Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa SD Tentang Bangun Datar dan Unsur-Unsurnya T1 202008016 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatu proses yang tidak hanya sekedar
menyerap informasi dari guru, tetapi melibatkan berbagai kegiatan
atau tindakan yang harus dilakukan terutama jika menginginkan hasil
belajar yang baik. Mengajar matematika yang efektif memerlukan
pemahaman tentang apa yang siswa ketahui dan perlukan untuk
belajar kemudian memberi tantangan dan mendukung mereka untuk
mempelajarinya dengan baik. Apa yang siswa pelajari hampir
seluruhnya tergantung pada pengalaman guru mengajar di dalam
kelas setiap harinya. Upaya yang harus dilakukan oleh guru untuk
mencapai pendidikan matematika yang berkualitas adalah memahami
secara mendalam matematika yang mereka ajarkan, memahami
bagaimana siswa belajar matematika termasuk mengetahui
perkembangan matematika secara individual, dan memilih tugastugas dan strategi yang akan meningkatkan proses pengajaran.
Pencapaian pendidikan matematika yang berkualitas memang
menemui banyak masalah. Permasalahan yang sering dialami oleh
guru matematika dalam proses belajar mengajar adalah bagaimana
menanamkan konsep secara tepat di kepala siswa. Proses penanaman
konsep ini berhubungan dengan keadaan awal siswa ketika mengikuti

pelajaran matematika karena sebelumnya siswa sudah memiliki
pengalaman dan pengetahuan yang berhubungan dengan
matematika. Siswa sudah memiliki konsepsi awal atau konsepsi awal
tentang suatu konsep matematika.
Misalnya seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan
masyarakat olahraga, tidak mustahil telah memiliki konsep atau
pe gertia te ta g
ola ataupu li gkara
se elu ia
menerima pelajaran tentang hal itu di sekolah. Konsep tersebut
tergolong yang diperolehnya secara tidak formal (Soedjadi,
2000:197).

Setiap orang membentuk dan membangun pengetahuannya
sendiri berdasarkan pengalaman dan hasil belajarnya. Konsep serta
pengetahuan seseorang terus menerus dibangun kembali dan
berkembang seiring dengan bertambahnya pengalaman orang
1

tersebut (Suparno, 1997). Begitu juga dengan siswa ketika diberikan

sebuah konsep baru oleh guru, siswa akan mengkonstruksi konsep
yang didapatkannya dengan pengalaman dan hasil belajarnya karena
siswa sudah memiliki konsep awal yang akan menjadi dasar untuk
membangun pengetahuan berikutnya. Konsep awal yang dimiliki oleh
setiap siswa, bisa jadi sangat berbeda dengan teori yang diajarkan di
sekolah. Konsep awal berhubungan dengan pengalaman dan
pengalaman satu siswa dengan siswa lain pasti berbeda.
Waktu pertama kali datang ke kelas, siswa sudah membawa
makna tentang dunianya. Inilah pengetahuan dasar mereka
untuk dapat mengembangkan pengetahuan yang baru. Juga
mereka membawa perbedaan tingkat intelektual, personal,
sosial, emosional, dan kultural. Ini semua mempengaruhi
pemahaman mereka. Latar belakang dan pengertian awal yang
dibawa siswa tersebut sangat penting dimengerti oleh pengajar
agar
dapat
membantu
memajukan
dan
memperkembangkannya sesuai dengan pengetahuan yang

lebih ilmiah (Suparno, 1997:63).

Keadaan seperti ini mengharuskan para guru untuk mengetahui
konsep awal yang dimiliki siswa, sehingga dapat merancang
pembelajaran yang dapat membantu siswa mengkonstruksi
konsepsinya. Guru tidak harus mengajar konsep dengan
memberitahukan secara langsung, tetapi guru bisa menggunakan
petunjuk-petunjuk yang berkaitan dengan konsep dan memberi
kesempatan kepada siswa untuk dapat mengkonstruksikan konsep
menurut pemahaman mereka. Guru juga harus memilliki kesiapan
dalam pembelajaran sehingga proses belajar mengajar yang akan
dilakukan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Salah satu konsep matematika yang selalu dipelajari di sekolah
adalah geometri. Konsep-konsep yang ada dalam geometri sangat
banyak, baik dalam geometri datar maupun geometri ruang. Siswa
harus betul-betul memahami makna dari beberapa konsep yang
digunakan. Misalnya, ketika siswa belajar memahami rusuk dalam
bangun ruang. Secara berkelompok siswa diminta untuk menyatakan
dengan kalimat sendiri pengertian dari rusuk dan ada kelompok yang
e ye utka ahwa rusuk adalah ra gka ya g e opa g tu uh ,

tentu hal ini tidak bisa dikatakan salah karena memang pada
kenyataan rusuk kubus menopang kubus. Tetapi pengertian ini tidak
2

sesuai dengan maksud dalam pengajaran geometri. Hal ini bisa
dipandang sebagai miskonsepsi. Cara yang tepat dalam pengajaran
yang dilakukan guru adalah dengan memberikan contoh yang lain,
pengertian itu akan benar kalau bangun yang dimaksud berupa kubus
dan sejenisnya kemudian secara bertahap diarahkan pada pengertian
yang benar dengan menunjukkan silinder atau kerucut, sehingga
siswa dapat menyimpulkan bahwa rusuk adalah perpotongan sisi
bangun tiga dimensi (Soedjadi, 2000:93).
Konsep awal tentang suatu objek, yang dimiliki seorang siswa,
tidak mustahil sangat berbeda dengan konsep yang diajarkan di
sekolah tentang objek yang sama. Begitu pula dengan konsep yang
diterima di SMP tidak tepat sama dengan konsep yang diajarkan di
SMA (tentang objek yang sama). Keadaan seperti itulah yang
menyebabkan prakonsepsi menjadi sebuah miskonsepsi. Miskonsepsi
yang terjadi ketika guru menjelaskan tentang kedudukan garis, siswa
menyatakan bahwa trapesium tidak ada dua garis yang sejajar. Alasan

ya g dike ukaka adalah kalau dua garis sejajar haruslah sa a
pa ja g . Konsepsi siswa tersebut sangat mungkin terjadi karena
sewaktu guru menjelaskan dua garis sejajar, contoh yang digunakan
hanyalah jajar genjang atau trapesium. Keadaan seperti ini sangat
membahayakan jika konsep bangunan siswa tersebut tidak cocok
dengan yang dimaksud guru, akibatnya akan mengganggu siswa
dalam belajar hal berikutnya.
Mengacu pada uraian diatas, maka diadakan penelitian untuk
mengenal bagaimana konsepsi siswa mengenai konsep dalam
geometri khususnya bangun datar dan unsur-unsurnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalahnya
yaitu:
Bagaimana konsepsi siswa SD tentang bangun datar dan unsurunsurnya?
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan ini adalah :
Untuk mengetahui konsepsi siswa SD tentang bangun datar dan
unsur-unsurnya.

3


D. Batasan masalah
Agar pembahasan pada penelitian ini tidak melebar, maka penulis
membatasi bahwa:
1. Subjek penelitian adalah 19 siswa kelas V SD Brongkol 01
Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang.
2. Topik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah bangun
datar dan unsur-unsurnya yang meliputi definisi, gambar, contoh,
sudut, diagonal dari bangun persegi, persegi panjang, segitiga,
trapesium, belah ketupat, jajar genjang, layang-layang, dan
lingkaran.
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Sebagai bahan referensi untuk menambah pengetahuan dalam
pengembangan model pembelajaran.
b. Memperkaya hasil penelitian yang ada serta dapat
memberikan gambaran mengenai konsepsi siswa SD tentang
bangun datar dan unsur-unsurnya.
2. Manfaat praktis
a. Memberi informasi pada guru matematika bahwa konsepsi

siswa tentang bangun datar dan unsur-unsurnya berbedabeda.
b. Membantu para guru matematika dalam memperhatikan
kesalahan pemikiran siswa sehingga pembelajaran yang
disiapkan dapat dirancang khusus dalam memperbaiki
kesalahan tersebut.

4

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas V SD Tentang Jenis-Jenis Segitiga dan Unsur-Unsurnya

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas V SD Tentang Jenis-Jenis Segitiga dan Unsur-Unsurnya T1 202008040 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas V SD Tentang Jenis-Jenis Segitiga dan Unsur-Unsurnya T1 202008040 BAB II

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas V SD Tentang Jenis-Jenis Segitiga dan Unsur-Unsurnya T1 202008040 BAB IV

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas V SD Tentang Jenis-Jenis Segitiga dan Unsur-Unsurnya T1 202008040 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa SD Tentang Bangun Datar dan Unsur-Unsurnya

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa SD Tentang Bangun Datar dan Unsur-Unsurnya T1 202008016 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa SD Tentang Bangun Datar dan Unsur-Unsurnya T1 202008016 BAB IV

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa SD Tentang Bangun Datar dan Unsur-Unsurnya T1 202008016 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa SD Tentang Bangun Datar dan Unsur-Unsurnya

0 0 21