Perancangan Interior Symphony Sekolah Tinggi Musik.

(1)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang Perancangan Desain Sekolah Tinggi Musik. Penulis membahas ini karena berbagai alasan seperti perkembangan musik yang sangat pesat dan banyaknya warga Negara Indonesia mencerca bahwa sekolah tinggi musik di Indonesia khususnya di Bandung kurang nyaman dalam memberikan fasilitas dan kenyamanan, bahkan setelah penulis melakukan survey di Kota Bandung, penulis menemukan sebuah institusi musik yang memaksakan sebuah rumah kecil sebagai tempatnya

Berdasarkan dari fenomena di atas, penulis berencana untuk merancang sebuah sekolah tinggi musik, di mana orang–orang dapat mengembangkan dan menyalurkan bakat musiknya secara keseluruhan dengan mendapatkan fasilitas yang layak, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan musisi–musisi baru yang lebih banyak dan berkualitas di kemudian hari.

Metode penelitian yang dipakai oleh penulis adalah metode korelasional, yaitu lewat sumber tertulis dengan menjelaskan tentang desain perancangan Sekolah Tinggi Musik.Teknik yang dipakai adalah studi lapangan dan pengumpulan informasi melalui berbagai media.


(2)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In this paper, the authors will discuss the design of Colleges Music. The author discusses this for various reasons such as the very rapid development of music and the many citizens of Indonesia railed that high school music in Indonesia, especially in Bandung less comfortable in providing the facilities and comfort, even after the authors conducted a survey in the city of Bandung, the authors found a musical institution imposing a small house as a place

Based on the above phenomenon, the authors plan to design a Colleges Music, in which people can develop and distribute his musical talents as a whole by getting a decent facility, making it possible to produce new musicians are more numerous and qualified at a later date .

The research method used by the author is a correlational method, is through written sources to explain about design Colleges Music. technic which used is field study and collection of information through various media.


(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

PRAKATA ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Ide / gagasan Proyek ... 2

1.3Identifikasi Masalah ... 4

1.4Manfaat Penelitian ... 4

1.5Tujuan Penelitian ... 4

1.6Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 KLASIFIKASI SEKOLAH TINGGI MUSIK 2.1 Definisi Musik ... 6

2.1.1 Asal Kata Musik ... 6

2.1.2 Pengertian Musik ... 7

2.1.3 Sejarah Musik ... 8

2.1.4 Perkembangan Musik di Dunia ... 8

2.1.5 Perkembangan Musik di Indonesia ... 13

2.2 Definisi Sekolah Tinggi Musik ... 15

2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi dan Perbedaanya ... 15


(4)

v Universitas Kristen Maranatha

2.3 Standar Fasilitas sebuah Sekolah Tinggi Musik ... 16

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenyamanan Ruang pada Perancangan Symphony Sekolah Tinggi Musik ... 17

2.4.1 Bentuk ... 17

2.4.2 Material ... 18

2.4.3 Tekstur ... 18

2.4.4 Warna ... 18

2.4.5 Cahaya ... 19

2.4.6 Akustik Ruang ... 22

2.5 Auditorium ... 24

2.6 Studi Ergonomi ... 27

2.7 Studi Banding ... 31

BAB III SYMPHONY SEKOLAH TINGGI MUSIK 3.1 Deskripsi Objek Studi ... 34

3.1.1 Deskripsi Fungsi ... 34

3.1.2 Lokasi Tapak ... 35

3.1.3 Kurikulum ... 36

3.2 Analisa Fisik ... 38

3.3 Identifikasi User ... 40

3.4 Programming ... 41

3.5.1 Tabel Kebutuhan Ruang ... 41

3.5.2 Flow Activity ... 42

3.5.3 Bubble Diagram ... 44


(5)

vi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR SYMPHONY SEKOLAH TINGGI MUSIK

4.1 Konsep Symphony Sekolah Tinggi Musik ... 47

4.1.1 Live in Harmony ... 47

4.1.2 Partitur Sebagai Inspirasi ... 49

4.2 Perancangan Layout ... 51

4.2.1 Denah Khusus Area Lobby ... 57

4.2.2 Denah Khusus Theory Room ... 60

4.2.3 Denah Khusus Practise Room Piano ... 62

4.2.4 Denah Khusus Vocal Room ... 65

4.2.5 Denah Khusus Library dan Recording Room ... 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 69

5.2 Saran ... 70


(6)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

BAB II KLASIFIKASI SEKOLAH TINGGI MUSIK

Gambar 2.1 Bentuk ruang geometrik dengan sedikit perubahan sudut ... 18

Gambar 2.2 Grafik Revereberation Time ... 26

Gambar 2.3 Brosur STiMB Tampak Depan ... 31

Gambar 2.11 Brosur STiMB Tampak Belakang ... 32

BAB III SYMPHONY SEKOLAH TINGGI MUSIK Gambar 3.1 Logo SSTM ... 34

Gambar 3.2 Tampak Depan Kalam Kudus ... 35

Gambar 3.3 Google Map Kalam Kudus ... 35

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR SYMPHONY SEKOLAH TINGGI MUSIK Gambar 4.1 Bagan Konsep 1 ... 48

Gambar 4.2 Bagan Konsep 2 ... 48

Gambar 4.3 Bentuk Kunci G ... 49

Gambar 4.4 Bentuk Kress ... 49

Gambar 4.5 Study Images Bentuk ... 49

Gambar 4.6 Studi images keharmonisan alam waktu senja ... 51

Gambar 4.7 Site Plan ... 52

Gambar 4.8 First Floor Plan ... 53

Gambar 4.9 Second Floor Plan ... 54

Gambar 4.10 Third Floor Plan ... 55

Gambar 4.11 Potongan general A-A’ ... 56

Gambar 4.12 Potongan general B-B’ ... 56

Gambar 4.13 Lobby ... 57

Gambar 4.14 Potongan Lobby ... 58


(7)

viii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.16 Denah Theory Room ... 60

Gambar 4.17 Potongan Theory Room ... 60

Gambar 4.18 Perspektif Theory Room ... 61

Gambar 4.19 Denah Practise Room Piano ... 62

Gambar 4.20 Potongan I Practise Room Piano ... 63

Gambar 4.21 Potongani II Practise Room Piano ... 63

Gambar 4.22 Perspektif Practise Room Piano ... 64

Gambar 4.23 Denah Vocal Classroom ... 65

Gambar 4.24 Potongan I Vocal Classroom... 65

Gambar 4.25 Potongan II Vocal Classroom ... 66

Gambar 4.26 Perspektif Vocal Classroom ... 66

Gambar 4.27 Denah Library dan Recording Room ... 67

Gambar 4.28 Potongan I Library dan Recording Room ... 67

Gambar 4.29 Potongan II Library dan Recording Room ... 68


(8)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

BAB II KLASIFIKASI SEKOLAH TINGGI MUSIK

Tabel 2.1 Tabel Studi Ergonomi Auditorium ... 27

Tabel 2.2 Tabel Studi Ergonomi Lounge ... 28

Tabel 2.3 Tabel Studi Ergonomi Toko ... 30

BAB III SYMPHONY SEKOLAH TINGGI MUSIK

Tabel 3.1 Tabel Analisis Site ... 38

Tabel 3.2 Tabel Analisi Building ... 39


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Musik adalah cetusan perasaan atau pikiran manusia, sehingga sebagai ekspresi perasaan manusia bahkan tidak ada sejarah peradaban manusia yang dilewati tanpa musik1. Perkembangan ekonomi dan IPTEK di Indonesia, kini menurun sampai pada dasar terendah, kondisi ini menjadikan masyarakat ingin mencari makna hidupnya melalui seni, di mana salah satunya adalah melalui musik.

Pada dunia modern saat ini, perkembangan musik di Indonesia khususnya di kota Bandung ini sudah mengalami kemajuan yang relatif pesat.Kemajuan ini ditandai dengan munculnya band-band dan musisi baru dengan aliran yang beragam seperti yang dapat kita lihat pada berbagai macam media elektronik, seperti radio, televisi, dan sebagainya.


(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

Tidak dipungkiri juga bahwa kehadiran musik banyak membantu dan memberikan inspirasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Seperti yang pernah dikatakan oleh Aristoteles juga bahwa musik mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.2

Tidak sedikit orang tua banyak memasukkan anak-anaknya ke sebuah institusi musik dan memperkenalkan musik kepada mereka sejak dini dengan harapan agar kreativitas anak-anaknya meningkat.

Di kota Bandung banyak terdapat tempat yang memberi pengetahuan tentang musik, namun hanya sedikit tempat musik yang memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai, bahkan setelah penulis melakukan survey di Kota Bandung, penulis menemukan sebuah institusi musik yang memaksakan sebuah rumah kecil sebagai tempatnya. Selain itu biasanya di sana tidak diajarkan pengetahuan musik secara keseluruhan.

Berdasarkan dari fenomena di atas, penulis berencana untuk merancang sebuah sekolah tinggi musik, di mana orang–orang dapat mengembangkan dan menyalurkan bakat musiknya secara keseluruhan dengan mendapatkan fasilitas yang layak, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan musisi–musisi baru yang lebih banyak dan berkualitas di kemudian hari.

I.2 IDE / GAGASAN PROYEK

Akibat dari banyaknya orang yang menggemari musik namun bakat dan minatnya tidak dapat disalurkan dengan baik, itu disebabkan karena kurang tersedianya wadah untuk menampung para calon musisi masa depan. Mungkin karena itu juga hanya sedikit musisi dari kita yang dapat berkarir di kancah internasional. Oleh sebab hal-hal tersebut, maka penulis ingin merancang sebuah institusi musik yang memiliki fasilitas


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

yang layak yang dapat membuat nyaman kepada para user-nya.Institusi musik tersebut adalah Symphony Sekolah Tinggi Musik Bandung.

Symphony Sekolah Tinggi Musik Bandung (SSTMB) merupakan sekolah tinggi musik yang mempunyai kurikulum yang unik dan menarik namun efisien sehingga membuat para user-nya merasa seperti belajar di rumah mereka sendiri, karena di SSTMB ini disediakan fasilitas yang layak dan nyaman layaknya rumah tinggal. Target user dari sekolah tinggi musik ini difokuskan pada usia 18–25 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan pada usia lain dengan syarat sudah tamat SMA.

Sama seperti sekolah lainnya, sekolah tinggi musik dapat berfungsi secara maksimal apabila dirancang dan didesain dengan baik. Dengan perancangan yang baik, akan dapat mendukung setiap aktivitas sistem pembelajaran yang akan diadakan. Contoh perancangan yang baik dapat berupa dari perancangan sistem akustik pada ruangan-ruangan yang ada. Karena perancangan akustik pada sekolah tinggi musik diperlukan agar bunyi yang keluar dari sebuah alat musik tidak keluar dan tidak mengganggu kelas lain dan juga agar dapat menghasilkan bunyi yang baik pula.

Alat musik yang akan diajarkan pada SSTMB ini memfokuskan diri kepada piano, gitar klasik, bass, drum dan olah vokal. Karena berdasarkan hasil survey yang ada, piano, gitar klasik, bass, drum dan olah vokal adalah yang paling banyak diminati, tetapi masih ada beberapa jenis alat musik lainnya yang dapat dipelajari di SSTMB ini, seperti dapat dilihat dari bab berikut yang akan penulis jelaskan. Fasilitas lainnya adalah perpustakaan yang menyediakan buku-buku tentang musik secara lengkap.


(12)

4 Universitas Kristen Maranatha

I.3 IDENTIFIKASI MASALAH

1 Bagaimana menerapkan konsep dan tema dalam desain interior bangunan?

2 Bagaimana fasilitas yang diperlukan untuk memberikan pendidikan musik yang baik?

3 Bagaimana mengolah elemen desain dan furniture agar memberikan kesan yang nyaman dan dapat menunjang sistem pembelajaran?

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1 Untuk mengetahui bagaimana menerapkan konsep dan tema dalam desain interior bangunan.

2 Untuk mengetahui fasilitas apa saja yang diperlukan untuk memberikan pendidikan musik yang baik dan dapat berguna untuk

user.

3 Untuk mengetahui bagaimana akustik yang diperlukan dalam pembuatan sekolah tinggi musik ini.

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan perancangan interior “Symphony Sekolah Tinggi Musik” ini adalah:

1. Dapat memperkenalkan kepada masyarakat di dunia bahwa Indonesia mampu memberikan musisi yang berkualitas dan tidak kalah dengan musisi dari luar.

2. Merancang sebuah sekolah tinggi agar banyak orang yang dapat mengembangkan dan menyalurkan bakatnya.

3. Merancang sebuah institusi musik yang mempunyai fasilitas yang layak.

4. Dapat menerapkan konsep “Live in Harmony” dengan tema “Partitur” pada setiap ruang yang ada pada Symphony Sekolah Tinggi Musik.


(13)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang perancangan sekolah tinggi musik beserta penggambaran ide perancangan secara global. Dalam bab ini juga, menguraikan permasalahan desain yang dihadapi dalam perancangan, beserta tujuan yang ingin dicapai.

BAB II KLASIFIKASI SEKOLAH TINGGI MUSIK

Bab ini menjelaskan teori-teori yang difungsikan dalam perancangan dan penulisan makalah. Teori-teori tersebut merupakan landasan yang difungsikan dalam membuat perancangan sekolah musik untuk menghasilkan sekolah musik yang baik bagi para usernya.

BAB III SYMPHONY SEKOLAH TINGGI MUSIK

Bab ini Menguraikan secara deskripsi objek studi, deskripsi fungsi bangunan, identifikasi user, analisis site dan bangunan, serta survey fungsi sejenis.

BAB IV SYMPHONY SEKOLAH TINGGI MUSIK DENGAN KONSEP PARTITUR

Bab ini Menguraikan secara deskripsi tentang ide dan gagasan perancangan Symphony Sekolah Tinggi Musik dengan fasilitas-fasilitas yang terdapat di sana dan penerapannya di dalam interior.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan yang merangkum hasil perancangan dengan analisis dan prestasi yang menjawab permasalahan desain. Selain itu bab ini juga memberikan saran pada pembaca yang hendak melakukan perancangan dengan fasilitas yang sama.


(14)

69 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Perancangan Symphony Sekolah Tinggi Musik (SSTM) ini berlokasi di Jalan Mekar Puspita No 53 Bandung, mempunyai 3 lantai yang berluaskan ± 6000 m2. Perancangan ini bertujuan agar dapat mewadahi para pecinta dan penggemar musik dan yang ingin berkarir di bidang musik Pada SSTM ini mempunyai beberapa fasilitas pendukung seperti toko musik, perpustakaan, auditorium, studio band, studio rekaman, dll.

Perancangan Symphony Sekolah Tinggi Musik (SSTM) ini mempunyai konsep partitur karena mempunyai benang merah antara fungsi dari partitur itu sendiri dengan fungsi sekolah, yaitu sebagai

‘wadah’.

Konsep tersebut diterapkan dalam interior dengan bentukan-bentukan geometri dan organik pada bagian floor, wall, dan ceilingnya. Bentuk geometri diambil dari bentuk-bentuk seperti kress dan juga


(15)

garis-70 Universitas Kristen Maranatha

garis vertikal maupun horizontal. Bentukan organik diambil dari bentuk kunci G dan not balok.

Ruang-ruang yang layak dan dapat membuat nyaman para user dalam merancang sebuah sekolah tinggi musik adalah ruang-ruang yang beracuan pada standart ergonomi dan juga mempunyai akustik ruang yang cukup. Material dan pencahayaan pun wajib diperhatikan dalam merancang setiap ruangan agar tercipta kenyamanan dalam pembelajaran.

5.2 SARAN

Bagi pendiri sekolah musik:

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi acuan dalam membangun dan mendesain suatu sekolah musik, dari ergonomik, material, dan pencahayaannya. Sehingga para pecinta musik dan yang ingin mengembangkan karir di bidang musik dapat menggali kemampuannya dan mendapat fasilitas yang layak.

Bagi para pembaca

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat bermanfaat dan menjadi acuan informasi dan masukan bagi para pembaca dalam mendesain fungsi sejenis


(16)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ching, Francis D.K.2000.Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan (Edisi Kedua), Jakarta: Erlangga

De Chiara, dkk. 2001. Time-Saver Standarts for Building Types. Singapore: McGraw-Hill. Frick, Heinz. 2002. Ilmu Konstruksi Perlengkapan dan Utilitas Bangunan (Cara Perlengkapan

Gedung: Ilmu Konstruksi Bangunan 2), Jogjakarta: Kanisius Neufert, Ernst. Data Arsitek Jilid 2.1991.Penerbit: Erlangga

Panero, Julius.Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga

www.denyrendra.net www.dosen.tf.itb.ac.id www.eprints.undip.ac.id www.indobm.com

www.nadiverboys.student.umm.ac.id

www.puslit2.petra.ac.id www.repository.usu.ac.id

www.wartawarga.gunadarma.ac.id www.wiki.paramadina.ac.id


(1)

3 Universitas Kristen Maranatha yang layak yang dapat membuat nyaman kepada para user-nya.Institusi musik tersebut adalah Symphony Sekolah Tinggi Musik Bandung.

Symphony Sekolah Tinggi Musik Bandung (SSTMB) merupakan sekolah tinggi musik yang mempunyai kurikulum yang unik dan menarik namun efisien sehingga membuat para user-nya merasa seperti belajar di rumah mereka sendiri, karena di SSTMB ini disediakan fasilitas yang layak dan nyaman layaknya rumah tinggal. Target user dari sekolah tinggi musik ini difokuskan pada usia 18–25 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan pada usia lain dengan syarat sudah tamat SMA.

Sama seperti sekolah lainnya, sekolah tinggi musik dapat berfungsi secara maksimal apabila dirancang dan didesain dengan baik. Dengan perancangan yang baik, akan dapat mendukung setiap aktivitas sistem pembelajaran yang akan diadakan. Contoh perancangan yang baik dapat berupa dari perancangan sistem akustik pada ruangan-ruangan yang ada. Karena perancangan akustik pada sekolah tinggi musik diperlukan agar bunyi yang keluar dari sebuah alat musik tidak keluar dan tidak mengganggu kelas lain dan juga agar dapat menghasilkan bunyi yang baik pula.

Alat musik yang akan diajarkan pada SSTMB ini memfokuskan diri kepada piano, gitar klasik, bass, drum dan olah vokal. Karena berdasarkan hasil survey yang ada, piano, gitar klasik, bass, drum dan olah vokal adalah yang paling banyak diminati, tetapi masih ada beberapa jenis alat musik lainnya yang dapat dipelajari di SSTMB ini, seperti dapat dilihat dari bab berikut yang akan penulis jelaskan. Fasilitas lainnya adalah perpustakaan yang menyediakan buku-buku tentang musik secara lengkap.


(2)

4 Universitas Kristen Maranatha I.3 IDENTIFIKASI MASALAH

1 Bagaimana menerapkan konsep dan tema dalam desain interior bangunan?

2 Bagaimana fasilitas yang diperlukan untuk memberikan pendidikan musik yang baik?

3 Bagaimana mengolah elemen desain dan furniture agar memberikan kesan yang nyaman dan dapat menunjang sistem pembelajaran?

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1 Untuk mengetahui bagaimana menerapkan konsep dan tema dalam desain interior bangunan.

2 Untuk mengetahui fasilitas apa saja yang diperlukan untuk memberikan pendidikan musik yang baik dan dapat berguna untuk user.

3 Untuk mengetahui bagaimana akustik yang diperlukan dalam pembuatan sekolah tinggi musik ini.

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan perancangan interior “Symphony Sekolah Tinggi Musik” ini adalah:

1. Dapat memperkenalkan kepada masyarakat di dunia bahwa Indonesia mampu memberikan musisi yang berkualitas dan tidak kalah dengan musisi dari luar.

2. Merancang sebuah sekolah tinggi agar banyak orang yang dapat mengembangkan dan menyalurkan bakatnya.

3. Merancang sebuah institusi musik yang mempunyai fasilitas yang layak.

4. Dapat menerapkan konsep “Live in Harmony” dengan tema “Partitur” pada setiap ruang yang ada pada Symphony Sekolah Tinggi Musik.


(3)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang perancangan sekolah tinggi musik beserta penggambaran ide perancangan secara global. Dalam bab ini juga, menguraikan permasalahan desain yang dihadapi dalam perancangan, beserta tujuan yang ingin dicapai.

BAB II KLASIFIKASI SEKOLAH TINGGI MUSIK

Bab ini menjelaskan teori-teori yang difungsikan dalam perancangan dan penulisan makalah. Teori-teori tersebut merupakan landasan yang difungsikan dalam membuat perancangan sekolah musik untuk menghasilkan sekolah musik yang baik bagi para usernya.

BAB III SYMPHONY SEKOLAH TINGGI MUSIK

Bab ini Menguraikan secara deskripsi objek studi, deskripsi fungsi bangunan, identifikasi user, analisis site dan bangunan, serta survey fungsi sejenis.

BAB IV SYMPHONY SEKOLAH TINGGI MUSIK DENGAN KONSEP PARTITUR

Bab ini Menguraikan secara deskripsi tentang ide dan gagasan perancangan Symphony Sekolah Tinggi Musik dengan fasilitas-fasilitas yang terdapat di sana dan penerapannya di dalam interior.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan yang merangkum hasil perancangan dengan analisis dan prestasi yang menjawab permasalahan desain. Selain itu bab ini juga memberikan saran pada pembaca yang hendak melakukan perancangan dengan fasilitas yang sama.


(4)

69 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Perancangan Symphony Sekolah Tinggi Musik (SSTM) ini berlokasi di Jalan Mekar Puspita No 53 Bandung, mempunyai 3 lantai yang berluaskan ± 6000 m2. Perancangan ini bertujuan agar dapat mewadahi para pecinta dan penggemar musik dan yang ingin berkarir di bidang musik Pada SSTM ini mempunyai beberapa fasilitas pendukung seperti toko musik, perpustakaan, auditorium, studio band, studio rekaman, dll.

Perancangan Symphony Sekolah Tinggi Musik (SSTM) ini mempunyai konsep partitur karena mempunyai benang merah antara fungsi dari partitur itu sendiri dengan fungsi sekolah, yaitu sebagai

‘wadah’.

Konsep tersebut diterapkan dalam interior dengan bentukan-bentukan geometri dan organik pada bagian floor, wall, dan ceilingnya. Bentuk geometri diambil dari bentuk-bentuk seperti kress dan juga


(5)

garis-70 Universitas Kristen Maranatha garis vertikal maupun horizontal. Bentukan organik diambil dari bentuk kunci G dan not balok.

Ruang-ruang yang layak dan dapat membuat nyaman para user dalam merancang sebuah sekolah tinggi musik adalah ruang-ruang yang beracuan pada standart ergonomi dan juga mempunyai akustik ruang yang cukup. Material dan pencahayaan pun wajib diperhatikan dalam merancang setiap ruangan agar tercipta kenyamanan dalam pembelajaran.

5.2 SARAN

Bagi pendiri sekolah musik:

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi acuan dalam membangun dan mendesain suatu sekolah musik, dari ergonomik, material, dan pencahayaannya. Sehingga para pecinta musik dan yang ingin mengembangkan karir di bidang musik dapat menggali kemampuannya dan mendapat fasilitas yang layak.

Bagi para pembaca

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat bermanfaat dan menjadi acuan informasi dan masukan bagi para pembaca dalam mendesain fungsi sejenis


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ching, Francis D.K.2000.Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan (Edisi Kedua), Jakarta: Erlangga

De Chiara, dkk. 2001. Time-Saver Standarts for Building Types. Singapore: McGraw-Hill. Frick, Heinz. 2002. Ilmu Konstruksi Perlengkapan dan Utilitas Bangunan (Cara Perlengkapan

Gedung: Ilmu Konstruksi Bangunan 2), Jogjakarta: Kanisius Neufert, Ernst. Data Arsitek Jilid 2.1991.Penerbit: Erlangga

Panero, Julius.Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga www.denyrendra.net

www.dosen.tf.itb.ac.id www.eprints.undip.ac.id www.indobm.com

www.nadiverboys.student.umm.ac.id www.puslit2.petra.ac.id

www.repository.usu.ac.id

www.wartawarga.gunadarma.ac.id www.wiki.paramadina.ac.id