Perbaikan Sistem Kerja Di PT. Kandakawana Sakti Cibinong.
ABSTRAK
Saat ini dengan semakin mahalnya minyak bumi yang digunakan untuk
transportasi maka berdampak kepada ongkos angkutan umum yang juga ikut naik
sehingga banyak sekali orang yang berpaling untuk memiliki motor daripada
mobil. Saat ini untuk mendapatkan sebuah motor sangat mudah prosesnya
sehingga orang yang berada dalam golongan menengah kebawah lebih memilih
untuk memiliki motor. Sehingga PT. Kandakawana Sakti melihat adanya suatu
peluang yang cukup besar untuk melakukan suatu bisnis di dalam bidang
pengecatan.
Masalah yang dihadapi sekarang oleh pihak pabrik yaitu mereka masih
belum dapat mencapai target pengecatan sparepart motor sebanyak 150 set. Di
dalam satu set tersebut terdapat 13 jenis sparepart yang harus dilakukan
pengecatan, sehingga dalam satu hari pihak perusahaan harus melakukan
pengecatan sebanyak 1950 sparepart. Selain masalah itu, gerakan kerja yang
dilakukan oleh operator cenderung kurang efisien yang mengakibatkan waktu
pengerjaan produk tidak sama, lingkungan fisik tempat operator bekerja kurang
mendukung karena suhu ruangan yang terasa panas, kesehatan dan keselamatan
kerja operator kurang diperhatikan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, mula-mula dilakukan pengukuran
waktu baku cara langsung (jam henti) dan cara tidak langsung (MTM-1) melalui
bagan analisa. Dari bagan analisa tersebut maka didapatkan waktu baku tidak
langsung. Dengan penggunaan metoda aktual, masih ada gerakan operator yang
belum ekonomis. Sedangkan dengan metoda usulan, gerakan lebih ekonomis,
membuat suatu alat bantu kerja yang dapat meningkatkan kecepatan kerja
operator tersebut. Adapun perbaikan metode kerja yang dilakukan meliputi
gerakan kerja operator dan tata letak ruang kerja yang diubah sehingga dengan
adanya perubahan tersebut maka diharapkan adanya perubahan yang berarti.
Dengan melakukan perbaikan metode kerja, perusahaan dapat menghemat
waktu untuk masing-masing stasiun kerjanya. Pada stasiun wiping sebesar
31,36 %, masking sebesar 16,15 %, proses under coat sebesar 14,36 %, top coat
sebesar 11,77 %, QC sebesar 13,17 %, packing sebesar 2,46 % dan untuk buffing
sebesar 17,98 %.
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
HALAMAN AWAL TUGAS AKHIR (COPY COVER)
LEMBAR PENGESAHAN
ii
LEMBAR PENYATAAN HASIL KARYA PRIBADI
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
1-1
1.1
Latar Belakang Masalah
1-1
1.2
Identifikasi Masalah
1-2
1.3
Pembatasan Masalah dan Asumsi
1-2
1.4
Perumusan Masalah
1-3
1.5
Tujuan Penelitian
1-3
1.6
Sistematika Penulisan
1-4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2-1
2.1 Teknik Tata Cara Kerja
2-1
2.2 Ruang Lingkup Teknik Tata Cara Kerja
2-2
2.3 Penelitian Cara Kerja
2-3
2.4 Tahap-Tahap Perbaikan Cara Kerja
2-3
2.5 Studi Gerakan
2-4
2.6 Ergonomi
2-4
2.7 Ekonomi Gerakan
2-4
2.7.1 Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan
dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakannya
2-5
2.7.2 Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan
dengan pengaturan tata letak tempat kerja
2-5
2.7.3 Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan
dengan perancangan peralatan
2-6
2.8 Peta-Peta Kerja
2-7
2.9 Metode Pengukuran Waktu Kerja
2-8
2.10 Langkah-Langkah Pengukuran Waktu Baku Secara
Langsung
2.11 Methods Time Measurement (MTM)
2.11.1 MTM-1
2-9
2-11
2-11
2.11.1.1 Reach (R)
2-12
2.11.1.2 Move (M)
2-13
2.11.1.3 Turn (T)
2-14
2.11.1.4 Apply Pressure (AP)
2-15
2.11.1.5 Grasp (G)
2-15
2.11.1.6 Release (Rl)
2-16
2.11.1.7 Position (P)
2-17
2.11.1.8 Disengage (D)
2-17
2.11.1.9 Eye Travel (ET) dan Eye Focus (EF)
2-18
2.11.1.10 Body, Leg and Foot Motion
2-18
2.11.1.11 Crank
2-19
2.11.2 Bagan Analisa
2-19
2.12 Faktor Penyesuaian
2-20
2.13 Faktor Kelonggaran
2-22
2.14 Pencahayaan, Suhu dan Kebisingan
2-24
2.14.1 Pencahayaan
2-24
2.14.2 Suhu
2-25
2.14.3 Kebisingan
2-26
2.15 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2-28
BAB 3
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
3-1
3.1 Tahapan Proses Penelitian
3-1
3.2 Keterangan Tahapan Proses Penelitian
3-4
PENGUMPULAN DATA
4-1
4.1 Data Umum Perusahaan
4-1
4.2 Data Bagian Produksi
4-2
4.2.1 Proses Wiping
4-2
4.2.2 Proses Masking
4-2
4.2.3 Proses Pengecatan Under Coat
4-2
4.2.4 Pengeringan di Ruang Sitting Room 1
4-2
4.2.5 Proses Pengecatan Top Coat
4-2
4.2.6 Pengeringan di Ruang Sitting Room 2
4-3
4.2.7 Pengovenan
4-3
4.2.8 QC
4-3
4.2.9 Packing
4-3
4.2.10 Buffing
4-3
4.3 Struktur Organisasi Perusahaan
4-4
4.4 Job Description
4-4
4.5 Jumlah Pekerja Tiap Bagian
4-8
4.6 Tahapan Pekerjaan
4-8
4.6.1 Proses Wiping
4-9
4.6.2 Proses Masking
4-9
4.6.3 Proses Pengecatan Under Coat
4-10
4.6.4 Pengeringan di Ruang Sitting Room 1
4-11
4.6.5 Proses Pengecataan Top Coat
4-11
4.6.6 Pengeringan di Ruang Sitting Room 2
4-12
4.6.7 Pengovenan
4-12
4.6.8 QC
4-12
4.6.9 Packing
4-13
4.7 Tata Letak Stasiun Kerja
4-14
4.7.1 Tata Letak Stasiun Kerja Keseluruhan
4-14
4.7.2 Tata Letak Stsiun Kerja Setempat
4-14
4.8 Data Waktu Pekerjaan Untuk Setiap Stasiun Kerja
4-18
4.9 Keadaan Fisik Lingkungan
4-24
4.10 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
4-27
4.11 Kecelakaan Kerja
4-27
4.11.1 Kecelakaan Yang Pernah Terjadi Di Perusahaan 4-27
4.11.2 Kecelakaan Yang Berpotensi Terjadi Di
Perusahaan
4-28
4.11.3 Penyebab Kecelakaan Yang Terjadi Di
Perusahaan
4-28
4.11.4 Usaha Pencegahan Yang Telah Dilakukan Oleh
Perusahaan
4-37
4.11.5 Usaha Penanggulangan Yang Telah Dilakukan
BAB 5
Oleh Perusahaan
4-38
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5-1
5.1
Faktor Penyesuaian dan Kelonggaran
5-1
5.1.1 Faktor Penyesuaian
5-1
5.1.2 Faktor Kelonggaran
5-2
5.2
Perhitungan Waktu Baku Cara Langsung
5-3
5.3
Perhitungan Waktu Baku Cara Tidak Langsung
5-4
5.4
Analisis Sistem Kerja Setempat Sekarang
5-5
5.4.1
Analisis Faktor Penyesuaian Beserta Alasan
Penggunaan Metode
5-5
5.4.1 Analisis Faktor Kelonggaran
5-6
5.4.2 Area Kerja Setempat Dari Masing-masing
Stasiun
5-7
5.4.3 Analisis Manusia
5-12
5.4.4 Analisis Gerakan Kerja
5-19
5.4.4.1 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan
Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia
5-19
5.4.4.2 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan
Dihubungkan Dengan Tata Letak Tempat
Kerja
5-19
5.4.4.3 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan
Dihubungkan Dengan Perancangan
Peralatan
5-21
5.4.5 Analisis Bahan Yang Digunakan MasingMasing Stasiun
5-21
5.4.6 Analisis Produk Yang Dihasilkan
5-24
5.4.7 Analisis Lingkungan Kerja Fisik
5-24
5.4.8.1 Pencahayaan
5-24
5.4.8.2 Kebisingan
5-39
5.4.8.3 Temperatur
5-49
5.4.8.4 Kelembaban
5-50
5.4.8.5 Atap Ruang Produksi
5-51
5.4.8.6 Lantai Ruang Produksi
5-51
5.4.8.7 Dinding Ruang Produksi
5-51
5.4.8.8 Ventilasi Ruang Produksi
5-52
5.4.8 Analisis Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Masing-masing Stasiun Kerja
5.4.9 Analisis MTM
5-52
5-53
5.5 Analisis Sistem Kerja Keseluruhan Sekarang
5-54
5.5.1 Analisis Tata Letak Keseluruhan
5-54
5.5.2 Jenis Departementasi
5-58
5.5.3 Analisis Peta Kerja Keseluruhan
5-58
5.5.3.1 Analisis Peta Proses Operasi
5-58
5.5.3.2 Analisis Diagram Alir
5-59
5.5.4 Perancangan Peralatan Tiap Stasiun
5-59
5.5.5 Keoptimalan Upaya Pencegahan Kecelakaan
5-62
5.5.6
5.5.7
BAB 6
Keoptimalan Upaya Penanggulangan
Kecelakaan
5-63
Analisis Working Area
5-63
USULAN
6-1
6.1 Perhitungan Penghematan Waktu
6-1
6.2 Usulan Ekonomi Gerakan
6-2
6.3 Usulan Stasiun Kerja Setempat
6-3
6.3.1 Usulan Tata Letak
6-3
6.3.2 Stasiun Mana Yang Harus Dekat/Jauh (Usulan)
6-3
6.3.3 Stasiun Mana Yang Tidak Harus Dekat/Jauh
(Usulan)
6.4 Usulan Lingkungan Fisik Pekerja
6-4
6.4.1 Usulan Temperatur
6-4
6.4.2 Usulan Atap Ruang Produksi
6-4
6.4.3 Usulan Dinding Ruang Produksi
6-5
6.5 Usulan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
BAB 7
6-3
6-5
6.5.1 Usulan Upaya Pencegahan Kecelakaan
6-5
6.5.2 Usulan Upaya Penanggulangan Kecelakaan
6-5
6.6 Usulan Gambar Meja Dan Kursi
6-6
6.7 Analisis Usulan
6-8
KESIMPULAN DAN SARAN
7-1
7.1 Kesimpulan
7-1
7.2 Saran
7-2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul
Halaman
2.1
Tingkat Pencahayaan Yang Disarankan
2-25
2.2
Pengaruh Suhu Terhadap Keadaan Tubuh
2-26
2.3
Suhu Yang Disarankan Untuk Kondisi Optimum
2-26
4.1
Pekerja Tiap Bagian
4-8
4.2
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Masking
4-18
4.2
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Masking (lanjutan)
4-19
4.3
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Wiping
4-19
4.4
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Under Coat
4-19
4.4
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Under Coat (lanjutan)
4-20
4.5
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Sitting Room 1
4-20
4.5
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Sitting Room 1 (lanjutan)
4-21
4.6
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Top Coat
4-21
4.7
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Sitting Room 2
4-22
4.8
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses QC
4-22
4.8
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses QC (lanjutan)
4-23
4.9
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Packing
4-23
4.10
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Buffing
4-24
4.11
Keadaan Lingkungan Fisik Wiping
4-24
4.12
Keadaan Lingkungan Fisik Masking
4-24
4.13
Keadaan Lingkungan Fisik Under Coat
4-25
4.14
Keadaan Lingkungan Fisik Sitting Room 1
4-25
4.15
Keadaan Lingkungan Fisik Top Coat
4-25
4.16
Keadaan Lingkungan Fisik Sitting Room 2
4-25
4.17
Keadaan Lingkungan Fisik QC
4-25
4.18
Keadaan Lingkungan Fisik Packing
4-26
4.19
Keadaan Lingkungan Fisik Buffing
4-26
5.1
Faktor Penyesuaian
5-1
5.1
Faktor Penyesuaian (lanjutan)
5-1
Tabel
Judul
Halaman
5.2
Faktor Kelonggaran
5-2
5.2
Faktor Kelonggaran (lanjutan)
5-3
5.3
Resume Untuk Uji Normal, Seragam, Cukup, Waktu Siklus,
Waktu Normal dan Waktu Baku Untuk Tiap Stasiun Kerja
5-4
5.4
Resume Antara Wb Langsung Dan Wb Tidak Langsung
5-5
5.5
Resume Intensitas Cahaya
5-39
5.6
Ekonomi Gerakan Yang Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia
Dan Gerakan-Gerakannya
5.7
Ekonomi Gerakan Yang Dihubungkan Dengan Pengaturan Tata
Letak Tempat Kerja
5.8
5-64
5-65
Ekonomi Gerakan Yang Dihubungkan Dengan Perancangan
Peralatan
5-66
6.1
Faktor Kelonggaran Usulan
6-1
6.2
Faktor Kelonggaran Usulan (lanjutan)
6-1
6.3
Perbandingan Wb Aktual Dan Wb Usulan
6-2
6.4
Penggunaan Ukuran Untuk Kursi
6-6
6.5
Penggunaan Ukuran Untuk Meja
6-7
6.6
Perbandingan Wb Aktual Dan Wb Usulan
6-8
6.7
Rangkuman Analisis
6-10
6.7
Rangkuman Analisis (lanjutan)
6-11
6.7
Rangkuman Analisis (lanjutan)
6-12
7.1
Perbandingan Wb Aktual Dan Wb Usulan
7-3
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Judul
Halaman
3.1
Tahapan Proses Penelitian
3-1
3.1
Tahapan Proses Penelitian (lanjutan)
3-2
3.1
Tahapan Proses Penelitian (lanjutan)
3-3
4.1
Struktur Organisasi
4-4
4.2
Tata Letak Stasiun Kerja Keseluruhan
4-14
4.3
Tata Letak Proses Wiping
4-15
4.4
Tata Letak Proses Masking
4-16
4.5
Tata Letak Proses Under Coat
4-16
4.6
Tata Letak Proses Top Coat
4-17
4.7
Tata Letak Proses Buffing
4-18
4.8
Fishbone Kebakaran
4-30
4.9
Fishbone Tertimpa Layar
4-32
4.10
Fishbone Lantai Licin
4-33
4.11
Fishbone Iritasi Mata
4-34
4.12
Fishbone Gangguan Pernafasan
4-35
4.13
Fishbone Iritasi Tangan
4-36
4.14
Fishbone Tangan Melepuh
4-37
4.15
Peta Proses Operasi
4-39
5.1
Tata Letak Stasiun 1
5-7
5.2
Tata Letak Stasiun 2
5-8
5.3
Tata Letak Stasiun 3
5-9
5.4
Tata Letak Stasiun 5
5-10
5.5
Tata Letak Stasiun 10
5-11
6.1
Stasiun Kerja Masking Usulan
6-4
6.2
Kursi Usulan
6-6
6.3
Meja Usulan
6-7
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Judul
Halaman
A
Bagan Analisis
L-A-1
B
Perhitungan Uji Normal, Seragam, Cukup
L-B-1
C
Tabel MTM-1
L-C-1
D
Tabel Distribusi Khi-Kuadrat
L-D-1
E
Tabel Handbook of Ergonomic
L-E-1
F
Faktor Penyesuaian
L-F-1
G
Faktor Kelonggaran
L-G-1
H
Diagram Alir
L-H-1
I
Tabel Anthropometri
L- I-1
LAMPIRAN A
BAGAN ANALISIS
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN UJI
NORMAL, SERAGAM,
CUKUP
LAMPIRAN C
TABEL MTM-1
LAMPIRAN D
TABEL DISTRIBUSI KHIKUADRAT
LAMPIRAN E
TABEL Handbook of
Ergonomic
LAMPIRAN F
FAKTOR PENYESUAIAN
LAMPIRAN G
FAKTOR KELONGGARAN
LAMPIRAN H
DIAGRAM ALIR
LAMPIRAN I
TABEL ANTHROPOMETRI
Bab 1
Pendahuluan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Saat ini industri pengecatan berada pada kondisi yang cukup stabil, hal
ini dapat dilihat dari semakin banyaknya orang yang memilih untuk menggunakan
motor daripada mobil karena selain dapat menghemat bahan bakar, tidak begitu
mengalami macet lalu lintas, perawatan mesin yang lebih mudah jika
dibandingkan dengan mobil, dan masih banyak lagi keuntungan yang dapat
dirasakan oleh para pengguna motor.
Perusahaan pengecatan ini terletak di jalan Cibinong dan termasuk
perusahaan yang kembali bangkit dari krisis moneter. Perusahaan ini melakukan
pengecatan, bekerjasama dengan pihak Honda. Jika permintaan akan motor terus
bertambah maka operator diharuskan untuk kerja lembur.
Setelah mengadakan penelitian pendahuluan yang terlebih dahulu
dilakukan, penulis menemukan permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut.
Masalah yang dihadapi PT. Kandakawana Sakti saat ini yaitu mereka belum dapat
mencapai target sebesar 150 set perhari. Di dalam 1 (satu) set tersebut terdapat 13
jenis sparepart yang harus dilakukan proses pengecatan. Sehingga total sparepart
yang harus di cat selama sehari yaitu sebanyak 1950 sparepart. Kemudian
gerakan kerja yang dilakukan oleh operator cenderung kurang efisien yang
mengakibatkan waktu pengerjaan produk tidak sama, lingkungan fisik tempat
operator bekerja kurang mendukung karena suhu ruangan yang terasa panas,
kesehatan dan keselamatan kerja operator kurang diperhatikan.
Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan metode kerja yang meliputi
gerakan kerja operator, tata letak, lingkungan fisik serta kesehatan dan
keselamatan kerja. Berdasarkan uraian masalah di atas maka penulis ingin untuk
membantu perusahaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh
perusahaan, sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik lagi di masa yang akan
datang.
1-1
Bab 1 Pendahuluan
1.2
1-2
IDENTIFIKASI MASALAH
Setelah melakukan penelitian pendahuluan, maka penulis menemukan
beberapa permasalahan yang terjadi di PT.Kandakawana Sakti antara lain yaitu :
1.
Gerakan kerja yang dilakukan operator cenderung kurang efisien
yang menyebabkan waktu pengerjaan tiap unit produk tidak sama.
2.
Lingkungan fisik tempat operator bekerja kurang mendukung
performansi kerja operator, dilihat dari suhu ruangan yang terasa
panas.
3.
1.3
Kesehatan dan keselamatan operator masih kurang diperhatikan.
PEMBATASAN MASALAH DAN ASUMSI
Dalam penelitian ini diperlukan adanya batasan masalah penelitian
agar penelitian menjadi lebih terarah, antara lain yaitu :
1.
Penghematan yang dihitung hanya berdasarkan penghematan waktu.
2.
Lingkungan fisik dibatasi oleh intensitas cahaya, suara, temperatur,
kelembaban, atap ruang kerja, lantai, dinding dan juga ventilasi.
3.
Kecelakaan kerja diambil dari data pada Juni 2005 sampai dengan
Juni 2006.
4.
Penelitian dilakukan di stasiun wiping – buffing (10 stasiun).
5.
Pengukuran waktu secara langsung yang diamati yaitu keseluruhan
stasiun.
6.
Pengukuran waktu secara tidak langsung yang diamati yaitu 2 stasiun
kerja (masking dan packing).
Asumsi yang digunakan yaitu :
1.
Tingkat kepercayaan yang digunakan yaitu sebesar 95 %.
2.
Tingkat ketelitian yang digunakan yaitu sebesar 5 %.
3.
Faktor kelonggaran untuk hal-hal yang tidak dapat dihindari yaitu
sebesar 4 %.
Bab 1 Pendahuluan
1.4
1-3
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hal yang telah ada diatas maka masalah-masalah yang ada
harus dirumuskan dan perlu dicari penyebab dan juga pemecahannya. Perumusan
masalah yang dibuat adalah sebagai berikut :
1. Apakah gerakan kerja operator saat ini sudah sesuai dengan prinsip-prinsip
ekonomi gerakan ( dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakangerakannya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan ) ?
2. Apakah tata letak ruang kerja keseluruhan ( termasuk aliran prosesnya ) yang
diterapkan oleh perusahaan pada saat ini sudah baik ?
3. Apakah tata letak ruang kerja, jarak dan keleluasaan kerja operator pada
sistem kerja setempat saat ini sudah baik ?
4. Apakah keadaan lingkungan fisik yang ada di perusahaan pada saat ini sudah
baik ?
5. Apakah sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan perusahaan
saat ini sudah baik ?
6. Bagaimana gerakan kerja operator agar sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi
gerakan ?
7. Bagaimana tata letak ruang kerja keseluruhan yang lebih baik ?
8. Bagaimana sistem kerja setempat yang lebih baik ?
9. Bagaimana keadaan lingkungan kerja fisik yang baik agar operator dapat
bekerja dengan lebih nyaman ?
10. Bagaimana sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang baik agar operator
lebih terjamin kesehatan dan keselamatannya ?
11. Berapa waktu baku langsung dari tiap stasiun kerja baik aktual maupun
usulan ?
12. Berapa penghematan waktu yang didapatkan dari setiap stasiun kerja ?
1.5
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Bab 1 Pendahuluan
1-4
1. Mengetahui apakah gerakan kerja operator saat ini sudah sesuai dengan
prinsip-prinsip ekonomi gerakan ( dihubungkan dengan tubuh manusia dan
gerakan-gerakannya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan ).
2. Mengetahui apakah tata letak ruang kerja keseluruhan ( termasuk aliran
prosesnya ) yang diterapkan oleh perusahaan pada saat ini sudah baik.
3. Mengetahui apakah tata letak ruang kerja, jarak dan keleluasaan kerja
operator pada sistem kerja setempat saat ini sudah baik.
4. Mengetahui apakah keadaan lingkungan fisik yang ada di perusahaan pada
saat ini sudah baik.
5. Mengetahui apakah sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan
perusahaan saat ini sudah baik.
6. Dapat mengusulkan perbaikan gerakan kerja operator agar sesuai dengan
prinsip-prinsip ekonomi gerakan.
7. Dapat mengusulkan perbaikan tata letak ruang kerja keseluruhan agar menjadi
lebih baik.
8. Dapat mengusulkan perbaikan sistem kerja setempat agar menjadi lebih baik.
9. Dapat mengusulkan perbaikan keadaan lingkungan kerja fisik yang baik agar
operator dapat bekerja dengan nyaman.
10. Dapat mengusulkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang baik agar
operator lebih terjamin kesehatan dan keselamatannya.
11. Mengetahui waktu baku langsung dari tiap stasiun kerja baik aktual maupun
usulan.
12. Mengetahui penghematan waktu yang dihasilkan dari setiap stasiun kerja.
1.6
SISTEMATIKA PENULISAN
Pembahasan penelitian ini dilakukan dalam 7 bab yang masing-masing
menyajikan bagian yang berbeda. Sistematikanya adalah sebagai berikut :
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang permasalahan yang akan
diamati, menguraikan permasalahan yang timbul di perusahaan tersebut,
pembatasan masalah beserta asumsi, perumusan masalah yang akan dijawab di
Bab 1 Pendahuluan
1-5
kesimpulan, tujuan pengamatan meneliti di perusahaan tersebut dan juga
sistematika penulisan dari tugas akhir ini.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang ada yang digunakan untuk
menguatkan masalah yang sedang penulis teliti dan juga agar bukti yang penulis
dapatkan dapat dipertanggungjawabkan dengan benar. Dan juga teori-teori yang
ada digunakan sebagai kerangka berpikir untuk penganalisaan.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai singkat objek penelitian atau
langkah-langkah penulis dalam pengumpulan data dan prosedur penelitian dari
awal penelitian sampai dengan akhir penelitian.
BAB 4
PENGUMPULAN DATA
Pada bab ini berisi data-data yang telah dikumpulkan oleh penulis.
BAB 5
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Pada bab ini akan diceritakan mengenai cara pengolahan datanya dan
juga analisis terhadap hasil pengolahan yang telah didapat.
BAB 6
USULAN
Pada bab ini penulis memberikan beberapa alternatif untuk usulan
pemecahan masalah yang sedang terjadi di perusahaan yang diamatinya tersebut.
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penarikan kesimpulan berdasarkan analisis dan
pembahasan hasil pengolahan data dan juga berisi tentang saran-saran untuk
mengembangkan hasil penelitian ini dimasa yang akan datang.
!
"
# $
%
&
'
( '
)
)
* !
+ $
$
,
-
'
. &
)
. /
#
!
$ %&
$&&
'& %&
$&&
)*
%
++
(
"
*(
# (
( *%
*
% *%
%(
( %
!
(
"
(
%% **
%++ ++
* *(
*++ ++
( ##
#* ++
!
"
! "
% #
+
#( #(
%++ ++
#
*++ ++
%*
+
#+ +
(
*# (
# *
( *%
%* #
% *%
(
(+ %#
*%
.
*(
# (
( *%
% *%
*
%(
( %
(
$
$
0
1
23
$
-
'
!
"
*% ++
* ++
# ++
+ ++
++
+ ++
++
% ++
% ++
%
% #
%
+ ++
+ ++
%
*(
&
$
$
!
"
(
#
)**
.
%
! " #
/
+
$
,
% 0 ,
& '
3 ,
%
,
"
$
% & &!
7
)
7
%
!3
%
&
&
,5
&
5
8 7
:
'
#
"
'(
1
$
,
9
"
-
$ #
+
*
6
& '
"
%
2
$
+ ,
*
1
"
) 4 -
Saat ini dengan semakin mahalnya minyak bumi yang digunakan untuk
transportasi maka berdampak kepada ongkos angkutan umum yang juga ikut naik
sehingga banyak sekali orang yang berpaling untuk memiliki motor daripada
mobil. Saat ini untuk mendapatkan sebuah motor sangat mudah prosesnya
sehingga orang yang berada dalam golongan menengah kebawah lebih memilih
untuk memiliki motor. Sehingga PT. Kandakawana Sakti melihat adanya suatu
peluang yang cukup besar untuk melakukan suatu bisnis di dalam bidang
pengecatan.
Masalah yang dihadapi sekarang oleh pihak pabrik yaitu mereka masih
belum dapat mencapai target pengecatan sparepart motor sebanyak 150 set. Di
dalam satu set tersebut terdapat 13 jenis sparepart yang harus dilakukan
pengecatan, sehingga dalam satu hari pihak perusahaan harus melakukan
pengecatan sebanyak 1950 sparepart. Selain masalah itu, gerakan kerja yang
dilakukan oleh operator cenderung kurang efisien yang mengakibatkan waktu
pengerjaan produk tidak sama, lingkungan fisik tempat operator bekerja kurang
mendukung karena suhu ruangan yang terasa panas, kesehatan dan keselamatan
kerja operator kurang diperhatikan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, mula-mula dilakukan pengukuran
waktu baku cara langsung (jam henti) dan cara tidak langsung (MTM-1) melalui
bagan analisa. Dari bagan analisa tersebut maka didapatkan waktu baku tidak
langsung. Dengan penggunaan metoda aktual, masih ada gerakan operator yang
belum ekonomis. Sedangkan dengan metoda usulan, gerakan lebih ekonomis,
membuat suatu alat bantu kerja yang dapat meningkatkan kecepatan kerja
operator tersebut. Adapun perbaikan metode kerja yang dilakukan meliputi
gerakan kerja operator dan tata letak ruang kerja yang diubah sehingga dengan
adanya perubahan tersebut maka diharapkan adanya perubahan yang berarti.
Dengan melakukan perbaikan metode kerja, perusahaan dapat menghemat
waktu untuk masing-masing stasiun kerjanya. Pada stasiun wiping sebesar
31,36 %, masking sebesar 16,15 %, proses under coat sebesar 14,36 %, top coat
sebesar 11,77 %, QC sebesar 13,17 %, packing sebesar 2,46 % dan untuk buffing
sebesar 17,98 %.
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
HALAMAN AWAL TUGAS AKHIR (COPY COVER)
LEMBAR PENGESAHAN
ii
LEMBAR PENYATAAN HASIL KARYA PRIBADI
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
1-1
1.1
Latar Belakang Masalah
1-1
1.2
Identifikasi Masalah
1-2
1.3
Pembatasan Masalah dan Asumsi
1-2
1.4
Perumusan Masalah
1-3
1.5
Tujuan Penelitian
1-3
1.6
Sistematika Penulisan
1-4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2-1
2.1 Teknik Tata Cara Kerja
2-1
2.2 Ruang Lingkup Teknik Tata Cara Kerja
2-2
2.3 Penelitian Cara Kerja
2-3
2.4 Tahap-Tahap Perbaikan Cara Kerja
2-3
2.5 Studi Gerakan
2-4
2.6 Ergonomi
2-4
2.7 Ekonomi Gerakan
2-4
2.7.1 Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan
dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakannya
2-5
2.7.2 Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan
dengan pengaturan tata letak tempat kerja
2-5
2.7.3 Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan
dengan perancangan peralatan
2-6
2.8 Peta-Peta Kerja
2-7
2.9 Metode Pengukuran Waktu Kerja
2-8
2.10 Langkah-Langkah Pengukuran Waktu Baku Secara
Langsung
2.11 Methods Time Measurement (MTM)
2.11.1 MTM-1
2-9
2-11
2-11
2.11.1.1 Reach (R)
2-12
2.11.1.2 Move (M)
2-13
2.11.1.3 Turn (T)
2-14
2.11.1.4 Apply Pressure (AP)
2-15
2.11.1.5 Grasp (G)
2-15
2.11.1.6 Release (Rl)
2-16
2.11.1.7 Position (P)
2-17
2.11.1.8 Disengage (D)
2-17
2.11.1.9 Eye Travel (ET) dan Eye Focus (EF)
2-18
2.11.1.10 Body, Leg and Foot Motion
2-18
2.11.1.11 Crank
2-19
2.11.2 Bagan Analisa
2-19
2.12 Faktor Penyesuaian
2-20
2.13 Faktor Kelonggaran
2-22
2.14 Pencahayaan, Suhu dan Kebisingan
2-24
2.14.1 Pencahayaan
2-24
2.14.2 Suhu
2-25
2.14.3 Kebisingan
2-26
2.15 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2-28
BAB 3
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
3-1
3.1 Tahapan Proses Penelitian
3-1
3.2 Keterangan Tahapan Proses Penelitian
3-4
PENGUMPULAN DATA
4-1
4.1 Data Umum Perusahaan
4-1
4.2 Data Bagian Produksi
4-2
4.2.1 Proses Wiping
4-2
4.2.2 Proses Masking
4-2
4.2.3 Proses Pengecatan Under Coat
4-2
4.2.4 Pengeringan di Ruang Sitting Room 1
4-2
4.2.5 Proses Pengecatan Top Coat
4-2
4.2.6 Pengeringan di Ruang Sitting Room 2
4-3
4.2.7 Pengovenan
4-3
4.2.8 QC
4-3
4.2.9 Packing
4-3
4.2.10 Buffing
4-3
4.3 Struktur Organisasi Perusahaan
4-4
4.4 Job Description
4-4
4.5 Jumlah Pekerja Tiap Bagian
4-8
4.6 Tahapan Pekerjaan
4-8
4.6.1 Proses Wiping
4-9
4.6.2 Proses Masking
4-9
4.6.3 Proses Pengecatan Under Coat
4-10
4.6.4 Pengeringan di Ruang Sitting Room 1
4-11
4.6.5 Proses Pengecataan Top Coat
4-11
4.6.6 Pengeringan di Ruang Sitting Room 2
4-12
4.6.7 Pengovenan
4-12
4.6.8 QC
4-12
4.6.9 Packing
4-13
4.7 Tata Letak Stasiun Kerja
4-14
4.7.1 Tata Letak Stasiun Kerja Keseluruhan
4-14
4.7.2 Tata Letak Stsiun Kerja Setempat
4-14
4.8 Data Waktu Pekerjaan Untuk Setiap Stasiun Kerja
4-18
4.9 Keadaan Fisik Lingkungan
4-24
4.10 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
4-27
4.11 Kecelakaan Kerja
4-27
4.11.1 Kecelakaan Yang Pernah Terjadi Di Perusahaan 4-27
4.11.2 Kecelakaan Yang Berpotensi Terjadi Di
Perusahaan
4-28
4.11.3 Penyebab Kecelakaan Yang Terjadi Di
Perusahaan
4-28
4.11.4 Usaha Pencegahan Yang Telah Dilakukan Oleh
Perusahaan
4-37
4.11.5 Usaha Penanggulangan Yang Telah Dilakukan
BAB 5
Oleh Perusahaan
4-38
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5-1
5.1
Faktor Penyesuaian dan Kelonggaran
5-1
5.1.1 Faktor Penyesuaian
5-1
5.1.2 Faktor Kelonggaran
5-2
5.2
Perhitungan Waktu Baku Cara Langsung
5-3
5.3
Perhitungan Waktu Baku Cara Tidak Langsung
5-4
5.4
Analisis Sistem Kerja Setempat Sekarang
5-5
5.4.1
Analisis Faktor Penyesuaian Beserta Alasan
Penggunaan Metode
5-5
5.4.1 Analisis Faktor Kelonggaran
5-6
5.4.2 Area Kerja Setempat Dari Masing-masing
Stasiun
5-7
5.4.3 Analisis Manusia
5-12
5.4.4 Analisis Gerakan Kerja
5-19
5.4.4.1 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan
Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia
5-19
5.4.4.2 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan
Dihubungkan Dengan Tata Letak Tempat
Kerja
5-19
5.4.4.3 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan
Dihubungkan Dengan Perancangan
Peralatan
5-21
5.4.5 Analisis Bahan Yang Digunakan MasingMasing Stasiun
5-21
5.4.6 Analisis Produk Yang Dihasilkan
5-24
5.4.7 Analisis Lingkungan Kerja Fisik
5-24
5.4.8.1 Pencahayaan
5-24
5.4.8.2 Kebisingan
5-39
5.4.8.3 Temperatur
5-49
5.4.8.4 Kelembaban
5-50
5.4.8.5 Atap Ruang Produksi
5-51
5.4.8.6 Lantai Ruang Produksi
5-51
5.4.8.7 Dinding Ruang Produksi
5-51
5.4.8.8 Ventilasi Ruang Produksi
5-52
5.4.8 Analisis Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Masing-masing Stasiun Kerja
5.4.9 Analisis MTM
5-52
5-53
5.5 Analisis Sistem Kerja Keseluruhan Sekarang
5-54
5.5.1 Analisis Tata Letak Keseluruhan
5-54
5.5.2 Jenis Departementasi
5-58
5.5.3 Analisis Peta Kerja Keseluruhan
5-58
5.5.3.1 Analisis Peta Proses Operasi
5-58
5.5.3.2 Analisis Diagram Alir
5-59
5.5.4 Perancangan Peralatan Tiap Stasiun
5-59
5.5.5 Keoptimalan Upaya Pencegahan Kecelakaan
5-62
5.5.6
5.5.7
BAB 6
Keoptimalan Upaya Penanggulangan
Kecelakaan
5-63
Analisis Working Area
5-63
USULAN
6-1
6.1 Perhitungan Penghematan Waktu
6-1
6.2 Usulan Ekonomi Gerakan
6-2
6.3 Usulan Stasiun Kerja Setempat
6-3
6.3.1 Usulan Tata Letak
6-3
6.3.2 Stasiun Mana Yang Harus Dekat/Jauh (Usulan)
6-3
6.3.3 Stasiun Mana Yang Tidak Harus Dekat/Jauh
(Usulan)
6.4 Usulan Lingkungan Fisik Pekerja
6-4
6.4.1 Usulan Temperatur
6-4
6.4.2 Usulan Atap Ruang Produksi
6-4
6.4.3 Usulan Dinding Ruang Produksi
6-5
6.5 Usulan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
BAB 7
6-3
6-5
6.5.1 Usulan Upaya Pencegahan Kecelakaan
6-5
6.5.2 Usulan Upaya Penanggulangan Kecelakaan
6-5
6.6 Usulan Gambar Meja Dan Kursi
6-6
6.7 Analisis Usulan
6-8
KESIMPULAN DAN SARAN
7-1
7.1 Kesimpulan
7-1
7.2 Saran
7-2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul
Halaman
2.1
Tingkat Pencahayaan Yang Disarankan
2-25
2.2
Pengaruh Suhu Terhadap Keadaan Tubuh
2-26
2.3
Suhu Yang Disarankan Untuk Kondisi Optimum
2-26
4.1
Pekerja Tiap Bagian
4-8
4.2
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Masking
4-18
4.2
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Masking (lanjutan)
4-19
4.3
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Wiping
4-19
4.4
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Under Coat
4-19
4.4
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Under Coat (lanjutan)
4-20
4.5
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Sitting Room 1
4-20
4.5
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Sitting Room 1 (lanjutan)
4-21
4.6
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Top Coat
4-21
4.7
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Sitting Room 2
4-22
4.8
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses QC
4-22
4.8
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses QC (lanjutan)
4-23
4.9
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Packing
4-23
4.10
Data Waktu Pengerjaan Untuk Proses Buffing
4-24
4.11
Keadaan Lingkungan Fisik Wiping
4-24
4.12
Keadaan Lingkungan Fisik Masking
4-24
4.13
Keadaan Lingkungan Fisik Under Coat
4-25
4.14
Keadaan Lingkungan Fisik Sitting Room 1
4-25
4.15
Keadaan Lingkungan Fisik Top Coat
4-25
4.16
Keadaan Lingkungan Fisik Sitting Room 2
4-25
4.17
Keadaan Lingkungan Fisik QC
4-25
4.18
Keadaan Lingkungan Fisik Packing
4-26
4.19
Keadaan Lingkungan Fisik Buffing
4-26
5.1
Faktor Penyesuaian
5-1
5.1
Faktor Penyesuaian (lanjutan)
5-1
Tabel
Judul
Halaman
5.2
Faktor Kelonggaran
5-2
5.2
Faktor Kelonggaran (lanjutan)
5-3
5.3
Resume Untuk Uji Normal, Seragam, Cukup, Waktu Siklus,
Waktu Normal dan Waktu Baku Untuk Tiap Stasiun Kerja
5-4
5.4
Resume Antara Wb Langsung Dan Wb Tidak Langsung
5-5
5.5
Resume Intensitas Cahaya
5-39
5.6
Ekonomi Gerakan Yang Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia
Dan Gerakan-Gerakannya
5.7
Ekonomi Gerakan Yang Dihubungkan Dengan Pengaturan Tata
Letak Tempat Kerja
5.8
5-64
5-65
Ekonomi Gerakan Yang Dihubungkan Dengan Perancangan
Peralatan
5-66
6.1
Faktor Kelonggaran Usulan
6-1
6.2
Faktor Kelonggaran Usulan (lanjutan)
6-1
6.3
Perbandingan Wb Aktual Dan Wb Usulan
6-2
6.4
Penggunaan Ukuran Untuk Kursi
6-6
6.5
Penggunaan Ukuran Untuk Meja
6-7
6.6
Perbandingan Wb Aktual Dan Wb Usulan
6-8
6.7
Rangkuman Analisis
6-10
6.7
Rangkuman Analisis (lanjutan)
6-11
6.7
Rangkuman Analisis (lanjutan)
6-12
7.1
Perbandingan Wb Aktual Dan Wb Usulan
7-3
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Judul
Halaman
3.1
Tahapan Proses Penelitian
3-1
3.1
Tahapan Proses Penelitian (lanjutan)
3-2
3.1
Tahapan Proses Penelitian (lanjutan)
3-3
4.1
Struktur Organisasi
4-4
4.2
Tata Letak Stasiun Kerja Keseluruhan
4-14
4.3
Tata Letak Proses Wiping
4-15
4.4
Tata Letak Proses Masking
4-16
4.5
Tata Letak Proses Under Coat
4-16
4.6
Tata Letak Proses Top Coat
4-17
4.7
Tata Letak Proses Buffing
4-18
4.8
Fishbone Kebakaran
4-30
4.9
Fishbone Tertimpa Layar
4-32
4.10
Fishbone Lantai Licin
4-33
4.11
Fishbone Iritasi Mata
4-34
4.12
Fishbone Gangguan Pernafasan
4-35
4.13
Fishbone Iritasi Tangan
4-36
4.14
Fishbone Tangan Melepuh
4-37
4.15
Peta Proses Operasi
4-39
5.1
Tata Letak Stasiun 1
5-7
5.2
Tata Letak Stasiun 2
5-8
5.3
Tata Letak Stasiun 3
5-9
5.4
Tata Letak Stasiun 5
5-10
5.5
Tata Letak Stasiun 10
5-11
6.1
Stasiun Kerja Masking Usulan
6-4
6.2
Kursi Usulan
6-6
6.3
Meja Usulan
6-7
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Judul
Halaman
A
Bagan Analisis
L-A-1
B
Perhitungan Uji Normal, Seragam, Cukup
L-B-1
C
Tabel MTM-1
L-C-1
D
Tabel Distribusi Khi-Kuadrat
L-D-1
E
Tabel Handbook of Ergonomic
L-E-1
F
Faktor Penyesuaian
L-F-1
G
Faktor Kelonggaran
L-G-1
H
Diagram Alir
L-H-1
I
Tabel Anthropometri
L- I-1
LAMPIRAN A
BAGAN ANALISIS
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN UJI
NORMAL, SERAGAM,
CUKUP
LAMPIRAN C
TABEL MTM-1
LAMPIRAN D
TABEL DISTRIBUSI KHIKUADRAT
LAMPIRAN E
TABEL Handbook of
Ergonomic
LAMPIRAN F
FAKTOR PENYESUAIAN
LAMPIRAN G
FAKTOR KELONGGARAN
LAMPIRAN H
DIAGRAM ALIR
LAMPIRAN I
TABEL ANTHROPOMETRI
Bab 1
Pendahuluan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Saat ini industri pengecatan berada pada kondisi yang cukup stabil, hal
ini dapat dilihat dari semakin banyaknya orang yang memilih untuk menggunakan
motor daripada mobil karena selain dapat menghemat bahan bakar, tidak begitu
mengalami macet lalu lintas, perawatan mesin yang lebih mudah jika
dibandingkan dengan mobil, dan masih banyak lagi keuntungan yang dapat
dirasakan oleh para pengguna motor.
Perusahaan pengecatan ini terletak di jalan Cibinong dan termasuk
perusahaan yang kembali bangkit dari krisis moneter. Perusahaan ini melakukan
pengecatan, bekerjasama dengan pihak Honda. Jika permintaan akan motor terus
bertambah maka operator diharuskan untuk kerja lembur.
Setelah mengadakan penelitian pendahuluan yang terlebih dahulu
dilakukan, penulis menemukan permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut.
Masalah yang dihadapi PT. Kandakawana Sakti saat ini yaitu mereka belum dapat
mencapai target sebesar 150 set perhari. Di dalam 1 (satu) set tersebut terdapat 13
jenis sparepart yang harus dilakukan proses pengecatan. Sehingga total sparepart
yang harus di cat selama sehari yaitu sebanyak 1950 sparepart. Kemudian
gerakan kerja yang dilakukan oleh operator cenderung kurang efisien yang
mengakibatkan waktu pengerjaan produk tidak sama, lingkungan fisik tempat
operator bekerja kurang mendukung karena suhu ruangan yang terasa panas,
kesehatan dan keselamatan kerja operator kurang diperhatikan.
Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan metode kerja yang meliputi
gerakan kerja operator, tata letak, lingkungan fisik serta kesehatan dan
keselamatan kerja. Berdasarkan uraian masalah di atas maka penulis ingin untuk
membantu perusahaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh
perusahaan, sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik lagi di masa yang akan
datang.
1-1
Bab 1 Pendahuluan
1.2
1-2
IDENTIFIKASI MASALAH
Setelah melakukan penelitian pendahuluan, maka penulis menemukan
beberapa permasalahan yang terjadi di PT.Kandakawana Sakti antara lain yaitu :
1.
Gerakan kerja yang dilakukan operator cenderung kurang efisien
yang menyebabkan waktu pengerjaan tiap unit produk tidak sama.
2.
Lingkungan fisik tempat operator bekerja kurang mendukung
performansi kerja operator, dilihat dari suhu ruangan yang terasa
panas.
3.
1.3
Kesehatan dan keselamatan operator masih kurang diperhatikan.
PEMBATASAN MASALAH DAN ASUMSI
Dalam penelitian ini diperlukan adanya batasan masalah penelitian
agar penelitian menjadi lebih terarah, antara lain yaitu :
1.
Penghematan yang dihitung hanya berdasarkan penghematan waktu.
2.
Lingkungan fisik dibatasi oleh intensitas cahaya, suara, temperatur,
kelembaban, atap ruang kerja, lantai, dinding dan juga ventilasi.
3.
Kecelakaan kerja diambil dari data pada Juni 2005 sampai dengan
Juni 2006.
4.
Penelitian dilakukan di stasiun wiping – buffing (10 stasiun).
5.
Pengukuran waktu secara langsung yang diamati yaitu keseluruhan
stasiun.
6.
Pengukuran waktu secara tidak langsung yang diamati yaitu 2 stasiun
kerja (masking dan packing).
Asumsi yang digunakan yaitu :
1.
Tingkat kepercayaan yang digunakan yaitu sebesar 95 %.
2.
Tingkat ketelitian yang digunakan yaitu sebesar 5 %.
3.
Faktor kelonggaran untuk hal-hal yang tidak dapat dihindari yaitu
sebesar 4 %.
Bab 1 Pendahuluan
1.4
1-3
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hal yang telah ada diatas maka masalah-masalah yang ada
harus dirumuskan dan perlu dicari penyebab dan juga pemecahannya. Perumusan
masalah yang dibuat adalah sebagai berikut :
1. Apakah gerakan kerja operator saat ini sudah sesuai dengan prinsip-prinsip
ekonomi gerakan ( dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakangerakannya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan ) ?
2. Apakah tata letak ruang kerja keseluruhan ( termasuk aliran prosesnya ) yang
diterapkan oleh perusahaan pada saat ini sudah baik ?
3. Apakah tata letak ruang kerja, jarak dan keleluasaan kerja operator pada
sistem kerja setempat saat ini sudah baik ?
4. Apakah keadaan lingkungan fisik yang ada di perusahaan pada saat ini sudah
baik ?
5. Apakah sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan perusahaan
saat ini sudah baik ?
6. Bagaimana gerakan kerja operator agar sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi
gerakan ?
7. Bagaimana tata letak ruang kerja keseluruhan yang lebih baik ?
8. Bagaimana sistem kerja setempat yang lebih baik ?
9. Bagaimana keadaan lingkungan kerja fisik yang baik agar operator dapat
bekerja dengan lebih nyaman ?
10. Bagaimana sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang baik agar operator
lebih terjamin kesehatan dan keselamatannya ?
11. Berapa waktu baku langsung dari tiap stasiun kerja baik aktual maupun
usulan ?
12. Berapa penghematan waktu yang didapatkan dari setiap stasiun kerja ?
1.5
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Bab 1 Pendahuluan
1-4
1. Mengetahui apakah gerakan kerja operator saat ini sudah sesuai dengan
prinsip-prinsip ekonomi gerakan ( dihubungkan dengan tubuh manusia dan
gerakan-gerakannya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan ).
2. Mengetahui apakah tata letak ruang kerja keseluruhan ( termasuk aliran
prosesnya ) yang diterapkan oleh perusahaan pada saat ini sudah baik.
3. Mengetahui apakah tata letak ruang kerja, jarak dan keleluasaan kerja
operator pada sistem kerja setempat saat ini sudah baik.
4. Mengetahui apakah keadaan lingkungan fisik yang ada di perusahaan pada
saat ini sudah baik.
5. Mengetahui apakah sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan
perusahaan saat ini sudah baik.
6. Dapat mengusulkan perbaikan gerakan kerja operator agar sesuai dengan
prinsip-prinsip ekonomi gerakan.
7. Dapat mengusulkan perbaikan tata letak ruang kerja keseluruhan agar menjadi
lebih baik.
8. Dapat mengusulkan perbaikan sistem kerja setempat agar menjadi lebih baik.
9. Dapat mengusulkan perbaikan keadaan lingkungan kerja fisik yang baik agar
operator dapat bekerja dengan nyaman.
10. Dapat mengusulkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang baik agar
operator lebih terjamin kesehatan dan keselamatannya.
11. Mengetahui waktu baku langsung dari tiap stasiun kerja baik aktual maupun
usulan.
12. Mengetahui penghematan waktu yang dihasilkan dari setiap stasiun kerja.
1.6
SISTEMATIKA PENULISAN
Pembahasan penelitian ini dilakukan dalam 7 bab yang masing-masing
menyajikan bagian yang berbeda. Sistematikanya adalah sebagai berikut :
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang permasalahan yang akan
diamati, menguraikan permasalahan yang timbul di perusahaan tersebut,
pembatasan masalah beserta asumsi, perumusan masalah yang akan dijawab di
Bab 1 Pendahuluan
1-5
kesimpulan, tujuan pengamatan meneliti di perusahaan tersebut dan juga
sistematika penulisan dari tugas akhir ini.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang ada yang digunakan untuk
menguatkan masalah yang sedang penulis teliti dan juga agar bukti yang penulis
dapatkan dapat dipertanggungjawabkan dengan benar. Dan juga teori-teori yang
ada digunakan sebagai kerangka berpikir untuk penganalisaan.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai singkat objek penelitian atau
langkah-langkah penulis dalam pengumpulan data dan prosedur penelitian dari
awal penelitian sampai dengan akhir penelitian.
BAB 4
PENGUMPULAN DATA
Pada bab ini berisi data-data yang telah dikumpulkan oleh penulis.
BAB 5
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Pada bab ini akan diceritakan mengenai cara pengolahan datanya dan
juga analisis terhadap hasil pengolahan yang telah didapat.
BAB 6
USULAN
Pada bab ini penulis memberikan beberapa alternatif untuk usulan
pemecahan masalah yang sedang terjadi di perusahaan yang diamatinya tersebut.
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penarikan kesimpulan berdasarkan analisis dan
pembahasan hasil pengolahan data dan juga berisi tentang saran-saran untuk
mengembangkan hasil penelitian ini dimasa yang akan datang.
!
"
# $
%
&
'
( '
)
)
* !
+ $
$
,
-
'
. &
)
. /
#
!
$ %&
$&&
'& %&
$&&
)*
%
++
(
"
*(
# (
( *%
*
% *%
%(
( %
!
(
"
(
%% **
%++ ++
* *(
*++ ++
( ##
#* ++
!
"
! "
% #
+
#( #(
%++ ++
#
*++ ++
%*
+
#+ +
(
*# (
# *
( *%
%* #
% *%
(
(+ %#
*%
.
*(
# (
( *%
% *%
*
%(
( %
(
$
$
0
1
23
$
-
'
!
"
*% ++
* ++
# ++
+ ++
++
+ ++
++
% ++
% ++
%
% #
%
+ ++
+ ++
%
*(
&
$
$
!
"
(
#
)**
.
%
! " #
/
+
$
,
% 0 ,
& '
3 ,
%
,
"
$
% & &!
7
)
7
%
!3
%
&
&
,5
&
5
8 7
:
'
#
"
'(
1
$
,
9
"
-
$ #
+
*
6
& '
"
%
2
$
+ ,
*
1
"
) 4 -