2 1 rperpres

(1)

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TENTANG

PENETAPAN BARANG YANG DILARANG DAN BARANG YANG

DIBATASI

PERDAGANGANNYA DI DALAM NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35 ayat (2)

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,

perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Penetapan

Barang

yang

Dilarang

dan

Barang

Yang

Dibatasi

Perdagangannya Di Dalam Negeri;

Mengingat

: 1.

Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang

Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5512);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENETAPAN BARANG YANG

DILARANG DAN BARANG YANG DIBATASI PERDAGANGANNYA DI

DALAM NEGERI


(2)

1.

Perdagangan Dalam Negeri adalah perdagangan barang

dan/atau jasa dalam wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang tidak termasuk perdagangan

luar negeri

2.

Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun

tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak,

baik dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan,

dan dapat diperdagangkan, dipakai, digunakan, atau

dimanfaatkan oleh konsumen atau Pelaku Usaha.

3.

Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan warga

negara Indonesia atau badan usaha yang berbentuk

badan hukum atau bukan badan hukum yang

didirikan dan berkedudukan dalam wilayah hukum

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang melakukan

kegiatan usaha di bidang Perdagangan.

4.

Barang yang Dilarang Perdagangannya adalah Barang

yang tidak boleh diperdagangkan di dalam negeri.

5.

Barang yang Dibatasi Perdagangannya adalah Barang

yang dapat diperdagangkan di dalam negeri dengan

persyaratan tertentu.

6.

Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah

adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang

kekuasaan pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

7.

Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau

walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah.

8.

Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang Perdagangan.


(3)

Perdagangannya di dalam negeri.

(2)

Penetapan Barang yang Dilarang Perdagangannya dan

Barang yang Dibatasi Perdagangannya sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk kepentingan

nasional dengan alasan:

a.

melindungi kedaulatan ekonomi;

b.

melindungi keamanan negara;

c.

melindungi moral dan budaya masyarakat;

d.

melindungi kesehatan dan keselamatan manusia,

hewan, ikan, tumbuhan, dan lingkungan hidup;

e.

melindungi penggunaan sumber daya alam yang

berlebihan untuk produksi dan konsumsi;

f.

melindungi neraca pembayaran dan/atau neraca

Perdagangan;

g.

melaksanakan peraturan perundang-undangan;

dan/atau

h.

pertimbangan tertentu sesuai dengan tugas

Pemerintah.

(3)

Uraian jenis, Barang yang Dilarang Perdagangannya

tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.

(4)

Uraian jenis Barang yang Dibatasi Perdagangannya

tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.

(5)

Uraian jenis Barang yang Dilarang Perdagangannya

dan

Barang

yang

Dibatasi

Perdagangannya

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) dapat

diubah,

berdasarkan

usulan

Menteri

setelah

berkoordinasi

dengan

menteri/kepala

lembaga

pemerintah nonkementerian terkait.


(4)

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3).

(2)

Setiap Pelaku Usaha yang memperdagangkan Barang

yang Dilarang Perdagangannya dikenai sanksi pidana

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3A

(1)

Barang yang dilarang perdagangannya dalam Peraturan

Presiden ini tidak termasuk Barang yang berdasarkan

sifatnya

yang

membahayakan

tidak

boleh

diperdagangkan.

(2)

Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 4

(1)

Setiap Pelaku Usaha yang memperdagangkan Barang

yang Dibatasi Perdagangannya sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat (4) wajib memenuhi persyaratan

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2)

Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

berupa:

a.

pembatasan jumlah/volume barang yang dapat

diperdagangkan;

b.

pembatasan

pelaku

usaha

yang

dapat

memperdagangkan;

c.

pembatasan berdasarkan kondisi dan karakter

barang;

d.

pembatasan wilayah perdagangan;

e.

pembatasan

konsumen

yang

dapat

membeli/menggunakan/memanfaatkan

barang;

dan/atau

f.

Pembatasan persyaratan lainnya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.


(5)

perizinan di bidang perdagangan dan/atau sanksi

administratif

lainnya

sesuai

dengan

ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(4)

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

persyaratan

perdagangan

atas

Barang

yang

Dibatasi

Perdagangannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri, menteri,

dan/atau kepala lembaga pemerintah nonkementerian.

Pasal 4A

Barang yang dibatasi perdagangannya dalam Peraturan

Presiden ini tidak termasuk barang yang berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan wajib memenuhi

standar/persyaratan teknis/mutu, keamanan, khasiat, label,

serta petunjuk penggunaan dan jaminan purna jual.

Pasal 5

(1)

Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai

wewenang melakukan pengawasan terhadap Barang

yang Dilarang Perdagangannya dan Barang yang

Dibatasi Perdagangannya.

(2)

Pengawasan oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan oleh Menteri.

(3)

Dalam

melaksanakan

pengawasan

sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) Menteri dapat berkoordinasi

dengan menteri dan/atau kepala lembaga pemerintah

non kementerian.

(4)

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

pengawasan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan

Peraturan Menteri

menteri dan/atau kepala lembaga


(6)

Dibatasi Perdagangannya harus mengacu pada kebijakan

yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Pasal 7

(1)

Dalam hal ditemukan Barang yang mengganggu

kepentingan nasional sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 dan belum tercantum dalam lampiran

Peraturan Presiden ini, Menteri dapat melarang

perdagangan dan peredaran untuk sementara waktu,

dan/atau memerintahkan penarikan Barang dari pasar

dalam negeri.

(2)

Larangan

perdagangan

dan

peredaran

barang

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai langkah

pencegahan dalam rangka deteksi dini terhadap barang

yang berpotensi mengancam kepentingan nasional.

(3)

Larangan

perdagangan

dan

peredaran

barang

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

Menteri setelah berkoordinasi dengan menteri/kepala

lembaga pemerintah nonkementerian terkait.

(4)

Ketentuan lebih lanjut mengenai penghentian kegiatan

Perdagangan untuk sementara waktu dan/atau

penarikan Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 8

Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan pengawasan

Barang yang Dilarang Perdagangannya dan Barang yang

Dibatasi

Perdagangannya

bersumber

dari

Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah.

Pasal 9


(7)

Pasal 10

Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, semua

peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai

Barang yang Dilarang Perdagangannya, dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku

dinyatakan masih tetap berlaku

.

Pasal 11

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan

Peraturan

Presiden

ini

dengan

penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


(8)

TENTANG

PENETAPAN BARANG YANG DILARANG DAN BARANG YANG DIBATASI

PERDAGANGANNYA DI DALAM NEGERI

DAFTAR BARANG YANG DILARANG PERDAGANGANNYA DI DALAM

NEGERI

NO.

NAMA BARANG

1.

Gombal baru dan gombal bekas asal impor.

2.

Pakaian Bekas asal impor .

3.

Barang industri percetakan produksi dalam negeri dan asal impor

yang dinyatakan dilarang beredar oleh instansi berwenang.

4.

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

a.

Aldrin

b.

Chlordane

c.

DDT (Dihlorodiphenyltrichloroethane)

d.

Dieldrin

e.

Endrin

f.

Heptachlor

g.

Mirex

h.

Toxaphene

i.

Hexachlorobenzene

j.

PCBs (Polychlorinated Biphenyls)

5.

Bahan Perusak Ozon (BPO) (Chloro Fluoro Carbon (CFC) dan Halon)

6.

Barang berbasis sistem pendingin yang menggunakan Hydro Chloro

Floro Carbon - 22 (HCFC - 22)

7.

Alat Pemadam Kebakaran (isi) asal impor

8.

Turunan Halogenisasi, sulfonasi, Nitrasi yang mengandung halogen

dan garam

9.

Sisa dan skrap timbal asal impor

10.

Aki dan baterai dalam keadaan tidak baru asal impor

11.

Tekstil dan produk tekstil motif batik asal impor

12.

Gula Mentah (Raw Sugar)


(9)

15.

Bahan

Radioaktif

16.

Specimen

biologis

17.

Barang Kelautan Dan Perikanan

>>> Yang stabilo kuning Konfirmasi dengan KKP terkait dengan

ketentuan budidaya atau penangkaran, apakah barang tsb dilarang

atau dibatasi

1.

Giant Arapaima (Arapaima gigas);

2.

Shaped Arapaima (Arapaima leptosome);

3.

Alligator gar (Atractosteus spatula, Atractosteus lucius, dan

Lepisosteus oculatus);

4.

Black Spot Piranha (Pygocentrus cariba);

5.

Red Piranha (Pygocentrus nattereri);

6.

Big Toothed Piranha (Pygopristis denticulata);

7.

Gibbus Piranha (Serrasalmus gibus);

8.

Red Eye Piranha (Serrasalmus rhombeus);

9.

Ruby Red Piranha (Serrasalmus sanchezi);

10. Little Saw Piranha (Serrasalmus serrulatus);

11. Speckled Piranha (Serrasalmus spilopleura);

12. Parrot pufferfish (Colomesus psittacus);

13. Ocellated puffer (Tetraodon duboisi);

14. Lined puffer (Tetraodon lineatus);

15. Fresh water puffer fish (Tetraodon mbu);

16. Stanleypool puffer (Tetraodon miurus);

17.

Candiru/Vandellia (Vandellia balzani, Vandellia cirrhosa, dan

Vandellia beccarii);

18. Electric eel (Electrophorus electricus);

19. Hiu Paus (Rhincodon typus);

20. Pari Manta (Manta birostris dan Manta alfredi);

21. Bended Puffer (Colomesus psittacus);

22. Nila Puffer/Globe Fish/Fahaka Puffer (Tetraodon lineatus);

23.

Pantanal Parasitic Catfish (Branchioica bertonii/Paravandellia

oxyptera);


(10)

27. Plectrochilus machadoi;

28. Plectrochilus saguineus;

29. Plectrochilus wieneri;

30.

Ruby-red Piranha/Ruby-red Throated Piranha (Serrasalmus

sanchezi);

31. Serrated Piranha (Serrasalmus serrulatus);

32. Silver Dollar (Pristobrycon striolatus Metynnis agrenteus);

33. Long Jaw Tetra (Bramocharax bransfordii);

34. Redfin Pickerel (Esox americanus);

35. Northen Pike (Esox lucius);

36. Meskellunge (Esox masquinongy);

37. Selusur Maninjau (Homaloptera gymnogaster);

38. Ikan raja laut (Latimeria chalumnae);

39.

Belida Jawa, Lopis Jawa (semua jenis dari genus Notopterus)

(Notopterus spp.);

40.

Pari Sentani, Hiu Sentani (semua jenis dari genus Pritis) (Pritis

spp.);

41. Wader goa (Puntius microps);

42.

Akar bahar, Koral hitam (semua jenis dari genus Anthiphates)

(Anthiphates spp.);

43. Ketam kelapa (Birgus latro);

44. Kepala kambing (Cassis cornuta);

45. Triton terompet (Charonia tritonis);

46. Kima tapak kuda, Kima kuku beruang (Hippopus hippopus);

47. Kima Cina (Hippopus porcellanus);

48. Nautilus berongga (Nautilus popillius);

49. Ketam tapak kuda (Tachipleus gigas);

50. Kima kunia, Lubang (Tridacna crocea);

51. Kima selatan (Tridacna derasa);

52. Kima raksasa (Tridacna gigas);

53. Kima kecil (Tridacna maxima);

54. Kima sisik, Kima seruling (Tridacna squamosa);

55. Troka, Susur bundar (Trochus niloticus);


(11)

59. Kura-kura Irian (Carettochelys insculpta);

60. Kura Irian leher panjang (Chelodina novaeguineae);

61. Penyu hijau (Chelonia mydas);

62. Labi-labi besar (Chitra indica);

63. Buaya air tawar Irian (Crocodylus novaeguineae);

64. Buaya muara (Crocodylus porosus);

65. Buaya siam (Crocodylus siamensis);

66. Penyu belimbing (Dermochelys coriacea);

67. Kura Irian leher pendek (Elseya novaeguineae);

68. Penyu sisik (Eretmochelys imbricata);

69. Penyu ridel (Lepidochelys olivacea);

70. Penyu pipih (Natator depressa);

71. Kura-kura gading (Orlitia borneensis);

72. Senyulong, Buaya sapit (Tomistoma schlegelii);

73. Paus biru (Balaenoptera musculus);

74. Paus sirip (Balaenoptera physalus);

75. Paus bungkuk (Megaptera novaeangliae);

76. Pesut mahakan (Orcaella brevirostris);

77. Duyung (Dugong dugon).

78. Benih Lobster

18

Barang yang masuk dalam daftar CITES Appendiks I Dan Barang

Dari Jenis Dilindungi Yang Dilarang

I.

Mamalia

1.

Primata jenis:

- Lutung Surili (Presbitys aygula / Presbitys comata)

- Monyet Hitam Sulawesi, Monyet wolai (Cynopithecus niger /

Macaca nigra)

- Owa, Kera tak berbuntut (Hylobatidae) (semua jenis dari family

Hylobatidae).

- Monyet Sulawesi, Monyet Endore (Macaca ochreata/Macaca

brunescens)

- Monyet Sulawesi, Monyet Darre (Macaca maura)

- Bokoi, Beruk Mentawai (Macaca pagensis)


(12)

- Lutung Merah, Kelasi (Presbytis rubicunda).

- Lutung Joja, Lutung Mentawai (Presbytis potenziani).

- Bekantan Kahau (Nasalis larvatus)

- Malu-malu, Kukang bukang (Nycticebus coucang)

- Rungka, Lutung Kedih (Presbytis thomasi).

- Simpei Mentawai, Beruk Simakubu (Simias concolor).

- Binatang Hantu, Singapuar, Tarsius (family Tarsiidae) (semua dari

genus Tarsius)

2.

Semua jenis paus dan lumba-lumba air laut dari family

Balaenopteridae, Delphinidae, Physeteridae, Phocoenidae dan

Ziphiidae

- Duyung (Dugong dugon).

- Lumba-lumba air tawar, Pesut (Orcaella brevirostis).

3.

Binatang menyusui lainnya dari jenis:

- Gajah, Gajah Asia (Elephas indicus/ Elephas maximus).

- Kijang Muncak (Muntiacus muntjak)

- Anoa dataran rendah, Kerbau Pendek, Anoa Daratan (Anoa

depressicornis).

- Anoa Pegunungan, Anoa Gunung (Anoa quarlesi).

- Binturung, Binturong (Arctictis binturong)

- Pulusan, Babi Batang Sumatera (Arctonyx collaris)

- Babirusa, Babirusa Tualangio (Babyrousa babyrussa).

- Banteng (Bos sondaicus / Bos javanicus)

- Rusa Bawean (Cervus kuhli /Axis kuhli)

- Semua jenis Rusa (Cervus spp./ Rusa spp.)

- Anjing Ajag (Cuon alpinus).

- Kubung, Tando, Walangkekes, Kubung Malaya

(Cynocephalusvariegates /Galeopterusvariegatus).

- Musang Air (Cynogale bennetti).

- Kangguru Pohon (Dendrolagus spp.). (semua dari genus

Dendrolagus).

- Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis).


(13)

- Kucing Hutan, Meong Cangkok, Kucing Kuwuk (Felis bengalensis

/ Prionailurus bengalensis).

- Kucing Batu (Felis marmorata / Pardofelis marmorata)

- Kucing Dampak, Kucing Tandang (Felis planiceps / Prionailurus

planiceps).

- Kucing Emas (Catopuma temmincki).

- Kucing Bakau (Prionailurus viverrinus).

- Beruang Madu (Helarctos malayanus).

- Landak Raya (Hystrix brachyura).

- Landak Irian, Landak Semut, Nokdiak Moncong Panjang, Nokdiak

Natafem (Zaglossus bruijni).

- Bajing Terbang Ekor Merah, Cukbo Ekor Merah (Iomys horsfieldi).

- Bajing Tanah Bergaris, Bokol Borneo (Lariscus hosei).

- Bajing Tanah, Tupai Tanah, Bokol Buut (Lariscus insignis).

- Cukbo, Bajing Terbang, Tando Totol (Petaurista elegans).

- Lutra, Berang-berang Pantai (Lutra lutra).

- Lutra Sumatera, Berang-berang Gunung (Lutra sumatrana).

- Musang Sulawesi (Macrogalidea musschenbroeki).

- Trenggiling Peusing (Manis javanica).

- Teledu Sigung (Mydaus javanensis).

- Harimau Dahan, Macan Dahan (Neofelis nebulusa).

- Kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri).

- Musang Congkok, Linsang Linsang (Prionodon linsang).

- Jelarang Hitam (Ratufa bicolor).

- Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus).

- Tapir, Cipan, Tapir Tenuk (Tapirus indicus).

- Kanguru Tanah (Thylogale spp.) (semua jenis dari genus

Thylogale).

- Kancil, Pelanduk, Napu (Tragulus spp.). (semua jenis genus

Tragulus

4.

Kambing dari jenis Kambing Sumatera, Serow Sumatera

(Capricornis sumatrensis).


(14)

- Burung Alap-alap, Elang (Accipitridae) (semua dari jenis famili

Accipitridae).

- Burung Alap-alap, Elang (Falconidae) (semua dari jenis famili

Falconidae).

8.

Jenis-jenis Psittacidae:

- Kakatua Putih Besar Jambul Kuning (Cacatua galerita).

- Kakatua Gofin (Cacatua goffini).

- Kakatua Seram (Cacatua moluccensis).

- Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea),.

- Nuri Sangir (Eos histrio).

- Bayan (Eclectus roratus).

- Serindit Sangihe (Loriculus catamene).

- Serindit Sulawesi (Loriculus exilis).

- Kakatua Raja, Kakatua Hitam (Probosciger aterrimus).

- Kasturi Raja, Betet Besar (Psittrichas fulgidus).

- Nuri Sulawesi (Tanygnathus sumatranus).

- Nuri Merah Kepala Hitam (Lorius domicellus).

9.

Burung tidak termasuk burung pemangsa dan Psittacidae dengan

jenis:

- Burung Merak (Pavo muticus)

- Merak Kerdil (Polyplectron malacense)

- Burung Namdur, Burung Dewata (Ptilonorhynchidae)

- Burung Kipas Perut Putih, Kipas Gunung (Rhipidura euryura).

- Burung Kipas (Rhipidura javanica).

- Burung Kipas Ekor Merah (Rhipidura phoenicura)

- Jalak Putih, Kaleng Putih (Sturnus melanopterus)

- Burung Sesap, Penghisap Madu (semua jenis dari family

Meliphagidae).

- Burung Udang, Raja Udang (semua dari jenis famili Alcedinidae).

- Brencet Wergan (Alcippe pyrrhoptera).

- Pecuk Ular (Anhinga melanogaster).

- Kuau (Argusianus argus).


(15)

- Junai, Burung Mas, Minata (Caloenas nicobarica).

- Kasuari Kecil (Casuarius bennetti)

- Kasuari (Casuarius casuarius).

- Kasuari Gelambir Satu (Casuarius unappenddiculatus).

- Bangau Hitam, Sandanglawe (Ciconia episcopus).

- Burung Sohabe Coklat (Colluricincla megarhyncha).

- Burung Matahari (Crocias albonotatus).

- Kuntul, Bangau Putih (Egretta spp.) (semua jenis dari Egretta).

- Wili-wili, Uar, Bebek Laut (Esacus magnirostris).

- Seriwang Sangihe (Eutrichomyias rowleyi)

- Burung Gunting, Bintayung (Fregeta andrewsi).

- Burung Kuda (Garrulax rufifrons).

- Beo Flores (Gracula religiosa mertensi).

- Beo Sumbawa (Gracula religiosa venerate).

- Beo Nias (Gracula religiosa robusta).

- Burung Dara Mahkota, Burung Titi, Mambruk (Goura spp.)

(semua jenis dari genus Goura).

- Jenjang (Grus spp.) (semua dari jenis genus Grus).

- Trulek lidi, Lilimo (Himantopus himantopus).

- Bluwok, Walangkadak (Ibis cinereus).

- Bluwok Berwarna (Ibis leucocephala).

- Marabu, Bangau Tong-tong (Leptoptilos javanicus).

- Blekek Asia (Limnodromus semipalmatus).

- Burung Kacamata Leher Abu-abu (Lophozosterops javanica).

- Beleang Ekor Putih (Lophura bulweri).

- Burung Maleo (Macrocephalon maleo).

- Cangcarang (Megalaima armillaris).

- Haruku, Ketuk-ketuk (Megalaima corvina).

- Tulung Tumpuk, Bultok Jawa (Megalaima javensis).

- Maleo, Burung Gosong (Megapoddidae) (semua jenis dari genus

Megapododae).

- Bangau Putih Susu, Bluwok (Mycteria cinerea).


(16)

- Burung Hantu Biak (Otus magicus beccarii).

- Gangsa Laut (Pelecanidae) (semua jenis dari famili Pelecanidae).

- Burung Paok, Burung Cacing (Pittidae) (semua jenis dari famili

Pittidae).

- Ibis Hitam, Roko-roko (Plegadis falcinellus).

- Glatik Kecil, Glatik Gunung (Psaltria exilis).

- Ibis Hitam Punggung Putih (Pseudibis davisoni).

- Burung Tepus Dada Putih (Satchyris grammiceps).

- Burung Tepus Pipi Perak (Satchyris melanothorax).

- Burung Dara Laut (semua jenis dari genus Sterna).

- Gangsa Batu Aboti (Sula abbotti).

- Gangsa Batu Muka Biru (Sula dactylatra).

- Gangsa Batu (Sula leucogaster).

- Gangsa Batu Kaki Merah (Sula sula).

- Ibis Putih, Platuk Besi (Threskiornis aethiopicus).

- Trinil Tutul (Tringa guttifer).

- Kasumba, Suruku, Burung Luntur (Trogonidae).

- Trulek Jawa (Vanellus macropterus).

III.

Reptilia (Binatang Melata)

10.

Binatang Melata jenis:

- Penyu Tempayan (Caretta caretta).

- Tuntong (Batagur affinis).

- Kura-kura Irian (Carettochelys insculpta)

- Kura Irian Leher Panjang (Chelodina novaeguineae)

- Penyu Hijau (Chelonia mydas).

- Labi-labi Besar (Chitra indica / Chitra chitra).

- Soa Payung (Chlamydosaurus kingii)

- Sanca Hijau (Chondropython / Moreliaviridis)

- Buaya air tawar Irian (Crocodylus novaeguineae)

- Buaya Muara (Crocodylus porosus)

- Buaya Siam (Crocodylus siamensis)

- Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea).


(17)

amboinensis)

- Biawak Komodo, Ora (Varanus komodoensis).

- Penyu Ridel (Lepidochelys olivacea).

- Penyu Pipih (Natator depressa).

- Kura-kura Gading (Orlitia borneensis).

- Sanca Bodo (Python molurus/bivitatus)

- Sanca Timor (Python/ Malayopython timorensis)

- Kadal Panana (Tiliqua gigas)

- Senyulong, Buaya Sapit (Tomistoma schlegelii)

- Biawak Kalimantan (Varanus/Lanthanotus borneensis)

- Biawak Coklat (Varanus gouldi/Varanus panoptes hornii)

- Biawak Maluku (Varanus indicus)

- Biawak Abu-abu (Varanus nebulosus).

- Biawak Hijau (Varanus prasinus)

- Biawak Timor (Varanus timorensis)

- Biawak Togian (Varanus togianus)

11.

Jangat dan Kulit Mentah lainnya (segar atau diasinkan,

dikeringkan, dikapur, diasamkan atau diawetkan secara lain,

tetapi tidak disamak, tidak diolah secara perkamen atau tidak

diolah lebih lanjut dihilangkan bulunya atau displit maupun tidak

dari binatang melata/reptil.

12.

Wet blue dari reptil

IV.

Serangga (insecta)

13.

Jenis-jenis serangga :

- Kupu-kupu Bidadari(Cethosia myrina)

- Kupu-kupu Sayap Burung Peri (Ornithoptera chimaera)

- Kupu-kupu Sayap Burung Goliat(Ornithoptera goliath)

- Kupu-kupu Sayap Burung Surga (Ornithoptera paradisea)

- Kupu-kupu Sayap Priamus (Ornithoptera priamus)

- Kupu-kupu Burung Rotsil (Ornithoptera rothschildi)

- Kupu-kupu Burung Titon (Ornithoptera tithonus)

- Kupu-kupu Trogon (Trogonoptera brookiana)

- Kupu-kupu Raja (Troides amphrysus)


(18)

- Kupu-kupu Raja (Troides helena)

- Kupu-kupu Raja (Troides hypolitus)

- Kupu-kupu Raja (Troides miranda)

- Kupu-kupu Raja (Troides plato)

- Kupu-kupu Raja (Troides rhadamantus)

- Kupu-kupu Raja (Troides riedeli)

- Kupu-kupu Raja (Troides vandepolli)

V.

Ikan

14.

Ikan Arwana (Scleropages formosus, Scleropages jardinii) dengan

ukuran kurang dari 12 cm

15.

Ikan air tawar dari jenis Selusur Maninjau (Homaloptera

gymnogaster),

- Ikan raja laut (Latimeria chalumnae / Latimeria menadoensis),

- Belida Jawa, Lopis Jawa (semua jenis dari genus Notopterus),

- Pari Sentani, Hiu Sentani (semua jenis dari genus Pritis),

- Wader Goa (Puntius microps / Barbodes microps).

16.

Hiu Paus (Rhincodon typus)

17.

Pari manta (Manta birostris, Manta alfredi)

VI.

Mollusca dan Crustacea

18.

Ketam Kelapa (Birgus latro)

Kepala Kambing (Cassis cornuta).

Triton terompet (Charonia tritonis).

Kima Tapak Kuda, Kima Kuku Beruang (Hippopus hippopus)

Kima Cina (Hippopus porcellanus)

Nautilus berongga (Nautilus pompillius)

Ketam Tapak Kuda (Tachypleus gigas)

Kima Kunia, Lubang (Tridacna/Chametrachea crocea)

Kima Selatan (Tridacna / Persikima derasa)

Kima Raksasa (Tridacna gigas)

Kima Kecil (Tridacna/ Chametrachea maxima)

Kima sisik, Kima Seruling (Tridacna/ Chametrachea squamosa)

Troka, Susur Bundar (Trochus niloticus)


(19)

- Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata).

- Anggrek Koribas (Corybas fornicatus).

- Anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum).

- Anggrek Karawai (Dendrobium lasianthera).

- Anggrek Merpati (Dendrobium crumenatum)

- Anggrek Albert (Dendrobium d'albertisii / Dendrobium

antennatum)

- Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum).

- Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis).

- Anggrek Raksasa Irian (Grammatophyllum papuanum).

- Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum).

- Anggrek Ki Aksara (Macodes petola).

- Anggrek Kasut Kumis (Paphiopedilum chamberlainianum).

- Semua Jenis Paphiopedilum (Apendiks I)

- Anggrek Kasut Berbulu (Paphiopedilum glaucophyllum).

- Anggrek kasut pita (Paphiopedilum praestans).

- Anggrek Bulan Bintang / Anggrek ekor tikus(Paraphalaenopsis

denevei).

- Anggrek Bulan Kaliman Tengah / Anggrek ekor

tikus(Paraphalaenopsis laycockii).

- Anggrek Bulan Kaliman Barat /Anggrek ekor

tikus(Paraphalaenopsis serpentilingua).

- Anggrek Bulan Ambon (Phalaenopsis amboinensis).

- Anggrek Bulan Raksasa (Phalaenopsis gigantea).

- Anggrek Bulan Sumatera (Phalaenopsis sumatrana).

- Anggrek Kelip (Phalaenopsis violacose /Phakaenopsis bellina)

- Anggrek Jingga (Renanthera matutina).

- Anggrek Sendok (Spathoglottis zurea).

- Anggrek Mungil Minahasa (Vanda celebica).

- Anggrek Pensil (Vanda hookeriana / Papilionanthe hookeriana)

- Anggrek Mini (Vanda pumila).

- Anggrek Sumatera (Vanda sumatrana).

20. Kantong Semar (Nepenthes spp.)


(20)

- Palem Jawa (Ceratolobus glaucescens).

- Pinang Merah Kalimantan (Cystostachys lakka).

- Pinang Merah Bangka (Cystostachys ronda).

21. Palem Kipas Sumatera (Livistona spp.) (semua jenis dari genus

Livistona).

Palem Sumatera (Nenga gajah).

Pinang Jawa (Pinanga javana).

Bertan (Eugeissona utilis).

Daun Payung (Johanneste ijsmaria altifrons).

Korma Rawa (Phoenix paludosa).

Wanga (Pigafatta filaris).

VIII.

Dipterocarpaceae

22. Tanaman hidup Tengkawang dengan jenis Shorea stenopten,

Shorea stenoptera, Shorea gysberstiana, Shorea pinanga, Shorea

compressa, Shorea seminis, Shorea martiana, Shorea

mecistopteryx, Shorea beccariana, Shorea macrantha, Shorea

palembanica, Shorea lepidota, Shorea singkawang.

23. Biji Tengkawang jenis Shorea stenopten, Shorea stenoptera,

Shorea gysberstiana, Shorea pinanga, Shorea compressa, Shorea

seminis, Shorea martiana, Shorea mecistopteryx, Shorea

beccariana, Shorea macrantha, Shorea palembanica, Shorea

lepidota, Shorea singkawang

IX.

Rafflesiaceaspp. Dan Amorphophallus spp.

24. Bunga padma (Rafflesia spp.), Bunga bangkai jangkung

(Amorphophallus decussilvae), Bunga bangkai raksasa

(Amorphophallus titanium).


(21)

TENTANG PENETAPAN BARANG YANG DILARANG DAN BARANG YANG DIBATASI PERDAGANGANNYA DI DALAM NEGERI

Barang yang Dibatasi Perdagangannya di Dalam Negeri

No

Barang

Kriteria Pembatasan

Keterangan Volume Pelaku usaha

Kondisi dan Karakter/ Spesifikasi

Barang

Wilayah

perdagangan Konsumen Waktu

Persyaratan lainnya BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

1. Jenis Ikan Baru √ Harus

ditetapkan Pelepasannya

2. Pakan Buatan untuk ikan √ √ Harus terdaftar

di KKP

3. Obat Ikan √ √ Harus Terdaftar

di KKP Ikan Terubuk (Tenualosa macrura dan

Tenualosa ilisha)

√ √ Terbatas Lokasi

dan waktu

penangkapannya

4. Ikan Napoleon Wrasse √ Moratorium dari

2014 sampai 2019


(22)

Barang

5. Bambu Laut (Isis Spp) √ Ukuran dan

kondisi (proses penyempurnaan Permen KP)

6. Lobster (Panulirus spp) √ √ Ukuran dan

Kondisi (Proses Penyempurnaan Permen KP)

7. Rajungan (Portunus pelagicus spp) √ Ukuran dan

Kondisi (Proses Penyempurnaan Permen KP) Permen KKP Nomor 56 Tahun 2016

8. Kepiting (Scylla spp) √ √ Ukuran dan

Kondisi (Proses Penyempurnaan Permen KP) BIDANG PERINDUSTRIAN

3 Kayu Bulat atau Kayu Olahan Primer

.

√ Keputusan

Menteri Perindustrian dan

Perdagangan Nomor:


(23)

Barang 68/MPP/Kep/2/ 2003 tentang Perdagangan Kayu Antar Pulau BIDANG KESEHATAN, NARKOTIKA, OBAT dan PANGAN

5

(Tidak masuk dalam lampiran)

Narkotika Golongan I

1.

Tanaman Papaver Somniferum L

dan semua bagian-bagiannya

termasuk buah dan jeraminya,

kecuali bijinya.

2.

Opium mentah

3.

Opium masak

4.

Tanaman koka

5.

Daun koka

6.

Kokain mentah

7.

Kokaina,metil ester-1-bensoil

ekgonina

8.

Tanaman ganja

9.

Tetrahydrocannabinol, dan semua

isomer serta semua bentuk stereo

kimianya

10.

Delta 9 Tetrahydrocannabinol, dan

(peredaran,

penyimpanan

)

1.

Undang-Undang

Republik

Indonesia

Nomor 35

Tahun 2009

tentang

Narkotika

2.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 3

Tahun 2015

tentang

Peredaran,

Penyimpana

n,

Pemusnahan

dan


(24)

Barang

semua bentuk stereo kimianya.

11.

ASETORFINA :

3-0-acetiltetrahidro-7

-(1-hidroksi-1-metilbutil)-6,

14-endoeteno-oripavina.

12.

ACETIL

ALFA

METIL FENTANIL

: N-[1-( -metilfenetil)-4-piperidil]

asetanilida.

13.

ALFAMETILFENTANIL : N[1 (

-metilfenetil)-4-piperidil]

propionanilida

14.

ALFA-METILTIOFENTANIL : N-[1-]

1-metil-2-(2-tienil) etil]-4-piperidil]

priopionanilida

15.

BETA-HIDROKSIFENTANIL :

N-[1-(beta-hidroksifenetil)-4-piperidil]

propionanilida

16.

BETA-HIDROKSI-3-METIL-FENTANIL :

N-[1-(beta-hidroksifenetil)-3-metil-4 piperidil]

propio-nanilida.

17.

DES

O

MORFINA :

Dihidrodeoksimorfina

18.

ETORFINA : tetrahidro-7

-(1-hidroksi-1-metilbutil)-6,

14-endoeteno-oripavina

Pelaporan

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi

3.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 10

Tahun 2013

tentang

Impor dan

Ekspor

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi

4

. Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia


(25)

Barang

19.

HEROINA : Diacetilmorfina

20.

KETOBEMIDONA :

4-meta-hidroksifenil-1-metil-4

propionilpiperidina

21.

3-METILFENTANIL :

N-(3-metil-1-fenetil-4-piperidil) propionanilida

22.

3-METILTIOFENTANIL :

N-[3-metil-1-[2-(2-tienil) etil]-4-piperidil]

propionanilida

23.

MPPP : 1-metil-4-fenil-4-piperidinol

propianat (ester)

24.

PARA-

FLUOROFENTANIL : 4‘

-fluoro-N-(1-fenetil-4-piperidil)

propionanilida

25.

PEPAP :

1-fenetil-4-fenil-4-piperidinolasetat (ester)

26.

TIOFENTANIL :

N-[1-[2-(2-tienil)etil]-4-piperidil] propionanilida

27.

BROLAMFETAMINA, nama lain

DOB : (±)-4-bromo-2,5-dimetoksi-

-metilfenetilamina

28.

DET : 3-[2-( dietilamino ) etil] indol

29.

DMA : ( + )2,5dimetoksi

-metilfenetilamina

30.

DMHP : 3-(1 ,2-dimetilheptil)-7 ,8,9,

Nomor 2

tahun 2017

tentang

Perubahan

Penggolonga

n Narkotika


(26)

Barang

10-tetrahidro-6,6,9-trimetil-6H-

dibenzo[b, d]piran-1-ol

31.

DMT : 3-[2-( dimetilamino )etil] indol

32.

DOET : (±)-4-etil-2,5-dimetoksi-

metilfenetilamina

33.

ETISIKLIDINA, nama lain PCE :

N-etil-1-fenilsikloheksilamina

34.

ETRIPTAMINA. : 3-(2aminobutil)

indole

35.

KATINONA : (-)-(S)-

2-aminopropiofenon

36.

( + )-LISERGIDA, nama lain

LSD,LSD-25 : 9,10-didehidro-N,

N-dietil-6-metilergolina-

8 –

karboksamida

37.

MDMA : (±)-N,

-dimetil-3,4-(metilendioksi)fenetilamina)

38.

MESKALINA :

3,4,5-trimetoksifenetilamina

39.

METKATINONA : 2-(metilamino )-1-

fenilpropan-1-on

40.

4- METILAMINOREKS : (±)-sis-

2-amino-4-metil- 5- fenil- 2-oksazolina

41.

MMDA : 5-metoksi-


(27)

-metil-3,4-Barang

(metilendioksi)fenetilamina

42.

N-ETIL MDA : (±)-N-etil-

-metil-3,4-(metilendioksi)fenetilamin

43.

N-HIDROKSI MDA : (±)-N-[

-metil-3,4-

(metilendioksi)fenetil]hidroksilamina

44.

PARAHEKSIL : 3-heksil-7,8,9,

10-tetrahidro-6,6, 9-trimetil-6H-dibenzo

[b,d] piran-1-ol

45.

PMA : p-metoksi-

-metilfenetilamina

46.

PSILOSINA, PSILOTSIN : 3-[2-(

dimetilamino )etil]indol-4-ol

47.

PSILOSIBINA :

3-[2-(dimetilamino)etil]indol-4-il

dihidrogen fosfat

48.

ROLISIKLIDINA, nama lain PHP,

PCPY : 1-( 1-

fenilsikloheksil)pirolidina

49.

STP, DOM : 2,5-dimetoksi-

,4-dimetilfenetilamina

50.

TENAMFETAMINA, nama lain MDA:

-metil-3,4-(metilendioksi)fenetilamina


(28)

Barang

[1-(2-tienil) sikloheksil]piperidina

52.

TMA : (±)3,4,5trimetoksi

-metilfenetilamina

53.

AMFETAMINA : (±)-

metilfenetilamina

54.

DEKSAMFETAMINA : ( + )-

metilfenetilamina

55.

FENETILINA : 7[2[(

-metilfenetil)amino]etil]teofilina

56.

FENMETRAZINA : 3- metil- 2

fenilmorfolin

57.

FENSIKLIDINA, nama lain PCP : 1-(

1- fenilsikloheksil)piperidina

58.

LEVAMFETAMINA: ( )(R)

-metilfenetilamina

59.

LEVOMETAMFETAMINA : ( ) N,

-dimetilfenetilamina

60.

MEKLOKUALON : 3-( o-klorofenil)-

2-metil-4(3H)- kuinazolinon

61.

METAMFETAMINA : (+ )-(S)-N,

dimetilfenetilamina

62.

METAKUALON : 2- metil- 3-o-to

lil-4(3H)- kuinazolinon


(29)

metoksibenzil)-4-Barang

(

-metoksifenetil )-1- piperazinetano

64.

Sediaan Opium dan/atau

Campuran atau sediaan opium obat

dengan bahan lain bukan narkotika

65.

5-APB : 6-(2-Aminopropil)benzofuran

; 1-benzofuran-5-ilpropan-2-amina

66.

6-APB : 6-(2-Aminopropil)benzofuran

; 1-benzofuran-6-ilpropan-2-amina

67.

25B-NBOMe :

2-(4-Bromo-2,5-

dimetoksifenil)-N-[(2-metoksifenil)metil]etanamina

68.

2-CB :

2-(2,5-dimetoksifenil)etanamina;

4-Bromo-2,5-dimetoksimetamfetamina

69.

25C-NBOMe, nama lain

2C-C-NBOMe :

1-(4-Kloro-2,5-

dimetoksifenil)-N-[(2-metoksifenil)metil]-2-etanamina

70.

DIMETILAMFETAMINA, nama lain

DMA :

N,N-Dimetil-1-fenilpropan-2-amina

71.

DOC :

1-(4-Kloro-2,5-dimetoksi-fenil)propan-2-amina

72.

ETKATINONA, nama lain


(30)

2-etilamino-1-Barang

fenilpropan-1-on

73.

JWH-018 :

(1-Pentil-1H-indol-3-il)-1-naftalenil-metanon

74.

MDPV, nama lain

3,4-METILENDIOKSIPIROVALERON,:

(R/S)-1-(Benzo[d][1,3]dioksol-5-il)-2-(pirrolidin-1-il)pentan-1-on

75.

MEFEDRON, nama lain 4-MMC :

(RS)-2-metilamino

-1-(4-metilfenil)propan-1-on

76.

METILON, nama lain MDMC :

(RS)-

2-Metilamino-1-(3,4-metilendioksifenil)propan-1-on

77.

METILKATINONA, nama lain

4-MEC :

(R/S)-2-etilamino-1-(4-metilfenil)propan-1-on

78.

MPHP :

1-(4-Metilfenil)-2-(1-pirrolidinil)-1-heksan-1-on

79.

25I-NBOMe, nama lain 2C-I-NBOMe

:

2-(4-Iodo-2,5-dimetoksifenil)-N-(2-metoksibenzil)etanamina

80.

PENTEDRONE :

(±)-2-(metilamino)-1-fenilpentan-1-on

81.

PMMA : p-Metoksimetamfetamina,


(31)

Para-Barang

metoksimetilamfetamin, 4-MMA;

1-

(4-Metoksifenil)-N-metil-2-propanamina

82.

XLR-11, nama lain

5-FLUORO-UR-144 :

(1-(5-Fluoropentil)-1H-indol-3-il)2,2,3,3-tetrametilsiklo

propil)-metanona

83.

5-FLUORO AKB 48, nama lain

5F-APINACA :

N-(Adamantan-1-il)-1-(5-

fluoropentil)-1H-indazol-3-karboksamida

84.

MAM-2201 :

[1-(5-Fluoropentil)-1H-

indol-3-il](4-metilnaftalen-1-il)-metanona

85.

FUB-144, nama lain FUB-UR-144 :

(1-(4-Fluorobenzil)-1H-indol-3-il)(2,2,3,3-tetrametilsiklopropil)

metanona

86.

AB-CHMINACA :

N-[(1S)-1-

(Aminokarbonil)-2-metilpropil]-1-

(sikloheksilmetil)-1H-indazol-3-karboksamida

87.

AB-FUBINACA :

N-(1-Amino-3-

metil-1-oksobutan-2-il)-1-(4-fluorobenzil)-1H-indazol-3-


(32)

Barang

karboksamida

88.

FUB-AMB, nama lain

AMB-FUBINACA : Metil

2-({1-[(4-fluorofenil)

metil]-1H-indazol-3-karbonil} amino)-3-metilbutanoat

89.

AB-PINACA :

N-(1-Amino-3-metil-1-

oksobutan-2-il)-1-pentil-1H-indazol-3-karboksamida

90.

THJ-2201 :

[1-(5-Fluoropentil)-1H-indazol-3-il] (naftalen-1-il)

metanona

91.

THJ-018 :

1-Naftalenil(1-pentil-1H-indazol-3-il) metanona

92.

MAB-CHMINACA, nama lain

ADB-CHMINACA :

N-(1-Amino-3,3-

dimetil-1-oksobutan-2-il)-1-(sikloheksilmetil)-

1H-indazol-3-karboksamida

93.

ADB-FUBINACA :

N-(1-Amino-3,3-

dimetil-1-oksobutan-2-il)-1-(4-

fluorobenzil)-1H-indazol-3-karboksamida

94.

MDMB-CHMICA, nama lain

MMB-CHMINACA : Metil


(33)

Barang

amino}-3,3- dimetilbutanoat

95.

5-FLUORO-ADB : Metil

2-{[1-(5-

fluoropentil)-1H-indazol-3-karbonil] amino}

-3,3-dimetilbutanoat

96.

AKB-48, nama lain APINACA :

N-

(Adamantan-1-il)-1-pentil-1H-indazol-3-karboksamida

97.

4-APB : 1-(1-Benzofuran-4-il)

propan-2-amina

98.

ETILON, nama lain bk-MDEA,

MDEC :

(RS)-1-(1,3-Benzodioksol-5-il)-2-(etilamino)propan-1-on

99.

TFMPP : 1-(3-(Trifluorometil) fenil)

piperazin

100.

ALFA-METILTRIPTAMINA :

2-(1H-Indol-3-il)-1-metil-etilamina

101.

5-MeO-MiPT :

N-[2-(5-Metoksi-1H-

indol-3-il)etil]-N-metilpropan-2-amina

102.

METOKSETAMINA, nama lain MXE

:(RS) 2-(3-Metoksifenil)-2-(etilamino)

sikloheksanona

103.

BUFEDRON, nama lain


(34)

Barang

(MABP) :

2-(Metilamino)-1-fenilbutan-1-on

104.

4-KLOROMETKATINONA, nama lain

4-CMC, KLEFEDRON :

1-(4-

Klorofenil)-2-(metilamino)propan-1-on

105.

AH-7921 :

3,4-Dikloro-N-{[1-(dimetilamino)sikloheksil]metil}

benzamida

106.

4-MTA : 1-[4-(Metilsulfanil)fenil]

propan-2-amina

107.

AM-2201, nama lain JWH-2201 :

1-

[(5-Fluoropentil)-1H-indol-3-il]-(naftalen-1-il) metanona

108.

ASETILFENTANIL :

N-[1-(2-

Feniletil)-4-piperidil]-N-fenilasetamida

109.

MT-45 :

1-Sikloheksil-4-(1,2-difeniletil) piperazin

110.

ALFA-PVP

:1-Fenil-2-(pirrolidin-1-il)pentan-1-on

111.

4,4’

-

DMAR, nama lain 4,4’

-DIMETILAMINOREKS :

4-Metil-5-(4-

metilfenil)-4,5-dihidro-1,3-oksazol-2-amina


(35)

Barang

112.

METAMFETAMINA RASEMAT :

(±)-N

,

-Dimetilfenetilamina

113.

Garam-garam dari Narkotika dalam

golongan tersebut di atas.

114.

Tanaman KHAT (Catha edulis)

6

Narkotika Golongan II

1.

ALFASETILMETADOL :

Alfa-3-asetoksi-6-dimetil

amino-4,4-difenilheptana

2.

ALFAMEPRODINA :

Alfa-3-etil-1-metil-4-fenil-4-propionoksipiperidina

3.

ALFAMETADOL :

alfa-6-dimetilamino-4,4-difenil-3-heptanol

4.

ALFAPRODINA : alfa-l,

3-dimetil-4-fenil-4-propionoksipiperidina

5.

ALFENTANIL :

N-[1-[2-(4-etil-4,5-dihidro-5-okso-l H-tetrazol-1-il)etil]-

4-(metoksimetil)-4-pipe

ridinil]-N-fenilpropanamida

6.

ALLILPRODINA :

3-allil-1-metil-4-fenil-4-propionoksipiperidina

7.

ANILERIDINA : Asam

1-para-aminofenetil-4-fenilpiperidina)-4-

karboksilat etil ester

(peredaran,

penyimpanan

)

1.

Undang-Undang

Republik

Indonesia

Nomor 35

Tahun 2009

tentang

Narkotika

2.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 3

Tahun 2015

tentang

Peredaran,

Penyimpana

n,

Pemusnahan

dan


(36)

Barang

8.

ASETILMETADOL :

3-asetoksi-6-dimetilamino-4, 4-difenilheptana

9.

BENZETIDIN : asam

1-(2-benziloksietil)-4-fenilpiperidina-4-

karboksilat etil ester

10.

BENZILMORFINA : 3-benzilmorfina

11.

BETAMEPRODINA :

beta-3-etil-1-

metil-4-fenil-4-propionoksipiperidina

12.

BETAMETADOL :

beta-6-dimetilamino-4,4-difenil-3

heptanol

13.

BETAPRODINA :

beta-1,3-dimetil-4-fenil-4-propionoksipiperidina

14.

BETASETILMETADOL :

beta-3-asetoksi-6-dimetilamino-4,

4-difenilheptana

15.

BEZITRAMIDA :

1-(3-siano-3,3-

difenilpropil)-4-(2-okso-3-propionil-1- benzimidazolinil)-piperidina

16.

DEKSTROMORAMIDA :

(+)-4-[2-

metil-4-okso-3,3-difenil-4-(1-pirolidinil)butil]- morfolina

17.

DIAMPROMIDA :

N-[2-

(metilfenetilamino)-propil]propionanilida

Pelaporan

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi

3. Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 10

Tahun 2013

tentang

Impor dan

Ekspor

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi

4. Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia


(37)

Barang

18.

DIETILTIAMBUTENA :

3-dietilamino-1,1-di

(2’

-tienil)-1-butena

19.

DIFENOKSILAT : asam

1-(3-siano-3,3-difenilpropil)-4fenilpiperidina-4-

karboksilat etil ester

20.

DIFENOKSIN : asam

1-(3-siano-3,3-difenilpropil)-4-fenilisonipekotik

21.

DIHIDROMORFINA

22.

DIMEFHEPTANOL :

6-dimetilamino-4,4-difenil-3-heptanol

23.

DIMENOKSADOL :

2-

dimetilaminoetil-1-etoksi-1,1-difenilasetat

24.

DIMETILTIAMBUTENA :

3-

dimetilamino-1,1-di-(2'-tienil)-1-butena

25.

DIOKSAFETIL BUTIRAT :

etil-4-morfolino-2, 2-difenilbutirat

26.

DIPIPANONA : 4,

4-difenil-6-piperidina-3-heptanona

27.

DROTEBANOL :

3,4-dimetoksi-17-metilmorfinan-6ß,14-diol

28.

Ekgonina, termasuk ester dan

derivatnya yang setara dengan

ekgonina dan kokaina.

Nomor 2

tahun 2017

tentang

Perubahan

Penggolonga

n Narkotika


(38)

Barang

29.

ETILMETILTIAMBUTENA :

3-etilmetilamino-1,

1-di-(2'-tienil)-1-butena

30.

ETOKSERIDINA :

asam1-[2-(2-

hidroksietoksi)-etil]-4fenilpiperidina-4- karboksilat etil ester

31.

ETONITAZENA :

1-dietilaminoetil-2-

para-etoksibenzil-5nitrobenzimedazol

32.

FURETIDINA : asam

1-(2-tetrahidrofurfuriloksietil)4

fenilpiperidina-4- karboksilat etil

ester)

33.

HIDROKODONA : dihidrokodeinona

34.

HIDROKSIPETIDINA : asam

4-meta-

hidroksifenil-1-metilpiperidina-4-karboksilat etil ester

35.

HIDROMORFINOL :

14-hidroksidihidromorfina

36.

HIDROMORFONA : dihidrimorfinona

37.

ISOMETADONA : 6-dimetilamino- 5

-metil-4, 4-difenil-3-heksanona

38.

FENADOKSONA : 6-morfolino-4,

4-difenil-3-heptanona


(39)

N-(1-metil-2-Barang

piperidinoetil)-propionanilida

40.

FENAZOSINA :

2'-hidroksi-5,9-dimetil- 2-fenetil-6,7-benzomorfan

41.

FENOMORFAN : 3-hidroksi-N

fenetilmorfinan

42.

FENOPERIDINA :

asam1-(3-

hidroksi-3-fenilpropil)-4-fenilpiperidina-4-karboksilat etil

ester

43.

FENTANIL :

1-fenetil-4-N-propionilanilinopiperidina

44.

KLONITAZENA :

2-para-klorbenzil-1-dietilaminoetil-5-nitrobenzimidazol

45.

KODOKSIMA :

dihidrokodeinona-6-karboksimetiloksima

46.

LEVOFENASILMORFAN :

(1)-3-hidroksi-N-fenasilmorfinan

47.

LEVOMORAMIDA :

(-)-4-[2-metil-4-okso-3,3-difenil-4-(1pirolidinil)butil]

morfolina

48.

LEVOMETORFAN :

(-)-3-metoksi-N-metilmorfinan

49.

LEVORFANOL :

(-)-3-hidroksi-N-metilmorfinan


(40)

4-Barang

difenil-3-heptanona

51.

METADONA INTERMEDIATE :

siano-2-dimetilamino-4,

4-difenilbutana

52.

METAZOSINA :

2'-hidroksi-2,5,9-trimetil-6, 7-benzomorfan

53.

METILDESORFINA :

6-metil-delta-6-deoksimorfina

54.

METILDIHIDROMORFINA :

6-metildihidromorfina

55.

METOPON : 5-metildihidromorfinona

56.

MIROFINA : Miristilbenzilmorfina

57.

MORAMIDA INTERMEDIATE : asam

2-metil-3-morfolino-1,

1difenilpropana karboksilat

58.

MORFERIDINA : asam

1-(2-

morfolinoetil)-4-fenilpiperidina-4-karboksilat etil ester

59.

MORFINA-N-OKSIDA

60.

Morfin metobromida dan turunan

morfina nitrogen pentafalent

lainnya termasuk bagian turunan

morfina-N-oksida, salah satunya

kodeina-N-oksida


(41)

Barang

61.

Morfina

62.

NIKOMORFINA :

3,6-dinikotinilmorfina

63.

NORASIMETADOL :

(±)-alfa-3-

asetoksi-6metilamino-4,4-difenilheptana

64.

NORLEVORFANOL :

(-)-3-hidroksimorfinan

65.

NORMETADONA :

6-dimetilamino-4,4-difenil-3-heksanona

66.

NORMORFINA : dimetilmorfina atau

N-demetilatedmorfina

67.

NORPIPANONA :

4,4-difenil-6-piperidino-3-heksanona

68.

OKSIKODONA :

14-hidroksidihidrokodeinona

69.

OKSIMORFONA :

14-hidroksidihidromorfinona

70.

PETIDINA INTERMEDIAT A :

4-siano-1-metil-4-fenilpiperidina

71.

PETIDINA INTERMEDIAT B : asam

4-fenilpiperidina-4-karboksilat etil

ester

72.

PETIDINA INTERMEDIAT C :


(42)

Asam1-metil-4-fenilpiperidina-4-Barang

karboksilat

73.

PETIDINA :

Asam1-metil-4-fenilpiperidina-4-karboksilat etil

ester

74.

PIMINODINA : asam 4-fenil-1-(

3-fenilaminopropil)-

piperidina-4-karboksilat etil ester

75.

PIRITRAMIDA :

asam1-(3-siano-3,3-

difenilpropil)-4(1-piperidino)-piperdina-4- karbosilat amida

76.

PROHEPTASINA :

1,3-dimetil-4-fenil-4-propionoksiazasikloheptana

77.

PROPERIDINA :

asam1-metil-4-fenilpiperidina-4-karboksilat

isopropil ester

78.

RASEMETORFAN :

(±)-3-metoksi-N-metilmorfinan

79.

RASEMORAMIDA :

(±)-4-[2-metil-4-

okso-3,3-difenil-4-(1-pirolidinil)-butil]-morfolina

80.

RASEMORFAN :

(±)-3-hidroksi-N-metilmorfinan

81.

SUFENTANIL :

N-[4-(metoksimetil)-1-[2-(2-tienil)-etil-4-piperidil]


(43)

Barang

82.

TEBAINA

83.

TEBAKON : asetildihidrokodeinona

84.

TILIDINA :

(±)-etil-trans-2-

(dimetilamino)-1-fenil-3-sikloheksena-1- karboksilat

85.

TRIMEPERIDINA :

1,2,5-trimetil-4-fenil-4-propionoksipiperidina

86.

BENZILPIPERAZIN (BZP),

N-BENZILPIPERAZIN :

1-Benzilpiperazin

87.

META-CHLOROPHENYLPIPERAZINE

(MCPP): 1-(3-Chlorophenyl)

piperazine

88.

DIHIDROETORFIN : 7,8dihidro7

-

[1-(R)-hidroksi-1-metilbutil]-6,14-endo- etanotetrahidrooripavina

89.

ORIPAVINE : 3-O-demetiltebain

90.

REMIFENTANIL :

Asam1-(2-

metoksikarboniletil)-4-

(fenilpropionilamino)-piperidina-4-karboksilat metil ester

91.

Garam-garam dari Narkotika dalam

golongan tersebut di atas


(44)

Barang

7

Narkotika Golongan III

1.

ASETILDIHIDROKODEINA

2.

DEKSTROPROPOKSIFENA :

-(+)-4-

dimetilamino-1,2-difenil-3-metil-2-butanol propionat

3.

DIHIDROKODEINA

4.

ETILMORFINA : 3-etil morfina

5.

KODEINA : 3-metil morfina

6.

NIKODIKODINA :

6-nikotinildihidrokodeina

7.

NIKOKODINA : 6-nikotinilkodeina

8.

NORKODEINA : N-demetilkodeina

9.

POLKODINA : Morfoliniletilmorfina

10.

PROPIRAM :

N-(1-metil-2-

piperidinoetil)-N-2-piridilpropionamida

11.

BUPRENORFINA :

21-siklopropil-7--[(S)-1-hidroksi-1,2,2-trimetilpropil]-

6,14-endo-entano-6,7,8,14-tetrahidrooripavina

12.

CB 13, nama lain CRA 13 atau

SAB-378 :

Naftalen-1-il[4-(pentiloksi)naftalen-1-il]metanona

13.

Garam-garam dari Narkotika dalam

(peredaran,

penyimpanan

)

1.

Undang-Undang

Republik

Indonesia

Nomor 35

Tahun 2009

tentang

Narkotika

2.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 2

tahun 2017

tentang

perubahan

penggolonga

n narkotika

3. Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 3

Tahun 2015


(45)

Barang

golongan tersebut diatas

14.

Campuran atau sediaan difenoksin

dengan bahan lain bukan narkotika

15.

Campuran atau sediaan

difenoksilat dengan bahan lain

bukan narkotika

tentang

Peredaran,

Penyimpana

n,

Pemusnahan

dan

Pelaporan

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi

4. Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 10

Tahun 2013

tentang

Impor dan

Ekspor

Narkotika,

Psikotropika

dan


(46)

Barang

Farmasi

8

Prekursor

Tabel I

:

1.

Acetic Anhydride.

2.

N-Acetylanthranilic Acid.

3.

Ephedrine.

4.

Ergometrine.

5.

Ergotamine.

6.

Isosafrole.

7.

Lysergic Acid.

8.

3,4-Methylenedioxyphenyl-2-propanone.

9.

Norephedrine.

(peredaran,

penyimpanan

)

1.

Peraturan

Pemerintah

Republik

Indonesia

Nomor 44

Tahun 2010

Tentang

Prekursor

2.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 3


(47)

Barang

10.

1-Phenyl-2-Propanone.

11.

Piperonal.

12.

Potassium Permanganat.

13.

Pseudoephedrine.

14.

Safrole.

Tabel II

:

1.

Acetone.

2.

Anthranilic Acid.

3.

Ethyl Ether.

4.

Hydrochloric Acid.

5.

Methyl Ethyl Ketone.

6.

Phenylacetic Acid.

7.

Piperidine.

8.

Sulphuric Acid.

9.

Toluene.

Tahun 2015

tentang

Peredaran,

Penyimpana

n,

Pemusnahan

dan

Pelaporan

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi

3.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 10

Tahun 2013

tentang

Impor dan

Ekspor

Narkotika,

Psikotropika

dan


(48)

Barang

Farmasi

9

Psikotropika Golongan II

1.

AMINEPTINA : Asam

7-[(10,11-

dihidro-5H-dibenzo[a,d]-siklohepten-5-il)amino] heptanoat

2.

METILFENIDAT : Metil-

-fenil-2-piperidinaasetat

3.

SEKOBARBITAL : Asam

5-alil-5-(1-metilbutil) barbiturat

(peredaran,

penyimpanan

)

1.

Undang-Undang

Nomor 5

Tahun 1997

tentang

Psikotropika

2.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 3

Tahun 2015

tentang

Peredaran,

Penyimpana

n,

Pemusnahan

dan

Pelaporan

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi


(49)

Barang

3.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 10

Tahun 2013

tentang

Impor dan

Ekspor

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi

4.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 3

Tahun 2017

tentang

Perubahan

Penggolonga

n


(50)

Barang

Psikotropika

9

Psikotropika

Golongan

III

1.

AMOBARBITAL : Asam

5-etil-5-isopentilbarbiturat

2.

BUTALBITAL :

Asam 5-alil-5-isobutilbarbiturat

3.

FLUNITRAZEPAM :

5-(o-fluorofenil)-1,3-dihidro-1- metil-nitro-2H-1, 4-benzodiazepin- 2-on

4.

GLUTETIMIDA :

2-etil-2-fenilflutarimida

5.

KATINA : (+)-®- -[®-1-aminoetil]benzil

alkohol

6.

PENTAZOSINA :

(2R*,6R*,11R*)-1,2,3,4,5,6- heksahidro-6-11-dimetil-3-(3- metil-2-butenil)-2,6-metano-3- benzazosin-8-ol

7.

PENTOBARBITAL : Asam 5-etil-5-(1-

metilbutil)barbiturat

8.

SIKLOBARBITAL :

Asam 5-(1-sikloheksen-1-il)-5- etilbarbiturat

(peredaran,

penyimpanan

)

1.

Undang-Undang

Nomor 5

Tahun 1997

tentang

Psikotropika

2.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 3

Tahun 2015

tentang

Peredaran,

Penyimpana

n,

Pemusnahan

dan

Pelaporan

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi


(51)

Barang

3.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 10

Tahun 2013

tentang

Impor dan

Ekspor

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi

4.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 3

Tahun 2017

tentang

Perubahan

Penggolonga

n


(52)

Barang

Psikotropika

10

Psikotropika Golongan IV

1.

ALLOBARBITAL : Asam

5,5-dialibarbiturat

2.

ALPRAZOLAM :

8-kloro-1-metil-6-fenil-4H-striazolo[4,3- ][1,4]

benzodiazepina

3.

AMFEPRAMONA, nama lain

DIETILPROPION :

2-(dietilamino)propiofenon

4.

AMINOREXS :

2-amino-5-fenil-2-oksazolina

5.

BARBITAL : Asam 5,5-dietilbarbiturat

6.

BENZFETAMINA : NbenzilN

-dimetlfenetilamina

7.

BROMAZEPAM :

7-bromo-1,3-dihidro-5-(2-piridil)- 2H-1,4-benodiazepin-2-on

8.

BROTIZOLAM :

2-bromo-4-(o-klorofenil)-9-metil- 6H-tienol[3,2-1]-s-triazolo[4,3- ](1,4)diazepine

9.

BUTOBARBITAL : asam

5-butil-5-etilbarbiturat

10.

DELORAZEPAM :

7-kloro-5-(o-klorofenil)-1,3-dihidro-2H-1,4-

(peredaran,

penyimpanan

)

1.

Undang-Undang

Nomor 5

Tahun 1997

tentang

Psikotropika

2.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 3

Tahun 2015

tentang

Peredaran,

Penyimpana

n,

Pemusnahan

dan

Pelaporan

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi


(53)

Barang benzodiazepin-2-on

11.

DIAZEPAM :

7-kloro-1,3-dihydro-1-metil-5-fenil-2H-1,4- benzodiazepin-2-one

12.

ESTAZOLAM :

8-kloro-6-phenil-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine

13.

ETIL AMFETAMINA, nama lain

NETILAMPHETAMINA : Netil -metilphenethylamina

14.

ETIL LOFLAZEPAT :

etil 7-kloro-5-(o-fluorofenil)-2,3-dihidro-2-oxo-1H- 1,4-benzodiazepine-3-karboksilat

15.

ETINAMAT :

1-etinilsikloheksanolkarbamat

16.

ETKLORVINOL :

1-kloro-3-etil-1-penten-4-in-3-ol

17.

FENCAMFAMINA :

N-etil-3-fenil-2-norbornanamina

18.

FENDIMETRAZINA :

(+)-(2S,3S),3,4-dimetil-2-fenilmorfolina

19.

FENOBARBITAL : asam

5-etil-5-fenilbarbiturat

20.

FENPROPOREKS: (±)-3-[(

α

-

metilfeniletil)amino]propi onitril

21.

FENTERMINA :

α,α

-3.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 10

Tahun 2013

tentang

Impor dan

Ekspor

Narkotika,

Psikotropika

dan

Prekursor

Farmasi

4.

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor 3

Tahun 2017

tentang

Perubahan

Penggolonga

n


(54)

Barang

dimetilfenetilamina

22.

FLUDIAZEPAM :

7-kloro-5-(o-fluorofenil)- 1,3-

dihidro-1-metil-2H-1,4- benzodiazepin-2-on

23.

FLURAZEPAM :

7-kloro-1-[2-

(dietilamino)etil]-5-(o-fluorofenil)-1,3-

dihidro-2H-1,4-benzodiazepin-2-on

24.

HALAZEPAM :

7-kloro-1,3-dihidro-5-

fenil-1-(2,2,2-trifluoroetil)-2H-1,4- benzodiazepin-2-on

25.

HALOKSAZOLAM :

10-bromo-11b-(o-fluorofenil)- 2,3,7,11b-tetrahidro

oksazolo[3,2-

d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-on

26.

KAMAZEPAM :

7-kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-1- metil-5-fenil-2H-1,4-

benzodiazepin-2-on

dimetikarbamat(ester)

27.

KETAZOLAM :

11-kloro-8,12b-dihidro-2,8-

dimetil-12b-fenil-4H-[1,3]oksazino[3,2-

d][1,4]benzodiazepin-4,7(6H)-dion

28.

KLOBAZAM :

7-kloro-1-metil-5-fenil-1H-1,5-


(55)

Barang

2,4(3H,5H)-dion

29.

KLOKSAZOLAM :

10-kloro-11b-(o-klorofenil)- 2,3,7,11b-tetrahidro-

oksazolo-[3,2-

d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-on

30.

KLONAZEPAM : 5-(o-klorofenil)-1,3-

dihidro-7- nitro-2H-1,4-

benzodiazepin-2-on

31.

KLORAZEPAT : asam

7-kloro-2,3-dihidro-2-okso-5- fenil-1H-1,4-

benzodiazepina-3- karboksilat

32.

KLORDIAZEPOKSIDA :

7-kloro-2-

(metilamino)-5-fenil-3H-1,4-benzodiazepina-4- oksida

33.

KLOTIAZEPAM :

5-(o-klorofenil)-7-etil-1,3-

dihidro-1-metil-2H-tieno[2,3-e]-1,4-diazepin-2-on

34.

LEFETAMINA, nama lain SPA :

(-)-N,N-dimetil-1,2- difeniletilamina

35.

LOPRAZOLAM :

6-(o-klorofenil)-2,4-dihidro-2-[(4-metil-1-

piperazinil)metilen]-

8-nitro-1H-imidazo[1,2- a][1,4]benzodiazepin-1-

on


(56)

7-kloro-5-(o-Barang

klorofenil)-1,3-

dihidro-3-hidroksi-2H-1,4- benzodiazepin-2-on

37.

LORMETAZEPAM :

7-kloro-5-(o-klorofenil)-1,3-

dihidro-3-hidroksi-1-metil-2H-1,4- benzodiazepin-2-on

38.

MAZINDOL : 5-(p-klorofenil)-2,5-

dihidro-3H-

imidazo[2,1-a]isoindol-5- ol

39.

MEDAZEPAM :

7-kloro-2,3-dihidro-

1-metil-5-fenil-1H-1,4-benzodiazepina

40.

MEFENOREKS : N-(3-kloropropil)-

α

-

metilfenetilamina

41.

MEPROBAMAT :

2-metil-2-propil-1,3- propanadioldikarbamat

42.

MESOKARB : 3-(

α

-metilfenetil)-N-(fenilkarbamoil)sidnon imina

43.

METILFENOBARBITAL : asam

5-etil-1-metil-5- fenilbarbiturat

44.

METIPRILON :

3,3-dietil-5-metil-2,4- piperidina-dion

45.

MIDAZOLAM :

8-kloro-6-(o-fluorofenil)-1-metil-4H-imidazo[1,5-

a][1,4]benzodiazepina


(57)

1,3-dihidro-1-Barang

metil-7-nitro-5-fenil-2H-1,4-

benzodiazepin-2-on

47.

NITRAZEPAM :

1,3-dihidro-7-nitro-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on

48.

NORDAZEPAM :

7-kloro-1,3-dihidro-5-fenil-2H-1,4-

benzodiazepin-2-on

49.

OKSAZEPAM :

7-kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-5-fenil-2H-1,4-

benzodiazepin-2-on

50.

OKSAZOLAM :

10-kloro-2,3,7,11b-tetrahidro-2- metil-11b-

feniloksazolo[3,2-

d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-on

51.

PEMOLINA :

2-amino-5-fenil-2-oksazolin-4-on

52.

PINAZEPAM : 7-kloro-1,3-dihidro-5-

fenil-1-(2-propinil)-2H-1,4-benzodiazepin-2-on

53.

PIPRADROL : 1,1-difenil-1-(2-

piperidil)metanol

54.

PIROVALERONA :

4’

-metil-2-(1-

pirolidinil)valerofenon

55.

PRAZEPAM :


(58)

dihidro-5-Barang

fenil-2H-1,4- benzodiazepin-2-on

56.

SEKBUTABARBITAL : asam

5-sek-butil-5-etilbarbiturat

57.

TEMAZEPAM :

7-kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-1- metil-5-fenil-2H-1,4-

benzodiazepin-2-on

58.

TETRAZEPAM :

7-kloro-5-(1-sikloheksen-1-il)-1,3-

dihidro-1-metil-2H-1,4- benzodiazepin-2-on

59.

TRIAZOLAM :

8-kloro-6-(o-klorofenil)-1-metil-4H-s-triazolo[4,3-

a][1,4]benzodiazepina

60.

VINILBITAL : asam

5-(1-metilbutil)-5- vinilbarbiturat

61.

ZOLPIDEM : N,N,6-trimetil-2-p-

tolilimidazo[1,2-a]piridin-3-asetamid

62.

FENAZEPAM :

7-Bromo-5-(2-chlorophebyl)-1,3- dihydro-2H-1,4-

benzodiazepin-2-on


(59)

Barang 10 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

1. 1,2-dikloroetilena/ Acetylene dichloride; 1,2-

dichloroethylene; 1,2- dichloroethene; 1,2- dichloroethylene; sym

dichloroethylene; Dioform (40-59-0) 2. Akrilamida/ Acrilylamide; 2-

propenamide (79-06-1)

√ √

(penyimpanan barang,

pengemasan, label/symbol, pengangkutan /distribusi, penanggulanga n K3),

PP Nomor 74 Tahun 2001 Tentang

Pengelolaan Bahan

Berbahaya Dan Beracun

3. Akrilonitril/Acrylonitrile; 2-propenitrile;

Vinyl cyanide;

Cyanoethylene; Acritet;

Fumigrain; Ventox (107-13-1)

4. Akrolein/Acrolein; 2-propenal; Acrilic aldehide; Acrylaldehyde;

Acraldelhyde; Aqualin (107-02-8) 5. Alil Alkohol/Allyl alcohol;

2-propen-1-ol;

1-propenol-3; Vinyl carbinol (107-18-6)

6. Aluminium chloride/Hexahydrate; Aluwets;


(60)

Barang

7. Amoniak/Ammonia (7664-41-7) √ √

(penyimpanan barang, pengemasan, label/symbol, pengngakutan /distribusi, penanggulanga

n K3),

PP Nomor 74 Tahun 2001

Tentang Pengelolaan

Bahan Berbahaya Dan

Beracun

8. Anilin/Anilene; Benzanamine; Aniline oil; Phenylamine; Aminobenzene; Aminophen; Tyanol (62-53-3)

9. Argon (‘7440-37-1)

10. Arsen (III) Oksida/Arsenous oxide; Arsenous

acid; Arsenous acid

anhydrid; Arsenous oxide, Arsenic sesquioxide white arsenic (1327-53-3)


(61)

Barang 11. Arsen Triklorida/Arsenic Trichloride;

Butter

of arsenic; Fuming liquid Arsenic (7784-34-1)

12. Arsin/Arsine; Arsenic tryhydride; 13. Hydrogen arsenide (7784-42-1) Asam

Akrilat/Acrylic acid; 2-propenic acid vinylformic (79-10-7)

14. Asam Asetat/Acetic acid; Aci-Jel (64-19-7)

√ √

(penyimpanan barang,

pengemasan, label/symbol, pengngakutan /distribusi, penanggulanga n K3),

PP Nomor 74 Tahun 2001

Tentang Pengelolaan

Bahan Berbahaya Dan

Beracun

15. Asam Formiat/Formic acid; Ameisensaure (64-18-6) 16. Asam Posfat/Phosphoric

acid;Orthophosphoric acid (7664-38-2) 17. Asam Klorida/Hydrochloric

acid;Hydrogen cloride;

Anhidrous hydrocloric acid (7647-01-0) 18. Asam Kloroasetat/Chloroacetic

Acid;Chloroethanoic acid; Monochloroacetic acid; MCA (79-11-8)

19. Asam Oksalat/Oxalic acid; Ethanedioic acid (144-62-7)

√ √ PP Nomor 74


(62)

Barang 20. Asam Perasetat/Pereatic

acid;Ethaneperoxide bacid; peroxy acetic acid; Acetyl hydroperoxide (79-21-0)

21. Asam Perklorat/Perchloric Acid (7601-90-3)

22. Asam pikrat/Picric Acid; 2,4,6-trinitrophenol;Pieronitric acid; Carbazotic acid; nitroxanthic acid (88-89-1)

(penyimpanan barang, pengemasan, label/symbol, pengngakutan /distribusi, penanggulanga

n K3),

Tentang Pengelolaan

Bahan Berbahaya Dan

Beracun

23. Asam Sianida/Hydrogen cyanide; Hydrocyanic acid;

Blausaure; Prussic acid (74-90-8) 24. Asam Sulfat/Sulfuric Acid; Oil of

Vitriol (7664-93-9)

25. Asam Teraftalik/Teraphtalic acid; 1,4-benzenedicarboxyclic acid;

p-pthalic acid, Tepthol (100-21-0) 26. Asbestos/Amianthus; Chrysolite 27. Asetilen Acetylene; Ethyne; Ethine


(63)

Barang 28. Asetonitril/Acetonitrile; Methyl cynide;

Cyanomethane; Ethane nitrite (75-05-8)

29. Belerang dioksida/Sulphure dioxide; Sulfurous

anhydride; Sulfurous oxide (7446-09-5) 30. Bensil Klorida/Benzil

chloride;(chloromethyl)benzene;Alpha-chlorotoluena (100-44-7)

√ √

(penyimpanan barang, pengemasan, label/symbol, pengngakutan /distribusi, penanggulanga

n K3),

PP Nomor 74 Tahun 2001

Tentang Pengelolaan

Bahan Berbahaya Dan

Beracun

31. Benzena/Benzene; Benzol; Cyclo hexatriene (71-43-2)

32. Boron Trifluorida/Boron Trifluoride – (7637-07-02)

33. Brom/Bromine (7726-95-6) 34. Butana/ n-butane (106-97-8) 35. Diborane; Boroethane;

Diboronhexahydride/Diborn (19287-45-7)

36. Dietanolamine/Diethanolamine; 2,2- iminobisethanol;

diethylolamine;


(64)

Barang 37. Dietil Eter/Diethyl ether;

1,1-oxybisethane;

Ethoxyethane; Ether; Dietyl ether; Ethyle oxide; Sulfuric ether; Anesthetic ether (60-29-7) 38. Dietilamina/Diethylamine;

N-ethylethanamine (109-89-7) 39. Dietilena Glikol/Dethylene glycol;

Beryllium

diethyl (111-46-6)

40. Dimetil Fornamida/Dimethyl Fornamide; DMF;

DMFA.68-12-2

√ √

(penyimpanan barang,

pengemasan, label/symbol, pengngakutan /distribusi, penanggulanga n K3),

PP Nomor 74 Tahun 2001

Tentang Pengelolaan

Bahan Berbahaya Dan

Beracun

41. Dimetil Sulfat/Dimethyl sulphate; Sulfuric

acid dimethyl ester; DMS (77-78-1) 42. Dioksana/Dioxane (505-22-6) 43. Etana/Dimethyl; Methyl methane;

Ethyl hidride (74-84-0)

44. Atanolamine/2-aminoethanol (141-43-5)

45. Etil Akrilat/Athyl acrylate; 2-propenoic acid ethyl ester; acrylic acid ethyl ester (140-88-5)


(65)

Barang

46. Etil Alcohol/Ethanol; Absolute alcohol; Anhydrous alcohol;

Dehydrated alcohol; Ethyl

hydrate; Ethyl hidroxide (64-17-5) 47. Etil Klorida/Ethyl chloride;

Chloroethane; Monochloroethane; chlorethyl; Aethylis

chloridum; Ether chloradus; Etherhydrochloric; Ether muriatic; Kelene; Chelen; Anodynon; Chlory

anesthetic; Narcotile (75-00-3)

√ √

(penyimpanan barang, pengemasan, label/symbol, pengngakutan /distribusi,

PP Nomor 74 Tahun 2001

Tentang Pengelolaan

Bahan Berbahaya Dan

Beracun

48. Fenol/ Phenol; Carbolic acid; Phenic acid; Phenilic acid; Phenyl hidroxide;

Hidroxybenzene;

Oxybenzene (108-95-2) 49. Formaldehida/Formaldehyde;

Oxomethane; oxymethylene; Methylene oxide; Formic


(1)

b. Bubuk Tak Berasap (Smokeless Powder);

c. Propelen roket; d. Propelen Cair.

B. Bahan peledak berdasarkan kegunaannya

1. Bahan Peledak Bursting (Bahan Peledak Yang digunakan dalam sistem senjata;

2. Amonium Nitrat.

C. Bahan Peledak Berdasarkan Bahan Baku

1.Blasting Gelatine (Master Mix); 2.Pentaerithritol Tetranitrate (PETN); 3.Emulsion Matrix;

4.Bulk emulsion (DABEX);

5.Hidroksilamine Netral Sulfat (HSN). D. Bahan Peledak berdasarkan lingkungan

penggunaanya

1. Bahan Peledak Militer a. Isian Utama


(2)

Barang 2) Research Development Explosive

(RDX);

3) High Melting Explosive (HMX); 4) C4

b. Propelan

Nitro Clycerine Base: single Base Propelants, Double Base Propelants (Ball Powder), Triple Base

Propellants, Extruded Impregnated Propellants (EIP), Composite Midified Cst Double Based (CMCDB),

Elastrometic Modified Cast Double Based (EMCDB), Crosslinked Cast Double Based (XLCBD).

2. Bahan Peledak Komersial

a. Blasting Agents (Ammonium Nitrat, ANFO, Emulsion Matrix); b. Wr Base Explosive (Slurry,

Watergel, emulsion Explosive); c. Shaped Charges (RDX, HMX); d. Blasting Machine;

e. Seismic Explosive; f. Seismic Detona.


(3)

3. Bahan Peledak Assesori a. Primer (Boos);

b. Detonator (Detonator Elektrik, Detonator Non Elektrik, Detonator Elektronik);

c. Sumbu Api;

d. Igniter Sumbu Peledak;

e. MS Connector (denating Relay); f. Igniter;

g. Igniter Cord; h. Detonating Cord; i. Connector;

j. Non Elektronik Tube/ Shock Tube;

k. Seismic Accessories;

l. Non Elektronik Extendeline/ starterline;

m. Blasting Machine. Masukan BEA DAN CUKAI

1. Pangan olahan, Obat-obatan, dan Komestik


(4)

Barang

2. Alat Kesehatan √ Peraturan

Menteri

Kesehatan RI No.

1190/Menkes/ Per/VIII/2010 tentang Izin Edar Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

3. Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga √ Peraturan

Menteri

Kesehatan RI No.

1190/Menkes/ Per/VIII/2010 tentang Izin Edar Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan


(5)

Rumah Tangga;

4. Pelumas yang diwajibkan memiliki Nomor Pelumas Terdaftar

Catatan : menunggu konfirmasi Kemen ESDM (Ditjen Minyak dan Gas)

√ Permen ESDM

Nomor 053 Tahun 2006 tentang Wajib Daftar Pelumas yang Dipasarkan di Dalam Negeri SKB Menteri ESDM dengan Menteri

Perdagangan

5. Telepon Selular ; dan Komputer Genggam

Catatan: Menunggu Konfirmasi kepada Kemen Perindustrian

√ √ Permen

Perindustrian No. 81/M-IND/PER/8/20 12 tentang Pendaftaran Telepon Selular dan Komputer Genggam (Handheld)


(6)

Barang

Produk tembakau √ PP 109 Tahun

2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan