Pengaruh Celebrity Endorsers terhadap Minat Beli Konsumen Shampoo Clear Men pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (Studi Kasus Cristiano Ronaldo).

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

In the economic situation in Indonesia as today many competing companies, especially in advertising. A popular advertising strategies used to move into the cultural meanings of products and brands is to use celebrities to participate in ensuring a certain product. A growing trend today is to use Celebrity endorsers, whether it is the actors, actresses, athletes and other celebrities.

Clear Men Shampoo is one product that uses celebrity endorsers to advertise their products. Clear Men using Cristiano Ronaldo as his celebrity endorsers to attract consumers to buy with the slogan "Men do not wear women's shampoo and I used clear for men." Viewing the phenomenon of competition, the writer is interested to investigate the influence of celebrity endorsers on consumers interest in buying Clear Men shampoo at Maranatha Christian University students.

Authors distribute 120 questionnaires only to the Maranatha Christian University students who have seen Clear Men shampoo advertisement, starring Cristiano Ronaldo. The selection of respondents was done by using SPSS 12.0.

Based on the data processing which has made known to influence Celebrity endorsers (Cristiano Ronaldo) influence consumer purchase interest in the product Clear Men of 49.60% while the remaining 50.40% influenced by other factors or explained by other variables not included in the study so that it can be said that consumers buy products because of Cristiano Ronaldo Clear Men can be relied upon as a Celebrity endorsers can advertise products Men Clear well enough on the minds of consumers can appear interested to buy the product after watching the Men Clear advertisement.

Based on the conclusions of the analysis results, the author recommends suggestions for how companies should always update them on the advertising of their products and do not always use the same celebrities that consumers do not feel bored and tired to see the next Men Clear advertisement. In addition, companies should also be able to make a good advertisement in print and electronic media advertising, it is done so that these advertisements can be reached by all circles.


(2)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Dalam situasi perekonomian di Indonesia seperti sekarang ini banyak perusahaan yang saling bersaing khususnya dalam periklanan. Suatu strategi periklanan yang populer digunakan untuk memindahkan makna budaya ke dalam produk dan merek adalah dengan memanfaatkan para selebriti untuk ikut menjamin suatu produk tertentu. Trend yang berkembang saat ini adalah pemakaian Celebrity Endorsers, baik itu para aktor, aktris, atlet maupun selebritis lainnya.

Clear Men merupakan salah satu produk shampoo yang menggunakan celebrity

endorsers untuk mengiklankan produknya. Clear Men menggunakan Cristiano Ronaldo

sebagai celebrity endorsers-nya untuk menarik minat beli konsumen dengan slogan “Pria tak memakai shampoo wanita and i used clear for men”. Melihat fenomena persaingan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen shampoo Clear Men pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

Penulis menyebarkan 120 kuisioner hanya kepada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang pernah menonton iklan shampoo Clear Men yang dibintangi oleh Cristiano Ronaldo. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan program SPSS 12.0.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diketahui pengaruh

Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) mempengaruhi minat beli konsumen pada

produk Clear Men sebesar 49,60% sedangkan sisanya 50,40% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian sehingga dapat dikatakan bahwa konsumen membeli produk Clear Men karena Christiano Ronaldo dapat diandalkan sebagai seorang Celebrity Endorsers yang dapat mengiklankan produk Clear Men dengan cukup baik sehingga di benak konsumen dapat muncul minat untuk membeli produk Clear Men setelah menonton iklan tersebut.

Berdasarkan kesimpulan atas analisis hasil penelitian, maka penulis menganjurkan saran agar Sebaiknya perusahaan selalu melakukan pembaharuan terhadap iklan dari produknya dan tidak selalu menggunakan selebriti yang sama sehingga para konsumen tidak merasa bosan dan jenuh untuk melihat iklan Clear Men selanjutnya. Selain itu, perusahaan juga sebaiknya dapat membuat iklan baik iklan media cetak maupun elektronik, hal itu dilakukan agar iklan tersebut dapat dijangkau oleh seluruh kalangan.


(3)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Abstract……….….. i

Abstrak……….……….. ii

Kata Pengantar………... iii

Daftar Isi……… v

Daftar Gambar………... ix

Daftar Tabel………... x

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1

1.2 Identifikasi Masalah……….………. 5

1.3 Tujuan Penelitian………..……. 6

1.4 Kegunaan Penelitian……….. 6

BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Pengembangan Hipotesis 2.1 Kajian Pustaka………..………. 8

2.2 Pengertian Pemasaran……… 8

2.3 Pengertian Manajemen Pemasaran……… 11

2.4 Pengertian Bauran Pemasaran………... 12

2.5 Kerangka Pemikiran……….. 17

2.6 Periklanan……….…. 20


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.6.2 Langkah-langkah Periklanan………... 21

2.6.3 Alternatif Media Periklanan………..……….... 26

2.7 Celebrity Endorsers………..… 27

2.8 Source Credibility………..…… 27

2.9 Perilaku Konsumen……… 30

2.10 Keputusan Pembelian………... 39

2.11 Hipotesis Penelitian………... 45

BAB III Objek dan Metodologi Penelitian 3.1 Objek Penelitian………. 46

3.2 Metodologi Penelitian……… 47

3.2.1 Desain Penelitian………... 48

3.2.2 Pengukuran dan Operasional Variabel………... 49

3.2.3 Populasi dan Sampel……….. 51

3.2.4 Kriteria Pemilihan Sampel……….…..………. 52

3.2.5 Metode pengambilan sampel………..……… 52

3.2.6 Jumlah Sampel……….…. 52

3.2.7 Teknik Pengumpulan Data……… 53

3.3 Validitas dan Reliabilitas………..……….…... 53

3.4 Metode Analisis Data………..……….… 55


(5)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV Analisis dan Pembahasan

4.1 Gambaran Umum Responden………... 60

4.2 Tanggapan Responden Terhadap Celebrity Endorsers Cristiano Ronaldo Pada Iklan Clear Men Berdasarkan Attractiveness, Trustworthiness, Expertise dan Minat Beli………. 62

4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Attractiveness yang Disampaikan Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) Pada Iklan Clear Men ……….. 63

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Trustworthiness yang Disampaikan Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) Pada Iklan Clear Men ………... 65

4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Expertise yang Disampaikan Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) Pada Iklan Clear Men ………... 67

4.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli Produk Clear Men Dengan Model Cristiano Ronaldo………. 69

4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas...………... 71

4.3.1 Hasil Pengujian Validitas……….……….. 71

4.3.2 Hasil Pengujian Reliabilitas…….……….. 73


(6)

Universitas Kristen Maranatha

4.4.1 Hipotesis 1……….………...………. 75

4.4.2 Hipotesis 2………...……….………. 76

4.4.3 Hipotesis 3……….………. 77

4.4.4 Hipotesis 4………..………... 79

BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan……… 81

5.2 Saran……….. 82 Daftar Pustaka


(7)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

2.5 Kerangka Pemikiran………. 20 2.9 Perilaku Konsumen……….. 32 2.9 Hirarki Kebutuhan……….. 37


(8)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

3.2. Tabel Operasional Variabel………....………... 50 3.5 Tabel Pemberian Bobot……….… 56 4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………. 60 4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……… 61 4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah atau Tidaknya

Menonton iklan Clear Men……….. 61 4.2 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Celebrity Endorsers

Cristiano Ronaldo Pada Iklan Clear Men Berdasarkan

Attractiveness, Trustworthiness, Expertise dan Minat Beli……..… 62 4.2.1 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Attractiveness

(Cristiano Ronaldo)……….. 63 4.2.2 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Trustworthiness

(Cristiano Ronaldo)………..………. 65 4.2.3 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Expertise

(Cristiano Ronaldo)……….. 67 4.2.4 Tabel Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli Clear


(9)

Universitas Kristen Maranatha

4.3.1 Tabel Uji Validitas Awal………...……… 72 4.3.1 Tabel Uji Validitas Akhir………...……… 73 4.3.2 Tabel Hasil Uji Reliabilitas………....……….…… 74 4.4.1 Tabel Coefficients dan Model Summary Attractiveness……...….… 75 4.4.2 Tabel Coefficients dan Model Summary Trustworthiness.…….…… 76 4.4.3 Tabel Coefficients dan Model Summary Expertise………....….…… 77 4.4.4 Tabel Coefficients dan Model Summary Source Credibility….….…. 79


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam kondisi ekonomi dunia sekarang ini, banyak perusahaan yang bersaing untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan menunjukkan semaksimal mungkin kompetensi yang mereka miliki. Agar dapat memenangkan persaingan, perusahaan harus melaksanakan suatu strategi komunikasi, agar dapat memperkenalkan produknya kepada masyarakat sehingga mereka akan tertarik dengan produk tersebut. Strategi komunikasi tersebut dikenal juga dengan strategi pemasaran dimana melalui pemasaran, perusahaan mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat.

Pemasaran saat ini telah mengalami begitu banyak perubahan, sehingga semakin disadari bahwa pemasaran tidak hanya usaha menjual produk yang dihasilkan oleh perusahaan secara agresif, tetapi lebih dari itu, perusahaan harus memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang berhasil memuaskan pelanggannya, sehingga tercipta loyalitas terhadap produk yang ditawarkan dan itu berarti keuntungan jangka panjang bagi perusahaan. Tetapi tentu saja hal tersebut tidak mudah dilakukan mengingat persaingan yang semakin ketat di antara para produsen untuk merebut dan menguasai pasar. Dengan adanya persaingan tersebut, perusahaan harus menetapkan strategi pemasaran yang efektif dengan mencari produk apa yang menjadi kebutuhan konsumen, sampai setelah produk itu terjual.


(11)

2 Universitas Kristen Maranatha

Menyadari hal itu jelas bahwa pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba serta dapat memperkuat posisi dalam menghadapi perusahaan pesaing.

Praktisi pemasaran dan periklanan mengetahui bahwa karakter penyampaian pesan berdampak signifikan terhadap daya persuasif pesan yang ditampilkan dalam iklan, Contohnya iklan testimonial, dalam iklan testimonial konsumen biasanya dipilih sebagai endorsers karena faktor kesamaan dengan target audience, ditunjukan dengan perkembangan tren pemakaian celebrity endorsements, baik itu aktor/aktris, atlit olah raga, penyair TV, pembawa acara, maupun selebritis lainnya. Alasannya adalah pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik (selebriti) akan mendapat perhatian yang besar dan mudah diingat. Selain itu selebriti sebagai endorser dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada suatu produk, sehingga konsumen tersebut akan loyal pada produk tersebut. Pemakaian Celebrity Endorsers bukan hanya di negara-negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, tetapi juga di Indonesia. Hingga saat ini banyak perusahaan mengandalkan selebriti sebagai icon untuk produknya, bahkan dijadikan ujung tombak pemasaran suatu produk. Dalam hal ini selebriti bertindak sebagai kredibilitas sumber pesan, dimana menurut Ohanian (Ohanian:1990), mengemukakan skala pengukuran untuk mengukur persepsi terhadap Attractiveness (ketertarikan), Trustworthiness (kepercayaan),

Expertise Celebrity Endorsers (harapan). Ketiga dimensi ini dimaksudkan sebagai

ukuran kredibilitas sumber (Source Credibility) yang didefinisikan sebagai karakteristik positif komunikator yang mempengaruhi akseptansi penerimaan pesan (Tjiptono, Chandra, Diana, 2004 : 303)


(12)

3 Universitas Kristen Maranatha

Pada saat ini banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menggunakan selebriti dalam menyampaikan pesan-pesan iklan dari produk yang mereka hasilkan. Salah satu produk yang menggunakan selebriti sebagai endorser-nya adalah produk shampoo.

Banyak produk shampoo di Indonesia yang memakai selebriti sebagai

endorser-nya untuk mengiklankan produknya. Persaingan produk shampoo di

Indonesia tentunya tidak hanya mengandalkan kualitas produk dan servis yang bersifat tangible (nyata). Lebih dari itu merek yang bersifat intangible juga memegang peranan penting kesuksesan pemasaran produk shampoo di Indonesia. Kekuatan merek dari masing-masing produk shampoo yang dipasarkan di Indonesia menjadi nilai dan referensi pelanggan untuk membeli. Sebagai contoh terdapat delapan merek shampoo yang dikenal secara luas di Indonesia yaitu : shampoo merek Head & Shoulder , Pantene, Rejoice, Sunsilk, Clear, Dove, dan Lifebouy, Zinc dan sebagainya, tiap - tiap shampoo memiliki pangsa pasar dan segmen pasar yang konsumennya fanatik disebabkan adanya kecocokan kualitas shampoo dengan karakteristik rambut yang dimiliki. Konsumen shampoo yang fanatik tidak akan bersedia mengganti merek shampoo yang lain. Konsumen menjadi setia (loyal) dengan merek shampoo yang mampu memberikan hasil rambut seperti yang diharapkan. Kesetiaan konsumen terhadap merek shampoo pilihannya disebut brand

loyality, yaitu komitmen hakiki dalam membeli ulang sebuah merek yang istimewa.

Hasil amatan di beberapa toko swalayan yang ada di Surabaya, shampoo merek Head & shoulder adalah salah satu merek shampoo yang diminati oleh masyarakat Surabaya, dikarenakan inovasi dengan formula baru yang mengemukakan bahwa dengan satu kali keramas lebih ampuh mengatasi ketombe


(13)

4 Universitas Kristen Maranatha

dibandingkan dengan tiga kali keramas, berbeda dengan promosi yang dilakukan oleh shampoo Clear Men yaitu dengan sekali keramas maka ketombe hilang dan rambut lebih halus dengan ditunjukan oleh Cristiano Ronaldo dan kulit kepala lebih sehat.

Dalam menghadapi persaingan dengan produk shampoo yang lainnya, Clear Men juga menggunakan atlit sepak bola dunia sebagai endorser-nya. Clear Men menggunakan Cristiano Ronaldo sebagai endorser pada iklan televisi, dengan harapan para endorser tersebut dapat membawa citra baik dan mewakili produk Clear Men, diharapkan para endorser ini dapat membujuk masyarakat untuk memilih Clear Men daripada shampoo merek lain. Terpilihnya Cristiano Ronaldo diharapkan merupakan pilihan yang tepat dan memenuhi kriteria familiarity (keakraban),

relevance (berkaitan), esteem (dihargai), differentiation (pembeda) dan decorum

(pantas), karena hal itu nantinya akan menentukan kesuksesan dari iklan itu sendiri dalam mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk.

Perilaku konsumen terhadap suatu produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain keyakinan konsumen terhadap produk yang bersangkutan, keyakinan terhadap konsumen (dalam hal ini endorsers) serta pengalaman masa lalu konsumen. Bahkan berkaitan dengan keinginan konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan tersebut, dikenal istilah minat beli. Minat beli merupakan bagian terpenting dari proses menuju ke arah tindakan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen.

Minat beli setiap seseorang dapat ditingkatkan dengan memperhatikan beberapa faktor, antara lain faktor psikis yang merupakan faktor pendorong yang berasal dari dalam diri konsumen itu sendiri yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan,


(14)

5 Universitas Kristen Maranatha

keyakinan dan sikap, selain itu faktor sosial yang merupakan proses dimana perilaku seseorang dipengaruhi oleh keluarga, status sosial, dan kelompok acuan, kemudian pemberdayaan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan juga distribusi. Perilaku konsumen pasca pembelian sangat penting bagi suatu perusahaan. Dengan demikian perilaku konsumen dapat mempengaruhi orang atau pihak lain dengan ucapan-ucapan mereka tentang suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk menyelidiki lebih dalam bagaimana pengaruh celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen untuk produk shampoo, dalam penelitian ini adalah Clear Men, dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorsers terhadap Minat Beli Konsumen Clear Men pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (Studi Kasus Cristiano Ronaldo)”

1.2Identifikasi Masalah

Penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang muncul sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh Attractiveness Cristiano Ronaldo terhadap minat beli

konsumen shampoo Clear Men?

2. Bagaimana pengaruh Trustworthiness Cristiano Ronaldo terhadap minat beli konsumen shampoo Clear Men?

3. Bagaimana pengaruh Expertise Cristiano Ronaldo terhadap minat beli konsumen shampoo Clear Men?

4. Bagaimana pengaruh celebrity endorsers (attractiveness, trustworthiness,


(15)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Attractiveness terhadap minat beli konsumen shampoo Clear Men.

2. Untuk mengetahui pengaruh Trustworthiness terhadap minat beli konsumen shampoo Clear Men.

3. Untuk mengetahui pengaruh Expertise terhadap minat beli konsumen shampoo Clear Men.

4. Untuk mengetahui pengaruh celebrity endorsers (attractiveness, trustworthiness, expertise) terhadap minat beli konsumen shampoo Clear

Men.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1. Perusahaan

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan berupa data dan juga saran, yang mungkin berguna untuk menunjang dan membantu perusahaan, dalam menangani masalah yang terjadi dalam pengaruh kredibilitas selebriti, sehingga berhasil mencapai tujuan untuk meningkatkan penjualan produk perusahaan

2. Penulis

Bagi penulis sendiri, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan berpikir serta menambah pengetahuan penulis tentang manajemen pemasaran, terutama mengenai kredibilitas selebriti terhadap minat beli konsumen.


(16)

7 Universitas Kristen Maranatha

3. Pihak Lain

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk penelitian yang lebih mendalam mengenai kredibilitas selebriti.


(17)

81 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada 120 responden, didapat di dalam pembahasan dan analisa telah ditemukan pengaruh

Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) pada iklan Clear Men terhadap minat beli

responden pada produk Clear Men, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan tentang Attractiveness, Trustworthiness, Expertise terdapat pengaruh terhadap minat beli Clear Men

dengan menunjukan bahwa sig 0,00 < 0,05.

2. Attractiveness mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men

sebesar 32,40% sedangkan 67,60% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian 3. Trustworthiness mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men

sebesar 37,0% sedangkan 63,0% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

4. Expertise mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men

sebesar 39,9% sedangkan 60,1% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.


(18)

82 Universitas Kristen Maranatha

5. Celebrity Endorsers mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men sebesar 49,60% sedangkan sisanya 50,40% dipengaruhi oleh faktor lain

atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian sehingga dapat dikatakan bahwa konsumen membeli produk Clear

Men karena Christiano Ronaldo dapat diandalkan sebagai seorang Celebrity Endorsers yang dapat mengiklankan produk Clear Men dengan cukup baik

sehingga di benak konsumen dapat muncul minat untuk membeli produk

Clear Men setelah menonton iklan tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya maka ada beberapa saran yang akan diberikan sebagai masukan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi para pengguna Celebrity Endorsers dalam usaha meningkatkan minat beli konsumen yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya perusahaan selalu melakukan pembaharuan terhadap iklan dari produknya dan tidak selalu menggunakan selebriti yang sama, selain itu perusahaan juga sebaiknya dapat membuat iklan baik iklan media cetak maupun elektronik, hal itu dilakukan agar iklan tersebut dapat dijangkau oleh seluruh kalangan dan jangan selalu menggunakan selebriti yang sama di setiap iklannya sehingga para konsumen tidak merasa bosan.


(19)

83 Universitas Kristen Maranatha

2. Pilihlah Celebrity Endorsers yang tepat dalam mengiklankan suatu produk, jangan hanya dilihat dari ketenaran dari sang selebriti dan memaksakan untuk mengiklankan suatu produk padahal produk tersebut tidak cocok untuk sang selebriti dan sebaiknya perusahaan juga dapat memikirkan apakah selebriti yang akan dijadikan icon dalam iklannya dapat sebanding dengan segmen pasar dari produk yang akan dibuat iklan, hal itu dilakukan agar perusahaan tidak mengalami ketimpangan antara pendapatan dengan pengeluaran.


(20)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSAKA

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.

Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi ke-8, Terjemahan Damos Sihombing, MBA. Jakarta : Erlangga

Moh. Nazir Ph.D. 1998. Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.

Assael, Henry. 2001. Consumer Behavior and Marketing Action, 6th edition. Thomson Learning.

Mowen, John C, and Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen, edisi Bahasa Indonesia, terjemahan Lina Salim.

Burnett. John, J. 1993. Promotion Management, Boston : Houghton Mifflin.


(21)

Universitas Kristen Maranatha Data

Data Analysis, 5th ed. Upper Saddle River. New Jersey : Prentice Hall.

Etzel, Michael J., Bruce J. Walker, and William J. Stanton. 2001. Marketing. New York:

McGraw-Hill Companies, inc.

Peter and Olson. 2005. Consumer Behavior And Marketing Strategy, 7th ed. New York :

McGraw-Hill Irwin.

Sekaran, Umar. 2003. Research Method for Bussiness A Skill – Building Approach, 4th

ed. New York : John Wiley and Sons, Inc.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES.

Shimp, A. Terence. 2003. Periklanan Promosi. Jakarta : Erlangga.

Stanley, Richard, E. 1982. Promotion : Advertising, Publicity, Personal Selling,

Sales

Promotion. New Jersey : Prentice Hall, inc.

Stanton, Etzel, and Walker. 2001. “Marketing” 12th edition. McGraw-Hill, New York.


(22)

Universitas Kristen Maranatha

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi Pemasaran. Jogjakarta : Andi.

Tjiptono, Chandra, Diana. 2004. Marketing Scale. Jogjakarta : Andi.

Twedt, Warren. 1969. How to Plan New Products, Improve Old Ones, and Create Better

Advertising, Journal of Marketing.

www.google.com

http://www.unilever.co.id/ourbrands/personalcare/clear.asp

Analisis tingkat brand loyality pada produk shampoo merek head & shoulders

Johannes marthim(praktisi pemasaran di Surabaya)

Hatane semuel dosen FE UK petra, Surabaya


(1)

81 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada 120 responden, didapat di dalam pembahasan dan analisa telah ditemukan pengaruh Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) pada iklan Clear Men terhadap minat beli responden pada produk Clear Men, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan tentang Attractiveness, Trustworthiness, Expertise terdapat pengaruh terhadap minat beli Clear Men dengan menunjukan bahwa sig 0,00 < 0,05.

2. Attractiveness mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men sebesar 32,40% sedangkan 67,60% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian 3. Trustworthiness mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men

sebesar 37,0% sedangkan 63,0% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

4. Expertise mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men sebesar 39,9% sedangkan 60,1% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.


(2)

82 Universitas Kristen Maranatha 5. Celebrity Endorsers mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear

Men sebesar 49,60% sedangkan sisanya 50,40% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian sehingga dapat dikatakan bahwa konsumen membeli produk Clear Men karena Christiano Ronaldo dapat diandalkan sebagai seorang Celebrity Endorsers yang dapat mengiklankan produk Clear Men dengan cukup baik sehingga di benak konsumen dapat muncul minat untuk membeli produk Clear Men setelah menonton iklan tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya maka ada beberapa saran yang akan diberikan sebagai masukan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi para pengguna Celebrity Endorsers dalam usaha meningkatkan minat beli konsumen yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya perusahaan selalu melakukan pembaharuan terhadap iklan dari produknya dan tidak selalu menggunakan selebriti yang sama, selain itu perusahaan juga sebaiknya dapat membuat iklan baik iklan media cetak maupun elektronik, hal itu dilakukan agar iklan tersebut dapat dijangkau oleh seluruh kalangan dan jangan selalu menggunakan selebriti yang sama di setiap iklannya sehingga para konsumen tidak merasa bosan.


(3)

83 Universitas Kristen Maranatha 2. Pilihlah Celebrity Endorsers yang tepat dalam mengiklankan suatu produk,

jangan hanya dilihat dari ketenaran dari sang selebriti dan memaksakan untuk mengiklankan suatu produk padahal produk tersebut tidak cocok untuk sang selebriti dan sebaiknya perusahaan juga dapat memikirkan apakah selebriti yang akan dijadikan icon dalam iklannya dapat sebanding dengan segmen pasar dari produk yang akan dibuat iklan, hal itu dilakukan agar perusahaan tidak mengalami ketimpangan antara pendapatan dengan pengeluaran.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSAKA

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.

Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi ke-8, Terjemahan Damos Sihombing, MBA. Jakarta : Erlangga

Moh. Nazir Ph.D. 1998. Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.

Assael, Henry. 2001. Consumer Behavior and Marketing Action, 6th edition. Thomson Learning.

Mowen, John C, and Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen, edisi Bahasa Indonesia, terjemahan Lina Salim.

Burnett. John, J. 1993. Promotion Management, Boston : Houghton Mifflin.


(5)

Universitas Kristen Maranatha Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black W.C. 1998. Multivariate Data

Data Analysis, 5th ed. Upper Saddle River. New Jersey : Prentice Hall.

Etzel, Michael J., Bruce J. Walker, and William J. Stanton. 2001. Marketing. New York:

McGraw-Hill Companies, inc.

Peter and Olson. 2005. Consumer Behavior And Marketing Strategy, 7th ed. New York :

McGraw-Hill Irwin.

Sekaran, Umar. 2003. Research Method for Bussiness A Skill – Building Approach, 4th

ed. New York : John Wiley and Sons, Inc.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES.

Shimp, A. Terence. 2003. Periklanan Promosi. Jakarta : Erlangga.

Stanley, Richard, E. 1982. Promotion : Advertising, Publicity, Personal Selling, Sales

Promotion. New Jersey : Prentice Hall, inc.

Stanton, Etzel, and Walker. 2001. “Marketing” 12th edition. McGraw-Hill, New York.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi Pemasaran. Jogjakarta : Andi.

Tjiptono, Chandra, Diana. 2004. Marketing Scale. Jogjakarta : Andi.

Twedt, Warren. 1969. How to Plan New Products, Improve Old Ones, and Create Better

Advertising, Journal of Marketing.

www.google.com

http://www.unilever.co.id/ourbrands/personalcare/clear.asp

Analisis tingkat brand loyality pada produk shampoo merek head & shoulders Johannes marthim(praktisi pemasaran di Surabaya)

Hatane semuel dosen FE UK petra, Surabaya


Dokumen yang terkait

Pengaruh Marketing Endorser (Cristiano Ronaldo)Terhadap Keputusan Pembelian Clear Men Shampoo (Studi Kasus Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan)

0 87 105

Pengaruh Cristiano Ronaldo Sebagai Celebrity Endorser terhadap Brand Image pada Iklan Produk Shampoo Clear Men.

0 1 25

Pengaruh Celebrity Endorser (Agnes Monica) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Shampoo Clear.

0 0 25

Analisis Pengaruh Karakteristik Celebrity Endorser (Anggun C. Sasmi) terhadap Minat Beli Konsumen Shampoo Pantene(Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).

0 1 21

Pengaruh Celebrity Endorsers Terhadap Minat Beli Konsumen Shampoo Clear Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (Studi Kasus Nicolas Saputra dan Sandra Dewi).

0 0 30

Pengaruh Celebrity Endorsers (Agnes Monica) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Shampoo Zinc di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 0 20

Pengaruh Celebrity Endorsers (Eva Celia) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Kartu As Di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 0 39

Pengaruh Celebrity Endorsers Terhadap Niat Beli Konsumen Mie Sedap Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (Studi Kasus Grup Band Padi).

0 1 27

Pengaruh Celebrity Endorsers (Krisdayanti) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Shampo Sunsilk Di Kalangan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 0 27

Pengaruh Celebrity Endorsers Terhadap Niat Beli Konsumen Indomie Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (Studi Kasus Gita Gutawa dan 3 Diva).

0 0 30