RUMAH DINAS TANPA SURAT IZIN PENGHUNIAN (SIP) YANG PENGUASAANNYA DIPEGANG OLEH PEJABAT YANG TELAH HABIS MASA JABATANNYA DITINJAU DARI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

RUMAH DINAS TANPA SURAT IZIN PENGHUNIAN (SIP) YANG
PENGUASAANNYA DIPEGANG OLEH PEJABAT YANG TELAH HABIS
MASA JABATANNYA DITINJAU DARI PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERLAKU

ABSTRAK
Pemerintah memberikan kesejahteraan kepada TNI AD yang bertugas
sebagai alat pertahanan negara dengan cara memberikan rumah negara
golongan II seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 40
Tahun 1994 Jo. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2005 Tentang Rumah
Negara. Permasalahan yang muncul adalah Anggota TNI AD yang telah
habis masa jabatannya masih menempati rumah dinas tersebut serta tidak
memiliki Surat Izin Penghunian (SIP).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan memahami status rumah dinas tanpa SIP serta kendala dan
solusi yang dihadapi pemerintah terkait penertiban rumah dinas.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
yuridis normatif, yaitu penelitian yang menggunakan sumber data sekunder
atau kepustakaan sebagai sumber data utama yang didasarkan pada hukum
positif dan implementasinya dalam praktek. Penelitian hukum normatif
meliputi penelitian terhadap asas-asas hukum penyelenggaraan perumahan
dan permukiman serta sistematika hukum. Spesifikasi penelitian ini bersifat
deskriptif analistis, yaitu untuk mendapatkan gambaran secara integral,

komprehensif, sistematis tentang penempatan rumah dinas tanpa SIP di
Gegerkalong.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa
pejabat yang telah habis masa jabatannya khususnya TNI – AD serta tidak
memiliki Surat Izin Penghunian (SIP) wajib untuk mengembalikan rumah
dinas tersebut kepada negara. Tidak adanya pelayanan administrasi
pengurusan rumah dinas merupakan suatu kendala yang berpengaruh dalam
kepemilikan SIP rumah dinas di KPAD Gegerkalong. Dalam praktiknya
sebaiknya pemerintah tidak menempatkan anggota TNI Angkatan Darat yang
masih aktif terlebih dahulu ke rumah dinas sebelum mempunyai SIP yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang mengeluarkan SIP tersebut supaya
penertiban rumah dinas yang selama ini menjadi permasalahan dapat
diselesaikan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

iv