Perancangan Interior "Symphony Conservatory of Music".

(1)

ABSTRAK

Pendidikan dalam bidang musik pada jaman sekarang ini sudah mulai berkembang. Dapat kita buktikan dengan banyaknya tempat kursus musik dengan standar yang berbeda. Namun tempat kursus hanya mendidik murid untuk bermain secara solo sehingga murid pun tidak terbiasa untuk bermain secara kelompok.

Maka dari itu dibangunlah Symphony Conservatory of Music bagi yang ingin melanjutkan pendidikan mereka khusus di bidang musik sebagai performer dengan taraf Internasional.

Seorang performer harus memiliki waktu latihan bersama, tidak hanya individu. Latihan bersama tersebut akan melatih kepekaan seseorang pemain musik. Karena itu dibutuhkan fasilitas yang dapat menunjang dalam hal latihan bersama sehingga pembelajaran sistem pengajaran pun dapat berjalan dengan efektif. Symphony Conservatory of Music akan melatih mahasiswa/I untuk menjadi anggota orkestra ataupun solo yang bertaraf internasional. Mahasiswa/I dituntut untuk mempelajari musik secara mendalam yaitu dengan mempelajari sejarah, teori, dan mempraktekannya.


(2)

DAFTAR ISI

COVER

………

LEMBAR PENGESAHAN

………

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN

…………

..

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN

………

..

KATA PENGANTAR

………

.

ABSTRAK

………..

DAFTAR ISI

………

DAFTAR TABEL

………...

DAFTAR DIAGRAM

………

.

BAB 1 PENDAHULUAN

………..………..………..

1.1 Latar belakang………. 1.2 Identifikasi masalah……….…….. 1.3 Gagasan Perancangan………... 1.4 Manfaat Perancangan………..………….………… 1.5 Ruang Lingkup Perancangan………..……….

BAB 2 CONSERVATORY OF MUSIC

……… 2.1 Musik……….………..…. 2.2 Genre Musik……… 2.3 Musik Klasik………….……….……….. 2.4 Instrumen Musik Klasik Dalam Orkestra………. 2.5 Fasilitas Conservatory of Music………... 2.5.1 Lobby dan Resepsionis……… 2.5.2 Practice Room……… 2.5.3 Theory Class……….. 2.5.4 Ensembles Class………... 2.5.5 Rehearsal Room……… 2.5.6 Concert Hall……… 2.6 Fasilitas Tambahan Conservatory of Music………... 2.6.1 Music Library & Media Centre……….

i iii iii iv vi viii ix xiii xvii xviii 1 2 2 3 4 5 6 7 9 15 15 16 16 17 18 18 19 19


(3)

2.6.2 Music Store……… 2.6.3 Workshop……… 2.6.4 Café………. 2.6.5 Kantor……….. 2.7 Standar Akustik………... 2.7.1 Bunyi……… 2.7.1.1 Pemantulan Bunyi……… 2.7.1.2 Penyerapan Bunyi/ Absorbsi……….. 2.7.1.3 Kebisingan………. 2.7.2 Standar Akustik dan Material………. 2.7.3 Ruang Rekaman dan Kontrol……….. 2.7.4 Concert Hall……… 2.8 Ergonomi dan Sirkulasi……….. 2.8.1 Auditorium……….. 2.8.2 Ruang Rekaman……… 2.9 Lighting………. 2.9.1 Practice Room……… 2.9.2 Rehearsal Room……… 2.9.3 Concert Hall……… 2.10 Studi Banding………..

2.10.1 Bandung Music International Academy (BIMA)……… 2.10.1.1 Studi Image………. 2.10.2 Yong Siew Toh Conservatory of Music (YSTCM)…… 2.10.2.1 About YSTCM……….... 2.10.2.2 Curriculum of the YSTCM……….... 2.10.2.3 Studi Image………...

BAB 3 CONSERVATORY OF MUSIC

………..….………... 3.1 Deskripsi Objek ………..……… 3.2 Deskripsi Site……….. 3.3 Tinjauan Lokasi ……….. 3.4 Analisis Fisik………

3.4.1 Analisis Umum……… 3.4.2 Analisis Site………

3.4.2.1 Lokasi………. 19 20 20 21 21 21 23 25 29 30 36 36 43 43 48 49 49 49 49 50 50 51 53 54 56 56 63 63 63 64 64 65 65


(4)

3.4.2.2 Jalur Kendaraan Bagian Entrance………. 3.4.2.3 Tipografi……….... 3.4.2.4 Tingkat Kebisingan……… 3.4.2.5 Vegetasi………. 3.4.2.6 Penghawaan………. 3.4.2.7 Keamanan………. 3.4.2.8 Kebersihan………. 3.4.3 Analisis Bangunan………. 3.4.3.1 Fisik Bangunan………. 3.4.3.2 Kolom………. 3.4.3.3 Sirkulasi Horizontal……….. 3.4.3.4 Sirkulasi Vertical……… 3.4.3.5 Arah Matahari……… 3.5 Analisis Fungsi……… 3.5.1 Identifikasi User………. 3.5.1.1 Struktur Organisasi & Job Desk………. 3.5.1.2 Fasilitas & User………. 3.5.2 Kebutuhan Ruang………. 3.5.3 Flow Activity……… 3.6 Perancangan Desain (Programming)………

BAB 4 PERANCANGAN SYMPHONY CONSERVATORY OF

MUSIC...

4.1 Tema dan Konsep Perancangan... 4.2 Implementasi Konsep... 4.2.1 Konsep Bentuk... 4.2.2 Konsep Warna... 4.2.3 Konsep Material... 4.2.4 Konsep Pencahayaan... 4.2.5 Konsep Akustik... 4.3 Perancangan Desain Symphony Conservatory of Music... 4.3.1 Lobby... 4.3.2 Cafe... 4.3.3 Library... 4.3.4 Office...

66 66 67 67 68 68 69 69 69 71 75 76 72 73 77 77 77 84 87 99 100 100 101 102 103 104 104 105 105 108 108 109


(5)

4.3.5 Ruang Kelas Private... 4.3.6 Kelas Ensemble... 4.3.7 Ruang Rehearsal... 4.3.8 Ruang Recital... 4.3.9 Concert Hall... 4.3.9.1 Denah... 4.3.9.2 Panggung... 4.3.9.3 Dinding... 4.3.9.4 Ceiling...

BAB 5 PENUTUP

... 5.1 Kesimpulan...

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

110 111 113 115 117 118 120 121 122


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Orchestra……… 9

Gambar 2.2 Orchestra Layout……….. 13

Gambar 2.3 Lobi dan Resepsionis……….. 15

Gambar 2.4 Practice Room……….. 16

Gambar 2.5 Theory Class………. 17

Gambar 2.6 Ensembles Class……….. 17

Gambar 2.7 Rehearsal Room………... 18

Gambar 2.8 Concert Hall………... 18

Gambar 2.9 Media Centre………. 19

Gambar 2.10 Luthier Workshop………. 20

Gambar 2.11 (1) gema, (2) pemantulan berkepanjangan, (3) bayangan bunyi, (4) pemusatan bunyi………. 23 Gambar 2.12 Pemantul Datar………. 24

Gambar 2.13 Pemantul Cembung………. 24

Gambar 2.14 Pemantul Cekung………. 25

Gambar 2.15 (a) Alur, (b) Lubang, (c) Serabut Terbuka……… 26

Gambar 2.16 Bentuk dan Penggunaan Material………. 27

Gambar 2.17 Jangkauan Frekuensi Instrumen……… 27

Gambar 2.18 Penyebaran Suara dengan Frekuensi yang Berbeda……… 28

Gambar 2.19 Konstruksi Rangka Gantung Ceiling………... 31

Gambar 2.20 Konstruksi Lantai Ganda………. 32

Gambar 2.21 Konstruksi Dinding Ganda……….. 32

Gambar 2.22 Konstruksi Pintu Khusus………. 33

Gambar 2.23 Konstruksi Pintu Khusus………. 34

Gambar 2.24 Auditorium bentuk kipas……….. 37

Gambar 2.25 Bunyi Langsung……… 38

Gambar 2.26 Kemiringan Lantai………. 38

Gambar 2.27 Penempatan langit-langit pemantul………... 39

Gambar 2.28 Bentuk permukaan langit-langit melengkung………... 40

Gambar 2.29 Bentuk permukaan langit-langit datar……… 40

Gambar 2.30 Area Sumbu Longitudinal……… 41


(7)

Gambar 2.32 Bentuk Auditorium Standar………. 42

Gambar 2.33 Standar Kursi Penonton……….. 44

Gambar 2.34 Standar Kursi Lipat Penonton………. 45

Gambar 2.35 Jarak Antar Kursi……….. 45

Gambar 2.36 Jarak Panggung dengan Penonton………... 46

Gambar 2.37 Panggung dengan tempat duduk Penonton………. 46

Gambar 2.38 Jumlah Tempat Duduk tiap Baris………... 46

Gambar 2.39 Limit Area Penonton yang dapat dijangkau pemain………... 47

Gambar 2.40 Kedekatan Ruang Auditorium……… 47

Gambar 2.41 Kedekatan Ruang Latihan Konser………. 48

Gambar 2.42 Kedekatan Ruang Rekaman……….. 48

Gambar 2.43 Ruang master class………. 51

Gambar 2.44 Ruang kelas grup………. 51

Gambar 2.45 Ruang kelas piano……… 52

Gambar 2.46 Ruang kelas gitar……….. 52

Gambar 2.47 Entrance………. 53

Gambar 2.48 Ruang tunggu & bagian administrasi……….... 53

Gambar 2.49 YSTC Building……….. 56

Gambar 2.50 Foyer……….. 56

Gambar 2.51 Courtyard……… 57

Gambar 2.52 Concert Hall……….. 57

Gambar 2.53 Recital Hall……… 57

Gambar 2.54 Ensembles Room………. 58

Gambar 2.55 Seminar Room……….. 58

Gambar 2.56 Practice Room……….. 58

Gambar 2.57 Recording Studio………. 59

Gambar 2.58 Library………. 59

Gambar 3.1 Peta Lokasi Global Jaya International School 64 Gambar 3.2 Lokasi Global Jaya International School……….. 64

Gambar 3.3 Lokasi berada di jalan raya……….... 65

Gambar 3.4 (a) main entrance dua jalur kendaraan (b) entrance jalur keluar kendaraan 66 Gambar 3.5 Main Entrance………... 66

Gambar 3.6 Tampak atas Site……….. 67


(8)

Gambar 3.8 Area Parkir Main Entrance……… 69

Gambar 3.9 Denah Lantai Satu……… 70

Gambar 3.10 Denah Lantai Dua……… 70

Gambar 3.11 Denah Lantai Tiga……… 71

Gambar 3.12 Kolom Lantai Satu……… 72

Gambar 3.13 Kolom Lantai Dua……… 72

Gambar 3.14 Kolom Lantai Tiga……… 73

Gambar 3.15 Kolom Bulat……….. 73

Gambar 3.16 Kolom Eksisting……… 73

Gambar 3.17 Sirkulasi Lantai 1……… 74

Gambar 3.18 Sirkulasi Lantai 2……… 75

Gambar 3.19 Sirkulasi Lantai 3……… 75

Gambar 3.20 Sirkulasi Vertical dari lantai 1……… 76

Gambar 3.21 Arah Matahari Lokasi Site……….. 77

Gambar 3.22 Zoning lantai 1……….. 95

Gambar 3.23 Zoning lantai 2……….. 96

Gambar 3.24 Zoning lantai 3……….. 96

Gambar 3.25 Blocking lantai 1……… 97

Gambar 3.26 Blocking lantai 2……… 98

Gambar 3.27 Blocking lantai 3……… 99

Gambar 4.1 Kemiringan bentuk...………. 101

Gambar 4.2 Pengulangan Garis………... 102

Gambar 4.3 Skema Warna………... 102

Gambar 4.4 Panel Akustik………. 103

Gambar 4.5 Konsep Pencahayaan……… 104

Gambar 4.6 Konsep Akustik………. 104

Gambar 4.7 Coloumn Detail ………... 105

Gambar 4.8 Hanging Lamp Detail ………..………... 106

Gambar 4.9 Lobby section A………... .. 106

Gambar 4.10 Lobby furniture layout………... 107

Gambar 4.11 Lobby perspektif………... .. 107

Gambar 4.12 General layout 2nd floor……….. 108

Gambar 4.13 General layout 2nd floor………. 109

Gambar 4.14 General layout 2nd floor……… 110


(9)

Gambar 4.16 Ensemble class perspektif……… 111

Gambar 4.17 Ensemble furniture layout……… 112

Gambar 4.18 Ensemble section A………... 112

Gambar 4.19 Rehearsal ceiling detail ……….…………... 113

Gambar 4.20 Rehearsal perspektif………... 113

Gambar 4.21 Rehearsal furniture layout………... 114

Gambar 4.22 Rehearsal section A………... 114

Gambar 4.23 Rehearsal section B………... 114

Gambar 4.24 Recital perspektif………... 115

Gambar 4.25 Recital Perspektif………... 115

Gambar 4.26 Recital furniture layout………... 116

Gambar 4.27 Recital section A………... 116

Gambar 4.28 Recital section B………... 116

Gambar 4.29 Recital ceiling detail …….………... 117

Gambar 4.30 Hall perspektif………... 118

Gambar 4.31 Hall furniture layout………... 119

Gambar 4.32 Hal analysis………... 120

Gambar 4.33 Hall section A………... 120

Gambar 4.34 Hall section B………... 121


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Dimensi Instrumen Orkestra………... 10

Tabel 3.1 Struktur organisasi dan Job Desk……… 78

Tabel 3.2 Fasilitas & User……… 82

Tabel 3.3 Kebutuhan Ruang………. 85


(11)

DAFTAR BAGAN

Diagram 3.1 Staff Flow Activity……… 87

Diagram 3.2 Public Flow Activity……… 87

Diagram 3.3 Student Flow Activity……… 88

Diagram 3.4 Concert Performance Flow Activity……… 88

Diagram 3.5 Teacher Flow Activity……….. 89

Diagram 3.6 Ensembles & performance development dep Flow Activity... 89

Diagram 3.7 Director department Flow Activity……….. 90

Diagram 3.8 Finace & resources department Flow Activity……….. 90

Diagram 3.9 Admission & student affairs department Flow Activity……… 91

Diagram 3.10 Academic Affairs department Flow Activity……….. 91

Diagram 3.11 External Relations department Flow Activity……… 92

Diagram 3.12 Concert & Events department Flow Activity………. 92

Diagram 3.13 Instrument Supplier Flow Activity………... 93


(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Musik adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Sekarang ini musik sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia, selain itu manusia dapat mengekspresikan perasaan dan emosinya melalu musik. Musik semakin berkembang sehingga sekarang dapat menjadi ajang untuk menonjolkan kemampuan.

Pendidikan dalam bidang musik pada jaman sekarang ini sudah mulai berkembang. Dapat kita buktikan dengan banyaknya tempat kursus musik dengan standar yang berbeda. Namun tempat kursus hanya mendidik murid untuk bermain secara solo sehingga murid pun tidak terbiasa untuk bermain secara kelompok. Padahal permainan bersama seperti orkestra dan ensembel sangat dibutuhkan untuk melatih kepekaan seorang pemain musik. Menurut Composer Emily Koh, setiap orang dalam suatu komunitas musik memiliki peran yang penting, komposer membutuhkan pemain musik dan sebaliknya, sebuah orkestra tidak lengkap tanpa bass, flute, atau biola, kesatuan adalah salah satu kunci dalam musik.

Di Jakarta komunitas seperti orkestra sudah mulai berkembang contohnya saja Twilite Orchestra, Magenta Orchestra, dll. Namun orkestra tersebut tidak memiliki waktu latihan yang berkala. Sehingga para pemain mencari komunitas tetap, namun untuk fasilitas yang dimiliki kurang memadai.

Karena musik yang berkembang dan banyak orang tua yang memberikan pendidikan musik sejak dini, kursus musik juga dijadikan bisnis, namun masih banyak tempat kursus musik yang kurang memadai dalam hal fasilitas, terutama dalam hal akustik. Cara pengajaran kursus musik juga hanya mengajarkan cara memainkan suatu lagu tanpa tahu apa cerita di


(13)

balik lagu tersebut sehingga untuk menjadi seorang pemain musik profesional, kursus musik hanyalah menjadi pijakan awal.

Jakarta merupakan salah satu kota yang mewakili Indonesia yang dikenal memiliki apresiasi tinggi terhadap musik, dapat dibuktikan dengan banyaknya kegiatan dalam hal musik seperti konser-konser, master class, dan festival musik. Namun kegiatan-kegiatan tersebut masih diadakan secara terpisah. Belum ada yang dapat menampung kegiatan-kegiatan tersebut dalam satu tempat khusus.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang ada, maka disimpulkan bahwa belum ada tempat yang menunjang untuk pendidikan formal musik secara profesional di Jakarta yang memiliki fasilitas lengkap. Maka dari itu dibangunlah Conservatory of Music bagi yang ingin melanjutkan pendidikan mereka khusus di bidang musik sebagai performer dengan taraf Internasional.

Seorang performer harus memiliki waktu latihan bersama, tidak hanya individu. Latihan bersama tersebut akan melatih kepekaan seseorang pemain musik. Karena itu dibutuhkan fasilitas yang dapat menunjang dalam hal latihan bersama sehingga pembelajaran sistem pengajaran pun dapat berjalan dengan efektif.

1.3 Gagasan Perancangan

Conservatory of Music akan melatih mahasiswa/I untuk menjadi anggota orkestra ataupun solo yang bertaraf internasional. Mahasiswa/I dituntut untuk mempelajari musik secara mendalam yaitu dengan mempelajari sejarah, teori, dan mempraktekannya. Conservatory of Music ditujukan untuk remaja yang sudah lulus SMA atau sederajat.

Program studi terdiri dari instrumen orkestra seperti string, woodwind, brass, percusion, piano, harpa, dan gitar akustik . Pemain memiliki


(14)

kesempatan untuk berganti posisi dalam orkestra sehingga dapat merasakan tiap peran instrumen mayornya. Tiap beberapa bulan sekali akan diadakan konser dengan pemain yang berasal dari Conservatory of Music sendiri. Karena itu latihan orkestra diadakan secara rutin karena termasuk dalam kurikulum pembelajaran.

Karena pendidikan Conservatory of Music difokuskan untuk menjadi seorang performer, maka membutuhkan suatu kesatuan dalam hal permainan. Karena itu fasilitas akan dilengkapi dengan ruang kelas latihan yang di desain khusus untuk kebutuhan latihan bersama. Conservatory of Music dilengkapi dengan auditorium khusus untuk konser musik, recital studio, rehearsal studio, practice room, ensembles room, keyboard lab, Music Tech Lab, theory class, perpustakaan, café, music shop, recording studio dan workshop.

1.4 Manfaat Perancangan

Manfaat yang diharapkan dalam perancangan Conservatory of Music ini adalah sebagai berikut:

 Memberikan fasilitas yang menunjang untuk melatih seorang performer.

 Memberikan fasilitas yang lengkap sebagai sekolah musik.  Sebagai bahan banding dan rujukan untuk pembangunan

sekolah musik di Jakarta.

 Menjadi salah satu sekolah musik di Indonesia yang bertaraf internasional.

Menjadi salah satu Concert Hall yang dikhususkan untuk konser musik, terutama orkestra.

1.5 Ruang Lingkup Perancangan

Batasan-batasan yang akan dilakukan dalam perancangan Conservatory of Music ini adalah sebagai berikut:

 Auditorium memiliki standar untuk konser musik terutama orkestra. Memiliki panjang min 9m dan lebar min 6m. Memiliki kemiringan pada area penonton. Memiliki control room.


(15)

Recital Studio digunakan untuk konser mini dan master class dengan lighting khusus dan panggung ensemble atau piano.  Rehearsal Room yang memiliki standar khusus. Tempat ini

akan digunakan secara rutin oleh pemain untuk latihan konser atau latihan rutin orkestra.

Practice Room yang terdiri dari string (violin, viola, cello, bass, double bass), woodwind (flute, oboe, clarinete, basson), brass (horn dan saxophone), percusion, piano, harpa, dan gitar akustik. Bagi kelas piano dibuka untuk private dan untuk bergabung dengan orkestra.

Ensembles Room yang digunakan untuk latihan 5-15 orang.  Keyboard Lab yang merupakan kelas khusus untuk keyboard.  Music Tech Lab merupakan ruang khusus untuk kelas

composition.

Theory Class yang digunakan untuk ruang kelas teori dan seminar-seminar.

 Perpustakaan terdiri dari area buku-buku dan area komputer untuk meminta data dan mendengarkan lagu.

Cafe sebagai sarana tunggu dan berkumpulnya para pemain untuk bersosialisasi.

 Toko musik untuk menjual alat-alat musik, aksesoris, dan buku-buku musik.

Recording studio yang dilengkapi dengan ruang kontrol.

Workshop yang digunakan sebagai ruangan khusus untuk menerima jasa reparasi alat musik.


(16)

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Musik saat ini yang sudah mulai berkembang dengan mulai menyebarnya orchestra di tiap kota. Namun pendidikan dalam bidang tersebut masih kurang. Selain itu di Indonesia ini pendidikan dalam hal music masih kurang karena mereka hanya terus menerus berlatih secara private.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka prospek pembangunan Symphony Conservatory of Music ini memiliki prospek yang bagus, apalagi dibangun di Jakarta. Dari perancangan Symphony Conservatory of Music ini dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Menggunakan konsep Symphony yang menggambarkan permainan orchestra dan memiliki banyak variasi.

2. Konsep dari Symphony Conservatory of Music adalah sebagai berikut:

a. Konsep bentuk: menggunakan bentuk pengulangan dari garis-garis tegas dan memiliki kemiringan tertentu. b. Konsep warna: menggunakan warna netral yang

melambangkan instrument music orchestra.

c. Konsep material: menggunakan material-material akustik

d. Konsep pencahayaan: menggunakan lampu spot untuk auditorium dan hidden lamp kuning untuk mempertegas bentuk

e. Konsep akustik: menggunakan material akustik seperti fiber glass, glass wool, rigid board, dll.

3. Perancangan Symphony Conservatory of Music menyesuaikan dengan konsep Symphony itu sendiri. Kebanyakan dari bentuk ini menggunakan repetisi karena bentuk dari simfoni itu sendiri memiliki banyak repetisi.


(17)

Perancangan Symphony Conservatory of Music ini dirasakan masih banyak kekurangan dan juga keterbatasan dari berbagai aspek. Dengan demikian diharapkan beberapa perancangan lanjutan seperti :

1. Perancangan lebih lanjut mengenai adaptasi desain dan penelitiannya agar menciptakan desain yang lebih baik lagi.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Acuan buku:

Lord, Peter dan Duncan Templeton, Detail Akustik. 2001. Jakarta: Erlangga Appleton, Ian. 2008. Buildings fo the Performing Arts . Elsevier Inc

Satwiko, Prasasto. 2004. Fisika Bangunan 2, Edisi 1, Andi, Yogyakarta Doelle, Leslie.L dan L. Prasetio, Akustik Lingkungan. 1993. Jakarta: Erlangga Frick, Heinz et. All. 2007. Ilmu Fisika Bangunan. Yogyakarta: Kanisius

Long, Marshall. 2006. Architectural Acoustics. Elsevier Inc

Karlen, Mark dan James Benya, Dasar-dasar Desain Pencahayaan. 2007. Jakarta:Erlangga

Sumber Acuan Tesis

Senjaya, Marlin. 2011. Perancangan Interior Music Course for Blind dengan Konsep Sensitivity. Bandung: Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha

Juventia, Jill. 2014. Perancangan Interior “The Sound” dengan

Konsep Rhythm of Life. Bandung: Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha

Sumber Acuan Internet http://www.wengercorp.com/

http://www.acoustic-solutions.co.nz/ http://www.kelasmusik.com/ http://www.rpo.org/

http://www.naxos.com/


(1)

balik lagu tersebut sehingga untuk menjadi seorang pemain musik profesional, kursus musik hanyalah menjadi pijakan awal.

Jakarta merupakan salah satu kota yang mewakili Indonesia yang dikenal memiliki apresiasi tinggi terhadap musik, dapat dibuktikan dengan banyaknya kegiatan dalam hal musik seperti konser-konser, master class, dan festival musik. Namun kegiatan-kegiatan tersebut masih diadakan secara terpisah. Belum ada yang dapat menampung kegiatan-kegiatan tersebut dalam satu tempat khusus.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang ada, maka disimpulkan bahwa belum ada tempat yang menunjang untuk pendidikan formal musik secara profesional di Jakarta yang memiliki fasilitas lengkap. Maka dari itu dibangunlah Conservatory of Music bagi yang ingin melanjutkan pendidikan mereka khusus di bidang musik sebagai performer dengan taraf Internasional.

Seorang performer harus memiliki waktu latihan bersama, tidak hanya individu. Latihan bersama tersebut akan melatih kepekaan seseorang pemain musik. Karena itu dibutuhkan fasilitas yang dapat menunjang dalam hal latihan bersama sehingga pembelajaran sistem pengajaran pun dapat berjalan dengan efektif.

1.3 Gagasan Perancangan

Conservatory of Music akan melatih mahasiswa/I untuk menjadi anggota orkestra ataupun solo yang bertaraf internasional. Mahasiswa/I dituntut untuk mempelajari musik secara mendalam yaitu dengan mempelajari sejarah, teori, dan mempraktekannya. Conservatory of Music ditujukan untuk remaja yang sudah lulus SMA atau sederajat.

Program studi terdiri dari instrumen orkestra seperti string, woodwind, brass, percusion, piano, harpa, dan gitar akustik . Pemain memiliki


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha kesempatan untuk berganti posisi dalam orkestra sehingga dapat merasakan tiap peran instrumen mayornya. Tiap beberapa bulan sekali akan diadakan konser dengan pemain yang berasal dari Conservatory of Music sendiri. Karena itu latihan orkestra diadakan secara rutin karena termasuk dalam kurikulum pembelajaran.

Karena pendidikan Conservatory of Music difokuskan untuk menjadi seorang performer, maka membutuhkan suatu kesatuan dalam hal permainan. Karena itu fasilitas akan dilengkapi dengan ruang kelas latihan yang di desain khusus untuk kebutuhan latihan bersama. Conservatory of Music dilengkapi dengan auditorium khusus untuk konser musik, recital studio, rehearsal studio, practice room, ensembles room, keyboard lab, Music Tech Lab, theory class, perpustakaan, café, music shop, recording studio dan workshop.

1.4 Manfaat Perancangan

Manfaat yang diharapkan dalam perancangan Conservatory of Music ini adalah sebagai berikut:

 Memberikan fasilitas yang menunjang untuk melatih seorang performer.

 Memberikan fasilitas yang lengkap sebagai sekolah musik.

 Sebagai bahan banding dan rujukan untuk pembangunan sekolah musik di Jakarta.

 Menjadi salah satu sekolah musik di Indonesia yang bertaraf internasional.

Menjadi salah satu Concert Hall yang dikhususkan untuk konser musik, terutama orkestra.

1.5 Ruang Lingkup Perancangan

Batasan-batasan yang akan dilakukan dalam perancangan Conservatory of Music ini adalah sebagai berikut:

 Auditorium memiliki standar untuk konser musik terutama orkestra. Memiliki panjang min 9m dan lebar min 6m. Memiliki kemiringan pada area penonton. Memiliki control room.


(3)

Recital Studio digunakan untuk konser mini dan master class dengan lighting khusus dan panggung ensemble atau piano.

Rehearsal Room yang memiliki standar khusus. Tempat ini akan digunakan secara rutin oleh pemain untuk latihan konser atau latihan rutin orkestra.

Practice Room yang terdiri dari string (violin, viola, cello, bass, double bass), woodwind (flute, oboe, clarinete, basson), brass (horn dan saxophone), percusion, piano, harpa, dan gitar akustik. Bagi kelas piano dibuka untuk private dan untuk bergabung dengan orkestra.

Ensembles Room yang digunakan untuk latihan 5-15 orang.

 Keyboard Lab yang merupakan kelas khusus untuk keyboard.

Music Tech Lab merupakan ruang khusus untuk kelas composition.

Theory Class yang digunakan untuk ruang kelas teori dan seminar-seminar.

 Perpustakaan terdiri dari area buku-buku dan area komputer untuk meminta data dan mendengarkan lagu.

Cafe sebagai sarana tunggu dan berkumpulnya para pemain untuk bersosialisasi.

 Toko musik untuk menjual alat-alat musik, aksesoris, dan buku-buku musik.

Recording studio yang dilengkapi dengan ruang kontrol.

Workshop yang digunakan sebagai ruangan khusus untuk menerima jasa reparasi alat musik.


(4)

123 Universitas Kristen Maranatha

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Musik saat ini yang sudah mulai berkembang dengan mulai menyebarnya orchestra di tiap kota. Namun pendidikan dalam bidang tersebut masih kurang. Selain itu di Indonesia ini pendidikan dalam hal music masih kurang karena mereka hanya terus menerus berlatih secara private.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka prospek pembangunan Symphony Conservatory of Music ini memiliki prospek yang bagus, apalagi dibangun di Jakarta. Dari perancangan Symphony Conservatory of Music ini dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Menggunakan konsep Symphony yang menggambarkan permainan orchestra dan memiliki banyak variasi.

2. Konsep dari Symphony Conservatory of Music adalah sebagai berikut:

a. Konsep bentuk: menggunakan bentuk pengulangan dari garis-garis tegas dan memiliki kemiringan tertentu. b. Konsep warna: menggunakan warna netral yang

melambangkan instrument music orchestra.

c. Konsep material: menggunakan material-material akustik

d. Konsep pencahayaan: menggunakan lampu spot untuk auditorium dan hidden lamp kuning untuk mempertegas bentuk

e. Konsep akustik: menggunakan material akustik seperti fiber glass, glass wool, rigid board, dll.

3. Perancangan Symphony Conservatory of Music menyesuaikan dengan konsep Symphony itu sendiri. Kebanyakan dari bentuk ini menggunakan repetisi karena bentuk dari simfoni itu sendiri memiliki banyak repetisi.


(5)

Perancangan Symphony Conservatory of Music ini dirasakan masih banyak kekurangan dan juga keterbatasan dari berbagai aspek. Dengan demikian diharapkan beberapa perancangan lanjutan seperti :

1. Perancangan lebih lanjut mengenai adaptasi desain dan penelitiannya agar menciptakan desain yang lebih baik lagi.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Acuan buku:

Lord, Peter dan Duncan Templeton, Detail Akustik. 2001. Jakarta: Erlangga Appleton, Ian. 2008. Buildings fo the Performing Arts . Elsevier Inc

Satwiko, Prasasto. 2004. Fisika Bangunan 2, Edisi 1, Andi, Yogyakarta Doelle, Leslie.L dan L. Prasetio, Akustik Lingkungan. 1993. Jakarta: Erlangga Frick, Heinz et. All. 2007. Ilmu Fisika Bangunan. Yogyakarta: Kanisius

Long, Marshall. 2006. Architectural Acoustics. Elsevier Inc

Karlen, Mark dan James Benya, Dasar-dasar Desain Pencahayaan. 2007. Jakarta:Erlangga

Sumber Acuan Tesis

Senjaya, Marlin. 2011. Perancangan Interior Music Course for Blind dengan Konsep Sensitivity. Bandung: Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha

Juventia, Jill. 2014. Perancangan Interior “The Sound” dengan

Konsep Rhythm of Life. Bandung: Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha

Sumber Acuan Internet

http://www.wengercorp.com/

http://www.acoustic-solutions.co.nz/ http://www.kelasmusik.com/

http://www.rpo.org/

http://www.naxos.com/