya di sektor informal)
(11)
11
3.
Konsekuensi dari Feminisasi Migrasi
Lembaga yg berkaitan dengan Migrasi
harus memiliki Sensitifitas Gender yang tercermin dalam Pemikiran atau
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan, Kultur
Lanjutan…
4. Merancang model pemberdayaan bagi BMKI dengan cara merubah
mind set
dalam memandang BMI. Kajian Wulan (2008, 2009, 2010)
menunjukkan bahwa BMI yang pulang
(return migration
) bisa menjadi
agen pemberdayaan dan pembangunan bagi mereka dan lingkungannya.
Selain remiten ekonomi yang dihasilkan, BMKI juga menghasilkan
remiten sosial Kantor Perwakilan sebagai Centre of Knowledge
(12)
6. HARUS ADA INOVASI UTK PERLINDUNGAN BMI
DAN KELUARGANYA
Penguatan-penguatan Basis Komunitas berbasis pedesaandisesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan desa
Perda No 2 tahun 2015 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Kabupaten Banyumas.Perda ini secara jelas dan eksplisit menyampaikan kewajiban pemerintah desa untuk memberikan perlindungan bagi warganya yang akan ke luar negeri.Bab IX, Pasal 44 Perda Perlindungan TKI tentang Peranan Pemerintah Desa menjelaskan bahwa:Dalam memberikan perlindungan terhadap TKI pemerintah desa berperan: 1.Melakukan pendataan.; 2.Melakukan penyuluhan; 3.Melakukan koordinasi.
UU Desa No 6 tahun 2014menganggarkan utk Basis komunitas
Memikirkan juga fase PENCEGAHAN dan Pasca PenangananREINTEGRASI
Contoh: Kampung Buruh Migran di desa Tracap Kaliwiro Wonosobomemberdayakan BMI korban Trafiking dan keluarganya
DESA PEDULI BURUH MIGRAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
SEBAGAI BASIS MIGRASI AMAN DAN MENCEGAH TRAFIKING DI
PEDESAAN
(13)
13
PENGADUAN KASUS BURUH MIGRAN
ONLINE:WWW.SERUNI.OR.ID
(14)
Penelitian
Pendampingan
Pengabdian Masyarakat
PUSAT PENELITIAN GENDER, ANAK DAN
PELAYANAN MASYARAKAT LPPM UNSOED
(15)
15
Peningkatan Kapasitas Mantan
Buruh Migran Melalui
Pelatihan Pemasaran Produk
Olahan Bebek
PELATIHAN PEMBERDAYAAN KEPALA DESA UNTUK
MEWUJUDKAN MIGRASI AMAN TAHUN 2011
(16)
(17)
17
Training for Trainer bagi Anggota Paguyuban Mantan BMI
Seruni untuk Pendampingan Bagi Remaja Anak Buruh
Migran
KKN Tematik: Mengatasi Persoalan Buruh Migran
Perempuan Melalui Peningkatan Peran Masyarakat dalam
Menciptakan Migrasi Buruh Perempuan yang Aman
(18)
TERIMA KASIH….
PERLINDUNGAN DAN SINERGI
LEMBAGA KUAT, BMI
(1)
13
PENGADUAN KASUS BURUH MIGRAN ONLINE:WWW.SERUNI.OR.ID
(2)
Penelitian Pendampingan
Pengabdian Masyarakat
PUSAT PENELITIAN GENDER, ANAK DAN
PELAYANAN MASYARAKAT LPPM UNSOED
(3)
15
Peningkatan Kapasitas Mantan Buruh Migran Melalui
Pelatihan Pemasaran Produk Olahan Bebek
PELATIHAN PEMBERDAYAAN KEPALA DESA UNTUK
MEWUJUDKAN MIGRASI AMAN TAHUN 2011
(4)
(5)
17
Training for Trainer bagi Anggota Paguyuban Mantan BMI
Seruni untuk Pendampingan Bagi Remaja Anak Buruh
Migran
KKN Tematik: Mengatasi Persoalan Buruh Migran
Perempuan Melalui Peningkatan Peran Masyarakat dalam Menciptakan Migrasi Buruh Perempuan yang Aman
(6)