Penelitian SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN INSTRUMENT PRE TEST

INSTRUMENT CERITA PRE-TEST
Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester

: V (Lima) / II (Dua)

Alkisah Sang Kancil yang baru saja diangkat jadi raja hutan kedatangan
serombongan gajah yang bertamu sambil membawa anak mereka yang sakit.
Semua tabib di hutan telah menyerah, tak mampu mengobati penyakitnya. Badan
si anak gajah demam, kepalanya pusing, perut mual dan tidak mau makan, mirip
dengan penyakit meriang biasa tetapi tidak kunjung sembuh. Setelah Sang Kancil
memeriksa dengan seksama, tahulah dia bahwa si anak gajah telah terserang
typhus. Belum ada obat typhus yang dimiliki apotek hutan raya, sehingga hanya
ada harapan kecil bagi Ajah untuk sembuh.
Namun sebenarnya ada peluang untuk sembuh, yaitu mendapatkan
antibiotik yang telah ditemukan bangsa manusia bertahun-tahun silam. Sang
Kancil tahu ada beberapa keluarga petani yang menetap di pinggir hutan.
Mungkin mereka memiliki persediaan antibiotik itu.Tapi siapakah yang berani

meminta antibiotik pada mereka?
Seperti yang diduga Sang Kancil, tak satupun gajah yang berani pergi ke
rumah petani untuk meminta antibiotik. Termasuk Sang Gajah Ketua. Si Gajah
raksasa paling besar diantara rombongan gajah itu gentar mendengar kata
“manusia”. Dalam bayangannya, bila dia muncul di depan Pak Tani yang gagah
perkasa itu, dia masih beruntung bila hanya ditangkap dan dijadikan kuli
pengangkut barang. Kalo lagi sial, hidupnya bakalan berakhir di moncong
senapan berburu yang sangat dahsyat itu.
Tidak pilihan lain bagi Sang Kancil selaku cendekiawan sekaligus
pemimpin binatang-binatang di hutan raya selain datang sendiri ke rumah petani
untuk meminta antibiotik. Maka pada pagi hari yang cerah, dengan diiringi
lambaian tangan rakyatnya, Sang Kancil melangkahkan kakinya meninggalkan
hutan raya menuju tanah pertanian di pinggir hutan dengan hanya membawa
sedikit bekal makanan.

Dengan bantuan peta yang dipinjam dari perpustakaan hutan raya, Sang
Raja Hutan tahu jalan paling pendek menuju tanah pertanian. Hanya butuh waktu
satu minggu sebelum Sang Kancil menginjakkan kakinya di tepi hutan, padahal
bila tanpa bantuan peta bisa mencapai 1 bulan untuk sampai di pemukiman
manusia. Setelah melewati kebun kiwi, kebun alamanda, kebun bunga matahari,

kebun rapunzel dan kebun lidah buaya, sampailah Sang Kancil di kebun timun
yang berbuah lebat. Dipandanginya ratusan timun yang menjuntai dari batangbatang tanaman. Timun-timun yang panjang dan gemuk, dengan warna hijau segar
yang menerbitkan selera.
Dilihatnya ada sesosok tubuh yang berdiri membelakangi dirinya.
Disangkanya dia adalah Pak Tani. Sang Kancil menyapa sesosok tubuh itu. Tapi
dia diam saja. Sang Kancil mencoba menyapa dengan suara lebih keras, kemudian
lebih keras lagi lalu sampai setengah berteriak. Tapi sosok itu masih diam saja.
Sang Kancil mendekat dan mencoba menyentuh bahu sosok itu. Tapi celaka.
Tangannya menempel pada sosok itu. Saat tangan yang satunya mencoba
membantu melepaskan, justru ikut menempel di sosok itu. Tahulah Sang Kancil
bahwa dirinya telah terjebak pada orang-orangan sawah yang telah dilumuri getah
nangka yang sangat lengket.
Sore hari saat menengok kebunnya, Pak Tani yang penasaran karena
beberapa minggu terakhir ini timunnya selalu dicuri merasa girang gembirang.
Seekor binatang asing telah terjebak pada orang-orangan berlumur getah yang
dipasangnya.
“Pastilah dia adalah pencuri sialan itu” pikirnya. Sia-sia sajalah Sang
Kancil mencoba membantah kata-kata Pak Tani. “Tak ada ampun bagi pencuri”
tandas Pak Tani sambil menyeret Sang Kancil ke rumahnya.
Anjing Gembala milik Pak Tani menyambangi Sang Kancil yang

meringkuk di kandang ayam di halaman belakang rumah Pak Tani. “Sungguh
malang kau pengelana pencuri!” katanya. Tiba-tiba Sang Kancil teringat buku
tentang anjing yang ditulis kakeknya.
Di buku Monograf tentang Anjing tersebut diterangkan bahwa anjing
memiliki kemampuan melacak berdasar bau-bauan. Sebuah keahlian yang

berguna untuk melacak pencuri. Bisa bermanfaat untuk membuktikan bahwa
Kancil tidak bersalah. Sang Kancil menceritakan bahwa dirinya tidak mencuri.
Dimintanya Anjing Gembala memeriksa apakah timun tidak dicuri lagi setelah
dirinya ditangkap. Bila timun masih dicuri, berarti bukan dirinya yang mencuri.
Untunglah Anjing Gembala bersedia memenuhi permintaan Sang Kancil
setelah dipuji-puji bahwa Si Anjing Gembala adalah binatang paling ahli untuk
menjadi detektif yang melacak jejak pencuri. Sang Anjing yang dari sononya
memang memiliki kemampuan melacak itu merasa tersanjung atas pujian Sang
Kancil dan bertekad untuk membuktikan kemampuannya.
Maka dengan senang hati Anjing Gembala menghitung timun pada sore
hari dan menghitung ulang pada pagi harinya. Dan benarlah kata Sang Kancil,
bahwa ada pencuri yang lain yang telah mengambil timun di malam hari.
Saat diberitahu hal itu oleh Anjing Gembala, Pak Tani menjadi marah.
Bagaimana mungkin Sang Kancil yang telah dikurungnya masih mampu mencuri

timun?. Setelah berdebat seru dengan Sang Kancil dan Anjing Gembala tentang
siapakah yang telah mencuri timun, akhirnya Pak Tani mau mengikuti taktik
melacak pencuri yang diajarkan Sang Kancil. Tentu saja si Anjing Gembala girang
bukan kepalang,dia punya kesempatan emas untuk membuktikan kehandalan
dirinya dalam melacak pencuri.
Sang Kancil mengajari Anjing Gembala teknik melacak pencuri sesuai
yang dia baca di Buku Detektif Hutan yang menjelaskan cara-cara menemukan
pencuri dengan cepat.
Pertama, Sang Kancil meminta daftar semua binatang peliharaan yang
dimiliki petani. Ternyata ada banyak sekali binatang peliharaan di tanah pertanian
itu. Ada lima puluh ekor ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran. Ada enam puluh
delapan ekor itik yang digembala oleh seorang pembantu.Terdapat dua belas ekor
sapi perah untuk diambil susunya dan tujuh ekor kerbau yang dipergunakan untuk
bekerja. Ada juga enam ekor kuda untuk menarik kereta. Kemudian ada sepuluh
ekor kelinci yang dikurung di kebun belakang dengan dikelilingi pagar tembok.
Kelinci itu dibeli Pak Tani dua tahun lalu.

Langkah kedua dimintanya Anjing Gembala melacak bau-bauan dari
bulu-bulu atau rambut yang tercecer di kebun timun, dan dicocokkan dengan baubauan di kandang masing-masing hewan tadi. Sampai akhirnya ketemulah bau
kandang yang paling mendekati bau yang ada di kebun timun.

Langkah ketiga adalah Sang Kancil meminta Anjing Gembala berjaga di
luar kandang binatang yang menjadi tersangka utama. Sampai akhirnya si Anjing
Gembala membuntuti sekelompok binatang yang muncul dari lubang-lubang
bawah tanah yang dibuat di luar kadangnya dan berhasil menangkap basah saat
mereka sedang melahap timun.
Pak Tani sangat senang dan berterimakasih pada Sang Kancil dan Anjing
Gembala atas keberhasilan menangkap pencuri. Dikurungnya binatang-binatang
pencuri timun yang akan segera diberi pelajaran olehnya. Namun Sang Kancil
mencegah petani memberi hukuman pada binatang tersebut.
Diceritakannya bahwa wajar binatang yang memiliki kemampuan untuk
membuat lubang dalam tanah tersebut untuk keluar mencari makan. Itu karena
Pak Tani memberi jatah makanan yang kurang.
Rupanya binatang itu adalah para kelinci yang disangka oleh Pak Tani
masih berjumlah 10 ekor. Padahal jumlah kelinci telah bertambah sejak
pertamakali dibeli Pak Tani. Sekarang jumlahnya telah lebih dari dua puluh ekor.
Mereka cepat beranak pinak sehingga jumlah makanan yang dijatah pak Tani tak
lagi mencukupi. Akibatnya beberapa ekor kelinci badung nekad keluar kandang
untuk mencari tambahan makanan.
Menyesalah dirinya atas kelalaian itu. Kemudian dibebaskanlah kelincikelinci yang dikurungnya. Mengikuti jejak Sang Kancil yan juga telah
dilepaskannya dari kurungan.

Kini tibalah saatnya Sang Kancil mengungkapkan tujuan dirinya
bertandang ke tempat Pak Tani. Diceritakannya bahwa dirinya membutuhkan
antibiotik typhus untuk diberikan pada anak gajah yang sakit.
Untunglah Pak Tani menyanggupi memberikan antibiotik itu. Dia punya
kenalan seorang dokter muda yang kebetulan sedang menginap dirumahnya
setelah bertugas mengobati penduduk di kampung-kampung terpencil yang tengah

terjangkit wabah typhus. Dia membawa persediaan antibiotik yang cukup untuk
mengobati anak gajah hingga sembuh.
Maka pada pagi hari yang cerah, Sang Kancil melangkahkan kaki
kembali ke hutan sambil menenteng anibiotik buat anak gajah. Tak disangka
keterjebakan dirinya pada orang-orangan sawah telah membantunya mendapatkan
antibiotik dari petani.
Sementara Pak Tani juga merasa beruntung dapat menolong anak gajah.
Dia juga senang karena timun-timunnya tak lagi dicuri setelah dia menambah
jatah makanan buat kelinci-kelincinya. Anjing Gembala juga girang bahwa
kemampuan melacaknya telah berhasil memecahkan problem pencurian timun
milik Pak Tani.
Sumber:http://duniashinichi.blogspot.com/2011/03/fabel-kancil-mencuritimun.html


INSTRUMENT SOAL PRE-TEST
Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester

: V (Lima) / II (Dua)

Waktu

: 30 Menit

A. Petunjuk pengerjaan soal:
1. Tutuplah bukumu!
2. Dengarkanlah cerita yang dibacakan oleh gurumu dengan penuh perhatian!
3. Kerjakanlah soal-soal berikut berdasarkan cerita yang kamu dengar!
B. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
paling tepat!
1. Judul yang sesuai dari cerita yang kamu dengar adalah....

a. Kancil yang cerdas
b. Kancil yang serakah

c. Kancil yang bijaksana
d. Kancil yang licik

e.
2. Berdasarkan cerita yang kamu dengar, tema yang sesuai adalah....
a. kasih sayang
b. balas budi

c. kepedulian
d. keberanian

e.
3. Berikut yang merupakan tokoh-tokoh dari cerita yang kamu dengar,
kecuali....
a. Gajah dan Kancil
b. Kelinci dan Anjing


c. Kambing dan Kerbau
d. Kancil dan Anjing

e.
4. Tokoh utama dalam cerita yang kamu dengar adalah....
a. Kancil
b. Pak Tani

c. Anjing Gembala
d. Gajah

e.
5. Anjing gembala dalam cerita tersebut memiliki sifat....
a. baik hati
b. cerdas
e.

c. penurut
d. bijaksana


6. Sifat tokoh Sang Kancil dalam cerita tersebut adalah....
a. baik hati
b. bijaksana

c. pemberani
d. tahu balas budi

e.
7. Alur yang terdapat pada cerita yang kamu dengar adalah....
a. maju
b. mundur

c. campuran
d. maju mundur

e.
8. Latar tempat pada cerita tersebut adalah....
a. di hutan, di kebun dan di rumah kancil
b. di hutan, di sawah dan di rumah pak tani
c. di hutan, di sawah dan di rumah si kancil

d. di hutan, di kebun dan di rumah pak tani
f.
9. Suasana saat sang kancil meninggalkan hutan yaitu pada saat....
a. pagi hari yang cerah dengan diiringi lambaian tangan rakyatnya
b. pagi hari yang kelam dengan diiringi lambaian tangan rakyatnya
c. siang hari yang cerah dengan diiringi lambaian tangan rakyatnya
d. siang hari yang kelam dengan diiringi lambaian tangan rakyatnya
g.
10. Alasan sang gajah tidak berani menemui manusia karena....
a.
b.
c.
d.

jika masih beruntung gajah hanya dipanggil
jika masih beruntung gajah hanya ditangkap
jika masih beruntung gajah hanya dimarahi
jika masih beruntung gajag hanya dipukul

e.
11. Amanat yang terkandung dalam cerita yang kamu dengar adalah....
a. dengan kejujuran dan kegigihan dapat meraih yang diinginkan
b. dengan hati yang tulus dan keberanian dapat meraih yang diinginkan
c. dengan kesabaran dan ketulusan dapat meraih yang diinginkan
d. dengan keberanian dan kecerdasan dapat meraih yang diingankan
f.
12. “Menyesalah Pak Tani atas kelalaian itu. Kemudian dibebaskanlah kelincikelinci yang dikurungnya. Mengikuti jejak Sang Kancil yang juga telah
dilepaskannya dari kurungan”
g.
Dari penggalan cerita diatas, ketika melakukan kelalaian kita
harus....
a. mau mengakui kesalahan dan bersikap bijaksana
b. mau mengakui kesalahan apabila memang diperlukan

c. mau mengakui kesalahan tetapi tidak perlu dipernbaiki
d. mau mengakui kesalahan agar tidak malu
h.
13. Anjing gembala mengetahui bahwa bukan kancil yang mencuri timun di
kebun pak tani dengan cara....
a.
b.
c.
d.

Menghitung timun di siang hari dan menghitungnya lagi di malam hari
Menghitung timun di sore hari dan menghitungnya lagi di pagi hari
Menghitung timun di malam hari dan menghitungnya lagi di pagi hari
Menghitung timun di sore hari dan menghitungnya lagi di siang hari
e.

f.
14. Ketika dikurung Sang Kancil dijaga oleh....
a. seekor kambing
b. seekor anjing gembala

c. seekor sapi
d. seekor kuda

e.
15. Pak Tani menemukan Sang Kancil yang terperangkap pada orang-orangan
sawah pada....
a. pagi hari
b. siang hari

c. sore hari
d. malam hari

e.
16. Pak Tani membuat perangkap orang-orangan sawah yang dilumuri getah
bertujuan untuk....
a. Menangkap pencuri timun di kebunya
b. Menghiasi kebunya agar menarik
c. Menakut-menakuti hewan yang mendekati kebun mentimunya
d. Menemani anjing gembala menjaga kebun
f.
17. Waktu yang diperlukan Sang Kancil untuk sampai di tepi hutan adalah....
a. 4 hari
b. 5 hari

c. 6 hari
d. 7 hari

e.
18. Sang Kancil akan membuktikan bahwa ia tidak bersalah dengan cara....
a. meminta pengampunan pada Pak Tani
b. meminta anjing gembala untuk menyelidiki
c. menceritakan kebenaranya pada Anjing Gembala
d. menceritakan kebenaran pada Pak Tani
f.

19. Pak Tani menjadi sangat marah ketika mendapat laporan dari Anjing
Gembala, karena....
a. ternyata ada pencuri lain yang mencuri timunya
b. ternyata ada pencuri lain yang merusak timunya
c. ternyata ada seekor kancil yang mencuri timunya
d. ternyata ada seekor kancil yang merusak timunya
20. Langkah pertama yang dilakukan Sang kancil untuk menagkap Pencuri
adalah....
a. anjing Gembala diminta melacak bau-bauan di kebun timun
b. anjing Gembala diminta berjaga di kandan binatang yang menjadi
tersangka
c. meminta daftar semua hewan peliharaan Pak Tani
d. mengintai kebun mentimun sepanjang malam
g.
21. Para kelinci mencuri mentimun di kebun Pak Tani karena....
a. sangat lapar karena tidak dapat makanan
b. jatah makan yang diberikan Pak Tani kurang
c. tidak diberi jatah makanan oleh Pak Tani
d. dendam dengan Pak Tani
h.
22. Anjing Gembala sangat cocok menjadi detektif karena....
a. mempunyai kemampuan melacak bau-bauan yang berguna untuk
menagkap pencuri
b. mempunyai kecerdasan yang dapat menangkap pencuri dengan cepat
c. dapat berlari dengan cepat sehingga lebih mudah untuk menangkap
pencuri
d. mempunyai pendengaran yang sangat tajam
i.
23. Akhir dari cerita “Kancil Mencuri Timun” adalah....
a. Sang Kancil berhasil menjadi raja hutan
b. Sang kancil berhasil mendapat antibiotik dan menagkap pencuri timun
c. Sang kancil berhasil meloloskan diri dari kurungan Pak Tani
d. Sang Kancil berhasil menjadi detektif tang handal

j.
24. Cerita tersebut berisi tentang....
a. Sang Kancil yang berjuang mendapatkan antibiotik dan menangkap
pencuri timun
b. Sang Kancil yang suka mencuri timun di kebun Pak Tani
c. Sang Kancil yang cerdas dan suka menipu hewan lain
d. Persahabatan Sang Kancil dan Anjing Gembala
k.
25. Tanggapan tentang cerita tersebut adalah....
a. Kita harus cerdas dalam menghadapi rintangan yang menghadang
b. Kita harus senantiasa berjuang dengan penuh keberanian
c. Kita harus selalu membantu orang lain yang kesusahan
d. Kita harus cerdas dan berani dalam menghadapi sebuah masalah
l. KUNCI JAWABAN INSTRUMENT
m. SOAL PRE-TEST
n. Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

o. Kelas/Semester

: V (Lima) / II (Dua)

p.
q.
N

w.
1
cc.
2
ii.
3
oo.
4
uu.
5

r. Jawa
ban

s.
N

t. Jawaban

1

z. D

aba

1

1

2

bb. B

gg.
ff. A

kk.
jj. C

N
aa.

ee.
dd. D

v. Jaw
n

y.
x. A

u.

2

hh. A

mm.
ll. B

qq.

2

nn. B

ss.

pp. A

1

rr. B

2

tt. A

vv. C

ww.

xx. C

yy.

zz. D

1

2

aaa.
6
eee.
7
iii.
8
mmm.
9

ccc.
bbb.

uuu.
vvv.
www.
xxx.
yyy.
zzz.
aaaa.
bbbb.
cccc.
dddd.

1

ddd.

A

hhh.

D

ggg.
fff. A

1
kkk.

jjj. D

1

lll. B

ooo.
nnn.

qqq.
1

C

A

1

ppp.

sss.
rrr. B

2

ttt. C

A