Perbaikan Sistem Kerja Di Perusahaan PT "X" Ditinjau Dari Segi Ergonomi.
ABSTRAK
Pada jaman yang semakin modern ini menuntut setiap perusahaan agar tetap menjadi yang terbaik. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan produktivitasnya, di mana produktivitas merupakan salah satu ukuran dari performansi. Perusahaan PT. X merupakan salah satu perusahaan perorangan yang memproduksi khusus pakaian wanita dengan berbagai merek ternama. Perusahaan ingin mengetahui apakah sistem kerja yang ada sudah baik atau belum. Jika belum baik, perusahaan menginginkan dilakukannya perbaikan, sehingga terjadi penghematan waktu kerja.
Setelah dilakukan penelitian awal, masalah yang dialami perusahaan, yaitu gerakan-gerakan kerja yang dilakukan operator cenderung kurang efisien, penempatan bahan belum tertata dengan teratur, gang antar stasiun kerja dalam satu line terlalu sempit. Selain itu lingkungan fisik tempat kerja terasa kurang mendukung operator, seperti temperatur yang tinggi, dan sirkulasi udara yang kurang. Fasilitas fisik tempat kerja juga terasa kurang memadai untuk setiap stasiun serta keselamatan dan kesehatan yang kurang diperhatikan oleh perusahaan.
Data-data yang dibutuhkan untuk melakukan pengolahan data, yaitu proses pembuatan pakaian wanita ladies blouse, data waktu kerja, tata letak tempat kerja, sikap kerja, kondisi lingkungan kerja, kondisi fasilitas fisik, alat kerja dan mesin, keselamatan dan kesehatan kerja, elemen-elemen gerakan yang dilakukan operator dalam melakukan pekerjaannya, dan komponen 5S. Adapun pengolahan data yang dilakukan adalah menghitung waktu siklus, menentukan besarnya nilai penyesuaian dan kelonggaran untuk selanjutnya menghitung waktu baku dengan cara langsung menggunakan metode jam henti dan cara tidak langsung dengan menggunakan MTM – 1.
Berdasarkan analisis terhadap ekonomi gerakan dan didapati operator bekerja tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan. Keadaan tata letak tempat kerja keseluruhan terasa sempit. Sikap kerja pada stasiun gosok masih dengan cara berdiri. Selain itu suhu yang tinggi, dan sirkulasi udara yang kurang baik. Kecelakaan yang kadang terjadi adalah terkena lemparan dari jarum yang patah, dan jari tangan tertekan saat pemasangan kancing barteks. Beberapa bagian dari prinsip 5S belum disosialisasikan kepada setiap operator. Dapat diketahui bahwa perusahaan masih harus memperbaiki beberapa komponen sistem kerja yang ada sekarang.
Oleh karena itu, diberikan usulan perbaikan tata letak tempat kerja keseluruhan, tata letak tempat kerja setempat, penambahan sejumlah ventilator, usulan penambahan lapisan atap ruangan, usulan menggunakan kursi kerja untuk stasiun gosok, usulan pemasangan needle guard, usulan pelapisan pada bagian bawah steamer, dan usulan penerapan aktivitas 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke). Selain itu, diperoleh penghematan waktu baku untuk setiap stasiun kerja yang berkisar antara 0,39 % - 7,37 %.
(2)
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH
Tugas Akhir ini merupakan tugas yang harus diselesaikan dalam rangka untuk memenuhi persyaratan akademik untuk mencapai gelar Sarjana Strata Satu pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha.
Pelaksanaan penelitian Tugas Akhir yang berjudul “Perbaikan Sistem Kerja di Perusahaan PT. X Ditinjau dari Segi Ergonomi“ ini dilakukan di sebuah perusahaan garment di JL Soekarno Hatta, Bandung. Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari tujuh bab, yaitu: Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Tinjauan Pustaka, Bab 3 Metodologi Penelitian, Bab 4 Pengumpulan Data, Bab 5 Pengolahan dan Analisis Data, Bab 6 Usulan, Bab 7 Kesimpulan dan Saran.
Penulis memanjatkan puji dan syukur sebesar-besarnya ke hadirat Tuhan Yesus Kristus karena berkat rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Lestari Yuli Hastuti, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Wawan Yudiantyo, ST, MT, selaku Ketua KBK Ergonomi Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha dan Dosen Penguji.
3. Ibu Ir. Christina Wirawan, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.
4. Ibu Christina, ST, MT, selaku Sekertaris Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.
5. Ibu Novi, ST, MT, dan Ibu Ie Vie Mie, ST, MT, selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu, memberikan kritik dan masukan kepada penulis. 6. Bapak Andreas, selaku Pimpinan PT. X, yang telah mengizinkan penulis
melakukan penelitian Tugas Akhir ini.
7. Ibu Yenni, selaku Bagian Industrial Engenering, yang telah membantu penulis dalam memberikan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian Tugas Akhir ini.
(3)
8. Ci Sucing dan Cihu Phua, serta Edwin, Aron, dan Alvin yang telah senantiasa memberikan bantuan dana sehingga penulis dapat kulih dan mencapai gelar sarjana.
9. Keluarga yang telah memberikan dorongan semangat dan moril kepada penulis;
Thank’s to my Mom my Dad untuk semua doa dan dukungannya, I Love You.
Ci Suyung dan Cihu Kwan-Kwan, serta Slyia Lee, Michelle Lee dan Samuel Lee
Ci Susan dan Cihu David, serta Syarlyn Ko Suken
yang telah mendukung your the last siblings, and your Akiu.
10.Ev. Tan Andry Setyawan dan Ev. Ana yang telah senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan semangat dan moril kepada penulis.
11.Teman- teman dari GII Hok Im Tong;
Thanks bangeut untuk Nat-Nat ST yang udah bantuan penulis mencari sumber literatur.
Ev Frida Adjan selaku Ketua Komisi Remaja GII HIT
12.Teman-teman Teknik Industri Angkatan 2002 Universitas Kristen Maranatha; Teman seperjuangan saat sidang Stevanny M, Yonasty S S, dan Darius G Tetangga “keluarga geulueh”, Adryan P, Lisna L, Indra, Ichal
Teman satu KBK Ergonomi, Berliana, Alin, Sri Wahyuni, dan lainnya Thanks bangeut untuk Sutcia ST yang udah bantuin penulis mencari sumber literatur.
My partner saat praktikum APK; Dini, Yenny, Tini, Ira.
13.Teman penulis lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.
Penulis mengharapkan agar Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna dan dengan senang hati menerima kritik dan saran untuk membangun diri penulis.
Bandung, Januari 2007
Penulis
(4)
DAFTAR ISI
ABSTRAK... iv
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GAMBAR... xvi
DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah... 1 – 1 1.2 Identifikasi Masalah... 1 – 2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1 – 2 1.4 Perumusan Masalah... 1 – 4 1.5 Tujuan Penelitian... 1 – 5 1.6 Sistematika Penulisan... 1 – 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Teknik Tata Cara Kerja... 2 – 1 2.2 Penelitian Cara Kerja... 2 – 2 2.3 Studi Pengukuran Waktu... 2 – 3 2.3.1 Pengukuran Waktu Baku... 2 – 3
2.3.1.1Pengukuran Waktu Baku
Dengan Cara Langsung... 2 – 3 2.3.1.2Pengukuran Waktu Baku
Dengan Cara Tidak Langsung... 2 – 9 2.3.2 MTM – 1... 2 – 10
2.3.2.1 Reach (R)... 2 – 13 2.3.2.2 Move (M)... 2 – 14 2.3.2.3 Turn (T)... 2 – 15 2.3.2.4 Grasp (G)... 2 – 15 2.3.2.5 Position (P)... 2 – 16
(5)
2.3.2.6 Release (RL)... 2 – 17 2.3.2.7 Disengage (D)... 2 – 17 2.3.2.8 Eye Time (ET/EF)... 2 – 17 2.3.2.9 Body, Leg & Foot Motion... 2 – 18 2.3.2.10 Crank (C)... 2 – 21 2.3.2.11 Apply Pressure (AP)... 2 – 21 2.4 Faktor Penyesuaian... 2 – 22 2.5 Faktor Kelonggaran... 2 – 34 2.5.1 Kebutuhan Pribadi... 2 – 34 2.5.2 Menghilangkan Rasa Fatique... 2 – 35 2.5.3 Hambatan Tak yang Terhindarkan... 2 – 36 2.6 Studi Gerakan... 2 – 37 2.7 Ekonomi Gerakan... 2 – 37 2.8 Tingkat Kepercayaan dan Ketelitian... 2 – 39 2.9 Peta-peta Kerja... 2 – 39 2.10 Ergonomi dan Antropometri ... 2 – 44 2.10.1 Ergonomi... 2 – 44 2.10.2 Antropometri... 2 – 45 2.11 Bagan Analisa... 2 – 49 2.12 Pengertian Kerja... 2 – 50 2.13 Penyederhanaan Kerja... 2 – 51 2.14 Kondisi Lingkungan... 2 – 53 2.14.1 Suhu... 2 – 53 2.14.2 Pencahayaan... 2 – 55 2.14.3 Kebisingan... 2 – 57 2.14.4 Kelembaban... 2 – 59 2.14.5 Warna... 2 – 60 2.14.6 Sirkulsi Udara... 2 – 60 2.14.7 Bau-bauan... 2 – 61 2.15 Keselamatan dan Kesehatan Kerja... 2 – 61 2.16 Sikap Kerja 5S... 2 – 68
(6)
2.16.1 Seiri (Pemilahan)... 2 – 68 2.16.2 Seiton (Penataan)... 2 – 69 2.16.3 Seiso (Pembersihan)... 2 – 69 2.16.4 Seiketsu (Pemantapan)... 2 – 70 2.16.5 Shitsuke (Pembiasaan)... 2 – 70 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Studi Pendahuluan... 3 – 4 3.2 Identifikasi Masalah... 3 – 4 3.3 Perumusan Masalah... 3 – 4 3.4 Tujuan Penelitian... 3 – 4 3.5 Studi Literatur... 3 – 5 3.6 Pengumpulan Data... 3 – 5 3.7 Pengolahan Data... 3 – 6 3.7.1 Pengolahan data dengan cara langsung... 3 – 6 3.7.2 Pengolahan data dengan cara tidak langsung... 3 – 8 3.8 Perbandingan kursi aktual dengan data antropometri... 3 – 9 3.9 Analisis... 3 – 9 3.10 Usulan Perbaikan Kerja... 3 – 11 3.11 Kesimpulan dan Saran... 3 – 11 BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Data Umum Perusahaan... 4 – 1 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 4 – 1 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan... 4 – 2 4.1.3 Uraian Pekerjaan... 4 – 2 4.1.4 Data Jumlah Karyawan dan Jam Kerja... 4 – 4 4.2 Proses Pembuatan Pakaian Wanita... 4 – 5 4.2.1 Peta Proses Operasi... 4 – 5 4.2.2 Penjelasan Peta Proses Operasi... 4 – 7 4.3 Skenario Pekerjaan... 4 – 14 4.4 Data Waktu Kerja... 4 – 31 4.5 Tata Letak Tempat Kerja... 4 – 31
(7)
4.5.1 Tata Letak Tempat Kerja Keseluruhan... 4 – 31 4.5.2 Tata Letak Tempat Kerja Setempat... 4 – 34 4.6 Sikap Kerja... 4 – 43 4.7 Kondisi Lingkungan... 4 – 46 4.7.1 Suhu... 4 – 47 4.7.2 Kelembaban... 4 – 48 4.7.3 Kebisingan... 4 – 48 4.7.4 Pencahayaan... 4 – 49 4.7.5 Atap Ruang Produksi... 4 – 51 4.7.6 Lantai Ruang Produksi... 4 – 51 4.7.7 Dinding Ruang Produksi... 4 – 52 4.7.8 Ventilasi Ruang Produksi... 4 – 52 4.7.9 Kebersihan... 4 – 53 4.7.10 Warna... 4 – 53 4.7.11 Bau-bauan... 4 – 54 4.8 Kondisi Fasilitas Fisik... 4 – 54 4.9 Alat-alat Kerja dan Mesin... 4 – 54 4.10 Kesehatan dan Keselamatan Kerja... 4 – 55 BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
5.1 Pengolahan Data... 5 – 1 5.1.1 Penentuan Waktu Baku Secara Langsung... 5 – 1 5.1.1.1 Pengujian Kenormalan Data... 5 – 1 5.1.1.2 Pengujian Keseragaman Data... 5 – 4 5.1.1.3 Pengujian Kecukupan Data... 5 – 5 5.1.1.4 Penentuan Nilai Penyesuaian... 5 – 6 5.1.1.5 Penentuan Nilai Kelonggaran... 5 – 16 5.1.1.6 Perhitungan Waktu Siklus... 5 – 31 5.1.1.7 Perhitungan Waktu Normal... 5 – 32 5.1.1.8 Perhitungan Waktu Baku... 5 – 33 5.1.2 Penentuan Waktu Baku Secara Tidak Langsung... 5 – 35 5.2 Analisis Data... 5 – 36
(8)
5.2.1 Analisis Ekonomi Gerakan... 5 – 36 5.2.1.1 Analisis Ekonomi Gerakan Dihubungkan
Dengan Tubuh Manusia dan Gerakan-
gerakannya... 5 – 36 5.2.1.2 Analisis Ekonomi Gerakan Dihubungkan
Dengan Tata Letak Tempat Kerja ... 5 – 39 5.2.1.3 Analisis Ekonomi Gerakan Dihubungkan
Dengan Perancangan Peralatan... 5 – 42 5.2.2 Analisis Tata Letak Tempat Kerja Keseluruhan... 5 – 44 5.2.3 Analisis Tata Letak Tempat Kerja Setempat... 5 – 45 5.2.4 Analisis Sikap Kerja... 5 – 45 5.2.5 Analisis Kondisi Lingkungan... 5 – 47 5.2.5.1 Suhu... 5 – 47 5.2.5.2 Kelembaban... 5 – 48 5.2.5.3 Kebisingan... 5 – 48 5.2.5.4 Pencahayaan... 5 – 49 5.2.5.5 Atap Ruang Produksi... 5 – 49 5.2.5.6 Lantai Ruang Produksi... 5 – 49 5.2.5.7 Dinding Ruang Produksi... 5 – 50 5.2.5.8 Ventilasi Ruang Produksi... 5 – 50 5.2.5.9 Kebersihan... 5 – 50 5.2.5.10 Warna... 5 – 50 5.2.5.11 Bau-bauan... 5 – 50 5.2.6 Analisis Kondisi Fasilitas Fisik... 5 – 51 5.2.7 Analisis Alat-alat Kerja dan Mesin... 5 – 51 5.2.8 Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja... 5 – 51 5.2.9 Analisis 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke).... 5 – 53 5.2.9.1 Seiri (Pemilahan)... 5 – 54 5.2.9.2 Seiton (Penataan)... 5 – 55 5.2.9.3 Seiso (Pembersihan)... 5 – 56 5.2.9.4 Seiketsu (Pemantapan)... 5 – 56
(9)
5.2.9.5 Shitsuke (Pembiasaan)... 5 – 57 5.2.10 Analisis Fleksibilitas... 5 – 57 5.2.11 Analisis Sensitivitas... 5 – 57 BAB 6 USULAN
6.1 Usulan Nilai Kelonggaran... 6 – 1 6.2 Waktu Baku Usulan... 6 – 14
6.2.1 Waktu Baku Tidak Langsung Usulan... 6 – 14 6.2.2 Waktu Baku Langsung Usulan... 6 – 15 6.2.3 Persentase Penghematan... 6 – 16 6.3 Usulan Perbaikan Tata Letak Tempat Kerja Keseluruhan... 6 – 17 6.4 Usulan Tata Letak Tempat Kerja Setempat... 6 – 18 6.5 Usulan Perbaikan Kondisi Lingkungan Fisik... 6 – 28
6.5.1 Usulan Penambahan Ventilator... 6 – 28 6.5.2 Usulan Pelapisan Atap... 6 – 30 6.6 Usulan Perbaikan Fasilitas Fisik... 6 – 30 6.7 Usulan Keselamtan dan Kesehatan Kerja... 6 – 43 6.8 Usulan Perbaikan Komponen 5S... 6 – 43 6.8.1 Seiri (Pemilahan)... 6 – 43 6.8.2 Seiketsu (Pemantapan)... 6 – 44 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan... 7 – 1 7.2 Saran... 7 – 3
DAFTAR PUSTAKA GLOSSARY
LAMPIRAN
KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Tabel TMU Berdasarkan Derajat Perpindahan Mata
2 – 18 2.2 Tabel Penyesuaian Menurut Cara Shumard 2 – 23 2.3 Tabel Penyesuaian Menurut Westinghouse 2 – 31 2.4 Tabel Penyesuaian Menurut Tingkat Kesulitan
Cara Objektif
2 – 33 2.5 Tabel Suhu Pada Bagian Tubuh Manusia 2 – 53 2.6 Tabel Hubungan Suhu dan Kelembaban 2 – 54 2.7 Tabel Pemandu untuk Kadar Cahaya 2 – 57 2.8 Tabel Skala Intensitas Kebisingan 2 – 58 2.9 Tabel Klasifikasi Kelembaban 2 – 59 2.10 Tabel Efek Psikologis Warna 2 – 60
2.11 Tabel Rating 2 – 68
2.12 Tabel Tinjauan Umum 5S 2 – 71
2.13 Tabel Aktivitas 5S 2 – 74
4.1 Tabel Jam Kerja Karyawan 4 – 4
4.2 Tabel Penjelasan Peta Proses Operasi Pembuatan Ladies Blouse
4 – 7 4.3 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Badan
(detik)
4 – 31
4.4 Tabel Suhu “Sekarang” 4 – 47
4.5 Tabel Kelembaban “Sekarang” 4 – 48 4.6 Tabel Kebisingan “Sekarang” 4 – 48 4.7 Tabel Pencahayaan “Sekarang 4 – 49 5.1 Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit
Badan
5 – 2 5.2 Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data
Stasiun Jahit Badan
5 – 4 5.3 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun 1,3,5,10,12,
14,15,18,19
5 – 6 5.4 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun 2,4,6,11 5 – 8 5.5 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun 7 5 – 9 5.6 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun 8 5 – 11 5.7 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun 9,13,16 5 – 12 5.8 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun 17 5 – 14 5.9 Tabel Nilai Penyesuaian untuk Tiap Stasiun
Pada Departemen Sewing
(11)
Tabel Judul Halaman
5.10 Tabel Faktor Kelonggaran Stasiun 1,3,5,10,12, 14,15,18,19
5 – 18 5.11 Tabel Faktor Kelonggaran Stasiun 2,4,6,11 5 – 20 5.12 Tabel Faktor Kelonggaran Stasiun 7 5 – 22 5.13 Tabel Faktor Kelonggaran Stasiun 8 5 – 24 5.14 Tabel Faktor Kelonggaran Stasiun 9,13,16 5 – 26 5.15 Tabel Faktor Kelonggaran Stasiun 17 5 – 28 5.16 Tabel Nilai Kelonggaran untuk Tiap Stasiun
Pada Departemen Sewing
5 – 30 5.17 Tabel Waktu Siklus untuk Tiap Stasiun 5 – 32 5.18 Tabel Waktu Normal untuk Tiap Stasiun 5 – 33 5.19 Tabel Waktu Baku untuk Tiap Stasiun 5 – 34 5.20 Tabel Waktu Baku Tidak Langsung untuk Tiap
Stasiun
5 – 35 5.21 Tabel Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi
Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia dan Gerakan-gerakan Kerjanya
5 – 37
5.22 Tabel Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia dan Gerakan-gerakan Kerjanya
5 – 38
5.23 Tabel Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tata Letak tempat Kerja
5 – 40
5.24 Tabel Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tata Letak tempat Kerja
5 – 41 5.25 Tabel Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan
Dihubungkan Dengan Perancangan Peralatan
5 – 43 5.26 Tabel Perbandingan Dimensi Kursi di
Perusahaan dengan Data Antropometri
5 – 46 5.27 Tabel Analisis Aktivitas Seiri (Pemilahan) 5 – 54 5.28 Tabel Analisis Aktivitas Seiton (Penataan) 5 – 55 5.29 Tabel Analisis Aktivitas Seiso (Pembersihan) 5 – 56 5.30 Tabel Analisis Aktivitas Seiketsu (Pemantapan) 5 – 56 5.31 Tabel Analisis Aktivitas Shitsuke (Pemantapan) 5 – 57 6.1 Tabel Faktor Kelonggaran Usulan untuk
Stasiun 1,3,5,10,12, 14,15,18,19
6 – 1 6.2 Tabel Faktor Kelonggaran Usulan untuk
Stasiun 2,4,6,11
6 – 3 6.3 Tabel Faktor Kelonggaran Usulan untuk
Stasiun 7
6 – 5 6.4 Tabel Faktor Kelonggaran Usulan untuk
Stasiun 8
(12)
Tabel Judul Halaman
6.5 Tabel Faktor Kelonggaran Usulan untuk Stasiun 9,13,16
6 – 9 6.6 Tabel Faktor Kelonggaran Usulan untuk
Stasiun 17
6 – 11 6.7 Tabel Nilai Kelonggaran Usulan untuk Tiap
Stasiun
6 – 13 6.8 Tabel Nilai Waktu Baku Tidak Langsung
Usulan untuk Tiap Stasiun
6 – 14 6.9 Tabel Nilai Ringkasan Waktu Baku Langsung
Usulan untuk Tiap Stasiun
6 – 15 6.10 Tabel Nilai Persen Penghematan untuk Tiap
Stasiun
6 – 17 6.11 Tabel Skala Udara yang Direkomendasikan
(A/C) untuk Beberapa Tipe Bangunan
6 – 28 6.12 Tabel Daya Hisap Ventilator Sesuai Kecepatan
Angin
6 – 28 6.13 Tabel Usulan Dimensi Kursi Berdasarkan Data
Antropometri
6 – 32 6.14 Tabel Data Spesifikasi Kursi Alternatif 1 6 – 34 6.15 Tabel Data Spesifikasi Kursi Alternatif 2 6 – 36 6.16 Tabel Data Spesifikasi Kursi Alternatif 3 6 – 39
(13)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Tahap Pengukuran Waktu Kerja dengan MTM 1
2 – 12 3.1 Bagan Sistematika Penelitian 3 – 1 4.1 Gambar Struktur Organisasi Perusahaan PT. X 4 – 2
4.2 Gambar Ladies Blouse 4 – 5
4.3 Gambar Peta Proses Operasi Pembuatan Ladies Blouse
4 – 6 4.4 Gambar Stasiun Kerja Keseluruhan Departemen
Sewing (Skala 1:150)
4 – 32 4.5 Gambar Stasiun Kerja Pada Line G dan H
(Skala 1:60)
4 – 33 4.6 Gambar Stasiun Jahit Badan (Skala 1:15) 4 – 34 4.7 Gambar Stasiun Obras Badan (Skala 1:15) 4 – 34 4.8 Gambar Stasiun Jahit Tangan (Skala 1:15) 4 – 35 4.9 Gambar Stasiun Obras Tangan (Skala 1:15) 4 – 35 4.10 Gambar Stasiun Penggabungan Tangan ke
Badan (Skala 1:15)
4 – 36 4.11 Gambar Stasiun Obras Penggabungan Tangan
ke Badan (Skala 1:15)
4 – 36 4.12 Gambar Stasiun Sensor Leher (Skala 1:15) 4 – 37 4.13 Gambar Stasiun Jahit Kerut (Skala 1:15) 4 – 37 4.14 Gambar Stasiun Gosok Lapis Leher 1 (Skala
1:15)
4 – 38 4.15 Gambar Stasiun Jahit Lapis Leher 1 (Skala
1:15)
4 – 38 4.16 Gambar Stasiun Set Cutter (Skala 1:15) 4 – 39 4.17 Gambar Stasiun Stich Lapis Leher (Skala 1:15) 4 – 39 4.18 Gambar Stasiun Gosok Lapis Leher 2 (Skala
1:15)
4 – 40 4.19 Gambar Stasiun Penggabungan Lapis Leher ke
Badan (Skala 1:15)
4 – 40 4.20 Gambar Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher (Skala
1:15)
4 – 41 4.21 Gambar Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi (Skala
1:15)
4 – 41 4.22 Gambar Stasiun Pelengkap Aksesoris (Skala
1:15)
4 – 42 4.23 Gambar Stasiun Jahit Bawah (Skala 1:15) 4 – 42
(14)
Gambar Judul Halaman
4.24 Gambar Stasiun Jahit Label (Skala 1:15) 4 – 43 4.25 Gambar Tempat Pengambilan Cahaya 4 – 50 4.26 Gambar Atap Ruang Produksi 4 – 51 4.27 Gambar Lantai Ruang Produksi 4 – 51 4.28 Gambar Dinding Ruang Produksi 4 – 52 4.29 Gambar Jendela Ruang Produksi 4 – 53 4.30 Gambar Keadaan Ruang Produksi 4 – 53 4.31 Gambar Mesin Juki dan Mesin Obras 4 – 54 5.1 Gambar Grafik Chi Square Stasiun Jahit Badan 5 – 3 5.2 Gambar Grafik BKA dan BKB Stasiun Jahit
Badan
5 – 5 6.1 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Jahit Badan (Skala 1:15)
6 – 18 6.2 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Obras Badan (Skala 1:15)
6 – 19 6.3 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Jahit Tangan (Skala 1:15)
6 – 19 6.4 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Obras Tangan (Skala 1:15)
6 – 20 6.5 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Penggabungan Tangan ke Badan (Skala 1:15)
6 – 20
6.6 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan Stasiun Obras Penggabungan Tangan ke Badan (Skala 1:15)
6 – 21
6.7 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan Stasiun Sensor Leher (Skala 1:15)
6 – 21 6.8 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Jahit Kerut (Skala 1:15)
6 – 22 6.9 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Gosok Lapis Leher 1 (Skala 1:15)
6 – 22 6.10 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Jahit Lapis Leher 1 (Skala 1:15)
6 – 23 6.11 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Set Cutter (Skala 1:15)
6 – 23 6.12 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Stich Lapis Leher (Skala 1:15)
6 – 24 6.13 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Gosok Lapis Leher 2 (Skala 1:15)
6 – 24 6.14 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Penggabungan Lapis Leher ke Badan (Skala 1:15)
6 – 25
6.15 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher (Skala 1:15)
(15)
Gambar Judul Halaman
6.16 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi (Skala 1:15)
6 – 26 6.17 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Pelengkap Aksesoris (Skala 1:15)
6 – 26 6.18 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Jahit Bawah (Skala 1:15)
6 – 27 6.19 Gambar Tata Letak Tempat Kerja Usulan
Stasiun Jahit Label (Skala 1:15)
6 – 27 6.20 Gambar Tornado Roof Ventilator 6 – 29 6.21 Gambar 3D Kursi Alternatif 1 6 – 34 6.22 Gambar Kursi Alternatif 1 Tampak Atas 6 – 34 6.23 Gambar Kursi Alternatif 1 Tampak Samping 6 – 34 6.24 Gambar 3D Kursi Alternatif 2 6 – 36 6.25 Gambar Kursi Alternatif 2 Tampak Atas 6 – 37 6.26 Gambar Kursi Alternatif 2 Tampak Depan 6 – 37 6.27 Gambar Kursi Alternatif 2 Tampak Samping 6 – 37 6.28 Gambar 3D Kursi Alternatif 3 6 – 39 6.29 Gambar Kursi Alternatif 3 Tampak Atas 6 – 40 6.30 Gambar Kursi Alternatif 3 Tampak Depan 6 – 40
(16)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Tabel Data Waktu Kerja
- Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Badan L1 – 1 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Obras Badan L1 – 1 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Tangan L1 – 1 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Obras Tangan L1 – 2 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Tangan ke Badan L1 – 2 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Obras Tangan Ke Badan L1 – 2 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Sensor Leher L1 – 3 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Kerut L1 – 3 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Gosok Lapis Leher 1 L1 – 3 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Lapis Leher 1 L1 – 4 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Set Cutter L1 – 4 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Stich Lapis Leher L1 – 4 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Gosok Lapis Leher 2 L1 – 5 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Lapis Leher ke Badan L1 – 5 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher L1 – 5 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi L1 – 6 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Pelengkap Aksesoris L1 – 6 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Bawah L1 – 6 - Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Label L1 – 7 2 Tabel Pengujian Kenormalan Data
- Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Badan L2 – 1 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Obras Badan L2 – 3 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Tangan L2 – 5 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Obras Tangan L2 – 7 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Tangan ke Badan L2 – 9 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Obras Tgn Ke Bdn L2 – 11
(17)
Lampiran Judul Halaman
- Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Sensor Leher L2 – 13 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Kerut L2 – 15 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Gosok Lps Leher 1 L2 – 17 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Lapis Leher 1 L2 – 19 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Set Cutter L2 – 21 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Stich Lapis Leher L2 – 23 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Gosok Lps Leher 2 L2 – 25 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Lps Leher ke Bdn L2 – 27 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Tutup Lps Lhr L2 – 29 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Gosok Lapis Leher
Jadi
L2 – 31
- Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Pelengkap Aksesoris L2 – 33 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Bawah L2 – 35 - Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Label L2 – 37 3 Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Jahit Badan L3 – 1 - Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Obras Badan L3 – 3 - Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Jahit Tangan L3 – 5 - Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Obras Tangan L3 – 7 - Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Tangan ke
Badan
L3 – 9
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Dat Stasiun Obras Tgn Ke Bdn
L3 – 11
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Sensor Leher L3 – 13 - Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Jahit Kerut L3 – 15 - Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Gosok Lps Lhr
1
L3 – 17
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Jahit Lps Leher 1
L3 – 19
(18)
Lampiran Judul Halaman
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Stich Lapis Leher 2
L3 – 23
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Gosok Lapis Leher 2
L3 – 25
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Lapis Leher ke Badan
L3 – 27
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher
L3 – 29
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi
L3 – 31
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Pelengkap Aksesoris
L3 – 33
- Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Jahit Bawah L3 – 35 - Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data Stasiun Jahit Label L3 – 37 4 Perhitungan Uji Kecukupan Data
- Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Jahit Badan L4 – 1 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Obras Badan L4 – 1 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Jahit Tangan L4 – 2 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Obras Tangan L4 – 2 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Tangan ke Badan L4 – 3 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Obras Tangan Ke
Badan
L4 – 3
- Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Sensor Leher L4 – 4 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Jahit Kerut L4 – 4 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Gosok Lapis Leher 1 L4 – 5 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Jahit Lapis Leher 1 L4 – 5 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Set Cutter L4 – 6 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Stich Lapis Leher L4 – 6 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Gosok Lapis Leher 2 L4 – 7 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Lapis Leher ke Badan L4 – 7
(19)
Lampiran Judul Halaman
- Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher L4 – 8 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi L4 – 8 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Pelengkap Aksesoris L4 – 9 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Jahit Bawah L4 – 9 - Perhitungan Uji Kecukupan Data Stasiun Jahit Label L4 – 10 5 Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang”
- Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Jahit Badan L5 – 1 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Obras Badan L5 – 3 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Jahit Tangan L5 – 5 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Obras Tangan L5 – 7 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Tangan ke Badan L5 – 9 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Obras Tangan Ke
Badan
L5 – 11
- Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Sensor Leher L5 – 13 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Jahit Kerut L5 – 14 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Gosok Lapis Leher
1
L5 – 17
- Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Jahit Lapis Leher 1 L5 – 19 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Set Cutter L5 – 22 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Stich Lapis Leher L5 – 23 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Gosok Lapis Leher
2
L5 – 24
- Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Lapis Leher ke Badan
L5 – 26
- Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher
L5 – 29
- Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi
L5 – 30
- Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Pelengkap Aksesoris
(20)
Lampiran Judul Halaman
- Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Jahit Bawah L5 – 34 - Bagan Analisa MTM – 1 “Sekarang” Stasiun Jahit Label L5 – 35 6 Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan”
- Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Jahit Badan L6 – 1 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Obras Badan L6 – 3 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Jahit Tangan L6 – 5 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Obras Tangan L6 – 6 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Tangan ke Badan L6 – 7 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Obras Tangan Ke
Badan
L6 – 9
- Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Sensor Leher L6 – 11 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Jahit Kerut L6 – 12 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Gosok Lapis Leher 1 L6 – 15 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Jahit Lapis Leher 1 L6 – 17 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Set Cutter L6 – 20 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Stich Lapis Leher L6 – 21 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Gosok Lapis Leher 2 L6 – 22 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Lapis Leher ke Badan L6 – 24 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Jahit Tutup Lapis
Leher
L6 – 27
- Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi
L6 – 28
- Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Pelengkap Aksesoris L6 – 30 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Jahit Bawah L6 – 32 - Bagan Analisa MTM – 1 “Usulan” Stasiun Jahit Label L6 – 33
7 Diagram Aliran L7-1
8 Layout Usulan L8-1
9 Tabel waktu kunjungan sampling untuk mengetahui kelonggaran tidak terhindarkan
L9-1 10 Tabel The 2
Distribution L10 – 1
11 Tabel Penyesuaian Menurut Westinghouse L11 – 1
(21)
Lampiran Judul Halaman
13 Tabel-tabel yang Berhubungan dengan Kondisi Lingkungan
Tabel WRKSTN-E2: Influences on Thermal Comfort Zone L13 – 1 Tabel Relative Humidity Vs Temperature L13 – 2
Tabel Kebisingan L13 – 3
Tabel Lighting Industry Standard Practice L13 – 4 14 Tabel Data Antropometri Orang Indonesia L14 – 1
15 Tabel MTM - 1 L15 – 1
16 Tabel Distribusi Normal L16 – 1
(22)
LAMPIRAN 1
(Tabel Data Waktu Kerja)
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Badan Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Obras Badan Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Tangan Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Obras Tangan Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Tangan ke Badan Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Obras Tangan Ke Badan Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Sensor Size
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Kerut
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Gosok Lapis Leher 1 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Lapis Leher 1 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Set Cutter
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Lapis Leher 2 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Gosok Lapis Leher 2 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Lapis Leher ke Badan Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Pelengkap Aksesoris Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Bawah
(23)
Stasiun Jahit Badan
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.1
Tabel L1.1
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Badan (detik) 54,90 55,40 56,36 53,25 54,82 55,72 55,89 54,56 56,70 52,35 53,20 54,08 54,63 56,65 55,45 53,22 52,79 54,26 54,79 56,60 55,12 53,75 54,89 52,32 55,50 56,42 54,15 53,79 52,62 54,46 56,56 55,30 54,31 53,48 55,62 52,51
Stasiun Obras Badan
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.2
Tabel L1.2
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Obras Badan (detik) 45,21 46,14 44,89 45,45 46,63 44,47 46,19 45,08 44,54 44,63 46,18 47,95 48,45 46,26 48,42 45,18 47,83 45,42 48,57 45,42 44,19 46,85 45,24 46,45 44,62 45,45 46,31 47,09 47,16 48,78 44,06 45,78 48,03 44,75 46,41 45,98
Stasiun Jahit Tangan
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.3
Tabel L1.3
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Tangan (detik) 39,98 40,45 37,21 41,41 38,28 37,32 37,15 38,62 39,45 38,24 39,69 37,63 40,58 38,67 41,50 40,07 39,05 38,29 38,72 37,16 39,84 41,41 39,49 38,76 37,61 41,74 37,55 39,85 40,25 41,16 41,04 39,37 38,36 38,19 37,64 39,87
(24)
Stasiun Obras Tangan
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.4
Tabel L1.4
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Obras Tangan (detik) 25,24 24,67 26,48 23,45 27,36 25,12 24,21 26,78 23,98 27,45 27,17 23,82 25,92 24,75 26,63 25,85 26,74 26,15 24,24 23,36 27,85 27,74 25,04 27,75 26,85 24,27 25,96 26,75 23,07 27,85 24,46 25,45 26,75 24,34 23,16 27,87
Stasiun Penggabungan Tangan ke Badan
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.5
Tabel L1.5
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Tangan ke Badan (detik) 100,08 103,06 99,88 102,98 103,45 100,61 101,45 99,78 98,85 99,47 101,96 100,12 102,06 103,43 100,50 100,78 101,75 98,78
99,89 98,21 98,34 99,26 100,65 102,45 99,85 100,65 101,45 99,78 100,12 99,87 98,54 101,21 102,45 102,32 103,46 102,87
Stasiun Obras Penggabungan Tangan ke Badan
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.6
Tabel L1.6
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Obras Tangan Ke Badan (detik) 64,45 65,21 67,97 66,45 65,14 67,28 66,26 64,31 65,08 65,43 66,95 63,16 64,23 65,14 67,05 63,45 66,61 67,34 66,46 65,58 64,34 64,18 63,76 65,12 63,12 67,62 63,08 66,45 65,61 67,24 63,13 64,17 64,42 67,29 65,38 66,15
(25)
Stasiun Sensor Size
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.7
Tabel L1.7
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Sensor Size (detik) 58,45 59,04 57,45 60,15 60,34 57,69 61,21 60,98 58,24 59,64 61,45 59,19 58,29 57,36 60,16 58,34 60,61 61,64 59,34 57,87 58,61 58,59 60,19 61,78 57,19 58,25 59,89 59,25 60,68 58,45 60,06 61,14 57,06 58,15 59,61 60,03
Stasiun Jahit Kerut
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.8
Tabel L1.8
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Kerut (detik) 172,32 173,34 174,85 170,53 170,54 171,39 174,24 173,46 171,74 172,87 173,61 174,97 172,56 174,98 171,63 170,13 171,31 172,24 172,29 174,75 170,96 174,79 171,53 173,83 170,85 174,85 173,85 172,64 171,87 172,54 173,75 174,25 174,28 170,31 174,69 172,46
Stasiun Gosok Lapis Leher 1
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.9
Tabel L1.9
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Gosok Lapis Leher 1 (detik) 76,23 78,65 75,47 79,51 78,52 77,26 76,79 75,06 77,26 77,55 76,81 78,48 79,65 76,36 75,57 78,87 75,68 76,92 78,65 75,91 76,26 79,29 79,73 79,34 77,67 79,87 77,47 76,54 76,63 75,75 76,45 75,23 78,47 77,31 77,14 75,19
(26)
Stasiun Jahit Lapis Leher 1
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.10
Tabel L1.10
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Lapis Leher 1 (detik) 176,89 177,56 175,87 178,36 178,45 177,91 176,67 176,52 175,52 178,34 174,31 174,36 175,54 176,96 177,32 175,97 177,68 175,61 174,04 177,21 178,45 176,26 175,54 178,78 177,63 174,78 178,18 175,87 174,26 177,36 178,24 178,45 174,65 177,21 177,87 176,62
Stasiun Set Cutter
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.11
Tabel L1.11
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Set Cutter (detik) 16,23 17,46 18,52 15,36 14,87 16,74 17,65 18,32 15,62 14,25 17,24 17,58 18,87 17,78 17,08 16,09 15,16 15,63 16,25 15,98 16,96 15,61 15,34 14,24 16,06 17,36 18,36 18,36 17,25 17,09 14,45 14,26 15,36 16,45 16,91 18,05
Stasiun Jahit Lapis Leher 2
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.12
Tabel L1.12
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Lapis Leher 2 (detik) 42,21 43,52 41,79 44,29 40,52 40,26 41,87 41,59 42,78 42,84 43,89 44,82 42,36 41,15 40,81 40,61 42,65 43,67 44,45 44,78 42,51 43,99 41,61 41,19 40,31 44,96 42,42 43,64 41,37 40,38 41,46 40,35 42,16 43,78 41,09 44,64
(27)
Stasiun Gosok Lapis Leher 2
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.13
Tabel L1.13
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Gosok Lapis Leher 2 (detik) 172,65 171,98 170,26 173,16 170,15 171,74 172,85 172,36 170,52 172,24 171,24 171,63 174,26 170,85 174,34 173,48 173,95 172,09 171,46 170,69 173,86 171,36 174,34 174,78 173,25 172,78 172,63 170,98 173,55 170,61 174,49 172,58 173,74 173,35 170,97 174,54
Stasiun Penggabungan Lapis Leher ke Badan
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.14
Tabel L1.14
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Lapis Leher ke Badan (detik) 329,26 330,16 328,58 329,82 331,94 331,74 330,54 329,34 328,42 328,75 329,54 330,86 331,98 330,56 328,64 331,21 328,53 327,87 329,45 330,81 330,85 327,98 332,16 332,21 330,62 331,78 329,21 328,54 327,26 328,45 327,45 329,63 330,46 331,78 330,45 332,36
Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.15
Tabel L1.15
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher (detik) 204,56 203,63 205,87 206,39 204,84 203,46 205,85 206,57 206,20 205,24 203,26 204,87 205,24 203,63 203,03 204,71 205,34 204,63 203,63 206,49 205,45 203,85 206,54 204,19 205,96 203,48 204,07 205,69 205,61 206,81 203,85 204,15 205,45 204,34 205,09 206,54
(28)
Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.16
Tabel L1.16
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi (detik) 43,96 45,87 44,16 41,34 46,57 46,18 43,36 45,61 44,23 46,92 44,45 45,63 43,47 43,59 44,37 45,36 46,26 46,91 45,85 44,48 44,84 43,48 42,63 43,38 42,24 44,35 45,64 42,09 43,49 42,34 46,01 43,16 42,29 45,57 44,43 42,67
Stasiun Pelengkap Aksesoris
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.17
Tabel L1.17
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Pelengkap Aksesoris (detik) 240,76 241,64 240,16 242,34 243,26 240,34 241,52 239,51 239,34 238,61 240,87 239,98 238,48 240,38 241,25 242,97 241,24 243,34 242,63 241,57 240,87 243,49 240,26 238,18 239,48 238,37 239,94 239,36 240,34 242,37 241,19 240,48 239,26 238,87 243,29 243,26
Stasiun Jahit Bawah
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.18
Tabel L1.18
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Bawah (detik) 46,58 45,34 44,16 46,24 47,16 45,45 44,26 43,74 45,62 47,78 46,34 47,67 47,34 46,86 45,34 44,34 43,24 43,34 43,16 46,35 45,98 45,19 44,49 46,48 47,34 45,06 46,78 44,35 43,34 44,09 47,98 45,46 46,36 43,45 44,78 46,16
(29)
Stasiun Jahit Label
Data yang diambil dalam melakukan pengamatan waktu kerja ini adalah sebanyak 36 data dan dapat dilihat pada tabel L1.19
Tabel L1.19
Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Label (detik) 27,08 29,05 27,64 26,82 27,29 26,42 28,45 28,36 27,75 29,47 26,36 28,78 29,24 27,87 28,61 27,28 28,34 28,97 29,34 26,26 27,13 28,15 29,88 29,16 29,98 26,78 27,98 27,45 28,16 26,36 28,64 28,19 29,15 27,36 26,27 26,34
(30)
LAMPIRAN 2
(Tabel Pengujian Kenormalan Data)
Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Badan Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Obras Badan Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Tangan Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Obras Tangan Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Tangan ke Badan Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Obras Tangan Ke Badan Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Sensor Size
Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Kerut
Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Gosok Lapis Leher 1 Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Lapis Leher 1 Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Set Cutter
Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Lapis Leher 2 Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Gosok Lapis Leher 2 Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Lapis Leher ke Badan Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Pelengkap Aksesoris Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Jahit Bawah
(31)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 52,31 - - 52,315 - -1,74886 0 0,04016 0,04016 0 1,44567 52,32 - 53,02 52,315 - 53,029 -1,74886 -1,20713 0,04016 0,11369 0,07353 5 2,64720 53,03 - 53,74 53,029 - 53,743 -1,20713 -0,66540 0,11369 0,25290 0,13921 4 5,01142
53,75 - 54,45 53,743 - 54,457 -0,66540 -0,12367 0,25290 0,45079 0,19789 6 7,12407 6 7,12407 0,17736 54,46 - 55,17 54,457 - 55,171 -0,12367 0,41806 0,45079 0,66205 0,21126 8 7,60536 8 7,60536 0,02048 55,18 - 55,88 55,171 - 55,885 0,41806 0,95979 0,66205 0,83142 0,16937 6 6,09737 6 6,09737 0,00155 55,89 - 56,59 55,885 - 56,599 0,95979 1,50152 0,83142 0,93339 0,10197 4 3,67093
56,60 - 57,31 56,599 - 57,313 1,50152 2,04325 0,93339 0,97949 0,04610 3 1,65949 57,32 - - 57,313 - - 2,04325 - 0,97949 1 0,02051 0 0,73850
1 36 36 36 36 0,34343
Tabel L2.1
Interval Kelas Batas Kelas
9,10428
6,06892 9
7
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Jahit Badan
0,00119
0,14284
(32)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,714 6,136 32 , 52 56,70 k min max c 62 , 54 36 51 , 52 89 , 55 54,90 n Kerja Waktu Data x 318 , 1 1 36 54,62 -52,51 54,62 -54,90 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,74886 1,318 ,62 54 315 , 2 5 S x Bawah Batas Z1
1,20713 1,318 62 , 54 029 , 3 5 S x Atas Batas Z2
64720 , 2 36 x 0,07353 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.1
Gambar Grafik Chi square Stasiun Jahit Badan Karena 2 2tabel, maka data normal.
34343 , 0
(33)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 44,05 - - 44,055 - -1,52675 0 0,06341 0,06341 0 2,28284 44,06 - 44,82 44,055 - 44,824 -1,52675 -0,95542 0,06341 0,16968 0,10627 7 3,82571
44,83 - 45,59 44,824 - 45,593 -0,95542 -0,38410 0,16968 0,35045 0,18077 9 6,50772 9 6,50772 0,95448 45,60 - 46,36 45,593 - 46,362 -0,38410 0,18722 0,35045 0,57426 0,22380 7 8,05697 7 8,05697 0,13866 46,37 - 47,13 46,362 - 47,131 0,18722 0,75854 0,57426 0,77594 0,20168 5 7,26051 5 7,26051 0,70379 47,14 - 47,90 47,131 - 47,900 0,75854 1,32987 0,77594 0,90822 0,13228 2 4,76214
47,91 - 48,66 47,900 - 48,669 1,32987 1,90119 0,90822 0,97136 0,06314 5 2,27313 48,67 - 49,43 48,669 - 49,438 1,90119 2,47251 0,97136 0,99329 0,02193 1 0,78949 49,44 - - 49,438 - - 2,47251 - 0,99329 1 0,00671 0 0,24150
1 36 36 36 36 1,92757
7 6,10854
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Obras Badan
Interval Kelas Batas Kelas
Tabel L2.2
0,13010
8 8,06626 0,00054
(34)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,769 6,136 06 , 44 78 , 8 4 k min max c 11 , 46 36 98 , 45 19 , 46 21 , 5 4 n Kerja Waktu Data x 346 , 1 1 36 46,11 -45,98 46,11 -45,21 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,52675 1,346 11 , 46 45,055 S x Bawah Batas Z1
0,95542 1,346 11 , 46 824 , 44 S x Atas Batas Z2
82571 , 3 36 x 0,10627 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.2
Gambar Grafik Chi square Stasiun Obras Badan Karena 2 2tabel, maka data normal.
92757 , 1
(35)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 37,14 - - 37,145 - -1,48454 0 0,06883 0,06883 0 2,47797 37,15 - 37,89 37,145 - 37,893 -1,48454 -0,94680 0,06883 0,17187 0,10304 8 3,70936
37,90 - 38,64 37,893 - 38,641 -0,94680 -0,40906 0,17187 0,34125 0,16938 6 6,09762 6 6,09762 0,00156 38,65 - 39,38 38,641 - 39,389 -0,40906 0,12868 0,34125 0,55120 0,20995 5 7,55812 5 7,55812 0,86582 39,39 - 40,13 39,389 - 40,137 0,12868 0,66643 0,55120 0,74743 0,19623 8 7,06445 8 7,06445 0,12390 40,14 - 40,88 40,137 - 40,885 0,66643 1,20417 0,74743 0,88574 0,13831 3 4,97906
40,89 - 41,63 40,885 - 41,633 1,20417 1,74191 0,88574 0,95924 0,07350 5 2,64600 41,64 - 42,38 41,633 - 42,381 1,74191 2,27965 0,95924 0,98869 0,02945 1 1,06012 42,39 - - 42,381 - - 2,27965 - 0,98869 1 0,01131 0 0,40731
1 36 36 36 36 1,52327
0,53105
9 9,09249 0,00094 8 6,18732
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Jahit Tangan
Interval Kelas Batas Kelas
Tabel L2.3
(36)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,748 6,136 15 , 37 74 , 41 k min max c 21 , 39 36 87 , 39 15 , 37 98 , 39 n Kerja Waktu Data x 391 , 1 1 36 39,21 -39,87 39,21 -39,98 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,48454 1,391 21 , 39 145 , 7 3 S x Bawah Batas Z1
0,94680 1,391 21 , 39 893 , 37 S x Atas Batas Z2
70936 , 3 36 x 0,10304 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.3
Gambar Grafik Chi square Stasiun Jahit Tangan Karena 2 2tabel, maka data normal.
52327 , 1
(37)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 23,06 - - 23,065 - -1,71813 0 0,04289 0,04289 0 1,54390 23,07 - 23,84 23,065 - 23,847 -1,71813 -1,20434 0,04289 0,11423 0,07134 5 2,56837 23,85 - 24,62 23,847 - 24,629 -1,20434 -0,69054 0,11423 0,24493 0,13070 6 4,70513
24,63 - 25,41 24,629 - 25,411 -0,69054 -0,17674 0,24493 0,42986 0,18493 5 6,65741 5 6,65741 0,41263 25,42 - 26,19 25,411 - 26,193 -0,17674 0,33706 0,42986 0,63196 0,20211 5 7,27585 5 7,27585 0,71188 26,20 - 26,97 26,193 - 26,975 0,33706 0,85085 0,63196 0,80257 0,17061 7 6,14203 7 6,14203 0,11985 26,98 - 27,75 26,975 - 27,757 0,85085 1,36465 0,80257 0,91382 0,11124 5 4,00478
27,76 - 28,53 27,757 - 28,539 1,36465 1,87845 0,91382 0,96984 0,05602 3 2,01677 28,54 - - 28,539 - - 1,87845 - 0,96984 1 0,03016 0 1,08575
1 36 36 36 36 1,89674
0,54027
8 7,10731 0,11212 11 8,81740
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Obras Tangan Tabel L2.4
(38)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,782 6,136 07 , 23 87 , 27 k min max c 68 , 25 36 87 , 27 21 , 24 24 , 25 n Kerja Waktu Data x 522 , 1 1 36 25,68 -27,87 25,68 -25,24 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,71813 1,522 68 , 25 065 , 23 S x Bawah Batas Z1
20434 , 1 1,522 68 , 25 847 , 23 S x Atas Batas Z2
56837 , 2 36 x 0,07134 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.4
Gambar Grafik Chi square Stasiun Obras Tangan Karena 2 2tabel, maka data normal.
89674 , 1
(39)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 98,20 - - 98,205 - -1,69344 0 0,04519 0,04519 0 1,62668 98,21 - 99,06 98,205 - 99,061 -1,69344 -1,14332 0,04519 0,12645 0,08127 5 2,92566 99,07 - 99,91 99,061 - 99,917 -1,14332 -0,59319 0,12645 0,27653 0,15007 8 5,40267
99,92 - 100,77 99,917 - 100,773 -0,59319 -0,04306 0,27653 0,48283 0,20630 7 7,42678 7 7,42678 0,02452 100,78 - 101,62 100,773 - 101,629 -0,04306 0,507069 0,48283 0,69395 0,21112 4 7,60031 4 7,60031 1,70549 101,63 - 102,48 101,629 - 102,485 0,507069 1,057198 0,69395 0,85479 0,16084 6 5,79033 6 5,79033 0,00759 102,49 - 103,34 102,485 - 103,341 1,057198 1,607326 0,85479 0,94601 0,09122 3 3,28389
103,35 - 104,19 103,341 - 104,197 1,607326 2,157455 0,94601 0,98451 0,03851 3 1,38623 104,20 - - 104,197 - - 2,157455 - 0,98451 1 0,01549 0 0,55746
1 36 36 36 36 2,78313
Interval Kelas Batas Kelas
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Penggabungan Tangan ke Badan
0,93139
6 5,22758 0,11413 13 9,95500
Tabel L2.5
(40)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,856 6,136 21 , 98 46 . 103 k min max c 84 , 100 36 87 , 102 45 , 101 08 , 100 n Kerja Waktu Data x 556 , 1 1 36 100,84 -102,87 100,84 -100,08 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,69344 1,556 84 , 100 205 , 98 S x Bawah Batas Z1
14332 , 1 1,556 84 , 100 061 , 99 S x Atas Batas Z2
92566 , 2 36 x 0,08127 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.5
Gambar Grafik Chi square Stasiun Penggabungan Tangan ke Badan Karena 2 2tabel, maka data normal.
78313 , 2
(41)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 63,07 - - 63,075 - -1,61480 0 0,05318 0,05318 0 1,91437 63,08 - 63,87 63,075 - 63,872 -1,61480 -1,06362 0,05318 0,14375 0,09057 6 3,26061
63,88 - 64,66 63,872 - 64,669 -1,06362 -0,51245 0,14375 0,30417 0,16042 7 5,77509 7 5,77509 0,25981 64,67 - 65,46 64,669 - 65,466 -0,51245 0,03873 0,30417 0,51545 0,21128 7 7,60599 7 7,60599 0,04828 65,47 - 66,26 65,466 - 66,263 0,03873 0,58990 0,51545 0,72237 0,20693 4 7,44934 4 7,44934 1,59718 66,27 - 67,06 66,263 - 67,060 0,58990 1,14108 0,72237 0,87308 0,15071 6 5,42553
67,07 - 67,85 67,060 - 67,857 1,14108 1,69225 0,87308 0,95470 0,08162 5 2,93831 67,86 - 68,65 67,857 - 68,654 1,69225 2,24343 0,95470 0,98757 0,03286 1 1,18311 68,66 - - 68,654 - - 2,24343 - 0,98757 1 0,01243 0 0,44764
1 36 36 36 36 2,43917
5,17498 0,13153
12 9,99460 0,40238
Tabel L2.6
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Obras Penggabungan Tangan ke Badan
Interval Kelas Batas Kelas
6
(42)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,797 6,136 08 , 63 97 , 67 k min max c 41 , 65 36 15 , 66 26 , 66 45 , 64 n Kerja Waktu Data x 446 , 1 1 36 65,41 -66,15 65,41 -64,45 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,61480 1,446 41 , 65 075 , 63 S x Bawah Batas Z1
06362 , 1 1,446 41 , 65 872 , 63 S x Atas Batas Z2
26061 , 3 36 x 0,09057 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.6
Gambar Grafik Chi square Stasiun Obras Penggabungan Tangan ke Badan Karena 2 2tabel, maka data normal.
43917 , 2
(43)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 57,05 - - 57,055 - -1,69009 0 0,04551 0,04551 0 1,63820 57,06 - 57,82 57,055 - 57,824 -1,69009 -1,12130 0,04551 0,13108 0,08557 5 3,08067 57,83 - 58,59 57,824 - 58,593 -1,12130 -0,55251 0,13108 0,29030 0,15922 9 5,73185
58,60 - 59,36 58,593 - 59,362 -0,55251 0,01627 0,29030 0,50649 0,21619 5 7,78297 5 7,78297 0,99511 59,37 - 60,13 59,362 - 60,131 0,01627 0,58506 0,50649 0,72075 0,21425 5 7,71317 5 7,71317 0,95438 60,14 - 60,90 60,131 - 60,900 0,58506 1,15385 0,72075 0,87572 0,15497 6 5,57900
60,91 - 61,66 60,900 - 61,669 1,15385 1,72263 0,87572 0,95752 0,08180 5 2,94495 61,67 - 62,43 61,669 - 62,438 1,72263 2,29142 0,95752 0,98903 0,03151 1 1,13428 62,44 - - 62,438 - - 2,29142 - 0,98903 1 0,01097 0 0,39490
1 36 36 36 36 3,53192
12 10,05314 0,37702 Interval Kelas Batas Kelas
14 10,45072 1,20541
Tabel L2.7
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Sensor Size
(44)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,769 6,136 06 , 57 78 , 61 k min max c 34 , 59 36 03 , 60 21 , 61 45 , 58 n Kerja Waktu Data x 352 , 1 1 36 59,34 -60,03 59,34 -58,45 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,69009 1,352 34 , 59 055 , 57 S x Bawah Batas Z1
12130 , 1 1,352 34 , 59 824 , 57 S x Atas Batas Z2
08067 , 3 36 x 0,08557 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
1 1 2 4 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 3,84
84 , 3 2 0,05 Gambar L2.7
Gambar Grafik Chi square Stasiun Sensor Size Karena 2 2tabel, maka data normal.
53192 , 3
(45)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 170,12 - - 170,125 - -1,76413 0 0,03886 0,03886 0 1,39879 170,13 - 170,91 170,125 - 170,915 -1,76413 -1,24507 0,03886 0,10655 0,06770 5 2,43710 170,92 - 171,70 170,915 - 171,705 -1,24507 -0,72602 0,10655 0,23391 0,12736 5 4,58500
171,71 - 172,49 171,705 - 172,495 -0,72602 -0,20696 0,23391 0,41802 0,18411 6 6,62778 6 6,62778 0,05946 172,50 - 173,28 172,495 - 173,285 -0,20696 0,31209 0,41802 0,62251 0,20449 4 7,36182 4 7,36182 1,53519 173,29 - 174,07 173,285 - 174,075 0,31209 0,83114 0,62251 0,79705 0,17454 6 6,28344 6 6,28344 0,01279 174,08 - 174,86 174,075 - 174,865 0,83114 1,35020 0,79705 0,91152 0,11447 8 4,12092
174,87 - 175,65 174,865 - 175,655 1,35020 1,86925 0,91152 0,96921 0,05768 2 2,07657 175,66 - - 175,655 - - 1,86925 - 0,96921 1 0,03079 0 1,10858
1 36 36 36 36 2,89688
10 7,30607 0,99332 10 8,42089 0,29612 Interval Kelas Batas Kelas
Tabel L2.8
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Jahit Kerut
(46)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,790 6,136 13 , 170 98 , 174 k min max c 81 , 172 36 46 , 172 24 , 174 32 , 172 n Kerja Waktu Data x 522 , 1 1 36 172,81 -172,46 172,81 -172,32 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,76413 1,552 81 , 172 125 , 170 S x Bawah Batas Z1
24507 , 1 1,552 81 , 172 915 , 170 S x Atas Batas Z2
43710 , 2 36 x 0,06770 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.8
Gambar Grafik Chi square Stasiun Jahit Kerut Karena 2 2tabel, maka data normal.
89688 , 2
(47)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 75,05 - - 75,055 - -1,55563 0 0,05990 0,05990 0 2,15632 75,06 - 75,83 75,055 - 75,839 -1,55563 -1,01717 0,05990 0,15454 0,09464 7 3,40698
75,84 - 76,62 75,839 - 76,623 -1,01717 -0,47871 0,15454 0,31607 0,16154 6 5,81532 6 5,81532 0,00586 76,63 - 77,40 76,623 - 77,407 -0,47871 0,05975 0,31607 0,52382 0,20775 8 7,47903 8 7,47903 0,03629 77,41 - 78,19 77,407 - 78,191 0,05975 0,59821 0,52382 0,72515 0,20133 3 7,24780 3 7,24780 2,48956 78,20 - 78,97 78,191 - 78,975 0,59821 1,13668 0,72515 0,87216 0,14701 6 5,29242
78,98 - 79,75 78,975 - 79,759 1,13668 1,67514 0,87216 0,95305 0,08088 5 2,91180 79,76 - 80,54 79,759 - 80,543 1,67514 2,21360 0,95305 0,98657 0,03353 1 1,20692 80,55 - - 80,543 - - 2,21360 - 0,98657 1 0,01343 0 0,48341
1 36 36 36 36 3,35075
12 9,89455 0,44802 7 5,56330 0,37102 Interval Kelas Batas Kelas
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Gosok Lapis Leher 1 Tabel L2.9
(48)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,784 6,136 06 , 75 87 , 79 k min max c 32 , 77 36 19 , 75 79 , 76 23 , 76 n Kerja Waktu Data x 456 , 1 1 36 77,32 -75,19 77,32 -76,23 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,55563 1,456 32 , 77 055 , 75 S x Bawah Batas Z1
01717 , 1 1,456 32 , 77 839 , 75 S x Atas Batas Z2
40698 , 3 36 x 0,094640 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.9
Gambar Grafik Chi square Stasiun Gosok Lapis Leher 1 Karena 2 2tabel, maka data normal.
35075 , 3
(49)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 174,03 - - 174,035 - -1,88606 0 0,02964 0,02964 0 1,06717 174,04 - 174,80 174,035 - 174,807 -1,88606 -1,33970 0,02964 0,09017 0,06053 6 2,17899 174,81 - 175,57 174,807 - 175,579 -1,33970 -0,79335 0,09017 0,21379 0,12362 3 4,45020
175,58 - 176,35 175,579 - 176,351 -0,79335 -0,24699 0,21379 0,40246 0,18867 5 6,79210 5 6,79210 0,47285 176,36 - 177,12 176,351 - 177,123 -0,24699 0,29936 0,40246 0,61767 0,21521 5 7,74761 5 7,74761 0,97441 177,13 - 177,89 177,123 - 177,895 0,29936 0,84572 0,61767 0,80115 0,18348 8 6,60516 8 6,60516 0,29456 177,90 - 178,66 177,895 - 178,667 0,84572 1,39207 0,80115 0,91805 0,11690 8 4,20858
178,67 - 179,43 178,667 - 179,439 1,39207 1,93843 0,91805 0,97371 0,05566 1 2,00393 179,44 - - 179,439 - - 1,93843 - 0,97371 1 0,02629 0 0,94628
1 36 36 36 36 2,43619
9 7,696357 0,22082
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Jahit Lapis Leher 1
Interval Kelas Batas Kelas
Tabel L2.10
9 7,15878 0,47356
(50)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,772 6,136 04 , 174 78 , 178 k min max c 70 , 176 36 62 , 176 67 , 176 89 , 176 n Kerja Waktu Data x 413 , 1 1 36 176,70 -176,62 176,70 -176,89 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,88606 1,413 70 , 176 035 , 174 S x Bawah Batas Z1
33970 , 1 1,413 70 , 176 807 , 174 S x Atas Batas Z2
17899 , 2 36 x 0,06053 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.10
Gambar Grafik Chi square Stasiun Jahit Lapis Leher 1 Karena 2 2tabel, maka data normal.
43619 , 2
(51)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 14,23 - - 14,235 - -1,72714 0 0,04207 0,04207 0 1,51458 14,24 - 14,99 14,235 - 14,990 -1,72714 -1,15646 0,04207 0,12375 0,08167 5 2,94028 15,00 - 15,74 14,990 - 15,745 -1,15646 -0,58579 0,12375 0,27901 0,15526 7 5,58945
15,75 - 16,50 15,745 - 16,500 -0,58579 -0,01512 0,27901 0,49397 0,21496 6 7,73860 6 7,73860 0,39060 16,51 - 17,25 16,500 - 17,255 -0,01512 0,55556 0,49397 0,71074 0,21677 7 7,80384 7 7,80384 0,08280 17,26 - 18,01 17,255 - 18,010 0,55556 1,12623 0,71074 0,86997 0,15922 5 5,73202
18,02 - 18,76 18,010 - 18,765 1,12623 1,69690 0,86997 0,95514 0,08518 5 3,06636 18,77 - 19,52 18,765 - 19,520 1,69690 2,26757 0,95514 0,98832 0,03318 1 1,19448 19,53 - - 19,520 - - 2,26757 - 0,98832 1 0,01168 0 0,42039
1 36 36 36 36 0,88725
0,03306 Interval Kelas Batas Kelas
11 10,41326
Tabel L2.11
12 10,0443 0,38079
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Set Cutter
(52)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,755 6,136 24 , 14 87 , 18 k min max c 52 , 16 36 05 , 18 65 , 17 23 , 16 n Kerja Waktu Data x 323 , 1 1 36 16,52 -18,05 16,52 -16,23 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,72714 1,323 52 , 16 235 , 14 S x Bawah Batas Z1
15646 , 1 1,323 52 , 16 990 , 14 S x Atas Batas Z2
94028 , 2 36 x 0,08167 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
1 1 2 4 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 3,84
84 , 3 2 0,05 Gambar L2.11
Gambar Grafik Chi square Stasiun Set Cutte Karena 2 2tabel, maka data normal.
88725 , 0
(53)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 40,25 - - 40,255 - -1,44728 0 0,07391 0,07391 0 2,66073 40,26 - 41,02 40,255 - 41,021 -1,44728 -0,93284 0,07391 0,17545 0,10154 7 3,65551
41,03 - 41,78 41,021 - 41,787 -0,93284 -0,41840 0,17545 0,33783 0,16238 7 5,84552 7 5,84552 0,22801 41,79 - 42,55 41,787 - 42,553 -0,41840 0,09604 0,33783 0,53825 0,20043 7 7,21540 7 7,21540 0,00643 42,56 - 43,31 42,553 - 43,319 0,09604 0,61048 0,53825 0,72923 0,19097 3 6,87500 3 6,87500 2,18409 43,32 - 44,08 43,319 - 44,085 0,61048 1,12492 0,72923 0,86969 0,14046 6 5,05658
44,09 - 44,85 44,085 - 44,851 1,12492 1,63936 0,86969 0,94943 0,07974 5 2,87074 44,86 - 45,61 44,851 - 45,617 1,63936 2,15379 0,94943 0,98437 0,03494 1 1,25789 45,62 - - 45,617 - - 2,15379 - 0,98437 1 0,01563 0 0,56261
1 36 36 36 36 3,01290
12 9,74783 0,52035 7 6,31624 0,07402
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Jahit Lapis Leher 2
Interval Kelas Batas Kelas
Tabel L2.12
(54)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,766 6,136 26 , 40 96 , 44 k min max c 41 , 42 36 64 , 44 87 , 41 21 , 42 n Kerja Waktu Data x 489 , 1 1 36 42,41 -44,64 42,41 -42,21 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,44728 1,489 41 , 42 255 , 40 S x Bawah Batas Z1
93284 , 0 1,489 41 , 42 021 , 41 S x Atas Batas Z2
65551 , 3 36 x 0,10154 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.12
Gambar Grafik Chi square Stasiun Jahit Lapis Leher 2 Karena 2 2tabel, maka data normal.
01290 , 3
(55)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 170,14 - - 170,145 - -1,69192 0 0,04533 0,04533 0 1,63190 170,15 - 170,90 170,145 - 170,900 -1,69192 -1,14719 0,04533 0,12565 0,08032 6 2,89158 170,91 - 171,65 170,900 - 171,655 -1,14719 -0,60245 0,12565 0,27344 0,14778 6 5,32022
171,66 - 172,41 171,655 - 172,410 -0,60245 -0,05772 0,27344 0,47699 0,20355 5 7,32778 5 7,32778 0,73946 172,42 - 173,16 172,410 - 173,165 -0,05772 0,48701 0,47699 0,68688 0,20989 6 7,55603 6 7,55603 0,32044 173,17 - 173,92 173,165 - 173,920 0,48701 1,03175 0,68688 0,84890 0,16203 6 5,83304 6 5,83304 0,00478 173,93 - 174,67 173,920 - 174,675 1,03175 1,57648 0,84890 0,94254 0,09364 6 3,37096
174,68 - 175,43 174,675 - 175,430 1,57648 2,12121 0,94254 0,98305 0,04051 1 1,45821 175,44 - - 175,430 - - 2,12121 - 0,98305 1 0,01695 0 0,61027
1 36 36 36 36 1,98473
12 9,84371 0,47234
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Gosok Lapis Leher 2
Interval Kelas Batas Kelas
7 5,43944 0,44772
Tabel L2.13
(56)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,755 6,136 15 , 170 78 , 174 k min max c 49 , 172 36 54 , 174 85 , 172 65 , 172 n Kerja Waktu Data x 386 , 1 1 36 172,49 -174,54 172,49 -172,65 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,69192 1,386 49 , 172 145 , 170 S x Bawah Batas Z1
14719 , 1 1,386 49 , 172 900 , 170 S x Atas Batas Z2
89158 , 2 36 x 0,08032 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.13
Gambar Grafik Chi square Stasiun Gosok Lapis Leher 2 Karena 2 2tabel, maka data normal.
98473 , 1
(57)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 327,25 - - 327,255 - -1,84122 0 0,03279 0,03279 0 1,18062 327,26 - 328,08 327,255 - 328,086 -1,84122 -1,27973 0,03279 0,10032 0,06753 4 2,43091 328,09 - 328,91 328,086 - 328,917 -1,27973 -0,71824 0,10032 0,23630 0,13598 7 4,89541
328,92 - 329,74 328,917 - 329,748 -0,71824 -0,15676 0,23630 0,43772 0,20141 6 7,25093 6 7,25093 0,21581 329,75 - 330,57 329,748 - 330,579 -0,15676 0,40473 0,43772 0,65716 0,21944 6 7,89997 6 7,89997 0,45695 330,58 - 331,41 330,579 - 331,410 0,40473 0,96622 0,65716 0,83303 0,17587 5 6,33132 5 6,33132 0,27994 331,42 - 332,24 331,410 - 332,241 0,96622 1,52770 0,83303 0,93671 0,10367 7 3,73229
332,25 - 333,07 332,241 - 333,072 1,52770 2,08919 0,93671 0,98165 0,04495 1 1,61812 333,08 - - 333,072 - - 2,08919 - 0,98165 1 0,01835 0 0,66043
1 36 36 36 36 2,34159
11 8,506932 0,73063
8 6,01085 0,65826 Interval Kelas Batas Kelas
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Penggabungan Lapis Leher ke Badan Tabel L2.14
(58)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,831 6,136 26 , 327 36 , 332 k min max c 98 , 329 36 36 , 332 54 , 330 26 , 329 n Kerja Waktu Data x 480 , 1 1 36 329,98 -332,36 329,98 -329,26 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,84122 1,480 98 , 329 255 , 327 S x Bawah Batas Z1
27973 , 1 1,480 98 , 329 086 , 328 S x Atas Batas Z2 43091 , 2 36 x 0,06753 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga: 2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.14
Gambar Grafik Chi square Stasiun Penggabungan Lapis Leher ke Badan Karena 2 2tabel, maka data normal.
34159 , 2
(59)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 203,02 - - 203,025 - -1,74797 0 0,04023 0,04023 0 1,44845 203,03 - 203,64 203,025 - 203,641 -1,74797 -1,19151 0,04023 0,11673 0,07649 7 2,75372 203,65 - 204,25 203,641 - 204,257 -1,19151 -0,63505 0,11673 0,26270 0,14597 5 5,25496
204,26 - 204,87 204,257 - 204,873 -0,63505 -0,07859 0,26270 0,46868 0,20598 6 7,41532 6 7,41532 0,27013 204,88 - 205,48 204,873 - 205,489 -0,07859 0,47787 0,46868 0,68363 0,21495 6 7,73816 6 7,73816 0,39043 205,49 - 206,10 205,489 - 206,105 0,47787 1,03433 0,68363 0,84951 0,16588 5 5,97169 5 5,97169 0,15811 206,11 - 206,72 206,105 - 206,721 1,03433 1,59079 0,84951 0,94417 0,09466 6 3,40786
206,73 - 207,33 206,721 - 207,337 1,59079 2,14724 0,94417 0,98411 0,03994 1 1,43791 207,34 - - 207,337 - - 2,14724 - 0,98411 1 0,01589 0 0,57193
1 36 36 36 36 1,96454
12 9,457128
7 5,41770 0,46213
Tabel L2.15
0,68374
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher
(60)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,616 6,136 03 , 203 81 , 206 k min max c 96 , 204 36 54 , 206 85 , 205 56 , 204 n Kerja Waktu Data x 107 , 1 1 36 204,96 -206,54 204,96 -204,56 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,74797 1,107 95 , 204 025 , 203 S x Bawah Batas Z1
19151 , 1 1,107 96 , 204 641 , 203 S x Atas Batas Z2 75372 , 2 36 x 0,07649 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga: 2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.15
Gambar Grafik Chi square Stasiun Jahit Tutup Lapis Leher Karena 2 2tabel, maka data normal.
96454 , 1
(61)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 41,33 - - 41,335 - -2,01795 0 0,02180 0,02180 0 0,78473 41,34 - 42,24 41,335 - 42,244 -2,01795 -1,41356 0,02180 0,07875 0,05695 3 2,05009 42,25 - 43,15 42,244 - 43,153 -1,41356 -0,80918 0,07875 0,20921 0,13046 4 4,69664
43,16 - 44,06 43,153 - 44,062 -0,80918 -0,20479 0,20921 0,41887 0,20966 8 7,54784 8 7,54784 0,02709 44,07 - 44,97 44,062 - 44,971 -0,20479 0,39960 0,41887 0,65527 0,23641 8 8,51060 8 8,51060 0,03063 44,98 - 45,88 44,971 - 45,880 0,39960 1,00399 0,65527 0,84231 0,18703 7 6,73320 7 6,73320 0,01057 45,89 - 46,78 45,880 - 46,789 1,00399 1,60838 0,84231 0,94612 0,10382 4 3,73736
46,79 - 47,69 46,789 - 47,698 1,60838 2,21277 0,94612 0,98654 0,04042 2 1,45510 47,70 - - 47,698 - - 2,21277 - 0,98654 1 0,01346 0 0,48445
1 36 36 36 36 0,12418
6 5,67691 0,01839 0,03750
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi
7 7,531455
Tabel L2.16
(62)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,909 6,136 34 , 41 92 , 46 k min max c 37 , 44 36 67 , 42 36 , 43 96 , 43 n Kerja Waktu Data x 504 , 1 1 36 44,37 -42,67 44,37 -43,96 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 2,01795 1,504 37 , 44 335 , 41 S x Bawah Batas Z1
41356 , 1 1,504 37 , 44 244 , 42 S x Atas Batas Z2
05009 , 2 36 x 0,05695 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.16
Gambar Grafik Chi square Stasiun Gosok Lapis Leher Jadi Karena 2 2tabel, maka data normal.
12418 , 0
(63)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 238,17 - - 238,175 - -1,67408 0 0,04706 0,04706 0 1,69407 238,18 - 239,04 238,175 - 239,040 -1,67408 -1,12452 0,04706 0,13040 0,08334 5 3,00017 239,05 - 239,90 239,040 - 239,905 -1,12452 -0,57497 0,13040 0,28266 0,15226 5 5,48139
239,91 - 240,77 239,905 - 240,770 -0,57497 -0,02541 0,28266 0,48986 0,20721 9 7,45943 9 7,45943 0,31817 240,78 - 241,63 240,770 - 241,635 -0,02541 0,52414 0,48986 0,69991 0,21005 7 7,56171 7 7,56171 0,04173 241,64 - 242,50 241,635 - 242,500 0,52414 1,07370 0,69991 0,85852 0,15861 3 5,70998 3 5,70998 1,28617 242,51 - 243,36 242,500 - 243,365 1,07370 1,62325 0,85852 0,94773 0,08921 6 3,21161
243,37 - 244,23 243,365 - 244,230 1,62325 2,17281 0,94773 0,98510 0,03737 1 1,34533 244,24 - - 244,230 - - 2,17281 - 0,98510 1 0,01490 0 0,53631
1 36 36 36 36 2,36292
10 10,17563 0,00303
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Pelengkap Aksesoris
Interval Kelas Batas Kelas
7 5,09325 0,71383
Tabel L2.17
(64)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,865 6,136 18 , 238 49 , 243 k min max c 81 , 240 36 26 , 243 52 , 241 76 , 240 n Kerja Waktu Data x 574 , 1 1 36 240,81 -243,26 240,81 -240,76 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,67408 1,574 81 , 240 175 , 238 S x Bawah Batas Z1
12452 , 1 1,574 81 , 240 040 , 239 S x Atas Batas Z2 00017 , 3 36 x 0,08334 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga: 2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.17
Gambar Grafik Chi square Stasiun Pelengkap Aksesoris Karena 2 2tabel, maka data normal.
36292 , 2
(65)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 43,15 - - 43,155 - -1,63173 0 0,05137 0,05137 0 1,84927 43,16 - 43,94 43,155 - 43,941 -1,63173 -1,08246 0,05137 0,13952 0,08816 6 3,17360
43,95 - 44,72 43,941 - 44,727 -1,08246 -0,53319 0,13952 0,29695 0,15743 6 5,66732 6 5,66732 0,01953 44,73 - 45,51 44,727 - 45,513 -0,53319 0,01607 0,29695 0,50641 0,20946 7 7,54063 7 7,54063 0,03876 45,52 - 46,29 45,513 - 46,299 0,01607 0,56534 0,50641 0,71408 0,20767 4 7,47600 4 7,47600 1,61618 46,30 - 47,08 46,299 - 47,085 0,56534 1,11461 0,71408 0,86749 0,15341 7 5,52282
47,09 - 47,87 47,085 - 47,871 1,11461 1,66387 0,86749 0,95193 0,08444 5 3,03987 47,88 - 48,65 47,871 - 48,657 1,66387 2,21314 0,95193 0,98656 0,03462 1 1,24650 48,66 - - 48,657 - - 2,21314 - 0,98656 1 0,01344 0 0,48399
1 36 36 36 36 2,57638
6 5,02287 0,19009
13 10,29318 0,71182 Interval Kelas Batas Kelas
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Jahit Bawah Tabel L2.18
(66)
Perhitungan Uji Kenormalan Data: 7 6,136 1,556 x 3,3 1 36 log 3,3 1 n log 3,3 1 k
0,786 6,136 16 , 43 98 , 47 k min max c 49 , 45 36 16 , 46 26 , 44 58 , 46 n Kerja Waktu Data x 431 , 1 1 36 45,49 -46,16 45,49 -46,58 1 N x x S 2 2 2 N 1 i i 1,63173 1,431 49 , 45 155 , 43 S x Bawah Batas Z1
08246 , 1 1,431 49 , 45 941 , 43 S x Atas Batas Z2
17360 , 3 36 x 0,08816 N x Z P Z P
ei 1 2
Untuk eigab dilakukan penggabungan 5 (lima), sehingga:
2 1 2 5 1 r k v
Lihat di tabel 20,05 5,99
99 , 5 2 0,05 Gambar L2.18
Gambar Grafik Chi square Stasiun Jahit Bawah Karena 2 2tabel, maka data normal.
57638 , 2
(67)
Z1 Z2 P(Z1) P(Z2) P(Z2)-P(Z1) Oi Ei Oi gab Ei gab
- - 26,26 - - 26,265 - -1,52765 0 0,06330 0,06330 0 2,27878 26,27 - 26,87 26,265 - 26,870 -1,52765 -0,97915 0,06330 0,16375 0,10045 8 3,61634
26,88 - 27,47 26,870 - 27,475 -0,97915 -0,43064 0,16375 0,33336 0,16961 6 6,10597 6 6,10597 0,00184 27,48 - 28,08 27,475 - 28,080 -0,43064 0,11786 0,33336 0,54691 0,21355 4 7,68770 4 7,68770 1,76894 28,09 - 28,68 28,080 - 28,685 0,11786 0,66636 0,54691 0,74741 0,20050 8 7,21800 8 7,21800 0,08472 28,69 - 29,29 28,685 - 29,290 0,66636 1,21487 0,74741 0,88779 0,14038 6 5,05371
29,30 - 29,89 29,290 - 29,895 1,21487 1,76337 0,88779 0,96108 0,07329 3 2,63841 29,90 - 30,50 29,895 - 30,500 1,76337 2,31188 0,96108 0,98961 0,02853 1 1,02696 30,51 - - 30,500 - - 2,31188 - 0,98961 1 0,01039 0 0,37412
1 36 36 36 36 2,69748
Tabel L2.19
Interval Kelas Batas Kelas
10 9,09321 0,09043 8 5,89513 0,75155
Perhitungan Uji Kenormalan Data Stasiun Jahit Label
(1)
Bab 7 Kesimpulan dan Saran
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 5, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut ini:
1. Gerakan kerja operator saat ini ada yang tidak sesuai bila dikaitkan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan, yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakannya, karena terlihat bahwa pada stasiun jahit badan, penggabungan tangan ke badan, serta jahit lapis leher satu, kedua tangan operator tidak memulai dan mengakhiri gerakan pada saat yang sama.
2. Gerakan kerja operator saat ini ada yang tidak sesuai, bila dikaitkan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan, yang dihubungkan dengan tata letak tempat kerja, karena terlihat bahwa pada stasiun gosok operator bekerja dengan sikap kerja berdiri. Alternatif sikap kerja ini tidak menyenangkan operator untuk bekerja.
3. Gerakan kerja operator saat ini sudah sesuai, bila dikaitkan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan, yang dihubungkan dengan perancangan peralatan.
4. Besarnya waktu baku yang dibutuhkan dari setiap stasiun kerja pada proses pembuatan baju ladies blouse adalah jahit badan 71,30 detik, obras badan 59,76 detik, jahit tangan 51,18 detik, obras tangan 33,28 detik, penggabungan tangan ke badan 131,64 detik, obras penggabungan tangan ke badan 84,77 detik, sensor leher 79,63 detik, jahit kerut 221,37 detik, gosok lapis leher 199,86 detik, jahit lapis leher satu 230,66 detik, set cutter 21,41 detik, stich lapis leher 55,36 detik, gosok lapis leher dua 222,77 detik, penggabungan lapis leher ke badan 430,76 detik, jahit tutup lapis leher 267,55 detik, gosok lapis leher jadi
(2)
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7 - 2
57,30 detik, pelengkap aksesoris 331,98 detik, jahit bawah 59,38 detik, jahit label 36,49 detik.
5. Tata letak tempat kerja keseluruhan yang ada pada saat ini masih belum baik, dimana jika dilihat dari besarnya gang antara stasiun dalam setiap line terlalu berdekatan.
6. Tata letak tempat kerja setempat yang ada pada saat ini kurang baik, dilihat dari jarak jangkauan operator ketika mengambil bahan terlalu jauh dan tidak sesuai dengan data antropometri orang Indonesia. 7. Sikap kerja operator pada stasiun jahit, obras, dan sensor leher saat ini
sudah baik.
8. Kondisi lingkungan kerja yang ada di dalam perusahaan saat ini tidak seluruhnya baik, seperti suhu yang terlalu tinggi, kelembaban yang terlalu tinggi, dan ventilasi ruang produksi masih kurang jumlahnya, sedangkan kebisingan masih dapat diterima operator, pencahayaan sudah baik, atap ruang produksi sudah baik, lantai ruang produksi sudah baik, dinding ruang produksi sudah baik, warna sudah baik dan bau-bauan sudah cukup baik.
9. Kondisi fasilitas fisik yang ada di perusahaan saat ini sudah mencukupi kebutuhan operator seperti; jumlah keranjang tempat wip in dan out yang cukup untuk setiap operator.
10. Kondisi alat-alat kerja dan mesin yang digunakan pada saat ini di perusahaan sudah cukup baik.
11. Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di perusahaan saat ini kurang baik, terlihat dengan tidak adanya needle guard, alat steamer tidak dilapisi, dan kurangnya pengaman bagi jari operator saat pemasangan kancing barteks.
12. Pelaksanaan 5S yang diterapkan di perusahaan saat ini masih ada yang kurang baik, seperti kondisi ruang gudang yang tidak tertata dengan baik, dan di ruang sewing masih ada kotoran pada bagian mesin. 13. Perusahaan masih mampu menerima perubahan dalam hal proses
(3)
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7 - 3
mesin dan stasiun kerja tidak bisa, karena tidak ada lagi lahan yang cukup.
14. Perusahaan masih dapat berjalan dengan layak jika sampai terjadi kerusakan pada mesin, karena terdapat mesin cadangan. Perusahaan juga masih dapat berjalan dengan layak jika sampai ada operator yang sakit, karena pengawas dapat menggantikan operator.
15. Besarnya waktu baku usulan yang dibutuhkan dari setiap stasiun kerja pada proses pembuatan baju ladies blouse adalah jahit badan 66,05 detik, obras badan 58,26 detik, jahit tangan 48,75 detik, obras tangan 31,00 detik, penggabungan tangan ke badan 123,06 detik, obras penggabungan tangan ke badan 83,18 detik, sensor leher 77,83 detik, jahit kerut 216,99 detik, gosok lapis leher 97,99 detik, jahit lapis leher satu 214,21 detik, set cutter 20,10 detik, stich lapis leher 53,95 detik, gosok lapis leher dua 221,89 detik, penggabungan lapis leher ke badan 424,90 detik, jahit tutup lapis leher 265,95 detik, gosok lapis leher jadi 56,49 detik, pelengkap aksesoris 328,95 detik, jahit bawah 57,78 detik, jahit label 34,87 detik.
16. Indeks yang digunakan untuk perbandingan waktu baku langsung aktual dengan waktu baku tidak langsung aktual adalah antara 0,7924 sampai dengan 0,9927
7.2 Saran
1. Sebaiknya perusahaan melakukan perbaikan-perbaikan yang diusulkan oleh penulis, yaitu sebagai berikut:
Memperlebar gang antara stasiun kerja menjadi 1691 mm. Meletakkan bahan diantara 10 inch hingga 12 inch. Menambah jumlah ventilator sebanyak 21 buah. Melapisi atap ruang produksi.
(4)
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7 - 4
Memasang needle guard, melapisi steamer, penambahan tombol pada alat pemasangan kancing barteks, serta memberikan pengarahan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja bagi para operator.
Penerapan komponen 5S yang lebih baik.
2. Untuk penelitian lanjutan, dalam penerapan 5S sebaiknya dilakukan cara untuk sosialisasi terhadap prosedur baru.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
1. Apple, James M.; “Tataletak Pabrik dan Pemindahan Bahan”, Edisi ketiga, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1990.
2. Ie Vie Mie.; “Kumpulan Teori Praktikum Analisis Perancangan Kerja dan
Ergonomi I”, Diktat Praktikum, Laboratorium Analisis Perancangan Kerja
dan Ergonomi, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2003.
3. Karl T. Ulrich, Steven D. Eppinger; “Product Design and Developmen”, Mc Graw Hill, NY, 2003.
4. Nurmianto, Eko.; “ERGONOMI: Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya, 1996.
5. Osada, Takashi.; “Sikap Kerja 5S”, Cetakan Kelima, PPM, Jakarta, 2004. 6. Suma’mur, Dr, Msc, “Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan”, PT.
Pertja, Jakarta, 1989
7. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J.H.; “Teknik Tata Cara
Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.
8. Team Asistem Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi.; “Kumpulan Teori Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II”, Diktat Praktikum, Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2004.
9. Walpole, Ronald.E.; “Pengantar Stasistika”, Edisi ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993.
10. Weimer J.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, PTR Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey, 1993.
11. Yudiantyo, Wawan.; “Cara Praktis Penggunaan MTM 1, 2, 3 (Methods
Time Measurements)”, Cetakan Kesebelas, Jurusan Teknik Industri,
(6)
GLOSSARY
Maklun : Memborongkan pekerjaan ke perusahaan lain, tetapi produk yang dihasilkan tetap menggunakan merek dari perusahaan yang memberikan maklun.
Catrek : Menggunting sedikit dari sebagian bahan yang telah disesuaikan dengan tanda pada tempat penandaan untuk kemudian dilakukan proses selanjutnya (seperti proses jahit kerut, pemasangan label, dan lainnya) Stich : Jenis penjahitan yang membuat bahan semakin rapi. Klim : Jenis penjahitan dengan terlebih dahulu melipat bagian