Hubungan antara kemampuan penalaran matematis dan disposisi matematis terhadap prestasi belajar matematika siswa materi kubus dan balok di kelas VIII G SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Christina Novy Wijaya. 2016. Hubungan Antara Kemampuan Penalaran
Matematis dan Disposisi Matematis Terhadap Prestasi belajar Matematika
Siswa Materi Kubus dan Balok di Kelas VIII G SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara kemampuan
penalaran matematis dengan prestasi belajar matematika siswa (2) hubungan antara
disposisi matematis dengan prestasi belajar matematika siswa (3) hubungan secara
bersamaan antara kemampuan penalaran matematis dan disposisi matematis dengan
prestasi belajar matematika siswa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian
ini adalah 32 siswa kelas VIII G SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran
2015/2016. Metode pengumpulan data menggunakan tes untuk kemampuan
penalaran dan prestasi belajar sedangkan metode kuesioner dan observasi untuk
mengukur disposisi matematis siswa.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) ada hubungan antara
kemampuan penalaran matematis dengan prestasi belajar matematika, hal ini
terlihat pada koefisien korelasi yang diberikan yaitu sebesar 0,423 dengan regresi
̂ = 66,
+ 0,
. Dengan demikian setiap kenaikan sebesar satu poin
kemampuan penalaran, akan memberikan pengaruh prestasi belajar sebesar 0,288.
Kontribusi yang diberikan oleh faktor kemampuan penalaran sebesar 17,89%
terhadap prestasi belajar sedangkan sisanya sebesar 82,11% dipengaruhi oleh faktor
lain. (2) tidak ada hubungan antara disposisi matematis dan prestasi belajar
matematika, hal ini terlihat pada koefisien korelasi yang diberikan yaitu sebesar
0,017. Kontribusi yang diberikan oleh faktor disposisi matematis sebesar 0,0289%
terhadap prestasi belajar sedangkan sisanya sebesar 99,711% dipengaruhi oleh
faktor lain. (3) tidak terdapat hubungan secara bersamaan antara kemampuan
penalaran matematis dan disposisi matematis dengan prestasi belajar matematika
siswa.
Kata Kunci : kemampuan penalaran matematis, disposisi matematis dan prestasi
belajar matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT

Christina Novy Wijaya. 2016. A Correlation between Mathematical Reasoning
Skills and Mathematical Disposition and the Students’ Mathematics
Achievement of Cube and Rectangular Solid Material in VIII G of SMP
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Academic Year 2015/2016. Thesis. Mathematics
Education Study Program. Department of Mathematics Education and
Natural Sciences. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata
Dharma University Yogyakarta.
The purpose of this research are to know (1) the relation between
mathematical reasoning skills and the student’s mathematics achievement (2) the
relation between mathematical disposition and the student’s mathematics
achievement (3) the relationship between mathematical reasoning skills and
mathematical disposition and the student’s mathematics achievement.
This research used a quantitative descriptive method. The subject of this
research were 32 students of VIII G SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta academic
year 2015/2016.The researcher used a test as the methods of data collection for
reasoning skills and learning achievement, while the questionnaires and observation
methods were applied to measure the students’ mathematical disposition.

The results of this research could be concluded that (1) there was a relation
between reasoning skills and the student’s mathematics achievement, it was seen
the correlation coefficient were 0.423 with a regression ŷ = 66,
+ 0,
x.
Therefore, every improvement for one mathematical reasoning point will influence
to the coefficient of mathematics achievement for 0,288. The contribution that
given by the reasoning skills factor were 17.89% for the learning achievement,
while the rest were 82.11% that influenced by other factors. (2) there was no
relation between mathematical disposition and the student’s mathematics
achievement., it was seen that the correlation coefficient were 0.017. The
contribution that given by the mathematical disposition factor were 0.0289%
toward learning achievement, while the rest were 99.711% that influenced by other
factors. (3) there was no relationship between the mathematical reasoning skills and
mathematical disposition and the students’ mathematics achievement.
Keywords: mathematical reasoning skills, mathematical disposition and students’
mathematics achievement

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN
DISPOSISI MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA SISWA MATERI KUBUS DAN BALOK
DI KELAS VIII G SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :
Christina Novy Wijaya
NIM : 121414026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN
DISPOSISI MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA SISWA MATERI KUBUS DAN BALOK
DI KELAS VIII G SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
Christina Novy Wijaya

NIM : 121414026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh syukur,ku persembahkan skripsi ini untuk:


Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu
memberikan berkat, penyertaan dan pertolongan untukku

Kedua orang tuaku tercinta Antonius Eko Suhartanto dan
Yuliana Siti Haryanti yang tiada henti-hentinya
memberikan cinta, semangat, dukungan dan doa

Kakak dan adikku Maria Dominika Kartika Chandra dan
Yohana Fransisca Liliana Chandra yang senantiasa
memberikan semangat dan dukungan

Valentino Boby Sanjaya yang selalu ada di saat suka
maupun duka

Sahabat-sahabatku tersayang, Heni, Yaya, Galuh, Lusia

Almamaterku tercinta,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan
dituainya
(Galatia 6:7)

Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu
(Matius 11:28)

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya
(Pengkotbah 3:11)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Christina Novy Wijaya. 2016. Hubungan Antara Kemampuan Penalaran
Matematis dan Disposisi Matematis Terhadap Prestasi belajar Matematika
Siswa Materi Kubus dan Balok di Kelas VIII G SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara kemampuan
penalaran matematis dengan prestasi belajar matematika siswa (2) hubungan antara
disposisi matematis dengan prestasi belajar matematika siswa (3) hubungan secara
bersamaan antara kemampuan penalaran matematis dan disposisi matematis dengan
prestasi belajar matematika siswa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian

ini adalah 32 siswa kelas VIII G SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran
2015/2016. Metode pengumpulan data menggunakan tes untuk kemampuan
penalaran dan prestasi belajar sedangkan metode kuesioner dan observasi untuk
mengukur disposisi matematis siswa.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) ada hubungan antara
kemampuan penalaran matematis dengan prestasi belajar matematika, hal ini
terlihat pada koefisien korelasi yang diberikan yaitu sebesar 0,423 dengan regresi
̂ = 66,
+ 0,
. Dengan demikian setiap kenaikan sebesar satu poin
kemampuan penalaran, akan memberikan pengaruh prestasi belajar sebesar 0,288.
Kontribusi yang diberikan oleh faktor kemampuan penalaran sebesar 17,89%
terhadap prestasi belajar sedangkan sisanya sebesar 82,11% dipengaruhi oleh faktor
lain. (2) tidak ada hubungan antara disposisi matematis dan prestasi belajar
matematika, hal ini terlihat pada koefisien korelasi yang diberikan yaitu sebesar
0,017. Kontribusi yang diberikan oleh faktor disposisi matematis sebesar 0,0289%
terhadap prestasi belajar sedangkan sisanya sebesar 99,711% dipengaruhi oleh
faktor lain. (3) tidak terdapat hubungan secara bersamaan antara kemampuan
penalaran matematis dan disposisi matematis dengan prestasi belajar matematika
siswa.

Kata Kunci : kemampuan penalaran matematis, disposisi matematis dan prestasi
belajar matematika

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Christina Novy Wijaya. 2016. A Correlation between Mathematical Reasoning
Skills and Mathematical Disposition and the Students’ Mathematics
Achievement of Cube and Rectangular Solid Material in VIII G of SMP
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Academic Year 2015/2016. Thesis. Mathematics
Education Study Program. Department of Mathematics Education and
Natural Sciences. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata
Dharma University Yogyakarta.
The purpose of this research are to know (1) the relation between
mathematical reasoning skills and the student’s mathematics achievement (2) the
relation between mathematical disposition and the student’s mathematics
achievement (3) the relationship between mathematical reasoning skills and
mathematical disposition and the student’s mathematics achievement.
This research used a quantitative descriptive method. The subject of this
research were 32 students of VIII G SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta academic
year 2015/2016.The researcher used a test as the methods of data collection for
reasoning skills and learning achievement, while the questionnaires and observation
methods were applied to measure the students’ mathematical disposition.
The results of this research could be concluded that (1) there was a relation
between reasoning skills and the student’s mathematics achievement, it was seen
the correlation coefficient were 0.423 with a regression ŷ = 66,
+ 0,
x.
Therefore, every improvement for one mathematical reasoning point will influence
to the coefficient of mathematics achievement for 0,288. The contribution that
given by the reasoning skills factor were 17.89% for the learning achievement,
while the rest were 82.11% that influenced by other factors. (2) there was no
relation between mathematical disposition and the student’s mathematics
achievement., it was seen that the correlation coefficient were 0.017. The
contribution that given by the mathematical disposition factor were 0.0289%
toward learning achievement, while the rest were 99.711% that influenced by other
factors. (3) there was no relationship between the mathematical reasoning skills and
mathematical disposition and the students’ mathematics achievement.
Keywords: mathematical reasoning skills, mathematical disposition and students’
mathematics achievement

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara
Kemampuan Penalaran Matematis dan Disposisi Matematis Terhadap Prestasi
belajar Matematika Siswa di Kelas VIII G SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2015/2016” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan
arahan penulis dengan segenap hati dari awal sampai berakhirnya penelitian
dan penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., Bapak Febi Sanjaya, M.Sc., dan Ibu Niluh
Sulistyani, M.Pd. selaku dosen ahli yang telah menjadi validator instrumen
penelitian.
4. Bapak Hongki Julie, M.Si., dan Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku dosen
penguji yang telah berkenan menguji dan memberikan saran bagi penulisan
skripsi ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Bapak Th. Sugiarto Pudjohartono, M.T., selaku Dosen Pembimbing Akademik
2012 Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.
6. Br. Yosep Anton Utmiyadi FIC, S.S , selaku kepala sekolah SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta yang telah mengijinkan peneliti melakukan penelitian.
7. Ibu Caecilia Peny Suryaningtyas, S.Pd., selaku guru pembimbing yang dengan
sabar membimbing, mendampingi dan memberikan pengarahan selama penulis
melaksanakan penelitian.
8. Kedua orang tuaku Antonius Eko Suhartanto dan Yuliana Siti Haryanti serta
kakak dan adikku, Maria Dominika Kartika Chandra dan Yohana Fransisca
Liliana Chandra yang selalu memberikan dukungan, semangat, doa dan cinta
kepada penulis selama melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi.
9. Segenap keluarga besar, Pakdhe, Budhe, Om, Bulek dan Simbah yang selalu
memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
10. Siswa-siswi kelas VIII G yang telah berpartisipasi dalam membantu
melancarkan pelaksanaan penelitian.
11. Segenap Staf P2TKP Universitas Sanata Dharma yang telah mengijinkan dan
membantu dalam kegiatan penelitian yang dilakukan penulis.
12. Segenap dosen JPMIPA yang telah memberikan pengalaman, pengetahuan,
dan bimbingan selama penulis menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
13. Segenap Staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu segala sesuatu tentang
administrasi selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14. Valentino Boby Sanjaya yang tiada hentinya memberikan semangat dan
dukungan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian dan penyusunan
skripsi.
15. Sahabat-sahabat tersayang, Theresia Hermin Nugraheni, Stephani Rangga
Larasati, Birgitta Galuh Widya Astuti, Lusia Devi Astuti, dan Yovita Galih
Larasati yang telah memberi bantuan, dukungan, doa dan semangat kepada
penulis selama perkuliahan, pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.
16. Keluarga tersayang, teman-teman PPL SMA Negeri 1 Banguntapan dan
KKN14 yang selalu memberi dukungan dan semangat serta berbagi
pengalaman yang tak terlupakan.
17. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2012, Rika, Mbak Apri, Ika,
Ela, Agnes, Nungki, Elsa, Rista dan teman-teman kelas A yang telah
berdinamika selama proses perkuliahan, memberikan semangat dukungan, doa
dan banyak pengalaman berharga kepada penulis selama perkuliahan.
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
berperan membantu pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun.

Penulis

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
E. Tujuan ............................................................................................ 6
F. Batasan Istilah ............................................................................... 7
G. Manfaat .......................................................................................... 8
H. Sistematika Penulisan ................................................................... 9
BAB 2 LANDASAN TEORI
A. Intelegensi ...................................................................................... 11
B. Intelegensi Ganda .......................................................................... 12
C. Intelegensi Matematis Logis .......................................................... 14
D. Kemampuan Penalaran .................................................................. 15

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Disposisi Matematis ..................................................................... 22
F. Prestasi Belajar Matematika .......................................................... 24
G. Kubus dan Balok ........................................................................... 28
H. Penelitian Relevan ......................................................................... 44
I. Kerangka Berpikir ........................................................................ 47
J. Hipotesis ....................................................................................... 48
BAB 3 METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 50
B. Populasi dan Sampel...................................................................... 50
C. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 51
D. Perumusan Variabel ....................................................................... 51
E. Bentuk Data .................................................................................. 52
F. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 53
G. Instrumen Penelitian ...................................................................... 55
H. Uji Validitas dan Reliabilitas......................................................... 60
I. Teknik Analisis Data .................................................................... 63
BAB 4 PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................. 74
B. Deskripsi Data ............................................................................... 85
C. Data Penelitian .............................................................................. 91
D. Analisis Data ................................................................................. 93
E. Pendalaman Analisis .................................................................... 108
F. Pembahasan .................................................................................. 116
G. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 119
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 121
B. Saran ............................................................................................. 123
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 124
LAMPIRAN ................................................................................................. 127

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Unsur-unsur Kubus dan Balok ...................................................... 39
Tabel 2.2 Volume Balok dengan Berbagai Ukuran ....................................... 43
Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Penalaran ................................................................. 55
Tabel 3.2 Indikator Angket ............................................................................ 56
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Disposisi Matematis ....................................................... 57
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Prestasi belajar Siswa ............................................... 58
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Observasi .......................................................... 59
Tabel 3.6 Daftar Pedoman Wawancara .......................................................... 59
Tabel 3.7 Rubrik Perbandingan RPP dengan Pelaksanaan ............................ 64
Tabel 3.8 Kategori Kemampuan Penalaran ................................................... 65
Tabel 3.9 Cara Penilaian Skala Disposisi Matematis .................................... 66
Tabel 3.10 Kategori Disposisi Matematis ...................................................... 66
Tabel 3.11 Kategori Prestasi belajar .............................................................. 67
Tabel 3.12 Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi ....................................... 71
Tabel 4.1 Rekapitulasi Validasi Pakar dan Tindak Lanjut ............................. 75
Tabel 4.2 Penolong Koefisien Korelasi ......................................................... 78
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Validitas .......................................................... 79
Tabel 4.4 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Terinci ...................................... 81
Tabel 4.5 Data Mentah Kemampuan Penalaran ............................................. 85
Tabel 4.6 Statistik Data Kemampuan Penalaran .......................................... 86
Tabel 4.7 Data Mentah Disposisi Matematis ................................................. 87
Tabel 4.8 Statistik Data Disposisi Matematis ................................................ 88
Tabel 4.9 Data Mentah Prestasi Belajar ......................................................... 89
Tabel 4.10 Statustik Data Prestasi Belajar ..................................................... 90
Tabel 4.11 Data Tes Kemampuan Penalaran, Disposisi Matematis dan Tes
Prestasi belajar............................................................................. 91
Tabel 4.12 Kategorisasi Kemampuan Penalaran Matematis.......................... 94
Tabel 4.13 Pengelompokan Kategori Skor Kemampuan Penalaran .............. 95
Tabel 4.14 Kategorisasi Skor Disposisi Matematis ..................................... 96

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.15 Pengelompokan Kategori Skor Disposisi Matematis .................. 97
Tabel 4.16 Kategorisasi Tes Prestasi Belajar Matematika ............................. 98
Tabel 4.17 Pengelompokan Kategori Prestasi Belajar Matematika ............... 99
Tabel 4.18 Kategori Penalaran, Disposisi dan Prestasi Belajar ..................... 108

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 (a) Kubus ABCD.EFGH ........................................................... 29
Gambar 2.1 (b) Balok PQRS.TUVW ........................................................... 29
Gambar 2.2 Kerangka Kubus ....................................................................... 31
Gambar 2.3 Kerangka Balok ........................................................................ 31
Gambar 2.4 Diagonal Sisi Kubus ABCD.EFGH ......................................... 33
Gambar 2.5 Diagonal Sisi Balok PQRS.TUVW .......................................... 34
Gambar 2.6 (a) Diagonal Sisi PR ................................................................. 35
Gambar 2.6 (b) Diagonal Sisi PU ................................................................. 35
Gambar 2.6 (c) Diagonal Sisi PW ................................................................ 35
Gambar 2.7 Diagonal Ruang Kubus ABCD.EFGH ..................................... 35
Gambar 2.8 Diagonal Ruang Balok PQRS.TUVW ...................................... 36
Gambar 2.9 Bidang Diagonal Kubus ABCD.EFGH ..................................... 38
Gambar 2.10 Bidang Diagonal Balok PQRS.TUVW .................................... 38
Gambar 2.11 Jaring-jaring Kubus ABCD.EFGH ......................................... 40
Gambar 2.12 Jaring-jaring Balok PQRS.TUVW ........................................... 40
Gambar 2.13 Kubus dan Jaring-jaring Kubus ............................................... 41
Gambar 2.14 Balok dan Jaring-jaring Balok ................................................. 42
Gambar 2.15 Kerangka Berpikir ................................................................... 47
Gambar 4.1 Pengelompokan Kategori Kemampuan Penalaran ..................... 95
Gambar 4.2 Pengelompokan Kategori Disposisi Matematis ......................... 97
Gambar 4.3 Pengelompokan Kategori Prestasi Belajar ................................. 100

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

................................................................................................ 127

Lampiran A.1 Surat Ijin Penelitian ............................................................... 128
Lampiran A.2 Surat Selesai Penelitian ......................................................... 125
Lampiran B.1 Uji Pakar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........... 130
Lampiran B.2 Uji Pakar Bahan Ajar.............................................................. 134
Lampiran B.3 Uji Pakar Lembar Kerja Siswa (LKS) ................................... 137
Lampiran B.4 Uji Pakar Kuesioner Disposisi Matematis ............................. 143
Lampiran B.5 Uji Pakar Lembar Observasi ................................................. 145
Lampiran B.6 Uji Pakar Pedoman Wawancara ............................................ 148
Lampiran B.7 Uji Pakar Tes Prestasi belajar ................................................ 150
Lampiran B.8 Perhitungan Validasi dan Reliabilitas Tes Prestasi belajar ... 153
Lampiran C.1 Silabus .................................................................................... 161
Lampiran C.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................ 165
Lampiran C.3 Bahan Ajar ............................................................................. 205
Lampiran C.4 Lembar Kerja Siswa (LKS) ................................................... 221
Lampiran C.5 Soal Tes Prestasi belajar ........................................................ 236
Lampiran C.6 Pedoman Wawancara ............................................................ 243
Lampiran C.7 Keterlaksanaan Pembelajaran (Perbandingan RPP dengan
Pelaksanaan) .......................................................................... 245
Lampiran D.1 Uji Normalitas Data Kemampuan Penalaran Matematis
dengan SPSS ............................................................................ 257
Lampiran D.2 Uji Normalitas Data Disposisi Matematis dengan SPSS ....... 258
Lampiran D.3 Uji Normalitas Data Prestasi belajar Matematika dengan
SPSS ......................................................................................... 259
Lampiran D.4 Analisis Korelasi dengan SPSS ............................................. 260
Lampiran D.5 Analisis Regresi dengan SPSS .............................................. 261
Lampiran E.1 Hasil Tes Kemampuan Penalaran ........................................... 262
Lampiran E.2 Hasil Kuesioner Disposisi Matematis .................................... 263
Lampiran E.3 Hasil Tes Prestasi belajar ....................................................... 265

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran E.4 Sampel Kuesioner Disposisi Matematis ................................ 266
Lampiran E.5 Sampel Tes Prestasi belajar ................................................... 269
Lampiran E.6 Lembar Observasi Siswa ........................................................ 277
Lampiran F.1 Dokumentasi Penelitian ......................................................... 281
Lampiran F.2 Transkrip Wawancara ............................................................ 283

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak ahli matematika mengatakan bahwa “Mathematics is the
queen as well as the servant of all science”, yang berarti matematika adalah
ratu sekaligus pelayan semua ilmu pengetahuan (Frans Susilo, 2012).
Matematika adalah sumber dari ilmu pengetahuan lainnya. Banyak ilmu
pengetahuan yang bergantung pada matematika dalam pengembangannya.
Pada bidang pendidikan, matematika dijadikan mata pelajaran dan diajarkan
baik dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan sampai dengan jenjang Perguruan
Tinggi (PT).
Menurut Herman Hudojo (2001:45) matematika adalah suatu alat
untuk mengembangkan cara berpikir. Matematika merupakan pengetahuan
yang berkenaan dengan gagasan, konsep-konsep dan simbol-simbol yang
abstrak serta berstruktur yang hubungan-hubungannya diatur secara logis
(Herman Hudojo, 2001:46). Oleh karena matematika merupakan alat untuk
mengembangkan cara berpikir dan merupakan pengetahuan yang berkenaan
dengan konsep-konsep yang diatur secara logis maka dalam penerapannya
dibutuhkan intelegensi.
Gardner (dalam Paul Suparno, 2004:17) mendefinisikan intelegensi
sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

produk dalam keadaan yang bermacam-macam dan dalam situasi yang
nyata. Intelegensi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
tinggi rendahnya prestasi belajar (Mulyasa, 2013:191). Gardner (dalam
Suparno, 2004:17) mengemukakan ada 9 intelegensi. Salah satu diantara
kesembilan intelegensi tersebut adalah intelegensi matematis-logis.
Intelegensi matematis-logis adalah kemampuan yang lebih berkaitan
dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif. Salah satu bagian
dari intelegensi matematis-logis adalah kemampuan penalaran.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:950) penalaran
adalah cara atau perihal menggunakan nalar, pemikiran dan cara berpikir
logis. Kemampuan penalaran sangat berguna bagi siswa untuk memecahkan
permasalahan yang ada di dalam pembelajaran matematika. Siswa yang
memiliki kemampuan penalaran tinggi akan terlihat dari cara berpikirnya
dalam menghadapi persoalan. Siswa tersebut dapat memecahkan setiap
persoalan secara logis, kritis dan sistematis.
TIMSS (Trend in Student Achievement in Mathematics and Science)
adalah studi International yang mengukur prestasi matematika dan sains.
Penalaran (reasoning) merupakan salah satu domain yang dimuat dalam
TIMSS. Domain yang lainnya yaitu pengetahuan (knowing) dan penerapan
(applying). Menurut hasil TIMSS pada tahun 2011, Indonesia menempati
posisi 36 dari 40 negara yang mengikuti dengan skor penalaran paling
rendah yaitu 17 poin, sedangkan skor domain yang lain yaitu, pengetahuan
31 poin dan penerapan 23 poin (dalam Mullis, Ina V.S, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Selain intelegensi siswa, keberhasilan siswa dalam belajar sebagian
besar terletak pada usaha, pandangan dan kegiatan belajar siswa tersebut.
Menurut Kilpatrick, Swafford, dan Findel (2001:131), kecenderungan
memandang matematika sebagai sesuatu yang berguna dan berharga,
percaya bahwa dengan usaha yang tekun dan ulet dalam mempelajari
matematika akan membuahkan hasil dan melakukan perbuatan sebagai
pembelajar yang efektif dapat disebut disposisi matematis. Guru memiliki
peranan penting dalam mendorong siswa untuk mempertahankan sikap
positif terhadap matematika agar prestasi belajar yang dicapai siswa dapat
maksimal.
Berdasarkan fakta yang peneliti temui di lapangan, beberapa siswa
masih memiliki kemampuan penalaran matematis dan disposisi matematis
yang rendah. Observasi dilakukan tanggal 7 Maret 2016 di kelas VIII G
SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Materi yang sedang diajarkan guru
adalah materi lingkaran. Pembelajaran masih menggunakan metode
konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab. Metode tanya jawab yang
diberikan guru kurang mendorong siswa untuk menalar secara mandiri. Hal
ini terlihat dari cara guru yang selalu menuntun siswa dalam menyelesaikan
soal. Soal yang diberikan guru hanya pada taraf kesulitan sedang sehingga
kurang melatih penalaran siswa.
Pada saat guru memberikan latihan soal kepada siswa, beberapa
siswa terlihat aktif mengerjakan soal yang diberikan guru. Siswa tersebut
memiliki rasa ingin tahu yang besar dan percaya diri dalam mengerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Mereka tekun dan ulet dalam mengerjakan soal yang diberikan guru.
Apabila ada soal yang tidak mereka pahami, mereka tidak segan untuk
bertanya dengan gurunya. Namun di sisi lain ada siswa yang masih belum
memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap matematika. Mereka
cenderung diam dan tidak percaya diri ketika guru memberikan latihan soal.
Hal ini terlihat bahwa disposisi siswa yang meliputi kecenderungan
memandang matematika sebagai sesuatu yang berguna dan berharga,
percaya diri, tekun dan ulet dalam mengerjakan soal matematika dan rasa
ingin tahu terhadap matematika kurang.
Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru matematika di
luar jam pelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, peneliti mendapatkan
informasi bahwa siswa di kelas VIII G ada yang memiliki prestasi yang
tinggi dan ada pula yang memiliki prestasi yang rendah. Menurut guru
pengampu, beberapa siswa di kelas VIII G yang tekun dan rajin dalam
mengerjakan soal memiliki prestasi yang lebih tinggi dibanding siswa yang
tidak mau mengerjakan latihan soal.
Dengan melihat permasalahan yang ada, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian mengenai adakah hubungan antara kemampuan
penalaran matematis dan disposisi matematis terhadap prestasi belajar
siswa. Oleh karena itu, penelitian yang akan penulis lakukan berjudul
“Hubungan Antara Kemampuan Penalaran Matematis dan Disposisi
Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa di Kelas VIII G
SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dapat didefinisikan
permasalahan sebagai berikut:
1. Guru selalu menuntun siswa dalam menyelesaikan soal sehingga
kurang mendorong siswa untuk menalar secara mandiri.
2. Guru memberikan soal dengan taraf kesulitan yang sedang sehingga
kurang melatih penalaran siswa.
3. Beberapa siswa kurang aktif selama proses pembelajaran
berlangsung.
4. Beberapa siswa tidak mau mengerjakan soal matematika.
5. Beberapa siswa belum memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap
matematika.
6. Siswa cenderung diam dan tidak percaya diri ketika guru
memberikan latihan soal.
7. Beberapa siswa memiliki prestasi belajar matematika yang kurang
memuaskan.
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan paparan di atas, maka dapat ditulis beberapa
pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini hanya akan melihat hubungan antara kemampuan
penalaran matematis dan disposisi matematis terhadap prestasi
belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 siswa kelas VIII G SMP
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
3. Pokok bahasan akan dibatasi pada materi bangun ruang sisi datar
yaitu kubus dan balok.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang disampaikan di atas, permasalahan
yang ada dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah hubungan antara kemampuan penalaran matematis dengan
prestasi belajar matematika siswa kelas VIII G SMP Pangudi Luhur
1 Yogyakarta?
2. Adakah hubungan antara disposisi matematis dengan prestasi
belajar matematika siswa kelas VIII G SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta?
3. Adakah hubungan secara bersamaan antara kemampuan penalaran
matematis dan disposisi matematis dengan prestasi belajar
matematika siswa kelas VIII G SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
E. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
ini adalah untuk:
1. Mengetahui hubungan antara kemampuan penalaran matematis
dengan prestasi belajar matematika siswa.
2. Mengetahui hubungan antara disposisi matematis dengan prestasi
belajar matematika siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

3. Mengetahui hubungan secara bersamaan antara kemampuan
penalaran matematis dan disposisi matematis dengan prestasi belajar
matematika siswa.
F. Batasan Istilah
1. Kemampuan Penalaran Matematis
Kemampuan penalaran matematis merupakan kemampuan
yang

dimiliki

masing-masing

siswa

dalam

memecahkan

permasalahan matematika secara logis.
2. Disposisi Matematis
Disposisi matematis adalah kecenderungan menganggap
matematika berguna, percaya diri serta tekun dan ulet dalam
mempelajari matematika dan yakin bahwa yang dilakukan akan
membuahkan hasil.
3. Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar matematika adalah nilai yang diperoleh
siswa setelah menempuh kegiatan pembelajaran matematika.
Prestasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai
ulangan siswa materi kubus dan balok.
4. Kubus dan Balok
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah
persegi yang bentuk dan ukurannya sama. Balok merupakan bangun
ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang masingmasingnya mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

G. Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi:
1. Guru Matematika
Dengan adanya penelitian ini memberikan informasi tentang
hubungan antara kemampuan penalaran matematis dan disposisi
matematis siswa terhadap prestasi belajar siswa. Guru dapat
mengupayakan peningkatan kemampuan penalaran dan disposisi
matematis siswa sehingga prestasi belajar matematika siswa akan
lebih maksimal.
2. Siswa
Siswa

diharapkan

lebih

meningkatkan

kemampuan

penalaran matematis dengan mengerjakan latihan soal yang taraf
kesulitannya lebih tinggi sehingga dapat melatih keterampilan siswa
untuk menalar secara mandiri. Selain itu, siswa diharapkan dapat
meningkatkan usaha dalam belajar matematika sehingga prestasi
belajar yang dihasilkan akan lebih maksimal.
3. Peneliti
Sebagai calon pendidik nantinya, hasil dari penelitian ini
dapat memberikan pengalaman bagi peneliti sebelum terjun di
dalam dunia pendidikan. Selain itu, penelitian ini dapat membantu
peneliti untuk mengetahui hubungan antara kemampuan penalaran
matematis dan disposisi matematis siswa terhadap prestasi belajar
siswa. Dengan demikian ketika peneliti menjadi guru nantinya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

peneliti dapat mengupayakan peningkatan kemampuan penalaran
matematis siswa dan disposisi matematis siswa agar prestasi belajar
matematika siswa dapat lebih maksimal.

H. Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal Skripsi
Bagian awal skripsi memuat beberapa halaman yang
memuat halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan,
halaman

persembahan,

pernyataan

keaslian

karya,

lembar

pernyataan, persetujuan publikasi karya, abstrak, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar diagram, daftar gambar dan daftar
lampiran.
2. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari 5 bab, yaitu:
BAB I

: PENDAHULUAN
Bagian ini berisi tentang latar belakang, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,
tujuan, batasan istilah, manfaat dan sistematika
penulisan

BAB II

: LANDASAN TEORI
Bagian ini berisi tentang landasan teori yang
digunakan sebagai dasar penulisan yang meliputi,
intelegensi,

intelegensi

ganda,

intelegensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

matematis logis, kemampuan penalaran, disposisi
matematis, prestasi belajar matematika dan materi
bangun ruang sisi datar yaitu kubus dan balok.
Selain itu dalam bagian ini berisi kerangka berpikir
dan hipotesis.
BAB III

: METODE PENELITIAN
Bagian ini berisi tentang uraian metode penelitian
yang meliputi jenis penelitian, populasi dan sampel,
tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian,
perumusan
pengumpulan

variabel,
data,

bentuk
instrumen

data,

metode

penelitian,

uji

validitas dan reliabilitas, teknik analisis data.
BAB IV

: PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS
DATA DAN PEMBAHASAN
Bagian ini berisi tentang deskripsi pelaksanaan
penelitian, deskripsi data, data penelitian, analisis
data, pembahasan, dan keterbatasan penelitian.

BAB V

: PENUTUP
Bagian ini berisi tentang kesimpulan penelitian dan
saran-saran yang terkait skripsi.

3. Bagian Akhir Skripsi
Pada akhir penulisan skripsi terdiri dari daftar pustaka dan
lampiran-lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. INTELEGENSI
Gardner (dalam Suparno,2003:17) mendefinisikan intelegensi
sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan
produk dalam keadaan yang bermacam-macam dan dalam situasi yang
nyata. Pendapat yang tidak jauh berbeda dengan pendapat di atas yaitu,
intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan
untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan
cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang
abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajari dengan cepat
(Slameto, 2010: 56). Sedangkan menurut D. Wechsler (dalam Saparinah,
1991:125), dalam bukunya The Measurement of Adult Intellegence yaitu:
“Intelligence is the aggregate or global capacity of individual to act
purposefully, do think rationally and to ideal effectively with his
environment”.

Pendapat D. Wechsler di atas artinya intelegensi adalah keseluruhan
kemampuan individu untuk melakukan tindakan yang bertujuan, berpikir
secara rasional dan untuk menghadapi lingkungannya secara efektif.
Menurut Gardner (dalam Suparno,2003) seseorang memiliki intelegensi
tinggi apabila dapat menyelesaikan persoalan hidup nyata dan situasi yang
bermacam-macam. Oleh karena itu, untuk mengerti intelegensi seseorang
perlu dilihat bagaimana orang itu menghadapi persoalan nyata dalam hidup.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Seseorang yang mempunyai intelegensi yang berkaitan dengan matematis
logis, dapat dilihat dari bagaimana seseorang memecahkan persoalan di
masyarakat, pada waktu memimpin rapat dan menganalisis persoalan yang
nyata.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
intelegensi

adalah

kemampuan

seseorang

dalam

menghadapi,

menyesuaikan dan memecahkan persoalan dengan cepat dan efektif.

B. INTELEGENSI GANDA
Teori intelegensi ganda (multiple Intelligence) ditemukan dan
dikembangkan oleh Howard Gardner, seorang ahli psikologi perkembangan
dan profesor pendidikan. Menurut Fleetham (dalam Yaumi dan Ibrahim,
2013:11) multiple inteligences atau biasa disebut dengan kecerdasan jamak
adalah berbagai keterampilan dan bakat yang dimiliki seseorang untuk
menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran. Intelegensi ganda
adalah sembilan kecerdasan yang ditemukan dalam diri seorang.
Kesembilan intelegensi itu berperan dalam keberhasilan hidup seseorang
(Suparno, 2003:5).
Dalam penelitiannya, Gardner (dalam Suparno,2003) memasukan
sembilan intelegensi yang diterima oleh masyarakat yaitu:
1. Intelegensi Linguistik (Linguistik Intelligence) adalah kemampuan
untuk menggunakan dan mengolah kata-kata secara efektif baik secara
oral maupun tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

2. Intelegensi Matematis-Logis (Logical-Mathematical Intelligence)
adalah kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan
dan logika secara efektif, kepekaan pada pola logika, abstraksi,
kategorisasi, dan perhitungan.
3. Intelegensi Ruang (Spatial Intelligence) adalah kemampuan untuk
menangkap dunia ruang-visual secara tepat, mengenal bentuk dan
benda secara tepat, melakukan perubahan sebuah benda dalam
pikirannya dan mengenali perubahan itu, menggambarkan sebuah
hal/benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata, serta
mengungkapkan data dalam suatu grafik.
4. Intelegensi Kinestetik-badani (Bodily-kinesthetic Intelligence) adalah
kemampuan

menggunakan

tubuh

atau

gerak

tubuh

untuk

mengekspresikan gagasan dan perasaan.
5. Intelegensi Musikal (Musical Intelligence) adalah kemampuan untuk
mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk
musik dan suara.
6. Intelegensi

Interpersonal

(Interpersonal

Intelligence)

adalah

kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan,
intensi, motivasi, watak, dan temperamen orang lain. Intelegensi ini
berkaitan dengan kemampuan seorang untuk menjalin relasi dan
komunikasi dengan berbagai orang.
7. Intelegensi

Intrapersonal

(Intrapersonal

Intelligence)

dalah

kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasar pengenalan diri
itu.
8. Intelegensi Lingkungan/naturalis (Naturalist Intelligence) adalah
kemampuan seseorang untuk dapat mengerti flora dan fauna dengan
baik, dapat membuat distingsi konsekuensial lain dalam alam natural;
kemampuan untuk memahami dan menikmati alam; dan menggunakan
kemampuan itu secara produktif dalam berburu, bertani dan
mengembangkan pengetahuan akan alam.
9. Intelegensi Eksistensial (Existential Intelligence) adalah kemampuan
seseorang untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi
atau keberadaan manusia.

C. INTELEGENSI MATEMATIS LOGIS
Menurut Gardner (dalam Suparno, 2003:29) Intelegensi MatematisLogis (Logical-Mathematical Intelligence) adalah kemampuan yang lebih
berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif, kepekaan
pada pola logika, abstraksi, kategorisasi, dan perhitungan.
Ciri-ciri orang yang memiliki intelegensi matematis logis (Suparno,
2003), antara lain:
1. Perhitungan matematika sangat kuat.
2. Cara berpikirnya logis dan rasional.
3. Menjelaskan dan menyimpulkan permasalahan secara logis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

4. Sangat mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi dalam
pemikirannya.
5. Jalan pikirannya bernalar.
6. Mudah mengembangkan pola sebab akibat.
7. Cepat dalam mengambil langkah dan mampu menganalisis
permasalahan secara sistematis.
Orang yang memiliki intelegensi matematis logis dapat berpikir
secara logis, mampu menganalisis permasalahan secara sistematis, dan
mampu mengambil langkah untuk memecahkan persoalan tersebut. Oleh
karena itu, orang yang menonjol dalam intelegensi ini dapat menjadi
organisator yang baik. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan
intelegensi matematis logis lebih menekankan pada logika seseorang.
Seorang yang mempunyai intelegensi matematis logis akan berpikir secara
logis dan rasional serta mampu menganalisis permasalahan secara
sistematis.

D. KEMAMPUAN PENALARAN
Penalaran merupakan konsep yang paling umum menunjuk pada
salah satu proses pemikiran untuk sampai pada kesimpulan sebagai
pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui
(Surajiyo, 2006: 20). Penalaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008:950) yaitu a) cara atau perihal menggunakan nalar, pemikiran atau
cara berpikir logis, b) hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu
dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman, c) proses mental

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip. Sedangkan
menurut Jujun S. Suriasumantri (1999:42) penalaran merupakan proses
berpikir dalam menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan dan
mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran.
Kegiatan proses berpikir setiap orang untuk menghasilkan
pengetahuan yang benar itu berbeda-beda karena apa yang disebut benar
bagi tiap orang tidak sama. Setiap jalan pikiran mempunyai kriteria
kebenaran. Kriteria kebenaran ini merupakan landasan bagi proses
penemuan kebenaran tersebut. Penalaran merupakan proses penemuan
kebenaran dan tiap jenis penalaran mempunyai kriteria kebenarannya
masing-masing.
Menurut R.G Soekadijo (2008:7) Penalaran adalah proses
menemukan kebenaran, artinya konklusi atau kesimpulannya harus berupa
proposisi yang benar. Dalam bentuk penalaran, pengetahuan yang menjadi
dasar konklusi itu adalah premis. Syarat pertama untuk mencapai konklusi
yang benar adalah semua proposisi di dalam premis itu harus benar.
Penalaran

merupakan

proses

berpikir

yang

membuahkan

pengetahuan. Pengetahuan yang dihasilkan penalaran agar mempunyai
dasar kebenaran maka proses berpikir harus dilakukan dengan cara tertentu.
Penalaran sebagai kegiatan berpikir mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri yang
pertama adanya pola berpikir logis menurut pola tertentu. Kegiatan berpikir
bisa disebut logis bila ditinjau dari logik