Pengaruh Celebrity Endorsers Terhadap Niat Beli Konsumen Mie Sarimi Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (Luna Maya dan Virnie Ismail).

ABSTRAK
Konsumen mie instan di Indonesia terus meningkat sehingga banyak
perusahaan yang tertarik untuk memasuki pasar mie instant. Untuk dapat bersaing
maka setiap perusahaan mie instan di Indonesia melakukan berbagai upaya dalam
memperkenalkan produk mie instan mereka. Periklanan menjadi pilihan utama
perusahaan mie instan dalam memasarkan produk mie instannya ke masyarakat
umum dengan cara mengiklankan produk mie instan mereka baik melalui media cetak
maupun media elektronik. Untuk dapat bersaing maka perusahaan mie instant di
Indonesia, mengiklankan produknya dengan menggunakan celebrity endorsers.
Salah satu produk yang menggunakan celebrity endorsers dalam iklannya
adalah mie Sarimi yang menggunakan Luna Maya dan Virnie Ismail. Selebritis
adalah orang-orang yang dikenal secara luas oleh masyarakat dan memiliki
attractiveness, trustworthiness, dan expertise yang merupakan ukuran kredibilitas
sumber yang dapat mempengaruhi niat beli seorang konsumen. Melihat hal itu maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh celebrity endorsers
terhadap niat beli konsumen mie Sarimi pada mahasiswa Universitas Kristen
Maranatha.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan skala
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Untuk
memperoleh data-data yang akan dianalisis dengan menggunakan SPSS 11.5, maka
kuisioner disebarkan kepada konsumen mie Sarimi di Universitas Kristen Maranatha.

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan penulis, maka dapat dilihat bahwa
penggunaan celebrity endorsers dalam mengiklankan produk mie Sarimi
mendapatkan tanggapan yang cukup positif dari para responden. Sedangkan
berdasarkan selebriti yang digunakan oleh mie Sarimi dalam mengiklankan
produknya, maka dapat dilihat bahwa pengaruh Luna Maya sebagai endorsers mie
Sarimi terhadap niat beli konsumen lebih besar dibandingkan dengan Virnie Ismail
yang juga merupakan salah satu endorsers-nya mie Sarimi.
Maka penulis menyimpulkan bahwa Luna Maya sebagai celebrity endorsers-nya mie
Sarimi harus tetap dan dapat dipertahankan. Karena konsumen lebih tertarik dengan
iklan mie Sarimi yang dibawakan oleh Luna Maya dan hal tersebut membuat
konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi mie Sarimi. Penelitian ini masih
banyak kekurangannya, dikarenakan penelitian ini hanya dilakukan di kalangan
mahasiswa saja.

v

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI
Hal

ABSTRAK

i

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

v

DAFTAR TABEL

xii

DAFTAR GAMBAR

xviii


BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Identifikasi Masalah

4

1.3 Tujuan Penelitian

4

1.4 Kegunaan Penelitian

4

1.5 Kerangka Pemikiran

5


1.6 Sistematika Penulisan

8

BAB II. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

10

2.2 Bauran Promosi

10

2.2.1 Periklanan (Advertising)

11

2.2.1.1 Langkah-Langkah Dalam Periklanan


13

2.2.1.2 Alternative Media Periklanan

19

2.2.2 Penjualan Personal (Personal Selling)

21

2.2.3 Promosi Penjualan (Sales Promotion)

21

2.2.4 Hubungan Masyarakat (Public Relations)

22

2.2.5 Pemasaran Langsung (Direct Marketing)


23

vi

Universitas Kristen Maranatha

2.3 Celebrity Endorsers

24

2.3.1 Daya Tarik Fisik Sumber (Source Physical Attractiveness)

24

2.3.2 Kepercayaan Sumber (Source Trustworthiness)

25

2.3.3 Keahlian Sumber (Source Expertise)


26

2.4 Niat Beli Konsumen

29

2.5 Hipotesis

31

BAB III. OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian

32

3.2 Metodologi Penelitian

34

3.2.1 Desain Penelitian


34

3.2.2 Pengukuran dan Operasionalisasi Variabel

35

3.2.3 Populasi dan Sampel

38

3.2.3.1 Kriteria Pemilihan Sampel

38

3.2.3.2 Metode Pengambilan Sampel

38

3.2.3.3 Jumlah Sampel


39

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

39

3.2.5 Validitas dan Reliabilitas

40

3.2.5.1 Uji Validitas

40

3.2.5.2 Uji Reliabilitas

41

3.2.6 Metode Analisis Data


42

3.2.7 Skala Pengukuran

44

3.2.8 Hipotesis

45

3.2.9 Metode Statistik

47

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Responden

50


4.1.1 Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin

50

4.1.2 Profil Responden berdasarkan Usia Responden

51

4.1.3 Profil Responden berdasarkan Iklan di Televisi

51

4.2 Analisis Celebrity Endorsers terhadap Iklan Sarimi (Luna Maya)

vii

52

Universitas Kristen Maranatha

4.2.1 Attractiveness

52

4.2.1.1 Penampilan Luna Maya dalam iklan mie Sarimi
menarik

53

4.2.1.2 Penampilan Luna Maya dalam iklan mie Sarimi
terlihat cantik

54

4.2.1.3 Penampilan Luna Maya dalam iklan mie Sarimi
terkesan elegan

55

4.2.1.4 Penampilan Luna Maya dalam iklan mie Sarimi
seksi

56

4.2.2 Trusthworthiness

57

4.2.2.1 Luna Maya layak dipertahankan sebagai model
iklan mie Sarimi

57

4.2.2.2 Dalam menyampaikan pesan iklan mie Sarimi,
Luna Maya mengatakannya dengan jujur

58

4.2.2.3 Dalam menyapaikan pesan iklan mie Sarimi,
Luna Maya dapat diandalkan

60

4.2.2.4 Luna Maya menyampaikan pesan iklan mie Sarimi
dengan tulus

61

4.2.2.5 Dalam menyampaikan pesan iklan mie Sarimi,
Luna Maya dapat dipercaya

62

4.2.3 Expertise

63

4.2.3.1 Luna Maya memiliki keahlian yang memadai
tentang mie instant sehingga layak menjadi
model iklan mie Sarimi

63

4.2.3.2 Luna Maya mempunyai pengalaman yang memadai
berkaitan dengan mie instant sehingga layak
menjadi model iklan mie Sarimi

65

4.2.3.3 Luna Maya mempunyai pengetahuan yang memadai
tentang mie instant sehingga layak menjadi

viii

Universitas Kristen Maranatha

model iklan mie Sarimi

66

4.2.3.4 Luna Maya memenuhi syarat untuk mengiklankan
mie Sarimi

67

4.2.3.5 Luna Maya cukup terlatih sebagai model iklan
sehingga layak menjadi model iklan mie Sarimi.
4.3 Analisis Niat Beli Konsumen Sarimi (Luna Maya)
4.3.1 Attention

68
69
69

4.3.1.1 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model
iklan Luna Maya, saya tertarik untuk mencari
informasi tentang produk tersebut
4.3.2 Interest and Desire

70
71

4.3.2.1 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model
iklan Luna Maya, saya mempertimbangkan untuk
membeli produk tersebut jika saya memerlukannya
4.3.3 Action

71
73

4.3.3.1 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model
iklan Luna Maya, saya tertarik untuk membeli
produk tersebut jika saya memerlukannya
4.4. Analisis Celebrity Endorsers terhadap Iklan Sarimi (Virnie Ismail)
4.4.1 Attractiveness

73
74
74

4.4.1.1 Penampilan Virnie Ismail dalam iklan mie Sarimi
menarik

75

4.4.1.2 Penampilan Virnie Ismail dalam iklan mie Sarimi
terlihat cantik

76

4.4.1.3 Penampilan Virnie Ismail dalam iklan mie Sarimi
terkesan elegan

77

4.4.1.4 Penampilan Virnie Ismail dalam iklan mie Sarimi
seksi

78

4.4.2 Trusthworthiness

79

ix

Universitas Kristen Maranatha

4.4.2.1 Virnie Ismail layak dipertahankan sebagai model
iklan mie Sarimi

79

4.4.2.2 Dalam menyampaikan pesan iklan mie Sarimi,
Virnie Ismail mengatakannya dengan jujur

80

4.4.2.3 Dalam menyapaikan pesan iklan mie Sarimi,
Virnie Ismail dapat diandalkan

82

4.4.2.4 Virnie Ismail menyampaikan pesan iklan mie Sarimi
dengan tulus

83

4.4.2.5 Dalam menyampaikan pesan iklan mie Sarimi,
Virnie Ismail dapat dipercaya
4.4.3 Expertise

84
85

4.4.3.1 Virnie Ismail memiliki keahlian yang memadai
tentang mie instan sehingga layak menjadi model
iklan mie Sarimi

85

4.4.3.2 Virnie Ismail mempunyai pengalaman yang memadai
berkaitan dengan mie instan sehingga layak
menjadi model iklan mie Sarimi

87

4.4.3.3 Virnie Ismail mempunyai pengetahuan yang memadai
tentang mie instan sehingga layak menjadi model
iklan mie Sarimi

88

4.4.3.4 Virnie Ismail memenuhi syarat untuk mengiklankan
mie Sarimi

89

4.4.3.5 Virnie Ismail cukup terlatih sebagai model iklan
sehingga layak menjadi model iklan mie Sarimi
4.5 Analisis Niat Beli Konsumen Sarimi (Virnie Ismail)
4.5.1 Attention

90
91
91

4.5.1.1 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model iklan
Virnie Ismail, saya tertarik untuk mencari informasi
tentang produk tersebut

x

92

Universitas Kristen Maranatha

4.5.2 Interest and Desire

93

4.5.2.1 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model iklan
Virnie Ismail, saya mempertimbangkan untuk membeli
produk tersebut jika saya memerlukannya
4.5.3 Action

93
95

4.5.3.1 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model iklan
Virnie Ismail, saya tertarik untuk membeli produk
tersebut jika saya memerlukannya
4.6 Pengujian Data untuk Celebrity Endorsers (Luna Maya)
4.6.1 Uji Validitas

95
97
97

4.6.2 Uji Reliabilitas

103

4.7 Pengujian Pengaruh Celebrity Endorsers (Luna Maya) terhadap
Niat Beli Konsumen Sarimi

106

4.7.1 Pengujian Pengaruh Attractiveness Luna Maya Terhadap
Niat Beli Konsumen Sarimi

106

4.7.2 Pengujian Pengaruh Trustworthiness Luna Maya Terhadap
Niat Beli Konsumen Sarimi

108

4.7.3 Pengujian Pengaruh Expertise Luna Maya Terhadap
Niat Beli Konsumen Sarimi

109

4.8 Pengujian Data untuk Celebrity Endorsers (Virnie Ismail)

111

4.8.1 Uji Validitas

111

4.8.2 Uji Reliabilitas

118

4.9 Pengujian Pengaruh Celebrity Endorsers (Virnie Ismail) terhadap
Niat Beli Konsumen Sarimi

119

4.9.1 Pengujian Pengaruh Attractiveness Virnie Ismail Terhadap
Niat Beli Konsumen Sarimi

119

4.9.2 Pengujian Pengaruh Trustworthiness Virnie Ismail Terhadap
Niat Beli Konsumen Sarimi

xi

121

Universitas Kristen Maranatha

4.9.3 Pengujian Pengaruh Expertise Virnie Ismail Terhadap
Niat Beli Konsumen Sarimi
4.10 Pembahasan

122
124

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

127

5.2 Saran

129

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL
Hal
3.1 Operasional Variabel (Dependent Variable)

36

3.2 Operasional Variabel (Independent Variable)

37

3.3 Pemberian Skor Menurut Skala Likert

45

4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

50

4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia Responden

51

4.3 Profil Responden Berdasarkan Iklan di Televisi

52

4.4 Penampilan Luna Maya dalam iklan mie Sarimi menarik

53

4.5 Penampilan Luna Maya dalam iklan mie Sarimi terlihat cantik

54

4.6 Penampilan Luna Maya dalam iklan mie Sarimi terkesan elegan

55

4.7 Penampilan Luna Maya dalam iklan mie Sarimi seksi

56

4.8 Luna Maya layak dipertahankan sebagai model iklan mie Sarimi

58

4.9 Dalam menyampaikan pesan iklan mie Sarimi,
Luna Maya mengatakannya dengan jujur

59

4.10 Dalam menyampaikan pesan iklan mie Sarimi,
Luna Maya dapat diandalkan

60

4.11 Luna Maya menyampaikan pesan iklan mie Sarimi
dengan tulus

61

4.12 Dalam menyampaikan pesan iklan mie Sarimi,
Luna Maya dapat dipercaya.

62

xiii

Universitas Kristen Maranatha

4.13 Luna Maya memiliki keahlian yang memadai tentang mie instan
sehingga layak menjadi model iklan mie Sarimi

64

4.14 Luna Maya mempunyai pengalaman yang memadai berkaitan dengan
mie instan sehingga layak menjadi model iklan mie Sarimi

65

4.15 Luna Maya mempunyai pengetahuan yang memadai tentang mie instan
sehingga layak menjadi model iklan mie Sarimi

66

4.16 Luna Maya memenuhi syarat untuk mengiklankan mie Sarimi

67

4.17 Luna Maya cukup terlatih sebagai model iklan sehingga layak
menjadi model iklan mie Sarimi

68

4.18 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model iklan Luna Maya,
saya tertarik untuk mencari informasi tentang produk tersebut

70

4.19 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model iklan Luna Maya,
saya mempertimbangkan untuk membeli produk tersebut
jika saya memerlukannya

72

4.20 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model iklan Luna Maya,
saya tertarik untuk membeli produk tersebut
jika saya memerlukannya

73

4.21 Penampilan Virnie Ismail dalam iklan mie Sarimi menarik

75

4.22 Penampilan Virnie Ismail dalam iklan mie Sarimi terlihat cantik

76

4.23 Penampilan Virnie Ismail dalam iklan mie Sarimi terkesan elegan

77

4.24 Penampilan Virnie Ismail dalam iklan mie Sarimi seksi

78

xiv

Universitas Kristen Maranatha

4.25 Virnie Ismail layak dipertahankan sebagai model iklan mie Sarimi

80

4.26 Dalam menyampaikan pesan iklan mie Sarimi,
Virnie Ismail mengatakannya dengan jujur

81

4.27 Dalam menyapaikan pesan iklan mie Sarimi,
Virnie Ismail dapat diandalkan

82

4.28 Virnie Ismail menyampaikan pesan iklan mie Sarimi dengan tulus

83

4.29 Dalam menyampaikan pesan iklan mie Sarimi,
Virnie Ismail dapat dipercaya

84

4.30 Virnie Ismail memiliki keahlian yang memadai tentang mie instan
sehingga layak menjadi model iklan mie Sarimi

86

4.31 Virnie Ismail mempunyai pengalaman yang memadai berkaitan
dengan mie instan sehingga layak menjadi model iklan mie Sarimi

87

4.32 Virnie Ismail mempunyai pengetahuan yang memadai
tentang mie instan sehingga layak menjadi model iklan mie Sarimi
4.33 Virnie Ismail memenuhi syarat untuk mengiklankan mie Sarimi

88
89

4.34 Virnie Ismail cukup terlatih sebagai model iklan
sehingga layak menjadi model iklan mie Sarimi

90

4.35 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model iklan Virnie Ismail,
saya tertarik untuk mencari informasi tentang produk tersebut

92

4.36 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model iklan Virnie Ismail,
saya mempertimbangkan untuk membeli produk tersebut

xv

Universitas Kristen Maranatha

jika saya memerlukannya

94

4.37 Setelah melihat iklan mie Sarimi dengan model iklan Virnie Ismail,
saya tertarik untuk membeli produk tersebut
jika saya memerlukannya

96

4.38 Analisis Uji Validitas
KMO and Bartlett's Test

97

4.39 Analisis Uji Validitas Awal
Rotated Component Matrixa

98

4.40 Analisis Uji Validitas
Rotated Component Matrixa

100

4.41 Analisis Uji Validitas
Rotated Component Matrixa

101

4.42 Analisis Uji Validitas Akhir
Rotated Component Matrixa

102

4.43 Analisis Uji Reliabilitas Awal
Item-Total Statistics

103

4.44 Analisis Uji Reliabilitas
Item-Total Statistics

103

4.45 Analisis Uji Reliabilitas
Item-Total Statistics

104

4.46 Analisis Uji Reliabilitas
Item-Total Statistics

104

xvi

Universitas Kristen Maranatha

4.47 Analisis Uji Reliabilitas
Item-Total Statistics

105

4.48 Analisis Uji Reliabilitas Akhir
Item-Total Statistics

105

4.49 Regresi (Attractiveness)
Coefficientsa

107

4.50 Model Summary

107

4.51 Regresi (Trustworthiness)
Coefficientsa

108

4.52 Model Summary

109

4.53 Regresi (Expertise)
Coefficientsa

110

4.54 Model Summary

110

4.55 Analisis Uji Validitas
KMO and Bartlett's Test

111

4.56 Analisis Uji Validitas Awal
Rotated Component Matrixa

112

4.57 Analisis Uji Validitas
Rotated Component Matrixa

113

4.58 Analisis Uji Validitas
Rotated Component Matrixa

114

xvii

Universitas Kristen Maranatha

4.59 Analisis Uji Validitas
Rotated Component Matrixa

115

4.60 Analisis Uji Validitas Akhir
Rotated Component Matrixa

117

4.61 Analisis Uji Reliabilitas
Item-Total Statistics

118

4.62 Regresi (Attractiveness)
Coefficientsa

120

4.63 Model Summary

120

4.64 Regresi (Trustworthiness)
Coefficientsa

121

4.65 Model Summary

122

4.66 Regresi (Expertise)
Coefficientsa

123

4.67 Model Summary

123

xviii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR
Hal
1.1 Kerangka Pemikiran

8

xix

Universitas Kristen Maranatha

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini perubahan gaya hidup masyarakat modern seringkali
mempengaruhi pola konsumsi mereka. Salah satu perubahan itu adalah banyaknya
penggemar mie instan sebagai makanan substitusi nasi. Bahkan, setiap hari
produk ini semakin menjadi makanan pilihan konsumen. Sebab, selain praktis dan
harganya terjangkau, mie instan juga cukup untuk mengisi perut yang sedang
lapar. Tidak heran jika belakangan ini konsumsi mie instan per kapita di Indonesia
terus meningkat.
Kini market size-nya diperkirakan bernilai lebih dari 10 triliun rupiah.
Angka ini jelas membuat banyak perusahaan tertarik untuk ikut serta memasuki
pasar mie instan. Otomatis dengan banyaknya perusahaan yang memasuki pasar
tersebut, maka persaingan dalam mendapatkan perhatian konsumen mie instan
pun semakin sulit. Karena itu untuk dapat menarik minat konsumennya, maka
setiap perusahaan mie instan di Indonesia melakukan berbagai upaya dalam
memperkenalkan produk mie instan mereka. Salah satunya dengan cara
mengiklankan produk mie instan mereka baik melalui media cetak maupun media
elektronik.
Periklanan menjadi pilihan utama para perusahaan mie instan dalam
memasarkan produk-produk mie instannya ke masyarakat umum. Melalui sebuah
iklan, diharapkan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan mie instan

1

Universitas Kristen Maranatha

akan mencapai para konsumennya. Hal tersebut disebabkan karena iklan
merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang paling dikenal
sekaligus paling umum digunakan dalam upaya mengarahkan komunikasi
persuasive pada konsumen. Periklanan juga merupakan fenomena sosial yang
memainkan peranan penting dalam masyarakat modern. Iklan bisa menstimulasi
konsumsi dan aktivitas ekonomi serta memperagakan gaya hidup dan orientasi
nilai tertentu. Setiap konsumen dihadapkan pada begitu banyak eksposure iklan di
berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik, termasuk yang online
dan offline. (Tjiptono, Chandra, Diana, 2004:287)
Akhir–akhir ini banyak perusahaan yang mengiklankan produknya
dengan menggunakan aktor atau aktris ataupun selebriti lainnya sebagai celebrity
endorsement. Dimana perusahaan-perusahaan tersebut menganggap para selebriti
sebagai kredibilitas sumber pesan dalam memasarkan produk mereka. Menurut
Ohanian (1990), source credibility is a term commonly used to imply a
communicators positive characteristic that affect the receivers of a message.
Karena itu perusahaan-perusahaan tersebut merasa yakin bahwa pesan mereka
akan diperhatikan dan selalu diingat oleh konsumen apabila iklan yang
ditayangkan tersebut disampaikan oleh sumber yang menarik seperti para selebriti
yang sedang naik daun atau terkenal saat itu.
Selain itu dengan menggunakan selebriti sebagai endorser maka
perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk yang
sedang mereka pasarkan. Apabila seorang konsumen sudah percaya terhadap
produk mereka maka konsumen itu akan loyal pada produk tersebut. Hal tersebut

2

Universitas Kristen Maranatha

dapat dibuktikan dengan melihat perusahaan-perusahaan di luar negeri yang
mengiklankan produknya dengan menggunakan selebriti yang sedang terkenal,
yaitu kartu kredit mastercard visa yang menggunakan Jacky Chan sebagai
endorser-nya dan produk minuman Gatorade yang mengunakan Maria Saraphova
dan atlet-atlet terkenal lainnya sebagai endorser-nya. Sedangkan di Indonesia
sendiri sudah banyak perusahaan yang menggunakan para selebriti sebagi
endorser-nya dan salah satunya adalah sepeda motor Suzuki yang menggunakan
grup band Ungu sebagai endorser-nya.
Salah satu perusahaan lain di Indonesia yang mengiklankan produknya
dengan menggunakan celebrity sebagai endorser-nya adalah produk makanan mi
instan. Di Indonesia sendiri, banyak sekali perusahaan mie instan yang
mengiklankan produknya dengan menggunakan selebriti sebagai endorser. Salah
satu perusahaan mie instan yang ada di Indonesia yang juga ikut menggunakan
selebriti sebagai endosers-nya adalah mie Sarimi dimana dalam mengiklankan
produknya, perusahaan ini menggunakan Luna Maya dan Virnie Ismail sebagai
endorser pada iklannya di media elektronik. Sebab saat ini kedua artis tersebut
cukup

terkenal

di

kalangan

masyarakat

sehingga

diharapkan

dengan

menggunakan kedua artis tersebut maka iklan tersebut dapat membujuk
masyarakat untuk lebih memilih dan mengkonsumsi mie Sarimi daripada mie
instan merek lainnya. Dari pembahasan tersebut, penulis akan memfokuskan
penelitian ini pada pengaruh celebrity endorsers terhadap niat beli konsumen
untuk produk mie instan.

3

Universitas Kristen Maranatha

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan

pembahasan

yang

telah

dilakukan,

penulis

mengidentifikasikan masalah-masalah yang muncul sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh attractiveness terhadap niat beli konsumen mie
Sarimi?
2. Bagaimana pengaruh trustworthiness terhadap niat beli konsumen
mie Sarimi?
3. Bagaimana pengaruh expertise terhadap niat beli konsumen mie
Sarimi?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh attractiveness terhadap niat beli konsumen
mie Sarimi.
2. Mengetahui pengaruh trustworthiness terhadap niat beli konsumen
mie Sarimi.
3.

Mengetahui pengaruh expertise terhadap niat beli konsumen mie
Sarimi.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna bagi semua pihak yang membacanya, seperti:

4

Universitas Kristen Maranatha

1. Penulis
Bagi penulis, penelitian ini untuk memperluas dan menambah
wawasan berpikir serta pengetahuan penulis mengenai teori
manajemen pemasaran yang berhubungan dengan pengaruh celebrity
endorsement terhadap niat beli konsumen.
2. Perusahaan
Bagi perusahaan diharapkan penelitian ini dapat memberikan
masukan dan informasi tambahan yang mungkin berguna bagi
perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang mungkin timbul
yang berhubungan dengan celebrity endorsers sehingga perusahaan
tetap dapat mempertahankan citra baik produknya dan loyalitas
konsumennya.
3. Pihak Lain
Bagi pihak lain diharapkan penelitian ini dapat memberikan
tambahan ilmu dalam memahami ilmu pemasaran khususnya yang
berhubungan dengan celebrity endorsers dan mungkin dapat
dijadikan masukan untuk penelitian yang lebih mendalam lagi
tentang celebrity endorsers.

1.5 KERANGKA PEMIKIRAN
Periklanan merupakan suatu fenomena sosial yang memainkan peranan
penting dalam suatu masyarakat yang modern. Dalam memasarkan produknya,
para praktisi pemasaran dan periklanan menggunakan celebrity endorsement di

5

Universitas Kristen Maranatha

dalam iklan produknya. Sebab mereka yakin bahwa apabila iklan produk mereka
disampaikan oleh sumber yang menarik atau seorang selebriti yang sedang
terkenal saat itu maka iklannya tersebut akan mendapat perhatian yang besar dan
akan selalu diingat oleh para konsumen.
Menurut Mowen dan Minor (2002:402-405), istilah kredibilitas sumber
(source credibility) mengacu pada sejauh mana sumber dipandang memiliki
keahlian dan dipercaya. Semakin ahli dan semakin dipercaya sumber informasi,
semakin sering pengamat memandang bahwa sumber itu dapat dipercaya. Salah
satu produk yang menggunakan celebrity endorsers dalam iklannya adalah mie
Sarimi yang menggunakan Luna Maya dan Virnie Ismail dengan tujuan agar mie
Sarimi mendapat perhatian, selalu diingat dan mendapatkan kepercayaan dari para
konsumen untuk selalu setia dalam mengkonsumsi mie Sarimi.
Selebritis adalah orang-orang yang dikenal secara luas oleh masyarakat
dan memiliki attractiveness, trustworthiness, dan expertise yang merupakan
ukuran kredibilitas sumber. Attractiveness adalah daya tarik fisik yang dimiliki
oleh seorang selebriti, dimana yang dilihat itu adalah penampilannya yang
menarik, cantik, elegan dan seksi seperti yang ditampilakan oleh Luna Maya dan
Virnie Ismail dalam iklan produk mie Sarimi. Dimana selain dilihat dari
penampilan fisiknya, kedua artis tersebut saat ini sedang naik daun dan dikenal
oleh banyak orang. Karena itu keduanya dipilih sebagai celebrity endorser-nya.
Trustworthiness adalah suatu kejujuran dan ketulusan yang dimiliki oleh
seorang

selebriti

dalam

menyampaikan

pesan

iklannya

sehingga

para

pendengarnya merasa yakin dan percaya terhadap pesan yang disampaikan

6

Universitas Kristen Maranatha

tersebut. Seperti kejujuran dan ketulusan yang diperlihatkan oleh Luna Maya dan
Virnie Ismail dalam mengiklankan produk mie Sarimi sehingga mendapat
kepercayaan dan kesetiaan dari konsumen untuk selalu membeli dan
mengkonsumsi mie Sarimi.
Expertise adalah suatu keahlian yang dimiliki oleh seorang selebriti yang
dilihat dari pengetahuan, pengalaman, atau ketrampilan-ketrampilan yang dikuasai
oleh selebriti tersebut yang berhubungan dengan produk yang akan diiklankan.
Hal tersebut dapat dilihat dari Luna Maya dan Virnie Ismail yang menjadi model
iklan mie Sarimi dimana kedua selebriti tersebut dapat membawakan iklan
tersebut dengan baik dan diterima oleh masyarakat luas.
Kredibilitas sumber memiliki tiga ukuran, yaitu attractiveness,
trustworthiness, dan expertise yang dapat mempengaruhi niat beli seorang
konsumen. Niat beli tersebut berhubungan dengan ketertarikan konsumen dalam
mencari informasi mengenai suatu produk lalu mempertimbangkan untuk
membeli produk tersebut dan ketertarikannya untuk membeli produk tersebut
setelah konsumen itu melihat iklan suatu produk yang dibawakan oleh selebriti
yang menjadi endorser-nya.

7

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran

Attractiveness

Trustworthines

Celebrity Endorsers

Niat Beli Konsumen

Expertise

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Penelitian ini terbagi dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I: Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran dan sistematika
penulisan.
Bab II: Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis
Bab ini menguraikan konsep dan teori yang relevan dengan topik
penelitian sebelumnya. Bab ini juga menguraikan model penelitian
beserta hipotesis yang diuji dalam penelitian ini.

8

Universitas Kristen Maranatha

Bab III: Objek dan Metodologi Penelitian
Bab ini berisi penjelasan mengenai objek penelitian, desain
penelitian, pengukuran dan operasionalisasi variabel, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, validitas dan reliabilitas.
Bab IV: Analisis dan Pembahasan
Bab ini membahas mengenai data, hasil pengolahan data, hasil
pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian.
Bab V: Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, saran-saran bagi
perusahaan, serta keterbatasan penelitian.

9

Universitas Kristen Maranatha

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan oleh penulis mengenai
pengaruh celebrity endorsers terhadap niat beli konsumen mie Sarimi pada
mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, maka penulis dapat memberi beberapa
kesimpulan, yaitu sebagai berikut:


Attractiveness: Luna Maya memiliki pengaruh attractiveness
terhadap niat beli konsumen mie Sarimi. Tetapi hasil
pengaruhnya tidak begitu besar. Sedangkan Virnie Ismail sebagai
endorsers-nya mie Sarimi memiliki pengaruh juga tetapi kurang
besar pengaruhnya. Apabila dibandingkan, ternyata nilai
pengaruh Virnie Ismail sedikit lebih besar dibandingkan dengan
nilai pengaruh yang itimbulkan oleh Luna Maya.



Trustworthiness: Luna Maya memiliki pengaruh trustworthiness
terhadap niat beli konsumen mie Sarimi. Dimana hasil
pengaruhnya cukup besar untuk mendorong para responden
untuk membeli dan mengkonsumsi mie Sarimi. Sedangkan
terhadap Virnie Ismail sebagai endorsers-nya mie Sarimi
memiliki pengaruh juga tetapi kurang besar pengaruhnya untuk
dapat

mendorong

para

responden

untuk

membeli

dan

mengkonsumsi mie Sarimi.

127

Universitas Kristen Maranatha



Expertise: Luna Maya memiliki pengaruh expertise terhadap niat
beli konsumen mie Sarimi. Dimana hasil pengaruhnya cukup
besar untuk mendorong para responden untuk membeli dan
mengkonsumsi mie Sarimi. Sedangkan terhadap Virnie Ismail
sebagai endorsers-nya mie Sarimi memiliki pengaruh juga tetapi
kurang besar pengaruhnya untuk dapat mendorong para
responden untuk membeli dan mengkonsumsi mie Sarimi. Hal
tersebut karena Luna Maya sudah memiliki cukup pengalaman
sebagai model iklan sehingga ia sudah cukup terlatih untuk dapat
mengiklankan produk mie Sarimi. Sedangkan Virnie Ismail
masih baru sebagai seorang model iklan dan ia masih jarang
dalam mengiklankan suatu produk. Sehingga ia belum memiliki
keahlian yang cukup sebagai model iklan mie Sarimi.

Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa para responden lebih
menyukai iklan mie Sarimi yang dibawakan oleh Luna Maya
dibandingkan dengan Virnie Ismail. Hal tersebut dapat disebabkan,
karena saat ini para konsumen lebih tertarik dengan Luna Maya yang
sudah terlebih dahulu terjun ke dunia model iklan. Dimana
sebelumnya Luna Maya pernah muncul dalam iklan sabun Mandi
Lux yang cukup terkenal produknya di kalangan masyarakat. Maka
para konsumen lebih mengenal sosok Luna Maya dibandingkan
dengan Virnie Ismail yang sebelumnya tidak pernah muncul dalam
iklan manapun. Saat ini Virnie Ismail dikenal oleh masyarakat lewat

128

Universitas Kristen Maranatha

acara Ekstravaganza saja. Sedangkan Luna Maya selain lewat iklan
mie Sarimi, ia pernah tampil dalam film layar lebar.

5.2 SARAN
Saran yang dapat penulis ungkapkan dari kesimpulan diatas adalah
sebagai berikut:


Dalam memilih celebrity endorsers yang akan dipakai dalam
mengiklankan suatu produk, suatu perusahaan harus lebih teliti dan
cermat. Pemilihan seorang endorsers jangan hanya dilihat dari
terkenal atau tidaknya. Tetapi dinilai juga dari penampilannya
apakah ia cocok dengan produk yang akan dibawakannya, apakah ia
mampu membuat para konsumen percaya dengan pesan iklan yang ia
sampaikan dan apakah ia sudah cukup punya pengalaman yang
memadai yang berkaitan dengan produk yang akan ia iklankan.



Suatu produk lebih baik menggunakan satu orang endorsers saja
dalam mengiklankan produknya. Sebab apabila menggunaka dua
atau lebih endorsers dalam waktu yang bersamaan, maka akan
membuat

konsumen

kebingungan,

pesan

iklan

tidak

dapat

tersampaikan dengan baik kepada para konsumen dan hal tesebut
hanya akan menambah besar biaya yang harus dikeluarkan. Akan
lebih baik apabila suatu perusahaan hanya memakai satu orang
endorsers yang benar-benar layak untuk mengiklankan produknya.
Maka pesan iklan dapat tersampaikan, konsumen tertarik dengan

129

Universitas Kristen Maranatha

produk tersebut dan biaya pengeluaran tidak terlalu besar. Maka
keuntungan yang akan didapat akan semakin besar.


Para konsumen lebih mengenal mie Sarimi melalui Luna Maya
sebagai endosers-nya. Maka bila biaya yang harus dikeluarkan untuk
menggunakan Luna Maya sama jumlahnya dengan menggunakan
Virnie Ismail. Sebaiknya iklan mie Sarimi dengan versi Luna Maya
harus lebih sering ditayangkan. Sedangkan iklan mie Sarimi dengan
versi Virnie Ismail akan lebih baik apabila dikurangi penayangannya
atau

dihilangkan

sama

sekali.

Sehingga

perusahaan

dapat

memperkecil biaya pengeluaran dengan menggunakan satu model
iklan yang benar-benar disukai oleh para konsumen.

130

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Burnett. John, J. 1993. Promotion Management, Boston. Houghton Mifflin.

Etzel, Michael J., Bruce J. Walker, and William J. Stanton. 2001. Marketing. New
York: Mc Graw-Hill Companies, inc.

Hair, J.F., Anderson, R.e., Tatham, R.L., and Black W.C. 1998. Multivariate Data
Analysis, 5th ed. Upper Saddle River. New Jersey: Prentice Hall.

Hasan, Iqbal. 1999. Pokok-Pokok Materi Statistik 2. Jakarta: Bumu Aksara.

Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi ke-8, Terjemahan
Damos Sihombing, MBA. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium, Jilid 2. Jakarta:
Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium, Jilid 2. Jakarta:
Prenhallindo.

Moh. Nazir Ph.D. 1998. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mowen, John C, and Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen, edisi Bahasa
Indonesia, terjemahan Lina Salim.
Peter and Olson. 2007. Consumer Behavior And Marketing Strategy, 7th ed. New
York: Mc Graw Hill Irwin.

Universitas Kristen Maranatha

Roobina, Ohanian. 1990. Construction and Validation of a Scale to Measure
Celebrity Journal of Advertising.

Sekaran, Umar. 2003. Research Method fo Bussiness A Skill-Building Approach,
4th ed. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Shimp, A. Terence. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei, Jakarta:
LP3ES.

Stanley, Richard, E. 1982. Promotion: Advertising, Publicity, Personal Selling,
Sales Promotion. New Jersey: Prentice Hall, inc.

Sugiyono,2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, Chandra, Diana. 2004. Marketing Scale.Jogjakarta: Andi.

Twedt, Warren. 1969. How To Plan New Products, Improve Old Ones, and
Create Better Advertising. Journal of Marketing.

genasik.telkomsel.com/web/newsasik

www.indofood.co.id

www.marketing.co.id

www.swa.co.id/swamajalah

Universitas Kristen Maranatha